Efek Antibakteri Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Sebagai Perancah Dengan Ekstrak Batang Kemuning Terhadap Fusobacterium Nucleatum Sebagai Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar(In Vitro)
EFEK ANTIBAKTERI KITOSAN BLANGKAS MOLEKUL TINGGI SEBAGAI PERANCAH DENGAN EKSTRAK BATANG KEMUNING TERHADAP
Fusobacterium nucleatum SEBAGAI ALTERNATIF
BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR (IN VITRO)
SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh: ANITA SIREGAR NIM : 100600068
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
PERNYATAAN PERSETUJUAN Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 18 November 2014 Pembimbing
Tanda Tangan
1. Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG (K) NIP. 19500828 197902 2 001
TIM PENGUJI SKRIPSI Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 18 November 2014
TIM PENGUJI KETUA : Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG (K) ANGGOTA : 1. Darwis Aswal, drg.
2. Nevi Yanti, drg., M.Kes.
Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Ilmu Konservasi Gigi Tahun 2014 Anita Siregar Efek Antibakteri Kitosan Blangkas Molekul Tinggi Sebagai Perancah
Dengan Ekstrak Batang Kemuning Terhadap Fusobacterium Nucleatum Sebagai
Alternatif Bahan Medikamen Saluran Akar (In Vitro) xiv + 60 halamanMikroorganisme di dalam sistem saluran akar dapat menyebabkan kegagalan dalam perawatan saluran akar, sehingga diperlukan bahan medikamen. Pemakaian bahan alami merupakan salah satu alternatif bahan medikamen, salah satunya adalah kitosan blangkas yang sering digunakan sebagai perancah untuk memudahkan manipulasi bahan. Salah satu bahan herbal yang masih dikembangkan saat ini adalah batang kemuning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antibakteri kitosan blangkas molekul tinggi sebagai perancah dengan ekstrak batang kemuning dengan bakteri Fusobacterium nucleatum.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan mencobakan ekstrak batang kemuning 1%, 2.5%, 5%, dan 7.5% yang masing-masing ditambahkan dengan kitosan 0.2%, 0.4%, 0.6% dan 1% yang selanjutnya diuji
4
8
terhadap F.nucleatum dengan pengenceran bakteri 10 dan 10 dan dalam waktu inkubasi 3 jam dan 6 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bahan coba yang memiliki efek antibakteri yang paling efektif dalam menghambat F.nucleatum adalah kitosan 0.6% ditambah ekstrak batang kemuning 2.5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh konsentrasi bahan coba memiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan Fusobacterium nucleatum. Pada
4
pengenceran bakteri 10 dengan waktu inkubasi 3 jam dan 6 jam, konsentrasi bahan coba yang paling baik adalah kitosan 0.6% ditambah ekstrak batang kemuning 2.5%.
8 Pada pengenceran bakteri 10 dengan waktu inkubasi 3 jam, konsentrasi terbaik
adalah kitosan 0.2% ditambah ekstrak batang kemuning 7.5%. Dan untuk waktu inkubasi 6 jam, seluruh bakteri mati total.
Kata kunci : Efek antibakteri, bahan medikamen, ekstrak batang kemuning, kitosan blangkas, bahan perancah Daftar Rujukan : 32 (1991-2013)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan kasihNya yang telah memberi kekuatan serta penyertaan sehingga skripsi ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada kedua orangtua tercinta, yaitu ayahanda Ir. Rihat Siregar dan ibunda Rouli Batubara yang selalu mendoakan, menyayangi, membimbing, dan memberikan dukungan baik moril maupun materil, semangat, dorongan dan motivasi yang tak pernah putus kepada penulis sehingga dapat mengecap masa pendidikan hingga selesai di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.
Penulis juga ingin menyampaikan rasa sayang yang tak terhingga atas dukungan, perhatian, bantuan, dan rasa persaudaraan yang hangat dan erat dari kedua abang tersayang, yaitu Abda Siregar, SE dan Alfonso Siregar, ST dan adik tercinta, Aryani Siregar.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis juga banyak mendapat bimbingan, pengarahan, saran dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan penuh ketulusan dan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Nazruddin, drg., C.Ort., Ph.D., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara yang memberi izin dilaksanakannya penelitian.
2. Cut Nurliza, drg.,M.Kes, selaku Ketua Departemen Ilmu Konservasi Gigi FKG USU atas bimbingan dan bantuan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp. KG (K) selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberikan bimbingan, pengarahan, dan motivasi kepada penulis selama pembuatan proposal, penelitian, seminar hasil hingga penyempurnaan skripsi ini.
4. Olivia Avriyanti Hanafiah, drg., Sp.BM selaku penasehat akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani masa pendidikan di FKG USU.
5. Seluruh staf pengajar dan pegawai di Departemen Ilmu Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara
6. DR. Marline Nainggolan, M.S., Apt. selaku Ketua Laboratorium Fitokimia Farmasi USU atas bimbingan untuk pelaksanaan penelitian ini.
7. Prof. Dr. Harry Agusnar, M.Sc., M.Phill. selaku staf pengajar Departemen Kimia FMIPA USU atas bimbingan dan bantuan untuk pelaksanaan penelitian ini.
8. Prof. Dr. Dwi Suryanto selaku kepala Departemen Biologi FMIPA USU atas bimbingan dan bantuan untuk pelaksanaan penelitian ini.
9. Prof. Boy M Bahtiar, M.S., Ph.D selaku Ketua Laboratorium Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia atas bimbingan selama melaksanakan penelitian.
10. Mba May dan Mba Desy selaku laboran Laboratorium Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia yang telah membantu dalam melakukan penelitian.
