RPP Aqidah Akhlak VIII 1 dan 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

: MTs N Bandung
: Aqidah Akhlak
: VIII/1
: 2x40 Menit

A.

STANDAR KOMPETENSI
1.
Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.

B.


KOMPETENSI DASAR
1.1 Menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.

C.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat menjelaskan pengertian beriman kepada kitab-kitab Allah SWT.

Dapat menunjukkan dalil naqli tentang beriman kepada kitab-kitab Allah SWT

D.

MATERI PEMBELAJARAN
PENGERTIAN IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT
Kata iman sudah sering kita dengar, artinya adalah percaya. Iman kepada kitab-kitab Allah
berarti percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah menurunkan wahyu kepada para rasulNya berupa kitab-kitab untuk pedoman hidup umat-Nya.
Mengimani wahyu Allah yang termasuk dalam kitab-kitab-Nya merupakan salah satu dasar
kepercayaan bagi orang-orang yang beriman karena iman kepada kitab-kitab Allah termasuk dalam
rukun iman yang ketiga. Hal ini menunjukkan bahwa iman kepada kitab-kitab Allah termasuk hal

yang sangat mendasar dalam aqidah. Seseorang akan digolongkan sebagai mukmin jika ia percaya
kepada kitab-kitab Allah. Bila seseorang ragu terhadap adanya kitab-kitab Allah, maka keimanannya
menjadi gugur. Artinya, orang itu tidak bisa lagi digolongkan sebagai Mukmin.
Diturunkannya kitab-kitab Allah kepada para rasul-Nya agar menjadi petunjuk bagi umat
manusia. Seandainya Allah tidak menurunkan kitab-kitab-Nya, sehingga manusia tersesat dari jalanNya, Allah tidak bisa menyalahkan manusia, karena memang tidak ada peraturan yang menjadi
sandaran.
Allah berfirman dalam surat An-Nisa’ ayat 136. Pada ayat tersebut, dengan tegas Allah
mengingatkan kepada orang yang beriman agar tetap menjaga keimanannya, jangan sampai menjadi
orang yang kufur (kafir). Allah juga mengisyaratkan, jika tidak mengimani kitab-kitab-Nya maka
seseorang akan jauh tersesat. Al-Qur’an merupakan petunjuk bagi orang Islam agar tidak tersesat.
Iman kepada kitab-kitab Allah SWT, meliputi tiga perkara pokok, yaitu :
1. Meyakini bahwa Allah SWT memiliki beberapa kitab suci yang diwahyukan kepada rasul-Nya
untuk dijadikan pedoman hidup manusia.
2. Meyakini kebenaran ajaran yang ada di dalamnya secara mutlak tanpa keragu-raguan sedikit
pun.
3. Mengamalkan ajaran-ajaran murni yang ada di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari, baik
sebagai individu, anggota keluarga, maupun anggota masyarakat.

E.


METODE PEMBELAJARAN

Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.

Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kitab-kitab
Allah SWT

Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi
kegiatan pembelajaran

Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

F.

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan


Waktu

Aspek Yang
Dikembangkan

 Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
 Menanyakan kepada siswa tentang kitab-kitab Allah SWT
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam
kehidupan
 Kegiatan inti
 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang
pengertian, dasar, dan tujuan kitab-kitab Allah SWT
(eksplorasi)
 Siswa membaca berbagai sumber tentang kitab-kitab Allah
SWT (Eksplorasi)
 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa
yang telah dibaca tentang kitab-kitab Allah SWT
(Elaborasi)
 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang

masih belum jelas (elaborasi)
 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan beriman
pada kitab-kitab Allah SWT (Konfirmasi)
 Kegiatan penutup.
 Guru melaksanakan penilaian lisan
 Memberikan tugas pengayaan

10

Pemahaman Konsep

50

5
10
5

G.

SUMBER PEMBELAJARAN


Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang

H.

Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian

Jenis
Penilaian

Bentuk
Penilaian

Contoh Instrumen



menjelaskan pengertian
beriman kepada kitab-kitab

Allah SWT.

Tes tulis

Uraian



Jelaskan pengertian
beriman kepada kitabkitab Allah SWT!



menunjukkan dalil naqli
tentang beriman kepada
kitab-kitab Allah SWT

Tes Tulis

Uraian




Sebutkan dalil naqli
tentang beriman kepada
kitab-kitab Allah SWT!

Bandung, 13 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd
NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

Saifatul A’isah, S.Pd.I

/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

: MTs N Bandung
: Aqidah Akhlak
: VIII/1
: 2x40 Menit

A.

STANDAR KOMPETENSI
1.
Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.

B.


KOMPETENSI DASAR
1.2 Menunjukkan bukti/dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT.

C.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Dapat menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui
berbagai literatur

Dapat menyebutkan bukti/dalil adanya kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT melalui dalil
naqli

D.

MATERI PEMBELAJARAN

Bukti/dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT.
Bukti atau dalil untuk memperjelas dan meyakinkan suatu permasalahan merupakan suatu
keharusan dalam upaya untuk lebih memperjelas adanya kitab-kitab Allah.

Adapun dalil-dalil kebenaran adanya kitab-kitab Allah SWT antara lain sebagai berikut :
1. Kitab Taurat
Dalil keberadaan kitab Taurat, antara lain terdapat dalam Al-Qur’an .Surat Ali Imran ayat 3
2. Kitab Zabur
Dalil tentang keberadaan kitab Zabur, antara lain terdapat dalam Al-Qur’an .Surat
al-Isra’/17:55
3. Kitab Injil
Keberadaan kitab Injil telah ditegaskan Allah dalam firman-Nya dalam Al-Qur’an .Surat Ali
Imran/3 :3
4. Kitab Al-Qur’an
Dalil tentang keberadaan kitab Al-Qur’an cukup banyak, antara lain terdapat dalam AlQur’an .Surat Ibrahim/14:1

E.

METODE PEMBELAJARAN

Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.

Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kitab-kitab
Allah SWT

Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi
kegiatan pembelajaran

Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan

F.

Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan

Waktu

 Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
 Menanyakan kepada siswa tentang kitab-kitab Allah SWT
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam
kehidupan

10

Aspek Yang
Dikembangkan
Pemahaman
Konsep

/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

 Kegiatan inti
 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang
pengertian, dasar, dan tujuan kitab-kitab Allah SWT
(eksplorasi)
 Siswa membaca berbagai sumber tentang kitab-kitab Allah
SWT (Eksplorasi)
 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang
telah dibaca tentang kitab-kitab Allah SWT (Elaborasi)
 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang
masih belum jelas (elaborasi)
 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan beriman
pada kitab-kitab Allah SWT (Konfirmasi)
 Kegiatan penutup.
 Guru melaksanakan penilaian lisan
 Memberikan tugas pengayaan

50

5
10
5

G.

SUMBER PEMBELAJARAN

Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang

H.

Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian

Jenis
Penilaian

Bentuk
Penilaian

Contoh Instrumen



menyebutkan bukti/dalil
adanya kebenaran adanya
kitab-kitab Allah SWT
melalui berbagai literatur

Tes tulis

Uraian



Sebutkan bukti/dalil
adanya kebenaran adanya
kitab-kitab Allah SWT
melalui berbagai literatur!



menyebutkan bukti/dalil
adanya kebenaran adanya
kitab-kitab Allah SWT
melalui dalil naqli

Tes Tulis

Penugasan



Sebutkan bukti/dalil
adanya kebenaran adanya
kitab-kitab Allah SWT
melalui dalil naqli!

Bandung, 13 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd
NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

Saifatul A’isah, S.Pd.I

/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

: MTs N Bandung
: Aqidah Akhlak
: VIII/1
: 2x40 Menit

A.

STANDAR KOMPETENSI
1.
Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.

B.

KOMPETENSI DASAR
1.3 Menjelaskan macam, fungsi dan isi kitab Allah.

C.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Menunjukkan nama-nama kitab Allah SWT beserta rasul yang menerimanya

Menyebutkan fungsi dan isi pokok dari kitab-kitab Allah

D.

MATERI PEMBELAJARAN

Macam, fungsi dan isi kitab Allah.
1. Taurat
Fungsi dan Tujuan Kitab Taurat
Taurat adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. Kitab Taurat ini berfungsi sebagai
petunjuk bagi Nabi Musa dan bagi Bani Israil untuk beriman kepada Allah SWT
Isi Pokok Kitab Taurat
Kitab Taurat terdiri dari lima kitab yang berasal dari Nabi Musa as. Yaitu, kitab kejadian, kitab
keluaran, kitab imamat, kitab bilangan dan kitab ulangan.
2. Zabur
Fungsi dan Tujuan Kitab Zabur
Zabur adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Dawud as yang berfungsi sebagai petunjuk
dan bimbingan baginya dan umatnya
Isi Pokok Kitab Zabur
Zabur berisi 150 nyanyian yang dikelompokkan menjadi lima tipe nyanyian yaitu, nyanyian kebaktian
untuk memuji Tuhan, nyanyian perorangan sebagai ucapan rasa syukur, ratapan-ratapan jama’ah,
ratapan dan do’a individu, nyanyian untuk raja
3. Injil
Fungsi dan Tujuan Kitab Injil
Injil termasuk kitab suci yang diturunkan Allah kepada nabi Isa as. Sebagaimana kitab suci
terdahulu, kitab Injil berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia menuju jalan yang benar.
Isi Pokok Kitab Injil
Kitab ini pada intinya berisi ajakan kepada umat nabi Isa untuk hidup menjauhi kerakusan dan
ketamakan duniawi.
4. Al-Qur’an
Fungsi dan Tujuan Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, berfungsi sebagai
petunjuk atau pedoman hidup manusia di dunia dan di akhirat. Al-Qur’an diturunkan untuk seluruh
umat manusia.
Isi Pokok Kitab Al-Qur’an
Ajaran yang terkandung di dalam Al-Qur’an secara garis besar, antara lain aqidah, ibadah,
mu’amalah, akhlakul karimah, tarikh dan syari’at.

E.

METODE PEMBELAJARAN

Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc




F.

Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kitab-kitab
Allah SWT
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan

Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan

Waktu

 Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
 Menanyakan kepada siswa tentang kitab-kitab Allah
SWT
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya
dalam kehidupan
 Kegiatan inti
 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak
tentang pengertian, dasar, dan tujuan kitab-kitab Allah
SWT (eksplorasi)
 Siswa membaca berbagai sumber tentang kitab-kitab
Allah SWT (Eksplorasi)
 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan
apa yang telah dibaca tentang kitab-kitab Allah SWT
(Elaborasi)
 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal
yang masih belum jelas (elaborasi)
 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan
beriman pada kitab-kitab Allah SWT (Konfirmasi)
 Kegiatan penutup.
 Guru melaksanakan penilaian lisan
 Memberikan tugas pengayaan

10

Pemahaman Konsep

50

5
10
5

G.

SUMBER PEMBELAJARAN

Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang

H.

Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian



menunjukkan nama-nama
kitab Allah SWT beserta
rasul yang menerimanya



menyebutkan fungsi dan isi
pokok dari kitab-kitab Allah

Jenis
Penilaian

Bentuk
Penilaian

Tes tulis

Uraian

Tes Tulis

Uraian

Aspek Yang
Dikembangkan

Contoh Instrumen


Sebutkan nama-nama kitab
Allah SWT beserta rasul yang
menerimanya!



Sebutkan fungsi dan isi pokok
dari kitab-kitab Allah!

Bandung, 13 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd
NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

Saifatul A’isah, S.Pd.I
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

: MTs N Bandung
: Aqidah Akhlak
: VIII/1
: 2x40 Menit

A.

