BAB I LATAR BELAKANG - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Memahami Kerukunan Hidup Beragama di Desa Sidomulyo Kutai Timur dari Perspektif Georg Simmel

BAB I LATAR BELAKANG Desa Sidomulyo terletak di Kecamatan Kongbeng Kabupaten Kutai Timur,

  wilayah Kecamatan Kongbeng sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Berau, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Karang dan Kecamatan Bengalon, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Muara Wahau, sebelah selatan

  1

  berbatasan dengan Kecamatan Muara Wahau . Desa Sidomulyo adalah salah satu dari tujuh (7) desa di kecamatan Kongbeng.

  Latar belakang desa Sidomulyo sebelumnya berasal dari transmigrasi yang datang pada tahun 1988 dan dari berbagai daerah antara lain : Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Timur, yang pada awalnya berjumlah dua ratus (200) Kepala Keluarga

  2

  (KK), tiga belas (13) Rukun Tetangga (RT) . Batas desa, disebelah utara berbatasan dengan desa Marga Mulya Kecamatan Kongbeng, disisi selatan berbatasan dengan desa Karya Bakti Kecamatan Muara Wahau, sebelah barat berbatasan dengan desa Karya Bakti Kecamatan Muara Wahau, Di sisi Timur berbatasan dengan desa

  3 2.

  Sripantun Kecamatan Kongbeng. Luas wilayah desa Sidomulyo 19.20 Km Jumlah penduduk desa Sidomulyo, jumlah kepala keluarga, jumlah penganut Agama sesuai tabel berikut :

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Desa Sidomulyo Menurut Jenis Kelamin

  Laki-laki Perempuan Jumlah Penduduk 1.394 1.153 2.547 1 Sumber : data, kantor desa Sumber Data Observasi wawancara dengan ketua BPD desa Sidomulyo; dengan cek //kutimkab.

  bps.go.id/webbeta/website/pdf_ publikasi/Kecamatan-Kongbeng-Dalam-Angka-2017 pdf.

Tabel 1.2 Perkembangan Jumlah Kepala Keluarga Desa Sidomulyo

  Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 440 KK 687 KK 851 KK

  Sumber : data, Kantor Desa

Tabel 1.3 Jumlah Penduduk Menurut Agama Desa Sidomulyo

  Islam Kristen Hindu Katolik Jumlah Penduduk 2.027 210 250 50 2.547

  Sumber : data, Kantor Desa

  Desa Sidomulyo dipimpin oleh seorang warga yang beragama minoritas, Kepala Desa beragama Hindu dan berasal dari suku Bali. Melihat konteks saat ini, jika ada kelompok mayoritas pasti akan ada usaha untuk mengatur dan berkuasa terhadap kelompok minoritas. Tetapi hal ini tidak terjadi di desa Sidomulyo.

  Desa Sidomulyo yang terdiri dari tiga belas (13) RT, penduduknya memiliki pola interaksi sosial menarik untuk diteliti, karena dari tiga belas (13) RT, penduduknya berlatar belakang berbeda-beda suku budaya dan agama. Mereka memperlihatkan pola kehidupan rukun dan damai yang saling menghargai dan menghormati. Hal ini dapat dijumpai dalam kegiatan gotong royong dalam lingkungan RT, gotong royong membangun rumah dan gotong royong bersih desa dalam rangka persiapan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Namun hal ini tidak terjadi disemua RT yang ada di desa Sidomulyo. Selanjutnya yang menarik untuk diteliti, karena dari tiga belas RT ada yang ada, ada lima RT yang memperlihat pola kehidupan rukun dan damai sedangkan di delapan RT lain tidak, padahal mereka dalam satu lingkungan desa.

  Penduduk desa Sidomuyo di lima Rukun Tetangga (RT) berlatar-belakang berasal dari daerah Lumajang, Purwodadi, Tulung Agung dan beberapa daerah lainnya), suku Bali (berasal dari daerah Gianyar dan Karang Asem Singaraja) dan Nusa Tengara Timur (berasal dari daerah Sabu Barat, Ende dan Soe). Penduduk desa Sidomulyo adalah pendatang melalui jalur transmigrasi. Sedangkan di delapan RT yang lainnya, warga dalam desa lingkungan RT penduduknya didominasi satu kultur budaya dan suku, misalnya Jawa, dari Kediri dan lainnya.

