LAPORAN MAGANG PURWANDANI NE BARU Repair
1
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI
1.1
Tinjauan Umum Perusahaan/Instansi
A.
Profil Sekolah
1. Nama Sekolah
: SMP Negeri 1 Kubutambahan
2. NSS
: 201220105027
3. NPSN
: 50100319
4. Nama Kepala Sekolah
: Nyoman Budiastana, S.Pd.
5. Alamat Sekolah
: Jalan Raya Air Sanih, Desa
: Kubutambahan
: Kecamatan Kubutambahan
: Kabupaten/Kota Buleleng
: Provinsi Bali
6. Telepon
: (0362) 3435029
7.
Status Sekolah
: Negeri
8.
Nilai Akreditasi Sekolah
:A
9.
Tahun Didirikan
: 1979
10.
TahunBeroperasi
: 1979
11.
Status Tanah
12.
Skor
: 90
: Milik Sendiri
11.1
Surat Kepemilikan Tanah
: B 8794499
11.2
Luas Tanah
: 6000 M2
Status Bangunan
:
12.1
Surat Izin Bangunan : HGB (Hak Guna Bangunan)
12.2
Luas Seluruh Bangunan
13. Jumlah Rombel
: 1451 M2
: 30 (Keseluruhan)
2
B.
Visi Sekolah
“Berprestasi, Berbudi Pekerti dan Berbudaya
C.
Misi Sekolah
1. Mewujudkan pengembangan kurikulum satuan pendidikan.
2. Mewujudkan
pengembangan
silabus
dan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
3. Mewujudkan pelaksanaan inovasi-inovasi metode pengajaran pada semua
mata pelajaran, khususnya penerapan metode dan strategi pembelajaran
kontekstual atau CTL
4. Mewujudkan pengembangan model-model pengolahan atau manajemen
kelas.
5. Mewujudkan pengembangan standar kelulusan, standar ketuntasan
kompetensi pada setiap tahu atau semester.
6. Mewujudkan pengembangan dan pelaksanaan budaya mutu sekolah dan
budaya kompetensi
7. Mewujudkan
pengembangan
kompetensi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan.
8. Mewujudkan pengembangan media pembelaajaran untuk semua mata
pelajaran dan bahan serta alat peralatan praktikum laboratorium.
9. Mewujudkan pengembangan sarana ruang belajar siswa dan ruang
pendukung lainnya.
10. Muwujudkan pengembangan jaringan internet.
11. Mewujudkan pengembangan rencana kegiatan sekolah untuk jangka
pendek, menengah maupun panjang
12. Mewujudkan pengolahan sekolah yang efektif dan efisien, dan
implementasi Manajemen Berbasis Sekolah.
13. Mewujudkan pengembangan jaringan kerja dengan stakeholder sekolah.
14. Mewujudkan pemberdayaan potensi sekolah dan lingkungan dalam rangka
menunjang kegiatan income generating activity (IGA)
15. Mewujudkan pengembangan perangkat instrument dan model-model
penilaian pembelajaran.
3
1.2
Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Kubutambahan
Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang
dan tanggungjawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan atau
keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan ini ditetapkan demi tercapainya tujuan umum yaitu untuk mengatur
seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan
dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Melalui struktur
organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan sehingga efisiensi
ddan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi
yang baik sehingga tujuan organisasi perusahaan/instansi dapat tercapai. Suatu
instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan,
maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan
tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal. Struktur Organisasi yang
ada pada SMP Negeri 1 Kubutambahan adalah sebagai berikut:
Ketua Komite
Gd Pariadnyana,SH.
Kepala Sekolah
Nyoman Budiastana,S.Pd
4
.
........... .....
Kepala Tata Usaha
I Gede Tastera
Wakasek Kurikulum
I Gede Ardika,S.Pd
Wakasek Kesiswaan
I Gede Sukarten,S.Pd
Wakasek Sarpras
Dewa Made Dwijaya
Wakasek Humas
I Nyoman Sudiata,S.Pd
Kepala Perpustakaan
I Made Susrama,S.Pd
Kepala Laboratorium
GA.Sri
Darmayanthi,S.Pd
Guru Mata
Pelajaran
Guru
Bimbinga Konseling
Wali Kelas
Peserta Didik
Sumber: SMP Negeri 1 Kubutambahan
Gambar 1.1
STRUKTUR ORGANISASI
SMP NEGERI 1 KUBUTAMBAHAN
5
Berdasarkan struktur organisasi diatas dapat dipaparkan tugas masingmasing adalah sebagai berikut:
A. Komite Sekolah
Komite Sekolah dibentuk agar adanya organisasi masyarakat sekolah yang
mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas
sekolah, peran dari komite sekolah yaitu:
1. Memberi pertimbangan dalam penetuan dan pelaksanaan kebijakan
pendidikan di satuan pendidikan.
2. Mendukung baik yang berwujud financial, pemikiran maupun tenaga
diddalam penyelenggaraan pendidikan dsatuan pendidikan.
3. Mengontrol dalam penyelenggaraan kegiatan disatuan pendidikan.
4. Mediator antara pemerintah dengan masyarakat disatuan pendidikan.
B. Kepala Sekolah:
1
Sebagai Manager
a. Menyampaikan dan melaksanakan visi dan misi seolah
b. Membuat program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka
pendek
c. Membuat organisasi sekolah
d. Menyusun urraian tugas dan mekanisme kerja
e. Memilih personil
f. Melaksanakan program kerja sekolah
g. Melakukan monitoringdan evaluasi program
2
Sebagai Pemimpin
a. Memberi motivasi pada staff
b. Pendelegasian tugas
c. Rapat kerja
3
Sebagai Wirausahawan
a. Melaksanakan promosi sekolah
b. Menggali sumber dana (Rapat Komite Sekolah)
c. Kunjungan ke instansi terkait
d. Peningkatan usaha kegiatan sekolah
6
4
Sebagai Pencipta Iklim Kerja
a. Pembenahan lngkungan yang asri
b. Melakukan tata tertib siswa dan peraturan guru/pegawai
c. Mengkordinir pelaksanaan 7 K
d. Peningkatan kekeluargaan
e. Supevisi PLH
5
Sebagai Administrator
a. Mengkoordinasikan pengolahan administrasi programpengajaaran
b. Menyelenggarakan administrasi ketatausahaan
c. Menyelenggarakan Administrasi Sarana dan Prasarana
6
Sebagai Pendidik
a. Membimbing guru dan staff secara intensif
b. Memberikan tugas kepada guru dan staff secara jelas
c. Memberikan bimbingan kepada siswa yang bermasalah secara
intensif
d. Pembinaan staff
C. Kepala Tata saha
Bertanggungjawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan
1. Merencanakan program kerja
2. Mengorganising pegawai Tata Usaha memberikan tugas yang
sesuai dengan kemampuan masing-masing personil
3. Mengoperasionalkan Pegawai Tata Usaha/ memotivasi Pegawai
Tata Usaha untuk bekerja dengan baik
4. Mengontrol Pegawai Tata Usaha apakah pekerjaanya berjalan
dengan baik sesuai dengan aturan rencana
5. Membina dan menlai Pegawai Tata Usaha (DP.3) dan bertanggung
jawab terhadapseluruh kegiatan administrasi ketatausahaan sekolah
6. Dan lain-lain yang dianggap perlu
D. Wakasek Kurikulum
7
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun program pengajaran
2. Menyusun dan menjabarkan Kalender pendidikan
3. Menyusun pembagian tugas guru dan pembelajaran
4. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
5. Menerapkan criteria kenaikan kelas dan ketamatan
6. Mengatur jadwal penerimaan Rapor dan STTB
7. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarrahkan penyusunan
kelengkapan mengajar
8. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
9. Mngetur pengembangan MGM/MGBP dan coordinator mata
pelajaran
10. Melakukan supervise dan administrasi akademis
11. Melakukan pengarsipan program kurikulum
12. Menyusun laporan secara berkala
E. Wakasek Kesiswaan
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun pogram pembinaan kesiswaan (OSIS).