STANDAR KOMPETENSI
1.
Meningkatkan keimanan kepada kitab-kitab Allah SWT.

B.

KOMPETENSI DASAR
1.4 Menampilkan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Kitab Allah SWT.

C.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Dapat menampikan sikap mencintai Al-Quran sebagai kitab Allah SWT

Dapat menjadikan al-Quran sebagai sumber hukum dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari

D.

MATERI PEMBELAJARAN
Perilaku Yang Mencerminkan Beriman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT
Iman meliputi tiga perkara, yakni ucapan, kemantapan hati dan perbuatan. Ucapan atau
pengakuan iman seseorang tidak akan berarti apabila tidak dibuktikan dengan sikap dan perilaku
dalam hidup sehari-hari.
Adapun perilaku orang yang beriman kepada kitab Allah SWT, antara lain :
1.
Memiliki rasa hormat dan menghargai kitab suci sebagai kitab yang memiliki kedudukan di
atas segala kitab yang lain
2.
Berusaha menjaga kesucian kitab suci dan membelanya apabila ada pihak lain yang
meremehkannya
3.
Mau mempelajari dengan sungguh-sungguh petunjuk-petunjuk yang ada di dalamnya, baik
dengan membaca sendiri maupun menghadiri mamjelis taklim
4.
Berusaha untuk memngamalkan petunjuk-petunjuknya sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki
5.
Berusaah untuk menyebarluaskan petunjuk-petunjuknya kepada orang lain, baik dillingkungan
keluarga sendiri maupun masyarakat
6.
Berusaha untuk memperbaiki bacaannya dengan mempelajari ilmu tajwid
7.
Tunduk kepada hukum yang ada di dalam kitab suci dalam menyelesaikan suatu permasalahan

E.

METODE PEMBELAJARAN

Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.

Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang kitab-kitab
Allah SWT

Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi
kegiatan pembelajaran

Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan

F.

Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan

Waktu

 Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
 Menanyakan kepada siswa tentang kitab-kitab Allah
SWT
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya

10

Aspek Yang
Dikembangkan
Pemahaman
Konsep

50

/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

dalam kehidupan
 Kegiatan inti
 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak
tentang pengertian, dasar, dan tujuan kitab-kitab
Allah SWT (eksplorasi)
 Siswa membaca berbagai sumber tentang kitab-kitab
Allah SWT (Eksplorasi)
 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan
apa yang telah dibaca tentang kitab-kitab Allah SWT
(Elaborasi)
 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal
yang masih belum jelas (elaborasi)
 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan
beriman pada kitab-kitab Allah SWT (Konfirmasi)
 Kegiatan penutup.
 Guru melaksanakan penilaian lisan
 Memberikan tugas pengayaan

5
10
5

G.

SUMBER PEMBELAJARAN

Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang

H.

Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian

Jenis
Penilaian

Bentuk
Penilaian

Contoh Instrumen



menampikan sikap mencintai
Al-Quran sebagai kitab Allah
SWT

Tes tulis

Uraian



Jelaskan sikap mencintai AlQuran sebagai kitab Allah
SWT!



menjadikan al-Quran sebagai
sumber hukum dan pedoman
dalam kehidupan sehari-hari

Tes Tulis

Penugasan



Jelaskan al-Quran sebagai
sumber hukum dan pedoman
dalam kehidupan sehari-hari!

Bandung, 13 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd
NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

Saifatul A’isah, S.Pd.I

/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

: MTs N Bandung
: Aqidah Akhlak
: VIII/1
: 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI
2.
Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri.
B. KOMPETENSI DASAR
2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya tawakkal

Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya ikhtiyar

Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya sabar

Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya syukur

Dapat menjelaskan pengertian dan pentingnya qana’ah
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Tawakal
Kata tawakal berasal dari bahasa Arab ً ُ‫ تَََوَكّل‬-ُ‫ يَتَوَكَََل‬-َ‫ تَوَكَََل‬yang berarti berserah diri,
mewakilkan.
Secara istilah, tawakal berarti berserah diri kepada Allah SWT. atau menyerahkan suatu urusan
kepada kebijakan Allah SWT. Tawakal kepada Allah dilakukan setelah berusaha secara maksimal
sesuai kemampuannya. Tawakal yang dilakukan sebelum berusaha sungguh-sungguh tidak
dibenarkan dalam Islam.
Pengertian Ikhtiar
Secara bahasa, kata ikhtiar berasal dari bahasa Arab ‫ار‬
ْ ِ ‫ ا‬--‫ار‬
ْ َ ‫ ي‬--‫ار‬
ْ ِ ‫ ا‬yang berarti
ً َ ‫ختِي‬
ُ َ ‫خت‬
َ َ ‫خت‬
memilih.
Selanjutnya, ikhtiar diartikan berusaha karena pada hakikatnya orang yang berusaha berarti
memilih. Secara istilah, ikhtiar berarti melakukan suatu kegiatan dengan maksud untuk memperoleh
suatu hasil yang dikehendaki.
Pengertian Sabar
Kata sabar berasal dari bahasa Arab yang berarti tabah hati, berani atas sesuatu, dan menahan
diri dari keluh kesah. Menurut istilah, sabar berarti tabah dan tahan dalam menghadapi segala
penderitaan dan kesulitan serta berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasinya. Secara garis
besar, sabar dibagi menjadi tiga macam, yaitu sabar dalam taat kepada Allah SWT, sabar dalam
menghadapi musibah, dan sabar dalam menahan amarah.
Pengertian Syukur
Dilihat dari segi bahasanya, kata syukur berasal dari bahasa Arab
‫َُ ْكَرًَااااااااا‬-َ‫كَر‬
ُ َ‫ش‬
ْ َ‫َ َي‬-ََ‫كَر‬
َ َ‫ش‬
َ yang berarti
berterima kasih, bersyukur.
Menurut istilah, bersyukur berarti berterima kasih kepada Allah SWT atas karunia yang
dianugerahkan kepada dirinya. Adapun cara bersyukur menurut Islam ialah memanfaatkan karunia
tersebut sesuai dengan petunjuk Islam.
Pengertian Qonaah
Kata qonaah berasal dari bahasa Arab َ‫َ قَنَاَعَة‬- َ‫َ قَنَعَا‬-َ‫َ يَقَنَع‬-َ‫ قَنَع‬yang berarti rela, suka menerima
yang dibagikan kepadanya. Adapun secara istilah, qonaah berarti rela menerima kenyataan hidup
yang dialami, tidak berkeluh kesah, tidak pula mengangan-angan kesenangan yang diterima orang
lain.
E. METODE PEMBELAJARAN (DIGANTI BERMAIN KARTU)
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc





Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak terpuji
kepada diri sendiri
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi
kegiatan pe

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan

Waktu

 Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak terpuji kepada diri
sendiri
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam
kehidupan
 Kegiatan inti
 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang
pengertian, dasar, dan tujuan akhlak terpuji kepada diri sendiri
(eksplorasi)
 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak terpuji kepada
diri sendiri (Eksplorasi)
 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah
dibaca tentang akhlak terpuji kepada diri sendiri (Elaborasi)
 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih
belum jelas (elaborasi)
 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak terpuji
kepada diri sendiri (Konfirmasi)
 Kegiatan penutup.
 Guru melaksanakan penilaian lisan
 Memberikan tugas pengayaan

10

Aspek Yang
Dikembangkan
Pemahaman
Konsep

50

5
10
5

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang
H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian


menjelaskan pengertian dan
pentingnya tawakkal



Jenis
Penilaian

Bentuk
Penilaian

Tes tulis

Uraian

Contoh Instrumen


Jelaskan pengertian dan
pentingnya tawakkal!

menjelaskan pengertian dan
pentingnya ikhtiyar



Jelaskan pengertian dan
pentingnya ikhtiyar!



menjelaskan pengertian dan
pentingnya sabar



Jelaskan pengertian dan
pentingnya sabar!



menjelaskan pengertian dan
pentingnya syukur



Jelaskan pengertian dan
pentingnya syukur!



menjelaskan pengertian dan
pentingnya qana’ah



Jelaskan pengertian dan
pentingnya qana’ah!

Bandung, 13 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung

Guru Aqidah Akhlak
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

Drs. Nur Rohmad, M. Pd
NIP. 19620525 199203 1 001

Saifatul A’isah, S.Pd.I

/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

: MTs N Bandung
: Aqidah Akhlak
: VIII/1
: 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI
2.
Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri.
B. KOMPETENSI DASAR
2.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan
qana’ah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dapat menyebutkan contoh-contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah

Dapat menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan
qana’ah
D. MATERI PEMBELAJARAN
Bentuk-bentuk Bertawakal,
Pada zaman Rasulullah saw. ada seorang laki-laki meninggalkan untanya di depan masjid tanpa di
ikat dengan alasan ia bertawakal kepada Allah SWT. Saat itu diketahui oleh Rasulullah saw, beliau
mengatakan kepada sahabat itu : “Ikatlah untamu terlebih dahulu, kemudian barulah bertawakal.”
(HR. Tirmidzi)
Hadist diatas merupakan contoh nyata dari masa hidup Rasulullah tentang perilaku tawakal, dimana
dalam bertawakal kepada Allah SWT harus dibarengi dengan ikhtiar dengan sempurna.
Bentuk-bentuk Ikhtiyar,
Fatimah belum lancar membaca Al-Qur’an. Ketika ulangan harian membaca Al-Qur’an ia tidak
tuntas karena hanya memperoleh nilai 6. karena ia merasa malu kepada teman-temannya, ia
mengikuti kegiatan baca tulis Al-Qur’an yang diselenggarakan di sekolah. Hanya beberapa bulan
saja, akhirnya ia sudah lancar membaca Al-Qur’an.
Bentuk atau contoh sikap sabar,
Pada suatu saat, Ali memperbaiki kendaraannya yang rusak. Ia coba membuka filter oli, namun ia
tidak dapat mengembalikan seperti semula. Kebetulan ia mempunyai teman yang ahli. Dengan sabar,
Ali belajar cara membuka dan mengembalikan filter oli kendaraan dari temannya tersebut. Dengan
kesabarannya akhirnya Ali berhasil memperbaiki kendaraannya tanpa mengeluarkan biaya.
Bentuk-Bentuk Bersyukur ,
Pada musim panen ini, keluarga Bahran memetik panennya sebanyak 7,5 kuintal gabah. Ia pandai
mensyukuri nikmat Allah SWT. Walaupun panennya tidak mencapai nisab, namun ia menyisihkan
sebagian gabahnya untuk diserahkan ke baitulmal.
Bentuk-bentuk perilaku qonaah,
Istiqamah tergolong anak salihah lagi qonaah. Ia lahir dari keluarga miskin di suatu kampung yang
tidak jauh dari sekolahnya. Kendatipun banyak temannya yang naik sepeda, namun ia tidak minta
sepeda kepada orang tuanya karena kondisinya miskin. Ia cukup merasa senang walaupun ke
sekolah dengan berjalan kaki saja.
E. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.

Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak
terpuji.

Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi
kegiatan pembelajaran

Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan

Waktu

 Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak terpuji.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam
kehidupan
 Kegiatan inti
 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang
pengertian, dasar, dan tujuan akhlak terpuji. (eksplorasi)
 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak terpuji.
(Eksplorasi)
 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang
telah dibaca tentang akhlak terpuji. (Elaborasi)
 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih
belum jelas (elaborasi)
 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak
terpuji. (Konfirmasi)
 Kegiatan penutup.
 Guru melaksanakan penilaian lisan
 Memberikan tugas pengayaan

10

Aspek Yang
Dikembangkan
Pemahaman
Konsep

50

5
10
5

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang
H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian


menyebutkan contoh-contoh
sikap tawakkal, ikhtiyar,
sabar, syukur dan qana’ah



menunjukkan ciri-ciri orang
yang memiliki sikap
tawakkal, ikhtiyar, sabar,
syukur dan qana’ah

Jenis
Penilaian

Bentuk
Penilaian

Tes tulis

Uraian

Tes Tulis

Penugasan

Contoh Instrumen


Sebutkan contoh-contoh sikap
tawakkal, ikhtiyar, sabar,
syukur dan qana’ah!



