laporan praktikum kimia asam basa (1)

KataPengantar
Puji dan syukur kami ucapkan kehadiran tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan
karunianya, penulis dapat menyelesaikan tugas bidang study Kimia, yang diberikan oleh guru
pembimbing kepada penulis untuk dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin.
Adapun judul dari laporan ini adalah “Asam-Basa”. Laporan ini penulis susun setelah
melakukan penelitian mengenai judul tersebut. Melalui laporan ini, penulis berharap agar kita
dapat lebih memahami dan mengerti mengenai asam-basa.
Tidak lupa pula penulis ucapkan terimakasih banyak kepda teman-teman serta guru
pembimbing yang dengan setia mendampingi, memberi semangat dan mengajari sipenulis
untuk menyusun laporan ini.
Penulis juga sangat menyadari bahwa lapran ini masih sangat jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangatlah penulis harapkan dari
para pembaca, agar laporan ini dapat menjadi lebih baik lagi. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih banyak k epada para pembaca.

Kendari, 10 Februari 2015

Penulis

1


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..3
Landasan Teori……………………………………………………………………...3
Tujuan……………………………………………………………………………….8
Alat dan Bahan………………………………………………………………………8
BAB II HASIL PENGAMATAN ………………………………………………….9
BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………………..10
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………………11
Kesimpulan………………………………………………………………………….11
Saran………………………………………………………………………………..11
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………12

2

BAB II
PENDAHULUAN
1. Landasan teori
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan

menghasilkan larutan denga pH lebih kecil dari 7. asam adalah suatu zat yang dapat
memberi proton(ion H+) kepada zat lain (yang disebutbasa), atau dapat menerima
pasangan electron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam
reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat
Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
1.

masam ketika dilarutkan dalam air.

2.

asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit, teruma bila

asamnya asam pekat.
3.

asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.

4.


asam, walaupun tidak selalu ionic merupakan cairan elektrolit.

Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion
hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti sebagai
berikut. maka ketika suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion
hidroksida (OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-)
terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam
air. Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:
1. Kaustik
2. Rasanya pahit
3. Licin seperti sabun
4. Nilai pH lebih dari air suling
5. Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6. Dapat menghantarkan arus listrik

3

Indikator asam dan basa
Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah

indikator buatan dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa
buatan dan indikator asam-basa alami.
·

Indikator Buatan
Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau
pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari lakmus
merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia sehingga akan
menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asan maupun basa.
Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu
dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak
lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam
kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam udara
terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas lakmus biru pada larutan yang
bersifat basa akan tetap biru , karena orchein merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi
dengan anion (OH-).
Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus
biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila

kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap
merah karena lakmus merah memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan,
apabila kertas lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang
berwarna biru akan kembali terbentuk.

·

Indikator Alam
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam
larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam
basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit
buah, dan dedaunan. Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya,
misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di dalam
4

larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah
keunguan dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau
TEORI ASAM BASA
A. Menurut ARRHENIUS
Menurut teori Arrhenius, zat yang dalam air menghasilkan ion H + disebut asam danbasa

adalah zat yang dalam air terionisasi menghasilkan ion OH - .
HClH++ ClNaOHNa++ OHSampai sekarang teori Arrhenius masih tetap berguna meskipun hal tersebut merupakan
model paling sederhana. Asam dikatakan kuat atau lemah berdasarkan daya hantar listrik
molar. Larutan dapat menghantarkan arus listrik kalau mengandung ion, jadi semakin banyak
asam yang terionisasi berarti makin kuat asamnya. Asam kuat berupa elektrolit kuat dan asam
lemah merupakan elektrolit lemah. Teori Arrhenius memang perlu perbaikan sebab dalam
kenyataan pada zaman modern diperlukan penjelasanyang lebih bisa diterima secara logik
dan berlaku secara umum. Sifat larutan amoniak diterangkan oleh teori Arrhenius sebagai
berikut:
NH4OH-->NH4++ OHJadi menurut Svante August Arrhenius (1884) asam adalah spesi yang mengandung
H + dan basa adalah spesi yang mengandung OH -, dengan asumsi bahwa pelarut tidak
berpengaruh terhadap sifat asam dan basa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa:
Asam ialah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion H + .Basa ialah senyawa
yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion OH -.
Contoh:
1) HCl(aq) --> H+(aq) + Cl-(aq)
2) NaOH(aq) --> Na+(aq) + OH-(aq)
B. Menurut BRONSTED-LOWRY
Asam ialah proton donor, sedangkan basa adalah proton akseptor. Konsep asam basa
yang lebih umum diajukan oleh Johannes Bronsted, basa adalah zat yang dapat menerima