2. Melaksanakan bimbingan, mengarah dan pengendalian kegiatan
kesiswaan/ OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib
sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
3. Membina pengurus osis dalam berorganisasi
4. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan
incidental
5. Membina dan melaksanakan koordinasi 8K
6. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima
beasiswa
7. Mengadkan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegiatan diluar sekolah
8. Mengatur mutasi siswa
9. Melaksanakan MPLS
10. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
8
11. Menyelenggarakan cerddas cermat dan olahraga prestasi
12. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala
F. Wakasek Humas
Membantu dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
2. Mengkoordiasikan pengguanaan sarana dan prasarana
3. Pengolaan pembiayaan alat-alat pembiayaan
4. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara
keseluruhan
6. Melaksanakan pembukuan ssarana dan prasarana ssecara rutin
7. Menyuun laporan secara berkala
G. Wakasek Humas
Membantu dan bertanggung jawab trhadap Kepala Sekolah dalam:
1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah
2. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
3. Membina
pengembangan
antar
sekolah
dengan
lembaga
pemerintah, dunia usaha, dan lembaga social lainnya
4. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
5. Koordinasi dengan semua staff untuk kelancaran kegiatan sekolah
6. Mencptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
7. Mewakili KepalaSekolah apabila berhalangan untuk menghadiri
rapat masalah-masalah yang bersifat umum
8. Menyusun laporan secara berkala
H. Kepala Perpustakaan
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan
1. Perencanaan pengaddaan buku/bahan pustaka/media elektronik
2. Pelayanan perpustakaan
3. Perencanaan pengembangan perpustakaan
4. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media
elektronik
5. Inventarisasi dan pengadministrasian
9
6. Penyimpanan buku/bahan pustaka/media elektronika
7. Menyusun tata tertib perpustakaan
8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara
berkala
I. Kepala Laboratorium
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1. Perencanaan pengadaan alat dan laboratorium
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat
laboratorium
4. Membuat dan menyusun alat-alat laboratorium
5. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara
berkala
J. Guru Mata Pelajaran
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM
meliputi:
1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangsan, dan
ujian
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5. Menyusun dan elaksanakan program perbaikab dan pengayaan
6. Mengisi dafar nilai anak didik
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan),
kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan dan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12. Mengadakan pengembangan program pembelanjaran
10
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkat
K. Guru Bimbingan Konseling
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan konseling
2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rrangka mengatasi masalahmasalah yang dihadapi anak didik dalam kesulitan belajar
3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar
lebihberprestasi ddalam kegiatan belajar
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan
5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6. Menyusun stasistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan
dan konseling
9. Menyusun
laporan
pelaksanaan
kegiatan
bimbingan
dan
konseling
L. Wali Kelas
Membantu dan bertangungjawab kepdda Kepala Sekolah dalam :
1. Mewakili orangtua dan kepala sekolah ddalam lingkungan
pendidikan
2. Meningkatkan ketaquaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Membantu pengmbangan keterampilan dan kecerdasan anak didik
4. Membina karakter, budi pekerti dan kepribadian anak didik
M. Peserta Didik
11
Peserta didik pada jenjang pendidikan menengah pertama adlah komponen
masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses
penidikan sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional. Kewajiban dari peserta didik yaitu:
1. Mentaati tata tertib yang terdapat pada sekolah
2. Menjaga kebersihan sekolah dan lngkungannya
3. Menjaga nama baik sekolah
1.3
Kegiatan SMP Negeri 1 Kubutambahan
12
Setiap perusahaan / instansi pasti memiliki tujuan dan fungsi tersendiri
untuk kelangsungannya. Begitu juga dengan SMP Negeri 1 Kubutambahan yang
merupakan lembaga pendidikan yang ada di desa kubutambahan yang bertujuan
dalam mengmbangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, mandiri,
dan menjadi warga Negara yang bertanggung jawab. Adapun aktivitas dari SMP
Negeri 1 Kubutambahan antara lain sebagai berikut:
1. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ) bagi siswa
baru pertama kali di laksanakan pada tahun ajaran baru. Kegiatan ini
berlangsung selama 1 minggu sebagai pengganti kegiatan rutin yang di
laksanakan setiap tahun yang dulu bernama kegiatan Masa Orientasi Siswa
baru dan masa bimbingan peserta didik baru. Salah satu tujuan
diadakannya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah untuk
mengenalkan lingkungan sekolah, dan sebagai sarana beradaptasi sebagai
siswa baru terhadap lingkungan yang baru dan bersosialisasi dengan teman
– teman baru serta wahana kebersamaan, kekeluargaan, dan persaudaraan
dalam upaya memajukan SMP.
2. Pendidikan
Pendidikan di sekolah SMP merupakan lembaga yang di kelola dan
diatur oleh pemerintah yang bergerak dibidang pendidikan, yang di
selenggrakan secara formal yang berlangsung selama 3 tahun dari kelas
VII samapai kelas IX untuk anak dan siswi – siswi diseluruh Indonesia
dengan maksud dan tujuan agar anak Indonesia menjadi seorang individu
yang telah diamanatkan atau yang telah dicita-citakan dalam UndangUndang dasar 1945. Pendidikan merupakan tulang punggung kemajuan
suatu bangsa, artinya bahwa pendidikan menyumbang peran yang sangat
signifikan
dalam
mencetak
tunas
bangsa
agar
nantinya
dapat
menggantikan generasi yang sudah tua dengan kepribadian yang
menjujung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai falsafat Indonesia.
3. Ekstrakurikuler
13
Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-formal peserta didik sekolah,
kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan
kepribadian, bakat dan kemampuannya diberbagai bidang diluar bidang
akademik. Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMP Negeri 1
Kubutambahan berbentuk kegiatan seni sepertiekstra tari, tabuh, karikatur,
dan yang lainnya. Kegiatan olahraga seperti basket, sepakbola, voli,
renang dan yang lainnya. Kegiatan pengembangan diri seperti ekstra PMR,
Pramuka, KSPAN, dan sebagainya.
4. Sabtu Bersih
Kegiatan sabtu bersih, rutin diadakan setiap hari sabtu, kegiatan ini
merupakan kegiatan dalam menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan
sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh semua siswa, kepala sekolah, guru,
beserta
staff
pegawai
yang
adadi
lingkungan
SMP
Negeri
1
Kubutambahan. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan merawat
sekolah agar tetap bersih. Kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab
semua anggota sekolah baik kepala sekolah, guru, staff pegawai maupun
siswa. Semua anggota sekolah harus melakukan kebersihan lingkungan
secara bersama hal ini dapat di lakukan kapan saja disekolah. Paling tidak
satu kali dalam seminggu hal ini akan membuat lingkungan sekolah
menjadi bersih, nyaman, aman, dalam belajar serta terhindar dari penyakit.
BAB II
14
PEMBAHASAN DAN HASIL
2.1 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan
Dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan selama 2 bulan
yaitu dari tanggal 31 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2016
bagian yang diduduki selama Praktek Kerja Lapangan yaitu Tata Usaha
Administrasi Kesiswaan pagi, jam kerja dari pukul 07. 00 wita sampai dengan
pukul 12.30 Wita. Adapun kegiatan yang dilakukan selama bertugas dibagian
administrasi kesiswaan antara lain:
1. Membuat data siswa, buku induk siswa, dan buku register siswa
2. Membuat buku mutasi siswa
3. Membuat jurnal dan absen siswa
4. Merekap jurnal dan absen siswa
5. Mengisi papan data/kohort
6. Membuat serta mengirim laporan bulanan sekolah
2.2 Prosedur Kerja Tata Usaha Administrasi SMP Negeri 1 Kubutambahan
a. Prosedur Kerja Adminstrasi Kesiswaan SMP Negeri 1 Kubutambahanpasti
Setiap Perusahaan/Instansi memiliki prosedur atau tata cara tersendiri
untuk
menjalankan
Perusahaan/Instansi
perusahaan/instansinya
berguna
untuk
adanya
mengantisipasi
prosedur
dan
pada
memperkecil
kemungkinan terjadinya masalah ataupun kesalahan yang terjadi setiap
harinya pada perusahaan/instansi. Adapun prosedur yang ada pada Tata Usaha
Administrasi Keiswaan SMP Negeri 1 Kubutambahan adalah sebagai berikut:
jrl,
p
g
M
iw
s
n
k
td
a
u
b
m
e
15
Gambar 2.1
Prosedur Kerja Tata Usaha Administrasi Kesiswaan SMP Negeri 1
Kubutambahan
16
Bagan diatas merupakan prosedur kerja yamg dilaksanakan pegawai SMP
Negeri 1 Kubutambahan berikut penjelasan mengenai prosedur dari bagan
tersebut:
1. Mengisi Absensi Pegawai
Pada saat pegawai dating kekantor diwajibkan untuk absen terlebih
dahulu, absen yang terdapat pada SMP Negeri 1 Kubutambahan yaitu
secara manual dengan mengisi dan menandatangani jam datang serta
menandatangani jam pulang pada saat pegawai pulang dari kantor.
2. Membuat Jurnal dan Absensi Siswa
Jurnal dan Absensi Siswa dibuat setiap hari dan diberikan kepada
masing-masing kelas pada saat proses belajar mengajar akan dimulai.
