ANALISIS KONTEKS IDENTIFIKASI STANDAR NA (1)
ANALISIS KONTEKS
MATA PELAJARAN
KELAS
JURUSAN
TAHUN PELAJARAN
PENYUSUN
: MATEMATIKA
: X( SEPULUH)
: Teknik Sepeda Motor & Akuntansi
: 2014 / 2015
: ALIZAR, S. Pd.
ANALISIS KONTEKS
TERDIRI DARI :
I.
IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ( SNP )
A.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ( SKL )
1. SKL SATUAN PENDIDIKAN
2. SKL 5 (LIMA) KELOMPOK MAPEL
3. SKL MATA PELAJARAN
B.
STANDAR ISI
1. KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
2. BEBAN BELAJAR
3. KTSP
4. KALENDER PENDIDIKAN
C.
STANDAR PENGELOLAAN
1. PERENCANAAN ( VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH )
2. PELAKSANAAN ( PEDOMAN DAN STRUKTUR ORGANISASI )
3. PENGAWASAN ( MEMPERBAIKI KINERJA SEKOLAH )
4. KEPEMIMPINAN ( KEPSEK DAN 3 WAKASEK : KUR, KESISWAAN, SAR)
5. SISTIM INFORMASI MANAJEMEN / SIM ( FASILITAS INFORMASI YANG
EFISIEN, EFEKTIF DAN MUDAH DIAKSES )
D.
STANDAR PROSES
1. PENYIAPAN PROSES PEMBELAJARAN ( SILABUS DAN RPP )
2. PELAKSANAAN PROSES EMBELAJARAN ( PESERTA DIDIK 32 /
ROMBEL, BEBAN KERJA 24 JP / MINGGU )
3. PENILAIAN HASIL BELAJAR ( DILAKSANAKAN MELALUI TES )
4. PENGAWASAN PEMBELAJARAN ( PERBAIKANPROSES PEMBELAJARAN )
E.
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
1. PERANGKAT PENILAIAN
2. PELAKSANAAN PENILAIAN
3. HASIL PENILAIAN
II.
ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN
KEKUATAN ( STRENGTH ) DAN KELEMAHAN ( WEAKNESS ) DARI :
1. PESERTA DIDIK
2. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
3. SARANA PRASARANA
4. BIAYA
5. PROGRAM
III. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN
PELUANG ( OPPORTUNITIY ) DAN TANTANGAN ( THREAT ) DARI :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KOMITE SEKOLAH
DEWAN PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
ASOSIASI PROFESI
DUNIA USAHA / KERJA
SUMBER DAYA ALAM
SOSIAL BUDAYA
ANALISIS KONTEKS
I. IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
N
O
KOMPONEN
ASPEK
1. SKL SATUAN
PENDIDIKAN
A.
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
( SKL )
INDIKATOR
Satuan pendidikan
harus menerapkan
Permendiknas No. 22
dan 23 Tahun 2006
paling lambat tahun
ajaran 2009 / 2010
2. SKL KELOMPOK
MATA PELAJARAN
Mata pelajaran
MATEMATIKA memiliki
nilai KKM yang sama
untuk semua
rombongan belajar
3. SKL MATA
PELAJARAN
MATEMATIKA
Seluruh Mata pelajaran
harus memiliki minimal
standar ketuntasan
belajar minimal 75
KONDISI SATUAN
PENDIDIKAN
Sekolah saat ini
berusaha menerapkan
Permendiknas No. 22
dan 23 Tahun 2006
Mata pelajaran
MATEMATIKA memiliki
nilai KKM yang sama
untuksemua rombel
Mata pelajaran
MATEMATIKA masih
menggunakan Standar
Ketuntasan Belajar
Minimum 75
UPAYA PENCAPAIAN
Mendorong guru untuk
meningkatkan
kompetensi dan
menaikkan KKM.
Pemberian motivasi
seputar urgensi
pendidikan tinggi.
Masing – masing guru
yang tergabung dalam
kelompok mata pelajaran
harus berusaha memiliki
kesamaan pandangan
dalam memahami
karakteristik mata
pelajarannya
Menaikan Standar
Ketuntasan Belajar
Minimum (SKBM) dengan
menggunakan analisis
penentuan KKM
N
O
KOMPONEN
ASPEK
INDIKATOR
KONDISI SATUAN
PENDIDIKAN
STANDAR ISI
B.
1. KERANGKA
DASAR DAN
STRUKTUR
KURIKULUM
2. BEBAN BELAJAR
Pelaksanaan
Permendiknas No. 22 /
2006
Sistem paket dengan
satuan jam
pembelajaran @ 45
menit, 38 – 39
JP/minggu.
Beban belajar
menggunakan Sistem
Kredit Semester (SKS)
3. KTSP
Silabus sebagai
lampiran KTSP
dikembangkan melalui
pengkajian SK dan KD
sebagaimana tercantum
pada standar isi.
Perumusan indikator –
indikator pencapaian
Pengembangan SK /
KD sudah
dilaksanakan
Mata pelajaran sudah
menggunakan @ 45
menit jam pelajaran.
