Keefektifitasan Penggunaan E Learning of

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto

“Rekayasa Sosial dan Pengembangan Perdesaan”

Keefektifitasan Penggunaan E-Learning of Jenderal Soedirman
University Dilihat dari Perspektif Dosen yang Mengajar dan Mahasiswa
yang Mengikuti Kelas Fundamental Grammar
Oleh
Mia Fitria Agustina, S. S, M. A., Ririn Kurnia Trisnawati, S. S., M. A., dan Drs. Agus
Sapto Nugroho, M.Ed. TESOL
Universitas Jederal Soedirman
mia.fitria.agustina@gmail.com
ABSTRAK
Kemajuan jaman yang sangat pesat ditandai dengan penggunaan media teknologi dalam segala
aspek kehidupan, mewajibkan siapapun untuk berpartisipasi memanfaatkan teknologi untuk
mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi, Universitas
Jenderal Soedirman, memanfaatkan teknologi untuk memberikan suatu alternatif pembelajaran

yang disebut sebagai e-learning of Jenderal Soedirman University (eL-DirU). Sebagai salah satu
media pembelajaran EL-DirU memfasilitasi pengajar dengan fitur-fitur yang ada di dalamya.
Karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengukur keefektifitasan penggunaan eL-DirU dilihat
dari perspektif dosen dan mahasiswa pada proses belajar mengajar di kelas Fundamental Grammar.
Keefektifan yang akan diukur ini berdasarkan fitur-fitur yang ada dan kuisioner yang berisi tentang
fitur apa yang sangat disukai, sangat tidak disukai, sangat membantu, sangat tidak membantu, dan
sangat tidak berguna.
Kata Kunci: eL-DirU, Grammar, dan fitur
ABSTRACT
The advancement, nowadays, is signed by the use of technology higly that forces everyone to
participate to get better life because of it. As one of education institution, Jenderal Soedirman
University provide a media as one of alternatives in applying technology called by e-learning of
Jenderal Soedirman University (eL-DirU). As one of tool to facilitate learning process, eL-DirU
fasilitaes teachers with features on it. Hence, teh study is about how effective teh use of eL-DirU
seen from both teacher and students in Fundamental Grammar class. The effectiveness is measured
through features of eL-DirU which is they (the teacher and the students) like the most, they dislike
the most, they think the most helpful, they think the least helpful, and they think the useless one.
Key words: eL-DirU, Grammar, and features
PENDAHULUAN
Menggunakan teknologi di dalam proses belajar mengajar itu tidak penting. Pernyataaan

ini tidak dapat lagi diterima kebenarannya. Di jaman yang mengedepakan teknologi seperti saat ini,
sangat tidak bijaksana kalau kita tidak memanfaatkannya untuk kepentingan belajar mengajar.
Dudeney and Hockly (2007) menyatakan bahwa ada setidaknya ada 10 alasan mengapa kita harus
memanfaatkan teknologi di dalam kelas Bahasa Inggris.

Diantaranya adalah internet sudah

menjadi kebutuhan yang penting dalam sendi-sendi kehidupan, generasi mendatang yang tumbuh
dan berkembang menggunakan teknologi, Bahasa Inggris yang menjadi bahasa mediasi untuk

1

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto

memperkenalkan teknologi, internet penuh dengan bahan ajar yang otentik, internet juga
memudahkan terjadi komunikasi antara pelajar di darearh yang berbeda, teknologi menawarkan

materi pengajaran yang terpublikasi untuk pengajar, pelajar berharap institusi tempat dia belajar
untuk mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran, teknologi memberikan tawaran baru
dalam hal pemberian tugas dan nilai, teknologi dapat diakses dimanapun dan kapanpun, dan
dengan teknologi semua keahlian dalam menguasai bahasa dapat didapatkan.
Melihat signifikasi dari pengajaran menggunakan teknologi, pertanyaan bahwa
menggunakan teknologi dalam prose belajar mengajar menjadi suatu pertanyaan retoris yang tidak
memerlukan jawaban karena sudah jelas sekali jawabannya. Teknologi sangat penting terlebih lagi
saat ini sangat penting untuk membentuk pembelajar yang otonomi yang bisa mengembangkan
dirinya sendiri dengan sumber yang sangat banyak akibat teknologi. Benson (2001) mengatakan,
“The successful learner is increasingly seen as a person who is able to construct knowledge directly
from experience of the world, rather than one who respond well to instruction.” Untuk itu sangat
penting untuk membuat pembelajar dapat merasa menjadi bagian dalam proses belajar mengajar
karena apabila hal tersebut tidak diwujudkan pembelajar tidak akan menjadi pembelajar yang
sukses yang mampu mengkonstruksi apa yang dipelajari untuk diaplikasikan. Karena itu, membuat
pembelajar tertarik untuk mencari pengetahuan lewat pengalaman-pengalaman yang didapatkan di
dalam proses belajar mengajar menjadi sangat signifikan. Namun, hal ini sangat sulit untuk
dilakukan melihat karakteristik pembelajar yaitu pembelajar dewasa.
Melihat fenemona tersebut eL-DirU menjadi salah satu media yang dapat merangkul
semua pihak baik pengajar dan mahasiswa untuk mempunyai suatu media yang dapat digunakan
dalam proses belajar mengajar. Dengan fitur-fitur yang dipunyainya eL-DirU berusaha untuk

membuat proses belajar mengajar lebih menyenangkan. Selain itu generasi muda yang sudah tidak
dapat dipisahkan lagi dengan teknologi juga mendapatkan suatu proses belajar mengajar yang
mereka sukai. Karena itu, penelitian ini ingin melihat apakah eL-DirU dengan segala fiturnya
menjadi media yang efektif dilihat dari perspektif pengajar dan mahasiswa di kelas Fundamental
Grammar.