Sebutkan ciri-ciri orang yang
memiliki sikap tawakkal,
ikhtiyar, sabar, syukur dan
qana’ah!

Bandung, 13 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd
NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

Saifatul A’isah, S.Pd.I

/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

: MTs N Bandung
: Aqidah Akhlak
: VIII/1
: 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI
2.
Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri.
B. KOMPETENSI DASAR
2.3 Menunjukkan nilai-nilai positif dari tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam
fenomena kehidupan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dapat menyebutkan nilai-nilai positif dari tawakkal dalam fenomena kehidupan

Dapat menyebutkan nilai-nilai positif dari ikhtiyar dalam fenomena kehidupan

Dapat menyebutkan nilai-nilai positif dari sabar dalam fenomena kehidupan

Dapat menyebutkan nilai-nilai positif dari syukur dalam fenomena kehidupan
D. MATERI PEMBELAJARAN
Nilai-Nilai Positif Tawakal
a)
Memperoleh ketenangan jiwa karena merasa dekat dengan Allah SWT
b)
Memperoleh kepuasan batin karena keberhasilan usahanya mendapat ridha Allah SWT
c)
Menumbuhkembangkan kesadaran akan kelemahan dirinya, mengakui kebesaran Allah
SWT
Nilai-nilai Positif Ikhtiar
1.
Merasakan kepuasan batin karena dapat mencukupi kebutuhan hidupnya
sendiri,
2.
Terhormat dalam pandangan Allah dan sesama manusia karena sikap
perwira yang dimiliki.
3.
Dapat berlaku hemat dalam membelanjakan harta karena hasil yang dicapai
memerlukan usaha
Nilai-nilai Positif Sikap Sabar
1)
Tercapainya cita-cita
2)
Mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan
3)
Memiliki semangat hidup dan tidak mudah putus asa
4)
Dapat menciptakan kedamaian hidup
5)
Terhindar dari hal-hal yang buruk, selamat dari godaan hawa nafsu.
Nilai-nilai Positif Bersyukur
a.
Memperoleh kepuasan batin karena dapat menaati salah satu kewajiban hamba
terhadap khaliknya
b.
Terhindar dari sifat tamak yang dapat menjerumuskan diri kepada kufur nikmat.
c.
Mendapat jaminan tambahan nikmat dari Allah, sesuai firman-Nya dalam Q.S. alBaqarah/2 :152.
Nilai-nilai Positif Qonaah
a.
Terhindar dari sifat tamak yang dapat menjerumuskan diri kepada kufur
nikmat.
b.
Dapat merasakan ketenteraman hidup karena merasa cukup atas karunia
Allah
c.
Mendapatkan jaminan tambahan nikmat dari Allah dan terhindar dari
ancaman siksa yang berat
E. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc





Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak
terpuji.
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan

Waktu

 Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak terpuji.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
 Kegiatan inti
 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian,
dasar, dan tujuan akhlak terpuji. (eksplorasi)
 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak terpuji.
(Eksplorasi)
 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah
dibaca tentang akhlak terpuji. (Elaborasi)
 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih
belum jelas (elaborasi)
 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak terpuji.
(Konfirmasi)
 Kegiatan penutup.
 Guru melaksanakan penilaian lisan
 Memberikan tugas pengayaan

10

Aspek Yang
Dikembangkan
Pemahaman
Konsep

50

5
10
5

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang
H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian


menyebutkan nilai-nilai
positif dari tawakkal dalam
fenomena kehidupan



menyebutkan nilai-nilai
positif dari ikhtiyar dalam
fenomena kehidupan



menyebutkan nilai-nilai
positif dari sabar dalam
fenomena kehidupan



menyebutkan nilai-nilai
positif dari syukur dalam
fenomena kehidupan

Jenis
Penilaian

Bentuk
Penilaian

Tes tulis

Uraian

Tes Tulis

Uraian

Tes Lisan

Penugasan

Tes Lisan

Penugasan

Contoh Instrumen


Sebutkan nilai-nilai positif
dari tawakkal dalam
fenomena kehidupan!



Sebutkan nilai-nilai positif
dari ikhtiyar dalam fenomena
kehidupan!



Sebutkan nilai-nilai positif
dari sabar dalam fenomena
kehidupan!



Sebutkan nilai-nilai positif
dari syukur dalam fenomena
kehidupan!

/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

Bandung, 13 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd
NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

Saifatul A’isah, S.Pd.I

/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

: MTs N Bandung
: Aqidah Akhlak
: VIII/1
: 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI
2.
Menerapkan akhlak terpuji kepada diri sendiri.
B. KOMPETENSI DASAR
2.4 Membiasakan perilaku tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dapat menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam
lingkungan keluarga.

Dapat menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam
lingkungan sekolah.

