ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA T n
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Tn. N DENGAN KURANG GIZI
JAN 1
Posted by ApPhy
1. I. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal
: Kamis, 11 Mei 2006
Waktu
:
10.00 WIB
Metode
1.
: Wawancara, Observasi, Pemeriksaaan Fisik
A. Data Keluarga
1.
Identitas Keluarga
1.
Nama KK
2.
Jenis Kelamin
3.
Umur
4.
Pendidikan
5.
Pekerjaan
6.
Alamat : Rt 07 RW 37, Maguwoharjo,
7.
Susunan Anggota Keluarga
N
o.
Nama
1.
: Tn. N
: Laki-laki
: 33 Tahun
: SLTP
: Buruh
Depok, Sleman
Hubungan
Se
x
Um
ur
Pendidik
an
Aga
ma
Ny N
Ibu
P
58 th
SLTP
Islam
2.
An. A
Anak Kandung
L
9 th
SD
Islam
3.
An. D
Anak Kandung
P
5 th
–
Islam
4
An. R
Anak Kandung
L
3 th
–
Islam
5
Tn A
Keponakan
L
20 th
SLTP
Islam
6
Nn. T
Keponakan
P
25 th
SMEA
Islam
1.
Genogram
Ket.
Keterangan :
: BGM
: Perempuan
: Laki – laki
: Jantung
: Kanker payudara
: garis perkawinan
: tinggal dalam satu rumah
: garis keturunan
: meninggal
1.
2.
3.
4.
5.
Type Keluarga
Suku / Kebangsaan
Agama
Status Sosial Ekonomi
Kegiatan Organisasi
: Keluarga Eksteded
: Jawa
: Islam
Keluarga Tn. N termasuk keluarga yang aktif dalam organisasi di masyarakat. Tn. N
ikut dalam kegiatan pengajian, arisan dll Begitu pula dengan Ny. N aktif dalam
kegiatan kemasyarakat.
1.
Keadaan Ekonomi
Keluarga Tn. N termasuk keluarga sejahtera III karena keluarga sudah dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan kebutuhan social psikologinya seperti kebutuhan akan
pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal
dan transportasi, namun belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangan seperti
kebutuhan menabung dan memperoleh informasi.
1.
Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga jarang mengikuti kegiatan rekreasi keluar rumah, Ny. N Beralasan karena
ekonomi mereka paspasan, sedangkan rekreasi di dalam rumah seperti menonton TV
bersama-sama.
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga : Keluarga dengan anak sekolah
2. Riwayat Keluarga Inti
An. R
An. R sudah menderita BGM sejak kecil hingga berumur 3 tahun dan An. R sering sakitsakitan. Dalam penimbangan diketauui bahwa nilai Z-score BB/U untuk an. R adalah –
3,2 ini termasuk dalam kategori BB di bawah garis normal. An. R sewaktu lahir cukup
bulan. Waktu kecil An. R tidak diberi imunisasi lengkap hanya sewaktu lahir. Ny. N,
mengatakan bahwa Ny memang tidak mengimunisasi karena waktu itu keadaannya
repot. Dari kecil dan mulai bayi, anak R sering sakit-sakitan (batuk, pilek). Dalam
beberapa hari ini pipinya bengkak seperti sakit gigi, namun ternyata terdapat benjolan
di langit-langit mulutnya. Ketika dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan :
KU
: Baik Compos mentis
Tanda-tanda vital
: Suhu badan 38o C, RR 24x /menit, Nadi 80x/menit
Kepala
: mata, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Wajah
: terlihat bengkak pada sebelah pipi kiri
Hidung
: normal, lubang nares simetris
Telinga
: bersih tidak ada kelainan
Mulut
: pada langitlangit mulut terdapat benjolan
Leher
: tidak ada peningkatan JVP
Thorax
: simetris, pernafasan vesikuler
Abdomen
: supel, H/L ttb, peristaltic usus (+)
Ektremitas
: kedua ekstremitas tidak ada kelainan
TB
: 78 cm
BB
: 10 Kg
LLA
: 13 cm
LK
: 46 cm
LD
: 46 cm
An. D
An. D jarang sekali sakit, namun saat di timbang berat badannya kuang dari normal
yang seharusnya 19,2 hanya 12 kg. Dalam perhitungan status gizi an. D termasuk dalam
status gizi kurang dengan nilai Z-skore BB/U adalah -3,3.
Ketika dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan :
KU
: Baik Compos mentis
Tanda-tanda vital
: Suhu badan 37,5o C, RR 16x /menit, Nadi 76x/menit
Kepala
: mata, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Wajah
: terlihat bengkak pada sebelah pipi kiri karena sakit gigi.
Hidung
: normal, lubang nares simetris
Telinga
: bersih tidak ada kelainan
Mulut
: dalam batas normal, gigi terdapat caries.
Leher
: tidak ada peningkatan JVP
Thorax
: simetris, pernafasan vesikuler
Abdomen
: supel, H/L ttb, peristaltic usus (+)
Ektremitas
: kedua ekstremitas tidak ada kelainan
TB
: 88 cm
BB
: 12 Kg
LLA
: 14 cm
LK
: 47 cm
LD
: 47 cm
1.
B. Pola Kesehatan Keluarga
1.
1.
Kebersihan Diri
Kebiasaan personal hygiene keluarga untuk mandi biasanya 2-3 x sehari dengan sabun
dan gosok gigi. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
1.
2.
Penyakit Yang Pernah Diderita
§ Riwayat Penyakit Dahulu
Ny N mengatakan bahwa An. R memang dari kecil sering sakit-sakitan dan sudah
menderita kurang berat badannya sejak kecil.
§ Riwayat Penyakit Keturunan
Saat di konformasi untuk riwayat penyakit jantung di derita oleh ayah dari suami serta
untuk diabetes mellitus, ginjal, tidak di temukan ada penyakit keturunan.
§ Riwayat Penyakit Kronis
An. A menderita BGM (Bawah Garis Merah) sejak bayi kecil dan an. D juga dengan
status gizi kurang.
1.
3.
Pola Nutrisi
Kebiasaan keluarga untuk makan dan minum setiap anggota keluarga tidak sama. Tn. N
makan 3 kali sehari dan minum yang tidak tentu tergantung dari aktivitas yang di
lakukan oleh Tn. N biasanya 5-10 gelas perhari. Untuk Ny.N juga tidak pasti kadang
lebih 3 kali karena harus menghabiskan makanan anaknya dan untuk minum juga tidak
tentu antara 5-8 gelas sehari. Untuk anak-anak juga tidak pasti mereka akan makan
jika lapar namun biasanya mereka minimal makan 3 kali sehari dan untuk si bungsu (An
R) jarang sekali makan pada waktu sakit, namun jika sehat terkadang 4-5 kali sehari
dengan di dukung lauk yang di sukai. Kebiasaan minum anak-anak tergantung aktivitas,
ketika aktivitasnya banyak minumnya bisa lebih dari 6 gelas sehari biasanya berupa air
putih, air teh dan susu.
1.
4.
Pola Istirahat
Sebisa mungkin Keluarga Tn. N ini tidur siang. Untuk Tn. N tidak tidak siang karena
harus bekerja. Untuk anak dan istri biasanya mereka tidur siang antar pukul 13.00 –
15.00 WIB. Untuk tidur malam biasanya anak-anak mulai tidur pukul 21.00 WIB. Ny.N
tidur pada pukul 22.00 – 05.00 WIB sedangkan untuk Tn. N tidur pada pukul 23.00 –
05.00 WIB, begitu pula An. A dan An. D tidur sebelum pukul 21.00 dan bangun pada
pukul 05.30.
1.
5.
Pola Eliminasi
Tn. N biasa BAB 1X/hari, BAK tergantung banyaknya air yang di minum kalau
minumnya banyak BAK bisa lebih dari 3 X. Ny. BAB 1 x/hari dan untuk BAK 2-3 kali
sehari. Untuk anak-anak tidak pasti An. E BAB 1 kali sehari, BAK 2-3 kali/hari. An D
BAB 2 kali/hari, BAK 3-4 kali sehari. An. R masih toilet traning BABnya tidak pasti
kadang 3 hari sekali, untuk BAK 3-5 kali/hari.
1.
6.
Pola Aktivitas
Kegiatan yang biasa Tn. N lakukan adalah bekerja sebagai buruh. sedangkan Ny. N
bisanya bekerja sebagai buruh pada malam hari dan siangnya mengurus anak-anaknya.
Untuk anak pertamanya sudah sekolah di SD untuk anak ke 2 di TK dan anak 3 masih
dalam pengawasan karena masih balita.
1.
7.
Kesehatan Reproduksi
Tn. N mempunyai 3 orang anak yang masih duduk di sekolah dasar. Tn. N sudah tidak
pernah melakukan hubungan seksual lagi karena jika sudah pulang kerja capek dan
juga karena beliau beranggapan sudah tua.
1.
8.
Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Biasa Digunakan Keluarga
Keluarga Tn. N jarang sekali dan hampir tidak pernah berobat ke puskesmas terdekat,
mereka biasanya ke dokter terdekat karena mereka Ny,. N merasa repot tidak ada
waktu untuk ke puskesmas selain itu kendaraan juga tidak ada. Karena anak-anaknya
masih kecil, Ny. N memanfaatkan posyandu untuk memeriksakan anaknya setiap
bulan.
1.
1.)
C. Pengkajian Lingkungan
Kharakteristik Rumah
Rumah Tn. N merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran kurang lebih 60 m 2.
Termasuk rumah permanen, berdinding tembok lantainya dari semen. Mempunyai 1
ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC. Ventilasi rumah sudah
mencukupi 10% dari total bangunan dan lingkungannya tampak sedikit kotor.
1. a.
Denah Rumah
Keterangan :
: Pintu
: Kamar tidur
: Ruang Tamu
: Dapur
: Halaman
: Jalan Raya
: Jalan Kampung
: Halaman belakang
: sumur
: Rumah saudara
; Kamar mandi
1.
b.
Pembuangan Air Kotor
Ada septic tank dan pembuangan air limbah rumah tangga dengan kontruksi semi
permanen yang terletak di belakang rumah. Saluran limbah menggunakan saluran
limbah terbuka.
1.
c.
Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah keluarga biasanya di letakkan ke dalam plastik kresek dan tidak
di bedakan antara sampah terurai dan tidak terurai kemudian di buang ke lubanng
sampah yang terletak di belakang rumah.
1.
d.