5

proton. Ionisasi asam klorida dalam air ditinjau sebagai perpindahan proton dari asam ke
basa.
Pada tahun 1923 seorang ahli kimia Inggris bernama T.M. Lowry juga mengajukan hal
yang sama dengan Bronsted sehingga teori asam basanya disebut Bronsted-Lowry. Perlu
diperhatikan disini bahwa H + dari asam bergabung dengan molekul air membentuk ion
poliatomik H 3 O + disebut ion Hidronium.
Johannes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry membuktikan bahwa tidak semua asam
mengandung ion H + dan tidak semua basa mengandung ion OH - .
Bronsted – Lowry mengemukakan teori bahwa asam adalah spesi yang memberi H +( donor
proton ) dan basa adalah spesi yang menerima H + (akseptor proton). Jika suatu asam
memberi sebuah H + kepada molekul basa, maka sisanya akan menjadi basa konjugasi dari
asam semula. Begitu juga bila basa menerima H + maka sisanya adalah asam konjugasi dari
basa semula.
Johannes N. Bronsted dan Thomas M. Lowry membuktikan bahwa tidak semua asam
mengandung ion H + dan tidak semua basa mengandung ion OH.
Bronsted – Lowry mengemukakan teori bahwa asam adalah spesi yang memberi H +
( donor proton ) dan basa adalah spesi yang menerima H + (akseptor proton). Jika suatu asam

memberi sebuah H + kepada molekul basa, maka sisanya akan menjadi basa konjugasi dari
asam semula. Begitu juga bila basa menerima H + maka sisanya adalah asam konjugasi dari
basa semula. HF merupakan pasangan dari F - dan H 2 O merupakan pasangan dari H 3 O + .
Air mempunyai sifat ampiprotik karena dapat sebagai basa dan dapat sebagai asam.
Basa Asam :Manfaat dari teori asam basa menurut Bronsted – Lowry adalah sebagai
berikut: 1. Aplikasinya tidak terbatas pada pelarut air, melainkan untuk semua pelarut yang
mengandunh atom Hidrogen dan bahkan tanpa pelarut.
C. Menurut G. N. Lewis
Selain dua teori mengenai asam basa seperti telah diterangkan diatas, masih ada teori
yang umum, yaitu teori asam basa yang diajukan oleh Gilbert Newton Lewis ( 18751946 ) pada awal tahun 1920. Lewis lebih menekankan pada perpindahan elektron bukan
pada perpindahan proton, sehingga ia mendefinisikan : asam penerima pasangan elektron
dan basa adalah donor pasangan elekton. Nampak disini bahwa asam Bronsted
6

merupakan asam Lewis dan begitu juga basanya. Perhatikan reaksi berikut: Reaksi
antara proton dengan molekul amoniak secara Bronsted dapat diganti dengan cara Lewis.
Untuk reaksi-reaksi lainpun dapat diganti dengan reaksi Lewis, misalnya reaksi antara
proton dan ion Hidroksida: Ternyata teori Lewis dapat lebih luas meliput reaksi-reaksi
yang


tidak

ternasuk

asam

basa

Bronsted-Lowry,

termasuk

kimia

Organik

misalnya:CH 3 + + C 6 H 6 ⇄ C6 H 6 CH 3 +

KONSEP Ph, pOH dan pKw
Sorensen (1868-1939),seorang ahli kimia dari Denmark,mempunyai ide cemerlang tentang

tingkat keasaman suattu zat.Ia mengajukan konsep pH untuk menyatakan tingkat keasaman
larutan.
a. pH
Derajat atau tingkat keasaman larutan bergantung pada konsentrasi ion H+ dalam
larutan.Semakin besar konsentrasi ion H+,semakin asam larutan tersebut.Nilai
konsentrasi ion H+ tersebut sering kali sangat kecil.
Untuk menyederhanakan penulisan,Sorensen mengusulkan konsep pH untuk menyatakan
konsentrasi ion H+,yaitu sama dengan negative logaritma konsentrasi ion H+.Secara
matematika nilai pH diungkapkan dengan persamaan :
pH = -log [H+]
Hubungan Tingkat keasaman dengan pH
Tingkat keasaman suatu larutan berbanding terbalik dengan nilai pH.Artinya,semakin
asam larutan,maka semakin kecil nilai pH –nya,dan sebaliknya.Hal itu terjadi karena pH
dan konsentrasi ion H+ dihubungkan dengan tanda negative.Selanjutnya,karena bilangan
dasar logaritma adalah 10,maka larutan yang nilai pH-nya berbeda sebesar n
mempunyainperbedaan konsentrasi ion H+ sebesar 10 pangkat n. Semakin besar
konsentrasi ion H+,semakin kecil nilai pH.Larutan dengan pH=1 adalah 10 kali lebih
asam daripada larutan dengan pH=2.
b. pOH
Konsentrasi ion OH- dapat dinyatakan dengan cara yang sama,yaitu pOh

pOH = -log [OH-]
Meskipun nilai [OH-] dapat dinyatakan dengan pOH,tingkat kebasaan lazimnya juga
dinyatakan dengan pH .Larutan basa mempunyai pH > 7.Semakin tinggi pH,semakin
bertambah sifat basa.Larutan dengan pH = 13 ( pOH = 1 ) adalah 10 kali lebih basa dari
larutan dengan pH = 12 ( pOH = 2 ).
7

