PERCIK. Media Informasi Air Minum dan Pe (5)

Inspirasi

Redaktur Pelaksana: Maraita Listyasari, Rheidda Pramudhy,

30 Raymond Marpaung, Bowo Leksono

Kota yang Tak Berkelanjutan

Cermin

Desain/Ilustrasi: Toilet Kering untuk Permukiman Padat dan Wilayah Kurang Air

31 Rudi Kosasih

32 Produksi:

Seputar ISSDP

34 Machrudin

Seputar WASPOLA

36 Sirkulasi/Distribusi:

Seputar WES-UNICEF

38 Agus Syuhada

Seputar STBM

39 Alamat Redaksi:

Seputar Jejaring

40 Jl. Cianjur No. 4 Menteng, Jakarta Pusat. Telp./Faks.: (021) 31904113

Seputar AMPL

Program

47 e-mail: redaksipercik@yahoo.com redaksi@ampl.or.id

http://www.ampl.or.id

SToP! (Sanitasi Total dan Pemasaran Sanitasi)

48 oswar@bappenas.go.id

Klinik IATPI

Info CD

Redaksi menerima kiriman

Info Buku

tulisan/artikel dari luar. Isi berkaitan

Info Situs

dengan air minum dan penyehatan lingkungan dan belum pernah dipublikasikan.

Pustaka AMPL

Panjang naskah tak dibatasi. Sertakan identitas diri.

Agenda

Redaksi berhak mengeditnya. Silahkan kirim ke alamat di atas.

Cover: Rudi Kosasih Ide: OM

„ „ Majalah Percik dapat diakses di situs AMPL: http://www.ampl.or.id „ „

S etiap tahun kita memperingati beragam jenis tema

peringatan yang terkait dengan air minum dan penye- hatan lingkungan mulai dari Hari Air Dunia, Hari Toilet,

Hari Lingkungan Hidup, Hari Bumi dan banyak hari-hari lain- nya. Belum terhitung setiap tahun kita juga memperingati beragam tema dan kebetulan tahun ini temanya terkait air minum dan penyehatan ling- kungan yaitu Tahun Sanitasi Internasional.

Kegiatan peringatan ini ke- mudian menjadi paradoks. Ide awal setiap peringatan tersebut tentunya untuk mengingatkan kita semua tentang banyak hal penting yang mungkin terlupa akibat kesibukan kita sehari- hari. Namun kemudian pe- ringatan yang dilakukan seta- hun sekali tersebut kemudian juga tergelincir menjadi bagian dari rutinitas kita. Gaungnya sebatas bagaimana mempe- ringati dan bukannya bagai- mana memulai sesuatu agar peringatan tersebut menjadi bermakna. Kita sibuk dengan bagaimana menyiapkan pa- meran, bagaimana menyiap- kan pencanangan oleh presi- den atau menteri, dan banyak bagaimana lainnya.

Hal ini kemudian tercer- min dari kondisi cakupan la- yanan air minum dan penye- hatan lingkungan Indonesia yang masih belum beranjak ja- uh dari angka 50 persen untuk air minum, dan 65 persen untuk sanitasi dasar. Masih se- kitar 70-100 juta penduduk In- donesia belum terlayani de- ngan air minum dan sanitasi yang layak. Padahal kita telah memperingati Hari Air Dunia untuk kesekian kalinya. Telah ba- nyak pencanangan dan janji yang diucapkan pada setiap kali Hari Air diperingati.

Peringatan tersebut menjadi suatu rutinitas saja. Diperlukan su- atu perubahan sikap agar kita semua baik pemerintah, non-pe- merintah, masyarakat, bersama-sama menjadikan setiap tema peringatan tersebut awal dari langkah-langkah nyata bersama.

Gaung dari setiap peringatan tersebut sebenarnya cukup ter- lihat. Namun kemudian setiap pemangku kepentingan berlom- ba-lomba secara sendiri-sendiri untuk memperingatinya dan

kemudian menindaklanjutinya pun secara sendiri-sendiri. Kon- disi ini yang dalam beberapa tahun terakhir mulai meng- khawatirkan. Pembangunan air minum dan penyehatan ling- kungan hasilnya menjadi kurang optimal. Cakupan layanan se- perti jalan di tempat sementara investasi yang dikucurkan oleh banyak pihak sudah sedemikian banyak.

Dibutuhkan kerja bersama diantara pemangku kepen- tingan. Tema ini yang kemudi- an menjadi topik utama Percik kali ini. Bagaimana semua pihak bekerjasama dalam pem- bangunan AMPL. Pada saat ini di Indonesia telah terbentuk Jejaring Air Minum dan Penye- hatan Lingkungan (Jejaring AMPL), yang merupakan wa- dah untuk mensinergikan po- tensi informasi, pengetahuan dan komunikasi antarpemang- ku kepentingan dalam kerja- sama yang memberi manfaat kepada semua pihak dalam pembangunan AMPL. Tentu- nya kita semua berharap tujuan ini dapat tercapai. Untuk itu, kisah perjalanan pembentukan Jejaring AMPL, wawancara de- ngan pemrakarsa, dan kiprah Jejaring AMPL selama ini men- jadi sorotan kali ini. Dilengkapi pula dengan contoh jejaring di mancanegara.

Selain itu, juga diketengah- kan beberapa contoh nyata kegiatan dari pelaku pemba- ngunan AMPL seperti Ully Sigar Rusadi dengan komit- mennya melakukan konservasi alam, Neni Sintawardani de- ngan inovasinya berupa toilet kering, dan inovasi terbaru berupa tas plastik dari daun

singkong keluaran Dana Mitra Lingkungan. Bahasan menarik lainnya adalah tentang Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Undang- undang ini merupakan upaya pemerintah memberikan jaminan kehidupan yang baik dan sehat bagi masyarakat Indonesia. Per- ingatan Hari Lingkungan dan Hari Bumi juga mendapat porsi. Tentunya dengan harapan kita semua dapat menjadikannya se- bagai sumber inspirasi. Sebagaimana kata orang bijak "Menjaga bumi tetap nyaman adalah sebaik-baik warisan untuk anak cucu kita". „ OM.

„ DARI REDAKSI „

Percik Agustus 2008 Percik

Foto: Bowo Leksono

„ SUARAANDA „

Menambah Wawasan

tang lingkungan. Saya sangat berminat

up to date sehingga kami pandang perlu

untuk mengakses majalah tersebut. Saat meliput kegiatan Pokja AMPL di

mendapatkan majalah Percik. Dengan

ini saya mencantumkan alamat lengkap:

Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi

Jl. Gurami No 63a, RT 11 RW 04,

Untung Junendar

Asrama Mahasiswa Kalimantan Barat Surakarta

Selatan, saya mendapat hadiah tiga edisi

Kelurahan Seketeng Sumbawa Besar

Jl. Anggur 1 No. 15 Kerten Surakarta 57147

Percik dan beberapa brosur disertai janji

(NTB) 84311

'akan mengirim edisi berikut'. Majalah

Yth. Bp Untung Junendar, tersebut telah menambah wawasan kami

Besar harapan saya untuk menda-

SD di Kabupaten Administrasi Ke- mengenal lebih jauh kegiatan Pokja

patkan majalah Percik. Atas perhatian

pulauan Seribu, DKI Jakarta sudah AMPL. Majalah bersama brosur tersebut

bapak saya ucapkan banyak terimakasih.

menerapkan sekolah hijau pada mata setelah saya baca, saya serahkan sebagai

pelajaran muatan lokal (mulok). koleksi kepada Taman Bacaan Iqra, sebuah taman bacaan masyarakat yang

Mukhlis, ST

Sumbawa Besar - NTB

Yth Bp Mukhlis,

kami bina bersama beberapa rekan di

segera kami tindaklanjuti untuk pe-

Percik Edisi Lama

Kelurahan Tuwung Kecamatan Barru

ngiriman majalah Percik.