Sekolah belum
menggunakan Sistem
Kredit Semester (SKS)
Guru berusaha
mengkaji Standar isi –
Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar
dalam
mengembangkan
silabus khususnya
UPAYA PENCAPAIAN
Mengupayakan untuk
selalu melakukan
pengembangan
pembelajaran sesuai
dengan yang
tercantum dalam
Permendiknas
No. 22 / 2006
Mengadakan workshop
atau IHT untuk
menentukan petunjuk
dan teknis serta sistem
pelaksanaan Sistem
Kridit Semester (SKS)
Mengadakan workshop
atau IHT dan kegiatan
lainnya untuk
meningkatkan
kemampuan guru
dalam mengkaji SK –
KD dan membuat
pemetaan SI.
kompetensi
menggunakan Kata
Kerja Oprasional (KKO)
yang
N
O
KOMPONEN
ASPEK
INDIKATOR
dimulai dari tingkat
berpikir mudah ke
sukar, sederhana ke
komplek, dekat ke jauh,
konkret ke abstrak
4. KALENDER
PENDIDIKAN
1. Kalender
pendidikan
mengacu pada
Permen 105 Tahun
2002
2. Kalender
pendidikan
mengacu pada
kondisi siswa
(kultur budaya)
mata pelajaran MAT
EMATIKA. Dalam
merumuskan indikator
KONDISI SATUAN
PENDIDIKAN
UPAYA PENCAPAIAN
pencapaian
kompetensi, guru
kurang
memperhatikan
penggunakaan KKO
sesuai dengan
tingkatan berpikir
kerumitan
1. Permen No 105
tahun 2002
belum ada
2. Kalender
pendidikan sudah
sesuai dengan
kondisi siswa
3. Belum ada
Kalender
Pendidikan yang
1. Mengadakan
Permen No 105
Tahun 2002 dan
mensosialisasikannya kepada
semua unsur
sekolah.
2. Membuat
3. Kalender
pendidikan
terjadwal sesuai
dengan kegiatan.
N
O
C.
KOMPONEN
ASPEK
INDIKATOR
STANDAR
PENGELOLAAN
1. PERENCANAAN
2. PELAKSANAAN
dibuat sesuai
dengan jadwal
kegiatan
KONDISI SATUAN
PENDIDIKAN
kalender
pendidikan sesuai
dengan jadwal
kegiatan.
UPAYA PENCAPAIAN
Adanya visi, misi,
tujuan dan rencana
kerja sekolah
Visi, misi dan tujuan
sekolah sudah cara
kerja perlu
dikembandibuat
sedangkan rengkan
lagi
Selalu melakukan
pengembangan visi, misi dan
tujuan sekolah sesuai
dengan perkembangan
kondisi lingkungan
Sekolah menerapkan
Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS)
Belum lengkapnya
pedoman
pelaksanaan MBS
sehingga banyak
guru mata pelajaran
termasuk mata
pelajaran
MATEMATIKA belum
menerapkan MBS
Mengadakan workshop / IHT
sehingga diperoleh konsep
dan pedoman Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS)
sehingga dapat diterapkan
pada mata pelajaran
MATEMATIKA
Adanya pengawasan
Sudah adanya
Melakukan pengawasan
3. PENGAWASAN
D.
STANDAR
PROSES
yang menyeluruh dan
komprehensif untuk
memperbaiki kinerja
sekolah secara
keseluruhan
pengawasan yang
menyeluruh terutama
dilakukan oleh
Kepala Sekolah
khususnya dalam
pembuatan
perangkat
pembelajaran
terus menerus untuk
mengetahui kelebihan dan
kekurangan sehingga dapat
diperbaiki lagi
4. KEPEMINPINAN
Kepala Sekolah
sebagai leader di
sekolah berperan aktif
dalam melakukan
pembinaan kepada
seluruh warga sekolah
Kepala Sekolah
sudah berperan
sebagai leader di
sekolah secara
menyeluruh dan
komprehensif
Diharapkan seluruh warga
sekolah untuk melaksanakan
semua ketentuan dan
tupoksi masing – masing
dengan penuh tanggung
jawab
5. SISTIM
INFORMASI
MANAJEMEN (SIM)
Sistem Informasi
Manajemen (SIM)
sudah berjalan dengan
baik
Pemanfaatan Sistem
Informasi Manajemen
(SIM) belum
dimanfaatkan secara
maksimal
Diharapkan dapat
memanfaatkan Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
1. PENYIAPAN
PROSES
PEMBELAJARAN
Lengkapnya Silabus
dan RPP mata
pelajaran serta selalu
melakukan
pengembangan
Berusaha untuk selalu
Seluruh mata
melakukan pengembangan
pelajaran secara
RPP dan Silabus sesuai
umum sudah memiliki dengan kondisi sekolah
Silabus dan RPP
untuk dan perangkat
pemebelajaran
lainnya
2. PELAKSANAAN
PROSES
PEMBELAJARAN
3. PENILAIAN HASIL
BELAJAR
4. PENGAWASAN
PEMBELAJARAN
Peserta didik 32 orang
tiap rombongan belajar Kondisi saat ini 36
dan beban kerja guru
peserta didik tiap
24 jam pelajaran per
rombongan belajar
minggu
Diusahakan untuk
menjadikan 32 orang peserta
didik tiap rombongan belajar
Dilakukan melalui tes
dan non tes yang
mengacu pada standar
penilaian
Guru mata pelajaran
MATEMATIKA sudah
melakukan penilaian
baik yang melalui tes
dan non tes serta
mengacu pada
standar penilaian
Selalu melakukan usaha
pengembangan dan
perbaikan sehingga akan
dimiliki perangkat tes yang
sesuai dengan stnadar
penilaian
Adanya pengawasan
untuk perbaikan
proses pembelajaran
Secara umum telah
dilakukan
pengawasan
pembelajaran
khususnya dalam
pelaksanaan di kelas
sehingga akan
diketahui kelebihan
dan kekurangan dari
masing – masing guru
mata pelajaran
Selalu melakukan
pengawasan yang
menyeluruh dan terus
menerus
E.