Sanitasi
Lingkungan rumah Tn. N tampak sedikit kotor dan berdebu, tidak memiliki
pekarangan, rumah karena sudah berbatasan denngan jalan kampung.
1.
e.
Jamban Keluarga
Mempunyai jamban keluarga yang digunakan untuk ke tiga rumah dengan bentuk leher
angsa dan terletak di luar rumah.
1.
f.
Sumber Air Minum
Keluarga memanfaatkan air sumur yang terletak di luar rumah dengan jarak antara
sumur dengan jamban kurang dari 10 meter. Ini di sebabkan karena tidak ada
pekarangan atau halaman lagi yang bias di manfaatkan.
2.)
Kharakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Tetangga Tn. N termasuk tetangga yang baik, rasa kekeluargaan dan kegotong
royongan tinggi dan selalu siap membantu keluarga Tn. N.
3.)
Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn. N sudah lama tinggal di rumah tersebut tidak pernah pindah.
4.)
Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga selalu mendapat dukungan oranng tuanya dan saudara-saudaranya, namun
dari keluarga belum mendapatkan dukungan karena anak-anaknya masih kecil. Bila
ada masalah kesehatan keluarga Tn. N selalu selalu di bawa ke dokter langganan
mereka
1.
1.
1.
a.
Jarak Untuk Pelayanan Kesehatan Terdekat
§ puskesmas
: kurang lebih 3 km
§ puskesmas pembantu
: kurang lebih 5 km
§ rumah sakit
: kurang lebih 10 km
§ posyandu
: kurang lebih 200 m
b.
Fasilitas Sosial
§ masjid/mushola : kurang lebih 200 m
§ pasar
: kurang lebih 1 km
D. Struktur Keluarga
§ Cara Berkomunikasi Anggota Keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga berkomunikasi dengan bahasa jawa. Keluarga
Tn. N merupakan keluarga yang terbuka, bila ada masalah selalu dikomunikasikan
bersama,
§ Struktur Kekuatan Keluarga
Struktur kekuatan keluarga cenderung bersifat afektif, kekuasaan / sifat merubah
perilaku keluarga timbul karena ada perasaan saling menyayangi. Dalam pengambilan
keputusan dimusyawarahkan. Sebagai pengambil keputusan setelah sependapat adalah
Tn. N sebagai kepala keluarga.
§ Struktur Peran
Peran Tn. N sebagai suami dan tulang punggung keluarga. Ny N sebagai istri dan
sebagai ibu dari anak-anaknya dan apabila malam menjelang membantu suami
mencukupi kebutuhan sehari-hari denngan menjadi buruh cuci di perumahan..
§ Nilai dan Norma Keluarga
Dalam keluarga tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota keluarga.
Untuk masalah kesehatanpun dalam keluarga tidak ada praktik yang harus dilakukan
semua anggota keluarga. Sistem nilai yang dianut keluarga dipengaruh status sosial,
agama.
1.
E. Fungsi Keluarga
§ Fungsi Afektif
Hubungan dalam keluarga Tn. N terjalin akrab, antara satu dengan yang lain saling
mendukung, menghormati, membantu bila ada masalah.
§ Fungsi Perawatan Keluarga
1.
1.
Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah
Keluarga sudah tahu bahwa anak R berada pada kondisi kurang berat badannya,
keluarga mengetahui dari posyandu dan waktu kecil tidak lengkap imunisasinya.
Keluarga mengetahui ketidaklengkapan imnunisasi, namun waktu itu dalam kondisi
repot sehabis pindahan dan mengurus anaknya yang nomer 2 sehingga tidak ada waktu
ke fasilitas kesehatan sehingga anaknya tidak mendapatkan imunisasi.
1.
2.
Kemampuan Keluarga Mengambil keputusan
Masalah yang terjadi pada keluarga ini sebenarnya sudah tahu, namun untuk
mengambil keputusan yang belum optimal. Dibuktikan dengan tidak lengkapnnya
imunisasi anak.
1.
3.
Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Keluarga belum maksimal merawat anggota yang sakit. Ini di buktikan bahwa an. R
masih berada di bawah garis merah pada KMSnya. Dengan usia 3,5 tahun anak
mempunyai berat badan 9 kg. Sewaktu pengkajian pertama di dapatkan data bahwa
An. R menderita panas dan terdapat bengkak pada langit-langit mulutnya sudah 1
mingu belum sembuh.
Waktu minggu ke dua nak eduanya sakit gigi dan hanya di kasih ponstan.
1.
4.
Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan Rumah
Pemanfaatan rumah Ny T belum maksimal. Keluarga menyadari pentingnya kebersihan
lingkungan terhadap kesehatan, meskipun menyadari namun belum di laksanakan
secara maksimal. Rumah masih tampak berdebu, apabila hujan air masuk karena
struktur rumah tidak tertutup semua. Depan rumah sudah jalan raya sehingga banyak
sekali denu-debu yang berterbanngan. Halaman rumah tidak bias di manfaatkan hanya
pot-pot kecil sebagi penambah indahny pemandangan.
1.
5.
Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Fasilitas yang di gunakan keluarga Tn. N adalah ke dokter terdekat dan menfaatkan
kartu jamsostek serta ke posyandu.
§ Fungsi Reproduksi
Tn. N mempunyai 3 orang anak, salah satunya masih dalam usia sekolah dan anak
kedua sekolah di TK serta anak ketiga masih balita
§ Fungsi Sosialisasi
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab. Dengan masyarakat juga akrab, saling
tolong menolong bila ada masalah.
§ Fungsi Ekonomi
Tn. N sudah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai
sekolah anak-anaknya.. Untuk Ny. N juga bekerja di malam hari sebagi buruh cuci.
Untuk masalah ekonomi mereka berangapan sudah cukup hidup seperti ini walaupun
pas-pasan namun jika di turuti masih kurang.
1.
F. Stres dan Koping Keluarga
§ Strategi Koping
Keluarga merasa apa yang terjadi merupakan kehendak Tuhan, Keluarga hanya bisa
pasrah. Bila ada masalah tidak dibuat tegang agar tidak stress berusaha berpikir
dengan pikiran dingin dan lebih santai.
§ Status Emosi
Tn. N termasuk orang yang tidak mudah untuk stress begitu juga Ny. N.
1.
G. Persepsi Keluarga Terhadap Masalah
Keluarga mengganggap apa yang terjadi pada An. R adalah biasa namun segera
mendapatkan penanganan. Keluarga akan mencari pelayanan kesehatan ketika ada
anggota keluarga yang mempunyai keluhan atau mereka akan mencari dokter terdekat
atau langganan untuk berobat.Keluarga ini juga membeli obat di warung dan juga
menggunakan jamu tradisional.
1.
No
.
1.
II. ANALISA DATA
Data
Masalah
DS
o Ny. N
mengatakan
bahwa An. R
sewaktu sakit
sulit makannya.
o Ny. N
mengatakan
bahwa saat ini
an. R sedang
sakit panas dan
terdapat bengkak
pada langit-langit
mulutnya sudah
berlangsung 1
minggu.
o Ny. N tidak
membawa ke
puskesmas
namun ke dokter
terdekat dan di
kasih bodrekxin.
o Ny. N tidak
tahu penyebab
sakit anaknya.
o Ny. N
mengatakan
bahwa pipi an. R
kemaren bengkak
Manajemen
terapeutik
keluarga tidak
efektif
Penyebab
o
Ketidakmam
puan
mengenal
masalah
o
Ketidakmam
puan
keluarga
untuk
merawat
keluarga
yang sakit.
Tipolog
y
Actual
sehingga di
salonpas.
DO
o Rewel
o Suhu badan
38O C
o Terdapat
bengkak
berwarna merah
pada langit-langit
mulut
o Pada pipi
tertempel
salonpas
2.
DS:
o Ny. N
mengatakan BB
anaknya 9,5 kg.
o Ny. N
mengatakan An.
R sejak kecil
sudah sakitsakitan dan
badannya selalu
kecil
o Ny. N sudah
berusaha dengan
datang ke
posyandu setiap
bulannya untuk
mengontrol
anaknya.
Ny. N tidak
nanpu membawa
beobat ke bidan
karena tersangkut
masalah biaya
o Ny. N
mengatakan
Resiko
ketidakseimbanga
n pertumbuhan
o
Ketidakmam
puan
keluarga
mengenal
masalah
o
Ketidakmam
puan
keluarga
merawat
anggota
keluarga
yang sakit
Actual
bahwa An. D
tidak pernah
sakit, jika sakit
hanya di kerok
dan di beri obat
dari warung.
o Ny. N setelah
tidak terdaftar
dalam posyandu
jarang dan
hampir tidak
pernah
menimbang an. D
lagi
o Ny. N tidak
tahu BB an. D
DO:
Anak R
o BB 10kg
o LLA 13 cm
o LK 46 cm
o LD 46 cm
o Berada pad
BGM di KMS
Anak D
3.
o BB 12 Kg
o LLA 14 cm
o LK 47 cm
o LD 47 cm
o Z-score BB/U
di bawah garis
normal: -3,3
DS
o Ny. N
menngatakan
Manajemen
terapeutik
keluarga tidak
efektif
o
Ketidakmam
puan
Actual
masih menyusui
an. R karena
masih iba
terhadap
anaknya.
o Ny. N
mengatakan
ankanya sekarang
berumur 3 tahun
5 bulan.
o Ny. N akan
menyapihnya
apabila anaknya
sudah sehat.
o Ny. N belum
melakukan upaya
untuk menyapih
anaknya.
o Ny. N
mengatakan
bahwa anaknya
juga minum susu
dan juga air
putih.
keluarga
mengambil
keputusan
DO
o An. R masih
menyusu ASI
4
o Ny. N
mengatakan An.
R Imunisasinya
tidak lengkap
cuma sewaktu
lahir saja yang di
karenakan
kerepotan Ny. N
dan jauhnya
fasilitas
kesehatan selain
itu juga karena
Ketidakefektifan
penatalaksanaan
terapeutik
keluarga.
o
Ketidakmam
puan
keluarga
mengenal
masalah
o
Ketidakmam
puan
keluarga
mengambil
keputusan
Actual
tidak ada yang
mengantar karena
kendaraan yang
tidak ada.
o Ny. N
sekarang mnyesal
tidak
mengimunisasi
An. R sewaktu
kecil
o Ny. N
berusaha
mengimunisasi
sesudah anak R
besar.
5
o Ny.
