Materi dan Tugas Online ke 3 pertemuan ke 8

Materi Online 3 (pertemuan ke-8)

Tinjauan Empiris : Sektor Keuangan, Moneter, dan Kinerja Makroekonomi
Materi ini membahas kajian empiris mengenai dinamika dalam perkembangan pendalaman
keuangan dan keterkaitannya dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara. Model empiris yang
dibangun mengadopsi fungsi pertumbuhan ekonomi neo-klasik dengan memperkenalkan adanya
peran pendalaman keuangan, nilai tukar mata uang dan tingkat suku bunga. Tujuan materi adalah
Menjelaskan perkembangan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.


Mejelaskan berbagai temuan teoretis terkait dengan peran pendalaman keuangan
terhadap pertumbuhan ekonomi.



Memberikan rekomendasi kebijakan dalam kaitannya dengan penguatan peran sektor
keuangan dalam perekonomian nasional.

Tinjauan Empiris Keterkaitan Kondisi Perekonomian secara Makro dengan Pertumbuhan Ekonomi
Dinamika yang terjadi dalam bidang moneter, keuangan, dan perbankan dapat memberikan
perubahan yang signifikan terhadap stabilitas perekonomian negara. Berbagai penelitian telah

dilakukan guna menganalisis dinamika dan problematika yang terjadi pada bidang moneter,
keuangan, dan perbankan dalam kaitannya dengan stabilitas perekonomian. Penelitian yang
dilakukan oleh Nguena dan Abimbola (2013) mencermati dinamika dalam pendalaman keuangan
(financial deepening) dan implikasinya terhadap koordinasi kebijakan keuangan dalam kawasan
moneter (monetary union) pada negara-negara dalam kelompok West African Economic and
Monetary Union (WAEMU).
Berdasarkan pendekatan kuantitatif yang dilakukannya, didapat kesimpulan bahwa faktor-faktor
yang memengaruhi pendalaman keuangan di negara-negara tersebut adalah tingkat tabungan,
tingkat pertumbuhan PDB per kapita, dan densitas. Faktor-faktor tersebut merepresentasikan
variabel-variabel ekonomi dan target negara-negara dalam kelompok WAEMU dalam mendorong
perkembangan ekonomi yang positif. Semakin besar pendalaman keuangan suatu negara akan
semakin tinggi indeks pendalaman keuangannya. Selain itu, keterbukaan perdagangan (trade
openness) berpengaruh negatif terhadap pendalaman keuangan dan pertumbuhan ekonomi di
berbagai negara tersebut.
Meskipun demikian, keterbukaan keuangan (financial openness) memiliki pengaruh positif
terhadap pendalaman keuangan negara. Penelitian ini juga memberikan kesimpulan bahwa
liberalisasi yang terjadi dalam konstelasi perekonomian global memiliki dampak buruk terhadap
pendalaman keuangan di negara-negara dalam kelompok WAEMU. Berdasarkan pada hasil
penelitian tersebut, terdapat berbagai rekomendasi kebijakan, yakni otoritas negara-negara dalam
kelompok WAEMU seharusnya mengimplementasikan kebijakan keuangan yang bersifat ekspansif

terhadap pertumbuhan PDB, densitas, tabungan, dan nilai tukar mata uang.

Materi selengkapnya lihat Bab 8. Tinjauan Empiris : Sektor Keuangan, Moneter, dan Kinerja
Makroekonomi

Tugas Online ke-3 (pertemuan ke-8)
1. Buatlah ringkasan yang diketik ke dalam file format microsoft word, lengkapi pula dengan tabel
dan gambar jika diperlukan.
Materi Bab 8. Tinjauan Empiris : Sektor Keuangan, Moneter, dan Kinerja Makroekonomi

Jawablah pertanyaan berikut ini:
2. Berikan penjelasan mengenai perkembangan faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi di Indonesia!
3. Berikan analisis mengenai temuan berbagai penelitian yang menganalisis keterkaitan
pendalaman keuangan dengan pertumbuhan ekonomi!
4. Berikan uraian mengenai keterkaitan indikator makroekonomi dengan perkembangan dalam
pendalaman keuangan di Indonesia yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Indonesia!

Dikumpulkan melalui submit file di akun vle masing – masing mahasiswa selambatnya

tanggal 19 Mei 2018.