LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA TAHUN ANGGARAN 2011
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA TAHUN ANGGARAN 2011
J Ja J a ay y ya a ap p pu u ur r ra a a, , , 3 31 3 1 1 D De D e es s se e em m mb b be e er r r 2 2 20 0 01 1 11 1 1
PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA JL. SAM RATULANGI NO. 17 JAYAPURA
Email : dilmiljayapura@ yahoo.co.id TELP / FAX . 0967-524461 / 537179
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa ,karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyusun laporan pelaksanaan tugas Pengadilan Militer III-19 Jayapura Tahun anggaran 2011.
Laporan Tahunan adalah merupakan salah satu bentuk tanggung jawab semua Badan peradilan dari empat lingkungan pengadilan di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia . Seiring dengan berbagai kritikan dan masukan publik atas kinerja lembaga peradilan, Dilmil III-19 Jayapura berupaya untuk menjawabnya dengan kerja nyata yang ditampilkan dalam Laporan Tahunan kali ini. Pengadilan Militer III-19 Jayapura dan telah berusaha untuk melakukan berbagai peningkatan kinerja dalam penyusunan Laporan Tahunan setiap tahunnya, baik dari segi kelengkapan muatan, keakuratan data maupun tata letak yang lebih menarik.
Laporan tahunan kali ini juga berusaha menyajikan berbagai informasi baru yang belum ditampilkan sebelumnya, seperti informasi mengenai perkara dan keuangan. Selain itu berbagai data melalui Webside termasuk perkara yang sudah diputus juga ditampilkan untuk menunjukkan kemajuan infrastruktur dan sistem yang dibangun serta dikembangkan oleh warga pengadilan. Bukanlah pekerjaan yang mudah untuk mempersiapkan infrastruktur yang memadai dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia yang cakap, handal, dan berintegritas dalam lingkungan lembaga Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Sebagai gambaran, saat ini Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang berada diwilayah bagian timur Indonesia yang meliputi pengelolaan organisasi, administrasi, keuangan, dan sumber daya manusia baik dibidang pengawasan maupun pembinaan tehnis dan non tehis terhadap para Hakim,panitera dan Staf keuangan.
Kami sadari bahwa dalam pelaporan masih banyak kekurangan baik metode penyampaian maupun akurasi kevalitan data,sehingga kemungkinan besar belum seperti apa yang diharapkan oleh pimpinan satuan atas .Dengan berbagai Kendala dan keterbatasan ,laporan ini kami sampaikan sebagai bahan acuan dan gambaran global dari Pengadilan Militer III-19 Jayapura.
Akhir kata, semoga hasil kerja keras ini dapat memberi manfaat dan informasi yang berguna akan gambaran dan kinerja warga pengadilan .
Jayapura , Desember 2011 Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-19
Adil Karo Karo, SH Letkol Chk NRP 1910000581260
BAB I PENDAHULUAN
A. Kebijakan Umum Peradilan
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan, kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, lingkungan Peradilan Agama, lingkungan Peradilan Militer, lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi (Pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945).
Pengadilan dalam lingkngan Peradilan Militer adalah badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman yang meliputi Pengadilan militer, pengadilan militer Tinggi, Pengadilan Militer Utama, dan Pengadilan Militer Pertempuran.
Peradilan Militer merupakan salah satu pelaksana Badan peradilan bagi rakyat dan/atau prajurit TNI pencari keadilan dan menyelesaikan perkara pidana bagi prajurit TNI berpangkat prajurit dua sampai dengan prajurit yang berpangkat Kapten.
Sesuai bunyi pasal 2 ayat (1) Keputusan Presiden No. 56 Tahun 2004, bahwa organisasi, administrasi, dan finansial pada Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer dialihkan dari Mabes TNI ke Mahkamah Agung terhitung sejak tanggal 30 Juni 2004, pembinaan lembaga peradilan diantaranya Pengadilan Mliter Tinggi III Surabaya, baik pembinaan secara teknis yustisial yang menyangkut keperkaraan, maupun pembinaan teknis non yustisial yang menyangkut organisasi, administrasi dan keuangan beralih ke Mahkamah Agung.
Berdasarkan Pasal 13 UU No. 4 tahun 2004 dinyatakan bahwa “ Organisasi, administrasi dan financial Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya berada di bawah kekuasaaan Mahkamah Agung”. Dengan demikian berdasarkan pasal tersebut lahirlah apa yang disebut dengan Peradilan Satu Atap ( One roof sistim).
Sebagai tindak lanjut dari one roof system tersebut maka peradilan militer yang dulunya secara organisasi di bawah Mabes TNI beralih ke MA RI dan tindak lanjut dari one roof system tersebut telah dikeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 56 tahun 2004 tentang pengalihan organisasi, administrasi dan finansial Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer dari Mabes TNI ke Mahkamah Agung RI dan dikeluarkan Surat Keputusan Bersama Ketua MARI dan Panglima TNI No
KMA/065A/SKB/IX/2004 dan No Skep/421/IX/2004 tanggal 1 September 2004 tentang penggunaan dan perawatan Aset dan Barang Inventaris Mabes TNI oleh Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer. Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor KMA/005/SK/I/2007 tanggal 11 Januari 2007 tentang Pengurusan Administrasi Personel bagi Prajurit TNI yang bertugas di Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan Militer T.m.t 1 September 2004 Organisasi, Administrasi,dan Finansial Peradilan Militer yang tadinya berada dibawah Mabes TNI beralih ke MARI.
Sejalan dengan program One Roof Sistem (peradilan satu atap) maka segala bentuk kegiatan dan laporan yang dilakukan seluruh peradilan harus dilaporkan ke Mahkah Agung RI tanpa terkecuali termasuk Peradilan Militer, ini semua dilakukan dalam upaya mengembalikan citra Mahkamah Agung serta Pengadilan dibawahnya sebagai lembaga yang terhormat dan dihormati, Pengadilan Militer III-19 Jayapura selama tahun 2011 telah melakukan beberapa hal diantaranya, bidang yustisial sesuai visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia dan selaku Pembina administrasi personel sesuai ketentuan yang berlaku, pada Tahun Anggaran 2011 telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi utamanya sedangkan di bidang Organisasi, Administrasi, Financial dan Teknis Yudisial tersebut merupakan pelaksanaan program kerja tahun 2011, yang dilaksanakan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada sesuai skala prioritas, serta mengacu kepada anggaran DIPA tahun 2011.
B. VISI DAN MISI Visi Pengadilan Militer III-19 Jayapura : “Terwujudkan badan peradilan yang Agung di Dilmil III-19 Jayapura”
Misi Pengadilan Militer III-19 Jayapura :
1. Menjaga kemandirian badan peradilan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura.
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan di Dilmil III-19 Jayapura.
