SURAT PERJANJIAN KERJASAMA Waralaba Franchise Kemitraan BMC

  

LAMPIRAN

A.Contoh surat perjanjian waralaba

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

  ®

Waralaba / Franchise Kemitraan BMC

  

Kami yang bertanda-tangan dibawah ini :

  Nama : ROSADI, A.md.-------------------------------------------------------- Umur : 38 thn -------------------------------------------------------------------- Alamat : BMC Pusat/ ANDA MOTOR YOGYAKARTA------------------ Jl. Dr Wahidin Sudiro Husodo No:1A Yogyakarta 55211------ NIK : 34.7104.110474.0003 -------------------------------------------------

  ® )

  Disebut sebagai : Pihak I (Pihak Pertama/Franchisor/pemilik merk BMC Nama : Mitra BMC (CONTOH ………) Umur : 00 thn-------------------------------------------------------------------- Alamat : Jl------------------------------------------------------------------------- NIK : 00.0000.000000.0000 ------------------------------------------------ Disebut sebagai : Pihak II (Pihak Kedua/Franchisee), ------------------------------ Pada hari ini tanggal 11 April 2012, antara pihak I (Pihak Pertama ) selaku Franchisor dan Pihak II (Pihak kedua) selaku Franchisee sepakat serta setuju untuk saling mengikatkan diri dalam suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk menjalankan usaha /bisnis waralaba (Franchise) untuk pembuatan sebuah bengkel motor umum dan grosir spare part dengan

  ® BM C

  nama yang berkedudukan di Jl.Pangeran Diponegoro………. Adapun beberapa pasal perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak antara lain :------------------------------

  • PASAL 1 ---------------------------------------------------
    • SUBJEK PERJANJIAN------------------------------------------- Subjek perjanjian ini adalah : ---------------------------------------------------------------------------
      • Pihak I (Pihak Pertama ) selaku Franchisor adalah satu-satunya pemegang hak intelektual atas program BMC (Bengkel Motor Center) di Indonesia, yang dalam hal ini bertindak selaku Pemberi Lisensi (Licensor) yang telah menjelaskan dan menerangkan dengan sangat jelas kepada Pihak Kedua, tentang hal-hal yang berkaitan dengan usaha lisensi ini, baik tentang keuntungan dan kelebihannya maupun tentang kerugiannya dan kekurangannya, yang selanjutnya Pihak Pertama (pemberi lisensi) memberikan hak dan kewenangan kepada Pihak Kedua, untuk menggunakan, memanfaatkan, serta menjual dan menjalankan program tersebut di wilayah kerja (zone) Pihak Kedua, yang telah disetujui Pihak Pertama. -------------
        • Pihak Kedua adalah pihak pembeli yang merupakan Penerima Lisensi (Licensee) yang 1.

  menyatakan diri telah mengetahui, telah mengerti dan telah memahami hal-hal yang berkaitan dengan usaha lisensi ini, baik melalui media cetak dan elektronik, buku-buku, serta peraturan-peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan usaha lisensi, maupun berdasarkan penjelasan yang telah diberikan oleh Pihak pertama, yang untuk selanjutnya

  Pihak kedua menyatakan sanggup dan bersedia untuk menjalankan dan mengembangkan usaha dengan memanfaatkan dan menggunakan program, milik Pihak Pertama dan menyatakan siap menerima serta menanggung resiko, tanpa membebankan kerugian dan resiko tersebut kepada Pihak Pertama.----------------------------------------------

  • PASAL 2 ----------------------------------------------------
    • -----------------------------------OBJEK PERJANJIAN---------------------------------------Bahwa

  yang menjadi objek dari perjanjian ini adalah program bisnis / usaha berlisensi BMC/ Bengkel Motor Center (bengkel motor umum dan grosir spare part) yang diperjualbelikan dengan menggunakan metode Waralaba / Franchise Kemitraan, yang merupakan hak milik dari Pihak Pertama. ---------------------------------------------------------

  • PASAL 3 -----------------------------------------------------
    • BENTUK KERJA SAMA ------------------------------------- Bahwa perjanjian ini berbentuk perjanjian kerjasama berlisensi untuk menjalankan dan mengembangkan usaha dengan menggunakan metode Waralaba/Franchise Kemitraan BMC (Bengkel Motor Center) di wilayah / lokasi yang dimohonkan Pihak Kedua, dengan persetujuan Pihak Pertama. -----------------------------------------------------------------
      • PASAL 4 ----------------------------------------------------
        • PENUNJUKAN POSISI DAN KEWENANGAN ---------------------- Bahwa dengan adanya kesepakatan ini, maka selanjutnya Pihak Pertama menunjuk dan menetapkan Pihak Kedua sebagai Home Sweet Home Licensing (HSHL), Jl………………………… sesuai dengan peta / zone yang dibuat oleh Pihak Pertama.---------
          • Bahwa Pihak Kedua dalam usaha lisensi ini, hanya berwenang untuk menjalankan 1.

  dan membuka outlet BMC (Bengkel Motor Center) yang telah disetujui oleh Pihak Pertama di alamat tersebut diatas (HSHL), kecuali ada kesepakatan-kesepakatan dikemudian hari yang diatur pula dalam suatu perjanjian tambahan mengenai perluasan jaringan.----------------