Kabupaten Barru. Semoga bacaan terse- Kami dari NGO Perancis bekerjasama but dapat memberi manfaat lebih jauh

dengan Departemen Kesehatan, tertarik kepada masyarakat tentang pentingnya

SD yang Menerapkan

untuk mendapatkan edisi-edisi lama sanitasi dan penyehatan lingkungan.

Sekolah Hijau

majalah Percik, atau bahkan berlang- Seterusnya, saya berharap taman

ganan, karena banyaknya data dan bacaan kami dapat memperoleh Percik

bahasan terkait bidang kesehatan yang tiap terbit. Demikian pula bacaan-bacaan

Saya tertarik membaca artikel Percik

kami geluti (WASH, gizi, dll). Mohon lain yang berkaitan dengan AMPL untuk

edisi tahun 2007 mengenai sekolah hijau.

infonya. Bila perlu saya bisa datang menambah koleksi. Demikian informasi

Dan yang jadi pertanyaan, adakah seko-

kekantor. Terimakasih. kami, atas bantuan Bapak sebelumnya

lah yang tingkatannya sekolah dasar yang

sudah mengadopsi sistem sekolah hijau?

Cheers

kami ucapkan terima kasih.

Kebetulan saya bagian dari organisasi mahasiswa Kalimantan Barat yang

Rayendra

Assistant Head of Mission ACF Indonesia Wartawan majalah Dunia Pendidikan

Office 6221 7220775 Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel

Badaruddin Amir

memiliki program pengembangan pen-

Mobile 0816 903793 Pembina Taman Bacaan Iqra

didikan tingkat dasar untuk daerah pe-

dalaman khususnya Kalimantan yang

Jl. Pramuka No. 108 Barru,

Provinsi Sulawesi Selatan 90711

berbasis lingkungan. Isu global mengenai

Yth. Bp Rayendra,

Telp 0427-322752, mobile : 081342138499 email : tamanbacaaniqra@yahoo.co.id

lingkungan yang dibahas di Percik cukup

akan lebih baik bila Bapak datang

badarsaja@yahoo.co.id

langsung ke kantor redaksi kami untuk mendapatkan sendiri edisi-edisi Percik

Yth. Bp Badaruddin,

sebelumnya.

kami akan berusaha mengirim materi-materi terkait AMPL ke alamat yang Bapak cantumkan. Terima kasih.

Majalah Percik untuk Perpus

Yth. Redaksi Majalah Percik

Susah Memperoleh

Nama saya Darman Eka Saputra,

Info Lingkungan

guru SD N Sukaresmi Kampung Talaga RT 02/04 Desa Cigunungherang Cika-

Dengan hormat, longkulon Cianjur. Saya mohon Majalah Saya alumni teknik lingkungan Se-

Percik dikirim kepada kami untuk kolah Tinggi Teknologi Sapta Taruna

menambah perpustakaan SD. Jakarta. Saya telah membaca majalah

Darman Eka Saputra

Percik dari teman edisi November 2007.

SDN Sukaresmi Kampung talaga

Ternyata majalah Percik sangat baik

Cianjur

untuk mendapatkan informasi mengenai Yth Bp Darman, lingkungan, sanitasi dan lain-lain. Di

akan kami kirimkan Majalah Percik daerah saya yaitu Sumbawa Besar sangat

sesuai dengan permohonan. Semoga susah sekali mendapatkan informasi ten-

ILustrasi: Rudi Kosasih

bermanfaat. „

2 Percik

Agustus 2008

„ L A P O R A N U TA M A „

Mengenal BERAGAM JEJARING

P HILIPPINE E COLOGICAL S ANITATION N ETWORK (PEN)

tinggi (UP-National Engineering Center, College of Chemical Engineering/Environmental Engineering Program), lembaga

Apa itu PEN?

donor (German Technical Assistance/GTZ, Water and PEN merupakan sebuah jejaring informal yang teroganisir ter-

Sanitation Program-East Asia Pacific/WSP-EAP), LSM (BNS- diri dari instansi pemerintah pusat, legislatif, pemerintah dae-

Borda), asosiasi (Solid Waste Management Association of the rah, lembaga donor, program/proyek, perguruan tinggi dan

Philippines/SWAPP), perusahaan (Manila Water Sewerage LSM.

System/MWSS), proyek (LWUA, ECO-ASIA-Linaw Projects, Waste Water Projects, Sustainable Coastal Tourism/SCO-

Sejarah Pembentukan

TIA).

Pada tahun 2004 diselenggarakan The 1st International Symposium on Low-cost Technology Options for Water Supply

Peran Saat Ini

and Sanitation di Bohol, Pilipina, yang dalam penyiapannya Peluncuran TSI 2008 di Pilipina dimotori oleh PEN. Selain mendorong terjadinya kerjasama diantara pemangku ke-

itu, PEN juga berperan dalam mengembangkan Program pentingan mulai dari pemerintah daerah, pemerintah pusat,

Sustainable Sanitation for East Asia (SuSEA)-Komponen Pili- LSM, swasta, dan akademisi.

pina Tahun 2007-2010. SuSEA merupakan proyek yang didanai Ecosan dipresentasikan pada simposium tersebut. Sebuah

oleh SIDA dengan tujuan mempercepat pencapaian target air Kelompok Kerja dibentuk untuk mempersiapkan draf awal ren-

dan sanitasi MDGs di Indonesia dan Pilipina. cana aksi pengelolaan aktifitas terkait pertukaran pengetahuan, proyek percontohan ecosan, dan pembentukan PEN.

U GANDA W ATER AND S ANITATION N ETWORK (UWASNET)

Kiprah Awal

UWASNET merupakan organisasi payung nasional dari LSM Kiprah PEN diawali ketika Clean Water Act of 2004

dan organisasi berbasis masyarakat di sektor air minum dan Implementing Rules and Regulations sedang disusun. Ketika

sanitasi Uganda. Didirikan pada Februari 2000 dengan du- itu, dibutuhkan masukan tentang pilihan sanitasi selain sanitasi

kungan the Directorate of Water Development (DWD), Danida, konvensional yaitu sanitasi ekologis (ecological sanitation/eco-

Water Aid dan sebuah kelompok kerja gabungan 11 LSM, untuk san). Selain itu, PEN juga berperan sebagai motor penggerak

memanfaatkan potensi keberadaan LSM dan lembaga berbasis penyelenggaraan Philippine Sanitation Summit 2007 di Manila.

masyarakat dalam berkontribusi mencapai target MDGs. Selanjutnya PEN juga membantu Departemen Kesehatan menyelenggarakan Southern Philippine Sanitation Summit

Motto

2007. Bekerja menuju tercapainya akses air minum dan sanitasi bagi semua di Uganda melalui koordinasi efektif, kolaborasi

Bentuk Organisasi

yang lebih baik, dan kemitraan strategik. Pada tahap awal PEN masih berbentuk informal dan meru- pakan organisasi advokasi yang tidak ketat, tetapi setelah dua

Misi

tahun dengan pertimbangan meningkatkan efektifitas kemu- Uwasnet bertujuan memperkuat koordinasi, kolaborasi dan dian diputuskan untuk memformalkan dan mencatatkannya

jaringan LSM dan organisasi berbasis masyarakat dengan pada pihak berwenang sebagai organisasi nirlaba. Diharapkan

pemangku kepentingan lainnya di sektor air minum dan sanitasi mobilisasi sumber daya menjadi lebih optimal.

Uganda.