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura.
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi peradilan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura.
C. Rencana dan Strategis
Program 5 (lima) tahun ke depan.
1. Meningkatkan kualitas SDM di Pengadilan Militer III-19 Jayapura mengenai IT.
2. Percepatan penyelesaian perkara termasuk tunggakan perkara di Pengadilan Militer III-19 Jayapura.
3. Memberikan pelayanan yang Optimal kepada pencari keadilan
4. Pemberantasan makelar kasus di Pengadilan Militer III-19 Jayapura sebagai program tindak lanjut dari Pemerintah mengenai pemberantasan makelar kasus.
5. Mengedepankan kualitas dan kuantitas SDM Pimpinan dan seluruh staf di Dilmil III-19 Jayapura.
6. Memberikan Pelayanan informasi kepada pencari keadilan baik secara langsung maupun melalui Website. Dalam rangka menunjang terealisasinya visi dan misi tersebut di atas, maka Pengadilan Militer III-19 Jayapura telah menentukan rencana strategis sebagai berikut :
1. Tujuan
a) Meningkatkan Profesionalisme kerja dalam rangka mewujudkan Peradilan yang cepat, sederhana dan berwibawa.
b) Meningkatkan kedisiplinan dan etos kerja dalam rangka mengoptimalkan 5 hari kerja.
c) Meningkatkan Moralitas dan integritas aparatur Peradilan Militer.
d) Meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum bagi prajurit TNI.
e) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. f)
Meningkatkan kemandirian lembaga peradilan tanpa intervensi pihak lain tanpa mengabaikan kritik yang membangun.
g) Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi komputer dan pengelolaan website Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang dapat menjadi sarana bagi masyarakat khususnya masyarakat Militer untuk mencari atau memperoleh informasi yang dibutuhkan.
h) Menyediakan ”Informasi Desk”, sebagai tempat untuk informasi awal bagi masyarakat pencari keadilan.
2. Sasaran Hasil yang diharapkan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi dalam hal ini Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam waktu yang telah ditentukan (Renstra tahun 2010-2014) adalah sebagai berikut : 2. Sasaran Hasil yang diharapkan yang ingin dicapai oleh suatu organisasi dalam hal ini Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam waktu yang telah ditentukan (Renstra tahun 2010-2014) adalah sebagai berikut :
b) Meningkatkan kinerja profesionalisme bagi para Perwira (Hakim, Panitera dan para Staf) dalam melaksanakan tugas pokok.
c) Melaksanakan Pembinaan Personil dan materiil.
d) Terselengaranya peradilan yang cepat ,sederhana dan biaya ringan.
e) Tersedianya aparatur yang bersih dan berwibawa . f)
Terwujudnya peradilan yang bebas KKN dan berwibawa .
g) Terwujudnya Administrasi dan menejemen keuangan.
3. Kebijakan dan Program Untuk meningkatkan akselerasi pencapaian kinerja merujuk pada visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya, telah ditetapkan kebijakan dan program yaitu :
a) Meningkatkan kualitas mutu peayanan yang prima kepada pencari keadilan,
b) Meningkatkan kualitas pengawasan pelayanan,
c) Meningkatkan kualitas putusan hakim bagi pencari keadilan.
d) Mengeluarkan izin pendidikan,
e) Meningkatkan kualitas mutu pengawasan, pengendalian dan pembinaan, f)
Melaksanakan penyuluhan hukum intern,
g) Mengadakan penyuluhan hukum ektern,
h) Peningkatan jumlah, kualitas dan kesejahteraan pegawai, i)
Penertiban administrasi dan manajemen SDM, j)
Peningkatan plafon anggaran DIPA Pengadilan Mliter III-19 Jayapura.
k) Penertiban administrasi dan manajemen keuangan, l)
Peningkatan tertib administrasi umum, m) Melaksanakan pemeliharaan barang inventaris negara, n) Mengadakan barang inventaris negara.
Pelaksanaan kebijakan Renstra diatas, akan diimplementasikan melalui program :
a) Peningkatan sarana pelayanan prima,
b) Peningkatan sarana akuntabilitas pelayanan hukum,
c) Peningkatan sarana percepatan pelayan prima,
d) Pembaharuan radius dan biaya perkara,
e) Peningkatan output peradilan, e) Peningkatan output peradilan,
g) Peningkatan kualitas mutu pengawasan, pengendalian dan pembinaan,
h) Peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum bagi aparat peradilan, i)
Peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum bagi prujurit TNI,
j) Peningkatan jumlah, kualitas dan kesejahteraan pegawai, k) Penertiban administrasi dan manajemen SDM, l)
Peningkatan plafon anggaran DIPA Pengadilan Militer III-19 Jayapura.
m) Penertiban administrasi dan managemen keuangan, n) Peningkatan tertib administrasi umum, o) Peningkatan pemanfaatan sarana prasarana peradilan, p) Peningkatan sarana dan prasarana peradilan.
Secara terinci Renstra Tahun 2011 s.d Tahun 2015 terlampir.
Rencana Strategis Tahun 2011 - 2015
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 S/D 2015
No. Tujuan
Sasaran
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Program Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 1 Mewujudkan manajemen
- Penataan kelembagaan peradilan yang baik untuk
Terwujudnya manajemen
Prosentase peningkatan
Terlaksananya manajemen
peradilan yang
prosedur dan kualitas
Peradilanyang baik
- Pengendalian manajemen pelaksanaan tugas pokok
menunjang kelancaran baik untuk menunjang
kerja
kelancaran pelaksanaan tugas pokok.