STANDAR
PENILAIAN
PENDIDIKAN
1. PERANGKAT
PENILAIAN
Perangkat penilaian
dapat berupa ulangan
dan ujian
Guru mata pelajaran
telah memiliki
perangkat penilaian
yang sesuai dengan
silabus dan RPP
2. PELAKSANAAN
PENILAIAN
Penilaian dilaksanakan
sesuai dengan muatan
kurikulum seperti
ulangan harian atau
ujian akhir semester
Sekolah telah
melaksanakan
penilaian sesuai
dengan jadwal yang
telah ditentukan
Guru mata pelajaran harus
melaksanakan penilaian
sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
Hasil penilaian mata
pelajaran harus
berpedoman pada SK
Dirjen Mandikdasmen
No. 12 / 2008 tentang
Lembar Hasil Belajar
(LBH)
Secara umum seluruh
guru mata pelajaran
termasuk muatan
lokal MATEMATIKA
telah membuat LBH
pada setiap akhir
evaluasi
pembelajaran
Mendorong guru mata
pelajaran untuk melengkapi
LBH yang dibuatnya agar
dapat diketahui
perkembangan nilai peserta
didiknya
3. HASIL PENILAIAN
Guru mata pelajaran selalu
berusaha memperbaiki
perangkat penilaian yang
dimilikinya
ANALISIS KONTEKS
II. ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN
NO
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
KEKUATAN
( STRENGTH )
KELEMAHAN
( WEAKNESS )
KESIAPAN
Kehadiran dan disiplin
peserta didik tinggi
1.
2.
3.
PESERTA DIDIK
PENDIDIK DAN
TENAGA
KEPENDIDIKAN
SARANA
PRASARANA
Kehadiran peserta
didik mencapai 95
% dan tingkat
disiplin cukup
Kurang memahami
konswep dan kurang
bertanggung jawab
terhadap apa yg sudah
dikerjakan
Motivasi belajar
siswa untuk mata
pelajaran Muatan
Lokal MATEMATIKA
sudah cukup baik
Semua guru
berkualifikasi sarjana
(S1) dan mengampu
mata pelajaran sesuai
dengan latar belakang
pendidikannya serta
memiliki kemampuan
kompetensi pedagogik
dan profesional guru
Sarana prasarana
sekolah sudah memadai
dan mencukupi sesuai
dengan kebutuhan
pelaksanaan
pembelajaran
Guru mata
pelajaran
berkualifikasi
sarjana teknologi
pertanian dan
mengampu mata
pelajaran
MATEMATIKA
Terkadang motivasi
mengajar dan membuat
perangkat pembelajaran
rendah
Lahan untuk praktik
tersedia
Alat dan bahan untuk
praktik tidak tersedia
Selalu memotivasi
siswa untuk belajar
lebih baik lagi dan
mengarahkan siswa
untuk mematuhi tata
tertib sekolah
Selalu berusaha
untuk meningkatkan
kompetensi
pedagogik dan
profesional guru
Berusaha untuk
menyediakan alat
dan bahan untuk
praktik walaupun
dengan swadana
4.
5.
BIAYA
PROGRAM
Tersedianya dana yang
mencukupi untuk
mendukung pelaksanaan
pembelajaran di sekolah
Dukungan orang
tua siswa dalam
pengadaan dana
cukup baik
Pelaksanaan
pembelajaran di sekolah
harus terprogram
dengan jelas dan
lengkap
Persiapan
pelaksanaan
pembelajaran
matematika sudah
dilaksanakan pada
awal tahun
pelajaran dengan
baik dan terencana
Buku, alat dan bahan
praktik belum tersedia
Masih ada kekurangan
yang masih perlu
diperbaiki dan
dilengkapi, misalnya :
pada pengembangan
RPP dan Silabus
ANALISIS KONTEKS
Berusaha untuk
melengkapi buku
dan kebutuhan
sarana praktik
walaupun dengan
swadana
Berusaha untuk
melengkapi dan
memperbaiki
kekurangan yang
ada
III. ANALISIS KONDISI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
NO
1.