Untuk itu, disepakati menunjuk beberapa orang sebagai pelaksana harian yang menjabat sebagai presiden, wakil presi-

Visi

den, sekretaris, bendahara, dan dilengkapi badan pengawas. Berkontribusi mengurangi kemiskinan melalui peningkatan akses air minum dan sanitasi melalui koordinasi efektif dari

Anggota

LSM dan organisasi berbasis masyarakat dalam sektor air mi- Secara resmi organisasi yang menjadi anggota adalah legis-

num dan sanitasi ganda.

latif (House of Representatives Committee on Ecology), lemba-

ga pemerintah (National Water Resources Board/NWRB),

Kelompok Kerja

(Departemen Kesehatan), pusat studi (Center for Advanced UWASNET melingkupi 4 Kelompok Kerja (Pokja) yaitu (i) Philippine Studies/CAPS, Institute for the Development of

Pokja Higinitas dan Sanitasi/Hygiene and Sanitation Working Educational and Ecological Alternatives/IDEAS), perguruan

Group (HSWG). Tujuannya adalah mendorong terciptanya dia-

Agustus 2008 3

Percik

„ L A P O R A N U TA M A „

log diantara pemangku kepentingan demi terciptanya pening-

Tujuan SuSanA

katan kepedulian terhadap higinitas dan sanitasi; (ii) Pokja Tek-  Berkontribusi terhadap pencapaian MDGs melalui promosi nologi Air Minum dan Sanitasi/Water and Sanitation Tech-

sanitasi berkelanjutan.

nologies Working Group (WSTWG). Tujuannya adalah menjadi  Meningkatkan kepedulian terhadap solusi sanitasi berke- media bertukar ide dan pengalaman tentang teknologi yang

lanjutan dan mempromosikan dalam skala besar. tepat guna; (iii) Pokja Air Minum dan Sanitasi Perkota-

 Menunjukkan peran penting sanitasi dalam pencapaian an/Urban Water and Sanitation Working Group (UWSWG).

keseluruhan target MDGs.

Tujuan utamanya adalah mendorong timbulnya perhatian ter-  Merubah paradigma sanitasi melalui promosi pendekatan hadap penyediaan air minum dan sanitasi bagi penduduk mis-

sanitasi berorientasi penggunaan kembali (reuse oriented kin perkotaan; dan (iv) Water and Sanitation for Women and

sanitation approaches) tanpa membahayakan kesehatan. Children Working Group (WSWCWG). Tujuannya adalah untuk mendorong timbulnya perhatian terhadap kepentingan wanita

Fokus Utama

dan anak-anak dalam pembangunan air minum dan sanitasi. Fokus utama SuSanA adalah mempromosikan implementasi sanitasi berkelanjutan dalam program air dan sanitasi skala besar.

Program dan Proyek

Untuk memaksimalkan hasil kerja LSM Air Minum dan

Sasaran Khusus

Sanitasi, UWASNET mengembangkan dua program inti yaitu:  Mengumpulkan dan mengompilasi informasi, yang mem-

bantu pengambil keputusan untuk menilai beragam Program ini ditujukan untuk mempercepat terjadinya koor-

1. Program Koordinasi, Informasi dan Jaringan

teknologi dan sistem sanitasi dengan memperhatikan kri- dinasi, kolaborasi, dan jaringan efektif diantara LSM air minum

teria keberlanjutan.

dan sanitasi dengan pemangku kepentingan lain. Diharapkan  Mendemonstrasikan sanitasi yang berorientasi penggu- anggota UWASNET dapat mempengaruhi dan menanggapi

naan kembali.

kebijakan, strategi dan implementasi melalui jaringan dan per-  Mengumpulkan dan menampilkan contoh praktik terbaik tukaran informasi.

sanitasi dalam rangka TSI 2008.

Sasaran program diantaranya adalah (i) memungkinkan  Mengidentifikasi dan menggambarkan mekanisme untuk anggota bertukar ide dan pengalaman dengan pemangku

mereplikasi implementasi sanitasi berkelanjutan termasuk kepentingan lain terkait kebijakan, strategi, dan implementasi;

instrumen pembiayaan penyediaan sanitasi pro-poor. (ii) menyediakan focal point informasi tentang UWASNET

 Mengembangkan visi bagaimana pendekatan berkelanjut- maupun isu terkait air minum dan sanitasi; (iii) menjamin

an dapat berkontribusi dalam pencapaian MDGs. keberlanjutan UWASNET.

Dalam rangka pencapaian sasaran khusus ini, road map Kegiatan terkait program ini adalah (i) keterlibatan dalam proses

bersama untuk TSI 2008 telah berhasil disusun. pengambilan keputusan, (ii) kontribusi penulisan artikel di media massa; (iii) mengelola pusat data dan informasi; (iv) menyediakan

Bentuk Organisasi

jasa konsultansi bagi anggota; (v) menerbitkan newsletter berkala. SuSanA bukan organisasi baru, tetapi lebih merupakan jejaring

organisasi yang tidak mengikat yang bekerja bersama dan bersifat Program ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas LSM

2. Program Peningkatan Kapasitas

terbuka dan aktif mempromosikan sanitasi berkelanjutan. SuSanA sehingga akan terbangun jaringan LSM yang mandiri, dinamis,

didukung oleh beberapa kelompok kerja tematik. „ OM dari berbagai dan efektif, yang akan menjadi mitra kerja pemerintah. Dengan

sumber.

demikian diharapkan LSM dapat berperan aktif dalam turut mencapai target MDGs, mempunyai kemampuan menanggapi

S EKILAS P RINSIP S ANITASI B ERKELANJUTAN

kebijakan pemerintah, dan mampu melaksanakan kegiatan air eberapa tahun lalu prinsip sanitasi berkelanjutan telah disepakati oleh minum dan sanitasi yang inovatif.

B Water Supply and Sanitation Collaborative Council yang dikenal seba-

gai "Bellagio Principles for Sustainable Sanitation" pada Global Forum ke-

T HE S USTAINABLE S ANITATION A LLIANCE (S U S AN A)

5, November 2000, yaitu:

(i)

Harga diri manusia, kualitas hidup dan keamanan lingkungan tempat tinggal seharusnya menjadi dasar semua pendekatan sanitasi.

Dasar Pembentukan

(ii) Sejalan dengan prinsip kepemerintahan yang baik, pengambilan Motivasi utama pembentukan SuSanA adalah keputusan

keputusan sebaiknya melibatkan partisipasi seluruh pemangku Sidang Umum PBB untuk mendeklarasikan Tahun 2008

kepentingan, khususnya konsumen dan penyedia layanan. sebagai Tahun Sanitasi Internasional, yang kemudian ditin-

(iii) Limbah sebaiknya dipertimbangkan sebagai sumber daya dan pe- ngelolaannya sebaiknya terpadu dan bagian dari sumber daya air ter- daklanjuti pada tahun 2007 oleh berbagai organisasi yang

padu dan proses pengelolaan limbah.

berkecimpung dalam pembangunan sanitasi untuk memben- (iv) Penyelesaian masalah sanitasi lingkungan sebaiknya dilakukan pada tuk jejaring sanitasi berkelanjutan yang terbuka untuk men-

ukuran minimum yang dapat dikelola (rumah tangga, lingkungan, dukung TSI 2008.

kota, daerah tangkapan air). (sumber: WSSCC). „

4 Percik

Agustus 2008

„ L A P O R A N U TA M A „

J EJARING

A IR M INUM DAN P ENYEHATAN

L INGKUNGAN (AMPL)

P minum dan penyehatan lingkungan sela-

embentukan Jejaring berangkat dari keprihatinan beberapa pihak yang menyadari bahwa isu air

ma ini masih menjadi arus pinggiran sehingga belum menjadi perhatian dan komitmen dari para pengambil keputus- an ditingkat nasional maupun daerah.