  • PASAL 5 --------------------------------------------------
    • WILAYAH KERJA (ZONE) ------------------------------------ Wilayah kerja (zone) Pihak Kedua Exclusive terbatas pada program Waralaba/Franchise Kemitraan BMC (Bengkel Motor Center) yang mana untuk divisi bengkel motor umum-nya

  berada di zona ….… (kota)…saja, sedang untuk market grosir spare part/ suku cadangnya tidak terbatas pada wilayah Propinsi / Kabupaten / Kota / Kecamatan / Kelurahan tetapi dapat menjangkau seluruh Indonesia. ------------------------------------------

  • PASAL 6 ---------------------------------------------------
    • HAK DAN KEWAJIBAN ---------------------------------------- Bahwa dengan adanya kesepakatan ini, maka masing-masing pihak, baik Pihak Pertama maupun Pihak Kedua sepakat untuk menentukan dan menetapkan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak, yaitu : ------------------------------------------
      • ----------------------HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA -------------------- I.
        • -------------------------------HAK PIHAK KEDUA ----------------------------------------

          A.
          • Bahwa dalam kesepakatan ini, Pihak Kedua memiliki hak, sebagai berikut :---------------------
            • Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan hak sebagai pemegang lisensi Home Sweet Home Licensing BMC (Bengkel Motor Center) dari Pihak Pertama dalam usaha lisensi merk / brand BMC yang merupakan program Waralaba/Franchise Kemitraan BMC (Bengkel Motor Center) sesuai dengan lokasi Pihak Kedua yang berada sesuai dengan Pasal 4 diatas.----------
              • Pihak Kedua berhak untuk menerima dan mendapatkan support management BMC 1.

  (Bengkel Motor Center) yaitu Penginstalisasian bengkel, Pendampingan, penetrapan Informasi Tehnologi dan media-media promo, serta merk BMC dari Pihak Pertama selama kontrak berjalan, setelah Pihak Kedua melunasi biaya-biaya yang ditetapkan oleh Pihak Pertama.-----------------------------------------------------------------------------------------------------

  • 2. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- P ihak Kedua berhak untuk membuka dan menyelenggarakan 1 (satu) tempat usaha diwilayah (zone) yang telah ditunjuk oleh Pihak Pertama dan atau telah disepakati oleh Para Pihak.-----

  3. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- P ihak Kedua berhak juga mengajukan kembali serta mendapatkan kemudahan (stimulus) dari Pihak Pertama, Jika dalam perkembangannya dimungkinkan untuk bisa membuka dan menyelenggarakan lebih dari 1 (satu) tempat usaha lagi, di wilayah (zone) yang berbeda

  sesuai pengajuan dari Pihak Kedua dan telah disepakati oleh Para Pihak, -----------------------

  • 4. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- P ihak Kedua berhak untuk merekrut dan menerima karyawan diwilayah (zone) yang telah ditunjuk Pihak Pertama untuk 1 (satu) tempat usaha (outlet).---------------------------------------
    • 5. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- P ihak Kedua berhak mendapatkan pembinaan, pengarahan, bimbingan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah pengoperasionalan, perawatan dan sistem pengembangan penjualan (marketing) bengkel motor umum berikut grosir spare part/ suku cadang roda dua BMC dari Pihak Pertama, dalam upaya untuk mengembangkan bisnis bengkel motor umum dan memperluas usaha grosir spare part/ suku cadang Pihak Kedua di wilayah kerja Pihak Pertama. ----------------------------------------------------------------------------------------------------
      • 6. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- P ihak Kedua berhak mendapatkan materi dan barang-barang promosi seperti spanduk, barner, backlight, brosur, nota dan support link web diawal dan secara berkala, baik dalam skala lokal maupun nasional yang dibuat dan di biayai oleh Pihak Pertama.----------------------------
        • 7. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- P ihak Kedua berhak mengembangkan sistem marketingnya melalui jalur-jalur yang di inovasikan (dikembangkan) oleh Pihak kedua sendiri, dengan meminta pendapat serta persetujuan dari Pihak Pertama terlebih dahulu, guna peningkatan serta pengembangan bisnis bengkel motor umum berikut memperluas usaha grosir spare part/ suku cadang Pihak Kedua.-------------------------------------------------------------------------------------------------------
          • 8. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- P ihak Kedua berhak mengembangkan jaringan pengadaan peralatan pendukung perbengkelan dan suku cadang-nya diluar wilayah kerja Pihak Pertama dengan meminta pendapat/saran dari Pihak Pertama terlebih dahulu.---------------------------------------------------------------------
            • 9. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- P ihak Kedua berhak untuk mensponsori Pihak Ketiga untuk posisi HSHL serta menerima bonus atas usaha tersebut sesuai ketentuan Pihak Pertama dan keputusan akhir ditangan Pihak Pertama.---------------------------------------------------------------------------------------------

    • 10. -------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- P ihak Kedua secara otomatis telah ditunjuk sebagai kepanjangan dari Pihak Pertama untuk kawasan................ (Master of Franchise), yang mana jika kedepan terdapat penunjukan untuk posisi HSHL untuk kawasan …………… lagi, Pihak Kedua untuk setiap penunjukan tersebut berhak menerima kompensasi sebesar 5% (lima prosen) dari nilai kontrak.------------
      • Pihak Kedua berhak untuk melakukan dan memberikan teguran dan peringatan, baik 11.

  secara lisan maupun secara tertulis kepada pihak yang membuka dan menyelenggarakan BMC (membuka outlet) diwilayah kerja Pihak Kedua, yang diketahui dan atau dapat diduga telah melakukan tindakan-tindakan yang dapat mencemarkan, merugikan dan atau merusak nama baik Pihak Pertama dan atau nama baik Pihak Kedua, dengan membuat laporan tertulis

  kepada Pihak Pertama, dengan disertai bukti-bukti pendukung. -----------------------------------