2.
3.
KOMPONEN
KOMITE
SEKOLAH
DEWAN
PENDIDIKAN
DINAS
PENDIDIKAN
KONDISI IDEAL
Adanya dukungan penuh
dari komite sekolah
untuk seluruh kegiatan
sekolah khususnya yang
berkaitan dengan orang
tua / wali murid
Adanya dukungan penuh
dari Dewan Pendidikan
untuk seluruh kegiatan
sekolah
Adanya pengawasan
yang menyeluruh dan
terprogram dari Dinas
Pendidikan dalam
pelaksanaan
pembelajaran di sekolah
PELUANG
( OPPORTUNITY )
Komite sekolah siap
mendukung dan ikut
secara aktif dalam
kegiatan sekolah
TANTANGAN
( THREAT )
Tidak adanya iuran
wajib dari orang
tua / wali murid
Belum maksimalnya
sosialisasi program
kerja dewan
Secara umum peran
pendidikan,
dewan pendidikan
sehingga sekolah
sudah cukup baik dalam belum dapat bekerja
membantu pengawasan sama dengan dewan
operasional sekolah
pendidikan untuk
perkembangan
sekolah
Dinas Pendidikan
melakukan pengawasan
dan bimbingan di
sekolah secara
menyeluruh dan
terprogram. Misalnya
adanya bimbingan
Banyaknya sekolah
yang harus
diperhatikan oleh
Dinas Pendidikan
sehingga
memungkinkan
pengawasan di
KESIAPAN
Berusaha mencari
sumber dana yang
tidak bertentangan
dengan ketentuan
yang berlaku
Diharapkan dewan
pendidikan dapat
berperan aktif dalam
setiap kegiatan
sekolah
Sekolah berperan
aktif dalam
memberikan
informasi atau
laporan
perkembangan
sekolah
suatu sekolah agak
rendah
4.
5.
6.
Masih kurangnya
kegiatan yang
dilakukan asosiasi
profesi khususnya
yang berkaitan
dengan mata
MATEMATIKA. Hal
ini terkendala oleh
masih kurangnya
alokasi dana yang
dibutuhkan untuk
kegiatan tersebut
ASOSIASI
PROFESI
Semua pihak termasuk
asosiasi profesi ikut
andil dalam proses
pembelajaran. Misalnya
memberikan
penyuluhan / seminar
yang dapat memberikan
pengetahuan tambahan
dan life skill kepada
peserta didik
Tersedia banyak
asosiasi profesi yang
ada di masyarakat
DUNIA USAHA /
KERJA
Dunia usaha / kerja
mampu memberikan
sumbangan dalam
berbagai hal sehinga
semua rencana atau
program sekolah dapat
dilaksanakan
Keberadaan dunia
usaha / kerja disekitar
sekolah sangat banyak
dan memungkinkan
untuk berperan aktif
dalam setiap kegiatan
sekolah
Masih rendahnya
dukungan dunia
usaha / kerja
terhadap kegiatan
sekolah, hal ini
diakibatkan seluruh
kegiatan sekolah
tidak memberikan
keuntungan
Berupaya untuk
mendapatkan
dukungan dan
kepercayaan dari
dunia usaha / kerja
sehingga dapat
berperan aktif dalam
setiap kegiatan
sekolah
Sumber Daya Alam ( SDA
) menyiapkan segala
kebutuhan yang
diperlukan untuk proses
Tersedianya Sumber
Daya Alama ( SDA )
yang cukup memadai
dan mudah diperoleh
Kurangnya
kreatifitas guru dan
siswa dalam
memanfaatkan SDA
Motivasi siswa untuk
memanfaatkan
Sumber Daya Alam
(SDA) dalam
SUMBER DAYA
ALAM
Mencari sumber
dana sehingga dapat
melaksanakan
kegiatan yang
berkaitan dengan
mata pelajaran
MATEMATIKA
pembelajaran termasuk
alat dan sumber belajar
7.
SOSIAL BUDAYA
Sosial budaya yang ada
di masyarakat dapat
membentuk karakter
kepribadian anak didik
untuk selalu bersikap
dan bertingkah laku
yang baik
untuk mendukung
pelaksanaan
pembelajaran.
Dimasyarakat telah
berkembangnya nilai –
nilai sosial budaya yang
baik dan dipatuhi oleh
semua lapisan
masyarakat
dalam proses
pembelajaran
memahami dan
mengkaji
permasalahan yang
dihadapi serta
mampu
mengaflikasikan
ilmu pengetahuan
yang diperoleh
kedalam kehidupan
sehari – hari
Merosotnya nilainilai sosial yang ada
di Masyarakat
karena pengaruh
negatif teknologi
komunikasi
Selalu memberikan
nasehat kepada
peserta didik untuk
tidak berbuat yang
bertentangan
dengansosial budaya
masyarakat dan
memanfaatkan
perkembangan
pengetahuan dan
teknologi untuk halhal yang positif.