METODE PENELITIAN
1.1. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam penelitian ini ialah data yang dapat menjawab efektivitas
penggunaan eL-DirU dalam pengajaran mata kuliah grammar untuk meningkatkan kompetensi
grammar mahasiswa Unsoed serta data yang lainnya yang dapat mengungkapkan fitur eL-DirU
yang mana sajakah yang efektif digunakan untuk meningkatkan kompetensi grammar mahasiswa.
Dengan demikian, data dapat berupa angka dan uraian qualitative sesuai dengan yang dinyatakan

2

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015

Purwokerto

oleh Denzin, Norma, and Lincoln (2000) yaitu bahwa qualitative method involves an interpretive,
naturalistic approach to the subject matter. Adapun teknik pengumpulan data ialah sebagai berikut:
1. Kuesioner
Pengumpulan data dengan memberikan kuestioner diberikan kepada semua mahasiswa
yang mengikuti kelas Fundamental Grammar yang menggunakan EL-DirU dan juga doesn
pengampu mata kuliah ini pada kelas yang menggunakan EL-DirU. Hasil kuestioner ini akan
digunakan untuk menjawab efektivitas penggunaan eL-DirU dalam meningkatkan kompetensi
grammar. Data dari kuestioner juga akan menjawab fitur dalam eL-DirU yang dirasakan efektif
dalam meningkatkan pemahaman grammar Bahasa Inggris. Butir kuestioner akan menanyakan
fitur mana saja yang dirasakan mahasiswa sangat bermanfaat dalam peningkatan kompetensi
grammar.
2. Wawancara
Wawancara akan dilakukan secara mendalam kepada para mahasiswa yang mengikuti
kelas Fundamental Grammar menggunakan eL-DirU dan dosen yang mengampu kelas tersebut.
Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data guna menjawab keefektifan menggunakan eL-DirU
serta fitur eL-DirU yang dirasakan efektif dalam perkuliahan grammar dengan menggunakan eLDirU ini.
1.2. Teknik Analisa Data
Data yang dihasilkan dari penelitian ini ialah dalam bentuk angka dan uraian data yang

berasal dari hasil kuestioner dan wawancara. Data yang telah terkumpul akan dianalisa dengan
menggunakan pendekatan yaitu analisa kualitatif. Analisa kualitatif dilakukan melalui interpretasi
uraian yang didapat melalui kuestioner dan wawancara untuk mendeskripsikan temuan penelitian.
1.3. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian ini ialah di Universitas Jenderal Soedirman tepatnya di Prodi Bahasa dan
Sastra Inggris. Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Fundamental akan menjadi subjek
penelitian ini. Mahasiswa dari kelas tersebut akan menjadi mahasiswa yang dalam proses belajar
mengajarnya menggunakan EL-DirU. Kemudian, mereka adalah responden dalam pengisian
kuestioner dan kemudian mereka juga akan menjadi responden dalam sesi wawancara. Selain
mahasiswa, seorang dosen pengampu mata kuliah Fundamental Grammar bernama Ririn Kurnia
Trisnawati, M. A. Juga merupakan salah satu responden kuisioner dan wawancara.

HASIL DAN PEMBAHASAN
1.1 Hasil

3

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20

November 2015
Purwokerto

Pada bagian hasil ini akan diperlihatkan data-data yang diperoleh. Data-data tersebut
adalah features eL-DirU, kuisioner mahasiswa tentang features eL-DirU, hasil wawancara dengan
mahasiswa tentang eL-DirU dan hasil wawancara dengan dosen pengampu Fundamental Grammar
yang menggunakan eL-DirU dalam proses pembelajaran. Berikut adalah penjelasan terperinci
mengenai hal tersebut.
1. 1. 1. Fitur eL-DirU
Sebagai salah satu media pembelajaran, eL-DirU mempunyai banyak fitur yang dapat
digunakan untuk baik menarik pemakai untuk menggunakan media maupun membantu pemakai
media untuk memudahkan pembelajaran. eLDirU dikembangkan dengan aplikasi LMS Moodle.
Moodle merupakan salah satu Learning Management System (LMS) yang bersifat open source
dengan lisensi GNU (General Public License). Berikut adalah tampilan eL-DirU:

