Gunung Bromo (1) Gunung Bromo (1) Gunung Bromo (1)
Gunung Bromo, (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Agama
Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata
di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena
statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat
wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk
tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir
seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan)
dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jarijari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Keindahan Gunung Bromo
Gunung Bromo bukan hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia, tetapi sudah menjadi agenda
kunjungan wisata bagi masyarakat dunia. Tidak pernah sepi dari kunjungan para turis, bahkan
mereka betah berhari-hari tinggal disana.
Meniti tangga menuju puncak Gunung Bromo untuk menyaksikan terbitnya matahari bukan
suatu hal yang terlalu berlebihan. Namun bermain-main dibibir kepundan yang menganga
kemudian merayap turun menjejakkan kaki telanjang pada magma beku untuk mengukir
nama kemudian mengabadikannya, barangkali hanya bisa dilakukan di Bromo tidak ditempat
lain.
Gunung Bromo berada dikawasan pelestarian alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
(TNBTS) dan merupakan Taman Nasional paling spektakuler dan paling mudah dikunjungi
diantara Taman Nasional lainnya yang ada di Indonesia yang terletak antara 1.000 – 3.676
1
meter diatas permukaan air laut. Wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terletak
pada rangkaian pegunungan berapi yang merupakan salah satu dari rangkaian besar
pegunungan yang terbentang sepanjang Pulau Jawa. Dibagian utara pegunungan Tengger
terdapat kaldera Tengger yang sangat indah dan menarik, garis tengahnya mencapai 8-10
kilometer, sedang dindingnya yang terjal tingginya antara 200–700 meter.
Dasar Kaldera Tengger berupa laut pasir
seluas 5.290 ha, terdapat Gunung Bromo
(2.392 m), Gunung Batok (2.470 m),
Gunung
Watangan
Kursi
(3.392
(2.601
m),
m),
Gunung
dan
Gunung
Widodaren (2.600 m). Gunung Bromo
merupakan gunung yang masih aktif yang
pada waktu tertentu mengeluarkan asap. Disamping untuk tujuan pariwisata, Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru berfungsi pula untuk : Penelitian, Pengembangan Ilmu Pengetahuan,
Pendidikan, Konservasi dan Pembinaan Cinta Alam.
Seperti pada umumnya Taman Nasional
lainnya di Indonesia, pengelolaan Taman
Nasional ini dilaksanakan oleh Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru yang
kantornya berada di Malang merupakan Unit
Pelaksana
Teknis
(UPT)
Direktorat
Perlindungan Hutan dan Pelestarian alam,
Departemen Kehutanan.
Gunung Bromo ini juga terletak di tiga kabupaten, yaitu kapbupaten Probolinggo, Pasuruan
dan Malang yang ketiga kabupaten itu masih dalam satu propinsi Jawa Timur.
Menurut Schmidt and Ferguson type iklim di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru tergolong type C dan D. Sedangkan musim hujan berlangsung pada bulan Oktober
sampai Maret. Suhu rata-rata berkisar antara 7-18 derajat celcius. Type vegetasi hutan Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru adalah type Hutan Hujan Pegunungan yang terdiri dari
2
Hutan Tinggi, Hutan Alfin, Hutan Cemara, Padang Rumput dan vegetasi Kaldera. Tumbuhan
yang banyak dijumpai adalah Cemara (Casuarina junghuhniana), Akasia (accaccia decurens),
Mentigi (Vacinium varingaefolium), Adas (Anethum graveolens), Senduro atau bagi
masyarakat Tengger disebut bunga Tanalayu dan juga sering disebut sebagai bunga Edelwise
(Anaphalis javanica), dan berbagai jenis anggrek alam di daerah Semeru selatan
Pintu gerbang utama menuju ke Laut Pasir dan Gunung Bromo melalui Cemorolawang.
Kawasan ini merupakan daerah wisata yang paling ramai terutama pada hari libur. Beberapa
aktivitas dapat dilakukan di daerah ini antara lain : berkemah, menikmati pemandangan alam,
berkuda menuju Lautan Pasir atau berjalan kaki. Untuk mencapai puncak Gunung Bromo
dapat menaiki tangga yang telah disediakan. Kawah Gunung Bromo merupakan kawah yang
menganga lebar
Pemandangan matahari terbit di Gunung Bromo sangat indah dan menjadi daya tarik
tersendiri dan untuk menikmatinya kita dapat berangkat dari Cemorolawang pada jam 04.00
WIB.