MATA PELAJARAN
KELAS
JURUSAN
TAHUN PELAJARAN
PENYUSUN
: MATEMATIKA
: X( SEPULUH)
: Teknik Sepeda Motor & Akuntansi
: 2014 / 2015
: ALIZAR, S. Pd.
ANALISIS KONTEKS
TERDIRI DARI :
I.
IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ( SNP )
A.
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ( SKL )
1. SKL SATUAN PENDIDIKAN
2. SKL 5 (LIMA) KELOMPOK MAPEL
3. SKL MATA PELAJARAN
B.
STANDAR ISI
1. KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM
2. BEBAN BELAJAR
3. KTSP
4. KALENDER PENDIDIKAN
C.
STANDAR PENGELOLAAN
1. PERENCANAAN ( VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH )
2. PELAKSANAAN ( PEDOMAN DAN STRUKTUR ORGANISASI )
3. PENGAWASAN ( MEMPERBAIKI KINERJA SEKOLAH )
4. KEPEMIMPINAN ( KEPSEK DAN 3 WAKASEK : KUR, KESISWAAN, SAR)
5. SISTIM INFORMASI MANAJEMEN / SIM ( FASILITAS INFORMASI YANG
EFISIEN, EFEKTIF DAN MUDAH DIAKSES )
D.
STANDAR PROSES
1. PENYIAPAN PROSES PEMBELAJARAN ( SILABUS DAN RPP )
2. PELAKSANAAN PROSES EMBELAJARAN ( PESERTA DIDIK 32 /
ROMBEL, BEBAN KERJA 24 JP / MINGGU )
3. PENILAIAN HASIL BELAJAR ( DILAKSANAKAN MELALUI TES )
4. PENGAWASAN PEMBELAJARAN ( PERBAIKANPROSES PEMBELAJARAN )
E.
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
1. PERANGKAT PENILAIAN
2. PELAKSANAAN PENILAIAN
3. HASIL PENILAIAN
II.
ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN
KEKUATAN ( STRENGTH ) DAN KELEMAHAN ( WEAKNESS ) DARI :
1. PESERTA DIDIK
2. PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
3. SARANA PRASARANA
4. BIAYA
5. PROGRAM
III. ANALISIS KONDISI LINGKUNGAN
PELUANG ( OPPORTUNITIY ) DAN TANTANGAN ( THREAT ) DARI :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KOMITE SEKOLAH
DEWAN PENDIDIKAN
DINAS PENDIDIKAN
ASOSIASI PROFESI
DUNIA USAHA / KERJA
SUMBER DAYA ALAM
SOSIAL BUDAYA
ANALISIS KONTEKS
I. IDENTIFIKASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
N
O
KOMPONEN
ASPEK
1. SKL SATUAN
PENDIDIKAN
A.
STANDAR
KOMPETENSI
LULUSAN
( SKL )
INDIKATOR
Satuan pendidikan
harus menerapkan
Permendiknas No. 22
dan 23 Tahun 2006
paling lambat tahun
ajaran 2009 / 2010
2. SKL KELOMPOK
MATA PELAJARAN
Mata pelajaran
MATEMATIKA memiliki
nilai KKM yang sama
untuk semua
rombongan belajar
3. SKL MATA
PELAJARAN
MATEMATIKA
Seluruh Mata pelajaran
harus memiliki minimal
standar ketuntasan
belajar minimal 75
KONDISI SATUAN
PENDIDIKAN
Sekolah saat ini
berusaha menerapkan
Permendiknas No. 22
dan 23 Tahun 2006
Mata pelajaran
MATEMATIKA memiliki
nilai KKM yang sama
untuksemua rombel
Mata pelajaran
MATEMATIKA masih
menggunakan Standar
Ketuntasan Belajar
Minimum 75
UPAYA PENCAPAIAN
Mendorong guru untuk
meningkatkan
kompetensi dan
menaikkan KKM.
Pemberian motivasi
seputar urgensi
pendidikan tinggi.
Masing – masing guru
yang tergabung dalam
kelompok mata pelajaran
harus berusaha memiliki
kesamaan pandangan
dalam memahami
karakteristik mata
pelajarannya
Menaikan Standar
Ketuntasan Belajar
Minimum (SKBM) dengan
menggunakan analisis
penentuan KKM
N
O
KOMPONEN
ASPEK
INDIKATOR
KONDISI SATUAN
PENDIDIKAN
STANDAR ISI
B.
1. KERANGKA
DASAR DAN
STRUKTUR
KURIKULUM
2. BEBAN BELAJAR
Pelaksanaan
Permendiknas No. 22 /
2006
Sistem paket dengan
satuan jam
pembelajaran @ 45
menit, 38 – 39
JP/minggu.
Beban belajar
menggunakan Sistem
Kredit Semester (SKS)
3. KTSP
Silabus sebagai
lampiran KTSP
dikembangkan melalui
pengkajian SK dan KD
sebagaimana tercantum
pada standar isi.
Perumusan indikator –
indikator pencapaian
Pengembangan SK /
KD sudah
dilaksanakan
Mata pelajaran sudah
menggunakan @ 45
menit jam pelajaran.