Fitur-fiturnya yang dapat digunakan dalam pembelajaran berdasarkan laman eL-DirU yakni web:
http://e-learning.unsoed.ac.id. adalah sebagai berikut:
a. Halaman Web untuk Konten/Materi Perkuliahan
Konten materi perkuliahan yang terdapat dalam halaman web eL-DirU berupa format
multimedia, contohnya, text, gambar, video, audio dan animasi. Untuk text, halaman

web eL-DirU memberikan link yang nantinya bisa di klik oleh mahasiswa untuk
membuka text yang ditautkan di laman we eL-DirU. Pengguna eL-DirU tidak akan
kekurangan materi ini karena melimpahnya sumber text yang ada di internet.
Sedangkan untuk video nantinya akan berupa authentic video yang diunduh dari
sumber aslinya seperti youtube.com. akhirnya, untuk multimedia seperti gambar,

4

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto

audio, dan animasi akan menggunakan sumber-sumber laman lain yang menyediakan
multimedia tersebut secara gratis di Internet.
b. Chat, Message/Pesan, dan Diskusi
Fitur ini memfasilitasi dosen dan mahasiswa untuk berinteraksi. Fitur chat
memungkinkan interaksi realtime (dalam waktu yang bersamaan, sinkron) berbentuk
teks yang mendukung pengiriman URL, smilies, HTML, dan image. Semua sesi chat

akan terekan dalam log dan dapat dilihat di lain waktu. Sedangkan message/pesan
interaksi tidak realtime seperti halnya email.
c. Penugasan (Assignment)
Fitur punugasan dapat dikelompokkan berdasarkan tanggal pengumpulan dan urutan
penilaian tugas. Mahasiswa dapat mengunggah penugasan yang telah dikerjakan dalam
bermacam format ke eLDirU. Sistem akan secara otomatis mencatat tanggal
pengumpulan tugas oleh mahasiswa. Pengumpulan tugas walaupun terlambat dari
tenggat waktu masih dapat dilakukan, tetapi dosen dapat menjadikan jumlah hari atau
jam keterlambatan pengumpulan tugas sebagai bahan pertimbangan. Untuk setiap
penugasan yang diberikan, seluruh kelas dapat memberikan penilaian berupa
tanggapan atau komentar dalam satu halaman dan satu format. Umpan balik dari dosen
ditambahkan ke dalam halaman penugasan setiap mahasiswa disertai pemberitahuan
melalui email. Dosen dapat memberikan penugasan baru yang terkait dengan
penugasan sebelumnya. Tujuannya adalah mengadakan penilaian ulang terkait
penugasan sebelumnya.
d. Forum
Fitur forum adalah fitur yang dapat difungsikan sebagai berita dan pengumuman,
maupun forum diskusi, baik terbuka atau tertutup/khusus. Jika forum diset oleh dosen
untuk tidak menerima balasan (reply), maka menjadi pengumuman/berita. Jika forum
diset utuk dapat di replay atau ditanggapi, maka menjadi forum diskusi. Diskusi dapat

dikelompokkan sesuai tema, flat, atau urutan, terlama dan terbaru. Dosen dapat
memaksa setiap mahasiswa untuk terlibat dalam forum yang ada.
e. Assesment Quiz
Salah satu fitur canggih yang sangat bermanfaat adalah modul quiz untuk ujian.
Jawaban quiz akan secara otomatis dikoreksi dan dinilai oleh sistem. Soal/pertanyaan
akan tersimpan dalam suatu database bank soal dan dikelompokkan dalam kategori
untuk memudahkan akses. Kategori ini dapat di-share agar dapat digunakan pada kuis
yang berbeda dan dapat diakses dari kelas/matakuliah lain di eLDirU. Quiz dapat
diatur menjadi bermacam karakteristik.
f.

Pilihan (Choice)

5

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto


Seperti sebuah polling, fitur ini digunakan untuk voting (mengambil pendapat atas
suatu masalah) atau untuk mendapatkan umpan balik dari para mahasiswa. Dosen
dapat melihat hasil polling yang ada dalam sebuah tabel rekapitulasi pilihan
peserta/mahasiswa.
g. Daftar Kehadiran Mahasiswa pada Kelas Online.
Salah satu kelebihan dari eL-DirU ialah pada sistem kehadiran kelas, Mahasiswa yang
login dan melihat materi di kelas akan terekam menjadi suatu log book daftar hadir.
Dosen dapat mengevaluasi kehadiran mahasiswa melalui fitur ini.
1. 1. 2. Hasil Kuisioner Mahasiswa
Untuk mengetahui keefektifan menggunakan eL-DirU, maka sebuah kuisioner diedarkan
ke mahasiswa yang mengikuti kelas Fundamental Grammar. Kuisoner yang diedarkan tersebut
menayakan kepada mahasiswa tentang fitur di eL-DirU yang mereka sangat suka, sangat tidak
suka, sangat membantu, sangat tidak membantu, dan sangat tidak berguna. Berikut adalah hasilnya
yang dirangkum dalam bentuk tabel.