Untuk mencapai daerah Cemorolawang digunakan rute: Probolinggo – Tongas / Ketapang –
Sukapura – Ngadisari kurang lebih berjarak 42 kilometer dengan menggunakan kendaraan
pribadi atau umum sampai Ngadisari. Sedangkan dari Ngadisari – Cemorolawang kurang
lebih 3 kilometer dapat berjalan kaki atau memakai kendaraan Jeep.
Di sekitar Kawasan Wisata Gunung Bromo memiliki fasilitas yang cukup memadai
layaknya sebuah tempat wisata standar internasional seperti; penginapan, hotel, restoran,
toko-toko suvenir dan telepon umum.
1. Sejarah letusan Gunung Bromo
Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai wisata itu meletus sebanyak tiga kali,
dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi pada tahun
1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2004.
2. Bromo sebagai obyek wisata
3
Perjalanan melalui pintu barat dari arah pintu masuk dari desa Tosari Pasuruan untuk
pergi ke pusat atraksi (pasir laut) cukup berat karena medan yang harus ditempuh tak bisa
dilalui biasa 4-wheel kendaraan karena jalan turun dari pendakian menuju lautan pasir
yang sangat curam, kecuali kita menyewa jip yang disediakan oleh manajer tur, sehingga
banyak turis yang berjalan kaki untuk sampai ke lokasi pusat. Tetapi jika kita pergi
melalui pintu utara dari arah sebelum memasuki daerah Tongas Probolinggo yaitu, kita
akan ke desa Cemoro gada sebelum turun menuju lautan pasir itu tidak terlalu berat
karena turunan dari lereng tidak terlalu curam sehingga bahwa sepeda motor pun bisa
melakukan perjalanan itu. Sebagian besar wisatawan yang ingin mudah mencapai lautan
pasir melewati jalur lulus ini. Tetapi jika Anda ingin melihat matahari terbit yang sering
ditampilkan dalam gambar - gambar, difoto banyak mendaki atas maka Anda rute yang
lebih praktis melalui pintu barat.
Tapi jika Anda memiliki jiwa petualang maka anda dapat mencoba rute yang jarang
dilalui oleh wisatawan. Yaitu melalui kota Malang, Anda masuk melalui Pronojiwo kota
kecil tumpang tindih kemudian masuk kota dan akan melalui cagar alam yang sangat
indah dari sini Anda akan menemukan pertigaan jalan mana menuju selatan akan
memasuki panel ranu (menuju pegunungan semeru) dan ke arah utara Anda memasuki
lautan pasir bromo yang terletak di bromo punggungan selatan. T-junction bernama
Jemplang. Perjalanan dimulai dengan menuruni bukit dan kemudian disambut dengan
jangka panjang padang rumput berubah menjadi lautan pasir. Jalan ini akan melewati
lautan pasir di sekitar Gunung Bromo selama kurang lebih 3 jam. Jalur ini sebenarnya
tidak terlalu curam dan dapat dilalui oleh sepeda motor, namun memerlukan jiwa
petualang karena jalurnya masih jarang dilewati dan tidak ada warga satu persinggahan
dan rumah. Kami benar-benar akan disajikan dengan perjalanan yang sangat menantang.
Tapi Anda akan dihargai dengan Bromo rahasia lain, yang sangat jarang terlihat
wisatawan, padang pasir dan ruput sabana bunga yang sangat luas berada dibalik Gunung
Bromo. Ini pandangan yang berlawanan di sisi utara gersang dan berdebu. Tapi ingat,
Anda tidak harus melalui rute ini pada malam hari dan atau dalam cuaca berkabut. Jalur
tidak
akan
terlihat
dalam
kondidi
seperti
ini.
Lautan pasir adalah andalan wisata Gunung Bromo, di alam pegunungan yang sejuk, kita
dapat melihat padang pasir dan daerah rumput. Sementara yang paling diantisipasi dari
Gunung Bromo sightview ketika matahari terbit dan terbenam karena memang akan
kelihatan jelas sekali dan sangat indah. Meskipun perjalanan ke Bromo sangat berdebu,
tapi tidak terasa, karena keindahan yang disuguhkan benar-benar indah.
