Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Keputusa

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Deviden Emiten Sektor
Hotel, Restaurant dan Tourism Pada Bursa Efek Indonesia
Tahun 2015-2017 : Suatu Tinjauan Literatur
Astuti, Amalia
Universitas Trilogi
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Kebijakan dividen adalah pilihan keputusan perusahaan mengenai berapa besar
keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai atau
dividen saham. Ketika suatu perusahaan memasuki pasar modal maka harus berhubungan
dengan pemegang saham. Laba yang dihasilkan perusahaan tidak hanya di gunakan untuk
pembiayaan aktivitas perusahaan melainkan terdapat hak yang di miliki oleh para pemegang
saham. Laba yang di bagikan kepada pemegang saham dapat berupa deviden, di investasikan
kembali atau digunakan untuk pembiayaan aktivitas perusahaan. Dalam hal keputusan
deviden emiten harus teliti dalam menganalisa kapan deviden harus di berikan kepada
pemegang saham dan kapan harus menahan laba. Penentuan besarnya deviden yang akan
dibagikan kepada para pemegang saham harus diperhatikan oleh manajer keuangan untuk
menentukan kebijakan deviden yang optimal. Pemberian deviden kepada pemegang saham
merupakan gambaran dari perusahaan tersebut. Lancarnya pemberian deviden dapat
memberikan kepuasan tersendiri bagi para pemegang saham, jika pemberian deviden lancar
maka artinya perusahaan mampu memakmurkan serta memberikan kepercayaan kepada
piham pemegang saham .

Salah satu sektor usaha di indonesia yang cukup di minati oleh pemegang saham
untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut adalah sektor hotel, restaurant dan
tourism. Saat ini sektor tersebut cukup menjadi perhatian masyarakat baik masyarakat
domestik maupun non domestik sehingga kemajuan usaha pada sektor tersebut meningkat.
Terdapat 22 perusahaan dalam sektor tersebut yang sudah masuk ke pasar modal. Perusahaan
tersebut telah menerbitkan saham dan memperjual belikan sahamnya untuk mendukung
jalanya usaha. Penerbitan saham di perusahaan tersebut melibatkan pemegang saham, setiap
pemegang saham memiliki hak untuk mendapatkan laba atau imbal hasil yang disebut
deviden. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan deviden perusahaan sektor hotel,

restaurant dan tourism seperti

profit perusahaan, Agency cost, peluang investasi dan

likuiditas perusahaan.
2. TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan deviden emiten
sektor hotel, restaurant dan tourism pada Bursa Efek Indonesia.
3. LITERATUR (Pembahasan)
Keputusan deviden suatu perusahaan pasti di pengaruhi oleh faktor-faktor tertentu

dalam pengambilan keputusanya. Dalam pembahasan ini faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan deviden emiten pada sektor hotel,restaurant dan tourism yaitu profitabilitas,
Agency cost, peluang investasi dan likuiditas perusahaan.
3.1 Profitabilitas
Pihak manajemen akan membayarkan dividen untuk memberi sinyal mengenai
keberhasilan perusahaan menghasilkan profit. Sinyal tersebut menggambarkan
kemampuan perusahaan untuk membayar dividen merupakan fungsi dari keuntungan .
Profitabilitas sangat diperlukan bagi perusahaan apabila perusahaan hendak
membayarkan dividen kepada para pemegang saham. Bentuk profitabilitas
perusahaan dapat berupa : laba operasi, laba bersih, tingkat pengembalian
investasi/aktiva, dan tingkat pengembalian ekuitas pemilik. Untuk mengukur
profitabilitas menggunakan 2 rasio, yaitu Return on Investment (ROI) dan Return on
Equity (ROE).
ROI

=

ROE

=


3.2 Agency Cost
Berdasarkan agency theory, pihak manajemen adalah agen (agents) pemilik,
sedangkan pemilik perusahaan merupakan principal. Jensen dan Meckling (1976)
memperlihatkan bahwa pemilik dapat meyakinkan diri mereka bahwa agen akan
membuat keputusan yang optimal bila terdapat insentif yang memadai dan
mendapatkan pengawasan dari pemilik. Konflik kepentingan antara manajer dan
pemegang saham akan mengakibatkan biaya keagenan (agency cost). Agency cost
dapat di minimalkan dengan melakukan pengawasan sehingga dapat mensejajarkan
kepentingan pihak-pihak yang terkait. Kebijakan deviden dapat menjadi salah satu

bentuk pengawasan para pemegang saham terhadap pihak manajemen perusahaan,
apakah pihak manajemen sudah melaksanakan tugasnya dan memberikan hak para
pemegang saham sesuai dengan kesepakatan. Semakin rumit kegiatan perusahaan
maka konflik kepentingan antara pemegang saham dan pihak manajemen semakin
banyak. Biaya keagenan merupakan faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
deviden suatu perusahaan atau emiten.