  • Pihak Kedua berhak untuk memindah tangankan dan atau mengalihkan hak 12.

  licensingnya kepada pihak lain, atas seijin dan persetujuan tertulis dari Pihak Pertama diantaranya Pihak yang berminat tersebut harus melalui wawancara, penilaian dan presentasi kepada Pihak Pertama. Dan untuk pengalihan dan penjualan hak lisensi tersebut, Pihak

  Kedua dibebankan biaya administrasi sebesar 10% (sepuluh prosen) dari nilai transaksi Pihak Kedua dengan nilai minimal transaksi yang dilakukan Pihak Pertama dengan Pihak Kedua.-------------------------------------------------------------------------------------------------------

  • Pihak Kedua berhak mendapatkan suport tenaga kerja/ karyawan (sdm) yang 13.

  berkualitas didalam penyelenggaraan/ pengoperasionalan BMC (Bengkel Motor Center).-----

  Pihak Kedua dalam perjalanannya berhak mengembangkan jenis-jenis penjualan yang 14. tetap berhubungan dengan otomotif roda dua (penambahan penjualan asesoris motor dan penjualan motor baru/ second).--------------------------------------------------------------------------

  • B. KEWAJIBAN PIHAK KEDUA ------------------------------------------------------------
    • Pihak Kedua wajib dan telah memahami serta mengerti segala hal yang berkaitan 1.

  dengan usaha lisensi BMC (Bengkel Motor Center) ini, baik sisi kelebihannya maupun sisi kekurangannya. (Telah terlampir dalam proposal penawaran BMC).------------------------------

  • Pihak Kedua wajib dan telah memahami serta mengerti dengan sungguh-sungguh 2.

  tentang segala resiko yang kemungkinan akan terjadi terhadap usaha lisensi ini. Antara lain seperti terjadinya kegagalan manajemen karena salah satu pihak tidak menjalankan standart operasinal prosedur / SOP bengkel dan grosir spare part/ suku cadang dengan baik yang berakibat kebangkrutan, ----------------------------------------------------------------------------------

  • Pihak Kedua wajib mengetahui dan mengerti dengan sungguh-sungguh bahwa 3.

  program Waralaba/Franchise Kemitraan BMC (Bengkel Motor Center) ini adalah Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) milik Pihak Pertama, yang untuk itu untuk penggunaan, pemanfaatan dan pengembangan sistem dan program ini, Pihak Kedua wajib mendapat ijin dan persetujuan Pihak Pertama.--------------------------------------------------------------------------

  • Pihak Kedua wajib melakukan pembayaran Licensing / franchise Fee dan iuran 4.

  keanggotaan kepada Pihak Pertama dan Pihak Pertama tidak diwajibkan mengembalikan segala sesuatu yang telah dibayarkan kepada Pihak Pertama tersebut.-----------------------------

  • Pihak Kedua berkewajiban untuk menjalankan usaha lisensi BMC (Bengkel Motor 5.

  Center) ini dengan sungguh-sungguh dan dengan sebaik-baiknya serta dengan penuh tanggung jawab.--------------------------------------------------------------------------------------------

  Pihak Kedua juga wajib menyediakan tenaga pekerja (SDM)/ jika diperlukan, 6. dibutuhkan untuk terselenggaranya BMC (Bengkel Motor Center), diluar pemenuhan oleh pihak pertama. --------------------------------------------------------------------------------------------

  • Pihak Kedua wajib sudah aktif membuka Home Sweet Home Licensing (HSHL) 7.

  dalam jangka waktu maksimal 6 (enam) bulan sejak serah terima / launching BMC (Bengkel Motor Center) , dan apabila lewat dari jangka waktu tersebut belum aktif menjalankan HSHL, maka dianggap mengundurkan diri tanpa ada kompensasi apapun dari Pihak Pertama.-----------------------------------------------------------------------------------------------------

  • Pihak Kedua wajib membayar iuran keanggotaan setiap tahunnya sebesar Rp.

  8.

  3000.000,- (Tiga Juta Rupiah) kepada Pihak Pertama dimulai tahun ke-3 sejak BMC diserah terimakan/ launching dari pihak pertama (nilai ini akan dimediasikan dan dinegosiasikan untuk disesuaikan lagi dengan perkembangan jaman serta keadaan realnya). Dan apabila Pihak Kedua dalam 2 tahun berturut-turut lalai dalam melakukan pembayaran iuran keanggotaan yang menjadi kewajiban Pihak Kedua, maka Pihak Kedua wajib membayar nilai akumulasi iuran tersebut, ditambah dengan dendanya 20% (duapuluh porsen). Dan apabila di tahun ke-3 belum melakukan pembayaran juga maka akan dicabut hak lisensinya tanpa ada kompensasi apapun dari Pihak Pertama, terkecuali merugi atau ada hal-hal tertentu yang disetujui oleh Pihak Pertama maka akan dirundingkan lagi. ---------------------------------

  • Pihak Kedua wajib membuat laporan tertulis kepada Pihak Pertama, secara berkala 9.

  minimal 6 (enam) bulan sekali, tentang perkembangan dan pemasaran, serta kendala- kendala yang dihadapi dalam menjalankan dan mengembangkan usaha BMC.------------------

  • Pihak Kedua berkewajiban untuk melindungi, melakukan pengawasan dan menjaga 10.

  nama baik, maupun hal-hal lain yang berkaitan dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yang dapat merugikan, mencemarkan dan penyalahgunaan nama baik, Pihak Pertama.--------

  • Pihak Kedua sebelum membuka dan menjalankan usaha BMC (Bengkel Motor 11.