Jurnal dan absensi ini berguna untuk pembinaan disiplin siswa serta guru
yang mengajar pada masing-masing kelas
3. Merekap Jurnal dan Absensi Siswa
Jurnal dan absen siswa yang diberikan pada masing-masing kelas pada
saat proses belajar mengajar akan dikumpul kembali pada jam pelajaran
telah usai atau siswa sudah pulang. Kemudian pegawai akan merekapnya
sesuai dengan kelas masing-masing. Rekapan jurnal selama satu bulan
akan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk mengetahui kedisiplinan dari
guru yang mengajar, sementara rekapan absen siswa akan diberikan
kepada guru BK untuk ditindaklanjuti apabila ada siswa yang tidak hadir
tanpa keterangan selama satu bulan melebihi batas yang sudah di tentukan
4. Membuat Data Keadaan Siswa
Pengisian data keadaan siswa rutin dibuat setiap awal bulan dan akhir
bulan, didalam data keadaan siswa tertera mengenai jumlah siswa laki-laki
dan perempuan perkelas, Jumlah agama masing-masing siswa perkelas,
umur siswa serta mutasi siswa. Hal ini bertujuan untuk membantu
pengolahan data secara cepat dan tepat sebagai bahan dalam membuat
laporan.
5. Membuat Buku Mutasi Siswa
Buku mutasi siswa dibuat untuk mengetahui siswa yang pindah
sekolah maupun berhenti sekolah. Mutasi siswa terjadi karena ada alasan
17
siswa maupun dari keluarga siswa. Proses mutasi harus melalui
persetujuan orangtua dengan mengisi blanko surat permohonan pindah
maupun berhenti.
6. Mengisi Papan Data / Kohort
Papan data/kohort dibuat menurut kebutuhan antara lain yang
berkaitan dengan penerimaan siswa baru, jumlah kelulusan, usia siswa,
agama siswa, serta jumlah siswa perkelas. Papan data ini dibuat pada saat
tahun ajaran baru dan diperbaharui setiap bulan sesuai dengan data
keadaan siswa dan mutasi siswa perbulan
7. Membuat Laporan Bulana Sekolah
Laporan Bulana Sekolah dikirim setiap awal bulan tepatnya paling
lambat tanggal 10 bulan bersangkutan ke Dinas Pendidikan Provinsi Bali,
Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, dikirim lewat kantor pos dan UPP
Kecamatan. Dalam laporan ini yang dilaporkan kepada dinas terkait
mengenai laporan keadaan siswa, laporan keadaan guru, laporan keadaan
pegawai serta laporan keadaan gedung sesuai dengan keadaan pada bulan
bersangkutan.
b. Flow Chart
Flow Chart dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan diagram
alir yang berguna untuk menggambarkan proses-proses operasionalnya sehingga
mudah di pahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan langkah dari suatu proses
ke proses lainnya. Flow chart atau diagram alir sering digunakan untuk
mendokumentasikan standar proses yang telah ada sehingga menjadi pedoman
dalam menjalankan suatu kegiatan, bagian yang diduduki selama PKL yaitu Tata
Usaha bagian administrasi kesiswaan. Untuk lebih memahami sistem dan kegitan
tersebut maka dibuatkanlah flow chart system. Adapun flow chart system yang
terjadi pada saat pembuatan laporan bulanan sekolah adalah sebagai berikut:
18
Tata Usaha
Kepala Sekolah
Mulai
Mengecek Laporan
Bulanan
Input Data
Laporan diotorisasi
Mengolah Data
Laporan Bulanan
Laporan Yang sudah
diotorisasi
Mengirim Laporan yang
diotorisasi
Mengarsip Laporan
yang sudah dikirim
Selesai
Gambar 2.2
Flow Chart Sistem Penyusunan Laporan Bulanan Sekolah Smp Negeri 1
Kubutambahan
19
Data yang diinput untuk membuat suatu laporan bulanan adalah data
mengenai jumlah siswa yang meliputi jenis kelamin, umur, dan agama, data
keadaan guru, data keadaan pegawai serta sarana dan prasarana yang
dipergunakan dalam proses belajar mengajar yang meliputi ruang kelas,
laboratorium, perpustakaan dan ruangan lainnya. Setelah data-data tersebut
diterima kemudian dianalisis dan akan diinput kedalam komputer sesuai dengan
formatnya masing-masing dan dibuat menjadi laporan bulanan. Laporan Bulanan
yang sudah selesai kemudian akan diberikan kepada Kepala Sekolah untuk dicek
kesesuaian data-datanya. Setelah laporan tersebut dicek dan apabila sesuai dengan
keadaan sekolah pada bulan bersangkutan maka laporan akan diotorisasi oleh
Kepala Sekolah kemudian diberikan kepada pegawai untuk dikirim ke Dinas
Pendidikan Provinsi Bali, Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, dan Unit
Pelaksana Pendidikan (UPP) Kecamatan Kubutambahan dan kemudian akan
diarsip kembali oleh pegawai.
2.3 Temuan Selama Praktek Kerja Lapangan
Dalam sebuah perusahaan/instansi selalu memiliki kelebihan maupun
kekurangan, segala kelemahan itu dijadikan sebagai pembelajaran yang lebih baik.
Sehingga Tata Usaha SMP Negeri 1 Kubtambahan harus mampu menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi kedepannya serta dapat mencapai tujuan yang
sudah ditentukan, berikut akan dipaparkan beberapa penemuan masalah selama
mengadakan Praktek Kerja Lapangan di SMP Negeri 1 Kubutambahan yaitu:
1. Kerjasama antara pegawai yang masih sangat kurang
Kurangnya kerjasama antara pegawai kesiswaan yang bertugas pagi
dan pegawai yang bertugas sore, misalnya dalam pelaporan laporan
bulanan pada awal tahun ajaran baru terhambat karena keterlambatan
informasi yang diberikan oleh pegawai sore mengenai data siswa peserta
didik baru untuk kelas VII, serta data kesiswaan yang dimiliki pegawai
pagi mengenai kelas VII dengan data yang dimiliki oleh pegawai sore
berbeda dan tidak sesuai dengan riilnya
2. Kurangnya disiplin dalam bekerja
20
Rendahnya disiplin dan tanggungjawab pegawai dalam menjalankan
tugasnya yang berdampak pada penyelesaian tugas yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan misalnya, pengarsipan surat yang tidak tertata
dengan rapi, seringkali file surat masuk dan surat keluar dijadikan satu dan
juga diletakkan disembarang tempat, arsip surat juga seringkali tercecer
diatas meja pegawai sehingga pada saat arsip surat dibutuhkan oleh
pimpinan, susah untuk menemukan dan tidak jarang arsip surat tersebut
hilang akibat dari kelalian pegawai dalam menjalankan tugasnya.
2.4 Cara Mengatasi Temuan Masalah
1. Kerjasama antara pegawai yang masih sangat kurang
Kerjasama adalah pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh individu tapi
dikerjakan secara bersamaan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan agar
pekerjaan tersebut menjadi lebih ringan. Sebagaimana yang dinyatakan Tracy
(2006) bahwa, Kerjasama dapat meningkatkan komunikasi dalam kerja tim di
dalam dan di antara bagian-bagian perusahaan. Kerja sama mengumpulkan bakat,
berbagi tugas dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama
dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara individual.
Kerjasama yang baik akan mendorong berbagai upaya individu agar dapat
bekerja lebih efektif, efisien dan produktif. Kerjasama dalam tim kerja akan
menjadi suatu daya dorong yang memiliki energy dan sinergitas bagi individuindividu yang tergabung dalam kerja tim. Adanya kerjasama dan komunikasi
dapat meningkatkan suatu kinerja karyawan. Anggota kerjasama ini terdiri dari
beberapa tim yang beranggotakan dari beberapa bagian orang yang mempunyai
perbedaan dalam bidangnya, sehingga dengan adanya perbedaan tersebut
menjadikan suatu kekuatan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan.
Dengan kurangnya kerjasama yang dijalin antara pegawai SMP Negeri 1
Kubutambahan akan mengakibatkan terhambatnya pekerjaan, dalam pelaporan
data siswa kepada dinas terkait, dalam hal ini pelaporan laporan bulanan untuk
tahun ajaran baru mengenai peserta didik baru mengalami keterlambatan dalam
pelaporannya. Untuk itu masukan yang bisa diberikan yaitu diperlukannya kerja
sama dan komunikasi yang baik antar pegawai pagi dan sore. Pegawai kesiswaan
21
pagi hendaknya lebih aktif dalam mencari data siswa peserta didik baru dengan
bersama-sama pegawai sore mencari data-data yang diperlukan dengan langsung
mendata ke masing-masing kelas, sehingga data yang diperlukan bisa dengan
cepat didapat dan tepat sesuai dengan keadaan siswa. Dengan demikian pelaporan
bulanan tidak lagi mengalami kendala dan data siswa mengenai jumlah, rombel
(rombongan belajar) dan lainnya sesuai dengan riilnya dan tidak lagi berbeda
antara data yang dimiliki oleh kesiswaan pagi dengan kesiswaan sore.