Disisi lain, kebijakan pemerintah dalam pembangunan AMPL masih belum terpadu. Banyak program sering tum- pang tindih, para pemangku kepentingan yang peduli terhadap AMPL masih ber- jalan sendiri-sendiri, sementara di ting- kat masyarakat kesadaran terhadap peri- laku hidup bersih dan sehat masih ren- dah.

Penandatanganan pembentukan Jejaring AMPL

Dibutuhkan koordinasi dan integrasi

pada 8 Oktober 2007 di Jakarta. Foto: Bowo Leksono.

yang lebih strategis dari berbagai pihak pemangku kepentingan untuk saling

informasi dan komunikasi AMPL yang berkoordinasi dan membangun kekuatan

lalu, akhirnya menghasilkan draf konsep

efektif untuk mendukung partisipasi bersama yang lebih besar. Untuk itu

dan arahan strategis Jejaring AMPL ke

pemangku kepentingan (pemerintah, dibutuhkan suatu jaringan yang dapat

depan. Konsep ini kemudian yang menja-

swasta dan masyarakat) dalam proses mengkomunikasikan kebutuhan dan

di dasar dari pernyataan bersama ang-

pembangunan Nasional di Indonesia. kepentingan dari berbagai pihak sehing-

gota Jejaring yang disepakati pada 8

Oktober 2007 dan menjadi mandat untuk

Sedangkan misinya mensinergikan

program yang strategis dan implemen- wadah untuk dapat berkontribusi dan

ga setiap pihak mampu mempunyai

dilaksanakan oleh tim pengarah.

tatif melalui penerapan prinsip ke- saling bersinergi untuk mempercepat

mitraan, pengembangan kerjasama pe- pencapaian tujuan bersama dalam pem-

Nama dan Pengertian Jejaring

ngelolaan air minum dan penyehatan bangunan AMPL.

Jejaring AMPL atau Watsan Net-

lingkungan, peningkatan kapasitas lem- Maka sejak pertemuan pertama

working-INA merupakan wadah untuk

baga dan sumber daya manusia, serta pe- Jejaring AMPL pada 27 Februari 2007 di

mensinergikan potensi informasi, penge-

ningkatan penyediaan dana pemba- Bappenas yang membuahkan kesepa-

tahuan dan komunikasi antarpemangku

kepentingan (stakeholder) dalam ker-

ngunan AMPL.

katan untuk membangun Jejaring Ko-

jasama yang memberikan manfaat kepa-

munikasi antarpemangku kepentingan di

da semua pihak.

Keanggotaan

sektor ini, dilanjutkan pertemuan yang

Secara umum Jejaring bersifat terbu- lebih intensif pada Juli dan Agustus 2007

Adapun visi dari Jejaring AMPL ada-

lah menjadikan jejaring sebagai wadah

ka, inklusif dan independen. Siapa saja

Agustus 2008 5

Percik

„ L A P O R A N U TA M A „

dapat menjadi anggota Jejaring:

anggota; (ii) Komite Pengarah, yang ber-

 Gugus Tugas

 Perorangan, terbuka bagi perseo-

Gugus Tugas dibentuk mengingat rangan dengan kewarganegaraan

fungsi menjaga agar organisasi tetap berja-

adanya beberapa isu pokok dalam kon- apapun.

lan sesuai dengan keinginan anggota; (iii)

teks AMPL seperti air minum, pengelo-  Lembaga Swadaya Masyarakat

Ketua Pelaksana Harian, yang dibantu oleh

laan sampah, sanitasi dan perilaku hidup (LSM), lembaga non-pemerintah,

sekretaris umum dan gugus tugas, yang

bersih. Keempat isu tersebut memiliki lembaga pemerintah atau institusi

menjalankan roda organisasi sehari-hari.

permasalahan dan pendekatan tersendiri akademis yang memiliki program

untuk pengelolaannya. Atas dasar kera- dan/atau memiliki minat dalam

 Komite Pengarah Jejaring

gaman itu, maka dibentuk gugus tugas, bidang pendidikan dan lingkungan.

Terdiri dari sembilan lembaga yang

agar setiap permasalahan di atas dapat  Lembaga Internasional.

mewakili berbagai pihak, yaitu peme-

dibahas secara lebih terfokus. Adapun  Proyek/program yang dikelola pe-

rintah, LSM, donor, perguruan tinggi,

gugus tugas tersebut adalah Gugus Tugas merintah maupun non-pemerintah.

perusahaan, manajemen tim proyek/

program di bidang AMPL sebagai beri-

Pengelolaan Sampah (GTPS), Gugus Tu-

kut: Pokja AMPL, WASPOLA, JAS/

gas Sanitasi (GTS), Gugus Tugas Air Mi-

Struktur Organisasi

num, dan Gugus Tugas Kesehatan dan Struktur organisasi terdiri dari (i)

GTZ, Air Kita/Europromocap IWAT,

IHE Indonesia, Plan Indonesia, ISSDP,

Higienitas.

anggota sebagai penentu arah kebijakan

Jurusan Teknik Lingkungan Univer-

Jejaring melalui keputusan rapat

sitas Trisakti, dan PDAM Tirta Pakuan.

Program Kerja Jejaring

1. Pusat Sumber Daya Informasi Membangun Program Integrasi Data,

ANGGOTA

Informasi Pengetahuan, dan Program AMPL dalam Bentuk Data Base.

2. Program Penguatan Kapasitas

KOMITE PENGARAH

Mewujudkan penguatan dan pember- dayaan masyarakat dalam pemba- ngunan AMPL yang berkelanjutan

KETUA PELAKSANA HARIAN

melalui sharing kapasitas antar-

Pokja AMPL (Oswar Mungkasa)

anggota Jejaring dan pihak lain di luar yang terkait, melalui pelatihan/work- shop/seminar mengenai metodologi dan praktik-praktik terbaik AMPL.

SEKRETARIS UMUM

3. Program Pengembangan Kemitraan

GUGUS TUGAS

ISSDP (Syarif Puradimadja)

Mengembangkan kemitraan inter-

AIR MINUM:

nal antarsesama anggota Jejaring

Dit. PAM, Dep. PU

dan eksternal dengan menjalin ker-

(Bambang Purwanto) &

jasama dan hubungan baik dengan

FORKAMI (Abdullah)

pihak-pihak di luar jejaring komuni-

BIDANG

SEKRETARIAT:

Pokja AMPL

tas AMPL untuk mendukung pro-

DATA &

(Dini Haryati) &

gram-program di atas.

INFORMASI:

PENGELOLAAN SAMPAH:

Air Kita (Indriati)

Tim Pokja AMPL

4. Advokasi

DML (Kemal Taruc)

Mendorong isu AMPL menjadi pri-

PENGUATAN: Jurusan TL Trisakti

oritas pemerintahan maupun publik

(Rositayanti) &

dengan serangkaian kegiatan ad-

IHE Indonesia

SANITASI:

vokasi yang melibatkan berbagai

(Hendra Murtidjaja)

ISSDP (Eri Trinurini)

pihak untuk membangun dukungan,

ADVOKASI:

penetapan kebijakan, pola pen-

Dit. PLP, Dep. PU

(Handy Legowo)

Waspola (Sofyan Iskandar) &

danaan, strategi kampanye dan

JAS (Manfred Oepen)

kajian solusi di bidang AMPL.