  Center) di wilayah kerjanya (zone), maka Pihak Kedua wajib melengkapi dan memenuhi segala perijinan dan pendaftaran yang ditentukan dan atau yang diwajibkan oleh pemerintah, baik pemerintah Pusat maupun pemerintah Daerah, berdasarkan peraturan perundang- undangan dan atau peraturan yang dibuat oleh Pemerintah Pusat/ Daerah atas biaya Pihak Kedua. ------------------------------------------------------------------------------------------------------

  • Pihak Kedua wajib menyelesaikan sendiri dan menjadi tanggung jawab penuh Pihak 12.

  Kedua atas segala persoalan yang berkaitan dengan perpajakan dan segala perijinan yang diperlukan berdasarkan peraturan pemerintah Pusat / Daerah diwilayah kerja (zone) Pihak Kedua.-------------------------------------------------------------------------------------------------------

  • Pihak Kedua wajib bertanggung jawab dan menyatakan membebaskan Pihak Pertama 13.

  atas segala akibat dari pungutan-pungutan atau biaya lainnya yang dimunculkan oleh Pihak Kedua selama kontrak berlangsung.---------------------------------------------------------------------

  • Pihak Kedua berkewajiban untuk mengikuti dan mematuhi semua persyaratan 14.

  (peraturan) yang ditetapkan dan dibuat oleh Pihak Pertama (SOP), yang pada saat ini

  ditentukan, yaitu :------------------------------------------------------------------------------------------

  • a.

  Pihak Kedua dilarang dan selanjutnya Pihak Kedua berjanji tidak akan menggandakan, memperbanyak, mengcopy, menyalin, memindahkan kepada perangkat komputer lainnya, dalam bentuk apapun dan dengan cara apapun, atas segala program BMC (Bengkel Motor Center) yang telah di berikan / dipinjamkan /disalin (dicopy) dari Pihak Pertama, tanpa seijin tertulis dari Pihak Kedua dan apabila hal tersebut dilakukan maka Pihak Kedua bersedia menerima sanksi berupa Pencabutan Kepemilikan Lisensi tanpa ada kompensasi dari Pihak Pertama dan tuntutan ganti rugi sesuai dengan undang-undang HAKI (Hak Kekayaan

  Intelektual).---------------------------------------------------------------------------------------

  • b.
    • 15.
      • 16.
        • II. HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA -----------------------------------------
          • A.
            • 2.
              • 3.
                • 4.

  Pihak Kedua dilarang untuk menjalankan dan / mengelola lisensi franchise yang sejenis di zone/wilayah yang sama, tanpa persetujuan dan seijin Pihak Pertama.--------

  Pihak Kedua dalam menjalankan usaha ini wajib mengikuti Standart Operasinal Prosedur (SOP) yang telah diterapkan eoleh Pihak Pertama selama ini, tetapi tidak menutup kemungkinan dari Pihak Kedua memberikan masukan-masukan, ide, gagasan yang lebih baik demi kemajuan bersama, dan disetujui oleh Pihak Pertama.----------------------------------

  Pihak Kedua tidak berhak untuk meminta kembali biaya pinalty atas ketidakberhasilan (kegagalan) Pihak Kedua memenuhi kewajiban berdasarkan pasal 6.I.B. 4, yang telah dibayarkan kepada Pihak Pertama.----------------------------------------------------------------------

  HAK PIHAK PERTAMA ------------------------------------------------------------------- 1.

  Pihak Pertama memiliki hak secara penuh & mutlak atas program BMC (Bengkel Motor Center).----------------------------------------------------------------------------------------------

  Pihak Pertama berhak untuk menerima pembayaran uang atas pembuatan program BMC (Bengkel Motor Center) yang jumlah dan besarannya telah ditetapkan oleh Pihak Pertama.-----------------------------------------------------------------------------------------------------

  Pihak Pertama berhak untuk menerima pembayaran Licensing Fee dan iuran keanggotaan (membership fee) dari Pihak Kedua yang membeli dan mengambil Franchise BMC.--------------------------------------------------------------------------------------------------------

  Pihak Pertama berhak untuk memeriksa dan meneliti tentang kebenaran dan keabsahan surat-surat, dokumen, data dan keterangan yang diberikan Pihak Kedua untuk

  membeli dan mengambil program BMC (Bengkel Motor ) di wilayah kerja (zone) Pihak Kedua.-------------------------------------------------------------------------------------------------------

  • Pihak Pertama berhak untuk melakukan tindakan evaluasi dan atau memeriksa 5.

  keberadaan, perkembangan, aktifitas serta pelaksanaan program BMC (Bengkel Motor Center) yang dijalankan Pihak Kedua di wilayah kerja (zone) Pihak Kedua, baik secara terbuka maupun secara tertutup.-------------------------------------------------------------------------

  • KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA -------------------------------------------------------- B.
    • Pihak Pertama berkewajiban untuk menyediakan dan menyiapkan peralatan, 1.

  perlengkapan, program BMC (Bengkel Motor Center) yang dibutuhkan oleh Pihak Kedua dalam menjalankan dan mengembangkan usaha tersebut dalam wilayah kerja (zone) Pihak Kedua, sesuai kebutuhan yang telah ditentukan Pihak Pertama.------------------------------------