2. Kurangnya disiplin dalam bekerja
Disiplin kerja merupakan suatu proses perkembangan konstruktif bagi
pegawai yang berkepentingan karena disiplin kerja ditunjukan pada tindakan
bukan orangnya. Disiplin juga sebagai proses latihan pada pegawai agar para
pegawai dapat mengembangkan kontrol diri dan agar dapat menjadi lebih efektif
dalam bekerja. Dengan demikian tindakan pendisiplinan juga hendaknya
mempunyai sasaran yang positif, bersifatnya mendidik dan mengoreksi, bukan
tindakan negatif yang menjatuhkan pegawai atau bawahan yang indisipliner
dengan maksud tindakan pendisiplinan untuk memperbaiki efektifitas dalam tugas
dan pergaulan sehari-hari di masa yang datang bukan menghukum kegiatan masa
lalu.
Kurangnya kesadaran dan kesediaan untuk bertindak atau berprilaku sesuai
norma dan peraturan atau undang-undang menyebabkan individu atau pegawai
berbuat indisipliner. Malayu S.P Hasibuan dalam addad (2014) mengemukakan
bahwa “Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tangungjawab seseorang
terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya, karena hal ini mendorong gairah
atau semangat kerja, dan mendorong terwujudnya tujuan organisasi. Dalam suatu
organisasi umumnya individu-individu yang berada di dalamnya sadar akan
adanya norma atau aturan organisasi dan mereka pun sadar akan tuntutan
kepatuhan tehadap norma atau aturan tersebut. Norma itu sendiri merupakan
standar atau aturan main yang diikuti oleh banyak orang. Perilaku yang ditunjukan
oleh masing-masing individu pegawai mencerminkan sampai seberapa jauh
pegawai tersebut konsekuen dan konsisten mengikuti dan mematuhi atau
melanggar norma dan aturan yang berlaku di organisasi.
22
Kedisiplinan
yang
ditunjukkan
oleh
pegawai
SMP
Negeri
1
Kubutambahan yang masih kurang, hal ini mengakibatkan kelalaian dalam
menjalankan tugas masing-masing dan berdampak pada penyelesaian tugas yang
tidak bisa dipertanggungjawabkan misalnya, pengarsipan surat yang tidak tertata
dengan rapi. Seringkali file surat masuk dan surat keluar dijadikan satu, dan
diletakkan disembarang tempat, arsip surat seringkali tercecer diatas meja
pegawai, sehingga pada saat arsip surat dibutuhkan oleh pimpinan, susah untuk
menemukan arsip surat tersebut dan tidak jarang arsip tersebut hilang.
Untuk
itu
diperlukannya
kedisiplinan
pegawai
untuk
lebih
bertanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya dan menata arsip surat dengan
baik sesuai dengan jenis, tanggal, dan nomor pada file surat sehingga surat masuk
dan surat keluar filenya terpisah dengan jelas dan tidak tercecer lagi, hal ini akan
memudahkan pencarian pada saat arsip surat dibutuhkan oleh pimpinan.
Pengarsipan surat yang baik sangat penting, Menurut Amsyah dalam menyatakan
bahwa: “Sistem
penyimpanan
adalah system yang dipergunakan pada
penyimpanan warkat agar kemudahan kerja penyimpanan dapat diciptakan ddan
penemuan warkat yang sudah disimpan dapat ditemukan bilamana warkat tersebut
sewaktu-wajtu diperlukan”. Dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai, perlunya
kontrol dari Kepala Sekolah dalam mengawasi kinerja pegawai dalam
melaksanakan tugasnya dengan melakukan pembinaan terhadap pegawai yang
kinerjanya kurang baik dan apabila pegawai yang dibina masih saja mengulang
kesalahan yang sama bahkan kesalahan yang fatal maka Kepala Sekolah berhak
memeberikan sanksi ataupun teguran yang tegas terhadap pegawai yang kurang
baik dalam bekerja maupun kurang disiplin. Hadari Nawawi dalam Dadi (2008)
mengemukakan bahwa “ Kepemimpinan pendidikan dalam proses adalah proses
penggerakkan, mempengaruhi, memberikan motivasi dan mengarahklan orangorang didalam organisasi/lembaga pendidikan terutama untuk mencapai tujuan
yang telah dirumuskan”.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dan berdasarkan data yang diperoleh pada SMP Negeri
1 Kubutambahan penulis dapat menyimpulkan dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di SMP Negeri 1 Kubutambahan, ditemukan beberapa masalah
yang ada yaitu: Kerjasama antara pegawai yang masih sangat kurang
1. Kurangnya kerjasama antara pegawai kesiswaan yang bertugas pagi dan
pegawai yang bertugas sore, misalnya dalam pelaporan laporan bulanan
pada awal tahun ajaran baru terhambat karena keterlambatan informasi
yang diberikan oleh pegawai sore mengenai data siswa peserta didik baru
untuk kelas VII, serta data kesiswaan yang dimiliki pegawai pagi
mengenai kelas VII dengan data yang dimiliki oleh pegawai sore berbeda
dan tidak sesuai dengan riilnya
2. Rendahnya disiplin dan tanggungjawab pegawai dalam menjalankan
tugasnya yang berdampak pada penyelesaian tugas yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan misalnya, pengarsipan surat yang tidak tertata
dengan rapi, seringkali file surat masuk dan surat keluar dijadikan satu dan
juga diletakkan disembarang tempat, arsip surat juga seringkali tercecer
diatas meja pegawai sehingga pada saat arsip surat dibutuhkan oleh
pimpinan, susah untuk menemukan dan tidak jarang arsip surat tersebut
hilang akibat dari kelalaian pegawai dalam menjalankan tugasnya.
24
3.2 Saran
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan
selama 2 bulan dari tanggal 31 Agustus sampai dengan tanggal 31 Oktober 2016
penulis penulis memberikan saran bahwa:
1. Diperlukannya kerjasama dan komunikasi yang baik antar pegawai pagi dan
pegawai sore. Pegawai kesiswaan pagi hendaknya lebih aktif dalam mencari
data siswa peserta didik baru yaitu kelas VII dengan bersama-sama pegawai
sore untuk mencari data-data yang diperlukan dengan langsung mendata
kemasing-masing kelas sehingga data yang dimiliki menjadi tepat dan sesuai
dengan keadaan siswa, dengan demikian pelaporan bulanan tidak lagi
mengalami kendala dan data siswa mengenai jumlah, agama, rombel
(rombongan belajar) sesuai dengan riilnya sehingga tidak ada perbedaan
antara data yang dimiliki oleh kesiswaan pagi dan kesiswaan sore
2. Meningkatkan kedisiplinan pegawai khususnya agendaris untuk lebih
bertanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya serta menata arsip surat
dengan baik sesuai jenis, tanggal, dan nomor pada file surat sehingga surat
masuk dan surat keluar filenya terpisah dengan jelas dan tidak lagi tercecer,
hal ini akan memudahkan pencarian pada saat arsip surat dibutuhkan oleh
pimpinan. Dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai, perlunya kontrol dari
Kepala Sekolah dalam mengawasi kinerja pegawai dalam melaksanakan
tugasnya dengan melakukan pembinaan terhadap pegawai yang kinerjanya
kurang baik dan apabila pegawai yang dibina masih saja mengulang kesalahan
yang sama bahkan kesalahan yang fatal maka Kepala Sekolah berhak
memeberikan sanksi ataupun teguran yang tegas terhadap pegawai yang
kurang baik dalam bekerja.
25
DAFTAR PUSTAKA
Adad Danuarta. 2014. Disiplin Kerja Menurut Para Ahli.
http//.adaddanuarta.
Blogspot.com/2014/11
Dadi Permadi. 2008. Kepemimpinan Transformasional kepala Sekolah dan
Komite Sekolah. Jawa Barat: PT Sarana Panca Karya
Nusa
Safira Aulia Rimanda. 2013. Makalah Teamwork. http//.www.academia.edu/
5543047/makalah_teamwork
Wursanto. 1999. Etika Komunikasi kantor. Yogyakarta. Kanisus
26
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI
1.1
Tinjauan Umum Perusahaan/Instansi
A.
Profil Sekolah
1. Nama Sekolah
: SMP Negeri 1 Kubutambahan
2. NSS
: 201220105027
3. NPSN
: 50100319
4. Nama Kepala Sekolah
: Nyoman Budiastana, S.Pd.