Mengatakan
bahwa An. D
sakit gigi sampai
bengkak pipinya.
o Ny. N sudah
membelikan obat
ponstan untuk
anaknya
o Ny. N tidak
memeriksakan ke
pelayanan
kesehatan karena
di anggap wajar
dan nantinya
sembuh sendiri
o Ny. N
mengatakan
bahwa sudah
membersihkan
gigi anaknya
dengan di sikat.
DO
o Bengakak
o
Ketidakmam
puan
keluarga
menggunkan
fasilitas
kesehatan
Nyeri akut
o
Ketidakmam
puan
mengenal
masalah
o
Ketidakmam
puan
mengambil
keputusan
o
Ketidakmam
puan
menggunkan
fasilitas
kesehatan
Actual
pada pipi An D
o Gigi
berlubang
1.
III. SKALA PRIORITAS MASALAH
Diagnosa I
Ketidak efektifan manajemen keluarga berhubungan dengan Ketidakmampuan mengenal
masalah
Ketidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga yang sakit
No
1.
2.
Kriteria
Sifat Masalah : actual
Kemungkinan masalah
dapat diubah: Sebagian
3.
Potensial masalah
untuk dicegah: tinggi
4.
Menonjolnya
masalah:masalah perlu
segera ditangani
Hitungan
3/3 X 1
½X2
3/3 X 1
2/2 X 1
Jumlah
Skor
Pembenaran
1
Ny. N mengatakan bahwa saat
ini anak. R sedang sakit panas
dan terdapat bengkak pada
langit-langit mulutnya sudah
berlangsung 1 minggu suhu
badan anak R 38o.
1
Tehnologi kesehatan yang
berkembang pesat, sumber daya
dan dana yang terbatas,
pemahaman keluarga tentang
penyakit terbatas , waktu dan
tenaga yang hamper tidak ada
serta ketidakmauan keluarga
dalam hal transportasi
1
Masalah ini belum lama terjadi
dan keluarga sudah berupaya
merawat dan mengobati sendiri
anggota yang sakit dengan
memeriksakan diri ke dokter
terdekat
1
Keluarga merasa masalah harus
segera ditangani agar An. R
cepat sembuh
4
Diagnosa 2:
o Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit
No
Kriteria
Hitungan
Skor
Pembenaran
1.
2.
Sifat Masalah : resiko
Kemungkinan masalah
dapat diubah: Sebagian
3.
Potensial masalah
untuk dicegah: Tinggi
4.
Menonjolnya
masalah:masalah perlu
segera ditangani
2/3 X 1
½X2
3/3 X 1
2/2 X 1
Jumlah
2/3
Ny N mengatakanbawa anaknya
dari kecil nerat badannya
kurang ( dalam usia 3 tahun
BBnya 9,5 Kg). dan anak D
dengan BB 12 kg.
1
Sumber daya keluarga segian
ada, fasilitas kesehatan dekat,
dana keluarga kurang, waktu
dan tenaga hampir tidak ada,
ketidakmampuan dalam
transportasi
1
Masalah ini sudah lama,
memanfaatkan fasilitas
kesehatan (posyandu), berusaha
memenuhi kecukupan gizi
keluarga.
1
Keluarga menginkan agar An. R
segera normal badannya.
3 2/3
Diagnosa 3:
o Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif behubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
No
Kriteria
Hitungan
Skor
Pembenaran
1.
Sifat Masalah : resiko
2/3 X 1
2/3
Ny. N mengatakan An. R masih
menyusu ASI walupun umurnya
sudah 3 thaun 5 bulan dan
belum di sapih.
2.
Kemungkinan masalah
dapat diubah: mudah
2/2 X 2
2
Waktu dan tenaga ada,
1
Masalah ini sudah lama,
memanfaatkan fasilitas
kesehatan (posyandu), sumber
daya tenaga dan waktu ada.
1/2
Keluarga menginginkan agar
segera tidak menyusui lagi An.
R namun masih iba melihatr
kondisi an. R sehinga masih di
susui.
3.
4.
Potensial masalah
untuk dicegah: Tinggi
Menonjolnya masalah:
ada masalah tidak
segera ditangani
Jumlah
3/3 X 1
1/2 X 1
4 1/6
Diagnosa 4
Nyeri akut berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah,
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, ketidakmampuan keluarga menggunkan
fasilitas kesehatan
No
1.
2.
Kriteria
Sifat Masalah : Actual
Kemungkinan masalah
dapat diubah: Sebagian
3.
Potensial masalah
untuk dicegah: tinggi
4.
Menonjolnya
masalah:masalah perlu
segera ditangani
Hitungan
3/3 X 1
½X2
3/3 X 1
2/2 X 1
Jumlah
Skor
Pembenaran
1
An. D sedang sakit gigi dan
pipinya bengkak.
1
Tehnologi kesehatan yang
berkembang pesat, sumber daya
dan dana yang terbatas,
pemahaman keluarga tentang
penyakit terbatas , waktu dan
tenaga yang hamper tidak ada
serta ketidakmauan keluarga
dalam hal transportasi
1
Masalah ini belum lama terjadi
dan keluarga sudah berupaya
merawat dan mengobati sendiri
anggota yang sakit dengan
memeriksakan diri ke dokter
terdekat
1
Keluarga merasa masalah harus
segera ditangani agar An. D
cepat sembuh
4
Diagnosa 5
Ketidakefektifan penatalaksanaan terapeutik keluarga berhubungan dengan Ketidakmampuan
mengenal masalah, ketidakmampuan mengambil keputusan, ketidakmampuan menggunkan
fasilitas kesehatan
No
Kriteria
Hitungan
Skor
Pembenaran
An. R hanya di imunisasi saat
lahir saja.
1.
Sifat Masalah : actual
33 X 1
1
2.
Kemungkinan masalah
dapat diubah: tidak
dapat
0/2 X 2
0
sumber daya dan dana yang
terbatas, waktu dan tenaga yang
hamper tidak ada serta
ketidakmauan keluarga dalam
hal transportasi, Anak sudah
berusia 3 tahaun.
3.
Potensial masalah
untuk dicegah: rendah
4.
Menonjolnya masalah:
ada masalah tidak
segera di tangani
1/3 X 1
1/2 X 1
1/3
Masalah sudah lama terjadi dan
keluarga sudah berupaya
merawat dan mengobati
anggota keluarga, ana rusah
berumur 3 tahun.
1/2
Keluarga sudah mencari jalan
keluar agar anaknya di
imunisasi dengan usianya yang
lebih dari 3 tahun ini.
1 5/6
Diagnosa prioritas:
1.
2.
3.
4.
5.
1.
1.
Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif behubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
2.
Ketidak efektifan manajemen keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga untuk merawat
keluarga yang sakit
3.
Nyeri akut berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal
masalah, ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, ketidakmampuan
keluarga menggunkan fasilitas kesehatan
4.
Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
5.
Ketidakefektifan penatalaksanaan terapeutik keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan mengambil keputusan,
ketidakmampuan menggunkan fasilitas kesehatan
IV. RENCANA KEPERAWATAN
N
o
D
x
Tupa
n
Tupen
Kriter
ia
Evalu
asi
1
Setela
Setelah dilakukan 5
Verbal
Standar
Evaluasi
Intervensi
Keluarga
Jelaskan dan
2
h
dilaku
kan
peraw
atan
selam
a1
bulan
keluar
ga
dapat
menga
mbil
keputu
san
untu
menya
pih
balitan
ya
X kunjungan
keluarga dapat :
1. Memahami
tentang ASI
1.
Mema
hami
waktu
pemberia
n ASi
yang
tepat
2.
Menya
pih
balitanya
Setela
h
dilaku
kan
peraw
atan
selam
a1
bulan
keluar
ga
dapat
melak
ukan
peraw
atan
Setelah dilakukan 5
X kunjungan
keluarga dapat :
1. Mengenal
masalah
kesehatan yang
terjadi
2. Memahami
tentang
penyakit
demam dan
cara
penangannan
anak demam
dapat:
mema
hami
tentang
ASI
mema
hami
tetang
waktu
pemberi
an ASI
mamp
u
menyap
ih
balitany
a
Keluarg
amampu
diskusikan
tentang
hipertensi :
–
ASI
–
Waktu
pemberian ASI
mengambil
keputusan
untuk
Motivasi keluarga
menyapih
untuk menyapih
psiko
motor
balitanya.
Balitanya.
Status
verbal
psiko
motor
Keluarga
memahami
tentang :
Penger
tian
demam
Tanda
dan
gejala
Factor
yang
mempe
ngaruhi
Cara
Jelaskan dan
diskusikan
tentang demam :
Pengertian
Ta
nda
dan
gejala
Fa
ctor
yang
mem
penga
ruhi
Ca
ra
pence
gahan
pencega
han
Lakukan
Keluarga
pemeriksaan TTV
dapat
mengenali
terhad
ap
anggot
a
keluar
ga
yang
sakit
dan
tidak
terjadi
kompl
ikasi
3
Setela
h
dilaku
kan
peraw
atan
selam
a1
bulan
nyeri
hilang
masalah yang
terjadi
Jelaskan dan
demontrasikan
penanganan
demam
Setelah dilakukan 2 x
kunjungan keluarga
dapat mengenal
tentang caries, tanda
dan gejala serta
penangan dari caries.
keluarga dapat
mengenal masalah,
Keluarga mampu
mengambil keputusan.
Keluarga mampu
Verbal
Psiko
motor
Keluarga
Motivasi kelaurga
dapat merawat
untuk membawa
anggota
ke pelayanan
keluarga yang
kesehatan apabila
sakit.
tidak sembuh.
Keluarga
memahami
tentang caries:
Penger
tian
Tanda
dan
gejala
Cara
pencega
han
Penan
ganan
Jelakan dan
diskusikan
tentang caries
Pengertian
Tanda dan
gejala
Cara
pencegahan
penatalaks
anaan
menggunkan fasilitas
Lakukan
pemeriksaan gigi
Motivasi keluarga
kesehatan.
untuk membawa
keluarga dapat
ke fasilitas
mengenal
kesehatan
masalah
Keluarga
mampu
mengambil
keputusan
Keluarga
mampu
menggunkan
fasilitas
kesehatan
4
Setela
h
dilaku
kan
peraw
atan
selam
1
bulan,
BB
anak
berta
mbah
Setelah dilakukan 5
kali kunjungan
keluarga mengetahui
tentang
keluarga
mengetahui
tentang
Jelaskan dan
diskusikan
mengeani
pertumbuhan
pertumbuhan dan
pertumbuhan dan
dan
perkembangan:
perkembangan:
perkembangan
a. Pengertian
b. Tahap
perkembanngan
c. Pertumbuhan dan
perkemabnag yang
normal
Setelah dilakukan
kunjungan sebanyak 5
kali keluarga
memahami tentang
Verbal
Psiko
motor
:
1.
