Inilah 6 Tips Mudah Agar Tanaman Buah
Inilah 6 Tips Mudah Agar Tanaman Buah
Durian Mampu Tumbuh Dengan Subur,
Memiliki Produktifitas Yang Tinggi Dan
Berkualitas Unggul
Tips Budidaya Tanaman Durian – Sebagai penikmat durian pernahkah
Anda kecewa ketika membeli durian? Apa yang Anda harapkan ketika
membeli buah durian? Daging buah yang tebal atau rasa buah yang manis?.
Apapun itu ketika Anda sebagai konsumen membeli durian untuk dinikmati,
Anda pasti mengharapkan kualitas buah durian yang Anda beli sebanding
dengan harga yang Anda keluarkan.
Sebagai pembeli terkadang kita terkecoh dengan tampilan buah durian.
Kadang buah durian yang hendak kita beli terlihat bagus dari luar, dengan
ukuran buah yang besar dan aroma buah yang tajam kita tentu berpiki bahwa
rasanya pun pasti sebagus tampilan luarnya, tetapi apa daya ternyata setelah
dibuka rasa dan kualitas buah durian tidak sebagus penampilan luarnya.
Tidak hanya kita sebagai konsumen yang sering terkecoh dengan kualitas
buah durian, petani durian pun terkadang terkecoh dengan penampilan luar
durian. Ketika hendak membudidayakan buah durian, petani sudah memilih
bibit unggulan yang harganya mahal dengan harapan buah durian yang
dihasilkan juga akan mempunyai kualitas unggulan, tetapi apadaya ketika
hasil yang didapat tidak seperti yang diharapkan.
Budidaya Durian
Lalu apakah yang menyebabkan durian yang dihasilkan kurang berkualitas
atau berkualitas rendah? Bagaimanakah cara menanam durian yang
baiksehingga memiliki produktifitas dan berkualitas tinggi? Hal terpenting
yang harus diketahui oleh petani ketika ingin membudidayakan durian agar
cepat berbuah dan buah yang dihasilkan mempunyai kualitas unggulan
ternyata terletak pada persiapan penanaman dan pemeliharaan tanaman.
Persiapan penanaman dapat dilakukan dengan pemilihan bibit dan
lahan tanamyang tepat. Sedangkan pemeliharaan tanaman dapat dilakukan
pada tanaman durian muda dan tanaman durian dewasa. Pemeliharan yang
dilakukan meliputi pemeliharaan area bawah tajuk durian, sedangkan pada
tanaman durian dewasa pemeliharaan yang dilakukan meliputi pemupukan,
pengairan, pemangkasan dan pengendalian hama dan penyakit.
Berikut ini adalah Tips sederhana yang dapat dilakukan untuk
membudidayakan durian agar cepat berbuah dan buah yang dihasilkan
mempunyai kualitas unggulan :
1. Pemilihan Bibit
Hal pertama yang harus dilakukan oleh petani pada saat ingin
membudidayakan durian adalah memilih bibit durian yang bagus. Anda harus
mampu memilih bibit yang mempunyai kualitas unggulan sehingga dapat
menghasilkan buah yang berkualitas. Bibit durian yang dipilih untuk bibit
haruslah berasal dari durian induk yang sehat dan berkualitas serta sudah
cukup umur. Selain itu, Bibit yang dipilih sebaiknya bibit durian yang sehat dan
bibit yang bebas dari hama dan penyakit.
Bibit Durian Merah unggul
2. Pemilihan Lahan Tanam
Durian tidak bisa ditanam disembarang tempat. Untuk menanam durian agar
mengahasilkan buah yang berkualitas haruslah lahan yang mempunyai
kandungan unsur hara yang tinggi. Tanah yang kurang mempunyai unsur hara
dapat menghambat tumbuh kembangnya tanaman durian. Jika Anda tidak
memiliki tanah yang mempunyai kandungan unsur hara yang memadai, Anda
dapat menambahkan pupuk organik pada lahan tanam sebelum ditanami
durian.
lahan tanam durian
3. Pemeliharaan tanaman durian
Pemeliharaan tanaman buah durian dapat dilakukan dengan dua tahap yaitu
pemeliharaan pada saat tanaman masih muda dan tahap kedua adalah
pemeliharaan pada saat tanaman dewasa. Ada perbedaan yang cukup
signifikan yang dilakukan pada dua tahap ini.