5. Alamat Sekolah
: Jalan Raya Air Sanih, Desa
: Kubutambahan
: Kecamatan Kubutambahan
: Kabupaten/Kota Buleleng
: Provinsi Bali
6. Telepon
: (0362) 3435029
7.
Status Sekolah
: Negeri
8.
Nilai Akreditasi Sekolah
:A
9.
Tahun Didirikan
: 1979
10.
TahunBeroperasi
: 1979
11.
Status Tanah
12.
Skor
: 90
: Milik Sendiri
11.1
Surat Kepemilikan Tanah
: B 8794499
11.2
Luas Tanah
: 6000 M2
Status Bangunan
:
12.1
Surat Izin Bangunan : HGB (Hak Guna Bangunan)
12.2
Luas Seluruh Bangunan
13. Jumlah Rombel
: 1451 M2
: 30 (Keseluruhan)
2
B.
Visi Sekolah
“Berprestasi, Berbudi Pekerti dan Berbudaya
C.
Misi Sekolah
1. Mewujudkan pengembangan kurikulum satuan pendidikan.
2. Mewujudkan
pengembangan
silabus
dan
rencana
pelaksanaan
pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
3. Mewujudkan pelaksanaan inovasi-inovasi metode pengajaran pada semua
mata pelajaran, khususnya penerapan metode dan strategi pembelajaran
kontekstual atau CTL
4. Mewujudkan pengembangan model-model pengolahan atau manajemen
kelas.
5. Mewujudkan pengembangan standar kelulusan, standar ketuntasan
kompetensi pada setiap tahu atau semester.
6. Mewujudkan pengembangan dan pelaksanaan budaya mutu sekolah dan
budaya kompetensi
7. Mewujudkan
pengembangan
kompetensi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan.
8. Mewujudkan pengembangan media pembelaajaran untuk semua mata
pelajaran dan bahan serta alat peralatan praktikum laboratorium.
9. Mewujudkan pengembangan sarana ruang belajar siswa dan ruang
pendukung lainnya.
10. Muwujudkan pengembangan jaringan internet.
11. Mewujudkan pengembangan rencana kegiatan sekolah untuk jangka
pendek, menengah maupun panjang
12. Mewujudkan pengolahan sekolah yang efektif dan efisien, dan
implementasi Manajemen Berbasis Sekolah.
13. Mewujudkan pengembangan jaringan kerja dengan stakeholder sekolah.
14. Mewujudkan pemberdayaan potensi sekolah dan lingkungan dalam rangka
menunjang kegiatan income generating activity (IGA)
15. Mewujudkan pengembangan perangkat instrument dan model-model
penilaian pembelajaran.
3
1.2
Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Kubutambahan
Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang
dan tanggungjawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan atau
keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tujuan ini ditetapkan demi tercapainya tujuan umum yaitu untuk mengatur
seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan
dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Melalui struktur
organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan sehingga efisiensi
ddan efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui kerjasama dengan koordinasi
yang baik sehingga tujuan organisasi perusahaan/instansi dapat tercapai. Suatu
instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan,
maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan
tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal. Struktur Organisasi yang
ada pada SMP Negeri 1 Kubutambahan adalah sebagai berikut:
Ketua Komite
Gd Pariadnyana,SH.
Kepala Sekolah
Nyoman Budiastana,S.Pd
4
.
........... .....
Kepala Tata Usaha
I Gede Tastera
Wakasek Kurikulum
I Gede Ardika,S.Pd
Wakasek Kesiswaan
I Gede Sukarten,S.Pd
Wakasek Sarpras
Dewa Made Dwijaya
Wakasek Humas
I Nyoman Sudiata,S.Pd
Kepala Perpustakaan
I Made Susrama,S.Pd
Kepala Laboratorium
GA.Sri
Darmayanthi,S.Pd
Guru Mata
Pelajaran
Guru
Bimbinga Konseling
Wali Kelas
Peserta Didik
Sumber: SMP Negeri 1 Kubutambahan
Gambar 1.1
STRUKTUR ORGANISASI
SMP NEGERI 1 KUBUTAMBAHAN
5
Berdasarkan struktur organisasi diatas dapat dipaparkan tugas masingmasing adalah sebagai berikut:
A. Komite Sekolah
Komite Sekolah dibentuk agar adanya organisasi masyarakat sekolah yang
mempunyai komitmen dan loyalitas serta peduli terhadap peningkatan kualitas
sekolah, peran dari komite sekolah yaitu:
1. Memberi pertimbangan dalam penetuan dan pelaksanaan kebijakan
pendidikan di satuan pendidikan.
2. Mendukung baik yang berwujud financial, pemikiran maupun tenaga
diddalam penyelenggaraan pendidikan dsatuan pendidikan.
3. Mengontrol dalam penyelenggaraan kegiatan disatuan pendidikan.
4. Mediator antara pemerintah dengan masyarakat disatuan pendidikan.
B. Kepala Sekolah:
1
Sebagai Manager
a. Menyampaikan dan melaksanakan visi dan misi seolah
b. Membuat program jangka panjang, jangka menengah, dan jangka
pendek
c. Membuat organisasi sekolah
d. Menyusun urraian tugas dan mekanisme kerja
e. Memilih personil
f. Melaksanakan program kerja sekolah
g. Melakukan monitoringdan evaluasi program
2
Sebagai Pemimpin
a. Memberi motivasi pada staff
b. Pendelegasian tugas
c. Rapat kerja
3
Sebagai Wirausahawan
a. Melaksanakan promosi sekolah
b. Menggali sumber dana (Rapat Komite Sekolah)
c. Kunjungan ke instansi terkait
d. Peningkatan usaha kegiatan sekolah
6
4
Sebagai Pencipta Iklim Kerja
a. Pembenahan lngkungan yang asri
b. Melakukan tata tertib siswa dan peraturan guru/pegawai
c. Mengkordinir pelaksanaan 7 K
d. Peningkatan kekeluargaan
e. Supevisi PLH
5
Sebagai Administrator
a. Mengkoordinasikan pengolahan administrasi programpengajaaran
b. Menyelenggarakan administrasi ketatausahaan
c. Menyelenggarakan Administrasi Sarana dan Prasarana
6
Sebagai Pendidik
a. Membimbing guru dan staff secara intensif
b. Memberikan tugas kepada guru dan staff secara jelas
c. Memberikan bimbingan kepada siswa yang bermasalah secara
intensif
d. Pembinaan staff
C. Kepala Tata saha
Bertanggungjawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan
1. Merencanakan program kerja
2. Mengorganising pegawai Tata Usaha memberikan tugas yang
sesuai dengan kemampuan masing-masing personil
3. Mengoperasionalkan Pegawai Tata Usaha/ memotivasi Pegawai
Tata Usaha untuk bekerja dengan baik
4. Mengontrol Pegawai Tata Usaha apakah pekerjaanya berjalan
dengan baik sesuai dengan aturan rencana
5. Membina dan menlai Pegawai Tata Usaha (DP.3) dan bertanggung
jawab terhadapseluruh kegiatan administrasi ketatausahaan sekolah
6. Dan lain-lain yang dianggap perlu
D. Wakasek Kurikulum
7
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun program pengajaran
2. Menyusun dan menjabarkan Kalender pendidikan
3. Menyusun pembagian tugas guru dan pembelajaran
4. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
5. Menerapkan criteria kenaikan kelas dan ketamatan
6. Mengatur jadwal penerimaan Rapor dan STTB
7. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarrahkan penyusunan
kelengkapan mengajar
8. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
9. Mngetur pengembangan MGM/MGBP dan coordinator mata
pelajaran
10. Melakukan supervise dan administrasi akademis
11. Melakukan pengarsipan program kurikulum
12. Menyusun laporan secara berkala
E. Wakasek Kesiswaan
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun pogram pembinaan kesiswaan (OSIS).