2 Meningkatkan pelayanan Terdaftarnya perkara
- Peningkatan mutu penerimaan perkara
Prosentase peningkatan
Mewujudkan Pelayanan
pelayanan dalam keadilan secara tertib
yang diajukan oleh pencari
pelayanan penerimaan
Prima dalam Rangka
perkara
Rangka Menerima
hal menerima perkara
Pendaftaran Perkara
- Memanfaatkan Teknologi informasi dalam pelayanan Penerimaan Perkara
3 Meningkatkan SDM Hakim Terwujudnya Peningkatan
Peningkatan mutu hakim dan dan Panitera yang profesional jumlah Hakim dan Panitera, jumlah hakim dan panitera hakim dan panitera dalam
Prosentase peningkatan
Untuk memenuhi jabatan
panitera
sesuai dengan kebutuhan
disesuaikan dengan jumlah mendukung tugas pokok
Organisasi
perkara
4 Mewujudkan proses Terwujudnya persidangan
Peningkatan mutu pemeriksaan perkara
Prosentase peningkatan
Menyidangkan perkara
pelayanan dalam yang sederhana dan cepat
perkara secara sederhana
persidangan perkara
selambat-lambatnya
dan cepat
yang cepat dan sederhana
satu bulan
persidangan
Peningkatan mutu / penetapan yang
5 Mewujudkan putusan Terbitnya putusan /
Prosentase peningkatan
Menjatuhkan putusan
pelayanan dalam memenuhi rasa
penetapan yang cepat,
kualitas putusan /
dalam waktu
mengadili / memutus keadilan, kepastian
tepat, dan memenuhi
penetapan
selambat-lambatnya
rasa keadilan
6 bulan sejak
perkara
hukum dan eksekutable dan eksekutable
perkara didaftarkan
5 Meningkatkan pelaksanaan
Peningkatan mutu putusan / penetapan
a. Terlaksananya eksekusi
Prosentase peningkatan
Melakukan koordinasi
pelayanan dalam (eksekusi) dan
yang memberikan
mutu pelaksanaan
dengan pihak-pihak
penyelesaian perkara penyelesaiannya yang
pengayoman kepada
eksekusi
terkait dalam
masyarakat khusunya
melakukan penyitaan
memberikan pengayoman
masyarakat miskin
dan pelaksanaan putusan
kepada masyarakat 6 Meningkatkan penyelesaian
Peningkatan jumlah pegawai, urusan kepegawaian,
a. Meningkatnya jumlah
- Prosentase peningkatan
Mengelola kepegawaian
pelayanan dan urusan keuangan
dan kualitas pegawai
jumlah dan kualitas
secara benar,
kesejahteraan pegawai kecuali pengelolaan
kesejahteraan pegawai,
pegawai, kesejahteraan
tertib dan akurat
dan penyelesaian
pegawai, dan
biaya perkara /
administrasi kepegawaian penyelesaian administrasi
uang titipan pihak
kepegawaian
ketiga, serta urusan surat- menyurat,
Peningkatan efisiensi perlengkapan, rumah
b. Meningkatnya plafon
- Prosentase peningkatan
Mengelola keuangan
dan efektivitas tangga dan perpustakaan
anggaran DIPA serta
plafon anggaran DIPA
secara efisien,
serta terealisasinya
beserta realisasinya
efektif dengan
pengelolaan keuangan
anggaran DIPA beserta
skala prioritas
administrasi keuangannya
c. Meningkatnya tertib
- Prosentase peningkatan
Mengelola tata
a. Peningkatan tertib
administrasi persuratan,
administrasi persuratan,
persuratan, perlengkapan,
administrasi tata
pendayagunaan barang,
pendayagunaan barang,
Rumah Tangga Kantor
persuratan
perpustakaan, inventaris
perpustakaan, inventaris
Kantor dan perpustakaan
b. Peningkatan mutu
kantor, serta rumah
kantor, dan rumah
secara tertib
pengelolaan administrasi
tangga kantor
tangga kantor
sarana dan prasarana c. Peningkatan mutu pengelolaan pelayanan Rumah Tangga Kantor
d. Peningkatan mutu pelayanan perpustakaan
Mengetahui Jayapura, 31 Desember 2011 Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-19
Katera
Adil Karo Karo, SH Muhammad Saleh, SH Letkol Chk NRP 1910000581260
Kapten Chk NRP 11010001540671
BAB II STRUKTUR ORGANISASI
A. Penyusunan Alur Tupoksi.
Penyusunan alur Tupoksi pada hakekatnya adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan - kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai sasaran/tujuan tertentu, yaitu Struktur organisasi pengadilan dalam lingkungan Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang ada saat ini masih mendasari Keputusan Pangab Nomor Kep/01/P/I/1984 tanggal 20 Januari 1984, tentang Pokok-Pokok Organisasi dan Prosedur Mahkamah Militer. dan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman telah menetapkan pengurusan bidang organisasi, administrasi dan finansial empat peradilan yang berada dibawah lingkungan Mahkamah Agung RI tetapi sampai saat ini masih dalam pembahasan Struktur Organisasi dan prosedur Peradilan Militer.
Gambar Struktur Organisasi Pengadilan Militer III-19 Jayapura
adalah sebagai berikut : (Lihat Lampiran 1. Struktur Organisasi).
Keterangan Gambar
Dalam melaksanakan tugas, sebagaimana ketentuan organisasi dan tata laksana yang berlaku di seluruh badan peradilan, struktur yang mengatur tata kerja di suatu lembaga peradilan dalam hal ini Pengadilan Militer III-19 Jayapura disusun sebagai berikut :
a. Unsur Pimpinan
1. Kepala Pengadilan Militer , disingkat Kadilmil
2. Wakil Kepala Pengadilan Mliter disingkat Waka dilmil.
b. Unsur staf/Pembantu Pimpinan
- Kepaniteraan, disingkat Tera.
c. Unsur staf/Pelayanan
- Tata Usaha dan Urusan Dalam, disingkat Taud.
d. Unsur Pelaksana
1. Majelis Hakim.
2. Kelompok Hakim Militer, disingkat Pokkimmil.
Pembagian tugas dan tanggung jawab adalah sebagai berikut :
1. Kadilmil III-19 Jayapura.
a. Kadilmilti dijabat oleh seorang Pamen Sarjana Hukum, yang berkedudukan pula sebagai Hakim Militer yang disingkat Kimmil, dengan tugas kewajiban sebagai berikut: Memberikan pertimbangan dan saran kepada Dirjen Badilmiltun MARI Kadilmiltama mengenai hal-hal yang menyangkut bidang tugasnya.
1) Mengkoordinasikan, mengawasi dan memberikan pengarahan atas penyelenggaraan fungsi-fungsi Dilmil,
2) Menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan dalam
Dilmil guna menjamin terselenggaranya fungsi utama Dilmil,
dan mengatur penyelenggaraan penyidangan perkara yang dilimpahkan kepada Dilmil,
mempersiapkan
4) Mengatur pembagian pekerjaan antara Kadilmil, dan para Kimmil sehingga dapat menjamin daya guna dan keseimbangan yang baik dalam menyelenggarakan fungsi Dilmil,
5) Mengawasi pelaksanaan permohonan banding, grasi, kasasi dan peninjauan kembali sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
6) Melakukan pengawasan atas pelaksanaan putusan Dilmil, sebagai yang dimaksud dalam pasal 33 Undang- undang No. 14 tahun 1970.
b. Kadilmil bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan atas pelaksanaan tugas pembinaan Dilmilti kepada Dirjen Badilmiltun MARI.