Berikut adalah pemeliharaan yang dilakukan pada tanaman durian :
a. Pemeliharaan Tanaman Durian Muda
Pada tanaman durian muda, hal penting yang harus dilakukan adalah
pemeliharaan area bawah tajuk durian. Area bawah tajuk durian sangat
penting untuk dirawat karena dapat memberikan kondisi lingkungan yang
tepat sehingga tanaman durian dapat tumbuh dengan baik. Hal-hal yang
dapat dilakukan dalam merawat area bawah tajuk tanaman durian muda
antara lain :
Menyiangi gulma yang tumbuh diarea sekitar tanaman durian
muda. Gulma dapat berpotensi menimbulkan hama penyakit
yang dapat menyerang tanaman.
Pasang mulsa organik dibawah tajuk sehingga gulma ataupun
rumput yang dapat menyebabkan hama penyakit dapat dihambat
pertumbuhannya.
Tambahkan tanah disekitar area tajuk agar air tidak menggenangi
are sekitar bawah tajuk.
b. Pemeliharaan Tanaman Durian Dewasa
Tanaman durian dewasa membutuhkan perhatian yang lebih dibandingkan
dengan tanaman durian muda. Banyak hal yang harus dilakukan agar durian
yang dihasilkan berbuah dengan lebat dan berkualitas tinggi. Lalu apa saja
yang harus dilakukan pada tanaman durian dewasa. Berikut ini adalah
pemaparannya :
– Penjarangan dan penyulaman buah
Pada Tanaman buah durian dewasa perlu dilakukan penjarangan yang
fungsinya adalah untuk mencegah durian mati karena kehabisan energi pada
saat pembuahan. Penjarangan tidak hanya mempengaruhi kelangsungan
hidup tanaman tetapi juga rasa buah, ukuran buah bahkan produktifitas
tanaman durian. Penjarangan dilakukan bersamaan degan proses
pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan
penjarangan (tidak boleh ditunda-tunda).
Penjarangan dapat dilakukan degan menyemprotkan hormon tertentu (Auxin
A), pada saat bunga atau bakal buah baru berumur sebulan. Pada saat itu
sebagian bunga sudah terbuka & sudah dibuahi. Ketika hormon
disemprotkan, bunga yang telah dibuahi akan tetap meneruskan
pembuahannya sedangkan bunga yang belum sempat dibuahi akan mati
degan sendirinya. Jumlah buah durian yang dijarangkan berkisar antara 50 –
60% dari seluruh buah yang sudah ada.
– Pemangkasan dan peremajaan tanaman durian
Proses Pemangkasan pada tanaman durian dewasa bertujuan untuk
meningkatkan produktifitas dan meningkatkan kualitas buah. Pemangkasan
dapat dilakukan pada akar pohon pada saat tanaman mulai berbunga.
Pemangkasan paling baik jika dilakukan tidak lebih dari dua minggu setelah
tanaman berbunga agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman.
Pemotongan dapat dilakukan dengan cara mengiris kedua sisi barisan
tanaman sedalam 60-90 cm dan sekita 1,5 – 2 meter dari pangkal batang.
Apabila ada tanaman durian yang sudah tua dan kurang produktif maka dapat
dilakukan peremajaan pada tanaman. Peremajaan tidak harus selalu
mengganti tanaman dengan tanaman yang baru, dapat juga dilakukan
pemangkasan. Pemangkasan yang dilakukan pada tanaman durian dewasa
tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan buah yang optimal tetapi juga
bertujuan untuk mempertahankan bentuk tajuk yang seimbang, mengatur
daun supaya tidak saling menutupi satu sama lain. Daun yang tidak dilakukan
pemangkasan biasanya akan menutupi daun satu sama lain sehingga daun
tidak dapat sinar matahari yang utuh dan proses fotosintesis menjadi
terhambat.
– Pembentukan tanaman
Agar pohon durian tidak tumbuh mengarah keatas maka perlu dilakukan
pembentukan pada dahan pohon. Pembentukan dapat dilakukan dengan cara
dahan pohon ditarik paksa dan dibanduli, kemudian diikat dengan pasak.