4
Liburan menuju menyortir bromo praktis jika Anda suka jenis wisatawan dan melalui
pintu utara. Anda dapat melakukan kunjungan dalam waktu 12 jam. tentu saja jika Anda
mulai dari kota Surabaya, Malang, Jember dan sekitarnya. Perjalanan dapat dimulai dari
12 malam sehingga anda akan sampai sekitar pukul 2-3 pagi. Di mana Anda dapat
bersantai sebelum melihat matahari terbit. Makanan dan minuman vendor di bidang
lautan pasir biasanya sudah buka menjelang pukul 3 pagi, sehingga Anda bisa bersiapsiap - siap untuk melakukan pendakian melewati anak tangga puncak bromo yang
terkenal. menikmati pemandangan sampai 9 pagi dan Anda juga dapat kembali ke kota
keberangkatan anda sekitar 12 siang. Sebagai catatan, jika Anda bepergian laut diareal
pasir di tengah kegelapan malam, sebagai patokan menuju areal parkir sekitar candi Anda
dapat melihat patok dari beton yang sengaja diberikan sebagai penunjuk menuju areal
pura. Dan jika Anda tersesat jangan panik dan melanjutkan perjalanan (terutama di tengah
kabut tebal), tunggulah karena biasanya mulai jam 2-3 pagi dengan pengendara berlalu
diarea piagam lautan pasir.
3. Bromo sebagai gunung suci
Bagi penduduk Bromo Tengger suku, Gunung Brahma (Bromo), diyakini sebagai
gunung suci. Sekali setahun masyarakat mengadakan upacara Yadnya Kasada atau
Kasodo Tengger. Upacara diadakan di sebuah kuil yang berada di bawah kaki Gunung
Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah
malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di Kasodo
(kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Tempat menginap
Berbagai hotel dan penginapan dapat ditemukan disekitar area taman
nasional bromo-semeru,mulai dari losmen samapai dengan hotel
berbintang 4 dapat dijadikan pilihan untuk menginap di bromo.ratarata setiap hotel memasang tarif yang terjangkau.
Tempat bersantap
Agak sedikit untuk menemukan tempat makan di area ini terutama
pada malam hari. Akan tetapi, apabila anda menginap didesa wono
kiri, sekitar 3 KM ke bawah tepatnya dipasar Tosari dapat ditemui
5
beberapa warung makanan yang buka dan menjajakan makanannya
hingga pukul 9 malam.
Berkeliling
Anda dapat berkelilimg kesekitar areal taman nasional dengan
menyewa kendaraa jenis jeep 4x4, jika hanya ingin berkeliling
disekitar area lautan pasir bromo, anda dapat menyewa kuda yang
banyak tersedia disana.
Yang dapat anda lihat atau lakukan
Adapun hal-hal lain dapat dilihat atau dilakukan di area ini adalah anda
dapat mengunjungi beberapa objek dibawah ini :
Cemorolawang, Salah satu pintu masuk menuju taman nasional yang
banyak dikunjungi untuk melihat dari kejauhan hamparan laut pasir
dan kawah bromo dan berkemah.Laut pasir tengger dan gunung
bromo, berkuda dan mendaki gunung bromo melalui tangga dan
melihat matahari terbit.Penanjakan melihat panorama alam gunung
bromo,gunung batok dan gunung semeru.
Buah tangan
Anda dapat membeli ole-ole atau cinderamata disekitar point area yang
biasa digunakan untuk melihat matahari terbit. Diarea ini banyak
terdapat kios cinderamata yang menjajakan dagangan mereka seperti
kaos atau t-shirt, topi kupluk,syal dan lainnya. Selain itu, disekitar area
laut pasir juga terdapat beberapa penjaja cinderamata yang menjual
kaos atau t-shirt yang bertuliskan gunung bromo-semeru.
Sumber:
id.wikipedia.org,radheyasuta.blogspot.com,bagianjawatimur.blogspot.com
http://vi2e.blogdetik.com/2011/02/28/taman-nasional-gunung-bromo/
6
Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata
di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena
statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat
wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk
tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir
seluas sekitar 10 kilometer persegi.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan)
dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jarijari 4 km dari pusat kawah Bromo.
