Laporan Praktikum Voltameter Tembaga (1)
I.
IDENTITAS PRAKTIKAN
Nama
: Dianira Geovana Maengkom
Nim
: 13533039
Jurusan
: Kimia
Program Studi
: Pendidikan Kimia
Semester
: 2 (Dua)
Kelas
: C
Kelompok
: III ( Tiga )
Waktu Percobaan
: 04 Maret 2014
Waktu Pemasukan Laporan : 11 Maret 2014
II.
TUJUAN PERCOBAAN
Agar
mahasiswa
mampu
melakukan
percobaan
ini
dengan
mampu menentukan tara kimia listrik
dengan
benar sesuai konsep elektrolisa
Agar
mahasiswa
rumus yang mendasari konsep elektrolisa
III.
ALAT DAN BAHAN
Elektroda tembaga
Power Supply
6 Buah
1 Buah
Amperemeter DC
1 Buah
Kertas Pasir
1 Lembar
Elektrolit CuSO4
¼ Liter
Alkohol
Gelas Ukur
Penyangga Elektroda
1 Buah
1 Buah
Kabel
6 Buah
Saklar
1 Buah
Tahanan Geser
Stopwatch
IV.
1 Buah
1 Buah
DASAR TEORI
Manado State University
Page
1. Sel Elektrolisis
Proses penggunaan arus listrik untuk menghasilkan reaksi kimia
disebut sel elektrolisis. Arus listrik ini bisa berasal dari sel volta yang
ditemukan oleh seorang ahli dari Inggris bernama Michael Faraday yang
mengalirkan arus listrik ke dalam larutan elektrolit dan ternyata terjadi
suatu reaksi kimia. Dalam setiap ketentuan reaksi elektrolisis terjadi
persaingan antarspesi (ion atau molekul) untuk mengalami reaksi reduksi
atau reaksi oksidasi. Adapun sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel
volta, yakni menerapkan arus listrik searah untuk mendorong agar terjadi
reaksi elektrokimia di dalam sel.
2. Prinsip Elektrolisis
Elektrolisis artinya penguraian suatu zat akibat arus listrik. Zat
yang terurai dapat berupa padatan, cairan, atau larutan. Arus listrik yang
digunakan
adalah
arus
searah
(direct
current=dc
).
Tempat
berlangsungnya reaksi reduksi dan oksidasi dalam sel elektrolisis sama
seperti pada sel volta, yaitu anode (reaksi oksidasi) dan katode (reaksi
reduksi).
Perbedaan sel elektrolisis dan sel volta terletak pada kutub
elektrode. Pada sel volta, anode (–) dan katode (+), sedangkan pada sel
elektrolisis sebaliknya, anode (+) dan katode (–). Pada sel elektrolisis
anode dihubungkan dengan kutub positif sumber energi listrik, sedangkan
katode dihubungkan dengan kutub negatif. Oleh karena itu pada sel
elektrolisis di anode akan terjadi reaksi oksidasi dan dikatode akan terjadi
reaksi reduksi.
Manado State University
Page
3. Kegunaan Sel Elektrolisis
Sel elektrolisis pada penyepuhan logam. Penyepuhan logam
bertujuan melapisi logam dengan logam lain agar tidak mudah
berkarat. Contohnya, penyepuhan perak yang biasa dilakukan pada
peralatan rumah tangga, seperti sendok, garpu, dan pisau.
Produksi aluminium. Sel elektrolisis pada produksi Aluminium
diperoleh dengan cara elektrolisis bijih aluminium.
Produksi
natrium. Sel
elektrolisis
pada
produksi
Natrium
diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan NaCl yang dikenal
dengan Proses Down
4. Voltameter Tembaga
Voltameter
Tembaga
merupakan
alat
yang
digunakan
untuk
mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Alat ini
terdiri
dari
dua
buah
lempengan
tembaga
yang
terpasang
pada
sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik.
Lempengan luar berperan sebagai anoda sedangkan yang di tengah
sebagai katoda. Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x
diameter). Tembaga memiliki berat jenis 8,93 gram/cm3, titik cairnya :
1083 0C, mampu tariknya : 200 – 360 N/mm 2, perpanjangan/regangan : 35
– 50 %, penyusutan dingin : 2%. Metal/logam dapat bertindak sebagai
konduktor listrik, akibat adanya pergerakan bebas dari elektron-elektron
Manado State University
Page
pada strukturnya. Secara sederhana konduksinya disebut konduksi
metalik.