4. Pemupukan Tanaman Durian
Pada tanaman durian dewasa, pemupukan adalah hal yang paling penting
yang harus dilakukan agar tanaman durian memperoleh hasil yang
memuaskan. Pemupukan yang dilakukan harus tepat dan berimbang. Pohon
durian yang tidak dipupuk tumbuhnya lambat, lemah, dan mudah terserang
penyakit. Pemilihan jenis pupuk dan dosis yang tepat sangat mempengaruhi
hasil panen. Pupuk Pemupukan tanaman durian dapat menggunakan pupuk
organik. Seperti kita tahu bahwa pupuk adalah sumber makanan bagi pohon
durian, semakin tepat dosis pupuk yang kita berikan semakin bagus kualitas
buah yang akan kita hasilkan. Apa saja yang harus kita ketahui tentang jenis
pupuk yang diberikan pada tanaman serta bagaimanakah cara pemupukan
yang baik.
Cara Pemupukan durian unggul
Cara dan dosis pemupukan pohon durian adalah sebagai berikut :
a. Pemupukan dasar
Pemupukan dasar adalah pemupukan yang dilakukan pada masa awal
pertumbuhan tanaman. Pemupukan dasar dapat merangsang pertumbuhan
pohon durian dalam fasa vegetatif pada awal-awal pohon baru ditanam. Pada
masa ini sebaiknya diberikan pupuk yang mempunyai kandungan nitrogen
dan fosfor yang tinggi. pupuk yang digunakan untuk pemupukan pertama
pohon durian bisa dengan mengunakan pupuk kandang, pupuk kompos,
Bokhasi atau pupuk hijau dengan dosis pupuk sekitar 30-40 kg. Pemberian
pupuk dapat dilakukan satu tahun sekali dan dapat diulangi jika perlu.
Pemupukan diberikan pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau.
Pemupukan dasar paling baik jika ditaburkan dibawah tajuk tanaman. Cara
pemupukan awal adalah sebelum menanam bibit pohon durian terlebih dahulu
kita menggali tanah dengan kedalaman sekitar kurang lebih 50 cm, kemudian
masukan pupuk organik kedalam lubang tersebut setelah itu, tanamkan bibit
pohon durian dilubang yang telah dimasukan pupuk organik tadi, setelah itu
tutup dengan tanah.
b. Pemberian Pupuk sebelum tanaman berbuah
Selain pemupukan dasar yang diberikan setahun sekali, pemupukan juga
sebaiknya dilakukan pada saat tanaman belum berbuah. tujuannya yaitu
untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Pupuk yang diberikan pada masa
ini adalah pupuk NPK, pemupukan NPK ini dilakukan pada tanaman setiap 34 bulan sekali.
Pemupukan menggunakan NPK dilakukan setiap bulan 2 kali sepanjang
tahun dengan proporsi 15:15:15 dengan takaran seperti di bawah ini:
Untuk tanaman yang berusia 1 tahun dengan pupuk NPK
dosisnya 40-80 gr/pohon/tahun.
Untuk tanaman yang berumur 2 tahun dengan pupuk NPK
dosisnya 150-300 gr/pohon/tahun.
Untuk tanaman berumur 3-4 tahun dengan pupuk NPK
dosisnya 400-600 gr/pohon/tahun.
Adapun aplikasi Pemberian pupuk NPK terhadap pohon durian adalah
dengan cara disebar dengan merata disetiap parit yang tadi dibuat, setelah itu
timbun kembali pupuk NPK tersebut dan ulangi secara berkala setiap 3-4
bulan sekali.
Selain NPK, perlu juga ditambahkan pemberian pupuk organik kembali
diberikan setelah usia pohon durianmencapai satu tahun dengan dosis
pemberian pupuk organik sebanyak 50-100 kg perpohon, pemberian diulangi
setiap 1 tahun sekali dengan tujuan menjaga kesuburan tanah diareal pohon
durian tersebut. waktu pemberian pupuk organik lebih baik diwaktu awal
musim kemarau atau pada waktu hujan terakhir pada musim penghujan. Cara
pemupukan sama halnya dengan pemberian pupuk NPK, membuat parit dan
ditimbun kembali.
Pada usia pohon durian sudah mencapai umur 3 tahun, pemupukan perlu
ditambahkan terutama pemberian pupuk NPK, pemberian pupuk NPK
ditambah sebanyak 25 sampai 30% dari pemberian pupuk sebelumnya,
karena kebutuhan pohon durian akan unsur hara semakin meningkat.
c. Pemupukan Ketika Pohon Berbuah
Pemupukan pada tanaman durian juga harus dilakukan ketika tanaman sudah
memperlihatkan buahnya, bahkan tanaman durian yang sudah berbuah
haruslah disuplai dengan pupuk yang bagus pada dosis yang tepat. Adapun
cara dan dosis pemupukan pada saat tanaman berbuah adalah sebagai
berikut :
Sesudah pemangkasan usai dilakukan, berikanlah pupuk KCl
sebanyak 530 gr, SP-36 sebanyak 890 gr, pupuk urea 670 gr dan
pupuk organik sebanyak 40-60 kg.