Feature
Youtube
Chat
Online quiz
Forum
Online Assignment
Page
Picture
Making dialogue
Notifications of new practice or tests
Time limit for quiz
Abstained
Coming to class
Giving inspirations and intuitions
Books
Flashdisk
Internet connection
Passive voice
The link
Uploading picture & video
Page design
Access denied

Likes
27
2
5
6
4

Dislikes
1
3
17
1
5

2
1

2

Helpful
31

4
1
7
2

2
2
1

Least
Helpful

Useless

12
3
4
4

21

5

1

7

1
1
12

2

1
1
1
3

1
1
1

1

1
1
1

6

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto

Kriteria yang diggunakan sebagai dasar pembentukan tabel tersebut berdasarkan hasil kuisioner.
Setiap mahasiswa bisa menjawab setiap butir kuisioner lebih dari satu fitur. Sehingga jumlah
jawaban lebih dari jumlah mahasiswa yang ada di kelas Fundamental Grammar yaitu 37
mahasiswa.
1. 1. 3. Hasil Wawancara dengan Mahasiswa
Hasil wawancara dengan mahasiswa yang akan ditampilkan pada hasil di tulisan ini akan
dibagi menjadi lima hal berdasarkan atas kusioner kepada mahasiswa yaitu sangat suka, sangat
tidak suka, sangat membantu, sangat tidak membantu, dan sangat tidak berguna.
a. Sangat suka
Berikut adalah hasil wawancara dengan 37 mahasiswa di kelas Fundamental Grammar,
yaitu:






















Youtube. It provides audiovisual material and more detail material
I like url part/youtube when we learn about article
I like url youtube.com in article meeting.
Url youtube in article meeting.
Making dialogue in team. In "modal function" meeting because it makes me more
understand to the materials
I can give my inspirations and invitations in el-diru
Every meeting, I helped by video features from el diru. Because the video explain
it slowly and I can repeat it anytime I want.
I like online assignment because we're not necessary to write, just click and type. It
makes me relax and not trying to write it
I like the online quiz feature because it helps me a lot to evaluate myself in
grammar
Online quiz: we have online quiz almost on every lessons. I like it because it gives
us motivation to be competitive. It gives me the needed practice for the grammar.
The youtube url videos are very useful and the explanation is understandable
enough. The forum is also fun.
Forum feature in every meeting. I like it because we can ask each other questions
or material that we don’t really get it. And of course it help me a lot to understand
the grammar
the most features that I like just url, because learning grammar by watching videos
is make me understand and the native speaker is too clearly explain us.
Yes, because by video is more easily. I can understand with we can learning with
eldiru.
the most features that I like url, because learning by videos is more easily to
understand. But it will more help if the videos show us with the songs.
I like to study for eldiru because make me understand
Video karena dengan kita lebih paham dengan materi yang diajarkan
Pictures, video, assignment
URL/Online quiz, assignment. Way more handy & flexible. Add skype sometime
later.
I like the most of the features, it helps us with showing the examples from the
video, and we can try to make sentence on the pages, assignment, forum, chat, etc.
Video

7

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto



My favorite features is forum in topik 12 when we talk about present perfect tense
then we can discuss some topik with the other friends so that I can understand the
lesson easily.
 Features that I like the most is the video. Some videos, I think it's funny. I specially
the song about prepositions and where is the monkey.
 Video. In the meeting about prepotiotion, because the video is really funny and we
feel joy in learning that course.
 I really like the forum feature. Because we can change our opinion and knowledge
in that forum.
 Videos, the videos gave a proper explanation about the material, and it is an
effective way for me to understand the material.
 The pictures & the videos. Because it consists of some cute images and some
exercises in those videos.
 Youtube, because it is interesting and understandable
 The videos in Youtube make us more understand to learn grammar. Easy
explanation. Chat: we can still have conversation each others.
 Url and forum, because form url, I can download some videos that I can learn
whenever and wherever. And forum, because I can give my opinion after the
lessons.
 Saya sendiri suka dengan fitur kuis online. Karena dengan kuis online mahasiswa
dapat mendapat nilai komponen tanpa harus menghadiri kelas dan dapat diakses
dimana saja.
 I like the features of youtube.com (URL) especially when we learn about
preposition. Eldiru provides video that contain of video about preposition song. At
first I think it is silly thing because it seems for elementary students, but after I
play it several times, i remember the song.
 Youtube, because every video always understanable
 URL features, because with this feature we can directly move to youtube.
 Youtube. Because it really makes me understand the lesson.
 Youtube: the material make me easier to understand the lessons.
 I think when there's a linked video from ELDIRU to Youtube.
b. Sangat Tidak Suka
Yang akan dibahas pada bagian ini adalah hasil terbanyak yaitu online quiz. 17
mahasiswa memilih tidak menukai fitur ini. Alasan dari mereka hampir sama yaitu koneksi
internet yang masih jauh dari memuaskan. Alasan lain yang diungkapkan adalah
berhubungan dengan quiz itu sendiri yang tampaknya tidak ada hubungan dengan eL-DirU
yaitu waktu untuk mengerjakan soal quiz.
c. Sangat Membantu
Mahasiswa terbanyak menjawab fitur yang sangat membantu mereka adalah youtube.
Ada sebanyak 31 mahasiswa yang menjawab youtube ini. Alasan mereka juga banyak yang
menyatakan bahwa belajar melalui youtube itu memudahkan mereka untuk mengerti
materi. Selain itu mereka juga menyatakan bahwa belajar melalui youtube itu
menyenangkan.
d. Sangat Tidak Membantu