2. Waka
Mewakili Kadilmil apabila Kadilmil Berhalangan, melaksanakan tugas-tugas ke dalam.
3. Kepaniteraan
a. Tera dipimpin oleh seorang Pama ahli hukum sebagai Kepala Tera, disingkat Katera, yang berkedudukan pula sebagai Panitera, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :
1) Menyelenggaraan pengurusan administrasi perkara sejak berkas perkara diterima oleh Dilmil. Pada saat ini telah mengacu pada buku II edisi 2007 pedoman teknis administrasi dan pemeriksaan di sidang pengadilan dalam lingkungan peradilan militer yang diterbitkan oleh MARI,
2) Menyelenggarakan penyimpanan berkas perkara baik selama perkara-perkara yang bersangkutan masih dalam proses tingkat pertama oleh Dilmil maupun dalam proses kelanjutannya,
3) Menyiapkan dan meneruskan permohonan banding, grasi, kasasi dan peninjauan kembali sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
4) Mengatur dan mempersiapkan penyelenggaraan persidangan Dilmil,
5) Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum,
6) Menyelenggarakan notulen rapat-rapat Dilmil,
7) Menyelenggarakan pengurusan arsip dan dokumen- dokumen Dilmil,
8) Mengatur pembagian pekerjaan di antara para Panitera,
9) Bertindak sebagai Panitera dalam persidangan Dilmil atas penunjukkan Kadilmil,
10) Menyelenggarakan urusan administrasi keuangan,
11) Mempersiapkan laporan-laporan Dilmil.
b. Tera terdiri dari 4 (empat) urusan, yang masing-masing dipimpin oleh seorang Pama sebagai Kepala Urusan disingkat Kaur, dan berkedudukan pula sebagai Panitera, sebagai berikut :
1) Urusan Administasi Perkara dan Persidangan, disingkat Ur Minra,
2) Urusan Administrasi Umum, disingkat Ur Minu,
3) Urusan Dokumentasi dan Perpustakaan, disingkat Ur.Dok-pustak,
4) Urusan Administrasi Keuangan, disingkat Ur. Minku.
c. Katera bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya selaku Panitera dalam persidangan Dilmil kepada Hakim Ketua yang bersangkutan dan atas pelaksanaan tugas lainnya kepada Kadilmil.
4. Taud
a. Taud dipimpin oleh seorang Pama Sarjana Hukum, sebagai Kepala Taud, disingkat Kataud, dengan tugas kewajiban sebagai berikut :
1) Menyelenggarakan surat-menyurat bagi Dilmil yang meliputi :
a) Mengatur penyelesaian tulisan dinas termasuk penerimaan dan pengirimannya,
b) Mengatur dan mengawasi pengamanan surat,
c) Kontrol UKP, KGB Personil yang dalam proses Dilmiltama,
d) Menggandakan tulisan dinas,
e) Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum, f)
Menyelenggarakan dinas caraka,
g) Menyelenggarakan perpustakaan Dilmil,
h) Menyelenggarakan pengurusan arsip dan dokumen-dokumen Dilmil serta mengecek kelengkapan surat kendaraan serta perawatan, i)
Mempersiapkan laporan-laporan Dilmil seperti bulanan, Tahunan, Program kerja dan LAKIP, j)
Membuat Daftar Bezetting Formasi TNI dan PNS dan Susunan keluarga (daftar terlampir).
2) Bertindak sebagai Panitera dalam persidangan Dilmil atas penunjukkan Kadilmil,
3) Melaksanakan dinas urusan dalam, termasuk kebersihan dan keindahan, pengamanan dan pemeliharaan disiplin serta tata tertib,
4) Menyelenggarakan perawatan personil dan materiil di lingkungan Dilmil,
5) Mengatur perumahan dan angkutan untuk keperluan anggota dan dinas Dilmil,
6) Mengatur penggunaan perlengkapan/ruangan kerja.
7) Mengatur penerimaan tamu dan hal-hal yang bersifat protokoler,
8) Mengatur dan menyiapkan hal-hal yang perlu untuk penyelenggaraan upacara, rapat, pertemuan dan lain-lain yang memerlukan pengaturan khusus, yang diadakan Dilmil.
b. Taud terdiri dari 2 (dua) Urusan yang masing-masing dijabat oleh seorang Pama sebagai Pama Urusan, disingkat Kaur, sebagai berikut :
1) Urusan Tata Usaha, disingkat Urtu,
2) Urusan Dalam, disingkat Urdal.
c. Kataud bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kewajibannya kepada Kadilmil, dalam pelaksanaan tugas sehari- hari dikoordinasikan oleh Katera.
5. Majelis
a. Majelis Hakim terdiri dari seorang Hakim Ketua yang berpangkat Letkol dibantu 3 (tiga) orang hakim anggota yang terdiri dari Kimmil masing-masing berpangkat Mayor, dan dibantu oleh Panitera, dengan tugas kewajiban memeriksa dan memutus setiap perkara pidana yang diajukan kepadanya, menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan,
b. Susunan Majelis Hakim dalam setiap persidangan ditetapkan oleh Kadilmil,
c. Dalam melaksanakan kekuasaan kehakiman, Majelis Hakim menganut asas peradilan bebas,
d. Majelis Hakim bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman menurut peraturan perundang-undangan.
6. Pok Kimmil
a. Pok Kimmil merupakan wadah dari Hakim Militer pada Dilmil untuk melaksanakan tugas kewajibannya baik sebagai Hakim pada Dilmil maupun dalam memberikan saran dan pertimbangan tentang penyelenggaraan fungsi tehnis kepada Kadilmil,
b. Kelompok Hakim Militer pada Dilmil terdiri dari para Kimmil,
c. Kimmil adalah seorang Pamen Sarjana Hukum dengan tugas kewajiban sebagai berikut:
1) Bertindak sebagai Hakim Ketua atau Hakim Anggota dalam sesuatu persidangan Dilmil atas penunjukkan Kadilmil,
2) Sebagai Hakim Ketua :
a) Mengetuai sidang Dilmil dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana yang diserahkan kepadanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, a) Mengetuai sidang Dilmil dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana yang diserahkan kepadanya sesuai dengan peraturan perundang-undangan,
d. Kimmil bertanggung jawab atas pelaksanaan kekuasaan kehakiman sesuai dengan perundang-undangan.
e. Kapasitas Pegawai Dalam organisasi Dilmil III-19 Jayapura jumlah pegawai yang ada sekarang tidak sesuai standard, karena volume pekerjaan dan kapasitas masih perlu penambahan personil pegawai, yang mana pelaksanaan pekerjaan untuk jenis pekerjaan tertentu sangat besar pengaruhnya terhadap penentuan kebutuhan pegawai, karena seorang pegawai berkewajiban untuk menyelesaikan suatu jenis pekerjaan dalam jangka waktu tertentu,
B. Penyusunan Standart Operasional Prosedur (SOP)
Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), telah menetapkan Standard Operasional Prosedur (SOP) dalam rangka untuk mewujudkan adanya reformasi birokrasi di lingkungan peradilan dan sekaligus sebagai acuan (tata laksana) dalam penyelesaian perkara pidana di lingkungan Militer.