Pada waktu pucuk mulai menua sebaiknya Anda memberikan
pupuk KCl sebanyak 265 gr, SP-36 sebanyak 445 gr dan pupuk
urea sebanyak 335 gr.
Sesudah 2 bulan dilakukan pemupukan yang kedua sebaiknya
berikan pupuk KCl sebanyak 100 gr, SP-36 sebanyak 650 gr dan
pupuk urea sebanyak 180 gr.
Ketika telah keluar bunga lebih baik diberikan pupuk KCl
sebanyak 100 gr, SP-36 sebanyak 225 gr dan urea sebanyk 45 gr.
Setelah itu pada waktu 1 bulan sebelum panen tiba sebaiknya
diberikan pupuk KCl sebanyak 150 gr, SP-36 sebanyak 650 gr dan
urea sebanyak 180 gr.
5. Penyiraman dan Pengairan
Tanaman buah durian membutuhkan banyak air pada pertumbuhannya, akan
tetapi dalam pemmberian air tanah tidak boleh tergenang terlalu lama atau
sampai terlalu basah. Bibit durian yang baru saja ditanam membutuhkan
penyiraman satu kali sehari, terutama kalau bibit ditanam pada musim
kemarau. Setelah tanaman berumur satu bulan, pemberian air pada tanaman
durian dapat dikurangi sekitar tiga kali seminggu. Pembudidayaan tanaman
Durian yang dikebunkan degan skala luas mutlak membutuhkan tersedianya
sumber air yang cukup. Dalam pengairan perlu dibuatkan saluran air drainase
untuk menghindari air menggenangi bedengan tanaman.
Proses penyiraman tanaman durian bisa dilakukan di pagi dan sore hari.
Namun, Jika terpaksa maka dapat dilakukan pada sore hari agar
meminimalkan terjadinya penguapan. Ketika tanaman durian sudah mulai
berbunga dan berbuah, penyiraman harus dilakukan lebih intensif misalnya 12 kali sehari karena pada masa ini jumlah air yang dibutuhkan kurang lebih
100-300 liter per pohon. Usahakan jangan sampai air menggenang pada
lahan kebun karena akan memicu penyakit busuk akar. Demikian juga pada
saat setelah panen, pohon durian juga memerlukan banyak air untuk
memulihkan diri dari keadaan stress sehabis berbuah.
6.
Pemberian
Tumbuh (ZPT)
Zat
Pengatur
Selain pemeliharaan dan pemupukan, agar tanaman buah durian dapat cepat
berbuah dan menghasilkan buah dengan kualitas yang optimal dapat pula
dilakukan dengan cara memberikan zat pengatur tumbuh. Bahan aktif ZPT
yang umumnya digunakan untuk membuat durian berbuah dengan cepat dan
lebat diantaranya adalah Natrium NAA dan Auxin.
Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat) adalah zat yang
digunakan agar tanaman durian dapat berbunga secara serempak. Sehingga
dalam satu tanaman durian dapat menghasilkan buah yang banyak. Cara
penggunaan zat Natrium NAA ini adalah dengan menyemprotkan pada
pangkal/cabang batang yang tempat kemunculan bunga dan ke seluruh
bagian bawah daun terutama di bagian stomata daun. Sebaiknya
penyemprotan dilakukan pada waktu pagi hari. Adapun pengencerannya
kurang lebih 5-10 ppm atau silakan dibaca petunjuk pemakaian pada label
kemasan.
Zat pengatur tumbuh jenis Auxin digunakan terutama untuk merangsang
perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada
stek batang, memperpanjang titik tumbuh serta mencegah gugur daun dan
buah. Karena harganya yang mahal, auxin jarang diperdagangkan di tokotoko pertanian dan jarang pula dipilih oleh petani.
