KENAPA WAKTU PUASA WAJIB DITETAPKAN BERD
KENAPA WAKTU PUASA WAJIB DITETAPKAN BERDASARKAN KALENDER HIJRIAH BUKAN
KALENDER MASEHI..???
Perhitungan waktu dalam kalender Hijriah dihitung berdasarkan peredaran bulan dalam mengelilingi
matahari, sedangkan perhitungan waktu dalam kalender Masehi adalah berdasarkan peredaran
matahari dalam mengelilingi bumi (365 ΒΌ hari).
Pada kalender Masehi maka bulan-bulannya berada pada musim (iklim) yang tetap setiap perulangan
tahunnya, misalnya pada belahan barat bumi (bagian utara khatulistiwa), contohnya Inggris, maka
bulan Desember bertepatan pada saat pertengahan musim dingin. Sedangkan pada belahan bumi
bagian selatan misalnya Afrika Selatan maka bulan Desember bertepatan saat pertengahan musim
panas. Begitu juga dengan lama waktu siang atau malamnya, setiap bulan selalu berada pada
kondisi yang tetap setiap tahunnya.
Namun Allah SWT memerintahkan kepada umat islam melalui Rasul-Nya Muhammad SAW agar
perhitungan waktu hari-harinya berdasarkan peredaran bulan bukan peredaran matahari. Hal ini
memberikan kesempatan kepada umat manusia untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam
mengalami segala musim pertahunnya.
Apabila puasa wajib ditetapkan berdasarkan kalender Masehi, misalnya pada bulan Desember, maka
orang-orang di Inggris dalam melakukan ibadah puasa selalu dalam musim dingin sedangkan orangorang di Afrika Selatan dalam musim panas. Orang-orang yang melaksanakan puasa pada saat
musim dingin bebannya akan berbeda dibandingkan pada saat musim panas. Puasa pada saat
musim panas jelas lebih melelahkan dan lebih menghauskan. Ada perbedaan besar diantar
keduanya.
Kemudian pada saat musim dingin di bagian utara bumi, orang-orang disana mengalami waktu siang
yang lebih lama, sedangkan malamnya lebih singkat. Sedangkan pada saat musim dingin dibagian
selatan bumi akan mengalami waktu siang yang singkat sedangkan waktu malamnya lebih lama.
Jadi apabila waktu puasa ditetapkan dengan tahun masehi maka tidak adil bagi umat manusia.
Alhamdulillah waktu puasa ditetapkan berdasarkan kalender Hijriah sehingga umat islam diseluruh
belahan bumi mendapatkan kesempatan yang sama. Misalnya tahun ini waktu puasa untuk umat
islam yang tinggal dibelahan bumi tertentu bertepatan dengan musim panas maka beberapa tahun
kedepan mereka akan melakukan puasa pada saat musim dingin, begitu pula sebaliknya.
Subhanallah yang telah menetapkan ketentuan tersebut berdasarkan keadilan yang seadil-adilnya.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Disarikan dan ditulis oleh H. BAMBANG WIDIANTO, Ketua DPD Gerakan Rakyat Dukung (GARDU)
Prabowo Provinsi Kalimantan Barat.
KALENDER MASEHI..???
Perhitungan waktu dalam kalender Hijriah dihitung berdasarkan peredaran bulan dalam mengelilingi
matahari, sedangkan perhitungan waktu dalam kalender Masehi adalah berdasarkan peredaran
matahari dalam mengelilingi bumi (365 ΒΌ hari).
Pada kalender Masehi maka bulan-bulannya berada pada musim (iklim) yang tetap setiap perulangan
tahunnya, misalnya pada belahan barat bumi (bagian utara khatulistiwa), contohnya Inggris, maka
bulan Desember bertepatan pada saat pertengahan musim dingin. Sedangkan pada belahan bumi
bagian selatan misalnya Afrika Selatan maka bulan Desember bertepatan saat pertengahan musim
panas. Begitu juga dengan lama waktu siang atau malamnya, setiap bulan selalu berada pada
kondisi yang tetap setiap tahunnya.
Namun Allah SWT memerintahkan kepada umat islam melalui Rasul-Nya Muhammad SAW agar
perhitungan waktu hari-harinya berdasarkan peredaran bulan bukan peredaran matahari. Hal ini
memberikan kesempatan kepada umat manusia untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam
mengalami segala musim pertahunnya.
Apabila puasa wajib ditetapkan berdasarkan kalender Masehi, misalnya pada bulan Desember, maka
orang-orang di Inggris dalam melakukan ibadah puasa selalu dalam musim dingin sedangkan orangorang di Afrika Selatan dalam musim panas. Orang-orang yang melaksanakan puasa pada saat
musim dingin bebannya akan berbeda dibandingkan pada saat musim panas. Puasa pada saat
musim panas jelas lebih melelahkan dan lebih menghauskan. Ada perbedaan besar diantar
keduanya.
Kemudian pada saat musim dingin di bagian utara bumi, orang-orang disana mengalami waktu siang
yang lebih lama, sedangkan malamnya lebih singkat. Sedangkan pada saat musim dingin dibagian
selatan bumi akan mengalami waktu siang yang singkat sedangkan waktu malamnya lebih lama.
Jadi apabila waktu puasa ditetapkan dengan tahun masehi maka tidak adil bagi umat manusia.
Alhamdulillah waktu puasa ditetapkan berdasarkan kalender Hijriah sehingga umat islam diseluruh
belahan bumi mendapatkan kesempatan yang sama. Misalnya tahun ini waktu puasa untuk umat
islam yang tinggal dibelahan bumi tertentu bertepatan dengan musim panas maka beberapa tahun
kedepan mereka akan melakukan puasa pada saat musim dingin, begitu pula sebaliknya.
Subhanallah yang telah menetapkan ketentuan tersebut berdasarkan keadilan yang seadil-adilnya.
Terima kasih dan semoga bermanfaat.
Disarikan dan ditulis oleh H. BAMBANG WIDIANTO, Ketua DPD Gerakan Rakyat Dukung (GARDU)
Prabowo Provinsi Kalimantan Barat.