BAB I PENDAHULUAN - Perbaikan Aliran Proses Produksi Dengan Pendekatan Lean Manufacturing Di PT. Bintang Persada Satelit
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Dalam usaha peningkatan produktivitas, perusahaan harus mengetahui kegiatan yang dapat meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan jasa) dan menghilangkan (waste), oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan
lean. Waste dapat didefenisikan sebagai segala aktivitas kerja yang tidak
memberikan nilai tambah dalam proses transformasi input menjadi output . Lean adalah suatu upaya terus-menerus untuk menghilangkan pemborosan (waste) dan meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang dan jasa) agar memberikan nilai tambah pada pelanggan (customer value). Lean berfokus pada identifikasi dan eliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah (non value
added activities ) dalam desain, produksi (untuk bidang manufaktur) atau operasi
(untuk bidang jasa) dan supply chain management yang berkaitan langsung
dengan pelanggan (Womack & Jones, 2003) .
Hal ini terbukti berhasil yaitu pada perusahaan kertas yang diketahui lead
time awal produksi kertas sebesar 162 menit, setelah usulan perbaikan dengan
pendekatan lean dilaksanakan yaitu dengan cara mengurangi waktu tunggu saat 1 kedatangan raw material sampai proses lantai produksi didapatkan reduksi lead
Gasperz, Vincent.2007. Lean Six Sigma for Manufacturing and Service Industries. Jakarta:
2 Gramedia Hal. 5
time sebesar 72 menit, sehingga lead time yang diperoleh sebesar 90 menit
(Zaenal & Moses, 2011). Selain itu penelitian sejenis juga dilakukan pada perusahaan mebel yang berhasil merinci besar value adding activity rata – rata sebesar 50.30%, non value adding activity sebesar 21,83% dan necessary non dilakukan manajemen jig yang lebih baik (Sri Hartini, dkk, 2009).
PT Bintang Persada Satelit merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi parabola dan kereta sorong yang berada di Jalan Raya Medan-Delitua yaitu Jalan Brigjend. Hamid / Jalan Ladang, Gang Perdamaian No. 34, Medan. Daerah pemasarannya tersebar di beberapa daerah di Indonesia, di antaranya daerah di pulau Sumatera dan sekarang meluas hingga ke wilayah pulau Jawa dan Indonesia Bagian Timur.
Sejak pertama kali didirikan perusahaan ini sudah menerima permintaan yang cukup besar, namun seringkali perusahaan ini belum mampu memenuhi permintaan karena proses produksi yang ada belum efisien. Hal ini di karenakan masih banyaknya ditemukan aktivitas-aktivitas yang bersifat non value added disepanjang aliran proses produksi parabola mulai dari bahan baku masuk sampai produk jadi dikirimkan ke konsumen. Seperti contoh pada pembuatan part disc parabola yaitu di work center pembuatan rangka disc parabola, kegiatan yang bersifat value added yaitu kegiatan operasi hanya sebesar 28 %, sangat jauh berbeda dengan kegiatan yang bersifat non value added seperti transportation,
delay yang mendapat proporsi 72%. Aktivitas – aktivitas yang tidak bernilai pembuatan rangka disc parabola seperti, rangka disc menunggu untuk dirakit (delay), hal ini terjadi karena rangka disc menunggu komponen mesh selesai dikerjakan, selain itu juga terdapat kegiatan mengangkut disc parabola (transportation) ke gudang bahan jadi yang terlalu lama sebagai akibat jarak yang yang membuat aliran proses produksi menjadi tidak efisien sehingga memperpanjang lead time perusahaan.
Hal-hal di atas sangat bertolak belakang dengan prinsip lean. Suatu perusahaan dapat dianggap lean apabila the value to waste ratio telah mencapai
minimum 30% .
Berdasarkan fakta-fakta di atas, dibutuhkan penelitian yang dapat mereduksi non value added activity untuk meningkatkan nilai tambah (value
added ) produk, dan memperpendek lead time, sehingga berdampak pada
peningkatan produktivitas perusahaan, dan dengan pendekatan lean
manufacturing, diharapkan ditemukan solusi yang tepat untuk mengetahui jenis
dan akar penyebab aktivitas yang tidak bernilai tambah di lantai produksi PT Bintang Persada Satelit, sehingga waste yang terjadi dalam pembuatan parabola dapat dikurangi.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah effisiensi aliran proses produksi yang masih rendah di PT. Bintang Persada Satelit yang terjadi karena banyaknya aktivitas yang tidak bernilai tambah (non value adding activity) atau pemborosan (waste) pada waktu proses produksi seperti delay, transportation dan inspection, sehingga memperpanjang lead time. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan aliran proses
added activity untuk meningkatkan efisiensi aliran proses produksi, dan
memperpendek lead time di PT. Bintang Persada Satelit.1.3. Tujuan Peneltian
1.3.1. Tujuan Umum Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan efisiensi aliran proses produksi di PT. Bintang Persada Satelit.