SOURCE :
https://rawabibit.com/2018/03/30/inilah-6-tips-mudah-agar-tanaman-buahdurian-mampu-tumbuh-dengan-subur-memiliki-produktifitas-yang-tinggi-danberkualitas-unggul/
Durian Mampu Tumbuh Dengan Subur,
Memiliki Produktifitas Yang Tinggi Dan
Berkualitas Unggul
Tips Budidaya Tanaman Durian – Sebagai penikmat durian pernahkah
Anda kecewa ketika membeli durian? Apa yang Anda harapkan ketika
membeli buah durian? Daging buah yang tebal atau rasa buah yang manis?.
Apapun itu ketika Anda sebagai konsumen membeli durian untuk dinikmati,
Anda pasti mengharapkan kualitas buah durian yang Anda beli sebanding
dengan harga yang Anda keluarkan.
Sebagai pembeli terkadang kita terkecoh dengan tampilan buah durian.
Kadang buah durian yang hendak kita beli terlihat bagus dari luar, dengan
ukuran buah yang besar dan aroma buah yang tajam kita tentu berpiki bahwa
rasanya pun pasti sebagus tampilan luarnya, tetapi apa daya ternyata setelah
dibuka rasa dan kualitas buah durian tidak sebagus penampilan luarnya.
Tidak hanya kita sebagai konsumen yang sering terkecoh dengan kualitas
buah durian, petani durian pun terkadang terkecoh dengan penampilan luar
durian. Ketika hendak membudidayakan buah durian, petani sudah memilih
bibit unggulan yang harganya mahal dengan harapan buah durian yang
dihasilkan juga akan mempunyai kualitas unggulan, tetapi apadaya ketika
hasil yang didapat tidak seperti yang diharapkan.
Budidaya Durian
Lalu apakah yang menyebabkan durian yang dihasilkan kurang berkualitas
atau berkualitas rendah? Bagaimanakah cara menanam durian yang
baiksehingga memiliki produktifitas dan berkualitas tinggi? Hal terpenting
yang harus diketahui oleh petani ketika ingin membudidayakan durian agar
cepat berbuah dan buah yang dihasilkan mempunyai kualitas unggulan
ternyata terletak pada persiapan penanaman dan pemeliharaan tanaman.
Persiapan penanaman dapat dilakukan dengan pemilihan bibit dan
lahan tanamyang tepat. Sedangkan pemeliharaan tanaman dapat dilakukan
pada tanaman durian muda dan tanaman durian dewasa. Pemeliharan yang
dilakukan meliputi pemeliharaan area bawah tajuk durian, sedangkan pada
tanaman durian dewasa pemeliharaan yang dilakukan meliputi pemupukan,
pengairan, pemangkasan dan pengendalian hama dan penyakit.
Berikut ini adalah Tips sederhana yang dapat dilakukan untuk
membudidayakan durian agar cepat berbuah dan buah yang dihasilkan
mempunyai kualitas unggulan :
1. Pemilihan Bibit
Hal pertama yang harus dilakukan oleh petani pada saat ingin
membudidayakan durian adalah memilih bibit durian yang bagus. Anda harus
mampu memilih bibit yang mempunyai kualitas unggulan sehingga dapat
menghasilkan buah yang berkualitas. Bibit durian yang dipilih untuk bibit
haruslah berasal dari durian induk yang sehat dan berkualitas serta sudah
cukup umur. Selain itu, Bibit yang dipilih sebaiknya bibit durian yang sehat dan
bibit yang bebas dari hama dan penyakit.
Bibit Durian Merah unggul
2. Pemilihan Lahan Tanam
Durian tidak bisa ditanam disembarang tempat. Untuk menanam durian agar
mengahasilkan buah yang berkualitas haruslah lahan yang mempunyai
kandungan unsur hara yang tinggi. Tanah yang kurang mempunyai unsur hara
dapat menghambat tumbuh kembangnya tanaman durian. Jika Anda tidak
memiliki tanah yang mempunyai kandungan unsur hara yang memadai, Anda
dapat menambahkan pupuk organik pada lahan tanam sebelum ditanami
durian.
lahan tanam durian
3. Pemeliharaan tanaman durian
Pemeliharaan tanaman buah durian dapat dilakukan dengan dua tahap yaitu
pemeliharaan pada saat tanaman masih muda dan tahap kedua adalah
pemeliharaan pada saat tanaman dewasa. Ada perbedaan yang cukup
signifikan yang dilakukan pada dua tahap ini.