KESEHATAN DAN

KEMITRAAN:

HIGIENITAS:

Gugus Tugas Pengelolaan Sampah

Plan Indonesia & ESP

Dit. PL, Depkes

(Alwis Rustam)

(GTPS)

(Zainal Nampira)

Untuk memfasilitasi para anggota Je- jaring yang mempunyai minat di bidang

6 Percik

Agustus 2008

„ L A P O R A N U TA M A „

persampahan maka dibentuklah Gugus Tugas Pengelolaan Sampah (GTPS) atau Solid Waste Management Task Force (SWM-TF). Gugus Tugas ini adalah bagi- an dari Jejaring AMPL yang merupakan wadah untuk mensinergikan potensi in- formasi, pengetahuan dan komunikasi antaranggota Jejaring AMPL di bidang persampahan dalam kerjasama yang memberikan manfaat kepada semua pihak.

Koordinator GTPS yang juga Direktur Eksekutif Dana Mitra Lingkungan (DML), Kemal Taruc, kepada Percik mengatakan fokus dari gugus tugas ini pada kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan sampah berbasis masyarakat

Gugus Tugas Pengelolaan Sampah-Jejaring AMPL menggelar lokakarya “Pengelolaan Sampah Berbasis

skala kecil. Sementara untuk sasaran Masyarakat” pada tanggal 16-17 Januari 2008 di Jakarta. Foto: Bowo Leksono. strategisnya, jelas Kemal, yaitu terinte-

masyarakat sebagai upaya penting yang

Gugus Tugas Sanitasi (GTS)

Koordinator GTS Eri Trinurini Adhi dan program gugus tugas pengelolaan

grasinya data, informasi, pengetahuan

harus mendapat pengakuan publik dan

mengatakan seperti halnya gugus tugas sampah, tersedianya fasilitas situs seba-

dukungan politis (yang berarti anggaran,

lainnya, yang terlibat dalam GTS adalah gai sarana untuk mengakses informasi

kebijakan, dan sebagainya). "Bukan

organisasi dan individu yang tertarik yang berkualitas bagi seluruh anggota

seperti sekarang yang hanya sekedar

dengan isu-isu sanitasi baik untuk Jejaring AMPL pada umumnya dan

menjadi kegiatan hobi para pengelola

kepentingan organisasi maupun individu. khususnya gugus tugas pengelolaan sam-

sampah di RT-RW, kelurahan, maupun

"Sebuah organisasi atau individu dapat pah, serta terwujudnya penguatan dan

kompleks perumahan," ujarnya.

saja bergabung dengan lebih dari satu pemberdayaan masyarakat dalam pe-

gugus tugas," katanya. ngelolaan sampah yang berkelanjutan.

z Kegiatan GTPS

Hingga saat ini, GTPS telah melak-

GTS saat ini terus menggalang keang-

gotaannya. Tidak seperti isu persampah- z Keanggotaan

sanakan berbagai kegiatan diantaranya

an, isu sanitasi (air limbah) memang Anggota gugus tugas ini adalah per-

Lokakarya Persampahan Berbasis Ma-

belum banyak disentuh oleh banyak orga- orangan ataupun lembaga seperti DML,

syarakat pada pertengahan Januari

nisasi. Meskipun demikian kesadaran ESP, Mercy Corps, dan lainnya, yang juga

2008. Sesuai dengan semangat kebersa-

sanitasi sudah mulai banyak diperhatikan merupakan bagian dari Jejaring AMPL.

maan Jejaring AMPL, kegiatan tersebut

oleh banyak lembaga baik secara khusus Menurut Kemal, pihak-pihak yang terli-

diselenggarakan atas sinergi banyak pi-

maupun bergabung dengan isu lain yang bat dalam GTPS adalah semua pelaku,

hak diantaranya JBIC dan Mercy Corps.

relevan seperti air minum dan ling- pemerhati, penggemar, pengamat, pe-

Baru-baru ini, GTPS menyeleng-

kungan, kesehatan dan pendidikan. ngomentar, pengkritik, pembuat kebi-

garakan pertemuan di kantor ESP untuk

membahas Undang-Undang Pengelolaan

z Kegiatan GTS kebijakan. "Semuanya terbuka bagi siapa

jakan, pelaksana kebijakan, dan pengusul

Sampah yang baru saja disahkan DPR

Pada prinsipnya, Jejaring AMPL saja yang berkenan dengan pengelolaan

awal April 2008 lalu. Fokusnya bukan

adalah sebuah jaringan komunikasi. sampah dan berbasis masyarakat," ung-

membedah undang-undang tersebut pa-

Dengan demikian membuka dan memeli- kapnya.

sal per pasal, tetapi lebih melihat peratur-

hara komunikasi dengan semua stake- GTPS merintis kerja sama dalam ben- terutama peraturan pemerintah.

an perundangan yang diamanatkan,

holder merupakan sesuatu yang harus tuk pertukaran informasi melalui milis

"Untuk ke depannya, selain dalam

dilakukan.

dan situs serta informasi yang bisa saling

Kerjasama antarorganisasi baik se- dipertukarkan antaranggota, dan tentu

bentuk pertemuan yaitu saling meng-

sama anggota maupun organisasi lain di saja kesempatan untuk memperluas

undang dan saling mengajak partisi-

luar Jejaring AMPL merupakan sesuatu jaringan rekan kerja dan apa saja yang

pasi dalam acara yang diprakarsai

yang jamak bagi GTS untuk menjalankan bisa dilahirkan dari situ.

salah satu anggota. Nantinya diharap-

misinya. Misalnya lokakarya simplified Menurut Kemal, kegiatan bersama

kan adanya kegiatan bersama yang

sewerage yang baru saja di lakukan pada berupa pengelolaan sampah berbasis

sedang dicari bentuknya yang paling

tepat," tutur Kemal.

bulan Mei 2008. Kegiatan ini merupakan

Agustus 2008 7

Percik

„ L A P O R A N U TA M A „

kerjasama antara Tim Teknis Sanitasi

Untuk itu pada 26-27 Mei 2008 atas Nasional, ISSDP, WSP-EAP dan Gugus

Pengembangan Sanitasi (ISSDP), adalah

kerjasama Bappenas dan Departemen Tugas Sanitasi.

terbentuknya pusat data serta kerjasama

Kesehatan, diselenggarakan Lokakarya GTS disini berperan sebagai pelak-

yang baik dengan organisasi, program

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Bo- sana kegiatan tersebut dengan steering

dan individu yang memiliki komitmen

gor. Kesempatan tersebut juga digunakan commitee dari Tim Teknis Sanitasi dan

terhadap pembangunan sanitasi. "Pro-

sebagai momen peluncuran Gugus Tugas ISSDP. GTS juga secara aktif mem-

gram kerjanya antara lain menyusun data

Kesehatan dan Higienitas, salah satu gu- berikan dukungan kepada DitJen Cipta

base anggota gugus tugas, melakukan

gus tugas di bawah Jejaring AMPL. Gu- Karya Departemen Pekerjaan Umum

penelitian, dan melaksanakan lokakar-

gus tugas ini berada di bawah koordinasi dalam pelaksanaan Tahun Sanitasi

ya," ungkapnya.

Direktorat Penyehatan Lingkungan, Internasional 2008 dan Hari Air Dunia.