Keindahan Gunung Bromo
Gunung Bromo bukan hanya dikenal oleh masyarakat Indonesia, tetapi sudah menjadi agenda
kunjungan wisata bagi masyarakat dunia. Tidak pernah sepi dari kunjungan para turis, bahkan
mereka betah berhari-hari tinggal disana.
Meniti tangga menuju puncak Gunung Bromo untuk menyaksikan terbitnya matahari bukan
suatu hal yang terlalu berlebihan. Namun bermain-main dibibir kepundan yang menganga
kemudian merayap turun menjejakkan kaki telanjang pada magma beku untuk mengukir
nama kemudian mengabadikannya, barangkali hanya bisa dilakukan di Bromo tidak ditempat
lain.
Gunung Bromo berada dikawasan pelestarian alam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
(TNBTS) dan merupakan Taman Nasional paling spektakuler dan paling mudah dikunjungi
diantara Taman Nasional lainnya yang ada di Indonesia yang terletak antara 1.000 – 3.676
1
meter diatas permukaan air laut. Wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terletak
pada rangkaian pegunungan berapi yang merupakan salah satu dari rangkaian besar
pegunungan yang terbentang sepanjang Pulau Jawa. Dibagian utara pegunungan Tengger
terdapat kaldera Tengger yang sangat indah dan menarik, garis tengahnya mencapai 8-10
kilometer, sedang dindingnya yang terjal tingginya antara 200–700 meter.
Dasar Kaldera Tengger berupa laut pasir
seluas 5.290 ha, terdapat Gunung Bromo
(2.392 m), Gunung Batok (2.470 m),
Gunung
Watangan
Kursi
(3.392
(2.601
m),
m),
Gunung
dan
Gunung
Widodaren (2.600 m). Gunung Bromo
merupakan gunung yang masih aktif yang
pada waktu tertentu mengeluarkan asap. Disamping untuk tujuan pariwisata, Taman Nasional
Bromo Tengger Semeru berfungsi pula untuk : Penelitian, Pengembangan Ilmu Pengetahuan,
Pendidikan, Konservasi dan Pembinaan Cinta Alam.
Seperti pada umumnya Taman Nasional
lainnya di Indonesia, pengelolaan Taman
Nasional ini dilaksanakan oleh Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru yang
kantornya berada di Malang merupakan Unit
Pelaksana
Teknis
(UPT)
Direktorat
Perlindungan Hutan dan Pelestarian alam,
Departemen Kehutanan.
Gunung Bromo ini juga terletak di tiga kabupaten, yaitu kapbupaten Probolinggo, Pasuruan
dan Malang yang ketiga kabupaten itu masih dalam satu propinsi Jawa Timur.
Menurut Schmidt and Ferguson type iklim di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger
Semeru tergolong type C dan D. Sedangkan musim hujan berlangsung pada bulan Oktober
sampai Maret. Suhu rata-rata berkisar antara 7-18 derajat celcius. Type vegetasi hutan Taman
Nasional Bromo Tengger Semeru adalah type Hutan Hujan Pegunungan yang terdiri dari
2
Hutan Tinggi, Hutan Alfin, Hutan Cemara, Padang Rumput dan vegetasi Kaldera. Tumbuhan
yang banyak dijumpai adalah Cemara (Casuarina junghuhniana), Akasia (accaccia decurens),
Mentigi (Vacinium varingaefolium), Adas (Anethum graveolens), Senduro atau bagi
masyarakat Tengger disebut bunga Tanalayu dan juga sering disebut sebagai bunga Edelwise
(Anaphalis javanica), dan berbagai jenis anggrek alam di daerah Semeru selatan
Pintu gerbang utama menuju ke Laut Pasir dan Gunung Bromo melalui Cemorolawang.
Kawasan ini merupakan daerah wisata yang paling ramai terutama pada hari libur. Beberapa
aktivitas dapat dilakukan di daerah ini antara lain : berkemah, menikmati pemandangan alam,
berkuda menuju Lautan Pasir atau berjalan kaki. Untuk mencapai puncak Gunung Bromo
dapat menaiki tangga yang telah disediakan. Kawah Gunung Bromo merupakan kawah yang
menganga lebar
Pemandangan matahari terbit di Gunung Bromo sangat indah dan menjadi daya tarik
tersendiri dan untuk menikmatinya kita dapat berangkat dari Cemorolawang pada jam 04.00
WIB.