Dapat menunjukkan contoh sikap tawakkal, ikhtiyar, sabar, syukur dan qana’ah dalam
lingkungan masyarakat
D. MATERI PEMBELAJARAN
Membiasakan Berperilaku Tawakal
Manusia harus sadar bahwa dirinya lemah. Keberhasilan usaha manusia ada pada kuasa dan
kehendak Allah semata-mata. Oleh sebab itu, manusia harus mau bertawakal kepada Allah serta
melakukan usaha secara sungguh-sungguh. Orang yang tawakal berarti menunggu keberhasilan
usahanya
Membiasakan Diri Berikhtiar
1.
Giat dan bersemangat dalam melakukan suatu usaha
2.
Tekun dalam melaksanakan suatu tugas yang diamanahkan terhadap dirinya
3.
Pandai-pandai memanfaatkan waktu senggangnya untuk hal-hal yang positif
4.
Tidak mudah putus asa apabila menghadapi suatu kesulitan
Membiasakan Diri Bersikap Sabar
1)

Selalu ingat bahwa marah tidak dapat menyelesaikan masalah

2)

Memperbanyak bergaul dengan teman-teman yang baik, berakhlak mulia

3)

Membatasi diri dan bersikap hati-hati dalam bergaul dengan teman yang berwatak
keras dan kasar

Membiasakan Diri Bersyukur
1.
Menerima uang saku pemberian orang tua dengan senang hati
2.
Memanfaatkan uang saku untuk membeli hal-hal yang bermanfaat
3.
Tidak boros dalam menggunakan uang saku pemberian orang tua.
4.
Jika memungkinkan, menyisihkan sebagian uang saku untuk ditabung.
Membiasakan Diri Bersifat Qonaah
Qanaah seharusnya menjadi sifat dasar bagi setiap Muslim karena sifat tersebut menjadi
pengendali agar tidak surut dalam keputuasaan dan tidak selalu maju dalam keserakahan.
E. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.

Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak
terpuji.

Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi
kegiatan pembelajaran

Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan

Waktu

 Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak terpuji.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam
kehidupan
 Kegiatan inti
 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang
pengertian, dasar, dan tujuan akhlak terpuji. (eksplorasi)
 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak terpuji.
(Eksplorasi)
 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang
telah dibaca tentang akhlak terpuji. (Elaborasi)
 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih
belum jelas (elaborasi)
 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak terpuji.
(Konfirmasi)
 Kegiatan penutup.
 Guru melaksanakan penilaian lisan
 Memberikan tugas pengayaan

10

Aspek Yang
Dikembangkan
Pemahaman
Konsep

50

5
10
5

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang
H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian

Jenis
Penilaian

Bentuk
Penilaian



menunjukkan contoh sikap
tawakkal, ikhtiyar, sabar,
syukur dan qana’ah dalam
lingkungan keluarga.

Tes tulis

Uraian



menunjukkan contoh sikap
tawakkal, ikhtiyar, sabar,
syukur dan qana’ah dalam
lingkungan sekolah.

Tes Tulis

Uraian



menunjukkan contoh sikap
tawakkal, ikhtiyar, sabar,
syukur dan qana’ah dalam
lingkungan masyarakat

Tes Lisan

Contoh Instrumen


Sebutkan contoh sikap
tawakkal, ikhtiyar, sabar,
syukur dan qana’ah dalam
lingkungan keluarga!



Sebutkan contoh sikap
tawakkal, ikhtiyar, sabar,
syukur dan qana’ah dalam
lingkungan sekolah!



Sebutkan contoh sikap
tawakkal, ikhtiyar, sabar,
syukur dan qana’ah dalam
lingkungan masyarakat!

Penugasan

Bandung, 13 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung

Guru Aqidah Akhlak

Drs. Nur Rohmad, M. Pd

Saifatul A’isah, S.Pd.I
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

NIP. 19620525 199203 1 001

/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

: MTs N Bandung
: Aqidah Akhlak
: VIII/1
: 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI
3.
Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri.
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan pengertian ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan takabbur.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dapat menjelaskan pengertian ananiah

Dapat menjelaskan pengertian putus asa

Dapat menjelaskan pengertian ghadhab

Dapat menjelaskan pengertian tamak

Dapat menjelaskan pengertian takabbur
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Ananiah
Kata ananiah berasal dari bahasa Arab ‫ اَااناَا اا‬yang berarti aku. Ananiah berartisebangsa aku atau
keakuan. Secara istilah, ananiah berarti sikap keakuan, sikap mementingkan diri sendiri, kurang
memerhatikan orang lain. Dalam bahasa Indonesia, sikap seperti itu disebut egois. Sudah barang
tentu sikap ananiah tidak disukai dalam pergaulan karena cenderung meremehkan atau tidak
menghargai orang lain.
Pengertian Putus Asa
Putus asa berarti habis harapan, tidak ada harapan lagi. Seorang dikatakan putus asa apabila tidak
lagi mempunyai harapan tentang sesuatu yang semula hendak dicapai. Penyebab seseorang putus asa
biasanya karena terjadinya kegagalan yang berulang kali dalam mencapai cita-cita atau pengharapan
sesuatu. Sebenarnya, penyebab utama seorang putus asa bukanlah persoalan yang dihadapi sematamata, melainkan cara menyikapi persoalan tersebut.
Pengertian Gadab
Gadab berasal dari bahasa Arab َ‫ضَ ًبَا‬
َ َ‫غ‬
َ َ- َُ‫ضَب‬
َ َ‫ يَ ْغ‬- ََ‫ضَب‬
ِ َ‫غ‬
َ yang berarti merasa (perasaan) sangat
tidak senang dan panas. Rasa sangat tidak senang dan panas tersebut mungkin karena dihina, disakiti
hatinya atau dirampas haknya. Akibatnya, menimbulkan kekecewaan. Apabila kekecewaan cukup
mendalam, akhirnya dilampiaskan dengan kemarahan.
Pengertian Tamak
Kata tamak berasal dari bahasa Arab ‫ طَمَعًا‬-ُ‫ يَطْمَع‬- َ‫ طَمِع‬yang berarti loba, tamak, dan rakus.
Secara istilah, tamak berarti terlampau besar nafsunya terhadap keduniaan. Orang yang terlampau
besar nafsunya untuk memiliki harta mencurahkan pikiran dan tenaga agar harta kekayaannya
semakin banyak. Sikap seperti ini amat tercela dalam pandangan agama maupun sesama manusia.
Pengertian Takabur
Kata takabur berasal dari bahasa Arab ‫ تَكَبّلرًا‬-‫ يَتَكَبّرر‬-ََ‫ تَكَبّرر‬yang berarti sombong, merasa dirinya
benar. Takabur adalah sikap yang amat tercela, baik dalam pandangan Allah maupun sesama
manusia. Oleh sebab itu, setiap muslimin dan muslimat wajib menjauhinya.
E. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.

Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak
tercela.
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc




Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan

F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan

Waktu

 Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak tercela.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam kehidupan
 Kegiatan inti
 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang pengertian,
dasar, dan tujuan akhlak tercela. (eksplorasi)
 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak tercela.
(Eksplorasi)
 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah
dibaca tentang akhlak tercela. (Elaborasi)
 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih
belum jelas (elaborasi)
 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak tercela.
(Konfirmasi)
 Kegiatan penutup.
 Guru melaksanakan penilaian lisan
 Memberikan tugas pengayaan

10

Aspek Yang
Dikembangkan
Pemahaman
Konsep

50

5
10
5

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang
H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian


menjelaskan pengertian
ananiah



menjelaskan pengertian putus
asa



menjelaskan pengertian
ghadhab



menjelaskan pengertian
tamak



menjelaskan pengertian
takabbur

Jenis
Penilaian

Bentuk
Penilaian

Tes tulis

Uraian



Jelaskan pengertian ananiah!

Tes Tulis

Uraian



Jelaskan pengertian putus asa!

Tes Tulis

Uraian



Jelaskan pengertian ghadhab!

Tes Lisan

Penugasan



Jelaskan pengertian tamak!

Tes Lisan

Penugasan



Jelaskan pengertian takabbur!

Contoh Instrumen

Bandung, 13 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd
NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhlak

Saifatul A’isah, S.Pd.I

/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

: MTs N Bandung
: Aqidah Akhlak
: VIII/1
: 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI
3.
Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri.
B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan
takabbur.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dapat menyebutkan bentuk dan contoh-contoh perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak
dan takabbur

Dapat menunjukkan ciri-ciri orang yang memiliki perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab,
tamak dan takabbur
D. MATERI PEMBELAJARAN
Bentuk-Bentuk Ananiah
Bentuk-bentuk sikap ananiah yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Selalu ingin menang dalam pembicaraan bersama teman
2. Kurang menghargai pendapat orang lain, walaupun benar
3. Menonjolkan kemampuan dirinya di hadapan sesama manusia
4. Susah menerima saran dan/atau kritik dari orang lain.
Bentuk-Bentuk Putus Asa
Putus asa yang dialami seseorang dapat tercermin dalam sikap sebagai berikut.
1. Bermalas-malasan setelah mengalami kegagalan dalam suatu usaha
2. Tidak bersemangat untuk meneruskan usahanya yang gagal
3. Tampak murung dan tidak memiliki gairah untuk berusaha lagi
4. Mudah terpancing emosinya sehingga cepat marah walaupun hanya dengan sebab yang kecil
Bentuk-Bentuk Gadab
Kemarahan seseorang dapat diwujudkan dalam bentuk
1.
Pandangan mata yang tajam dengan mata memerah
dan jarang berkedip
2.
Wajah cemberut dan mudah terpancing emosinya
3.
Susah diajak berbicara baik-baik
4.
Terkadang melontarkan kata-kata kasar yang tidak
enak di dengar
5.
Bertindak anarkis, merusak sesuatu yang ada di
sekelilingnya
6.
Mengancam terhadap orang yang menyebabkan
kecewa
Bentuk-Bentuk Tamak
1.
2.
3.
4.
5.

giat melakukan sesuatu apabila diperkirakan akan memperoleh hasil
enggan melakukan sesuatu yang memerlukan biaya
enggan mengeluarkan harta yang dimiliki untuk agama dan kemanusiaan
menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan kekayaan
mau menerima, tetapi enggan memberikan sesuatu kepada pihak lain

Bentuk-Bentuk Takabur
1.
Berlagak seakan dirinya sendiri yang paling pandai dan paling benar
2.
Mudah terpancing emosinya apabila pendapatnya tidak diikuti orang lain
3.
Tidak bersedia di kritik atau diberi saran, walaupun pendapatnya kurang
tepat
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

4.

Tidak mau menerima kebenaran dari orang yang dipandang lebih rendah
daripada dirinya.

E. METODE PEMBELAJARAN

Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.

Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak
tercela.

Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi
kegiatan pembelajaran

Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan

Waktu

 Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak tercela.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam
kehidupan
 Kegiatan inti
 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang
pengertian, dasar, dan tujuan akhlak tercela. (eksplorasi)
 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak tercela.
(Eksplorasi)
 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah
dibaca tentang akhlak tercela. (Elaborasi)
 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih
belum jelas (elaborasi)
 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak tercela.
(Konfirmasi)
 Kegiatan penutup.
 Guru melaksanakan penilaian lisan
 Memberikan tugas pengayaan

10

Aspek Yang
Dikembangkan
Pemahaman
Konsep

50

5
10
5

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang
H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian

Jenis
Penilaian

Bentuk
Penilaian

Contoh Instrumen



menyebutkan bentuk dan
contoh-contoh perbuatan
ananiah, putus asa, ghadhab,
tamak dan takabbur

Tes tulis

Uraian



Sebutkan bentuk dan contohcontoh perbuatan ananiah,
putus asa, ghadhab, tamak
dan takabbur!



menunjukkan ciri-ciri orang
yang memiliki perbuatan
ananiah, putus asa, ghadhab,
tamak dan takabbur

Tes Lisan

Penugasan



Sebutkan ciri-ciri orang yang
memiliki perbuatan ananiah,
putus asa, ghadhab, tamak
dan takabbur!