3.3 Peluang Investasi
Investasi dan deviden memiliki hubungan yang cukup erat. Setiap perusahaan yang

melakukan investasi pasti akan memberikan deviden kepada pihak terkait sebagai
bentuk imbal balik dari apa yang mereka lakukan untuk perusahaan. Perusahaan yang
memiliki peluang investasi besar cenderung memberikan deviden yang kecil,
sedangkan perusahaan yang memiliki peluang kecil cenderung memberikan deviden
yang cukup besar. Kebijakan deviden sering kali di jadikan sebagai sinyal atas arus
kas di masa yang akan datang oleh perusahaan, dimana sinyal tersebut digunakan
untuk mengetahu investasi mana yang akan menguntungkan dan dapat dijadikan
peluang oleh perusahaan. Selain itu dengan sinyal tersebut dapat menarik para
investor untuk ikut bergabung dalam perusahaan dengan memberikan penawaran
deviden yang menarik bagi para calon investor. Peluang investasi merupakan salah
satu faktor dalam keputusan deviden emiten.

3.4 Likuiditas perusahaan
Suatu perusahaan dikatakan liquid apabila perusahaan tersebut mampu memenuhi
kewajibanya dengan segera. Situasi Likuiditas perusahaan harus dipertimbangkan
ketika perusahaan harus membayar deviden kepada pemegang saham. Secara umum
kemampuan perusahaan untuk membayar deviden akan tergantung pada jumlah asset
liquid yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Sutrisno (2001) posisi kas perusahaan
akan menentukan besarnya dividen bayar. Karena dividen dianggap sebagai arus kas
keluar. Semakin besar posisi kas perusahaan, semakin besar kemampuan perusahaan

untuk membayar dividen. Perusahaan yang memiliki asset likuiditas yang baik maka
dapat membayar deviden dengan layak dan sesuai dengan ketentuan. Hanya
perusahaan yang memiliki likuiditas yang baik yang akan memberikan deviden
kepada pemegang saham dalam bentuk tunai . Kondisi likuiditas perusahaan
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan deviden emiten.

4. REKOMENDASI


Profitabilitas perusahaan, Agency Cost, Peluang Investasi dan likuiditas perusahaan
dapat digunakan untuk melihat faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan
deviden emiten.



Saran untuk penelitian selanjutnya menambah faktor-faktor lain yang dapat
mempengaruhi keputusan deviden emiten. Hal tersebut dapat di kondisikan dengan
keadaan perusahaan.




Saran untuk para investor dapat memperhatikan kondisi perusahaan sebelum
melakukan investasi.

5. KESIMPULAN
Dalam menentukan keputusan deviden, suatu perusahaan atau emiten harus
memperhatikan faktor-faktor tertentu dalam menentukan besarnya dan keputusan pemberian
deviden. Deviden merupakan hal yang sangat diperhatikan oleh para investor, karena dari
deviden tersebutlah investor mengetahui kualitas perusahaan. Semakin baik pemberian
deviden maka akan memberikan dampak yang baik bagi perusahaan, investor akan terus
bekerjasama dan membeli saham yang di jual oleh perusahaan sehingga dapat membantu
proses berjalanya kegiatan operasional perusahaan dalam mendapatkan laba atau keuntungan
serta memajukan perusahaan.
6. Daftar Pustaka
1. Kisman,Z.2016. Disappearing Dividend Phenomenon: A Review of Theories and
Evidence. Transylvanian Review: Vol XXIV, No. 8, 2016
2. Suharli M (2008). “Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity terhadap
Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas sebagai Variabel Penguat (Studi pada
Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta)”. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.
9(1): 9.

3. Suharli M (2010). “Studi Empiris Mengenai Pengaruh Profitabilitas, Leverage dan
Harga Saham terhadap Jumlah Dividen Tunai (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar
di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003)”. Urnal Manajemen, Akuntansi & Sistem
Informasi. 6(2): 243-256.