Sifat hantaran listrik zat cair dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu :
Isolator, misal : air murni, minyak, dll.
Larutan Ion , misal :
1.
mengalami perubahan kimia, misal : asam-basa, garam.
2.
tidak mengalami perubahan kimia, misal : air raksa, logam
cair.
Biasanya pada percobaan Voltameter Tembaga tujuannya yaitu
mencari arus, maka untuk menghitung arus, diperlukan endapan logam di
katoda. Maka, akan ditinjau aspek kuantitatif pada elektrolisis ini dengan
mengggunakan hukum Faraday, yaitu :
“ Dalam elektrolisis, lewatnya 1 Faraday pada rangkaian
menyebabakan
oksidasi satu
bobot
ekivalen
suatu
zat
pada
satu
elektrode dan reduksi satu bobot ekivalen pada elektrode yang lain.”
Dan dinyatakan dalam rumus : m = e . i . t
Dimana :
m = jumlah endapan logam (gr)
e = massa ekivalen
i = arus (Ampere)
t = waktu (detik)
Karena larutan yang dipakai adalah CuSO 4, maka reaksi kimia yang terjadi
bila terdapat arus listrik adalah :
CuSO4 ---------> 2 Cu2+ + SO42Pada anoda : SO42- ---------> 2 e + SO4
Pada katoda: Cu2++ 2e ------> Cu
Ion yang bermuatan positif akan menempel pada elektroda yang
bermuatan negative (katoda) dan ion yang bermuatan negative akan
menempel pada elektroda yang bermuatan positif. Artinya Cu2+ dari
larutan CuSO4 bergerak menuju katoda dan anoda kehilangan Cu2+ yang
dipakai untuk menetralkan SO42-.
Manado State University
Page
Jadi dengan menimbang katoda sebelum dan sesudah percobaan
maka akan di ketahui jumlah massa yang mengendap. Jumlah massa
yang mengendap sebanding dengan arus yang lewat. Dan berlaku
persamaan
W=ZIt
W= Jumlah massa yang di mengendap
I = kuat arus yang di pakai
Z = Tara kimia listrik
t = waktu selama proses elektrolisa
Dengan rumus di atas kita dapat menghitung tara kimia listrik. Melalui
beberapa kali percobaan kita akan mendapatkan hasil yang mendekati.
Semakin besar kuat arus yang di pakai seiring dengan waktu yang sama,
maka semakin besar pula massa yang mengendap
V.
PROSEDUR (LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN)
Adapun jalannya percobaan yang dilakukan yaitu sebagai berikut :
1. Membersihkan semua elektroda yang akan digunakan 3 dengan
menggunakan kertas pasir
2. Mencuci electoda dengan alcohol dan kemudian dibakar
3. Menimbang elektoda-elektroda tersebut
4. Kemudian memasang pada rangkaian seperti pada gambar (1).
Dengan memasang katoda percobaan.
5. Menuangkan larutan CuSO4 ke dalam gelas ukur
Manado State University
Page
6. Mengalirkan
arus
dengan
menghidupkan
power
supply
serta
tutuplah saklar untuk mencoba hidupnya amperemeter dalam
rangkaian
7. Mengatur
tahanan
ditunjukkan
Setelah
geser (rheostat) agar
amperemater
itu
kita
berada
pada
membuka
saklar
rangkaian
dengan
kuat
arus
besaran
tapi
yang
1 ampere.
tanpa
merubah
rangkaian.
8. Mengganti
katoda
katoda
yang
akan
digunakan untuk proses elektrolisa.
9. Melakukan langkah 5 sambil menghidupkan stopwatch untuk
proses elektrolisa selama waktu 10 menit
10.
Mematikan power supply dan melepaskan katoda , kemudian
menyiram alcohol katoda terebut dan kemudian membakarnya.
11.
Menimbang massa katoda tersebut
12.
Melakukan langkah 7 s/d 10 dengan mengganti katoda yang
baru
13.
Mengulangi langkah 7 s/d 11 dengan merubah besarnya kuat
arus menjadi 1.5 ampere.
VI.
HASIL PENGAMATAN
Berikut ini adalah data hasil pengamatan :
t
Percobaa
n
Percobaa
Massa
Massa
Massa
anoda (gr)
katoda (gr)
Awal
Akhir
endapan
22.2 gr
2.4 gr
2.6 gr
2.0 gr
3.0 gr
3.3 gr
I
(men
(Ampere
it)
)
0.2 gr
0.5 A
15
menit
0.7 A
15
menit
n 1
Percobaa
0.3 gr
n 2
Manado State University
Page
VII.