11. Bang Ary selaku laboran laboratorium Fitokimia Farmasi USU atas izin bantuan fasilitas dan bimbingan untuk pelaksanaan penelitian ini.
12. Bu Maya selaku dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat yang telah membimbing penulisan skripsi ini.
13. Rasa terima kasih yang terdalam penulis sampaikan kepada Juliver Samosir, SE yang telah memberikan motivasi, doa dan dukungan.
12. Sahabat-sahabat penulis Naftalia S.KG, Yolanda S.KG, Letario, Putri, Agnes dan Santi yang senantiasa memberikan motivasi dan masukan kepada penulis selama penelitian dan penulisan skripsi.
13. Teman-teman seperjuangan skripsi di Departemen Ilmu Konservasi Gigi Iqbal, Naftalia, Jeje, Faber, Ajeng, Sondi, Nesya, Erda, Vivi, Vika, Joce, Fajar, dan Nurul, serta teman-teman stambuk 2010 yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu dan memohon maaf apabila ada kesalahan selama penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran bagi fakultas, pengembangan ilmu dan kesehatan gigi.
Medan, 18 November 2014 Penulis,
(Anita Siregar) NIM : 100600068
DAFTAR ISI
10 2.3.2 Kitosan blangkas sebagai bahan medikamen........
17 3.2 Hipotesis..........................................................................
16 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka konsep..............................................................
14 2.6 Kerangka teori..................................................................
2.5.1 Penggunaan kitosan sebagai perancah bila dikembangkan dengan bahan lain..........................
13
12 2.5 Bahan perancah (scaffold)................................................
11 2.4 Ekstrak batang kemuning.................................................
8 2.3.1 Aplikasi kitosan di bidang kedokteran gigi...........
Halaman HALAMAN JUDUL......................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................... ii HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI............................................. iii ABSTRAK......................................................................................... iv KATA PENGANTAR....................................................................... vi DAFTAR ISI...................................................................................... ix DAFTAR TABEL.............................................................................. xi DAFTAR GAMBAR......................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN...................................................................... xiv
7 2.3 Kitosan sebagai antibakterial...........................................
5 2.2 Bahan medikamen saluran akar.......................................
2.1 Fusobacterium nucletum sebagai salah satu bakteri yang terdapat pada infeksi endodonti..............................
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 1.4 Manfaat penelitian............................................................
4 1.3 Tujuan penelitian..............................................................
1 1.2 Permasalahan....................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang..................................................................
18
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan dan jenis penelitian........................................
19 4.2 Lokasi dan waktu penelitian..............................................
19 4.3 Populasi, sampel dan besar sampel penelitian..................
19 4.4 Variabel dan definisi operasional......................................
22 4.5 Metode pelaksanaan penelitian.........................................
27 BAB 5 HASIL PENELITIAN..........................................................
36 BAB 6 PEMBAHASAN...................................................................
45 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN........................................... 50 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................
51 LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
8 Dengan Waktu Inkubasi 3 Jam.....................................................
8 Dengan Waktu Inkubasi 6 Jam.....................................................
5. Hasil Percobaan Jumlah Koloni Pada Pengenceran Bakteri 10
42
4 Dengan Waktu Inkubasi 6 Jam.....................................................
4. Hasil Percobaan Jumlah Koloni Pada Pengenceran Bakteri 10
41
3. Hasil Percobaan Jumlah Koloni Pada Pengenceran Bakteri 10
Tabel Halaman
40
4 Dengan Waktu Inkubasi 3 Jam.....................................................
2. Hasil Percobaan Jumlah Koloni Pada Pengenceran Bakteri 10
39
) pada inkubasi 3 dan 6 jam...................................................................................
4
1. Efek antibakteri kitosan + ekstrak batang kemuning terhadap F.nucleatum (konsentrasi 10
44
DAFTAR GAMBAR
29 9. Blender........................................................................
32 20. Proses penetesan..........................................................
31 19. Masukkan ke perkolator...............................................
31 18. Proses maserasi.............................................................
31 17. Tuang etanol 80%........................................................
31 16. Timbang 500 gram......................................................
31 15. Serbuk simplisia...........................................................
31 14. Simplisia disaring........................................................
30 13. Batang diblender.........................................................
30 12. Dikeringkan di lemari..................................................
29 11. Batang kemuning.........................................................
29 10. Rotary Evaporator........................................................
28 8. Timbangan...................................................................
Gambar Halaman
28 7. Inkubator CO 2...........................................................................................
28 6. Vortexer.......................................................................
28 5. Timbangan analitik......................................................
14 4. Autoklaf.......................................................................
3. Kombinasi tiga elemen yang memungkinkan terjadinya regenerasi jaringan atau organ....................
12
6 2. Tanaman kemuning....................................................
Periplasmik (P) dan Cell membrane (CM).................
6 (c) Fusobacterium nucleatum melalui mikroskop elektron terlihat Outer membran (OM),
Periplasmik (P) dan Cell membrane (CM).................
6 (b) Fusobacterium nucleatum melalui mikroskop elektron terlihat Outer membran (OM),
1. (a) Fusobacterium nucleatum dilihat melalui mikroskop elektron.......................................................
32
21. Dipekatkan dengan rotary evaporator.........................
32 22. Ekstrak kemuning didapat..........................................
32 23. Ekstrak cair kemuning.................................................
32 24. Ekstrak kental..............................................................
32 25. Ekstrak kental batang kemuning..................................
36 26. Hasil percobaan setelah 24 jam....................................
37 27. Kitosan 0.6% + EBK 2.5%..........................................
38 28. Kitosan 1% + EBK 5%................................................
39 29. Kitosan 0.4% + EBK 7.5%..........................................
39