Standart Operasional Prosedur di Pengadilan Militer III-19 Jayapura terdiri dari SOP Tingkat Pertama disusun sebagai berikut :
A. Penyusunan Standart Operasional Prosedur (SOP) :
CATATAN : Untuk perkara Lalin mulai dicatat dalam buku register sampai putus selama 30
hari.
KADILMIL Menyerahkan berkas ke Katera untuk di Register (3 hari)
KATERA Meneliti Kelengkapan berkas
(5 hari)
Pendistribusian berkas kepada Majelis Hakim
(2 hari)
Yang Terdakwa ditahan
Majelis memeriksa &
mempelajari berkas
Perkara biasa 3 hari Perkara menonjol 6 hari
MAJELIS HAKIM Menentukan hari sidang
(1 hari)
Yang Terdakwa tidak ditahan
Majelis memeriksa & mempelajari berkas Perkara biasa 4 hari
Perkara menonjol 6 hari
Pelaksanaan sidang sampai putus
Perkara biasa 2 bulan Perkara menonjol 3 bulan
Pelaksanaan sidang sampai putus Perkara biasa 2 bulan Perkara menonjol 4 bulan
Minutasi perkara (3 minggu)
Minutasi perkara
(3 minggu)
Pendistribusian/mengirimkan salinan put & minutasi ke Papera, Ankum, Otmilti dan POM
(1 bulan)
KATAUD Berkas perkara dari Otmil III-19
Menerima berkas diteruskan ke Katera (1 hari)
KADILMIL Menunjuk Majelis Hakim (1 hari)
B. Penyusunan Alur Tupoksi :
KATAUD
Berkas perkara dari Otmil III-19
Menerima berkas diteruskan ke Katera (1 hari)
KATERA
KADILMIL
Meneliti Kelengkapan berkas Menyerahkan berkas ke Katera
untuk di Register (3 hari)
Pendistribusian berkas
KADILMIL
kepada Majelis Hakim Menunjuk Majelis Hakim
MAJELIS HAKIM
Menentukan hari sidang
Yang Terdakwa ditahan
Yang Terdakwa tidak ditahan
Majelis memeriksa &
mempelajari berkas Majelis memeriksa &
mempelajari berkas i
Pelaksanaan sidang sampai putus Pelaksanaan sidang sampai putus
Minutasi perkara
Minutasi perkara
Pendistribusian/mengirimkan salinan put & minutasi ke Papera, Ankum, Otmilti dan POM
(1 bulan)
BAB III KEADAAN PERKARA
Keadaan perkara akan kami laporkan dari Pengadilan Militer III-19 Jayapura. Penyelesaian perkara tingkat pertama dilaksanakan sesuai skala prioritas, dimana perkara yang terdakwanya berada dalam tahanan harus sudah diselesaikan paling lambat 1 (satu) bulan setelah berkas perkaranya diterima. Hal tersebut dimaksudkan untuk mencegah penyelesaian perkara melampaui jangka waktu penahanannya.
Perkara banding yang diajukan kepada Pengadilan Militer III-19 Jayapura harus dapat diselesaikan dalam batas waktu 1 (satu) bulan setelah berkas perkara diterima. Sistem ini diharapkan dapat diselesaikan dalam triwulan yang sedang berjalan.
Pengajuan Perkara Banding ke Dilmilti III Surabaya dilaksanakan sesuai dengan prosedur yaitu harus melalui Dilmil III-19 Jayapura. Perkara tersebut diupayakan dapat dikirim dalam waktu 1 (satu) bulan setelah berkas perkara diterima, Dilmilti III Surabaya dapat menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang telah di tentukan oleh undang-undang.
Sesuai Program Kerja Pengadilan Militer III-19 Jayapura dan menyelesaikan perkara pertahun sebagai berikut :
Pengadilan Militer III-19 Jayapura
a. Sisa Awal : Perkara kejahatan : 60 Perkara Pelanggaran : -
a. Masuk : Perkara Kejahatan : 155 : Perkara Pelanggaran : 39
b. Putus : Perkara Kejahatan : 189 : Perkara Pelanggaran : 39
c. Dilimpahkan : Perkara Kejahatan : 9 : Perkara Pelanggaran : 0
d. Sisa : Perkara Kejahatan : 17 : Perkara Pelanggaran : 0
Untuk lebih jelasnya secara keseluruhan keadaan perkara tersebut akan dibuat menggunakan matrik yang terdapat dalam laporan ini (Lampiran 2).
BAB IV PENGAWASAN
A. Pengawasan Internal
1. Memonitor tentang tingkah laku dan perbuatan para Hakim dan Panitera dalam menjalankan tugasnya, kemudian memberikan penilaian untuk mengevaluasi tingkat penguasaan teknis yustisial maupun tingkat mental yang baik di jajaran wilayah Pengadilan Militer III-19 Jayapura
2. Memberikan petunjuk-petunjuk dalam rangka eksaminasi terhadap putusan, petikan putusan, BAS dan kelengkapan berkas perkara untuk selanjutnya dijadikan bahan penyusunan petunjuk teknis Pengadilan Militer di wilayah Pengadilan Militer III-19 Jayapura,
3. Mengadakan kunjungan kerja ke wilayah/daerah hukum di jajaran wilayah Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam rangka pengawasan dan pembinaan yustisial serta pengawasan personil,
4. Hakim Pengawas yang ditunjuk telah melakukan pengawasan terhadap bidang-bidang tugas Pengadilan Militer III-19 Jayapura, yang kemudian hasil pengawasan ditindaklanjuti oleh Panitera / Sekretaris dan jajarannya,
5. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat baik mengenai jalannya peradilan maupun tingkah laku aparat peradilan, dengan mencari informasi, melakukan penelitian dan penelaahan,
6. Mengadakan rapat berkala setiap 1 (satu) minggu sekali,
7. Memberi sanksi jika terdapat staf/pegawai yang melanggar disiplin,
8. Dalam rangka tertib administrasi keuangan perkara dan persiapan akan dilaksanakannya pemeriksaan keuangan oleh BPK, maka Hakim Pengawas Bidang dan Koordinator Pengawas telah melakukan pemantauan dan pemeriksaan keuangan perkara Pengadilan Militer III-
19 Jayapura.
B. Pengawasan Eksternal
1. Kadilmil III-19 Jayapura dan Kimmil adalah sebagai hakim pengawas terhadap bidang Manajemen Peradilan dan Pelayanan Umum, bidang administrasi umum dan Keuangan, bidang administrasi perkara dan persidangan yang berada lingkungan Pengadilan Militer Dilmil III-19.