  • Pihak Pertama berkewajiban menyiapkan/ mengadaan tenaga kerja (SDM) dan 2.

  memberikan training, pelatihan serta pengarahan kepada tenaga kerja (SDM) yang diberikan / disediakan kepada Pihak Kedua, di tempat Pihak Pertama, / tempat-tempat lain yang ditentukan Pihak pertama, serta transfer knowlegde/pengetahuan dunia perbengkelan kepada Pihak Kedua selama kontrak berlangsung.-------------------------------------------------------------

  • Pihak Pertama berkewajiban memberikan pengganti atau alternatifnya, jika sewaktu- 3.

  waktu dalam perjalanan tenaga kerja (SDM) tersebut sebelum masa kontrak kerja selesai sudah mengundurkan diri/ keluar. ----------------------------------------------------------------------

  • Pihak Pertama berkewajiban memberikan pendampingan dengan jumlah pendamping 4.

  minimal 1 (satu) orang dengan lamanya pendampingan minimal 2 (dua) sampai 8 (delapan) minggu, terhitung sejak dibukanya/ lounching BMC diwilayah kerja Pihak Kedua. Pihak Pertama juga bertanggung jawab terhadap gaji/ reward dari pendamping ini, selama proses pendampingan berlangsung.------------------------------------------------------------------------------

  • Pihak Pertama wajib menerbitkan surat keterangan kepada tenaga kerja (SDM) yang 5.

  telah mengikuti training, pelatihan dan pengarahan di tempat Pihak Pertama, / yang diselenggarakan di tempat-tempat lain yang ditentukan Pihak Pertama.---------------------------

  • Pihak Pertama wajib menerbitkan surat keterangan yang mengatur tentang standart 6.

  aturan kerja, jam kerja, sangsi, kontrak kerja karyawan dan standart gaji setiap karyawan, yang mana untuk beberapa hal serta besarannya akan dimediasikan terlebih dahulu kepada Pihak Kedua.-----------------------------------------------------------------------------------------------

  • Pihak Pertama berkewajiban memberikan support sparepart/suku cadang lainya guna 7.

  mendukung kelancaran operasional BMC (Bengkel Motor Center) sesuai standar baku BMC selama kontrak ini masih berjalan.----------------------------------------------------------------------

  Pihak Pertama berkewajiban membantu mempromosikan wilayah kerja (zone) Pihak 8. Kedua melalui kegiatan-kegiatan sosial secara bersama-sama.-------------------------------------

  • Pihak pertama wajib Menjaga keberadaan / posisi/ jarak antara BMC satu dengan 9.

  km2

  BMC yang lainnya, dengan radius ± 3 (Dua kilometers persegi).------------------------------

  • PASAL 7 ------------------------------------------------
    • BIAYA – BIAYA ------------------------------------------- Biaya-biaya yang harus dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama, untuk dapat menyelenggarakan dan menjalankan 1 (satu) tempat usaha BMC (Bengkel Motor Center) bengkel motor umum dan grosir spare part/ suku cadang diwilayah kerja (zone) Pihak Kedua, adalah sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------------
      • Untuk nilai kontrak pengerjaan BMC (Bengkel Motor Center) tersebut diatas adalah sebesar Rp. 000.000.000,- (…………………………………………. Juta Rupiah), meliputi:
        • F a.

  ranchise Fee (Paket B+C) :……………………………………………………………………………………..… :Rp. 00.000.000,-

  • Meliputi :
    • F ranchise fee (cukup sekali saja), ---------------------------------------------------
    • 2 Set Personal Tools Mekhanik,------------------------------------------------------

  (merk Tekiro dan merk tambahan diluar Tekiro), ---------------------------------

  • 1 Kompresor ( 1 PK), -------------------------
    • 1 Adaptor Stroom Accu 20/25 A (multicharge), ---------------------------------------

  • 2 unit Bikelift motorcycle,------------------------------------------------------------
  • 1 Set Komputer std BMC (cpu, monitor Accer, keibord Genius, ----------------------- mouse genius, printer laser, UPS bakterai back up) + Program Kasir master,-------

  Inventory Stock dan Jurnal,------------------------------------------------------------

  • ± 6 Orang Tenaga ahli,------------------------------------------------------------------

  ( 1 Staf manajemen, 1 Head Mekanik, 4 Asisten Mekhanik+Cuci Motor), -------------

  • Dilkat / Pelatihan ( 1-3 bln ), ---------------
    • Gratis Membership fee 2 tahun, -------------------------------------------------------

  • Gratis Royalty fee selamanya, --------------------------------------------------------

  • Tools / Peralatan bengkel tambahan (tool umum & special tools,------------------- Bike lift tambahan, Generator listrik)------------------------------------------------
  • Tools / Peralatan Cuci motor tambahan, berikut 2 unit Hidrolis cuci motor,----
  • Perlengkapan
  • Instalasi-instalasi Bengkel,-------------------------------------------------------------
  • Seting bengkel, pengecatan + pemasangan keramik tembok cuci motor, pembenahan2 tambahan, -----------------------------------------------------------
  • Berbagai macam jenis suku cadang bermotor roda dua, ---------------------------
  • merk: Genuin, Asipra, Indopart, Fed Siver, Ajmp, Tkd, Mpm -----------------------
  • Oli-oli Pertamina dan oli-oli Swasta , -----------------------------------------------
  • Ban, ----------------------------------------------------------------------------------
  • Accu, Baut-baut ---------------------------------------------------------------------
  • Keterangan lebih lengkap dan detail terlampir .------------------------------------

  TOTAL……………………………………….……………. Rp.000.000.000,- 1.