  Perbedaan suku budaya tidak menjadi halangan di lima RT untuk melakukan dan melaksanakan ritual kebudayaan, hal ini dapat dijumpai di acara seperti : selamatan Satu Suro khususnya suku Jawa, dan Ngaben atau upacara pembakaran mayat, arak-arakan Ogoh-Ogoh pada malam sehari menjelang hari raya Nyepi dari suku Bali. Sekalipun ada perbedaan mereka tetap saling mendukung dan berpartisipasi, terlebih dalam kegiatan yang memerlukan sebuah persiapan dan melibatkan banyak orang seperti : acara perkawinan, sunatan, tasmia, namun kegiatan seperti itu tidak nampak di kedelapan RT lainnya.

  Kerukunan dalam perbedaan beragama di lima RT dapat dilihat dan dijumpai dari acara hari besar keagamaan seperti hari besar agama Islam Idul Fitri. Satu hari sebelum Idul Fitri, tetangga yang bukan Muslim memberi hantaran yang bisa disamakan dengan parsel. Hal ini diberlakukan kepada mereka yang Hindu dan Kristen dan sebaliknya. Jika ada acara keagamaan warga melakukan perkunjungan dan memberi ucapan selamat seperti: Om Swastiastu, untuk yang agama Hindu, Minal

  

Aidin wal Faizin untuk yang beragama Islam dan untuk agama Kristen selamat

Natal dan Tahun Baru .

  Kegiatan pemberian hantaran dan ucapan selamat tidak terlaksana di delapan umum untuk kerukunan umat beragama dapat dilihat dari adanya tempat-tempat ibadah seperti : Gereja, Masjid dan Pura sebagai tempat pelaksanaan ritual agama.

  Kehidupan yang rukun dan damai dalam perbedaan suku, budaya dan agama menjadi sebuah kekuatan serta memberikan semangat kepada setiap individu untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Karena dengan situasi rukun dan damai setiap individu mampu hidup berdampingan dan mendatangkan kesejahteran dan

  4 pemerataan hidup dari nilai pancasila .

  Kerukunan dan kedamaian di Desa Sidomulyo adalah interaksi sosial yang berhubungan antara orang-orang dan perorangan, antara kelompok-kelompok dengan individu. Georg Simmel memberi perhatian kepada masalah-masalah kecil terutama dalam tindakan dan interaksi individual dalam bentuk-bentuk interaksi sosial

  5

  (misalnya Konflik) Seperti yang diuraikan di atas, bahwa kehidupan rukun dan damai itu adalah bagian dari interaksi karena didalamnya tidak hanya satu individu, satu subyek tetapi lebih dari satu, yang di perlihatkan di Lima RT yang berbeda suku, budaya dan agama. Seperti dalam teori Georg Simmel dalam interaksi ada nilai pertukaran yang

  6

  timbal balik menciptakan persatuan , nilai timbal balik didalam pertukaran bisa berdampak pada kerugian atau keuntungan berkaitan persaingan Ekonomi secara

  7 Individu dan komunitas atau kelompok . Sehingga interaksi yang dilakukan oleh

  masyarakat desa Sidomulyo apakah mempunyai nilai? Menurut Georg Simmel Ilmu pengetahuan sosiologi bertujuan untuk mendeskripsikan, menafsirkan, 4 M, Taopan, Keunggulan Pancasila sebagai Filsafat Kenegaraan. (Bandung : PT Cirta aditya bakhti.1996).,42. 5 Ritzer, George. Teori Sosiologi Modern.Terjemah Triwibowo B S. (Jakarta : Prenada Media Group. 2014).,43. 6 K.J, Veeger. Realitas Sosial Refleksi Filsafat Sosial atas Hubungan Individu individu mengklasifikasikan, menganalisis dan penyelidiki tentang bentuk-bentuk hubungan 8 sosial yang terjadi di masyarakat .

  Penelitian ini mengunakan teori interaksi sosial Georg Simmel untuk mendapatkan nilai-nilai dan bentuk-bentuk kerukunan. Apakah nilai-nilai kerukunan dan kedamaian yang ditemukan itu didasarkan pada nilai-nilai tertentu atau berdasarkan bahwa manusia tidak dapat hidup tanpa kehadiran orang lain ?, serta bagaimana mempertahankan nilai-nilai itu tetap berlaku dalam kemajemukan di lima RT di desa Sidomulyo Kutai Timur.

  Adapun penelitian yang meneliti tentang memahami kerukunan hidup beragama di desa Sidomulyo, Kutai Timur dari perspektif Georg Simmel belum ada, atas dasar inilah penulis melihat bahwa pola kehidupan warga masyarakat desa Sidomulyo itu perlu dilakukan penelitian. Hal ini mengkuatirkan, sebab dalam satu lingkungan desa yang berjumlah tiga belas RT, hanya ada lima RT yang hidup rukun dan damai.