8

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto

Mayoritas mahasiswa menjawab bagian ini dengan chat. Alasan mereka memilih fitur
ini sebenarnya adalah karena mereka jarang memakai bukan karena mereka tidak
menyukai. Alasan lain yang digunakan adalah karena mereka tidak familiar dengan fitur
chat di eL-DirU.
e. Sangat Tidak Berguna
Kalau sebelumnya ada sebanyak 17 mahasiswa menjawab fitur yang sangat tidak
membantu adalah fitur chat, maka pada pertanyaan berikutnya mereka juga menjawab hal
sama yaitu fitur chat. Ada sebanyak 21 mahasiswa yang menjawabnya dengan chat. Jadi
ada tambahan 3 mahasiswa yang emnyatakan chat sangat tidak berguna. Alasannya mereka
jarang menggunakan dan apabila mereka menggunakan karena banyak yang tidak
memanfaatkan maka menjadi tidak berarti juga.
1. 1. 5. Hasil Wawancara dengan dosen Pengampu
Dari hasil kusioner yang diisi oleh dosen pengampu, berikut hasilnya
No.

Kuisioner

Fitur

1.

Fitur yang sanga disukai

Konten web

2.

Fitur yang sangat tidak disukai

Quiz online

3.

Fitur yang sangat membantu

Nilai di eL-DirU

4.

Fitur yang sangat tidak membantu

Forum

5.

Fitur yang tidak berguna

Pilihan

1. 2. Pembahasan
Pada bagian pembahasan penelitian ini akan dibahas mengenai keefektifan penggunaan eLDirU dilihat dari sudut pandang pengampu dan pengambil mata kuliah Fundamental Grammar.
Untuk memudahkan pembahasan, maka pembahasan ini akan dibagi menjadi lima bagian
berdasarkan kuisioner yang diberikan baik kepada mahasiswa dan dosen yang bersangkutan.
Kelima bagian itu adalah mengenai fitur yang sangat suka, sangat tidak suka, sangat membantu,
sangat tidak membantu, dan sangat tidak berguna.
1. 2. 1. Sangat Suka
Seperti yang sudah terpampang pada hasil, mahasiswa menjawab pertanyaan ini dengan
youtube sedangkan dosen pengampu menjawabnya dengan konten web. Walaupun jawabannya
terlihat berbeda, namun sejatinya dua jawaban itu adalah sama. Dalam konten web ada beberapa
hal yang bisa ditautkan yang salah satunya adalah tautan ke youtube. Jadi bisa disimpulkan bahwa
jawaban antara mahasiswa dan dosen pengampu adalah sama.
Banyak alasan telah dikemukakan oleh mahasiswa mengapa mereka memilih youtube.
Salah satunya karena mudah memahami materi yang disampaikan. Youtube adalah salah satu

9

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto

otentik material yang dapat digunakan dalam sistem pembelajaran. Dalam youtube bentuk tautan
yang ada berupa video. Karenanya dibandingkan tautan lain yang mempunyai kriteria pemuasan
indera yang lebih sedikit, contohnya, tautan ke text atau gambar yang hanya memuaskan indera
mata atau tautan yang berupa audio yang hanya memuaskan indera pendengaran, youtube dapat
memuaskan paling tidak dua indera yaitu mata dan telinga, walaupun kalu dikaji lebih lanjut
youtube dapat pula memfasilitasi gaya belajar kinestetik. Terlebih lagi di dalam suatu kelas yang
tingkat variasinya sangat tinggi sangat sulit untuk menggunakan materi yang hanya memuaskan
satu indera saja. Karena itu materi pada kelas yang sangat besar variasinya seperti pada kelas
Fundamental Grammar lebih baik menggunakan materi yang bisa memuaskan beberapa indera
sekaligus. Kelas Fundamental Grammar ini bisa disebut sangat tinggi variasianya karena beberapa
alasan. Alasan yang pertama dapat dilihat dari hasil pre-test. Berikut hasilnya:
NILAI
PRETEST
UTAMA(MEETING
1)