2. Melaksanakan bimbingan, mengarah dan pengendalian kegiatan
kesiswaan/ OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib
sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
3. Membina pengurus osis dalam berorganisasi
4. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan
incidental
5. Membina dan melaksanakan koordinasi 8K
6. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima
beasiswa
7. Mengadkan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegiatan diluar sekolah
8. Mengatur mutasi siswa
9. Melaksanakan MPLS
10. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
8
11. Menyelenggarakan cerddas cermat dan olahraga prestasi
12. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala
F. Wakasek Humas
Membantu dan bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
2. Mengkoordiasikan pengguanaan sarana dan prasarana
3. Pengolaan pembiayaan alat-alat pembiayaan
4. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara
keseluruhan
6. Melaksanakan pembukuan ssarana dan prasarana ssecara rutin
7. Menyuun laporan secara berkala
G. Wakasek Humas
Membantu dan bertanggung jawab trhadap Kepala Sekolah dalam:
1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah
2. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
3. Membina
pengembangan
antar
sekolah
dengan
lembaga
pemerintah, dunia usaha, dan lembaga social lainnya
4. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
5. Koordinasi dengan semua staff untuk kelancaran kegiatan sekolah
6. Mencptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
7. Mewakili KepalaSekolah apabila berhalangan untuk menghadiri
rapat masalah-masalah yang bersifat umum
8. Menyusun laporan secara berkala
H. Kepala Perpustakaan
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan
1. Perencanaan pengaddaan buku/bahan pustaka/media elektronik
2. Pelayanan perpustakaan
3. Perencanaan pengembangan perpustakaan
4. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media
elektronik
5. Inventarisasi dan pengadministrasian
9
6. Penyimpanan buku/bahan pustaka/media elektronika
7. Menyusun tata tertib perpustakaan
8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara
berkala
I. Kepala Laboratorium
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1. Perencanaan pengadaan alat dan laboratorium
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat
laboratorium
4. Membuat dan menyusun alat-alat laboratorium
5. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara
berkala
J. Guru Mata Pelajaran
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM
meliputi:
1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangsan, dan
ujian
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5. Menyusun dan elaksanakan program perbaikab dan pengayaan
6. Mengisi dafar nilai anak didik
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan),
kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan dan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12. Mengadakan pengembangan program pembelanjaran
10
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan
pangkat
K. Guru Bimbingan Konseling
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan konseling
2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rrangka mengatasi masalahmasalah yang dihadapi anak didik dalam kesulitan belajar
3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar
lebihberprestasi ddalam kegiatan belajar
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan
5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6. Menyusun stasistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan
dan konseling
9. Menyusun
laporan
pelaksanaan
kegiatan
bimbingan
dan
konseling
L. Wali Kelas
Membantu dan bertangungjawab kepdda Kepala Sekolah dalam :
1. Mewakili orangtua dan kepala sekolah ddalam lingkungan
pendidikan
2. Meningkatkan ketaquaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
3. Membantu pengmbangan keterampilan dan kecerdasan anak didik
4. Membina karakter, budi pekerti dan kepribadian anak didik
M. Peserta Didik
11
Peserta didik pada jenjang pendidikan menengah pertama adlah komponen
masukan dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses
penidikan sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional. Kewajiban dari peserta didik yaitu:
1. Mentaati tata tertib yang terdapat pada sekolah
2. Menjaga kebersihan sekolah dan lngkungannya
3. Menjaga nama baik sekolah
1.3
Kegiatan SMP Negeri 1 Kubutambahan
12
Setiap perusahaan / instansi pasti memiliki tujuan dan fungsi tersendiri
untuk kelangsungannya. Begitu juga dengan SMP Negeri 1 Kubutambahan yang
merupakan lembaga pendidikan yang ada di desa kubutambahan yang bertujuan
dalam mengmbangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, mandiri,
dan menjadi warga Negara yang bertanggung jawab. Adapun aktivitas dari SMP
Negeri 1 Kubutambahan antara lain sebagai berikut:
1. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ) bagi siswa
baru pertama kali di laksanakan pada tahun ajaran baru. Kegiatan ini
berlangsung selama 1 minggu sebagai pengganti kegiatan rutin yang di
laksanakan setiap tahun yang dulu bernama kegiatan Masa Orientasi Siswa
baru dan masa bimbingan peserta didik baru. Salah satu tujuan
diadakannya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah adalah untuk
mengenalkan lingkungan sekolah, dan sebagai sarana beradaptasi sebagai
siswa baru terhadap lingkungan yang baru dan bersosialisasi dengan teman
– teman baru serta wahana kebersamaan, kekeluargaan, dan persaudaraan
dalam upaya memajukan SMP.
2. Pendidikan
Pendidikan di sekolah SMP merupakan lembaga yang di kelola dan
diatur oleh pemerintah yang bergerak dibidang pendidikan, yang di
selenggrakan secara formal yang berlangsung selama 3 tahun dari kelas
VII samapai kelas IX untuk anak dan siswi – siswi diseluruh Indonesia
dengan maksud dan tujuan agar anak Indonesia menjadi seorang individu
yang telah diamanatkan atau yang telah dicita-citakan dalam UndangUndang dasar 1945. Pendidikan merupakan tulang punggung kemajuan
suatu bangsa, artinya bahwa pendidikan menyumbang peran yang sangat
signifikan
dalam
mencetak
tunas
bangsa
agar
nantinya
dapat
menggantikan generasi yang sudah tua dengan kepribadian yang
menjujung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai falsafat Indonesia.
3. Ekstrakurikuler
13
Ekstrakurikuler adalah kegiatan non-formal peserta didik sekolah,
kegiatan ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan
kepribadian, bakat dan kemampuannya diberbagai bidang diluar bidang
akademik. Kegiatan ekstrakurikuler yang terdapat di SMP Negeri 1
Kubutambahan berbentuk kegiatan seni sepertiekstra tari, tabuh, karikatur,
dan yang lainnya. Kegiatan olahraga seperti basket, sepakbola, voli,
renang dan yang lainnya. Kegiatan pengembangan diri seperti ekstra PMR,
Pramuka, KSPAN, dan sebagainya.
4. Sabtu Bersih
Kegiatan sabtu bersih, rutin diadakan setiap hari sabtu, kegiatan ini
merupakan kegiatan dalam menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan
sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh semua siswa, kepala sekolah, guru,
beserta
staff
pegawai
yang
adadi
lingkungan
SMP
Negeri
1
Kubutambahan. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga dan merawat
sekolah agar tetap bersih. Kebersihan sekolah merupakan tanggung jawab
semua anggota sekolah baik kepala sekolah, guru, staff pegawai maupun
siswa. Semua anggota sekolah harus melakukan kebersihan lingkungan
secara bersama hal ini dapat di lakukan kapan saja disekolah. Paling tidak
satu kali dalam seminggu hal ini akan membuat lingkungan sekolah
menjadi bersih, nyaman, aman, dalam belajar serta terhindar dari penyakit.
BAB II
14
PEMBAHASAN DAN HASIL
2.1 Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan
Dalam Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan selama 2 bulan
yaitu dari tanggal 31 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 31 Oktober 2016
bagian yang diduduki selama Praktek Kerja Lapangan yaitu Tata Usaha
Administrasi Kesiswaan pagi, jam kerja dari pukul 07. 00 wita sampai dengan
pukul 12.30 Wita. Adapun kegiatan yang dilakukan selama bertugas dibagian
administrasi kesiswaan antara lain:
1. Membuat data siswa, buku induk siswa, dan buku register siswa
2. Membuat buku mutasi siswa
3. Membuat jurnal dan absen siswa
4. Merekap jurnal dan absen siswa
5. Mengisi papan data/kohort
6. Membuat serta mengirim laporan bulanan sekolah
2.2 Prosedur Kerja Tata Usaha Administrasi SMP Negeri 1 Kubutambahan
a. Prosedur Kerja Adminstrasi Kesiswaan SMP Negeri 1 Kubutambahanpasti
Setiap Perusahaan/Instansi memiliki prosedur atau tata cara tersendiri
untuk
menjalankan
Perusahaan/Instansi
perusahaan/instansinya
berguna
untuk
adanya
mengantisipasi
prosedur
dan
pada
memperkecil
kemungkinan terjadinya masalah ataupun kesalahan yang terjadi setiap
harinya pada perusahaan/instansi. Adapun prosedur yang ada pada Tata Usaha
Administrasi Keiswaan SMP Negeri 1 Kubutambahan adalah sebagai berikut:
jrl,
p
g
M
iw
s
n
k
td
a
u
b
m
e
15
Gambar 2.1
Prosedur Kerja Tata Usaha Administrasi Kesiswaan SMP Negeri 1
Kubutambahan
16
Bagan diatas merupakan prosedur kerja yamg dilaksanakan pegawai SMP
Negeri 1 Kubutambahan berikut penjelasan mengenai prosedur dari bagan
tersebut:
1. Mengisi Absensi Pegawai
Pada saat pegawai dating kekantor diwajibkan untuk absen terlebih
dahulu, absen yang terdapat pada SMP Negeri 1 Kubutambahan yaitu
secara manual dengan mengisi dan menandatangani jam datang serta
menandatangani jam pulang pada saat pegawai pulang dari kantor.
2. Membuat Jurnal dan Absensi Siswa
Jurnal dan Absensi Siswa dibuat setiap hari dan diberikan kepada
masing-masing kelas pada saat proses belajar mengajar akan dimulai.