  Meliputi : -----------------------------------------------------------------------------

  c. Pengadaan Suku Cadang Awal…………………………………………………………………..………...….Rp. 00.000.000,-

  Keterangan lebih lengkap dan detail terlampir . ------------------------------------

  besi, lemari, etalase), ------------------

  2

  kayu, rak

  penunjang (rak

  2

  2

  Meliput : --------------------------------------------------------------------------

  00.000.000,-

  2 nya………………………………………………………………………….:Rp.

  b. Renovasi tambahan Bengkel, Peralatan + Perlengkapan Tambahan Bengkel dan Cuci Motor serta Instalasi

  Keterangan lebih lengkap dan detail terlampir . ---------------------------------

  Biaya legalisasi surat perjanjian kerjasama ini didepan notaries atau pejabat yang berwenang, jika diperlukan akan dibayarkan atau ditanggung oleh kedua belah Pihak.

  • PASAL 8 ------------------------------------------------
    • SISTEM DAN WAKTU PEMBAYARAN ----------------------- Pembayaran atas kewajiban Pihak Pertama dapat dilakukan dengan menggunakan sistem transfer bank ataupun melalui pembayaran tunai.-----------------------------------------------------
      • Pembayaran franchise dilakukan secara bertahap dalam 3 (tiga) termin, yaitu pembayaran

  pada termin I (pertama) sebesar 50% dari total nilai franchise di awal pada saat surat perjanjian kerjasama ini ditanda tangani oleh kedua belah pihak sebagai tanda jadi / boking fee pembelian franchise, pada termin II (kedua) sebesar 30% dari total nilai franchise setelah peralatan & perlengkapan masuk serta sudah tersetting sesuai rencana (diikuti persiapan pengisian suku cadang) dan pada termin III (ketiga) terakhir, sebesar 20% pada saat 2 hari menjelang persiapan pembukaan/Lounching, dari pihak II (Pihak Kedua selaku Franchisee) kepada Pihak I (pihak Pertama selaku franchisor). ------------------------------------

  • Pembayaran iuran keanggotaan (membership fee) dari Pihak Kedua kepada Pihak 1.

  Pertama, dilakukan dimuka, yaitu selambat-lambatnya setiap tanggal 15 (lima belas ) April sebesar Rp. 3000.000,- (Tiga Juta Rupiah)/ tahunnya, dan akan dibayarkan setelah masuk tahun ke-3 (ketiga). ---------------------------------------------------------------------------------------

  • PASAL 9 ------------------------------------------------
    • JANGKA WAKTU PERJANJIAN DAN PELAKSANAAN -----------

  Perjanjian ini mulai berlaku sejak ditandatanganinya surat perjanjian oleh kedua belah Pihak, sampai dengan kedua belah pihak sepakat menjalankan dan masih menyelengarakan usaha BMC (Bengkel Motor Center) yang akan dievaluasi setiap 2 (dua) tahun sekali, serta kedua belah Pihak tetap menjalankan masing-masing kewajibannya.------------------------------

  • Penyimpangan yang dilakukan baik oleh Pihak pertama maupun oleh Pihak kedua 1.

  dari ketentuan pasal 9 ayat 1 di atas, maka perjanjian ini dapat diakhiri sewaktu-waktu dengan mengaju kepada pasal 10 dibawah ini.--------------------------------------------------------

  Waktu pelaksanaan pengerjaan BMC adalah maksimal 14 (Empat Belas) hari setelah 2. pendanaan termin 1 (pertama) diterima oleh Pihak Pertama dari Pihak Kedua dan memakan waktu kurang lebih (±) 1 (satu) sampai 2 (dua) bulan, kecuali ada kesepakatan oleh Para Pihak mengenai percepatan pengerjaan dikarenakan suatu hal tertentu. --------------------------

  • -- ------------------------------------------PASAL 10 ---------------------------------------------------
    • SEBAB-SEBAB BERAKHIRNYA PERJANJIAN -------------------- Perjanjian ini dapat diakhiri dan atau berakhir, dikarenakan sebab-sebab berikut ini, yaitu. --

  Pihak Pertama Pemberi Lisensi Utama (Licensor Utama/Pemilik Hak Utama BMC) 1. menghentikan/mencabut hak lisensinya dari Pihak Kedua.------------------------------------------

  • Pihak Kedua mengundurkan diri dari perjanjian ini, dengan membuat surat 2.

  permohonan pengunduran diri secara tertulis kepada Pihak Pertama & Pihak Pertama mengabulkannya.------------------------------------------------------------------------------------------

  • Pihak Kedua menjual kepada pihak lain hak atas penggunaan dan pemanfaatan 3.

  program BMC (Bengkel Motor Center) atas persetujuan Pihak Pertama.-------------------------

  • 7 (tujuh) hari setelah surat teguran / peringatan dari Pihak Pertama, dengan lewatnya 4.

  waktu yang ditentukan Pihak Pertama serta tanpa diperlukan pembuktian terlebih dahulu, Pihak Pertama dapat mengakhiri perjanjian ini, bila Pihak Kedua tidak dapat melaksanakan salah satu kewajibannya berdasarkan ketentuan pasal 6 angka I huruf B diatas.-----------------