Departemen Kesehatan. Menurut Eri, fokus GTS adalah per-

Gugus Tugas Kesehatan dan Higi-

Dalam lokakarya STBM ini juga di- tukaran pembelajaran antarpemangku

nitas (GTKH)

sampaikan presentasi rancangan Strategi kepentingan terhadap pendekatan dan

Pembangunan AMPL tidak hanya ter-

Nasional STBM oleh Kasubdit Penye- model-model pendekatan sanitasi perde-

fokus pada pembangunan fisik, tetapi

hatan Air yang juga koordinator Gugus saan dan perkotaan yang selama ini

perubahan perilaku juga merupakan

Tugas Kesehatan dan Higinitas, Zainal berkembang. "Selama ini sudah banyak

bagian yang tidak terpisahkan. Pada saat

Nampira. Terdapat 6 komponen strategi, model terutama sistem setempat (on site)

ini, pemangku kepentingan AMPL

yaitu penciptaan lingkungan kondusif, yang dikembangkan, tetapi baru dalam

sedang bergiat mendorong perubahan

peningkatan kebutuhan, peningkatan tingkat proyek percontohan" tuturnya.

perilaku melalui pendekatan Sanitasi

penyediaan, pengelolaan pengetahuan, Antarprogram ini harus selaku mela- Untuk menghindari program yang tum-

Total Berbasis Masyarakat (STBM).

pembiayaan, monitoring dan evaluasi. kukan pembelajaran, sehingga dapat mun-

Strategi Nasional juga dilengkapi dengan cul inovasi baru. Lebih jauh, GTS ingin

pang tindih, perlu disinergikan gerakan

rencana kerja dan indikator. mendorong agar model yang sudah dikem-

STBM. Melalui Jejaring AMPL, Gugus

Tugas Kesehatan dan Higienitas ini men-

z Rencana Kegiatan kawasan yang lebih luas lagi oleh pemangku

bangkan tersebut dapat diadaptasi untuk

jadi wadah untuk meningkatkan sinergi

Kegiatan Gugus Tugas Kesehatan dan kepentingan lain dan pemerintah.

pembangunan AMPL melalui gerakan

Higinitas, saat ini lebih difokuskan pada Sasaran GTS, ujar Eri yang juga men- bersama diharapkan menjadi lebih efektif

STBM. Langkah-langkah yang dilakukan

kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masya- jabat Asisten Team Manager Program

dan efisien.

rakat. Terdapat lima pilar utama kegiatan STBM, yaitu Open Defecation Free (ODF), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga (PAM RT), Pengelolaan Air Limbah Rumah Tangga, dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.

Untuk tahun 2008 ini, dari April hingga Desember, serangkaian kegiatan terkait akan dilaksanakan Gugus Tugas Kesehatan dan Higienitas. Mulai dari fa- silitasi pelaksanaan gerakan STBM, pe- nyusunan panduan-panduan hingga fa- silitasi klinik sanitasi di daerah.

Ke depan diharapkan Gugus Tugas Kesehatan dan Higienitas ini dapat mem- berikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan AMPL di Indonesia, khususnya kegiatan STBM. Partisipasi aktif Gugus Tugas Kesehatan dan Higienitas dalam gerakan STBM diharap- kan akan mengurangi angka kematian karena diare dan penyakit lainnya yang

berhubungan dengan kondisi sanitasi di

Diskusi “Simplified Sewerage” diselenggarakan oleh Gugus Tugas Sanitasi-Jejaring AMPL di Departemen

Pekerjaan Umum, Jumat 25 April 2008. Foto: Bowo Leksono.

Indonesia. „ BW/DH

8 Percik

Agustus 2008

„ TSI „

Seputar Tahun Sanitasi Internasional

Pencanangan Tahun Sanitasi Internasional di tingkat nasional pada tanggal 27 Maret 2008 oleh Menteri Pekerjaan Umum, ternyata cukup bergaung. Beberapa daerah kemudian menindaklanjuti dengan melakukan pencanangan Tahun Sanitasi Internasional dengan beragam kegiatan. Berikut ini cuplikannya

P ERESMIAN P ROYEK P EKERJAAN U MUM DI P ROPINSI B ALI

S ebagai rangkaian dari pencanangan

Tahun Sanitasi Internasional di In- donesia, pada tanggal 14 Juni 2008, De-

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto meresmikan

partemen Pekerjaan Umum menyeleng-

proyek-proyek infrastruktur pekerjaan umum dan penyerahan bantuan langsung Program

garakan serangkaian kegiatan di Den-

Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri serta kredit usaha rakyat untuk Provinsi Bali di Denpasar.

Foto: Repro Kompas.

pasar, Bali. Dimulai dengan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba pidato anak

nya bahwa pariwisata tidak lagi hanya dan lomba lukisan anak bertema sela-

menyangkut 5 S yaitu sun, sand, sea, matkan air dan lingkungan oleh Menteri

smile tapi juga S yang lain yaitu sanita- PU. Kemudian dilanjutkan dengan peres-

Tanpa sanitasi

tion. Tanpa sanitasi yang baik maka pari- mian Denpasar Sewerage Development

yang baik maka

wisata tidak akan berkembang. „ „ OM Project (DSDP) dan Trash-Rack Tukad

pariwisata

tidak akan

Badung dan Tukad Mati oleh Presiden.

P ENCANANGAN T AHUN S ANITASI

berkembang.

Pembangunan DSDP dimulai segera

I NTERNASIONAL DI N ANGROE A CEH

setelah terjadinya peristiwa sejumlah wi-

D ARUSSALAM

satawan Jepang terkena Disentri di Bali elepas Tsunami 2004, banyak peru- yang berakibat jumlah wisatawan Jepang

S bahan yang terjadi di NAD, termasuk

dapat menurun, selain estetika ling-

ke Bali berkurang 50 persen. Diharapkan

pembangunan AMPL. Hal ini terutama setelah terbangunnya DSDP maka kualitas

kungan juga terganggu. Pembangunan

terkait dengan banyaknya dukungan dari lingkungan perairan akan lebih baik, se-

Trash-Rack dimaksudkan untuk me-

lembaga donor maupun LSM yang ber- hingga peristiwa terjangkutnya Disentri

nangkap sampah di sungai dan kemudian

kiprah membantu penyediaan kebutuhan dapat dicegah. Dengan demikian, citra

diangkat keluar dari badan sungai. Diha-

dasar diantaranya layanan air minum, pariwisata Bali akan menjadi lebih baik.

rapkan hal ini dapat membantu mence-

sanitasi dan sampah. Tanggap akan kon- Fakta lain yang juga dapat menurun-

gah penurunan kualitas lingkungan aki-

disi ini, kemudian Gubernur NAD me- kan kualitas lingkungan adalah masya-

bat pembuangan sampah sembarangan

lalui Surat Keputusan No. 699/66/ 2008 rakat yang masih menjadikan sungai se-

ke sungai.

tanggal 13 Maret 2008 menetapkan Tim bagai tempat pembuangan sampah. Kon-

Peresmian kedua proyek ini dimak-

Koordinasi Penyelenggara Program Na- disi ini dapat mengakibatkan pendang-

sudkan untuk mengingatkan kepada kita

sional AMPL atau dikenal sebagai Kelom- kalan sungai dan mengakibatkan banjir.

semua tentang keterkaitan yang erat an-

pok Kerja AMPL (Pokja AMPL). Kebera- Akibatnya derajat kesehatan masyarakat

tara sanitasi dan pariwisata. Hal ini

ditekankan oleh Presiden dalam pidato-

daan Pokja ini diharapkan dapat mem-

Agustus 2008 9

Percik Percik

Sebagai bagian sosialisasi keberadaan Pokja AMPL NAD, pemerintah Propinsi NAD bekerjasama dengan UNICEF, BRR, dan GTZ menyelenggarakan kegiatan Peluncuran Tahun Sanitasi Internasional 2008 dan Program Pembangunan Pokja AMPL Propinsi NAD, bertempat di Banda Aceh pada tanggal 12 Juni 2008. Pertemuan tersebut dibuka oleh Asisten Daerah Propinsi NAD, dan dihadiri oleh lembaga donor, LSM, dinas terkait, dan media massa. Selain mensosialisaikan Keputusan Gubernur tentang Pokja AMPL Propinsi NAD, sekaligus juga dilakukan sosialisasi Kebijakan Nasional Pembangunan AMPL Berbasis Masya- rakat oleh Pokja AMPL Nasional. Untuk melengkapi, Mardan dari Pokja AMPL Kabupaten Solok berkesempatan menje- laskan pengalamannya selama ini dalam melakukan implementasi kebijakan na- sional tersebut di daerahnya. Acara kemudian ditutup dengan penjelasan tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem

Sanitasi oleh GTZ.