Penger
tia
2. Tahap
perkem
bannga
n
3. Pertu
mbuhan
dan
perkem
abang
yang
normal
Pengertian
tahap
perkemban
ngan
3. pertumbuh
an dan
perkemaban
g yang
normal
Jelaskan
diskusikan
mengenai gizi:
1.
2.
gizi:
1.
2.
1.
2.
Pengertian
Gizi seimbang
keluarga
Pengertian
Gizi
seimbang
3. AKG
memahami
tentang gizi:
1.
Penger
tian
2. Gizi
seimba
ng
3. AKG
4. Masal
ah gizi
4.
Masalah
gizi
Ukur BB, TB, LK,
LD, LLA
3.
4.
AKG
Masalah gizi
Keluarga
mengetahui
tentang
Imunisasi
1.
5
Setela
h
dilaku
kan
peraw
atan
selam
a1
bulan,
Ibu
menge
rtia
akan
pentin
gnya
imunis
asi
Penger
tian
2. Tujua
n
imuniaa
si
3. Maca
mmacam
imunisa
si dan
manfaat
nya
Setelah dilakukan 5
kali kunjungan
keluarga mengetahui
tentang
Imunisasi:
1.
2.
Pengertian
Tujuan
imuniaasi
3. Macammacam
imunisasi dan
manfaatnya
Verbal
Psiko
motor
Jelaskan dan
diskusikan
mengenai
imunisasi:
1. Pengertian
2. Tujuan
imuniaasi
3. Macammacam
imunisasi
dan
manfaatnya
1.
V.
1.
Hari/
tgl
IMPLEMENTASI
Ketidak efektifan manajemen keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga untuk
merawat keluarga yang sakit
IMPLEMENTASI
EVALUASI
S
O
Ny. N mengtakan senang sekali
kami datang.
Senyum bahagia terpancar dari
wajahnya. Penerimaan yang
baik.
Jumat,
11 Mei
2006
w Kunjungan pertama dan
perkenalan
A
Masalah belum ditemukan
w pengkajian
P
Lakukan pencarian
S
Ny. T mengatkan nanti akan
membawa ke dokter.
¨
Pengkajian tahap dua
¨
Menganjurka untuk periksa ke
pelayanan kesehatan
Senin
14 Mei
2006
¨
Mengukur suhu badan
¨
Mengajarkan cara mengkompres
Ny. T mengatakana akan
menkompres anaknya
O
Mengonpres, langit-langit mulut
tersapat benjolan.
A
Masalah teratasi sebagia
P
Lanjutkan intervensi
S
O
Ny. T mengatakan nakanya
susah makan
Anak mau makan, bermain
Selasa
15 Mei
2006
¨
Memberikan susu
¨
Mengkaji gizi kelurga
¨
Terapi bermain untuk anak agar
mau makan dengan bonekadan truk
Cuma sebentar, banyak di
gensongan, rewel
A
Masalah teratasi sebagian
P
Lanjutkan intervensi
S
An. R mengatkan ambil
boneknya di buat lucu
O
Rabu
24 Mei
2006
Tertawa, mendekat, meberikan
bonekanya
¨
Terapi bermain boneka dan
truk
A
Masalah teratasi
¨
P
pertahankan
Evaluasi
Nyeri akut berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah,
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, ketidakmampuan keluarga
menggunkan fasilitas kesehatan
Hari/
tgl
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Rabu,
¨
Mengkaji nyeri An. D
S
24 Mei
¨
Menganjurkan untuk sikat gigi
¨
Menganjurkan kepada ortu untuk
2006
memeriksakan diri
¨
Mengkaji penannganan nyri
dengan sakit gigi
An. D mengatkan sakit giginya,
dan mengatakan sudah gosok
gigi dan di beri obat belum di
bawa ke pelayanan kesehatan
Terdapat koyo di pipinya, pipi
O
bengkak, raut denngan wajah
nyeri skala 3
Masalah belum teratasi
Lanjutkan Intervenis
A
P
S
Ny. N mengatakan paham
tentang karies gigi
Kamis
O
Mengangguk
A
Masalah teratsi sebagian
P
Pertahankan
25 Mei
2006
¨
Penyuluhan tentang karies gigi
S
Ny. N mengatakan akan
merawat naknya dan akan
membawanya kle pelayanan
kesehatan nanti jika naknya
sakit kembali
Jumat
O
Tersenyum
26 Mei
A
Masalah teratasi
P
Pertahankan
2006
¨
Evaluasi
Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Hari/
tgl
Jumat,
11 Mei
2006
IMPLEMENTASI
EVALUASI
w Kunjungan pertama dan
perkenalan
S
w pengkajian
Ny. N mengtakan senang sekali
kami datang.
Senyum bahagia terpancar dari
O
wajahnya. Penerimaan yang
baik.
A
Masalah belum ditemukan
P
¨
Pengkajian tahap kedua
¨
Menayakan menu keluarga
S
Ny. N mengatakan akan
membuat jadwal makan untuk
nak-anaknya naumn semua
tergantung cengan ekonomi
khusunya untuk anak-anak
¨
Menganjurkan untuk menganti
menu makanan dan mempercantik
Senin
14 Mei
2006
Lakukan pencarian
makanan
O
Membuat daftar menu
¨
A
Masalah teratasi
P
pertahankan
Berdiskusi bersama mengenai
menu makanan dan jadwal pemberian
makan
S
Ny. T mengatakan anaknya
memang mem[unyai gizi
kurang dan tumbuh kembang
yang sedikit terlambat
O
Mnganguguk
¨
Penyuluhan tentang gizi
seimbang dan juga mengenai
tumbuh kembangan balita umur 3-4
tahun
A
Masalah teratsi
P
Petahankan
¨
S
Berapa Mbak?
O
An/ D
Rabu
24 Mei
2006
Kamis
25 Mei
2006
Mengukur BB, TB,LK,LD
TB
: 88 cm
BB
: 12 Kg
LLA : 14 cm
LK
: 47 cm
LD
: 47 cm
An. R
o BB 10kg
o LLA 13 cm
o LK 46 cm
o LD 46 cm
o Berada pad BGM di
KMS
Masalah teratsi
A
P
Sabtu
!0 Juni
2006
¨
Evaluasi
Beri penyuluhan gisi dan terapi
bermain
Keluarga Tn S mengalami
musibah gempa, rumahnya
rubuh sehingga evaluasi tidak
dapat di lakukan secara
optimal. Anak Tn. S yaitu An.
D mengalami penambahan
berat padan 1 kg sehingga
menjadi 1 kg sedangkan anR
mengalami penambahan 2 kg.
walaupun dalam nilai baku
Who mereka masih mengalami
status gizi kurang naumn
setidakanya mereka mengalami
penambahan berat badan. Ini
juga di pengaruhi oleh keluarga
dimana pemberian asupan
makanan.
Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif behubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga mengambil keputusan
Hari/
IMPLEMENTASI
EVALUASI
tgl
S
O
Ny. N mengtakan senang sekali
kami ating.
Senyum bahagia terpancar dari
wajahnya. Penerimaan yang
baik.
Jumat,
11 Mei
2006
w Kunjungan pertama dan
perkenalan
A
Masalah belum ditemukan
w pengkajian
P
Lakukan pencarian
S
Ny. N mengatakan bahwa A. R
masih menyusu dan belum di
sapih
Ny. N masih merasa iba kalua
menyapihnya sekarang dengan
kondisi anak tidak sehat
Senin
14 Mei
2006
Selasa
15 Mei
2006
O
An. R menyusu
A
Masalah belum teratsi
¨
Mengkaji umur dan pemberian
ASI
P
Beri penyuluhan menganai ASI
¨
S
Ny. N mengatakan bahwa di
atahu namun melum mampu
untuk mengambil keputuasan,
namun akan berusah untuk
mengambil keputusan itu.
Penyuluhan mengarnai ASI
Menganguk
Masalah teratasi sebagian
O
Pertahankan dan beri dukungan
A
P
Kamis
Anak masih mengenen
(menyusu)). Ibu belum mampu
untuk mengambil keputusan.
Ibu akan menyapihnya apabila
nak sudah benar-benar sehat.
25 Mei
2006
¨
Evaluasi
Ketidakefektifan penatalaksanaan terapeutik keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan mengambil keputusan,
ketidakmampuan menggunkan fasilitas kesehatan
Hari/tgl
IMPLEMENTASI
EVALUASI
S
O
Ny. N mengtakan senang sekali
kami ating.
Senyum bahagia terpancar dari
wajahnya. Penerimaan yang
baik.
w Kunjungan pertama dan
perkenalan
A
Masalah belum ditemukan
Jumat, 11
Mei 2006
w pengkajian
P
Lakukan pencarian
Senin 14
Mei 2006
¨
Mengkaji imunisasi anak
S
¨
Menganjurkan untuk menjaga
Ny. N mengatakan dulu tidak
mengimunisasi An. R Karen
repot sehabis pindahan
dannjuga karena jauh dari
fasilitas kesehatan.
dengan makan bergizi dan juga di
jagakesehatannya
Ny N sudah berusaha untuk
mengimunisasi dengan usia anak
3 tahuan naum yang ada di bisan
swasta.
Raut penyesalan
Masalah teratasi sebagian
Penyuluhan imunisasi
O
A
P
S
Ny. N mengatakan paham akan
imuniasi namun hanya karena
kerepotan dan jaunya fasilitas
kesetahn yang menjadi kendala
26 Mei
2006
10 Juni
2006
¨
¨
Penyuluhan imunisasi
Evaluasi
O
Menggangguk, memperhatikan.
A
Masalah teratsi
P
Perthanakan, beri dukungan
Keluarga tn. S akan menjaga
kesehatan An. R dan mencaru
perilaku sehat untuk anaknya
meski dengan tidak imunisasi
mereka akanan menjaga buah
hati mereka dengan baik
Tn. N DENGAN KURANG GIZI
JAN 1
Posted by ApPhy
1. I. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal
: Kamis, 11 Mei 2006
Waktu
:
10.00 WIB
Metode
1.
: Wawancara, Observasi, Pemeriksaaan Fisik
A. Data Keluarga
1.