Berikut adalah pemeliharaan yang dilakukan pada tanaman durian :
a. Pemeliharaan Tanaman Durian Muda
Pada tanaman durian muda, hal penting yang harus dilakukan adalah
pemeliharaan area bawah tajuk durian. Area bawah tajuk durian sangat
penting untuk dirawat karena dapat memberikan kondisi lingkungan yang
tepat sehingga tanaman durian dapat tumbuh dengan baik. Hal-hal yang
dapat dilakukan dalam merawat area bawah tajuk tanaman durian muda
antara lain :
Menyiangi gulma yang tumbuh diarea sekitar tanaman durian
muda. Gulma dapat berpotensi menimbulkan hama penyakit
yang dapat menyerang tanaman.
Pasang mulsa organik dibawah tajuk sehingga gulma ataupun
rumput yang dapat menyebabkan hama penyakit dapat dihambat
pertumbuhannya.
Tambahkan tanah disekitar area tajuk agar air tidak menggenangi
are sekitar bawah tajuk.
b. Pemeliharaan Tanaman Durian Dewasa
Tanaman durian dewasa membutuhkan perhatian yang lebih dibandingkan
dengan tanaman durian muda. Banyak hal yang harus dilakukan agar durian
yang dihasilkan berbuah dengan lebat dan berkualitas tinggi. Lalu apa saja
yang harus dilakukan pada tanaman durian dewasa. Berikut ini adalah
pemaparannya :
– Penjarangan dan penyulaman buah
Pada Tanaman buah durian dewasa perlu dilakukan penjarangan yang
fungsinya adalah untuk mencegah durian mati karena kehabisan energi pada
saat pembuahan. Penjarangan tidak hanya mempengaruhi kelangsungan
hidup tanaman tetapi juga rasa buah, ukuran buah bahkan produktifitas
tanaman durian. Penjarangan dilakukan bersamaan degan proses
pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan
penjarangan (tidak boleh ditunda-tunda).
Penjarangan dapat dilakukan degan menyemprotkan hormon tertentu (Auxin
A), pada saat bunga atau bakal buah baru berumur sebulan. Pada saat itu
sebagian bunga sudah terbuka & sudah dibuahi. Ketika hormon
disemprotkan, bunga yang telah dibuahi akan tetap meneruskan
pembuahannya sedangkan bunga yang belum sempat dibuahi akan mati
degan sendirinya. Jumlah buah durian yang dijarangkan berkisar antara 50 –
60% dari seluruh buah yang sudah ada.
– Pemangkasan dan peremajaan tanaman durian
Proses Pemangkasan pada tanaman durian dewasa bertujuan untuk
meningkatkan produktifitas dan meningkatkan kualitas buah. Pemangkasan
dapat dilakukan pada akar pohon pada saat tanaman mulai berbunga.
Pemangkasan paling baik jika dilakukan tidak lebih dari dua minggu setelah
tanaman berbunga agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman.
Pemotongan dapat dilakukan dengan cara mengiris kedua sisi barisan
tanaman sedalam 60-90 cm dan sekita 1,5 – 2 meter dari pangkal batang.
Apabila ada tanaman durian yang sudah tua dan kurang produktif maka dapat
dilakukan peremajaan pada tanaman. Peremajaan tidak harus selalu
mengganti tanaman dengan tanaman yang baru, dapat juga dilakukan
pemangkasan. Pemangkasan yang dilakukan pada tanaman durian dewasa
tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan buah yang optimal tetapi juga
bertujuan untuk mempertahankan bentuk tajuk yang seimbang, mengatur
daun supaya tidak saling menutupi satu sama lain. Daun yang tidak dilakukan
pemangkasan biasanya akan menutupi daun satu sama lain sehingga daun
tidak dapat sinar matahari yang utuh dan proses fotosintesis menjadi
terhambat.
– Pembentukan tanaman
Agar pohon durian tidak tumbuh mengarah keatas maka perlu dilakukan
pembentukan pada dahan pohon. Pembentukan dapat dilakukan dengan cara
dahan pohon ditarik paksa dan dibanduli, kemudian diikat dengan pasak.
