Analisis Kestabilan Lereng dan Kajian Ba
Analisis Kestabilan Lereng dan Kajian Bahaya Gerakan
Tanah Berbasis SIG (Slope stability)
Serangkaian peristiwa gerakan tanah hadir seakan tiada kunjung hentinya di sebagian besar
wilayah tanah air. Peristiwa yang telah banyak merenggut korban jiwa manusia dan merusak
berbagai infrastruktur ini telah terekam sebagai salah satu jenis bencana yang cukup penting
untuk diwaspadai. Yang menjadi masalah adalah sudahkah kita mengenal dengan baik
karakteristik gerakan tanah ini dan siapkah kita menyambut kedatangannya?
Kajian mekanisme ketidakstabilan lereng dan kerentanan gerakan tanah merupakan salah satu
usaha yang penting untuk mengurangi tingkat resiko bencana yang ditimbulkannya. Mekanisme
gerakan dapat terjadi sebagai akibat dari adanya perubahan-perubahan pada suatu lereng, baik
yang berlangsung secara cepat maupun lambat, sebagai hasil interaksi antara kondisi morfologi,
geologi, hidrologi, dan tata guna lahan. Perubahan-perubahan ini bisa berlangsung alami atau
dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan menyebabkan gangguan kepada kesetimbangan lereng
untuk cenderung bergerak. Tingkat potensi atau kecenderungan suatu lereng untuk bergerak
umumnya disebut sebagai tingkat kerentanan. Tingkat kerentanan dapat dikaji melalui
identifikasi dan analisis berbagai aspek yang mempengaruhi kondisi kestabilan suatu lereng, dan
dapat diwujudkan dalam suatu peta zona kerentanan (susceptibility zone). Dengan mengetahui
tingkat kerentanan, dimungkinkan bagi kita untuk menilai tingkat bahaya/resiko dan menetapkan
langkah apa saja yang yang seharusnya kita lakukan terhadap bahaya/resiko tersebut, jika
memang ada.
Tanah Berbasis SIG (Slope stability)
Serangkaian peristiwa gerakan tanah hadir seakan tiada kunjung hentinya di sebagian besar
wilayah tanah air. Peristiwa yang telah banyak merenggut korban jiwa manusia dan merusak
berbagai infrastruktur ini telah terekam sebagai salah satu jenis bencana yang cukup penting
untuk diwaspadai. Yang menjadi masalah adalah sudahkah kita mengenal dengan baik
karakteristik gerakan tanah ini dan siapkah kita menyambut kedatangannya?
Kajian mekanisme ketidakstabilan lereng dan kerentanan gerakan tanah merupakan salah satu
usaha yang penting untuk mengurangi tingkat resiko bencana yang ditimbulkannya. Mekanisme
gerakan dapat terjadi sebagai akibat dari adanya perubahan-perubahan pada suatu lereng, baik
yang berlangsung secara cepat maupun lambat, sebagai hasil interaksi antara kondisi morfologi,
geologi, hidrologi, dan tata guna lahan. Perubahan-perubahan ini bisa berlangsung alami atau
dipengaruhi oleh aktivitas manusia dan menyebabkan gangguan kepada kesetimbangan lereng
untuk cenderung bergerak. Tingkat potensi atau kecenderungan suatu lereng untuk bergerak
umumnya disebut sebagai tingkat kerentanan. Tingkat kerentanan dapat dikaji melalui
identifikasi dan analisis berbagai aspek yang mempengaruhi kondisi kestabilan suatu lereng, dan
dapat diwujudkan dalam suatu peta zona kerentanan (susceptibility zone). Dengan mengetahui
tingkat kerentanan, dimungkinkan bagi kita untuk menilai tingkat bahaya/resiko dan menetapkan
langkah apa saja yang yang seharusnya kita lakukan terhadap bahaya/resiko tersebut, jika
memang ada.