Satu hari sebelum pergi ke banyubiru

Satu hari sebelum pergi ke banyubiru
Beberapa hari menuju pengumuman penerimaan anggota polri tahun 2014,
perasaan ini menjadi gelisah. Sudah satu bulan ini kuliah ku menjadi berantakan karena
fokus mengikuti rangkain tes yang ku jalani agar bisa menjadi seorang polisi wanita.
Nilai uts pun menjadi jelek karena aku tidak fokus belajar menghadapi uts. Sekira satu
bulan ini aku mengikuti test penerimaan anggota polri. Tidak terpikir sejak awal untuk
mengikuti test penerimaan anggota Polri. Alasan ku mengikuti test penerimaan POLRI
ini karena aku ingin bekerja dan mempunyai uang sendiri, di umur yang menginjak 20
tahun, aku ingin punya kerjaan dan malu terus menerus minta uang kepada orangtua.
Pada hari Senin tanggal 28 April 2014 , seluruh calon siswa polisi yang berada
di Lampung berkumpul di SPN POLDA LAMPUNG untuk diberitahukan pengumuman
hasil seleksi kelengkapan administrasi dan di hari yang sama di kampus sedang
berlangsung uts, aku hari itu tidak datang dan tidak ijin kepada dosen. Keesokan hari
nya aku datang ke kampus untuk ikut ujian uts. Setelah selesai uts mata kuliah
teknologi pangan, aku menemui bu Yulia meminta ujian susulan akan tetapi di ruangan
dosen aku dimarahi “ kenapa kamu gak ijin dulu, saya gak perduli kamu ikut test polisi,
mau test president juga terserah “ seketika aku pun terdiam tak menjawab satu katapun.
Aku hanya bisa menyimpan rasa kesaal saat dimarahi oleh bu Yulia. Satu minggu sudah
uts selesai, aku pun masih sibuk mengikuti rangkain test dan tetap menjaga kesehatan
tubuhku. Aku pun semakin jarang mengikuti perkuliahan, mungkin dalam satu minggu
hanya dua kali mengikuti perkuliahan. Tadinya teman satu kelas ku tidak tahu kalau aku

mengikuti test masuk polisi, lama-lama mereka pun tahu. Jadi kalau aku tidak ada di
kelas, teman-temanku sudah tahu alasannya. Hari kamis tanggal 08 Mei 2016 bertepatan
dengan test kesamaptaan jasmani, aku pun tidak masuk kuliah lagi. Pukul 06.00 wib di
stadion Pahoman sudah ramai dengan calon siswa beserta orangtua. Para calon siswa
bersiap mengikuti test kesamaptaan jasmani yang terdiri dari lari 12 menit,
chinning/pull up, push up, shit up, shuttle run, dan renang. Sekira pukul 07.00 wib kami
dibariskan di lapangan dan dibagikan nomor peserta test, selanjutnya pukul 08.00 wib
test lari sudah dimulai, matahari sudah mulai meninggi dan terasa panas. Orangtua pun
diperbolehkan melihat test dari kursi tribun stadion. Ketika giliranku lari, saat melintas
di depan tribun terdengar suara ibu-ibu yang meneriaki namaku “QORY,AYO QORY

SEMANGAT” , aku ingin menengok ke arah tribun tapi aku urungkan karena fokus
dengan lintasan lari tersebut. Orangtua ku tidak menemani test pada hari itu. Setelah
selesai lari aku berpikir “Suara siapa tadi ya?”. Tidak ku pikirkan lebih lama, aku
langsung pindah tempat ke test selanjutnya. Matahari mulai terasa terik , jam tangan
menunjukkan pukul 13.00 wib , aku masih di kolam renang pahoman untuk test renang.
Di test ini paling banyak yang membuat para calon gugur karena peserta banyak yang
tiba-tiba kakinya kram sebelum garis finish apalagi sebelum renang tenaga sudah
terkuras untuk test yang lainnya. Akhirnya selesai juga test kesamaptaan jasmani hari
ini, aku pun senang test renang ku sampai garis finish. Aku pun segera pulang dan

istirahat, badan ku sudah terasa sangat lemas sekali. Keesokan harinya, aku pun kuliah
kembali. “Kok gosong banget qor, mukanya?” kata Yeni. “ iya yen, abis test renang
makanya gosong mukanya” Jawabku. “ Udah nyampe mana sih test nya?”, “bentar lagi
selesai kok yen, doain ya”.
Pengumuman test kesamaptaan diumumkan tanggal 15 Mei 2014, aku pun lulus.
Selajutnya, aku melanjjutkan test yang tinggal sedikit lagi. Aku pun absen kuliah lagi,
aku lebih memilih fokus pada test yang tinggal sedikit. Pengumuman akhir pun yang
aku tunggu pun datang, hari Sabtu tanggal 30 Mei 2014 pengumuman seleksi polisi pun
diumumkan. Hari itu membuat hati ini gelisah, pengumuman di laksanakan di SPN
Polda Lampung. Saat itu, suasana sangat ramai karena para orangtua calon siswa pun
ikit datang. Hampir satu hari aku menunggu hasil pengumuman akhir penerimaan polisi.
Pukul 17.00 wib hasil nya pun diumumkan, namaku ada di layar monitor dan
dinyatakan lulus., lalu pukul 17.00 para calon siswa polisi di kumpulkan di lapangan
hijau spn untuk diberitahukan barang-barang yang dibawa saat pendidikan. Keesokan
hari nya, aku mencari semua perlengkapan yang sudah diberitahu sebelumnya. Aku
mencari semua perlengkapan bersama teman-temanku. Ana, Luna, Dewi, Rinita, Tantri,
Rindi, Yeni, menghabiskan waktu seharian di rumah bersama aku. Karena keesokan hari
nya aku sudah berangkat ke Banyubiru untuk mengikuti pendidan selama 7(tujuh)
bulan. Di rumah kami bercanda gurau, tertawa bersama, berfoto-foto, maklum untuk
tujuh bulan ke depan kami tidak akan berkumpul lengkap. Tidak terasa, waktu sudah

menunjukkan sore, mereka pun harus pulang dan aku pun harus mempersiapkan yang
lainnya dan istirahat. Sebelum mereka meninggalkan rumah ku, kami berfoto bersama.
Dan aku pun senang bisa mempunyai sahabat seperti mereka. Sore pun berganti malam

hari, aku pun merasa berat untuk meninggalkan rumah karena besok paginya sudah
berangkat menuju Banyubiru. Aku pun tidur bersama orangtua ku, seperti anak kecil.
Hari masih petang tapi aku harus sudah berangkat ke Polda Lampung, karena
semua calon siswa diberangkatakan menggunakan bus dari Polda Lampung. Pukul
05.30 aku ,oranngtua, dan adikku sudah di Polda Lampung. Pukul 07.30 pun aku sudah
naik bus dan siap pergi meninggalkan orang tua dan teman-teman disini. Aku pulang
nanti sudah jadi polisi.