NO

NIM

NAMA MAHASISWA

1

F1F013048

ESTER NATASIA S

2

F1F014031

MAULIDA VINA SABILA NISA TABA

80

3

F1F014032

SHOFANY MARSHUSH ROBBANY ZHEN

78

4

F1F014033

THERESIA REBECCA C

70

5

F1F014034

SUKENTI

76

6

F1F014035

AUDRIA AGIL FITRIANI

56

7

F1F014037

MEILINDA RIZKY T

64

8

F1F014038

ELKA MAHARDIKA

48

9

F1F014039

RIFALDI ADLIN

82

10

F1F014040

MASNAH NURUL INDAH

62

11

F1F014042

SAHUDDI BAGUS W

76

12

F1F014043

DIANA NABILA

54

13

F1F014044

JALER PANDHU BUWONO

14

F1F014045

WIDYO ANDANA P

58

15

F1F014046

MELLIANY WAHYU W

76

16

F1F014047

IKKE NOVITASARI

80

17

F1F014048

VANDA DHEA NOUVANDRY

66

18

F1F014049

ESTERINA MAYRETHA J

70

19

F1F014050

BERLIANA AYUNING TIYAS

76

20

F1F014053

LINTANG KINANTHI

62

21

F1F014054

LENI SETIYOWATI

60

22

F1F014056

MARAYA NASHUHA DEWI

70

23

F1F014057

TANTI IRAWAN

52

24

F1F014058

INDAH EPRIARTI

60

25

F1F014059

FADHILAH PUTRI LARASRIYANTI

64

26

F1F014060

ALDI ADITYA PUTRA

64

27

F1F014061

EVI PUSPITA ARIYANI

50

10

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto

28

F1F014062

TRI SADEWO

68

29

F1F014063

SEPTIANA PUTRI SARINGATUL HIMAH

42

30

F1F014065

RIANI

26

31

F1F011041

LINTANG FAJAR

32

F1F012001

EVA NURJANAH

33

F1F012011

VINA FITRIA MARETHA

34

F1F012018

AKHMAD MULTAZIM

72

35

F1F012020

RIFKI HADI ISMAIL

70

36

F1F012024

UNI PRIYANTI

78

37

F1F012028

OKKE RIZKA PANGESTIKA

38

F1F012040

UMROTUN HASANAH

78

39

F1F012045

NUNING KURNIATI

66

40

F1F012048

HAFIZ ARIB RAIHAN

60

41

F1F012055

DEWANTI YEKTYANA HAFIFAH

56

42

F1F012059

LIDYA VEGA NAFTALI

66

43

F1F012065

ROMARIO GEMA PRATAMA P.

58

44

F1F012066

RASMANI

64

45

F1F012070

FAUZI AULIA MU'TIO

70

54

Selain alasan nilai pre-test yang mempunyai range yang sangat lebar karena nilai yang tertinggi
adalah 82 dan nilai yang terendah adalah 24, alasan lain adalah belum adanya observasi awal
mengenai preferensi gaya belajar mahasiswa di kelas Fundamental Grammar. Karenanya hal yang
paling aman adalah memberikan materi yang dapat memuaskan semua mahasiswa yang
mempunyai learning style yang berbeda. Hal ini sejalan dengan pernyataan Harmer (89) yang
menyatakan, “We should do as much as we can to understand the individual differences within the
group.”
Selain itu penampakan tautan youtube juga sangat menarik sehingga ketika ada mahasiswa
yang menjawab atau memilih youtube sebagai konten dapat dimengerti. Berikut salah satu
contohnya:

11

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto

Berdasarkan diskusi di atas dapat ditarik kesimpulan kalau fitur ini sangat efektif karena
dari dua belah pihak sangat terbantu menggunakan fitur yang ada. Kedua-duanya puas
menggunakan fitur ini karena bagi mahasiswa, fitur ini tidak membosankan seperti ketika mereka
harus membaca teks pada buku-buku Grammar. Bagi dosen, penggunaan fitur ini dapat membantu
mereka untuk membuat mahasiswa lebih jelas karena apabila mahasiswa menyukai fitur mereka
pasti lebih semangat untuk mengerti. Bagi dosen dapat fitur ini menjadi asisten abadi dosen karena
beberapa mahasiswa menyatakan bahwa mereka bisa mengulang yang ada di video sampai mereka
mengerti. Apabila hal tersebut harus dilakukan dosen pasti memakan banyak energi dan tenaga.
1. 2. 1. Sangat Tidak Suka
Hasil yang didapatkan antara mahasiswa dan dosen adalah sama yaitu quiz online.
Namun alasan di antara keduanya berbeda. Alasan mahasiswa lebih dikarenakan koneksi internet.
Pada saat terjadi perkuliahan yang menggunakan koneksi online, mahasiswa kelas Fundamental
Grammar ini harus melakukan pembelajara di UPT Bahasa UNSOED karena koneksi internet di
FIB UNSOED tidak sebagaus di UPT Bahasa. Walaupun begitu dengan jumlah mahasiswa yang
sangat banyak quota ineternet yang dipakai menjadi overload sehingga koneksi juga menjadi
lambat. Alasan lain karena tidak ada mahasiswayang menyukai quiz. Mereka merasa belum siap
mengerjakan karena belum memahami atau mereka belum belajar ditambah fitur dalam quiz online
yang waktunya terbatas dan hanya boleh dilakukan sekali. Alsan lain karena mereka belum familiar
dengan quiz online. Ketika mereka sudah melakukan beberapa kali dan penggunaan fasilitas bahwa
mereka bisa melakukan quiz beberapa kali dan nilai yang diambil yang tertinggi, nilai mereka jauh
lebih baik. Jadi alasan mereka tidak suka semata-mata bukan karena eL-DirU.
Sedangkan bagi dosen alasan mengapa tidak suka karena waktu yang dipakai sangat tidak
efektif. Selain mereka harus membuat soal terlebih dahulu dan dimasukkan ke eL-DirU satu-