TEORI KESALAHAN
Dalam praktikum tentang Voltameter Tembaga ini, baik dalam
pelaksanaan praktikum maupun dalam pengolahan data yang telah dikum
pul, terdapat kesalahan-kesalahan tertentu yang mungkin terjadi, yaitu:
Ketidaktelitian pada saat membersihkan katoda tembaga
Ketidaktepatan pada saat menyalakan stopwatch bersamaan
dengan power supply dinyalakan.
Penyusunan
rangkaian voltameter
tembaga
yang
salah
dan
menit,
cara
tidak tepat
Pada
saat
terbentuk
endapan
Cu
setelah
10
mengangkat katoda yang telah terdapat endapan Cu dilakukan
tidak dengan hati-hati sehingga endapan Cu terkikis. Hal ini dapat
Manado State University
Page
menyebabkan perhitungan Z yang dipengaruhi oleh massa endapan
menjadi tidak akurat
Kerusakan pada alat-alat percobaan, khususnya pada rangkaian
voltameter tembaga
Kesalahan perhitungan tara kimia listrik dengan Hukum Faraday.
Manado State University
Page
IX. PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini kita melakukan percobaan dengan
menggunakan konsep elektrolisa dengan menggunakan larutan CuSO 4.
Larutan CuSO4 akan terionisasi menjadi Cu+ dan SO4-. Ion yang bermuatan
positif akan menempel pada elektroda negative(katoda) dan ion yang
bermuatan negative akan menempel pada elektroda positif(anoda.
Sehingga dengan menimbang katoda sebelum dan sesudah arus listrik
maka dapat diketahui berapa penambahan massa elektroda katoda
akaibat proses elektrolisa tersebut. Adapun alat yang digunakan adalah
elektroda tembaga, power supply, amperemeter, dan rheostat yang
dirangkai dengan menggunakan arus listrik searah (DC).
Pada percobaan 1 massa yang mengendap adalah 0.2 gr atau 2.10 -4
kg dan tara kimia listrik sebesar 4.44 × 10-7 kg/c. Kemudian pada
percobaan 2 massa yang mengendap adalah 0.3 gr atau 3.10 -4 kg dan
nilai tara kimia listrik sebesar 4.76 × 10-7 kg/c.
Adapun jumlah muatan yang telah digunakan untuk menguraikan
larutan pada percobaan 1 adalah sebesar 450 C dan padaa percobaan 2
sebesar 630 C. Kemudian setelah dibuat grafk sebagai hubungan antara
kuat arus listrik dan massa endapan diperoleh bahwa semakin besar kuat
arus listrik maka massa endapannya semakin kecil dan begitu pula
sebaliknya semakin kecil kuat arus listrik maka makin besar massa
endapan yang terjadi.
Manado State University
Page
X.
KESIMPULAN
Jadi dari percobaan yang dilakukan oleh kami sekelompok dan dari
hasil yang telah saya dapatkan dari pengolahan data didapat kesimpulan
bahwa semakin besar kuat arus yang mengalir pada tembaga CuSO 4
maka semakin kecil
jumlah massa Cu yang mengendap, sebaliknya
semakin kecil kuat arus yang dialirkan pada tembaga CuSO 4
maka
semakin besar jumlah massa Cu yang mengendap.
Manado State University
Page
XI.
DAFTAR PUSTAKA
Moningka.J.B. 2014. Penuntun Praktikum Fisika Dasar II Jurusan
Fisika.Tondano.
Wijaya. 2008. Fisika Dasar Jilid 2. Jakarta. Erlangga
SidikKamir.2013.(http://sidikamir21.blogspot.com/2013/06/voltametertembaga-voltameter-tembaga.html) diunduh 8 Maret 2014
Yonathan.2013 (http://www.scribd.com/doc/141528476/LaporanPraktikum-Fisika-Dasar-II-VOLTAMETER-TEMBAGA) diunduh 8 Maret
2014
Kelvin Sewow.2013 (http://www.scribd.com/doc/141528476/LaporanPraktikum-Fisika-Dasar-II-VOLTAMETER-TEMBAGA) diunduh 8 Maret
2014
Manado State University
Page
IDENTITAS PRAKTIKAN
Nama
: Dianira Geovana Maengkom
Nim
: 13533039
Jurusan
: Kimia
Program Studi
: Pendidikan Kimia
Semester
: 2 (Dua)
Kelas
: C
Kelompok
: III ( Tiga )
Waktu Percobaan
: 04 Maret 2014
Waktu Pemasukan Laporan : 11 Maret 2014
II.