Sekolah belum
menggunakan Sistem
Kredit Semester (SKS)
Guru berusaha
mengkaji Standar isi –
Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar
dalam
mengembangkan
silabus khususnya
UPAYA PENCAPAIAN
Mengupayakan untuk
selalu melakukan
pengembangan
pembelajaran sesuai
dengan yang
tercantum dalam
Permendiknas
No. 22 / 2006
Mengadakan workshop
atau IHT untuk
menentukan petunjuk
dan teknis serta sistem
pelaksanaan Sistem
Kridit Semester (SKS)
Mengadakan workshop
atau IHT dan kegiatan
lainnya untuk
meningkatkan
kemampuan guru
dalam mengkaji SK –
KD dan membuat
pemetaan SI.
kompetensi
menggunakan Kata
Kerja Oprasional (KKO)
yang
N
O
KOMPONEN
ASPEK
INDIKATOR
dimulai dari tingkat
berpikir mudah ke
sukar, sederhana ke
komplek, dekat ke jauh,
konkret ke abstrak
4. KALENDER
PENDIDIKAN
1. Kalender
pendidikan
mengacu pada
Permen 105 Tahun
2002
2. Kalender
pendidikan
mengacu pada
kondisi siswa
(kultur budaya)
mata pelajaran MAT
EMATIKA. Dalam
merumuskan indikator
KONDISI SATUAN
PENDIDIKAN
UPAYA PENCAPAIAN
pencapaian
kompetensi, guru
kurang
memperhatikan
penggunakaan KKO
sesuai dengan
tingkatan berpikir
kerumitan
1. Permen No 105
tahun 2002
belum ada
2. Kalender
pendidikan sudah
sesuai dengan
kondisi siswa
3. Belum ada
Kalender
Pendidikan yang
1. Mengadakan
Permen No 105
Tahun 2002 dan
mensosialisasikannya kepada
semua unsur
sekolah.
2. Membuat
3. Kalender
pendidikan
terjadwal sesuai
dengan kegiatan.
N
O
C.
KOMPONEN
ASPEK
INDIKATOR
STANDAR
PENGELOLAAN
1. PERENCANAAN
2. PELAKSANAAN
dibuat sesuai
dengan jadwal
kegiatan
KONDISI SATUAN
PENDIDIKAN
kalender
pendidikan sesuai
dengan jadwal
kegiatan.
UPAYA PENCAPAIAN
Adanya visi, misi,
tujuan dan rencana
kerja sekolah
Visi, misi dan tujuan
sekolah sudah cara
kerja perlu
dikembandibuat
sedangkan rengkan
lagi
Selalu melakukan
pengembangan visi, misi dan
tujuan sekolah sesuai
dengan perkembangan
kondisi lingkungan
Sekolah menerapkan
Manajemen Berbasis
Sekolah (MBS)
Belum lengkapnya
pedoman
pelaksanaan MBS
sehingga banyak
guru mata pelajaran
termasuk mata
pelajaran
MATEMATIKA belum
menerapkan MBS
Mengadakan workshop / IHT
sehingga diperoleh konsep
dan pedoman Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS)
sehingga dapat diterapkan
pada mata pelajaran
MATEMATIKA
Adanya pengawasan
Sudah adanya
Melakukan pengawasan
3. PENGAWASAN
D.
STANDAR
PROSES
yang menyeluruh dan
komprehensif untuk
memperbaiki kinerja
sekolah secara
keseluruhan
pengawasan yang
menyeluruh terutama
dilakukan oleh
Kepala Sekolah
khususnya dalam
pembuatan
perangkat
pembelajaran
terus menerus untuk
mengetahui kelebihan dan
kekurangan sehingga dapat
diperbaiki lagi
4. KEPEMINPINAN
Kepala Sekolah
sebagai leader di
sekolah berperan aktif
dalam melakukan
pembinaan kepada
seluruh warga sekolah
Kepala Sekolah
sudah berperan
sebagai leader di
sekolah secara
menyeluruh dan
komprehensif
Diharapkan seluruh warga
sekolah untuk melaksanakan
semua ketentuan dan
tupoksi masing – masing
dengan penuh tanggung
jawab
5. SISTIM
INFORMASI
MANAJEMEN (SIM)
Sistem Informasi
Manajemen (SIM)
sudah berjalan dengan
baik
Pemanfaatan Sistem
Informasi Manajemen
(SIM) belum
dimanfaatkan secara
maksimal
Diharapkan dapat
memanfaatkan Sistem
Informasi Manajemen (SIM)
1. PENYIAPAN
PROSES
PEMBELAJARAN
Lengkapnya Silabus
dan RPP mata
pelajaran serta selalu
melakukan
pengembangan
Berusaha untuk selalu
Seluruh mata
melakukan pengembangan
pelajaran secara
RPP dan Silabus sesuai
umum sudah memiliki dengan kondisi sekolah
Silabus dan RPP
untuk dan perangkat
pemebelajaran
lainnya
2. PELAKSANAAN
PROSES
PEMBELAJARAN
3. PENILAIAN HASIL
BELAJAR
4. PENGAWASAN
PEMBELAJARAN
Peserta didik 32 orang
tiap rombongan belajar Kondisi saat ini 36
dan beban kerja guru
peserta didik tiap
24 jam pelajaran per
rombongan belajar
minggu
Diusahakan untuk
menjadikan 32 orang peserta
didik tiap rombongan belajar
Dilakukan melalui tes
dan non tes yang
mengacu pada standar
penilaian
Guru mata pelajaran
MATEMATIKA sudah
melakukan penilaian
baik yang melalui tes
dan non tes serta
mengacu pada
standar penilaian
Selalu melakukan usaha
pengembangan dan
perbaikan sehingga akan
dimiliki perangkat tes yang
sesuai dengan stnadar
penilaian
Adanya pengawasan
untuk perbaikan
proses pembelajaran
Secara umum telah
dilakukan
pengawasan
pembelajaran
khususnya dalam
pelaksanaan di kelas
sehingga akan
diketahui kelebihan
dan kekurangan dari
masing – masing guru
mata pelajaran
Selalu melakukan
pengawasan yang
menyeluruh dan terus
menerus
E.