Menariknya, pada sudut jalan utama dipasang baliho besar dan spanduk ten- tang acara ini. Diharapkan Tahun Sa- nitasi Internasional menjadi bagian dari kepedulian masyarakat secara umum, bukan hanya pemerintah saja. „ „ (Sofyan)

D EKLARASI H ARI A IR D UNIA DAN T AHUN S ANITASI I NTERNASIONAL P ROPINSI J AWA T ENGAH

P emerintah Propinsi Jawa Tengah de- ngan dimotori oleh Dinas Kimpras-

wil, PSDA, Pokja AMPL bekerjasama dengan UNICEF dan WASPOLA melak- sanakan Deklarasi Hari Air Dunia dan Tahun Sanitasi Internasional pada tang- gal 29 Mei 2008 dipusatkan di Kabu- paten Kendal.

Acara berlangsung meriah dengan rangkaian agenda antara lain sarasehan "Air Minum dan Sanitasi" dihadiri lebih dari 300 peserta dari seluruh Jawa Te- ngah, lomba poster air minum dan sani- tasi, lomba menggambar dan mewarnai bertema "Lingkungan Sehat" yang diikuti sekitar 60 anak. Tidak lupa juga dilang- sungkan pameran bertema air minum dan sanitasi.

Puncak acara ditandai dengan sam- butan dan pernyataan deklarasi serta diikuti dengan penanaman pohon oleh Gubernur Propinsi Jawa Tengah, Guber- nur berpesan pentingnya pelestarian sumber air minum melalui konservasi dan sanitasi lingkungan. „ (SBR)

R APAT K OORDINASI A IR M INUM DAN P ENYEHATAN L INGKUNGAN DAN P ENCANANGAN T AHUN S ANITASI P ROPINSI N USA T ENGGARA B ARAT

B ertempat di Hotel Lombok Raya Ma- taram tanggal 22-23 Mei 2008, dise- lenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor)

AMPL dan Pencanangan Tahun Sanitasi Nusa Tenggara Barat. Mungkin ini adalah Rakor AMPL yang pertama kali di Indo- nesia yang diselenggarakan oleh Peme- rintah Propinsi melalui Pokja AMPL Pro- pinsi dengan mengundang dinas terkait dari masing-masing kabupaten/kota. Pada kesempatan tersebut juga sekaligus dilakukan pencanangan Tahun Sanitasi Internasional oleh Kepala Bappeda Pro- pinsi NTB, Lalu Fathurrahman, sekaligus membuka acara. Beberapa agenda kegiat- an tahun Sanitasi Internasional telah di- persiapkan. Dalam Rakor tersebut diba- has beberapa agenda utama seperti pena- jaman Renstra AMPL kabupaten, dan pe- netapan rencana kerja kegiatan WES UNICEF. „ (OM)

„ TSI „

10 Percik Agustus 2008

Diharapkan Tahun Sanitasi

Internasional menjadi bagian dari kepedulian masyarakat

secara umum, bukan hanya pemerintah

saja.

Gubernur provinsi Jawa Tengah Ali Mufiz menanam pohon menandai Deklarasi Hari Air Dunia dan Tahun

Sanitasi Internasional. Foto: Sobari.

„ WAWA N C A R A „

Percik Agustus 2008 Percik

Berjejaring Membangun AMPL

Oswar Mungkasa

(Pokja AMPL)

Mengapa perlu membuat

Jejaring AMPL?

Pembentukan Jejaring AMPL berangkat dari keprihatinan beberapa pihak yang menyadari bahwa isu AMPL selama ini masih di arus pinggiran sehingga belum menjadi perhatian dan komitmen dari para pengambil kepu- tusan.

Ini penting, untuk pengembangan jaringan sektor AMPL dalam kerangka percepatan reformasi Kebijakan sektor AMPL menuju pelayanan AMPL yang efektif dan tepat sasaran serta berkelan- jutan. Relasi dan komunikasi antar- stakeholders dalam Jejaring akan mem- bentuk komitmen percepatan pemba- ngunan AMPL, termasuk pembagian peran yang lebih jelas, transparan dan akuntabel.

Pada saat ini jejaring masih bersifat informal karena belum terdaftar secara resmi di notaris maupun di Departemen Hukum dan HAM. Hal ini memang se- ngaja dilakukan untuk memberi kesem- patan kepada semua anggota jejaring untuk berkiprah dahulu dalam wadah ini. Setelah dua atau tiga tahun kita akan berembuk kembali seperti apa bentuk formal dari jejaring ini. Walaupun demikian kita sudah menyiapkan AD/ART Jejaring berikut kode etiknya. Termasuk juga bentuk organisasinya. Seperti diketahui dalam wadah jejaring ini terdapat empat gugus tugas (gugus tugas pengelolaan sampah/GTPS, gugus tugas sanitasi/GTS, gugus tugas kese- hatan dan higienitas, dan gugus tugas air minum) dibawah koordinasi wakil ketua pelaksana, dan empat bidang kerja (data dan informasi, penguatan kapasitas, pengembangan kemitraan, serta komu- nikasi dan advokasi) dibawah koordinasi sekretaris umum. Bidang-bidang ini men- dukung pelaksanaan kegiatan oleh ma- sing-masing gugus tugas. Pengawasan sendiri dilaksanakan oleh komite peng- arah yang terdiri dari sembilan institusi yang menjadi penggagas berdirinya jeja- ring. Dalam waktu dekat kita akan mulai menyusun rencana kerja untuk tahun 2009. Sementara ini sampai tahun 2008, masih bersifat darurat sehingga banyak kegiatan yang dilakukan masih bersifat sporadis.

WASPOLA berkomitmen mendorong proses sharing knowledge antar-stake- holders, termasuk memfasilitasi perte- muan dan pertukaran informasi. Ter- utama untuk pengembangan kapasitas, reformasi kelembagaan dan rising aware- ness.

Banyak harapan yang ditujukan kepada Jejaring ini. Beberapa peran yang diharapkan dari jejaring diantaranya adalah (i) meningkatkan koordinasi pem- bangunan AMPL di Indonesia; (ii) menja- di pusat pembelajaran (resource center) termasuk juga menjadi wadah penyedia bahan advokasi, bahkan melakukan sendiri advokasi tersebut, best practice AMPL; (iii) menjadi focal point pemba- ngunan AMPL di Indonesia; (iv) menjadi garda depan pelaksanaan kampanye publik. Semua harapan tersebut sebe- narnya dalam rangka menjawab isu pem- bangunan AMPL di Indonesia seperti (i) data AMPL yang tidak berkesesuaian satu sama lain; (ii) kesulitan memperoleh informasi menyangkut pembelajaran dan best practice AMPL; (iii) banyaknya pelaku pembangunan AMPL sementara dilain pihak terlihat kurangnya koordinasi diantara pelaku pembangunan AMPL; (iv) kampanye publik yang masih belum mendapat perhatian selayaknya.

Sebagai wadah stakeholders yang sangat lengkap, Jejaring diharapkan menjadi media percepatan adopsi dan implementasi Kebijakan Nasional, khususnya berbasis masyarakat sekali- gus menjadi media sharing sekaligus pressure advocacy terhadap komitmen berbagai pihak untuk pembangunan AMPL.

Apa yang hendak dilakukan

untuk Jejaring AMPL?

Apa yang diharapkan dari Jejaring AMPL?