Jurnal dan absensi ini berguna untuk pembinaan disiplin siswa serta guru
yang mengajar pada masing-masing kelas
3. Merekap Jurnal dan Absensi Siswa
Jurnal dan absen siswa yang diberikan pada masing-masing kelas pada
saat proses belajar mengajar akan dikumpul kembali pada jam pelajaran
telah usai atau siswa sudah pulang. Kemudian pegawai akan merekapnya
sesuai dengan kelas masing-masing. Rekapan jurnal selama satu bulan
akan dilaporkan kepada kepala sekolah untuk mengetahui kedisiplinan dari
guru yang mengajar, sementara rekapan absen siswa akan diberikan
kepada guru BK untuk ditindaklanjuti apabila ada siswa yang tidak hadir
tanpa keterangan selama satu bulan melebihi batas yang sudah di tentukan
4. Membuat Data Keadaan Siswa
Pengisian data keadaan siswa rutin dibuat setiap awal bulan dan akhir
bulan, didalam data keadaan siswa tertera mengenai jumlah siswa laki-laki
dan perempuan perkelas, Jumlah agama masing-masing siswa perkelas,
umur siswa serta mutasi siswa. Hal ini bertujuan untuk membantu
pengolahan data secara cepat dan tepat sebagai bahan dalam membuat
laporan.
5. Membuat Buku Mutasi Siswa
Buku mutasi siswa dibuat untuk mengetahui siswa yang pindah
sekolah maupun berhenti sekolah. Mutasi siswa terjadi karena ada alasan
17
siswa maupun dari keluarga siswa. Proses mutasi harus melalui
persetujuan orangtua dengan mengisi blanko surat permohonan pindah
maupun berhenti.
6. Mengisi Papan Data / Kohort
Papan data/kohort dibuat menurut kebutuhan antara lain yang
berkaitan dengan penerimaan siswa baru, jumlah kelulusan, usia siswa,
agama siswa, serta jumlah siswa perkelas. Papan data ini dibuat pada saat
tahun ajaran baru dan diperbaharui setiap bulan sesuai dengan data
keadaan siswa dan mutasi siswa perbulan
7. Membuat Laporan Bulana Sekolah
Laporan Bulana Sekolah dikirim setiap awal bulan tepatnya paling
lambat tanggal 10 bulan bersangkutan ke Dinas Pendidikan Provinsi Bali,
Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, dikirim lewat kantor pos dan UPP
Kecamatan. Dalam laporan ini yang dilaporkan kepada dinas terkait
mengenai laporan keadaan siswa, laporan keadaan guru, laporan keadaan
pegawai serta laporan keadaan gedung sesuai dengan keadaan pada bulan
bersangkutan.
b. Flow Chart
Flow Chart dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan diagram
alir yang berguna untuk menggambarkan proses-proses operasionalnya sehingga
mudah di pahami dan mudah dilihat berdasarkan urutan langkah dari suatu proses
ke proses lainnya. Flow chart atau diagram alir sering digunakan untuk
mendokumentasikan standar proses yang telah ada sehingga menjadi pedoman
dalam menjalankan suatu kegiatan, bagian yang diduduki selama PKL yaitu Tata
Usaha bagian administrasi kesiswaan. Untuk lebih memahami sistem dan kegitan
tersebut maka dibuatkanlah flow chart system. Adapun flow chart system yang
terjadi pada saat pembuatan laporan bulanan sekolah adalah sebagai berikut:
18
Tata Usaha
Kepala Sekolah
Mulai
Mengecek Laporan
Bulanan
Input Data
Laporan diotorisasi
Mengolah Data
Laporan Bulanan
Laporan Yang sudah
diotorisasi
Mengirim Laporan yang
diotorisasi
Mengarsip Laporan
yang sudah dikirim
Selesai
Gambar 2.2
Flow Chart Sistem Penyusunan Laporan Bulanan Sekolah Smp Negeri 1
Kubutambahan
19
Data yang diinput untuk membuat suatu laporan bulanan adalah data
mengenai jumlah siswa yang meliputi jenis kelamin, umur, dan agama, data
keadaan guru, data keadaan pegawai serta sarana dan prasarana yang
dipergunakan dalam proses belajar mengajar yang meliputi ruang kelas,
laboratorium, perpustakaan dan ruangan lainnya. Setelah data-data tersebut
diterima kemudian dianalisis dan akan diinput kedalam komputer sesuai dengan
formatnya masing-masing dan dibuat menjadi laporan bulanan. Laporan Bulanan
yang sudah selesai kemudian akan diberikan kepada Kepala Sekolah untuk dicek
kesesuaian data-datanya. Setelah laporan tersebut dicek dan apabila sesuai dengan
keadaan sekolah pada bulan bersangkutan maka laporan akan diotorisasi oleh
Kepala Sekolah kemudian diberikan kepada pegawai untuk dikirim ke Dinas
Pendidikan Provinsi Bali, Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng, dan Unit
Pelaksana Pendidikan (UPP) Kecamatan Kubutambahan dan kemudian akan
diarsip kembali oleh pegawai.
2.3 Temuan Selama Praktek Kerja Lapangan
Dalam sebuah perusahaan/instansi selalu memiliki kelebihan maupun
kekurangan, segala kelemahan itu dijadikan sebagai pembelajaran yang lebih baik.
Sehingga Tata Usaha SMP Negeri 1 Kubtambahan harus mampu menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi kedepannya serta dapat mencapai tujuan yang
sudah ditentukan, berikut akan dipaparkan beberapa penemuan masalah selama
mengadakan Praktek Kerja Lapangan di SMP Negeri 1 Kubutambahan yaitu:
1. Kerjasama antara pegawai yang masih sangat kurang
Kurangnya kerjasama antara pegawai kesiswaan yang bertugas pagi
dan pegawai yang bertugas sore, misalnya dalam pelaporan laporan
bulanan pada awal tahun ajaran baru terhambat karena keterlambatan
informasi yang diberikan oleh pegawai sore mengenai data siswa peserta
didik baru untuk kelas VII, serta data kesiswaan yang dimiliki pegawai
pagi mengenai kelas VII dengan data yang dimiliki oleh pegawai sore
berbeda dan tidak sesuai dengan riilnya
2. Kurangnya disiplin dalam bekerja
20
Rendahnya disiplin dan tanggungjawab pegawai dalam menjalankan
tugasnya yang berdampak pada penyelesaian tugas yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan misalnya, pengarsipan surat yang tidak tertata
dengan rapi, seringkali file surat masuk dan surat keluar dijadikan satu dan
juga diletakkan disembarang tempat, arsip surat juga seringkali tercecer
diatas meja pegawai sehingga pada saat arsip surat dibutuhkan oleh
pimpinan, susah untuk menemukan dan tidak jarang arsip surat tersebut
hilang akibat dari kelalian pegawai dalam menjalankan tugasnya.
2.4 Cara Mengatasi Temuan Masalah
1. Kerjasama antara pegawai yang masih sangat kurang
Kerjasama adalah pekerjaan yang biasanya dikerjakan oleh individu tapi
dikerjakan secara bersamaan oleh dua orang atau lebih dengan tujuan agar
pekerjaan tersebut menjadi lebih ringan. Sebagaimana yang dinyatakan Tracy
(2006) bahwa, Kerjasama dapat meningkatkan komunikasi dalam kerja tim di
dalam dan di antara bagian-bagian perusahaan. Kerja sama mengumpulkan bakat,
berbagi tugas dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama
dilakukan oleh sebuah tim lebih efektif daripada kerja secara individual.
Kerjasama yang baik akan mendorong berbagai upaya individu agar dapat
bekerja lebih efektif, efisien dan produktif. Kerjasama dalam tim kerja akan
menjadi suatu daya dorong yang memiliki energy dan sinergitas bagi individuindividu yang tergabung dalam kerja tim. Adanya kerjasama dan komunikasi
dapat meningkatkan suatu kinerja karyawan. Anggota kerjasama ini terdiri dari
beberapa tim yang beranggotakan dari beberapa bagian orang yang mempunyai
perbedaan dalam bidangnya, sehingga dengan adanya perbedaan tersebut
menjadikan suatu kekuatan dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan.