Identitas Keluarga
1.
Nama KK
2.
Jenis Kelamin
3.
Umur
4.
Pendidikan
5.
Pekerjaan
6.
Alamat : Rt 07 RW 37, Maguwoharjo,
7.
Susunan Anggota Keluarga
N
o.
Nama
1.
: Tn. N
: Laki-laki
: 33 Tahun
: SLTP
: Buruh
Depok, Sleman
Hubungan
Se
x
Um
ur
Pendidik
an
Aga
ma
Ny N
Ibu
P
58 th
SLTP
Islam
2.
An. A
Anak Kandung
L
9 th
SD
Islam
3.
An. D
Anak Kandung
P
5 th
–
Islam
4
An. R
Anak Kandung
L
3 th
–
Islam
5
Tn A
Keponakan
L
20 th
SLTP
Islam
6
Nn. T
Keponakan
P
25 th
SMEA
Islam
1.
Genogram
Ket.
Keterangan :
: BGM
: Perempuan
: Laki – laki
: Jantung
: Kanker payudara
: garis perkawinan
: tinggal dalam satu rumah
: garis keturunan
: meninggal
1.
2.
3.
4.
5.
Type Keluarga
Suku / Kebangsaan
Agama
Status Sosial Ekonomi
Kegiatan Organisasi
: Keluarga Eksteded
: Jawa
: Islam
Keluarga Tn. N termasuk keluarga yang aktif dalam organisasi di masyarakat. Tn. N
ikut dalam kegiatan pengajian, arisan dll Begitu pula dengan Ny. N aktif dalam
kegiatan kemasyarakat.
1.
Keadaan Ekonomi
Keluarga Tn. N termasuk keluarga sejahtera III karena keluarga sudah dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan kebutuhan social psikologinya seperti kebutuhan akan
pendidikan, KB, interaksi dalam keluarga, interaksi dengan lingkungan tempat tinggal
dan transportasi, namun belum dapat memenuhi kebutuhan pengembangan seperti
kebutuhan menabung dan memperoleh informasi.
1.
Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga jarang mengikuti kegiatan rekreasi keluar rumah, Ny. N Beralasan karena
ekonomi mereka paspasan, sedangkan rekreasi di dalam rumah seperti menonton TV
bersama-sama.
Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga : Keluarga dengan anak sekolah
2. Riwayat Keluarga Inti
An. R
An. R sudah menderita BGM sejak kecil hingga berumur 3 tahun dan An. R sering sakitsakitan. Dalam penimbangan diketauui bahwa nilai Z-score BB/U untuk an. R adalah –
3,2 ini termasuk dalam kategori BB di bawah garis normal. An. R sewaktu lahir cukup
bulan. Waktu kecil An. R tidak diberi imunisasi lengkap hanya sewaktu lahir. Ny. N,
mengatakan bahwa Ny memang tidak mengimunisasi karena waktu itu keadaannya
repot. Dari kecil dan mulai bayi, anak R sering sakit-sakitan (batuk, pilek). Dalam
beberapa hari ini pipinya bengkak seperti sakit gigi, namun ternyata terdapat benjolan
di langit-langit mulutnya. Ketika dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan :
KU
: Baik Compos mentis
Tanda-tanda vital
: Suhu badan 38o C, RR 24x /menit, Nadi 80x/menit
Kepala
: mata, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Wajah
: terlihat bengkak pada sebelah pipi kiri
Hidung
: normal, lubang nares simetris
Telinga
: bersih tidak ada kelainan
Mulut
: pada langitlangit mulut terdapat benjolan
Leher
: tidak ada peningkatan JVP
Thorax
: simetris, pernafasan vesikuler
Abdomen
: supel, H/L ttb, peristaltic usus (+)
Ektremitas
: kedua ekstremitas tidak ada kelainan
TB
: 78 cm
BB
: 10 Kg
LLA
: 13 cm
LK
: 46 cm
LD
: 46 cm
An. D
An. D jarang sekali sakit, namun saat di timbang berat badannya kuang dari normal
yang seharusnya 19,2 hanya 12 kg. Dalam perhitungan status gizi an. D termasuk dalam
status gizi kurang dengan nilai Z-skore BB/U adalah -3,3.
Ketika dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan :
KU
: Baik Compos mentis
Tanda-tanda vital
: Suhu badan 37,5o C, RR 16x /menit, Nadi 76x/menit
Kepala
: mata, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Wajah
: terlihat bengkak pada sebelah pipi kiri karena sakit gigi.
Hidung
: normal, lubang nares simetris
Telinga
: bersih tidak ada kelainan
Mulut
: dalam batas normal, gigi terdapat caries.
Leher
: tidak ada peningkatan JVP
Thorax
: simetris, pernafasan vesikuler
Abdomen
: supel, H/L ttb, peristaltic usus (+)
Ektremitas
: kedua ekstremitas tidak ada kelainan
TB
: 88 cm
BB
: 12 Kg
LLA
: 14 cm
LK
: 47 cm
LD
: 47 cm
1.
B. Pola Kesehatan Keluarga
1.
1.
Kebersihan Diri
Kebiasaan personal hygiene keluarga untuk mandi biasanya 2-3 x sehari dengan sabun
dan gosok gigi. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan.
1.
2.
Penyakit Yang Pernah Diderita
§ Riwayat Penyakit Dahulu
Ny N mengatakan bahwa An. R memang dari kecil sering sakit-sakitan dan sudah
menderita kurang berat badannya sejak kecil.
§ Riwayat Penyakit Keturunan
Saat di konformasi untuk riwayat penyakit jantung di derita oleh ayah dari suami serta
untuk diabetes mellitus, ginjal, tidak di temukan ada penyakit keturunan.
§ Riwayat Penyakit Kronis
An. A menderita BGM (Bawah Garis Merah) sejak bayi kecil dan an. D juga dengan
status gizi kurang.
1.
3.
Pola Nutrisi
Kebiasaan keluarga untuk makan dan minum setiap anggota keluarga tidak sama. Tn. N
makan 3 kali sehari dan minum yang tidak tentu tergantung dari aktivitas yang di
lakukan oleh Tn. N biasanya 5-10 gelas perhari. Untuk Ny.N juga tidak pasti kadang
lebih 3 kali karena harus menghabiskan makanan anaknya dan untuk minum juga tidak
tentu antara 5-8 gelas sehari. Untuk anak-anak juga tidak pasti mereka akan makan
jika lapar namun biasanya mereka minimal makan 3 kali sehari dan untuk si bungsu (An
R) jarang sekali makan pada waktu sakit, namun jika sehat terkadang 4-5 kali sehari
dengan di dukung lauk yang di sukai. Kebiasaan minum anak-anak tergantung aktivitas,
ketika aktivitasnya banyak minumnya bisa lebih dari 6 gelas sehari biasanya berupa air
putih, air teh dan susu.
1.
4.
Pola Istirahat
Sebisa mungkin Keluarga Tn. N ini tidur siang. Untuk Tn. N tidak tidak siang karena
harus bekerja. Untuk anak dan istri biasanya mereka tidur siang antar pukul 13.00 –
15.00 WIB. Untuk tidur malam biasanya anak-anak mulai tidur pukul 21.00 WIB. Ny.N
tidur pada pukul 22.00 – 05.00 WIB sedangkan untuk Tn. N tidur pada pukul 23.00 –
05.00 WIB, begitu pula An. A dan An. D tidur sebelum pukul 21.00 dan bangun pada
pukul 05.30.
1.
5.
Pola Eliminasi
Tn. N biasa BAB 1X/hari, BAK tergantung banyaknya air yang di minum kalau
minumnya banyak BAK bisa lebih dari 3 X. Ny. BAB 1 x/hari dan untuk BAK 2-3 kali
sehari. Untuk anak-anak tidak pasti An. E BAB 1 kali sehari, BAK 2-3 kali/hari. An D
BAB 2 kali/hari, BAK 3-4 kali sehari. An. R masih toilet traning BABnya tidak pasti
kadang 3 hari sekali, untuk BAK 3-5 kali/hari.
1.
6.
Pola Aktivitas
Kegiatan yang biasa Tn. N lakukan adalah bekerja sebagai buruh. sedangkan Ny. N
bisanya bekerja sebagai buruh pada malam hari dan siangnya mengurus anak-anaknya.
Untuk anak pertamanya sudah sekolah di SD untuk anak ke 2 di TK dan anak 3 masih
dalam pengawasan karena masih balita.
1.
7.
Kesehatan Reproduksi
Tn. N mempunyai 3 orang anak yang masih duduk di sekolah dasar. Tn. N sudah tidak
pernah melakukan hubungan seksual lagi karena jika sudah pulang kerja capek dan
juga karena beliau beranggapan sudah tua.
1.
8.
Sumber Pelayanan Kesehatan Yang Biasa Digunakan Keluarga
Keluarga Tn. N jarang sekali dan hampir tidak pernah berobat ke puskesmas terdekat,
mereka biasanya ke dokter terdekat karena mereka Ny,. N merasa repot tidak ada
waktu untuk ke puskesmas selain itu kendaraan juga tidak ada. Karena anak-anaknya
masih kecil, Ny. N memanfaatkan posyandu untuk memeriksakan anaknya setiap
bulan.
1.
1.)
C. Pengkajian Lingkungan
Kharakteristik Rumah
Rumah Tn. N merupakan rumah milik pribadi dengan ukuran kurang lebih 60 m 2.
Termasuk rumah permanen, berdinding tembok lantainya dari semen. Mempunyai 1
ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi dan WC. Ventilasi rumah sudah
mencukupi 10% dari total bangunan dan lingkungannya tampak sedikit kotor.
1. a.
Denah Rumah
Keterangan :
: Pintu
: Kamar tidur
: Ruang Tamu
: Dapur
: Halaman
: Jalan Raya
: Jalan Kampung
: Halaman belakang
: sumur
: Rumah saudara
; Kamar mandi
1.
b.
Pembuangan Air Kotor
Ada septic tank dan pembuangan air limbah rumah tangga dengan kontruksi semi
permanen yang terletak di belakang rumah. Saluran limbah menggunakan saluran
limbah terbuka.
1.
c.
Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah keluarga biasanya di letakkan ke dalam plastik kresek dan tidak
di bedakan antara sampah terurai dan tidak terurai kemudian di buang ke lubanng
sampah yang terletak di belakang rumah.
1.
d.