Bandung, 13 Juli 2013
Mengetahui,
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

Kepala MTsN Bandung

Guru Aqidah Akhlak

Drs. Nur Rohmad, M. Pd
Saifatul A’isah, S.Pd.I
NIP. 19620525 199203 1 001
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Alokasi Waktu

: MTs N Bandung
: Aqidah Akhlak
: VIII/1
: 2x40 Menit

A. STANDAR KOMPETENSI
3.
Menghindari akhlak tercela kepada diri sendiri.
B. KOMPETENSI DASAR
3.3 Menunjukkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah, putus asa, ghadhab, tamak dan
takabbur dalam fenomena kehidupan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ananiah dalam fenomena kehidupan

Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan putus asa dalam fenomena kehidupan

Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan ghadhab dalam fenomena kehidupan

Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan tamak dalam fenomena kehidupan

Dapat menyebutkan nilai-nilai negatif akibat perbuatan takabbur dalam fenomena kehidupan
D. MATERI PEMBELAJARAN
Dampak Negatif Ananiah
1.
Tidak disukai dalam pergaulan karena dia meremehkan orang lain.
2.
Menurunkan martabatnya sehingga lambat laun tidak disukai orang
3.
Terisolir dari pergaulan masyarakat lingkungannya.
Dampak Negatif Putus Asa
1.
Merugikan diri sendiri karena membuang waktu dan
energi yang sebenarnya dimiliki
2.
Susah untuk mencapai kemajuan karena tidak berani
berbuat, khawatir menanggung kegagalan
3.
Telah terkena sifat-sifat kafir karena putus asa dari
rahmat Allah
Dampak Negatif Gadab
1. Tidak dapat berpikir secara tenang dalam menghadapi persoalan
2. Mudah terkena tekanan batin apabila hal itu sering terjadi
3. Susah menerima kebenaran dan saran karena emosinya sedang memuncak
4. Tidak dapat diajak berkomunikasi secara baik
5. Menimbulkan kekhawatiran apabila melakukan hal-hal yang tidak diinginkan
Dampak Negatif Tamak
1. Mudah terjerumus ke dalam kehidupan yang sesat karena keduniaan
2. Tercela dalam pandangan sesama manusia karena biasanya orang yang tamak cenderung bakhil
3. Jauh dari petunjuk agama karena waktunya habis untuk memikirkan harta.
Dampak Negatif Takabur
1. Menimbulkan rasa tidak senang kepada pihak lain karena diremehkan
2. Orang lain yang merasa tidak dihormati semakin menjauh darinya.
3. Memperbanyak lawan dan mengurangi teman
4. Lambat laun dapat menjadi siksaan batinnya karena tidak disukai orang lain
5. Dibenci Allah SWT dan sesama manusia
E. METODE PEMBELAJARAN
/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc






Ceramah : Metode ini digunakan untuk memulai kegiatan pembelajaran terutama untuk
kegiatan awal.
Kerja kelompok: kegiatan ini digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang akhlak
tercela.
Diskusi : Metode ini digunakan untuk mendialogkan tema yang berkenaan dengan materi
kegiatan pembelajaran
Pameran dan Shopping : pajangan hasil diskusi/kerja kelompok dan saling mengomentari
pajangan

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan

Waktu

 Pendahuluan :
Apersepsi dan Motivasi :
 Menanyakan kepada siswa tentang akhlak tercela.
 Menjelaskan tujuan pembelajaran dan manfaatnya dalam
kehidupan
 Kegiatan inti
 Siswa beradu cepat memasangkan kalimat acak tentang
pengertian, dasar, dan tujuan akhlak tercela. (eksplorasi)
 Siswa membaca berbagai sumber tentang akhlak tercela.
(Eksplorasi)
 Siswa saling menilai hasil pemasangan berdasarkan apa yang telah
dibaca tentang akhlak tercela. (Elaborasi)
 Siswa bertanya jawab dengan guru tentang hal-hal yang masih
belum jelas (elaborasi)
 Guru memberikan penguatan tentang kesimpulan akhlak tercela.
(Konfirmasi)
 Kegiatan penutup.
 Guru melaksanakan penilaian lisan
 Memberikan tugas pengayaan

10

Aspek Yang
Dikembangkan
Pemahaman
Konsep

50

5
10
5

G. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku paket Aqidah Akhlaq kls VIII, Penerbit Toha Putra, Semarang
H. Assessment/ Penilaian
Indikator Pencapaian


menyebutkan nilai-nilai negatif
akibat perbuatan ananiah dalam
fenomena kehidupan



menyebutkan nilai-nilai negatif
akibat perbuatan putus asa
dalam fenomena kehidupan



menyebutkan nilai-nilai negatif
akibat perbuatan ghadhab
dalam fenomena kehidupan



menyebutkan nilai-nilai negatif
akibat perbuatan tamak dalam
fenomena kehidupan



menyebutkan nilai-nilai negatif
akibat perbuatan takabbur
dalam fenomena kehidupan

Jenis
Penilaian

Bentuk
Penilaian

Tes tulis

Uraian

Tes tulis

Uraian

Tes tulis

Uraian

Tes Lisan

Penugasan

Tes Lisan

Penugasan

Contoh Instrumen


Sebutkan nilai-nilai negatif
akibat perbuatan ananiah
dalam fenomena kehidupan!



Sebutkan nilai-nilai negatif
akibat perbuatan putus asa
dalam fenomena kehidupan!



Sebutkan nilai-nilai negatif
akibat perbuatan ghadhab
dalam fenomena kehidupan!



Sebutkan nilai-nilai negatif
akibat perbuatan tamak dalam
fenomena kehidupan!



Sebutkan nilai-nilai negatif
akibat perbuatan takabbur
dalam fenomena kehidupan!

/tmp/jodconverter_e04bf254-5ccc-40a1-b560-78486e5dc319/tempfile_10646.doc

Bandung, 13 Juli 2013
Mengetahui,
Kepala MTsN Bandung

Drs. Nur Rohmad, M. Pd
NIP. 19620525 199203 1 001

Guru Aqidah Akhla