STANDAR
PENILAIAN
PENDIDIKAN
1. PERANGKAT
PENILAIAN
Perangkat penilaian
dapat berupa ulangan
dan ujian
Guru mata pelajaran
telah memiliki
perangkat penilaian
yang sesuai dengan
silabus dan RPP
2. PELAKSANAAN
PENILAIAN
Penilaian dilaksanakan
sesuai dengan muatan
kurikulum seperti
ulangan harian atau
ujian akhir semester
Sekolah telah
melaksanakan
penilaian sesuai
dengan jadwal yang
telah ditentukan
Guru mata pelajaran harus
melaksanakan penilaian
sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan
Hasil penilaian mata
pelajaran harus
berpedoman pada SK
Dirjen Mandikdasmen
No. 12 / 2008 tentang
Lembar Hasil Belajar
(LBH)
Secara umum seluruh
guru mata pelajaran
termasuk muatan
lokal MATEMATIKA
telah membuat LBH
pada setiap akhir
evaluasi
pembelajaran
Mendorong guru mata
pelajaran untuk melengkapi
LBH yang dibuatnya agar
dapat diketahui
perkembangan nilai peserta
didiknya
3. HASIL PENILAIAN
Guru mata pelajaran selalu
berusaha memperbaiki
perangkat penilaian yang
dimilikinya
ANALISIS KONTEKS
II. ANALISIS KONDISI SATUAN PENDIDIKAN
NO
KOMPONEN
KONDISI IDEAL
KEKUATAN
( STRENGTH )
KELEMAHAN
( WEAKNESS )
KESIAPAN
Kehadiran dan disiplin
peserta didik tinggi
1.
2.
3.
PESERTA DIDIK
PENDIDIK DAN
TENAGA
KEPENDIDIKAN
SARANA
PRASARANA
Kehadiran peserta
didik mencapai 95
% dan tingkat
disiplin cukup
Kurang memahami
konswep dan kurang
bertanggung jawab
terhadap apa yg sudah
dikerjakan
Motivasi belajar
siswa untuk mata
pelajaran Muatan
Lokal MATEMATIKA
sudah cukup baik
Semua guru
berkualifikasi sarjana
(S1) dan mengampu
mata pelajaran sesuai
dengan latar belakang
pendidikannya serta
memiliki kemampuan
kompetensi pedagogik
dan profesional guru
Sarana prasarana
sekolah sudah memadai
dan mencukupi sesuai
dengan kebutuhan
pelaksanaan
pembelajaran
Guru mata
pelajaran
berkualifikasi
sarjana teknologi
pertanian dan
mengampu mata
pelajaran
MATEMATIKA
Terkadang motivasi
mengajar dan membuat
perangkat pembelajaran
rendah
Lahan untuk praktik
tersedia
Alat dan bahan untuk
praktik tidak tersedia
Selalu memotivasi
siswa untuk belajar
lebih baik lagi dan
mengarahkan siswa
untuk mematuhi tata
tertib sekolah
Selalu berusaha
untuk meningkatkan
kompetensi
pedagogik dan
profesional guru
Berusaha untuk
menyediakan alat
dan bahan untuk
praktik walaupun
dengan swadana
4.
5.
BIAYA
PROGRAM
Tersedianya dana yang
mencukupi untuk
mendukung pelaksanaan
pembelajaran di sekolah
Dukungan orang
tua siswa dalam
pengadaan dana
cukup baik
Pelaksanaan
pembelajaran di sekolah
harus terprogram
dengan jelas dan
lengkap
Persiapan
pelaksanaan
pembelajaran
matematika sudah
dilaksanakan pada
awal tahun
pelajaran dengan
baik dan terencana
Buku, alat dan bahan
praktik belum tersedia
Masih ada kekurangan
yang masih perlu
diperbaiki dan
dilengkapi, misalnya :
pada pengembangan
RPP dan Silabus
ANALISIS KONTEKS
Berusaha untuk
melengkapi buku
dan kebutuhan
sarana praktik
walaupun dengan
swadana
Berusaha untuk
melengkapi dan
memperbaiki
kekurangan yang
ada
III. ANALISIS KONDISI MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN
NO
1.