2. Pengawasan adalah merupakan salah satu fungsi managemen yang bertujuan untuk menjaga dan mengendalikan agar tugas-tugas yang dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya sesuai dengan rencana kerja yang telah digariskan. Pengadilan Militer III-19 Jayapura sebagai kawal depan (provost) Mahkamah Agung RI dalam melakukan pemgawasan senantiasa berpedoman pada Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI,
3. Tugas pokok Pengadilan Militer III-19 Jayapura selain mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Militer III-19 Jayapura dalam tingkat pertama adalah melakukan pengawasan. Ada tiga hal yang menjadi obyek pengawasan Pengadilan Militer III-19 Jayapura yaitu bidang teknis peradilan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas putusan, bidang administrasi baik administrasi peradilan maupun administrasi umum yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan hukum kepada pencari keadlian, dan bidang perilaku pejabat peradilan ( Hakim dan Panitera ) untuk meningkatkan pelaksanaan fungsi peradilan yang sesuai dengan kode etik profesi Hakim.
Pengadilan Militer III-19 Jayapura malakukan pengawasan internal yang meliputi pengawasan melekat dan fungsional mengenai:
a. Manajemen peradilan,
b. Administrasi kepegawaian,
c. Administrasi Umum,
d. Administrasi Perkara,
e. Administrasi persidangan,
f. Administrasi keuangan. Tujuan diadakannya pengawasan adalah:
1. Agar penyelanggaraan tugas sesuai dengan perencaan dan dilaksanakan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan merupakan penilaian apakah program/kegiatan yang telah dilaksanakan dapat di jadikan acuan untuk perencanaan/pengembangan dimasa yang akan datang,
2. Mencegah sedini mungkin terjadinya In efisiensi yang mengkibatkan pemborosan, kebocoran, atau penyimpangan dalam penggunaan wewenang, tenaga, uang serta perlengkapan milik Negara sehingga pembinaan aparatur menghasilakn pemerintahan yang besih, berwibawa, berdaya guna dan berhasil guna.
BAB V PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN
A. Sumber Daya Manusia Pengadilan Militer III-19 Jayapura
1. Sumber Daya Manusia Teknis Yudisial
Dalam TA. 2011 jumlah personil Organik Pengadilam Militer III-19 Jayapura sebanyak 18 (delapanbelas) orang, yang terdiri dari 8 (delapan) orang Militer dan 10 (sepuluh) orang PNS dengan rincian sebagai tenaga Teknis Yudisial sebagai berikut : -
Kepala
: Adil Karo Karo, SH Letnan Kolonel Chk Nrp 1910000581260
- Wakil Kepala : - - Katera
- Hakim Militer : 1) Bambang Indrawan,SH. Mayor Chk Nrp. 548944
2) Suwignyo Heri Prasetyo, SH Mayor Chk NRP.1910014940863
3) Syariffuddin Tarigan ,SH, MH. Mayor Sus NRP. 524430 - Panitera : Muhammad Saleh, SH Kapten Chk Nrp.11010001540671
2. Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial
Sumber Daya Manusia Non Teknis Yudisial di lingkungan Pengadilan Militer III-19 Jayapura sebanyak 1 (satu) orang, terdiri dari : - Ka Taud : Muhammad Saleh, SH
Kapten Chk Nrp. 11010001540671 (merangkap Panitera). - Ka Urminra
- Ka Urminu
- Ka Urminku : - - Ka Urdokpustak : - Personil Militer :
1) Sertu Irson Jaya NRP 21050275730484 ( Baban Tera )
2) Sertu Boy Irianto Jaya NRP 21050275990286 (Juru Bayar
TNI
3) Serda Gatot Indro Darminto NRP 31970156580475 ( Ba Urtu Taud)
Personil Pegawai :
1) Pns. III/c Mansyur Nip. 19580815198303100 (Kaurtu Taud)
2) Pns. III/b Djemi Inuhan Nip. 196304191991031003 (P2K)
3) Pns. III/b Juwaheti Nip. 196612031991032002 (Pejabat SPM)
4) CPNS III/a Suzi Marlina Butar Butar, SE NIP 197810102011012006 (Staf Keuangan)
5) Pns. II/d Surajiman Nip. 196605151994031004 (Staf Tera)
6) Pns. II/d Habibur Rohman Nip. 197310261998031002 (Staf
Perkara)
7) Pns. II/d Marthen Toding Nip. 197607221998031002 (Staf
Perkara)
8) Pns. II/d Jasri Nip. 19730608199803008 (Bendahara)
9) Pns. II/b Ngatini Nip. 197606272006042002 (Staf Keuangan)
10) Pns. II/a Lilik Ernawati Nip 198506242009042005 (Staf
Perkara) Sedangkan Tenaga Kontrak pada Pengadilan Militer III-19 Jayapura tahun 2011 berjumlah 3 orang, dengan rincian sebagai berikut :
a. Tenaga kontrak ( tenaga Pramubakti) 2 Orang yaitu :
1) Natalia Siska
2) Gotfris Maradona Raubun
b. Tenaga kontrak (tenaga Pengemudi ) 1 Orang yaitu : Yanuaris Pambo. Dari uraian di atas, maka jumlah seluruh sumber daya manusia di Pengadilan Militer III-19 Jayapura adalah sebanyak 21 orang, dengan rincian sebagai berikut : - TNI
: 8 orang
- Pegawai Negeri Sipil : 10 orang - Sopir
: 1 orang
- Pramubakti : 2 orang - Satpam
: - orang
3. Promosi dan Mutasi
a) Pada tanggal 24 Februari 2011 Serda Gatot Endro Darminto melaksanakan tugas baru sebagai Baurtu Taud Dilmil III-19 Jayapura telah melaporkan diri kepada Kadilmil III-19 Jayapura berdasarkan surat perintah Kadilmiltama Nomor : Sprin/10/II/2011 tanggal 9 Februari 2011.