Sanitasi
Lingkungan rumah Tn. N tampak sedikit kotor dan berdebu, tidak memiliki
pekarangan, rumah karena sudah berbatasan denngan jalan kampung.
1.
e.
Jamban Keluarga
Mempunyai jamban keluarga yang digunakan untuk ke tiga rumah dengan bentuk leher
angsa dan terletak di luar rumah.
1.
f.
Sumber Air Minum
Keluarga memanfaatkan air sumur yang terletak di luar rumah dengan jarak antara
sumur dengan jamban kurang dari 10 meter. Ini di sebabkan karena tidak ada
pekarangan atau halaman lagi yang bias di manfaatkan.
2.)
Kharakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Tetangga Tn. N termasuk tetangga yang baik, rasa kekeluargaan dan kegotong
royongan tinggi dan selalu siap membantu keluarga Tn. N.
3.)
Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn. N sudah lama tinggal di rumah tersebut tidak pernah pindah.
4.)
Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga selalu mendapat dukungan oranng tuanya dan saudara-saudaranya, namun
dari keluarga belum mendapatkan dukungan karena anak-anaknya masih kecil. Bila
ada masalah kesehatan keluarga Tn. N selalu selalu di bawa ke dokter langganan
mereka
1.
1.
1.
a.
Jarak Untuk Pelayanan Kesehatan Terdekat
§ puskesmas
: kurang lebih 3 km
§ puskesmas pembantu
: kurang lebih 5 km
§ rumah sakit
: kurang lebih 10 km
§ posyandu
: kurang lebih 200 m
b.
Fasilitas Sosial
§ masjid/mushola : kurang lebih 200 m
§ pasar
: kurang lebih 1 km
D. Struktur Keluarga
§ Cara Berkomunikasi Anggota Keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga berkomunikasi dengan bahasa jawa. Keluarga
Tn. N merupakan keluarga yang terbuka, bila ada masalah selalu dikomunikasikan
bersama,
§ Struktur Kekuatan Keluarga
Struktur kekuatan keluarga cenderung bersifat afektif, kekuasaan / sifat merubah
perilaku keluarga timbul karena ada perasaan saling menyayangi. Dalam pengambilan
keputusan dimusyawarahkan. Sebagai pengambil keputusan setelah sependapat adalah
Tn. N sebagai kepala keluarga.
§ Struktur Peran
Peran Tn. N sebagai suami dan tulang punggung keluarga. Ny N sebagai istri dan
sebagai ibu dari anak-anaknya dan apabila malam menjelang membantu suami
mencukupi kebutuhan sehari-hari denngan menjadi buruh cuci di perumahan..
§ Nilai dan Norma Keluarga
Dalam keluarga tidak ada nilai dan norma khusus yang mengikat anggota keluarga.
Untuk masalah kesehatanpun dalam keluarga tidak ada praktik yang harus dilakukan
semua anggota keluarga. Sistem nilai yang dianut keluarga dipengaruh status sosial,
agama.
1.
E. Fungsi Keluarga
§ Fungsi Afektif
Hubungan dalam keluarga Tn. N terjalin akrab, antara satu dengan yang lain saling
mendukung, menghormati, membantu bila ada masalah.
§ Fungsi Perawatan Keluarga
1.
1.
Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah
Keluarga sudah tahu bahwa anak R berada pada kondisi kurang berat badannya,
keluarga mengetahui dari posyandu dan waktu kecil tidak lengkap imunisasinya.
Keluarga mengetahui ketidaklengkapan imnunisasi, namun waktu itu dalam kondisi
repot sehabis pindahan dan mengurus anaknya yang nomer 2 sehingga tidak ada waktu
ke fasilitas kesehatan sehingga anaknya tidak mendapatkan imunisasi.
1.
2.
Kemampuan Keluarga Mengambil keputusan
Masalah yang terjadi pada keluarga ini sebenarnya sudah tahu, namun untuk
mengambil keputusan yang belum optimal. Dibuktikan dengan tidak lengkapnnya
imunisasi anak.
1.
3.
Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Keluarga belum maksimal merawat anggota yang sakit. Ini di buktikan bahwa an. R
masih berada di bawah garis merah pada KMSnya. Dengan usia 3,5 tahun anak
mempunyai berat badan 9 kg. Sewaktu pengkajian pertama di dapatkan data bahwa
An. R menderita panas dan terdapat bengkak pada langit-langit mulutnya sudah 1
mingu belum sembuh.
Waktu minggu ke dua nak eduanya sakit gigi dan hanya di kasih ponstan.
1.
4.
Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan Rumah
Pemanfaatan rumah Ny T belum maksimal. Keluarga menyadari pentingnya kebersihan
lingkungan terhadap kesehatan, meskipun menyadari namun belum di laksanakan
secara maksimal. Rumah masih tampak berdebu, apabila hujan air masuk karena
struktur rumah tidak tertutup semua. Depan rumah sudah jalan raya sehingga banyak
sekali denu-debu yang berterbanngan. Halaman rumah tidak bias di manfaatkan hanya
pot-pot kecil sebagi penambah indahny pemandangan.
1.
5.
Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan
Fasilitas yang di gunakan keluarga Tn. N adalah ke dokter terdekat dan menfaatkan
kartu jamsostek serta ke posyandu.
§ Fungsi Reproduksi
Tn. N mempunyai 3 orang anak, salah satunya masih dalam usia sekolah dan anak
kedua sekolah di TK serta anak ketiga masih balita
§ Fungsi Sosialisasi
Interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab. Dengan masyarakat juga akrab, saling
tolong menolong bila ada masalah.
§ Fungsi Ekonomi
Tn. N sudah mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membiayai
sekolah anak-anaknya.. Untuk Ny. N juga bekerja di malam hari sebagi buruh cuci.
Untuk masalah ekonomi mereka berangapan sudah cukup hidup seperti ini walaupun
pas-pasan namun jika di turuti masih kurang.
1.
F. Stres dan Koping Keluarga
§ Strategi Koping
Keluarga merasa apa yang terjadi merupakan kehendak Tuhan, Keluarga hanya bisa
pasrah. Bila ada masalah tidak dibuat tegang agar tidak stress berusaha berpikir
dengan pikiran dingin dan lebih santai.
§ Status Emosi
Tn. N termasuk orang yang tidak mudah untuk stress begitu juga Ny. N.
1.
G. Persepsi Keluarga Terhadap Masalah
Keluarga mengganggap apa yang terjadi pada An. R adalah biasa namun segera
mendapatkan penanganan. Keluarga akan mencari pelayanan kesehatan ketika ada
anggota keluarga yang mempunyai keluhan atau mereka akan mencari dokter terdekat
atau langganan untuk berobat.Keluarga ini juga membeli obat di warung dan juga
menggunakan jamu tradisional.
1.
No
.
1.
II. ANALISA DATA
Data
Masalah
DS
o Ny. N
mengatakan
bahwa An. R
sewaktu sakit
sulit makannya.
o Ny. N
mengatakan
bahwa saat ini
an. R sedang
sakit panas dan
terdapat bengkak
pada langit-langit
mulutnya sudah
berlangsung 1
minggu.
o Ny. N tidak
membawa ke
puskesmas
namun ke dokter
terdekat dan di
kasih bodrekxin.
o Ny. N tidak
tahu penyebab
sakit anaknya.
o Ny. N
mengatakan
bahwa pipi an. R
kemaren bengkak
Manajemen
terapeutik
keluarga tidak
efektif
Penyebab
o
Ketidakmam
puan
mengenal
masalah
o
Ketidakmam
puan
keluarga
untuk
merawat
keluarga
yang sakit.
Tipolog
y
Actual
sehingga di
salonpas.
DO
o Rewel
o Suhu badan
38O C
o Terdapat
bengkak
berwarna merah
pada langit-langit
mulut
o Pada pipi
tertempel
salonpas
2.
DS:
o Ny. N
mengatakan BB
anaknya 9,5 kg.
o Ny. N
mengatakan An.
R sejak kecil
sudah sakitsakitan dan
badannya selalu
kecil
o Ny. N sudah
berusaha dengan
datang ke
posyandu setiap
bulannya untuk
mengontrol
anaknya.
Ny. N tidak
nanpu membawa
beobat ke bidan
karena tersangkut
masalah biaya
o Ny. N
mengatakan
Resiko
ketidakseimbanga
n pertumbuhan
o
Ketidakmam
puan
keluarga
mengenal
masalah
o
Ketidakmam
puan
keluarga
merawat
anggota
keluarga
yang sakit
Actual
bahwa An. D
tidak pernah
sakit, jika sakit
hanya di kerok
dan di beri obat
dari warung.
o Ny. N setelah
tidak terdaftar
dalam posyandu
jarang dan
hampir tidak
pernah
menimbang an. D
lagi
o Ny. N tidak
tahu BB an. D
DO:
Anak R
o BB 10kg
o LLA 13 cm
o LK 46 cm
o LD 46 cm
o Berada pad
BGM di KMS
Anak D
3.
o BB 12 Kg
o LLA 14 cm
o LK 47 cm
o LD 47 cm
o Z-score BB/U
di bawah garis
normal: -3,3
DS
o Ny. N
menngatakan
Manajemen
terapeutik
keluarga tidak
efektif
o
Ketidakmam
puan
Actual
masih menyusui
an. R karena
masih iba
terhadap
anaknya.
o Ny. N
mengatakan
ankanya sekarang
berumur 3 tahun
5 bulan.
o Ny. N akan
menyapihnya
apabila anaknya
sudah sehat.
o Ny. N belum
melakukan upaya
untuk menyapih
anaknya.
o Ny. N
mengatakan
bahwa anaknya
juga minum susu
dan juga air
putih.
keluarga
mengambil
keputusan
DO
o An. R masih
menyusu ASI
4
o Ny. N
mengatakan An.
R Imunisasinya
tidak lengkap
cuma sewaktu
lahir saja yang di
karenakan
kerepotan Ny. N
dan jauhnya
fasilitas
kesehatan selain
itu juga karena
Ketidakefektifan
penatalaksanaan
terapeutik
keluarga.
o
Ketidakmam
puan
keluarga
mengenal
masalah
o
Ketidakmam
puan
keluarga
mengambil
keputusan
Actual
tidak ada yang
mengantar karena
kendaraan yang
tidak ada.
o Ny. N
sekarang mnyesal
tidak
mengimunisasi
An. R sewaktu
kecil
o Ny. N
berusaha
mengimunisasi
sesudah anak R
besar.
5
o Ny.