12

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto

persatu. Terkadang apa yang mereka buat juga tidak dapat digunakan karena ada beberapa
kesalahan prosedur. Bahkan kadang-kadang ketika semua soal sudah selesai di upload, dosen tidak
dapat menemukan quiz tersebut sehingga harus melakukan pengulangan beberapa kali. Karena ada
baiknya untuk pengunggahan konten quiz bisa dipermudah dan bisa lebih efektif. Selain itu bentukbetuk quiz nya juga terbatas. Untuk ilmu-ilmu sosial bentu-bentuk soal yang jawabannya pasti
sangatlah kurang merepresentasikan kemampuan mahasiswa. Hal ini adalah paradigma di masa lalu
seperti yang disebutkan oleh Shrum dan Glison (2005) yang menyatakan bahwa paradigma lama
mengenai tugas atau quiz adalah ... mahasiswa memberikan jawaban yang harus benar bukan
prosesnya.
Dapat diambil kesimpulan bahwa walaupun quiz online dianggap merupakan fitur yang
sangat tidak disukai namun keefektifan quiz online masih bisa dipertanggungjawabkan. Online quiz
menjadi efektif apabila quiz yang diberikan merupakan quiz yang sasarannya untuk mengetahui
sesuatu yang yang jawabannya sudah pasti bukan merupakan suatu quiz yang membutuhkan suatu
analisa. Untuk bagian yang memerlukan analisa bisa dilakukan melalui fitur pengumpulan tugas.
1. 2. 3. Sangat Membantu
Jawaban antara mahasiswa dan dosen dalam hal fitur yang sangat membantu berbeda satu
dengan yang lain. Mahasiswa menjawabnya dengan youtube, sedangkan dosen menjawabnya
dengan sistem penilaian di online quiz. Jawab yang berbeda ini pastilah adalah alasan yang
menyertainya sehingga perbedaan alasan ini menjadi signifikan untuk dibahas.
Mahasiswa menjawab fitur yang sangat membantu adalah fitur yang juga mereka suka.
Bagi mahasiswa apa yang membantu mereka pastilah sesuatu yang mereka sukai. Hal ini juga
sejalan dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Trisnawati, Agustina dan Nugroho (2015)
yang menyatakan bahwa
The result of this study shows that students are able to effectively enhance the
grammar competence. This conclusion is supported by their performances from
pretest and posttest score, writing competence, and also the online questionnaires.
Besides, utilizing youtube.com via eL-DirU® have also made students to improve
their listening and pronunciation since they listen to the English native speaker’s
explanation. This also leads to the fact that students are driven to be autonomous
learners when joining this subject.
Sedangkan dosen pengampu mata kuliah ini menjawabnya dengan fitur nilai di quiz online. Hal ini
dikarenakan walaupun proses untuk membuat satu quiz online memerlukan waktu yang tidak
sedikit, hasil dari quiz dapat segera didapatkan sehingga dosen tidak perlu mengeluarkan waktu
lagi untuk mengecek jawaban mahasiswa dan mengkonversi nilai yang didapatkan oleh mahasiswa.
Sekali lagi walaupun jawaban dari dosen dan mahasiswa berbeda tetapi hakekatnya kalau
hal tersebut mengenai keefektifitasan fitur eL-DirU tetap sama. Jawaban tersebut secara pasti

13

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto

menguatkan keefektifitasan eL-DirU. Fitur Youtube telah dijelaskan sebelumnya pada bagian 1. 2.
1. Sedangkan untuk penilaian quiz online siapa yang bisa membantah kalau hal tersebut memang
sangat efektif.
1. 2. 4 Sangat Tidak Membantu
Untuk bagian ini dijawab oleh mahasiswa dengan chat dan dijawab oleh dosen dengan
forum. Keduanya mempunyai alasan yang berbeda kenapa mereka menjawab dengan hal tersebut.
Mahasiswa lebih menekankan karena mereka jarang berpartisipasi. Alasan lain yang digunakan
adalah karena mereka tidak familiar dengan fitur chat di eL-DirU. Selan itu menurut wawancara
dengan dosen pengampu, beliau juga mengakui kurang memakai fasilitas ini. Dalam satu periode
proses belajar mengajar hanya sekitar dua kali fitur ini dipakai.
Untuk dosen kenapa memilih forum karena alasan yang hampir sama diungkapkan oleh
dosen pengampu tentang intensitas pemakaian fitur. Bukan karen fitur ini tidak membantu tetapi
karena memang jarang digunakan. Ditambah dengan partisipasi mahasiswa yang sangat rendah
dalam menggunakan fitur ini. Terkadang koneksi eL-DirU juga menjadi alasan lain sehingga
mereka lebih menggunakan media lain untuk berkomunikasi seperti watsapp. Watsapp jelas lebih
menarik dengan emoticon yang mampu menggatikan ekspresi pengirim pesan. Akrena itu,
Agustina, Trisnawati, dan Nugroho (2015) dalam proceeding The 2nd Internationa Language and
Language Teaching Conference memberikan masukan yaitu, “Here the web designer needs to work
more to make this feature more enjoyable. He or she may put more interesting tool to attract the
students to use it.”
Namun kalau melihat segi manfaat fitur-fitur yang dianggap tidak membantu, fitur-fitur ini
sangat dapat membantu. Perlu untuk lebih ditingkatkan penggunaanya. Selain itu perlu untuk lebih
membuat fitur-fitur ini lebih menarik bagi mahasiswa yang memang dalam usia yang sangat mudah
bosan dan mereka ada di dalam usia ketika mereka sudah memiliki pengetahuan dan pengalaman
(Harmer, 2007 & Malcom Knowles in Lieb, 1991). Hal ini yang menyebabkan mereka
membandingkan menggunakan fitur eL-DirU dengan media-media lain yang mereka anggap lebih
menarik. Crystal (2002) juga mengingatkan bahwa untuk membuat chat hidup perlu
dipertimbangkan mengenai apa yang diinginkan oleh partisipan dan keuntungan berartisipasi dalam
chat. Untuk yang pertama mungkin lebih ke desain chatroom nya dan untuk yang kedua lebih
cenderung bagaimana dosen mengarahkan materi chat tersebut.
1.2. 5. Sangat Tidak Berguna
Pada bagian terakhir ini mahasiswa menjawab dengan chat sedangkan dosen menjawabnya
dengan pilihan. Untuk jawaban mahasiswa tampaknya sudah tidak memerlukan penjelasan lebih
lanjut. Karenanya yang akan didiskusikan adalah jawaban pengampu. Pengampu menjawab pilihan
karena beliau tidak menggunakannya. Fitur pilihan adalah seperti sebuah polling, fitur ini
digunakan untuk voting (mengambil pendapat atas suatu masalah) atau untuk mendapatkan umpan