Dengan kurangnya kerjasama yang dijalin antara pegawai SMP Negeri 1
Kubutambahan akan mengakibatkan terhambatnya pekerjaan, dalam pelaporan
data siswa kepada dinas terkait, dalam hal ini pelaporan laporan bulanan untuk
tahun ajaran baru mengenai peserta didik baru mengalami keterlambatan dalam
pelaporannya. Untuk itu masukan yang bisa diberikan yaitu diperlukannya kerja
sama dan komunikasi yang baik antar pegawai pagi dan sore. Pegawai kesiswaan
21
pagi hendaknya lebih aktif dalam mencari data siswa peserta didik baru dengan
bersama-sama pegawai sore mencari data-data yang diperlukan dengan langsung
mendata ke masing-masing kelas, sehingga data yang diperlukan bisa dengan
cepat didapat dan tepat sesuai dengan keadaan siswa. Dengan demikian pelaporan
bulanan tidak lagi mengalami kendala dan data siswa mengenai jumlah, rombel
(rombongan belajar) dan lainnya sesuai dengan riilnya dan tidak lagi berbeda
antara data yang dimiliki oleh kesiswaan pagi dengan kesiswaan sore.
2. Kurangnya disiplin dalam bekerja
Disiplin kerja merupakan suatu proses perkembangan konstruktif bagi
pegawai yang berkepentingan karena disiplin kerja ditunjukan pada tindakan
bukan orangnya. Disiplin juga sebagai proses latihan pada pegawai agar para
pegawai dapat mengembangkan kontrol diri dan agar dapat menjadi lebih efektif
dalam bekerja. Dengan demikian tindakan pendisiplinan juga hendaknya
mempunyai sasaran yang positif, bersifatnya mendidik dan mengoreksi, bukan
tindakan negatif yang menjatuhkan pegawai atau bawahan yang indisipliner
dengan maksud tindakan pendisiplinan untuk memperbaiki efektifitas dalam tugas
dan pergaulan sehari-hari di masa yang datang bukan menghukum kegiatan masa
lalu.
Kurangnya kesadaran dan kesediaan untuk bertindak atau berprilaku sesuai
norma dan peraturan atau undang-undang menyebabkan individu atau pegawai
berbuat indisipliner. Malayu S.P Hasibuan dalam addad (2014) mengemukakan
bahwa “Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tangungjawab seseorang
terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya, karena hal ini mendorong gairah
atau semangat kerja, dan mendorong terwujudnya tujuan organisasi. Dalam suatu
organisasi umumnya individu-individu yang berada di dalamnya sadar akan
adanya norma atau aturan organisasi dan mereka pun sadar akan tuntutan
kepatuhan tehadap norma atau aturan tersebut. Norma itu sendiri merupakan
standar atau aturan main yang diikuti oleh banyak orang. Perilaku yang ditunjukan
oleh masing-masing individu pegawai mencerminkan sampai seberapa jauh
pegawai tersebut konsekuen dan konsisten mengikuti dan mematuhi atau
melanggar norma dan aturan yang berlaku di organisasi.
22
Kedisiplinan
yang
ditunjukkan
oleh
pegawai
SMP
Negeri
1
Kubutambahan yang masih kurang, hal ini mengakibatkan kelalaian dalam
menjalankan tugas masing-masing dan berdampak pada penyelesaian tugas yang
tidak bisa dipertanggungjawabkan misalnya, pengarsipan surat yang tidak tertata
dengan rapi. Seringkali file surat masuk dan surat keluar dijadikan satu, dan
diletakkan disembarang tempat, arsip surat seringkali tercecer diatas meja
pegawai, sehingga pada saat arsip surat dibutuhkan oleh pimpinan, susah untuk
menemukan arsip surat tersebut dan tidak jarang arsip tersebut hilang.
Untuk
itu
diperlukannya
kedisiplinan
pegawai
untuk
lebih
bertanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya dan menata arsip surat dengan
baik sesuai dengan jenis, tanggal, dan nomor pada file surat sehingga surat masuk
dan surat keluar filenya terpisah dengan jelas dan tidak tercecer lagi, hal ini akan
memudahkan pencarian pada saat arsip surat dibutuhkan oleh pimpinan.
Pengarsipan surat yang baik sangat penting, Menurut Amsyah dalam menyatakan
bahwa: “Sistem
penyimpanan
adalah system yang dipergunakan pada
penyimpanan warkat agar kemudahan kerja penyimpanan dapat diciptakan ddan
penemuan warkat yang sudah disimpan dapat ditemukan bilamana warkat tersebut
sewaktu-wajtu diperlukan”. Dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai, perlunya
kontrol dari Kepala Sekolah dalam mengawasi kinerja pegawai dalam
melaksanakan tugasnya dengan melakukan pembinaan terhadap pegawai yang
kinerjanya kurang baik dan apabila pegawai yang dibina masih saja mengulang
kesalahan yang sama bahkan kesalahan yang fatal maka Kepala Sekolah berhak
memeberikan sanksi ataupun teguran yang tegas terhadap pegawai yang kurang
baik dalam bekerja maupun kurang disiplin. Hadari Nawawi dalam Dadi (2008)
mengemukakan bahwa “ Kepemimpinan pendidikan dalam proses adalah proses
penggerakkan, mempengaruhi, memberikan motivasi dan mengarahklan orangorang didalam organisasi/lembaga pendidikan terutama untuk mencapai tujuan
yang telah dirumuskan”.
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dan berdasarkan data yang diperoleh pada SMP Negeri
1 Kubutambahan penulis dapat menyimpulkan dalam pelaksanaan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) di SMP Negeri 1 Kubutambahan, ditemukan beberapa masalah
yang ada yaitu: Kerjasama antara pegawai yang masih sangat kurang
1. Kurangnya kerjasama antara pegawai kesiswaan yang bertugas pagi dan
pegawai yang bertugas sore, misalnya dalam pelaporan laporan bulanan
pada awal tahun ajaran baru terhambat karena keterlambatan informasi
yang diberikan oleh pegawai sore mengenai data siswa peserta didik baru
untuk kelas VII, serta data kesiswaan yang dimiliki pegawai pagi
mengenai kelas VII dengan data yang dimiliki oleh pegawai sore berbeda
dan tidak sesuai dengan riilnya
2. Rendahnya disiplin dan tanggungjawab pegawai dalam menjalankan
tugasnya yang berdampak pada penyelesaian tugas yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan misalnya, pengarsipan surat yang tidak tertata
dengan rapi, seringkali file surat masuk dan surat keluar dijadikan satu dan
juga diletakkan disembarang tempat, arsip surat juga seringkali tercecer
diatas meja pegawai sehingga pada saat arsip surat dibutuhkan oleh
pimpinan, susah untuk menemukan dan tidak jarang arsip surat tersebut
hilang akibat dari kelalaian pegawai dalam menjalankan tugasnya.
24
3.2 Saran
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan
selama 2 bulan dari tanggal 31 Agustus sampai dengan tanggal 31 Oktober 2016
penulis penulis memberikan saran bahwa:
1. Diperlukannya kerjasama dan komunikasi yang baik antar pegawai pagi dan
pegawai sore. Pegawai kesiswaan pagi hendaknya lebih aktif dalam mencari
data siswa peserta didik baru yaitu kelas VII dengan bersama-sama pegawai
sore untuk mencari data-data yang diperlukan dengan langsung mendata
kemasing-masing kelas sehingga data yang dimiliki menjadi tepat dan sesuai
dengan keadaan siswa, dengan demikian pelaporan bulanan tidak lagi
mengalami kendala dan data siswa mengenai jumlah, agama, rombel
(rombongan belajar) sesuai dengan riilnya sehingga tidak ada perbedaan
antara data yang dimiliki oleh kesiswaan pagi dan kesiswaan sore
2. Meningkatkan kedisiplinan pegawai khususnya agendaris untuk lebih
bertanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya serta menata arsip surat
dengan baik sesuai jenis, tanggal, dan nomor pada file surat sehingga surat
masuk dan surat keluar filenya terpisah dengan jelas dan tidak lagi tercecer,
hal ini akan memudahkan pencarian pada saat arsip surat dibutuhkan oleh
pimpinan. Dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai, perlunya kontrol dari
Kepala Sekolah dalam mengawasi kinerja pegawai dalam melaksanakan
tugasnya dengan melakukan pembinaan terhadap pegawai yang kinerjanya
kurang baik dan apabila pegawai yang dibina masih saja mengulang kesalahan
yang sama bahkan kesalahan yang fatal maka Kepala Sekolah berhak
memeberikan sanksi ataupun teguran yang tegas terhadap pegawai yang
kurang baik dalam bekerja.
25
DAFTAR PUSTAKA
Adad Danuarta. 2014. Disiplin Kerja Menurut Para Ahli.
http//.adaddanuarta.
Blogspot.com/2014/11
Dadi Permadi. 2008. Kepemimpinan Transformasional kepala Sekolah dan
Komite Sekolah. Jawa Barat: PT Sarana Panca Karya
Nusa
Safira Aulia Rimanda. 2013. Makalah Teamwork. http//.www.academia.edu/
5543047/makalah_teamwork
Wursanto. 1999. Etika Komunikasi kantor. Yogyakarta. Kanisus
26