    • PASAL 11 --------------------------------------------------
      • AKIBAT-AKIBAT BERAKHIRNYA PERJANJIAN --------------- Bahwa dengan berakhirnya perjanjian ini, maka : ---------------------------------------------------
        • Pihak Kedua tidak berhak dan tidak diperkenankan lagi untuk menggunakan dan / memanfaatkan segala sesuatu yang berkaitan / berhubungan dengan program BMC (Bengkel Motor Center, khususnya yang berhubungan dengan perangkat lunak, Logo, nota dan sejenisnya.-------------

  Bahwa masing-masing pihak, baik Pihak Pertama maupun Pihak Kedua, wajib 1. menyelesaikan dan /membayar segala sesuatu yang berkaitan dengan hak-hak para pihak, baik haknya Pihak Pertama maupun hak Pihak Kedua yang belum diselesaikan dan / belum dibayarkan.--------------------------------------------------------------------------------------------------

  • Pihak Kedua wajib mengembalikan kepada Pihak Pertama, segala perangkat lunak 2.

  komputer yang telah dicopy / diisi (diinstall) dengan program BMC (Bengkel Motor Center) oleh Pihak Pertama, untuk selanjutnya dihapus (didelete) dari perangkat lunak milik Pihak Kedua. ------------------------------------------------------------------------------------------------------

  • PASAL 12 -----------------------------------------------

  • KEADAAN YANG MEMAKSA (FORCE MAJEURE) ---------------

  Hal-hal yang dapat dianggap sebagai keadaan yang memaksa (force majeure), sehingga dapat menyimpang dari ketentuan tentang kewajiban masing-masing pihak, adalah karena adanya bencana Gempa bumi, bencana angin topan, bencana banjir yang sangat besar, bencana kebakaran yang bukan karena kesengajaan, perang, kerusuhan atau huru hara yang menimbulkan kepanikan dan kerusakan tingkat lokal (Daerah).------------------------------------

  • ------------------------------------------------------- Salah satu pihak yang mengalami kejadian dan atau peristiwa tersebut pada pasal 12 1.

  ayat 1 diatas, wajib memberikan surat pemberitahuan kepada pihak lainnya, yang dilengakapi dengan bukti-bukti, dokumen serta surat keterangan resmi yang menerangkan kejadian atau peristiwa yang terjadi, oleh instansi atau pejabat pemerintah yang berwenang. -

  Dengan adanya keadaan yang memaksa (force majeure) seperti tersebut pada pada 2.

  pasal 12 ayat 1 diatas, serta dilengkapi dengan bukti, dokumen serta surat ketrangan tersebut pada pasal 12 ayat 2 diatas, maka salah satu pihak yang mengalami kejadian atau peristiwa tersebut, dibebaskan dari kewajibanya karena keadaan memaksa (force majeure).--

    • PASAL 13 --------------------------------------------------
      • PENYELESAIAN PERSELISIHAN ------------------------------- Bahwa perselisihan yang terjadi antara para pihak dalam perjanjian ini, sedapat mungkin akan diusahakan untuk diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat.---------------------
        • Bahwa apabila setelah melalui upaya yang sungguh-sungguh secara musyawarah dan 1.

  mufakat tidak juga dapat menyelesaikan perselisihan, maka para pihak sepakat untuk diselesaikan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.--------------------------------------------------

  • Apabila terjadi pembatalan oleh Pihak Kedua, maka pembayaran yang telah dilakukan 2.

  tetap menjadi milik Pihak Pertama. ---------------------------------------------------------------------

  • Segala perubahan & hal-hal yang belum sempat diatur di dalam Surat Perjanjian 3.

  Kerjasama ini, akan kami atur & tuangkan dalam suatu bentuk surat perjanjian kerjasama tambahan (Khusus) tersendiri lain, namun tetap merupakan satu kesatuan utuh serta tidak terpisahkan dengan Surat Perjanjian Kerjasama ini, yang mana juga disepakati oleh Para Pihak.--------------------------------------------------------------------------------------------------------

  • Demikian perjanjian kerja sama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), diatas kertas yang bermaterai cukup, dan kedua-duanya memiliki kekuatan hukum yang sama, yang disimpan oleh masing-masing pihak, dibuat dalam kondisi sehat jasmani maupun rohani, tanpa

  paksaan dari pihak manapun, serta dihadiri oleh saksi-saksi yang dikenal oleh kedua belah pihak.

  Yogyakarta, 11 April 2011 Pihak Pertama Pihak Kedua ( ROSADI, A.md ) ( ………………….. )

  Saksi-saksi Pihak Pertama Pihak Kedua

  ( JUMARSONO ) ( ……………………)

  B.Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 2007 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2007 TENTANG WARALABA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk lebih meningkatkan tertib usaha dengan cara Waralaba serta meningkatkan kesempatan usaha nasional, perlu menetapkan Peraturan

  Pemerintah tentang Waralaba; Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

  2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgelijke Wetboek, Staatblads 1847 Nomor 23);

3. Undang-Undang Penyaluran Perusahaan 1934 (Bedrijfs Reglementerings

  Ordonantie 1934, Staatblads 1938 Nomor 86);

  4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3611);

  

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG WARALABA.

  

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksudkan dengan :

  1. Waralaba adalah hak khusus yang dimiliki oleh orang perseorangan atau badan usaha terhadap sistem bisnis dengan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain berdasarkan perjanjian waralaba.

  2. Pemberi Waralaba adalah orang perseorangan atau badan usaha yang memberikan hak untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan Waralaba yang dimilikinya kepada Penerima Waralaba.