TUJUAN PERCOBAAN
Agar
mahasiswa
mampu
melakukan
percobaan
ini
dengan
mampu menentukan tara kimia listrik
dengan
benar sesuai konsep elektrolisa
Agar
mahasiswa
rumus yang mendasari konsep elektrolisa
III.
ALAT DAN BAHAN
Elektroda tembaga
Power Supply
6 Buah
1 Buah
Amperemeter DC
1 Buah
Kertas Pasir
1 Lembar
Elektrolit CuSO4
¼ Liter
Alkohol
Gelas Ukur
Penyangga Elektroda
1 Buah
1 Buah
Kabel
6 Buah
Saklar
1 Buah
Tahanan Geser
Stopwatch
IV.
1 Buah
1 Buah
DASAR TEORI
Manado State University
Page
1. Sel Elektrolisis
Proses penggunaan arus listrik untuk menghasilkan reaksi kimia
disebut sel elektrolisis. Arus listrik ini bisa berasal dari sel volta yang
ditemukan oleh seorang ahli dari Inggris bernama Michael Faraday yang
mengalirkan arus listrik ke dalam larutan elektrolit dan ternyata terjadi
suatu reaksi kimia. Dalam setiap ketentuan reaksi elektrolisis terjadi
persaingan antarspesi (ion atau molekul) untuk mengalami reaksi reduksi
atau reaksi oksidasi. Adapun sel elektrolisis merupakan kebalikan dari sel
volta, yakni menerapkan arus listrik searah untuk mendorong agar terjadi
reaksi elektrokimia di dalam sel.
2. Prinsip Elektrolisis
Elektrolisis artinya penguraian suatu zat akibat arus listrik. Zat
yang terurai dapat berupa padatan, cairan, atau larutan. Arus listrik yang
digunakan
adalah
arus
searah
(direct
current=dc
).
Tempat
berlangsungnya reaksi reduksi dan oksidasi dalam sel elektrolisis sama
seperti pada sel volta, yaitu anode (reaksi oksidasi) dan katode (reaksi
reduksi).
Perbedaan sel elektrolisis dan sel volta terletak pada kutub
elektrode. Pada sel volta, anode (–) dan katode (+), sedangkan pada sel
elektrolisis sebaliknya, anode (+) dan katode (–). Pada sel elektrolisis
anode dihubungkan dengan kutub positif sumber energi listrik, sedangkan
katode dihubungkan dengan kutub negatif. Oleh karena itu pada sel
elektrolisis di anode akan terjadi reaksi oksidasi dan dikatode akan terjadi
reaksi reduksi.
Manado State University
Page
3. Kegunaan Sel Elektrolisis
Sel elektrolisis pada penyepuhan logam. Penyepuhan logam
bertujuan melapisi logam dengan logam lain agar tidak mudah
berkarat. Contohnya, penyepuhan perak yang biasa dilakukan pada
peralatan rumah tangga, seperti sendok, garpu, dan pisau.
Produksi aluminium. Sel elektrolisis pada produksi Aluminium
diperoleh dengan cara elektrolisis bijih aluminium.
Produksi
natrium. Sel
elektrolisis
pada
produksi
Natrium
diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan NaCl yang dikenal
dengan Proses Down
4. Voltameter Tembaga
Voltameter
Tembaga
merupakan
alat
yang
digunakan
untuk
mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Alat ini
terdiri
dari
dua
buah
lempengan
tembaga
yang
terpasang
pada
sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik.
Lempengan luar berperan sebagai anoda sedangkan yang di tengah
sebagai katoda. Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x
diameter). Tembaga memiliki berat jenis 8,93 gram/cm3, titik cairnya :
1083 0C, mampu tariknya : 200 – 360 N/mm 2, perpanjangan/regangan : 35
– 50 %, penyusutan dingin : 2%. Metal/logam dapat bertindak sebagai
konduktor listrik, akibat adanya pergerakan bebas dari elektron-elektron
Manado State University
Page
pada strukturnya. Secara sederhana konduksinya disebut konduksi
metalik.