2. Tujuan
Menguji dan mengelompokkan larutan yang bersifat asam dan larutan yang bersifat basa dari
beberapa jenis larutan dengan kertas lakmus.
3. Prosedur
Alat dan Bahan
Alat : >Kertas lakmus merah dan biru
>Tabung reaksi

Bahan :

1.Akuades
2.Asam cuka
3.Air jeruk
4.Air kapur
5.Air sabun
6.Air sumur
7.Coca-cola

8

BAB II
HASIL PENGAMATAN
WARNA INDIKATOR
N
O

LARUTAN

LAKMUS
MERAH

LAKMUS
BIRU

SIFAT
LATURAN

1

AKUADES

MERAH

BIRU

NETRAL

2

ASAM CUKA

MERAH

MERAH

ASAM

3

AIR JERUK

MERAH

MERAH

ASAM

4

AIR KAPUR

BIRU

BIRU

BASA

5

AIR SABUN

MERAH

MERAH

ASAM

6

AIR SUMUR

MERAH

MERAH

ASAM

7

COCA-COLA

MERAH

MERAH

ASAM

9

BAB III
PEMBAHASAN
Dalam kegiatan percobaan asam dan basa langkah pertama dalam percobaan
ini yaitu menyiapkan alat dan bahan. Setelah itu menguji asam basa pada sebuah
senyawa dengan menggunakan kertas lakmus merah dan lakmus biru, lakmus merah
adalah kertas lakmus yang dapat menentukan senyawa tersebut adalah basa sedangkan
kertas lakmus biru dapat menentukan senyawa tersebut adalah asam. Dari tabel di atas
menunjukkan bahwa larutan-larutan seperti sitrun, air jeruk, air sumur, air kapur dan
lain-lain. Itu dibuktikan dari perubahan warna kertas lakmus biru menjadi warna
merah dan kertas lakmus merah menjadi biru.
Dalam percobaan ini kami mengambil teori menurut G. N. Lewis selain dua
teori mengenai asam basa seperti telah diterangkan diatas, masih ada teori yang
umum, yaitu teori asam basa yang diajukan oleh Gilbert Newton Lewis ( 1875-1946 )
pada awal tahun 1920. Lewis lebih menekankan pada perpindahan elektron bukan
pada perpindahan proton, sehingga ia mendefinisikan : asam penerima pasangan
elektron dan basa adalah donor pasangan elekton. Nampak disini bahwa asam
Bronsted merupakan asam Lewis dan begitu juga basanya. Perhatikan reaksi
berikut: Reaksi antara proton dengan molekul amoniak secara Bronsted dapat diganti
dengan cara Lewis. Untuk reaksi-reaksi lainpun dapat diganti dengan reaksi Lewis,
misalnya reaksi antara proton dan ion Hidroksida: Ternyata teori Lewis dapat lebih
luas meliput reaksi-reaksi yang tidak ternasuk asam basa Bronsted-Lowry, itulah
materi yang kami gunakan dari percobaan kami kali ini

10

BAB IV
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Asam dan basa merupakan suata kelompok elektrolit yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Asam adalah suatu zat yang larutannya berasa asam, memerahkan
lakmus biru dan menetralkan basa. Basa adalah suatu zat yang larutannya berasa pahit, licin,
membirukan kertas lakmus merah dan menetralkan sifat asam.
Dalam tabel pengamatan yang kami buat hasilnya berbeda beda dari kelompok lain
mungkin karena bahan bahan yang kami gunakan tidak sama asam maupun basanya,
sehinggah menyebabkan table kami berbeda dari yang lainnya.

B.SARAN
Saran kami sebaiknya kami melakukan praktek dengan hati hati dan teliti agar tidak
mengubah hasil dari yang telah kami teliti, selama penelitian diharapkan menguasai alat dan
bahan yang disediakan. Sekian dari saran yang kami berikan terima kasih.

11

DAFTAR PUSTAKA
Sudjana, Atep. et.al. (2007). Konsep Dasar Kimia untuk SD. Bandung: UPI Press.
Noname. (2005). Material Safety Data Sheet. [online]. Tersedia: http://scienlab.com/
msds.alkohol. [25 November 2013].
Noname. (2012). Pengertian Asam, Basa, dan Garam. [online]. Tersedia:
http://ilmupengetahuanalam.com/pengertian-asam-basa-dan-garam.html

[25

November 2013]
Riri. (2012). Materi Asam, Basa, dan Garam kelas VII. [online]. Tersedia:
http://blogrierie.blogspot.com/2012/10/materi-asam-basa-dan-garam-kelasvii.html[25 November 2013]
http://damayantilinda.blogspot.com/2012/02/percobaan-kertas-lakmus-menentukkan.html
http://edsatrha.blogspot.com/2013/04/laporan-praktikum-kimia-asam-basa.html
https://www.academia.edu/5459544/Laporan_percobaan_asam_basa
Teori Asam Basa Kimia untuk SMA dan MA kelas XI. Surakarta :Grahadi.
http://shofayusuf.yu.tl/laporan-praktikum-kimia-xi-ipa-6-larutan.xhtml

12