Mengatakan
bahwa An. D
sakit gigi sampai
bengkak pipinya.
o Ny. N sudah
membelikan obat
ponstan untuk
anaknya
o Ny. N tidak
memeriksakan ke
pelayanan
kesehatan karena
di anggap wajar
dan nantinya
sembuh sendiri
o Ny. N
mengatakan
bahwa sudah
membersihkan
gigi anaknya
dengan di sikat.
DO
o Bengakak
o
Ketidakmam
puan
keluarga
menggunkan
fasilitas
kesehatan
Nyeri akut
o
Ketidakmam
puan
mengenal
masalah
o
Ketidakmam
puan
mengambil
keputusan
o
Ketidakmam
puan
menggunkan
fasilitas
kesehatan
Actual
pada pipi An D
o Gigi
berlubang
1.
III. SKALA PRIORITAS MASALAH
Diagnosa I
Ketidak efektifan manajemen keluarga berhubungan dengan Ketidakmampuan mengenal
masalah
Ketidakmampuan keluarga untuk merawat keluarga yang sakit
No
1.
2.
Kriteria
Sifat Masalah : actual
Kemungkinan masalah
dapat diubah: Sebagian
3.
Potensial masalah
untuk dicegah: tinggi
4.
Menonjolnya
masalah:masalah perlu
segera ditangani
Hitungan
3/3 X 1
½X2
3/3 X 1
2/2 X 1
Jumlah
Skor
Pembenaran
1
Ny. N mengatakan bahwa saat
ini anak. R sedang sakit panas
dan terdapat bengkak pada
langit-langit mulutnya sudah
berlangsung 1 minggu suhu
badan anak R 38o.
1
Tehnologi kesehatan yang
berkembang pesat, sumber daya
dan dana yang terbatas,
pemahaman keluarga tentang
penyakit terbatas , waktu dan
tenaga yang hamper tidak ada
serta ketidakmauan keluarga
dalam hal transportasi
1
Masalah ini belum lama terjadi
dan keluarga sudah berupaya
merawat dan mengobati sendiri
anggota yang sakit dengan
memeriksakan diri ke dokter
terdekat
1
Keluarga merasa masalah harus
segera ditangani agar An. R
cepat sembuh
4
Diagnosa 2:
o Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit
No
Kriteria
Hitungan
Skor
Pembenaran
1.
2.
Sifat Masalah : resiko
Kemungkinan masalah
dapat diubah: Sebagian
3.
Potensial masalah
untuk dicegah: Tinggi
4.
Menonjolnya
masalah:masalah perlu
segera ditangani
2/3 X 1
½X2
3/3 X 1
2/2 X 1
Jumlah
2/3
Ny N mengatakanbawa anaknya
dari kecil nerat badannya
kurang ( dalam usia 3 tahun
BBnya 9,5 Kg). dan anak D
dengan BB 12 kg.
1
Sumber daya keluarga segian
ada, fasilitas kesehatan dekat,
dana keluarga kurang, waktu
dan tenaga hampir tidak ada,
ketidakmampuan dalam
transportasi
1
Masalah ini sudah lama,
memanfaatkan fasilitas
kesehatan (posyandu), berusaha
memenuhi kecukupan gizi
keluarga.
1
Keluarga menginkan agar An. R
segera normal badannya.
3 2/3
Diagnosa 3:
o Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif behubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
No
Kriteria
Hitungan
Skor
Pembenaran
1.
Sifat Masalah : resiko
2/3 X 1
2/3
Ny. N mengatakan An. R masih
menyusu ASI walupun umurnya
sudah 3 thaun 5 bulan dan
belum di sapih.
2.
Kemungkinan masalah
dapat diubah: mudah
2/2 X 2
2
Waktu dan tenaga ada,
1
Masalah ini sudah lama,
memanfaatkan fasilitas
kesehatan (posyandu), sumber
daya tenaga dan waktu ada.
1/2
Keluarga menginginkan agar
segera tidak menyusui lagi An.
R namun masih iba melihatr
kondisi an. R sehinga masih di
susui.
3.
4.
Potensial masalah
untuk dicegah: Tinggi
Menonjolnya masalah:
ada masalah tidak
segera ditangani
Jumlah
3/3 X 1
1/2 X 1
4 1/6
Diagnosa 4
Nyeri akut berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah,
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, ketidakmampuan keluarga menggunkan
fasilitas kesehatan
No
1.
2.
Kriteria
Sifat Masalah : Actual
Kemungkinan masalah
dapat diubah: Sebagian
3.
Potensial masalah
untuk dicegah: tinggi
4.
Menonjolnya
masalah:masalah perlu
segera ditangani
Hitungan
3/3 X 1
½X2
3/3 X 1
2/2 X 1
Jumlah
Skor
Pembenaran
1
An. D sedang sakit gigi dan
pipinya bengkak.
1
Tehnologi kesehatan yang
berkembang pesat, sumber daya
dan dana yang terbatas,
pemahaman keluarga tentang
penyakit terbatas , waktu dan
tenaga yang hamper tidak ada
serta ketidakmauan keluarga
dalam hal transportasi
1
Masalah ini belum lama terjadi
dan keluarga sudah berupaya
merawat dan mengobati sendiri
anggota yang sakit dengan
memeriksakan diri ke dokter
terdekat
1
Keluarga merasa masalah harus
segera ditangani agar An. D
cepat sembuh
4
Diagnosa 5
Ketidakefektifan penatalaksanaan terapeutik keluarga berhubungan dengan Ketidakmampuan
mengenal masalah, ketidakmampuan mengambil keputusan, ketidakmampuan menggunkan
fasilitas kesehatan
No
Kriteria
Hitungan
Skor
Pembenaran
An. R hanya di imunisasi saat
lahir saja.
1.
Sifat Masalah : actual
33 X 1
1
2.
Kemungkinan masalah
dapat diubah: tidak
dapat
0/2 X 2
0
sumber daya dan dana yang
terbatas, waktu dan tenaga yang
hamper tidak ada serta
ketidakmauan keluarga dalam
hal transportasi, Anak sudah
berusia 3 tahaun.
3.
Potensial masalah
untuk dicegah: rendah
4.
Menonjolnya masalah:
ada masalah tidak
segera di tangani
1/3 X 1
1/2 X 1
1/3
Masalah sudah lama terjadi dan
keluarga sudah berupaya
merawat dan mengobati
anggota keluarga, ana rusah
berumur 3 tahun.
1/2
Keluarga sudah mencari jalan
keluar agar anaknya di
imunisasi dengan usianya yang
lebih dari 3 tahun ini.
1 5/6
Diagnosa prioritas:
1.
2.
3.
4.
5.
1.
1.
Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif behubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
2.
Ketidak efektifan manajemen keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga untuk merawat
keluarga yang sakit
3.
Nyeri akut berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal
masalah, ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, ketidakmampuan
keluarga menggunkan fasilitas kesehatan
4.
Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
5.
Ketidakefektifan penatalaksanaan terapeutik keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan mengambil keputusan,
ketidakmampuan menggunkan fasilitas kesehatan
IV. RENCANA KEPERAWATAN
N
o
D
x
Tupa
n
Tupen
Kriter
ia
Evalu
asi
1
Setela
Setelah dilakukan 5
Verbal
Standar
Evaluasi
Intervensi
Keluarga
Jelaskan dan
2
h
dilaku
kan
peraw
atan
selam
a1
bulan
keluar
ga
dapat
menga
mbil
keputu
san
untu
menya
pih
balitan
ya
X kunjungan
keluarga dapat :
1. Memahami
tentang ASI
1.
Mema
hami
waktu
pemberia
n ASi
yang
tepat
2.
Menya
pih
balitanya
Setela
h
dilaku
kan
peraw
atan
selam
a1
bulan
keluar
ga
dapat
melak
ukan
peraw
atan
Setelah dilakukan 5
X kunjungan
keluarga dapat :
1. Mengenal
masalah
kesehatan yang
terjadi
2. Memahami
tentang
penyakit
demam dan
cara
penangannan
anak demam
dapat:
mema
hami
tentang
ASI
mema
hami
tetang
waktu
pemberi
an ASI
mamp
u
menyap
ih
balitany
a
Keluarg
amampu
diskusikan
tentang
hipertensi :
–
ASI
–
Waktu
pemberian ASI
mengambil
keputusan
untuk
Motivasi keluarga
menyapih
untuk menyapih
psiko
motor
balitanya.
Balitanya.
Status
verbal
psiko
motor
Keluarga
memahami
tentang :
Penger
tian
demam
Tanda
dan
gejala
Factor
yang
mempe
ngaruhi
Cara
Jelaskan dan
diskusikan
tentang demam :
Pengertian
Ta
nda
dan
gejala
Fa
ctor
yang
mem
penga
ruhi
Ca
ra
pence
gahan
pencega
han
Lakukan
Keluarga
pemeriksaan TTV
dapat
mengenali
terhad
ap
anggot
a
keluar
ga
yang
sakit
dan
tidak
terjadi
kompl
ikasi
3
Setela
h
dilaku
kan
peraw
atan
selam
a1
bulan
nyeri
hilang
masalah yang
terjadi
Jelaskan dan
demontrasikan
penanganan
demam
Setelah dilakukan 2 x
kunjungan keluarga
dapat mengenal
tentang caries, tanda
dan gejala serta
penangan dari caries.
keluarga dapat
mengenal masalah,
Keluarga mampu
mengambil keputusan.
Keluarga mampu
Verbal
Psiko
motor
Keluarga
Motivasi kelaurga
dapat merawat
untuk membawa
anggota
ke pelayanan
keluarga yang
kesehatan apabila
sakit.
tidak sembuh.
Keluarga
memahami
tentang caries:
Penger
tian
Tanda
dan
gejala
Cara
pencega
han
Penan
ganan
Jelakan dan
diskusikan
tentang caries
Pengertian
Tanda dan
gejala
Cara
pencegahan
penatalaks
anaan
menggunkan fasilitas
Lakukan
pemeriksaan gigi
Motivasi keluarga
kesehatan.
untuk membawa
keluarga dapat
ke fasilitas
mengenal
kesehatan
masalah
Keluarga
mampu
mengambil
keputusan
Keluarga
mampu
menggunkan
fasilitas
kesehatan
4
Setela
h
dilaku
kan
peraw
atan
selam
1
bulan,
BB
anak
berta
mbah
Setelah dilakukan 5
kali kunjungan
keluarga mengetahui
tentang
keluarga
mengetahui
tentang
Jelaskan dan
diskusikan
mengeani
pertumbuhan
pertumbuhan dan
pertumbuhan dan
dan
perkembangan:
perkembangan:
perkembangan
a. Pengertian
b. Tahap
perkembanngan
c. Pertumbuhan dan
perkemabnag yang
normal
Setelah dilakukan
kunjungan sebanyak 5
kali keluarga
memahami tentang
Verbal
Psiko
motor
:
1.