Sifat hantaran listrik zat cair dapat dibedakan menjadi tiga macam
yaitu :
Isolator, misal : air murni, minyak, dll.
Larutan Ion , misal :
1.
mengalami perubahan kimia, misal : asam-basa, garam.
2.
tidak mengalami perubahan kimia, misal : air raksa, logam
cair.
Biasanya pada percobaan Voltameter Tembaga tujuannya yaitu
mencari arus, maka untuk menghitung arus, diperlukan endapan logam di
katoda. Maka, akan ditinjau aspek kuantitatif pada elektrolisis ini dengan
mengggunakan hukum Faraday, yaitu :
“ Dalam elektrolisis, lewatnya 1 Faraday pada rangkaian
menyebabakan
oksidasi satu
bobot
ekivalen
suatu
zat
pada
satu
elektrode dan reduksi satu bobot ekivalen pada elektrode yang lain.”
Dan dinyatakan dalam rumus : m = e . i . t
Dimana :
m = jumlah endapan logam (gr)
e = massa ekivalen
i = arus (Ampere)
t = waktu (detik)
Karena larutan yang dipakai adalah CuSO 4, maka reaksi kimia yang terjadi
bila terdapat arus listrik adalah :
CuSO4 ---------> 2 Cu2+ + SO42Pada anoda : SO42- ---------> 2 e + SO4
Pada katoda: Cu2++ 2e ------> Cu
Ion yang bermuatan positif akan menempel pada elektroda yang
bermuatan negative (katoda) dan ion yang bermuatan negative akan
menempel pada elektroda yang bermuatan positif. Artinya Cu2+ dari
larutan CuSO4 bergerak menuju katoda dan anoda kehilangan Cu2+ yang
dipakai untuk menetralkan SO42-.
Manado State University
Page
Jadi dengan menimbang katoda sebelum dan sesudah percobaan
maka akan di ketahui jumlah massa yang mengendap. Jumlah massa
yang mengendap sebanding dengan arus yang lewat. Dan berlaku
persamaan
W=ZIt
W= Jumlah massa yang di mengendap
I = kuat arus yang di pakai
Z = Tara kimia listrik
t = waktu selama proses elektrolisa
Dengan rumus di atas kita dapat menghitung tara kimia listrik. Melalui
beberapa kali percobaan kita akan mendapatkan hasil yang mendekati.
Semakin besar kuat arus yang di pakai seiring dengan waktu yang sama,
maka semakin besar pula massa yang mengendap
V.
PROSEDUR (LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN)
Adapun jalannya percobaan yang dilakukan yaitu sebagai berikut :
1. Membersihkan semua elektroda yang akan digunakan 3 dengan
menggunakan kertas pasir
2. Mencuci electoda dengan alcohol dan kemudian dibakar
3. Menimbang elektoda-elektroda tersebut
4. Kemudian memasang pada rangkaian seperti pada gambar (1).
Dengan memasang katoda percobaan.
5. Menuangkan larutan CuSO4 ke dalam gelas ukur
Manado State University
Page
6. Mengalirkan
arus
dengan
menghidupkan
power
supply
serta
tutuplah saklar untuk mencoba hidupnya amperemeter dalam
rangkaian
7. Mengatur
tahanan
ditunjukkan
Setelah
geser (rheostat) agar
amperemater
itu
kita
berada
pada
membuka
saklar
rangkaian
dengan
kuat
arus
besaran
tapi
yang
1 ampere.
tanpa
merubah
rangkaian.
8. Mengganti
katoda
katoda
yang
akan
digunakan untuk proses elektrolisa.
9. Melakukan langkah 5 sambil menghidupkan stopwatch untuk
proses elektrolisa selama waktu 10 menit
10.
Mematikan power supply dan melepaskan katoda , kemudian
menyiram alcohol katoda terebut dan kemudian membakarnya.
11.
Menimbang massa katoda tersebut
12.
Melakukan langkah 7 s/d 10 dengan mengganti katoda yang
baru
13.
Mengulangi langkah 7 s/d 11 dengan merubah besarnya kuat
arus menjadi 1.5 ampere.
VI.
HASIL PENGAMATAN
Berikut ini adalah data hasil pengamatan :
t
Percobaa
n
Percobaa
Massa
Massa
Massa
anoda (gr)
katoda (gr)
Awal
Akhir
endapan
22.2 gr
2.4 gr
2.6 gr
2.0 gr
3.0 gr
3.3 gr
I
(men
(Ampere
it)
)
0.2 gr
0.5 A
15
menit
0.7 A
15
menit
n 1
Percobaa
0.3 gr
n 2
Manado State University
Page
VII.