Dirbinganis Nomor : Ratgas/14/DJMT.2/III/2011 tanggal 9 Maret 2011 dan Sprin Kadilmil III-19 Jayapura Nomor : Sprin/09/W3.Mil.08/III/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan atas nama Moch. Afandi, SH Letkol Chk NRP 191001400763 sebagai Kadilmil III-13 Madiun.
b) Berdasarkan
Surat
c) Pada tanggal 14 September 2010 Kapten Chk Zwastika Mahedjajanta, S.H Ka Tera Dilmil III-19 Jayapura telah selesai melaksanakan Pendidikan Selapa dan tidak kembali ke Dilmil III-19 Jayapura melainkan berada di Dilmiltama sambil menunggu Sprin penempatan ke Babinkum TNI.
4. Pengisian Jabatan Struktural
Adapun jabatan Kaur yang belum terisi sebagai berikut :
a) Taud : Kaurdal Taud.
b) Kepaniteraan :
4) Kaurminku Di Pengadilan Militer III-19 Jayapura ada 2 (dua)
jabatan yang memungkinkan untuk dijabat oleh personil PNS yaitu Kaurdal Taud dan Kaurminku, mengingat 2 (dua) orang anggota PNS Gol III/b yang hingga sekarang ini belum mendapatkan jabatan, mohon dapatnya jabatan-jabatan tersebut bisa diisi oleh PNS Djemi Inuhan Gol III/a Nip 030212757 dan PNS Juwaheti Gol III/a Nip 030213786.
B PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA.
Usaha peningkatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Peradilan Militer ditempuh dengan jalan meningkatkan semua aspek kegiatn dalam organisas yang meliputi aspek kegiatan organisasi yang meliputi kelembagaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan fasilitas lainnya.
Kelancaran, ketertiban dan kesempurnaan dalam melaksanakan tugas Pengadilan Militer III-19 Jayapura sebagian besar ditentukan oleh kelancaran dan ketertiban jalannya administrasi perkantoran dari masing-masing unit kerja yang berada didalamnya.
Dalam rangka menuju tertib administrasi perlengkapan perlu memperhatikan tahapan-tahapan dalam siklus perlengkapan meliputi : perencanaan dan penentuan kebutuhan, penyimpanan, pemeliharaan penghapusan serta terselenggaranya pengendalian terhadap kekayaan negara. Salah satunya dengan pengadministrasian yang lebih tertib dan akuntable melalui aplikasi SABMN (Sistem Akuntansi Barang Milik Negara) yang telah dijalankan oleh Pengadilan Tinggi Agama Jayapura selaku UAKPB (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang) dan laporannya dikoordinasi oleh Pengadilan Tinggi Agama Jayapura, disampaikan secara periodik per semester ke Pengadilan Tinggi Agama Jayapura selaku UAPPB-W (Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah)
Dalam pengelolaan sarana dan prasarana Pengadilan Militer III-19 Jayapura sampai saat ini masih menggunakan sarana dan prasarana gedung milik Babinkum TNI Cq Mabes TNI yaitu :
1. Sarana dan Prasarana Gedung
Sampai saat ini Pengadilan Militer III-19 Jayapura masih menggunakan sarana dan prasarana gedung milik Babinkum TNI Cq Mabes TNI , Sedangkan pengelolaan tanah, bangunan kantor permanen dan rumah negara di Pengadilan Militer III-19 Jayapura yaitu, Pengelolaan Gedung bangunan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura, tanah bangunan kantor Dilmil Otmil III-19 Jayapura permanen seluas 3.599 M2 diperoleh secara pemberian hak dengan biaya ganti rugi sebesar Rp 162.000,-(seratus enam puluh dua ribu rupiah) pada tahun 1982. Bangunan kantor berlantai 2 (dua) yang penggunaan/penempatannya diatur sebagai berikut : Lantai I sebagai kantor Dilmil III-19 Jayapura dan lantai II sebagai kantor Odmil III-19 Jayapura dengan luas gedung 1.626 M2, Sampai saat ini Pengadilan Militer III-19 Jayapura masih menggunakan sarana dan prasarana gedung milik Babinkum TNI Cq Mabes TNI , Sedangkan pengelolaan tanah, bangunan kantor permanen dan rumah negara di Pengadilan Militer III-19 Jayapura yaitu, Pengelolaan Gedung bangunan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura, tanah bangunan kantor Dilmil Otmil III-19 Jayapura permanen seluas 3.599 M2 diperoleh secara pemberian hak dengan biaya ganti rugi sebesar Rp 162.000,-(seratus enam puluh dua ribu rupiah) pada tahun 1982. Bangunan kantor berlantai 2 (dua) yang penggunaan/penempatannya diatur sebagai berikut : Lantai I sebagai kantor Dilmil III-19 Jayapura dan lantai II sebagai kantor Odmil III-19 Jayapura dengan luas gedung 1.626 M2,
a. Pengadaan
Dalam tahun anggaran 2011 Dilmil III-19 Jayapura dan mendapatkan DIPA sebagai berikut :
1) Pengadministrasian tanah ke dalam aplikasi Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN), Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Keuangan Barang Milik Negara ( SIMAK BMN).
2) Pembuatan KIB (Kartu Inventaris Barang) sebanyak 1 KIB, yakni KIB tanah.
b. Pemeliharaan
Biaya Perawatan ,Pengecetan bangunan kantor permanen dan rumah negara milik Babinkum TNI Cq Mabes TNI, sehingga pemeliharaan dan perawatan gedung kantor Pengadilan Militer III-19 Jayapura pada tahun 2011 anggarannya digunakan untuk perbaikan dan perawatan gedung milik Mabes TNI tersebut.
c. Penghapusan
Telah selesai proses balik nama kendaraan dinas roda 4 (empat) yaitu mobil Minibus Toyota Kijang Inova yang telah diserahterimakan dari Mahkamah Agung ke Pengadilan Militer III-
19 Jayapura.
2 Sarana dan Prasarana Fasilitas Gedung
Sarana dan prasarana fasilitas gedung meliputi pengelolaan aset tetap barang milik negara berupa peralatan dan mesin serta aset tetap lainnya. Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan dinas bermotor, alat elektronik, dan seluruh inventaris kantor. Sedangkan aset tetap lainnya adalah aset tetap yang mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok tanah, perlatan dan mesin, gedung dan bangunan, yang diperoleh dan dimanfaatkan dan dalam kondisi siap pakai. Barang milik negara yang termasuk dalam kategori ini adalah koleksi perpustakaan/buku dan barang bercorak kesenian/kebudayaan antara lain : Sarana dan prasarana fasilitas gedung meliputi pengelolaan aset tetap barang milik negara berupa peralatan dan mesin serta aset tetap lainnya. Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan dinas bermotor, alat elektronik, dan seluruh inventaris kantor. Sedangkan aset tetap lainnya adalah aset tetap yang mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok tanah, perlatan dan mesin, gedung dan bangunan, yang diperoleh dan dimanfaatkan dan dalam kondisi siap pakai. Barang milik negara yang termasuk dalam kategori ini adalah koleksi perpustakaan/buku dan barang bercorak kesenian/kebudayaan antara lain :
1) Pembuatan DIR (Daftar Inventaris Ruangan) sebanyak
11 ruangan.