Penger
tia
2. Tahap
perkem
bannga
n
3. Pertu
mbuhan
dan
perkem
abang
yang
normal
Pengertian
tahap
perkemban
ngan
3. pertumbuh
an dan
perkemaban
g yang
normal
Jelaskan
diskusikan
mengenai gizi:
1.
2.
gizi:
1.
2.
1.
2.
Pengertian
Gizi seimbang
keluarga
Pengertian
Gizi
seimbang
3. AKG
memahami
tentang gizi:
1.
Penger
tian
2. Gizi
seimba
ng
3. AKG
4. Masal
ah gizi
4.
Masalah
gizi
Ukur BB, TB, LK,
LD, LLA
3.
4.
AKG
Masalah gizi
Keluarga
mengetahui
tentang
Imunisasi
1.
5
Setela
h
dilaku
kan
peraw
atan
selam
a1
bulan,
Ibu
menge
rtia
akan
pentin
gnya
imunis
asi
Penger
tian
2. Tujua
n
imuniaa
si
3. Maca
mmacam
imunisa
si dan
manfaat
nya
Setelah dilakukan 5
kali kunjungan
keluarga mengetahui
tentang
Imunisasi:
1.
2.
Pengertian
Tujuan
imuniaasi
3. Macammacam
imunisasi dan
manfaatnya
Verbal
Psiko
motor
Jelaskan dan
diskusikan
mengenai
imunisasi:
1. Pengertian
2. Tujuan
imuniaasi
3. Macammacam
imunisasi
dan
manfaatnya
1.
V.
1.
Hari/
tgl
IMPLEMENTASI
Ketidak efektifan manajemen keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan keluarga untuk
merawat keluarga yang sakit
IMPLEMENTASI
EVALUASI
S
O
Ny. N mengtakan senang sekali
kami datang.
Senyum bahagia terpancar dari
wajahnya. Penerimaan yang
baik.
Jumat,
11 Mei
2006
w Kunjungan pertama dan
perkenalan
A
Masalah belum ditemukan
w pengkajian
P
Lakukan pencarian
S
Ny. T mengatkan nanti akan
membawa ke dokter.
¨
Pengkajian tahap dua
¨
Menganjurka untuk periksa ke
pelayanan kesehatan
Senin
14 Mei
2006
¨
Mengukur suhu badan
¨
Mengajarkan cara mengkompres
Ny. T mengatakana akan
menkompres anaknya
O
Mengonpres, langit-langit mulut
tersapat benjolan.
A
Masalah teratasi sebagia
P
Lanjutkan intervensi
S
O
Ny. T mengatakan nakanya
susah makan
Anak mau makan, bermain
Selasa
15 Mei
2006
¨
Memberikan susu
¨
Mengkaji gizi kelurga
¨
Terapi bermain untuk anak agar
mau makan dengan bonekadan truk
Cuma sebentar, banyak di
gensongan, rewel
A
Masalah teratasi sebagian
P
Lanjutkan intervensi
S
An. R mengatkan ambil
boneknya di buat lucu
O
Rabu
24 Mei
2006
Tertawa, mendekat, meberikan
bonekanya
¨
Terapi bermain boneka dan
truk
A
Masalah teratasi
¨
P
pertahankan
Evaluasi
Nyeri akut berhubungan dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah,
ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan, ketidakmampuan keluarga
menggunkan fasilitas kesehatan
Hari/
tgl
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Rabu,
¨
Mengkaji nyeri An. D
S
24 Mei
¨
Menganjurkan untuk sikat gigi
¨
Menganjurkan kepada ortu untuk
2006
memeriksakan diri
¨
Mengkaji penannganan nyri
dengan sakit gigi
An. D mengatkan sakit giginya,
dan mengatakan sudah gosok
gigi dan di beri obat belum di
bawa ke pelayanan kesehatan
Terdapat koyo di pipinya, pipi
O
bengkak, raut denngan wajah
nyeri skala 3
Masalah belum teratasi
Lanjutkan Intervenis
A
P
S
Ny. N mengatakan paham
tentang karies gigi
Kamis
O
Mengangguk
A
Masalah teratsi sebagian
P
Pertahankan
25 Mei
2006
¨
Penyuluhan tentang karies gigi
S
Ny. N mengatakan akan
merawat naknya dan akan
membawanya kle pelayanan
kesehatan nanti jika naknya
sakit kembali
Jumat
O
Tersenyum
26 Mei
A
Masalah teratasi
P
Pertahankan
2006
¨
Evaluasi
Resiko ketidakseimbangan pertumbuhan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah, Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Hari/
tgl
Jumat,
11 Mei
2006
IMPLEMENTASI
EVALUASI
w Kunjungan pertama dan
perkenalan
S
w pengkajian
Ny. N mengtakan senang sekali
kami datang.
Senyum bahagia terpancar dari
O
wajahnya. Penerimaan yang
baik.
A
Masalah belum ditemukan
P
¨
Pengkajian tahap kedua
¨
Menayakan menu keluarga
S
Ny. N mengatakan akan
membuat jadwal makan untuk
nak-anaknya naumn semua
tergantung cengan ekonomi
khusunya untuk anak-anak
¨
Menganjurkan untuk menganti
menu makanan dan mempercantik
Senin
14 Mei
2006
Lakukan pencarian
makanan
O
Membuat daftar menu
¨
A
Masalah teratasi
P
pertahankan
Berdiskusi bersama mengenai
menu makanan dan jadwal pemberian
makan
S
Ny. T mengatakan anaknya
memang mem[unyai gizi
kurang dan tumbuh kembang
yang sedikit terlambat
O
Mnganguguk
¨
Penyuluhan tentang gizi
seimbang dan juga mengenai
tumbuh kembangan balita umur 3-4
tahun
A
Masalah teratsi
P
Petahankan
¨
S
Berapa Mbak?
O
An/ D
Rabu
24 Mei
2006
Kamis
25 Mei
2006
Mengukur BB, TB,LK,LD
TB
: 88 cm
BB
: 12 Kg
LLA : 14 cm
LK
: 47 cm
LD
: 47 cm
An. R
o BB 10kg
o LLA 13 cm
o LK 46 cm
o LD 46 cm
o Berada pad BGM di
KMS
Masalah teratsi
A
P
Sabtu
!0 Juni
2006
¨
Evaluasi
Beri penyuluhan gisi dan terapi
bermain
Keluarga Tn S mengalami
musibah gempa, rumahnya
rubuh sehingga evaluasi tidak
dapat di lakukan secara
optimal. Anak Tn. S yaitu An.
D mengalami penambahan
berat padan 1 kg sehingga
menjadi 1 kg sedangkan anR
mengalami penambahan 2 kg.
walaupun dalam nilai baku
Who mereka masih mengalami
status gizi kurang naumn
setidakanya mereka mengalami
penambahan berat badan. Ini
juga di pengaruhi oleh keluarga
dimana pemberian asupan
makanan.
Manajemen terapeutik keluarga tidak efektif behubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga mengambil keputusan
Hari/
IMPLEMENTASI
EVALUASI
tgl
S
O
Ny. N mengtakan senang sekali
kami ating.
Senyum bahagia terpancar dari
wajahnya. Penerimaan yang
baik.
Jumat,
11 Mei
2006
w Kunjungan pertama dan
perkenalan
A
Masalah belum ditemukan
w pengkajian
P
Lakukan pencarian
S
Ny. N mengatakan bahwa A. R
masih menyusu dan belum di
sapih
Ny. N masih merasa iba kalua
menyapihnya sekarang dengan
kondisi anak tidak sehat
Senin
14 Mei
2006
Selasa
15 Mei
2006
O
An. R menyusu
A
Masalah belum teratsi
¨
Mengkaji umur dan pemberian
ASI
P
Beri penyuluhan menganai ASI
¨
S
Ny. N mengatakan bahwa di
atahu namun melum mampu
untuk mengambil keputuasan,
namun akan berusah untuk
mengambil keputusan itu.
Penyuluhan mengarnai ASI
Menganguk
Masalah teratasi sebagian
O
Pertahankan dan beri dukungan
A
P
Kamis
Anak masih mengenen
(menyusu)). Ibu belum mampu
untuk mengambil keputusan.
Ibu akan menyapihnya apabila
nak sudah benar-benar sehat.
25 Mei
2006
¨
Evaluasi
Ketidakefektifan penatalaksanaan terapeutik keluarga berhubungan dengan
Ketidakmampuan mengenal masalah, ketidakmampuan mengambil keputusan,
ketidakmampuan menggunkan fasilitas kesehatan
Hari/tgl
IMPLEMENTASI
EVALUASI
S
O
Ny. N mengtakan senang sekali
kami ating.
Senyum bahagia terpancar dari
wajahnya. Penerimaan yang
baik.
w Kunjungan pertama dan
perkenalan
A
Masalah belum ditemukan
Jumat, 11
Mei 2006
w pengkajian
P
Lakukan pencarian
Senin 14
Mei 2006
¨
Mengkaji imunisasi anak
S
¨
Menganjurkan untuk menjaga
Ny. N mengatakan dulu tidak
mengimunisasi An. R Karen
repot sehabis pindahan
dannjuga karena jauh dari
fasilitas kesehatan.
dengan makan bergizi dan juga di
jagakesehatannya
Ny N sudah berusaha untuk
mengimunisasi dengan usia anak
3 tahuan naum yang ada di bisan
swasta.
Raut penyesalan
Masalah teratasi sebagian
Penyuluhan imunisasi
O
A
P
S
Ny. N mengatakan paham akan
imuniasi namun hanya karena
kerepotan dan jaunya fasilitas
kesetahn yang menjadi kendala
26 Mei
2006
10 Juni
2006
¨
¨
Penyuluhan imunisasi
Evaluasi
O
Menggangguk, memperhatikan.
A
Masalah teratsi
P
Perthanakan, beri dukungan
Keluarga tn. S akan menjaga
kesehatan An. R dan mencaru
perilaku sehat untuk anaknya
meski dengan tidak imunisasi
mereka akanan menjaga buah
hati mereka dengan baik