  Rumusan Masalah

  Permasalahannya yang perlu diajukan dalam pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana kerukunan hidup umat beragama di desa Sidomulyo Kutai Timur? 2. Apa dasar kerukunan hidup beragama penduduk di desa Sidomulyo Kutai

  Timur ?

  Tujuan Penelitian

  Adapun yang menjadi tujuan penelitian yang dilakukan di lingkungan warga masyarakat di desa Sidomulyo anatara lain:

1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk kerukunan hidup beragama di desa

  Sidomulyo? 2. Menganalisa dasar kerukunan hidup beragama di desa Sidomulyo.

  Manfaat Penelitian

  Signifikasi dari penelitian memberikan sumbangan dan manfaat bagi kampus secara akademis, untuk bahan masukan dan refleksi, dalam menyikapi persoalan- persoalan disintergritas dalam kerukunan umat beragama dan bagi pemerintahan desa Sidomulyo memberikan masukan dalam membangun dialog kerukunan agama yang ada, menjadi masukan dan saran untuk referensi pembinaan kerukunan dan kedamaian. Sebagai penerapan nilai-nilai kebenaran kerukunan dan damai yang harus terus menerus di implementasikan warga masyarakat desa Sidomulyo, serta bagi Gereja yakni GPIB dapat dijadikan Perspektif bagi perencanaan program dalam pendekatan hidup di masyarakat yang majemuk sebagai tugas dan peran Gereja hadir didalam kemajemukan.

  Metode Penelitian

  9 Penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (Fielld Research) kualitatif .

  Penelitian kualitatif membantu penulis menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata 10 tertulis atau dari lisan orang-orang atau perilaku yang dapat diamati . Penulis

  Mengunakan metode pengumpulan data. Dengan memperhatikan apa, di mana, dan beberapa data yang diperlukan di dalam suatu penelitian untuk

  11

  pengumpulan datanya. sehingga penulis melakukan pengamatan secara menyeluruh terhadap interaksi masyarakat (observasi invention), wawancara secara mendalam (in-

  

depth-interview ) untuk mendapat informasi secara lisan dari para informan,

dokumentasi untuk memperoleh data monografi dan demografi penduduk.

  Selanjutnya menganalisis data dengan menelaah data, kemudian direduksi untuk dapat dikategorikan sesuai tipe masing-masing data, setelah itu ditulis secara deskriptif analisis dalam bentuk tulisan sesuai dengan hasil penelitian.

  Garis Besar Penulisan

  Bab satu latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian signifikansi tulisan , metode penelitian, sistematika penulisan.

  Bab. Dua riwayat hidup Simmel, pemikiran-pemikiran Simmel tentang masyarakat, teori Simmel tentang kerukunan hidup dalam masyarakat.

  Bab. Tiga mendeskripsikan kerukunan umat beragama di desa Sidomulyo, Kutai Timur

  Bab. Empat menganalisis data berdasarkan pemikiran yang dibangun sebagai teori Georg Simmel tentang interaksi sosial.

  Bab. Lima kesimpulan dan sara

  10 Neuman Lawrence W. Sosial Researcrh Methods:Qualitative and QuantitativeApproaches,

(Jakarta: PT Indeks, 2016.,22-24., di dalam Norman K. Denzin dan Yvonna S. Licconh. Hand Book Of

Qualitative Research . (Yogyakarta : Pustaka Pelajar.2009).,341-343. 11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Dokumen yang terkait

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 19

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 18

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Interaksi Antarpemeluk Agama dalam Upacara Keagamaan dan Kemasyarakatan Kajian Kritis dari Teori Erving Goffman di Desa Muara Langon Kabupaten Pas

0 0 11

Bab 2 Ritual Interaksi Perspektif Erving Goffman 2.1 Pendahuluan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Interaksi Antarpemeluk Agama dalam Upacara Keagamaan dan Kemasyarakatan Kajian Kritis dari Teori Erving Goffman di Desa Muara

0 1 18

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 8

Bab 3 Ritual Interaksi di Desa Muara Langon - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Interaksi Antarpemeluk Agama dalam Upacara Keagamaan dan Kemasyarakatan Kajian Kritis dari Teori Erving Goffman di Desa Muara Langon Kabupaten Pase

0 0 30

Bab 4 Kajian Pemikirian Erving Goffman Terhadap Interaksi Antarpemeluk Agama di Desa Muara Langon Sesuai Unsur-Unsur Interaksi - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Interaksi Antarpemeluk Agama dalam Upacara Keagamaan dan Kemasya

0 1 11

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Dukungan Sosial dan Kemandirian Lansia di Panti Wreda

1 1 36

Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

0 0 24