1.3.2. Tujuan Khusus Penelitian
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pemetaan aliran proses produksi di perusahaan dengan memanfaatkan konsep value stream mapping.
2. Indentifikasi kegiatan yang merupakan non value added activity yang merupakan pemborosan (waste) yang terdapat di sepanjang aliran proses produksi.
3. Membuat perbaikan untuk mereduksi pemborosan yang terjadi pada
1.4. Batasan Masalah dan Asumsi
Batasan terhadap masalah yang akan dianalisis antara lain, yaitu: 1. Penelitian yang dilakukan hanya pada proses produksi parabola di PT.
Bintang Persada Satelit. Penelitian value stream terbatas dalam ruang lingkup pabrik, mulai pengambilan raw material dari gudang bahan baku sampai finished good masuk ke gudang penyimpanan produk.
3. Penelitian tidak membahas mengenai biaya perubahan yang direncanakan tetapi hanya pada technical process..
4. Usulan perubahan layout yang akan diteliti terbatas hanya pada pertimbangan berdasarkan activity relationship chart (ARC) Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain: 1. Urutan proses produksi parabola tidak ada mengalami perubahan saat penelitian berlangsung.
2. Semua fasilitas maupun mesin yang digunakan dalam proses produksi, berada dalam kondisi normal dan bekerja dengan baik.
3. Operator yang diamati hanya mengerjakan kegiatan proses produksi parabola.
4. Studi waktu hanya dilakukan untuk data waktu proses, sedangkan data waktu lainnya dianggap sudah mewakili dalam sekali pengukuran.
5. Operator yang bekerja di setiap proses sepanjang value stream memiliki kemampuan kerja normal.
6. Tidak terjadi penambahan atau pengurangan fasilitas maupun mesin yang digunakan dalam proses produksi
7. Operator yang bekerja di lantai produksi mampu mengerjakan semua kegiatan proses produksi parabola dengan kemampuan yang sama.
1.5. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian, antara lain: 1. Mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperoleh saat kuliah serta membandingkan teori ilmiah yang diperoleh dengan permasalahan perusahaan.
2. Memperluas dunia ilmu pengetahuan, yaitu kaitan antara teori di perkuliahan dengan aplikasi di lapangan serta meningkatkan kerjasama Departemen Teknik Industri dengan perusahaan.
3. Memberi masukan bagi perusahaan dalam pemberian rancangan perbaikan pada aliran proses produksi yang ada pada saat sekarang ini. Sehingga dengan
adanya penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengurangi
kegiatan yang bersifat non value added activity (waste) dan meningkatkan produktifitas perusahaan.
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Sistematika penyusunan bab yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah yang mendasari tujuan dan manfaat penelitian, batasan masalah dan asumsi penelitian, serta sistematika penulisan tugas sarjana.
Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, organisasi dan manajemen perusahaan yang meliputi produksi yang meliputi bahan-bahan yang digunakan dan uraian proses produksi, serta mesin dan peralatan.
Bab III Landasan Teori, menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian yaitu Konsep Lean, Value Stream Mapping, Perhitungan Matrix Lean,
Value Stream Mapping Tools , Metode 5S, serta Metode Pengukuran Waktu.
Sumber teori atau literatur yang digunakan diambil dari referensi buku dan jurnal penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian yang dapat dilihat pada Daftar Pustaka.
Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu persiapan penelitian meliputi penentuan lokasi penelitian, objek penelitian, jenis penelitian, kerangka konseptual, variabel peneltian, dan instrumen pengumpulan data serta langkah-langkah penelitian meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisis pemecahan masalah sampai kesimpulan dan saran.
Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, mengidentifikasi data yang diperlukan seperti data permintaan produk, data jumlah mesin dan operator, data aliran proses, penilaian rating factor, data waktu proses, dan allowance. Selain terdiri dari tahap pembentukan current state map, analisa current state map hingga pembentukan future state map.
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, menguraikan hasil dari pengolahan data serta membandingkan hasil antara pengolahan pada current state map dengan efisiensi aliran proses produksi yang dapat diberikan kepada perusahaan.
Bab VII Kesimpulan dan Saran, memberikan hasil yang ditunjukkan oleh penelitian yaitu process cycle efficiency harapan yang diperoleh dari pemecahan masalah serta saran-saran yang berkaitan dengan penelitian.