2.
3.
KOMPONEN
KOMITE
SEKOLAH
DEWAN
PENDIDIKAN
DINAS
PENDIDIKAN
KONDISI IDEAL
Adanya dukungan penuh
dari komite sekolah
untuk seluruh kegiatan
sekolah khususnya yang
berkaitan dengan orang
tua / wali murid
Adanya dukungan penuh
dari Dewan Pendidikan
untuk seluruh kegiatan
sekolah
Adanya pengawasan
yang menyeluruh dan
terprogram dari Dinas
Pendidikan dalam
pelaksanaan
pembelajaran di sekolah
PELUANG
( OPPORTUNITY )
Komite sekolah siap
mendukung dan ikut
secara aktif dalam
kegiatan sekolah
TANTANGAN
( THREAT )
Tidak adanya iuran
wajib dari orang
tua / wali murid
Belum maksimalnya
sosialisasi program
kerja dewan
Secara umum peran
pendidikan,
dewan pendidikan
sehingga sekolah
sudah cukup baik dalam belum dapat bekerja
membantu pengawasan sama dengan dewan
operasional sekolah
pendidikan untuk
perkembangan
sekolah
Dinas Pendidikan
melakukan pengawasan
dan bimbingan di
sekolah secara
menyeluruh dan
terprogram. Misalnya
adanya bimbingan
Banyaknya sekolah
yang harus
diperhatikan oleh
Dinas Pendidikan
sehingga
memungkinkan
pengawasan di
KESIAPAN
Berusaha mencari
sumber dana yang
tidak bertentangan
dengan ketentuan
yang berlaku
Diharapkan dewan
pendidikan dapat
berperan aktif dalam
setiap kegiatan
sekolah
Sekolah berperan
aktif dalam
memberikan
informasi atau
laporan
perkembangan
sekolah
suatu sekolah agak
rendah
4.
5.
6.
Masih kurangnya
kegiatan yang
dilakukan asosiasi
profesi khususnya
yang berkaitan
dengan mata
MATEMATIKA. Hal
ini terkendala oleh
masih kurangnya
alokasi dana yang
dibutuhkan untuk
kegiatan tersebut
ASOSIASI
PROFESI
Semua pihak termasuk
asosiasi profesi ikut
andil dalam proses
pembelajaran. Misalnya
memberikan
penyuluhan / seminar
yang dapat memberikan
pengetahuan tambahan
dan life skill kepada
peserta didik
Tersedia banyak
asosiasi profesi yang
ada di masyarakat
DUNIA USAHA /
KERJA
Dunia usaha / kerja
mampu memberikan
sumbangan dalam
berbagai hal sehinga
semua rencana atau
program sekolah dapat
dilaksanakan
Keberadaan dunia
usaha / kerja disekitar
sekolah sangat banyak
dan memungkinkan
untuk berperan aktif
dalam setiap kegiatan
sekolah
Masih rendahnya
dukungan dunia
usaha / kerja
terhadap kegiatan
sekolah, hal ini
diakibatkan seluruh
kegiatan sekolah
tidak memberikan
keuntungan
Berupaya untuk
mendapatkan
dukungan dan
kepercayaan dari
dunia usaha / kerja
sehingga dapat
berperan aktif dalam
setiap kegiatan
sekolah
Sumber Daya Alam ( SDA
) menyiapkan segala
kebutuhan yang
diperlukan untuk proses
Tersedianya Sumber
Daya Alama ( SDA )
yang cukup memadai
dan mudah diperoleh
Kurangnya
kreatifitas guru dan
siswa dalam
memanfaatkan SDA
Motivasi siswa untuk
memanfaatkan
Sumber Daya Alam
(SDA) dalam
SUMBER DAYA
ALAM
Mencari sumber
dana sehingga dapat
melaksanakan
kegiatan yang
berkaitan dengan
mata pelajaran
MATEMATIKA
pembelajaran termasuk
alat dan sumber belajar
7.
SOSIAL BUDAYA
Sosial budaya yang ada
di masyarakat dapat
membentuk karakter
kepribadian anak didik
untuk selalu bersikap
dan bertingkah laku
yang baik
untuk mendukung
pelaksanaan
pembelajaran.
Dimasyarakat telah
berkembangnya nilai –
nilai sosial budaya yang
baik dan dipatuhi oleh
semua lapisan
masyarakat
dalam proses
pembelajaran
memahami dan
mengkaji
permasalahan yang
dihadapi serta
mampu
mengaflikasikan
ilmu pengetahuan
yang diperoleh
kedalam kehidupan
sehari – hari
Merosotnya nilainilai sosial yang ada
di Masyarakat
karena pengaruh
negatif teknologi
komunikasi
Selalu memberikan
nasehat kepada
peserta didik untuk
tidak berbuat yang
bertentangan
dengansosial budaya
masyarakat dan
memanfaatkan
perkembangan
pengetahuan dan
teknologi untuk halhal yang positif.