2) Pengadministrasian peralatan inventaris kantor kedalam aplikasi SABMN (Sistem Akuntansi barang Milik Negara) dan SIMAK BMN (Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Keuangan Barang Milik Negara)
3) Pembuatan KIB (Kartu Inventaris Barang) kendaraan dinas bermotor roda 2 sebanyak 5 (lima) Unit dan untuk kendaraan roda empat sebanyak 2 (dua) Unit.
4) Pengembangan IT RP. 50.250.000,-
5) Pengadaan Meubelair Rp. 59.690.000,-
6) Pengadaan alat pengolah data Rp. 100.690.000,-
7) Pengadaan kendaraan dinas roda empat 1 (satu) unit Rp. 186.565.000,-
b. Pemeliharaan
1) Perawatan gedung kantor Pengadilan Militer III-19 Jayapura sebesar Rp. 31.500.000,-
2) Perawatan kendaraan roda 2 dan roda 4, untuk tahun anggaran 2010 menghabiskan dana sebesar Rp. 34.350.00,- dengan rincian Rp. 18.000.000,- untuk kendaraan roda 2, sedangkan Rp. 16.350.000,- untuk kendaraan roda 4.
3) Perawatan untuk sarana dan prasarana kantor lainnya, sebesar Rp. 9.330.000,- dana tersebut adalah untuk perawatan/perbaikan Air conditioner (AC), perawatan / perbaikan alat pengolah data (komputer, laptop, printer) serta untuk perawatan/perbaikan meubelair dan peralatan lainnya.
4) Pelabelan nomor inventaris peralatan kantor.
c. Penghapusan
Bahwa dalam tahun 2011 Pengadilan Militer III-19 Jayapura tidak melaksanakan penghapusan aset yang berupa Sarana dan Prasarana fasilitas Gedung.
C. PENGELOLAAN KEUANGAN
Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penyelenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan
terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan, sebagaimana disebutkan dalam Penjelasan
secara
profesional,
Umum Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
Pengelolaan keuangan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura meliputi kegiatan penyusunan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pelaporan anggaran diupayakan sesuai dan selaras dengan prinsip-prinsip yang terkandung dalam undang-undang tersebut di atas.
Pengelolaan keuangan di Pengadilan Militer III-19 Jayapura secara umum diselenggarakan oleh Panitera/Sekretaris dibantu Kataud selaku pelaksana teknis, namun secara khusus telah dibentuk Pejabat Pengelola Keuangan yang terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran yang dijabat oleh Katera, Pejabat Pembuat Komitmen / Penanggung Jawab Kegiatan, Pejabat Penanda Tangan SPM / Penguji SPP, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerima dan Bendahara Gaji. Adapun realisasi penyerapan anggaran di Pengadilan Militer III-19 Jayapura sebagaimana dalam DIPA I Nomor 0737/005-01-2.01/30/2011 tanggal 20-12-2011 dan DIPA II Nomor 0739/005.05.2.01/30/2011 tanggal 20- 12-2011.
DIPA I :
a. Belanja Pegawai
b. Belanja Barang
c. Belanja Modal
DIPA II :
Belanja Barang Pagu
Untuk lebih jelasnya laporan ini secara keseluruhan tersebut akan dibuat menggunakan matrik yang terdapat dalam lampiran laporan ini.
D. PENGELOLAAN ADMINISTRASI
1. Administrasi Perkara
Untuk mewujudkan peradilan yang mandiri sesuai dengan peraturan yang berlaku, penyelenggaraan tertib administrasi perkara merupakan bagian dari court of law yang mutlak harus dilaksanakan oleh semua aparat peradilan. Ciri-ciri court of law adalah pelaksanaan Hukum Acara dan minutasi dengan baik dan benar, tertib dalam melaksanakan administrasi perkara dan putusan dilakasanakan sendiri oleh pengadilan yang memutus perkara tersebut. Hal ini penting agar peradilan di Indonesia mempunyai kesamaan pola tindak, pola piker atau dalam istilah peradilan disebut dengan legal frame work and unified lega; opinion.
Mengingat luas lingkup tugas dan beban berat pekerjaan yang harus dilaksanakan pengadilan, maka perlu adanya perhatian yang besar terhadap tata cara dan pelaksanaan pengelolaan administrasi pengadilan. Oleh karena itu penyelenggaraan administrasi pengadilan dalam undang undang dibedakan menurut jenisnya dan dipisahkan penanganannya, walaupun dalam rangka koordinasi pertanggungjawaban tetap dibebankan kepada seorang pejabat, yaitu Panitera.
Untuk melaksanakan tertib administrasi di Pengadilan dan dalam rangka penyelenggaraan administrasi peradilan yang seragam, baik dan tertib, Mahkamah Agung RI telah mengeluarkan surat keputusan yang menetapkan pola pola pembinaan dan mengendalian administrasi perkara (Pola bindalmin) yaitu Keputusan
Agung RI Nomor KMA/001/SK/I/1991. Pola Bindalmin yang diatur oleh surat Keputusan tersebut memuat lima hal pokok sebagai berikut :
Ketua
Mahkamah
a. Pola Prosedur Penyelenggaraan Administrasi pada Pengadilan Militer III-19 Jayapura :
1) Penerimaan Berkas
a) Pencatatan dan Penelitian Perkara .
(1) Petugas pada Tata Usaha setelah menerima berkas perkara meneruskannya kepada Kepala Pengadilan Militer (Kadilmil) untuk diketahui. Kadilmil melanjutkan kepada Kepala Kepaniteraan (Katera) untuk dicatat dalam buku register perkara oleh
Pemegang Buku Register. (2) Katera meneliti kelengkapan berkas perkara, bila ada kekurangan dilaporkan kepada Kadilmil. (3) Setelah Kadilmil menerima laporan dari Katera, selanjutnya segera meneliti dan mempelajari berkas perkara berikut lampirannya, untuk mengetahui apakah berkas perkara tersebut termasuk