Untuk mencapai daerah Cemorolawang digunakan rute: Probolinggo – Tongas / Ketapang –
Sukapura – Ngadisari kurang lebih berjarak 42 kilometer dengan menggunakan kendaraan
pribadi atau umum sampai Ngadisari. Sedangkan dari Ngadisari – Cemorolawang kurang
lebih 3 kilometer dapat berjalan kaki atau memakai kendaraan Jeep.
Di sekitar Kawasan Wisata Gunung Bromo memiliki fasilitas yang cukup memadai
layaknya sebuah tempat wisata standar internasional seperti; penginapan, hotel, restoran,
toko-toko suvenir dan telepon umum.
1. Sejarah letusan Gunung Bromo
Selama abad ke-20, gunung yang terkenal sebagai wisata itu meletus sebanyak tiga kali,
dengan interval waktu yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi pada tahun
1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2004.
2. Bromo sebagai obyek wisata
3
Perjalanan melalui pintu barat dari arah pintu masuk dari desa Tosari Pasuruan untuk
pergi ke pusat atraksi (pasir laut) cukup berat karena medan yang harus ditempuh tak bisa
dilalui biasa 4-wheel kendaraan karena jalan turun dari pendakian menuju lautan pasir
yang sangat curam, kecuali kita menyewa jip yang disediakan oleh manajer tur, sehingga
banyak turis yang berjalan kaki untuk sampai ke lokasi pusat. Tetapi jika kita pergi
melalui pintu utara dari arah sebelum memasuki daerah Tongas Probolinggo yaitu, kita
akan ke desa Cemoro gada sebelum turun menuju lautan pasir itu tidak terlalu berat
karena turunan dari lereng tidak terlalu curam sehingga bahwa sepeda motor pun bisa
melakukan perjalanan itu. Sebagian besar wisatawan yang ingin mudah mencapai lautan
pasir melewati jalur lulus ini. Tetapi jika Anda ingin melihat matahari terbit yang sering
ditampilkan dalam gambar - gambar, difoto banyak mendaki atas maka Anda rute yang
lebih praktis melalui pintu barat.
Tapi jika Anda memiliki jiwa petualang maka anda dapat mencoba rute yang jarang
dilalui oleh wisatawan. Yaitu melalui kota Malang, Anda masuk melalui Pronojiwo kota
kecil tumpang tindih kemudian masuk kota dan akan melalui cagar alam yang sangat
indah dari sini Anda akan menemukan pertigaan jalan mana menuju selatan akan
memasuki panel ranu (menuju pegunungan semeru) dan ke arah utara Anda memasuki
lautan pasir bromo yang terletak di bromo punggungan selatan. T-junction bernama
Jemplang. Perjalanan dimulai dengan menuruni bukit dan kemudian disambut dengan
jangka panjang padang rumput berubah menjadi lautan pasir. Jalan ini akan melewati
lautan pasir di sekitar Gunung Bromo selama kurang lebih 3 jam. Jalur ini sebenarnya
tidak terlalu curam dan dapat dilalui oleh sepeda motor, namun memerlukan jiwa
petualang karena jalurnya masih jarang dilewati dan tidak ada warga satu persinggahan
dan rumah. Kami benar-benar akan disajikan dengan perjalanan yang sangat menantang.
Tapi Anda akan dihargai dengan Bromo rahasia lain, yang sangat jarang terlihat
wisatawan, padang pasir dan ruput sabana bunga yang sangat luas berada dibalik Gunung
Bromo. Ini pandangan yang berlawanan di sisi utara gersang dan berdebu. Tapi ingat,
Anda tidak harus melalui rute ini pada malam hari dan atau dalam cuaca berkabut. Jalur
tidak
akan
terlihat
dalam
kondidi
seperti
ini.
Lautan pasir adalah andalan wisata Gunung Bromo, di alam pegunungan yang sejuk, kita
dapat melihat padang pasir dan daerah rumput. Sementara yang paling diantisipasi dari
Gunung Bromo sightview ketika matahari terbit dan terbenam karena memang akan
kelihatan jelas sekali dan sangat indah. Meskipun perjalanan ke Bromo sangat berdebu,
tapi tidak terasa, karena keindahan yang disuguhkan benar-benar indah.