Gary D. Swisher

(WASPOLA)

Pada 8 Oktober 2007, sekitar 40 lembaga yang terdiri dari pemerintah, lembaga internasional, LSM, proyek terkait, perguruan tinggi, PDAM, badan regulator dan asosiasi profesi telah menyatakan kesepakatan bersama untuk pembentukan Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL). Jejaring ini terdiri dari sembilan Tim Pengarah yaitu Pokja AMPL, WASPOLA, JAS/GTZ, Air Kita/ Europromocap IWAT, IHE Indonesia, Plan Indonesia, ISSDP, Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Trisakti, dan PDAM Tirta Pakuan. Berikut ini kami sarikan pandangan dari masing-masing anggota tim pengarah terhadap perlunya Jejaring AMPL dan harapan-harapannya.

„ WAWA N C A R A „

Mengapa perlu membuat

Apa yang hendak dilakukan

Apa yang diharapkan

Jejaring AMPL?

untuk Jejaring AMPL?

dari Jejaring AMPL?

Kami, sebagai anggota jejaring, abaikan dari persoalan investasi, per- data, membuat modul pelatihan, peneli- mengharapkan ada koordinasi yang ba-

Bidang AMPL di Indonesia masih ter-

Koordinasi kegiatan, menyusun

aturan yang melingkupi, kebijakan serta tian, membuat isu legal, standar teknis ik. Kami berharap bekerjasama dalam kesadaran bersama. Dalam Jejaring dan sebagainya. Disamping itu menga- pembiayaan dan mengatur kegiatan AMPL harus ada komitmen secara profe- jak kerjasama dengan pengambil kebi- dengan mempertimbangkan strategi. sional di bidangnya. Karena itu, komit- jakan diberbagai bidang seperti politik Kerjasama juga ditujukan untuk mem- men kita dibutuhkan sebagai bentuk dan ekonomi.

bantu mengatasi bidang AMPL yang ter- kepedulian kita terhadap bidang air

abaikan.

minum dan sanitasi.

Manfred

(JAS)

Saya tidak menginginkan apa-apa. membantu bidang lingkungan di In- berpikir orang Indonesia karena kesan di Saya hanya ingin membantu, saya tidak donesia, sampai sekarang tidak ada luar negeri masih perlu diperbaiki. Saya mengharapkan apapun. koordinasi dan susah mencari jalannya. mau mencoba memotivasi donatur, Kami bingung memilih partner, Depkes, membuat sinergi, dan kredibilitas. Bappenas, Departemen PU, atau PDAM? Jejaring AMPL adalah alat yang paling cepat dan paling efektif.

Untuk organisasi asing yang ingin

Saya mau mencoba merubah cara

Didier Perez

(Air Kita Europromacap/IWAT)

Saya berharap dengan jejaring ini bersama tidak bisa dilakukan secara Karena Jejaring memiliki program pe- akan membangun budaya yang benar- individu dan berjalan sendiri-sendiri. Kita nguatan kapasitas Jejaring AMPL dalam benar cinta lingkungan. Sebuah pengab- harus berpikir bersama dan berjalan hal ini fokus pada sharing kapasitas dian dan perhatian sepenuhnya untuk bersama secara berkesinambungan, antaranggota Jejaring dan pihak lain di kesinambungan lingkungan yang bebas sekalipun kesadaran itu harus datang luar yang terkait melalui seminar, work- dari pencemaran. Kedepannya Jejaring dari per individu yang berbeda.

Sebuah langkah untuk kepentingan

Menyumbangkan pikiran dan ide.

shop, dialog, diskusi tematik, dan AMPL menjadi lebih terintegrasi dan kajian. Dan mendistribusikan penga- berkelanjutan.

Jan Yap laman, kajian, strategi, dan praktik-

praktik terbaik AMPL.

(IHE)

Implementasi AMPL di Indonesia ya/dana dalam meningkatkan kualitas lesson learn dengan lembaga lain dibi- yang lebih terintegrasi saling mengu- dan cakupan kegiatan AMPL di Plan dang AMPL dalam meningkatkan pro- atkan dan menghindari perulangan Indonesia.

Karena keterbatasan sumber da-

Menguatkan partnership dan sharing

gram AMPL di area Plan.

strategi implementasi yang tidak berhasil.

Tofik Rochman

(Plan Indonesia)

12 Percik

Agustus 2008

„ WAWA N C A R A „

Mengapa perlu membuat

Apa yang hendak dilakukan

Apa yang diharapkan

dari Jejaring AMPL? Untuk menjalin dan mengem-  Ada tiga fokus kegiatan; bagi  Pengenalan antara semua stakehol-

Jejaring AMPL?

untuk Jejaring AMPL?

bangkan komunikasi efektif secara tim-

der yang terlibat dibidang AMPL bal-balik dari semua anggota dan stake-

pengembangan kemitraan, penguat-

sehingga dapat diketahui seberapa holders dalam peningkatan layanan air

an kapasitas dan peningkatan

besar terwujudnya kebersamaan minum dan penyehatan lingkungan.

komunikasi melalui advokasi serta

tindak yang lebih bermanfaat. Melalui jalinan komunikasi dalam ben-

 Saling mendukung kegiatan dan tuk wadah jejaring akan sangat me-  Ada juga fokus program yang bersi-

pembentukan dan penguatan bank

data AMPL.

program antarpemerintah dan non- mungkinkan terjadinya sinergi dan

pemerintah untuk mewujudkan komitmen bersama dalam menyatukan

fat sektor dibidang pengembangan

social objectives yang semakin ter- visi yang lebih terfokus.

gugus sanitasi persampahan dan

perubahan perilaku dalam upaya

konsolidasi.

Syarif

membantu peningkatan layanan  Terbentuknya pemetaan berbagai

Puradimadja

kegiatan di bidang yang sama di (ISSDP)

yang lebih efektif dan efisien.

berbagai sektor dan wilayah sehing-

ga dapat diketahui base line yang dapat dijadikan umpan balik bagi tersusunnya suatu rekonsolidasi kebijakan dan strategi pengem- bangan AMPL di tingkat nasional.

 Pemberian dukungan bagi pena- jaman program di sisi pemerintah sehingga terdapat prioritas pengem- bangan program yang terjamin tingkat pelaksanaannya (workable) dan pendanaannya secara politis.

 Terciptanya harmonisasi, ker- jasama, dan kolaborasi antar-stake- holders dalam memfokuskan sasaran layanan yang ditujukan pada target pemihakan pada masyarakat miskin.

Memperoleh sinergi dan kemitraan dilakukan para anggotanya dapat lebih ngevaluasi kegiatan AMPL sesuai kapa- yang lebih luas dalam pelaksanaan terarah, tepat sasaran, dan luas ca- sitas dan program kerja Jurusan Teknik kegiatan AMPL di Jurusan TL Usakti. kupannya. Selain itu, melalui jejaring Lingkungan Universitas Trisakti. diharapkan isu AMPL menjadi perhatian penting dalam kebijakan Nasional.

Supaya setiap kegiatan AMPL yang

Menyusun, melaksanakan, serta me-

Rositayanti

(Jurusan Teknik Lingkungan Universitas Trisakti)

Pelatihan dan informasi terkini sebagai media komunikasi dan sosial- vasi, pengalaman atau praktik terbaik di

Jejaring AMPL sangat diperlukan

Menyampaikan ide-ide/gagasan, ino-

dibidang AMPL. isasi tentang kegiatan yang menyangkut bidang AMPL untuk meningkatkan AMPL air minum dan penyehatan lingkungan, secara nasional. bagi para pelaku AMPL, praktisi, akademisi dan masyarakat.

Henry Darwin

(PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor)

„ BW

Agustus 2008 13