  3. Penerima Waralaba adalah orang perseorangan atau badan usaha yang diberikan hak oleh Pemberi Waralaba untuk memanfaatkan dan/atau

menggunakan Waralaba yang dimiliki Pemberi Waralaba.

4. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang perdagangan.

  

Pasal 2

Waralaba dapat diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia.

BAB II

KRITERIA

Pasal 3

Waralaba harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

  a. memiliki ciri khas usaha;

  b. terbukti sudah memberikan keuntungan;

  c. memiliki standar atas pelayanan dan barang dan/atau jasa yang ditawarkan yang dibuat secara tertulis; d. mudah diajarkan dan diaplikasikan;

  e. adanya dukungan yang berkesinambungan; dan f. Hak Kekayaan Intelektual yang telah terdaftar.

  

BAB III

PERJANJIAN WARALABA

Pasal 4

  

(1) Waralaba diselenggarakan berdasarkan perjanjian tertulis antara Pemberi

Waralaba dengan Penerima Waralaba dengan memperhatikan hukum Indonesia.

(2) Dalam hal perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditulis dalam

bahasa asing, perjanjian tersebut harus diterjemahkan ke dalam bahasa

  

(2) Penerima Waralaba yang diberi hak untuk menunjuk Penerima Waralaba

lain, harus memiliki dan melaksanakan sendiri paling sedikit 1 (satu) tempat usaha Waralaba.

  g. daftar Penerima Waralaba; dan h. hak dan kewajiban Pemberi Waralaba dan Penerima Waralaba.

  f. jumlah tempat usaha;

  e. laporan keuangan 2 (dua) tahun terakhir;

  d. struktur organisasi Pemberi Waralaba;

  c. sejarah kegiatan usahanya;

  b. legalitas usaha Pemberi Waralaba;

  BAB IV KEWAJIBAN PEMBERI WARALABA Pasal 7

(1) Pemberi Waralaba harus memberikan prospektus penawaran Waralaba

kepada calon Penerima Waralaba pada saat melakukan penawaran.

(2) Prospektus penawaran Waralaba sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

memuat paling sedikit mengenai : a. data identitas Pemberi Waralaba;

  Pasal 6

(1) Perjanjian Waralaba dapat memuat klausula pemberian hak bagi Penerima

Waralaba untuk menunjuk Penerima Waralaba lain.

  Indonesia.

  h. tata cara pembayaran imbalan; i. kepemilikan, perubahan kepemilikan, dan hak ahli waris; j. penyelesaian sengketa; dan k. tata cara perpanjangan, pengakhiran, dan pemutusan perjanjian.

  g. jangka waktu perjanjian;

  

e. bantuan, fasilitas, bimbingan operasional, pelatihan, dan pemasaran yang

diberikan Pemberi Waralaba kepada Penerima Waralaba; f. wilayah usaha;

  d. hak dan kewajiban para pihak;

  c. kegiatan usaha;

  b. jenis Hak Kekayaan Intelektual;

  a. nama dan alamat para pihak;

  Pasal 5 Perjanjian Waralaba memuat klausula paling sedikit :

  Pasal 8 Pemberi Waralaba wajib memberikan pembinaan dalam bentuk pelatihan,

bimbingan operasional manajemen, pemasaran, penelitian, dan pengembangan

kepada Penerima Waralaba secara berkesinambungan.

  

(1) Pemberi Waralaba dan Penerima Waralaba mengutamakan penggunaan

barang dan/atau jasa hasil produksi dalam negeri sepanjang memenuhi standar mutu barang dan/atau jasa yang ditetapkan secara tertulis oleh Pemberi Waralaba.

(2) Pemberi Waralaba harus bekerjasama dengan pengusaha kecil dan menengah

di daerah setempat sebagai Penerima Waralaba atau pemasok barang dan/atau jasa sepanjang memenuhi ketentuan persyaratan yang ditetapkan oleh Pemberi Waralaba.

  BAB V PENDAFTARAN Pasal 10 Pemberi Waralaba wajib mendaftarkan prospektus penawaran Waralaba (1) sebelum membuat perjanjian Waralaba dengan Penerima Waralaba.

  Pendaftaran prospektus penawaran Waralaba sebagaimana dimaksud pada (2) ayat (1) dapat dilakukan oleh pihak lain yang diberi kuasa.

  Pasal 11 Penerima Waralaba wajib mendaftarkan perjanjian Waralaba.

  (1) Pendaftaran perjanjian Waralaba sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat (2) dilakukan oleh pihak lain yang diberi kuasa.

  Pasal 12 Permohonan pendaftaran prospektus penawaran Waralaba sebagaimana (1) dimaksud dalam Pasal 10 diajukan dengan melampirkan dokumen : fotokopi prospektus penawaran Waralaba; dan a. fotokopi legalitas usaha.

  b. Permohonan pendaftaran perjanjian Waralaba sebagaimana dimaksud dalam (2) Pasal 11 diajukan dengan melampirkan dokumen: fotokopi legalitas usaha; a. fotokopi perjanjian Waralaba; b. fotokopi prospektus penawaran Waralaba; dan c. fotokopi Kartu Tanda Penduduk pemilik/pengurus perusahaan.

  d. Permohonan pendaftaran Waralaba sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (3) ayat (2) diajukan kepada Menteri.

  Menteri menerbitkan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba apabila permohonan (4) pendaftaran Waralaba telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2).