4
Liburan menuju menyortir bromo praktis jika Anda suka jenis wisatawan dan melalui
pintu utara. Anda dapat melakukan kunjungan dalam waktu 12 jam. tentu saja jika Anda
mulai dari kota Surabaya, Malang, Jember dan sekitarnya. Perjalanan dapat dimulai dari
12 malam sehingga anda akan sampai sekitar pukul 2-3 pagi. Di mana Anda dapat
bersantai sebelum melihat matahari terbit. Makanan dan minuman vendor di bidang
lautan pasir biasanya sudah buka menjelang pukul 3 pagi, sehingga Anda bisa bersiapsiap - siap untuk melakukan pendakian melewati anak tangga puncak bromo yang
terkenal. menikmati pemandangan sampai 9 pagi dan Anda juga dapat kembali ke kota
keberangkatan anda sekitar 12 siang. Sebagai catatan, jika Anda bepergian laut diareal
pasir di tengah kegelapan malam, sebagai patokan menuju areal parkir sekitar candi Anda
dapat melihat patok dari beton yang sengaja diberikan sebagai penunjuk menuju areal
pura. Dan jika Anda tersesat jangan panik dan melanjutkan perjalanan (terutama di tengah
kabut tebal), tunggulah karena biasanya mulai jam 2-3 pagi dengan pengendara berlalu
diarea piagam lautan pasir.
3. Bromo sebagai gunung suci
Bagi penduduk Bromo Tengger suku, Gunung Brahma (Bromo), diyakini sebagai
gunung suci. Sekali setahun masyarakat mengadakan upacara Yadnya Kasada atau
Kasodo Tengger. Upacara diadakan di sebuah kuil yang berada di bawah kaki Gunung
Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak gunung Bromo. Upacara diadakan pada tengah
malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar tanggal 14 atau 15 di Kasodo
(kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Tempat menginap
Berbagai hotel dan penginapan dapat ditemukan disekitar area taman
nasional bromo-semeru,mulai dari losmen samapai dengan hotel
berbintang 4 dapat dijadikan pilihan untuk menginap di bromo.ratarata setiap hotel memasang tarif yang terjangkau.
Tempat bersantap
Agak sedikit untuk menemukan tempat makan di area ini terutama
pada malam hari. Akan tetapi, apabila anda menginap didesa wono
kiri, sekitar 3 KM ke bawah tepatnya dipasar Tosari dapat ditemui
5
beberapa warung makanan yang buka dan menjajakan makanannya
hingga pukul 9 malam.
Berkeliling
Anda dapat berkelilimg kesekitar areal taman nasional dengan
menyewa kendaraa jenis jeep 4x4, jika hanya ingin berkeliling
disekitar area lautan pasir bromo, anda dapat menyewa kuda yang
banyak tersedia disana.
Yang dapat anda lihat atau lakukan
Adapun hal-hal lain dapat dilihat atau dilakukan di area ini adalah anda
dapat mengunjungi beberapa objek dibawah ini :
Cemorolawang, Salah satu pintu masuk menuju taman nasional yang
banyak dikunjungi untuk melihat dari kejauhan hamparan laut pasir
dan kawah bromo dan berkemah.Laut pasir tengger dan gunung
bromo, berkuda dan mendaki gunung bromo melalui tangga dan
melihat matahari terbit.Penanjakan melihat panorama alam gunung
bromo,gunung batok dan gunung semeru.
Buah tangan
Anda dapat membeli ole-ole atau cinderamata disekitar point area yang
biasa digunakan untuk melihat matahari terbit. Diarea ini banyak
terdapat kios cinderamata yang menjajakan dagangan mereka seperti
kaos atau t-shirt, topi kupluk,syal dan lainnya. Selain itu, disekitar area
laut pasir juga terdapat beberapa penjaja cinderamata yang menjual
kaos atau t-shirt yang bertuliskan gunung bromo-semeru.
Sumber:
id.wikipedia.org,radheyasuta.blogspot.com,bagianjawatimur.blogspot.com
http://vi2e.blogdetik.com/2011/02/28/taman-nasional-gunung-bromo/
6