TEORI KESALAHAN
Dalam praktikum tentang Voltameter Tembaga ini, baik dalam
pelaksanaan praktikum maupun dalam pengolahan data yang telah dikum
pul, terdapat kesalahan-kesalahan tertentu yang mungkin terjadi, yaitu:
Ketidaktelitian pada saat membersihkan katoda tembaga
Ketidaktepatan pada saat menyalakan stopwatch bersamaan
dengan power supply dinyalakan.
Penyusunan
rangkaian voltameter
tembaga
yang
salah
dan
menit,
cara
tidak tepat
Pada
saat
terbentuk
endapan
Cu
setelah
10
mengangkat katoda yang telah terdapat endapan Cu dilakukan
tidak dengan hati-hati sehingga endapan Cu terkikis. Hal ini dapat
Manado State University
Page
menyebabkan perhitungan Z yang dipengaruhi oleh massa endapan
menjadi tidak akurat
Kerusakan pada alat-alat percobaan, khususnya pada rangkaian
voltameter tembaga
Kesalahan perhitungan tara kimia listrik dengan Hukum Faraday.
Manado State University
Page
IX. PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini kita melakukan percobaan dengan
menggunakan konsep elektrolisa dengan menggunakan larutan CuSO 4.
Larutan CuSO4 akan terionisasi menjadi Cu+ dan SO4-. Ion yang bermuatan
positif akan menempel pada elektroda negative(katoda) dan ion yang
bermuatan negative akan menempel pada elektroda positif(anoda.
Sehingga dengan menimbang katoda sebelum dan sesudah arus listrik
maka dapat diketahui berapa penambahan massa elektroda katoda
akaibat proses elektrolisa tersebut. Adapun alat yang digunakan adalah
elektroda tembaga, power supply, amperemeter, dan rheostat yang
dirangkai dengan menggunakan arus listrik searah (DC).
Pada percobaan 1 massa yang mengendap adalah 0.2 gr atau 2.10 -4
kg dan tara kimia listrik sebesar 4.44 × 10-7 kg/c. Kemudian pada
percobaan 2 massa yang mengendap adalah 0.3 gr atau 3.10 -4 kg dan
nilai tara kimia listrik sebesar 4.76 × 10-7 kg/c.
Adapun jumlah muatan yang telah digunakan untuk menguraikan
larutan pada percobaan 1 adalah sebesar 450 C dan padaa percobaan 2
sebesar 630 C. Kemudian setelah dibuat grafk sebagai hubungan antara
kuat arus listrik dan massa endapan diperoleh bahwa semakin besar kuat
arus listrik maka massa endapannya semakin kecil dan begitu pula
sebaliknya semakin kecil kuat arus listrik maka makin besar massa
endapan yang terjadi.
Manado State University
Page
X.
KESIMPULAN
Jadi dari percobaan yang dilakukan oleh kami sekelompok dan dari
hasil yang telah saya dapatkan dari pengolahan data didapat kesimpulan
bahwa semakin besar kuat arus yang mengalir pada tembaga CuSO 4
maka semakin kecil
jumlah massa Cu yang mengendap, sebaliknya
semakin kecil kuat arus yang dialirkan pada tembaga CuSO 4
maka
semakin besar jumlah massa Cu yang mengendap.
Manado State University
Page
XI.
DAFTAR PUSTAKA
Moningka.J.B. 2014. Penuntun Praktikum Fisika Dasar II Jurusan
Fisika.Tondano.
Wijaya. 2008. Fisika Dasar Jilid 2. Jakarta. Erlangga
SidikKamir.2013.(http://sidikamir21.blogspot.com/2013/06/voltametertembaga-voltameter-tembaga.html) diunduh 8 Maret 2014
Yonathan.2013 (http://www.scribd.com/doc/141528476/LaporanPraktikum-Fisika-Dasar-II-VOLTAMETER-TEMBAGA) diunduh 8 Maret
2014
Kelvin Sewow.2013 (http://www.scribd.com/doc/141528476/LaporanPraktikum-Fisika-Dasar-II-VOLTAMETER-TEMBAGA) diunduh 8 Maret
2014
Manado State University
Page