4. Pemupukan Tanaman Durian
Pada tanaman durian dewasa, pemupukan adalah hal yang paling penting
yang harus dilakukan agar tanaman durian memperoleh hasil yang
memuaskan. Pemupukan yang dilakukan harus tepat dan berimbang. Pohon
durian yang tidak dipupuk tumbuhnya lambat, lemah, dan mudah terserang
penyakit. Pemilihan jenis pupuk dan dosis yang tepat sangat mempengaruhi
hasil panen. Pupuk Pemupukan tanaman durian dapat menggunakan pupuk
organik. Seperti kita tahu bahwa pupuk adalah sumber makanan bagi pohon
durian, semakin tepat dosis pupuk yang kita berikan semakin bagus kualitas
buah yang akan kita hasilkan. Apa saja yang harus kita ketahui tentang jenis
pupuk yang diberikan pada tanaman serta bagaimanakah cara pemupukan
yang baik.
Cara Pemupukan durian unggul
Cara dan dosis pemupukan pohon durian adalah sebagai berikut :
a. Pemupukan dasar
Pemupukan dasar adalah pemupukan yang dilakukan pada masa awal
pertumbuhan tanaman. Pemupukan dasar dapat merangsang pertumbuhan
pohon durian dalam fasa vegetatif pada awal-awal pohon baru ditanam. Pada
masa ini sebaiknya diberikan pupuk yang mempunyai kandungan nitrogen
dan fosfor yang tinggi. pupuk yang digunakan untuk pemupukan pertama
pohon durian bisa dengan mengunakan pupuk kandang, pupuk kompos,
Bokhasi atau pupuk hijau dengan dosis pupuk sekitar 30-40 kg. Pemberian
pupuk dapat dilakukan satu tahun sekali dan dapat diulangi jika perlu.
Pemupukan diberikan pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau.
Pemupukan dasar paling baik jika ditaburkan dibawah tajuk tanaman. Cara
pemupukan awal adalah sebelum menanam bibit pohon durian terlebih dahulu
kita menggali tanah dengan kedalaman sekitar kurang lebih 50 cm, kemudian
masukan pupuk organik kedalam lubang tersebut setelah itu, tanamkan bibit
pohon durian dilubang yang telah dimasukan pupuk organik tadi, setelah itu
tutup dengan tanah.
b. Pemberian Pupuk sebelum tanaman berbuah
Selain pemupukan dasar yang diberikan setahun sekali, pemupukan juga
sebaiknya dilakukan pada saat tanaman belum berbuah. tujuannya yaitu
untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Pupuk yang diberikan pada masa
ini adalah pupuk NPK, pemupukan NPK ini dilakukan pada tanaman setiap 34 bulan sekali.
Pemupukan menggunakan NPK dilakukan setiap bulan 2 kali sepanjang
tahun dengan proporsi 15:15:15 dengan takaran seperti di bawah ini:
Untuk tanaman yang berusia 1 tahun dengan pupuk NPK
dosisnya 40-80 gr/pohon/tahun.
Untuk tanaman yang berumur 2 tahun dengan pupuk NPK
dosisnya 150-300 gr/pohon/tahun.
Untuk tanaman berumur 3-4 tahun dengan pupuk NPK
dosisnya 400-600 gr/pohon/tahun.
Adapun aplikasi Pemberian pupuk NPK terhadap pohon durian adalah
dengan cara disebar dengan merata disetiap parit yang tadi dibuat, setelah itu
timbun kembali pupuk NPK tersebut dan ulangi secara berkala setiap 3-4
bulan sekali.
Selain NPK, perlu juga ditambahkan pemberian pupuk organik kembali
diberikan setelah usia pohon durianmencapai satu tahun dengan dosis
pemberian pupuk organik sebanyak 50-100 kg perpohon, pemberian diulangi
setiap 1 tahun sekali dengan tujuan menjaga kesuburan tanah diareal pohon
durian tersebut. waktu pemberian pupuk organik lebih baik diwaktu awal
musim kemarau atau pada waktu hujan terakhir pada musim penghujan. Cara
pemupukan sama halnya dengan pemberian pupuk NPK, membuat parit dan
ditimbun kembali.
Pada usia pohon durian sudah mencapai umur 3 tahun, pemupukan perlu
ditambahkan terutama pemberian pupuk NPK, pemberian pupuk NPK
ditambah sebanyak 25 sampai 30% dari pemberian pupuk sebelumnya,
karena kebutuhan pohon durian akan unsur hara semakin meningkat.
c. Pemupukan Ketika Pohon Berbuah
Pemupukan pada tanaman durian juga harus dilakukan ketika tanaman sudah
memperlihatkan buahnya, bahkan tanaman durian yang sudah berbuah
haruslah disuplai dengan pupuk yang bagus pada dosis yang tepat. Adapun
cara dan dosis pemupukan pada saat tanaman berbuah adalah sebagai
berikut :
Sesudah pemangkasan usai dilakukan, berikanlah pupuk KCl
sebanyak 530 gr, SP-36 sebanyak 890 gr, pupuk urea 670 gr dan
pupuk organik sebanyak 40-60 kg.