14

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto

balik dari para mahasiswa. Dosen dapat melihat hasil polling yang ada dalam sebuah tabel
rekapitulasi pilihan peserta/mahasiswa.
Melihat fungsinya semestinya fitur ini sangat efektif untuk digunakan terlebih lagi untuk
mendapatkan data seperti data yang digunakan dalam tulisan ini. Tetapi data yang digunakan dalam
tulisan ini didapatkan diluar fitur ini. Pada saat itu pengampu pernah mengungkapkan bahwa eLDirU memiliki fitur pilihan, tetapi beliau tidaj familiar dengan fitur ini. Karena itu sangat penting
bagi institusi Jenderal Soedirman University untuk terus memperkenalkan eL-DirU baik bagi
mahasiswa maupun dosen.

KESIMPULAN
Akhirnya, penelitian ini mendapatkan jawaban atas efektif tidaknya eL-DirU. Secara
garis besar sangat efektif menggunakan eL-DirU, namun beberapa catatan perlu diperhatikan agar
di masa yang akan datang dapat memfasilitasi lebih baik lagi. Yang pertama mengenai koneksi
inetrenet. Ketika kita berani meluncurkan eL-DirU berarti kita sudah berani juga mendukung media
untuk mengaksesnya. Hal lain adalah perlunya pelatihan yang lebih intensif untuk lebih
mengetahui fitur-fitur eL-DirU. Penulis pernah mengikuti pelatihan eL-DirU, namun belum semua
fitur dan bagian diperkenalkan salah satunya fitur pilihan. Hal terakhir adalah mngenai
pengembangan eL-DirU seperti pada fitur chat.

UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kepada LPPM UNSOED atas PenelitianUnggulan BLU Unsoed 2015 yang
membuat penelitian ini terlaksana dan mahasiswa Sastra Inggris 2014 atas partisipasinya dalam
penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Mia Fitria Ririn Kurnia Trisnawati, dan Agus Sapto Nugroho. 2015. Using E-Learning of
Jenderal Soedirman University (eL-DirU®) to Teach Grammar: Students’ Perspective.
Proceedings of The 2nd Internationa Language and Language Teaching Conference.
Yogyakarta. P 435.
Benson, Phil. 2001. Teaching and Researching Autonomy in Language Learning. Pearson
Education Limited. England. 19 pp.
Crystal David. 2002. Language and the Internet.Cambridge University Press. United Kingdom.
166-167 pp.
Denzin, Norma K, and Lincoln, Yvonna S. 2000. Handbook of Qualitative Research. Sage
Publication Inc. London. 3 pp
Dudeney, Gavin dan Nickly Hockly. 2007. How to Teach English with Tecnology. Pearson
Education Limited. England. 7-8 pp.

15

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers

”Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan V” 19-20
November 2015
Purwokerto

Harmer, Jeremy.2007. The Practice of English Language Teaching. 4th ed. Pearson Education
Limited. England. 84 dan 89 pp.
Lieb, Stephen. 1991. Characteristics of Adult Learners. http://honolulu.hawai.edu. Diakses Juni 16,
2007.
Trisnawati, Ririn Kurnia, Mia Fitria Agustina, dan Agus Sapto Nugroho. 2015. Utilizing
Youtube.com via E-Learning Jenderal Soedirman University (eL- ®) to Enhance Students’
Grammar Competence. Proceedings of International Conference on Teaching English as a
Foreign Language. Purwokerto. P 479.
Shrum, Judith L, dan Eileen W Glisan. 2005. Teacher’s Handbook Contextualized Language
Instruction. Thomson Heinle. United States of America. 68 pp.

16