Pada waktu pucuk mulai menua sebaiknya Anda memberikan
pupuk KCl sebanyak 265 gr, SP-36 sebanyak 445 gr dan pupuk
urea sebanyak 335 gr.
Sesudah 2 bulan dilakukan pemupukan yang kedua sebaiknya
berikan pupuk KCl sebanyak 100 gr, SP-36 sebanyak 650 gr dan
pupuk urea sebanyak 180 gr.
Ketika telah keluar bunga lebih baik diberikan pupuk KCl
sebanyak 100 gr, SP-36 sebanyak 225 gr dan urea sebanyk 45 gr.
Setelah itu pada waktu 1 bulan sebelum panen tiba sebaiknya
diberikan pupuk KCl sebanyak 150 gr, SP-36 sebanyak 650 gr dan
urea sebanyak 180 gr.
5. Penyiraman dan Pengairan
Tanaman buah durian membutuhkan banyak air pada pertumbuhannya, akan
tetapi dalam pemmberian air tanah tidak boleh tergenang terlalu lama atau
sampai terlalu basah. Bibit durian yang baru saja ditanam membutuhkan
penyiraman satu kali sehari, terutama kalau bibit ditanam pada musim
kemarau. Setelah tanaman berumur satu bulan, pemberian air pada tanaman
durian dapat dikurangi sekitar tiga kali seminggu. Pembudidayaan tanaman
Durian yang dikebunkan degan skala luas mutlak membutuhkan tersedianya
sumber air yang cukup. Dalam pengairan perlu dibuatkan saluran air drainase
untuk menghindari air menggenangi bedengan tanaman.
Proses penyiraman tanaman durian bisa dilakukan di pagi dan sore hari.
Namun, Jika terpaksa maka dapat dilakukan pada sore hari agar
meminimalkan terjadinya penguapan. Ketika tanaman durian sudah mulai
berbunga dan berbuah, penyiraman harus dilakukan lebih intensif misalnya 12 kali sehari karena pada masa ini jumlah air yang dibutuhkan kurang lebih
100-300 liter per pohon. Usahakan jangan sampai air menggenang pada
lahan kebun karena akan memicu penyakit busuk akar. Demikian juga pada
saat setelah panen, pohon durian juga memerlukan banyak air untuk
memulihkan diri dari keadaan stress sehabis berbuah.
6.
Pemberian
Tumbuh (ZPT)
Zat
Pengatur
Selain pemeliharaan dan pemupukan, agar tanaman buah durian dapat cepat
berbuah dan menghasilkan buah dengan kualitas yang optimal dapat pula
dilakukan dengan cara memberikan zat pengatur tumbuh. Bahan aktif ZPT
yang umumnya digunakan untuk membuat durian berbuah dengan cepat dan
lebat diantaranya adalah Natrium NAA dan Auxin.
Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat) adalah zat yang
digunakan agar tanaman durian dapat berbunga secara serempak. Sehingga
dalam satu tanaman durian dapat menghasilkan buah yang banyak. Cara
penggunaan zat Natrium NAA ini adalah dengan menyemprotkan pada
pangkal/cabang batang yang tempat kemunculan bunga dan ke seluruh
bagian bawah daun terutama di bagian stomata daun. Sebaiknya
penyemprotan dilakukan pada waktu pagi hari. Adapun pengencerannya
kurang lebih 5-10 ppm atau silakan dibaca petunjuk pemakaian pada label
kemasan.
Zat pengatur tumbuh jenis Auxin digunakan terutama untuk merangsang
perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada
stek batang, memperpanjang titik tumbuh serta mencegah gugur daun dan
buah. Karena harganya yang mahal, auxin jarang diperdagangkan di tokotoko pertanian dan jarang pula dipilih oleh petani.
SOURCE :
https://rawabibit.com/2018/03/30/inilah-6-tips-mudah-agar-tanaman-buahdurian-mampu-tumbuh-dengan-subur-memiliki-produktifitas-yang-tinggi-danberkualitas-unggul/