Irni Rahmayani Johan, SP, MM
Retirement Planning
Irni Rahmayani Johan, SP, MM Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia IPB
• Perencanaan Pensiun dalam perencanaan
keuangan pribadi
Dana Pensiun Anak-anak Masa lajang Masa awal pernikahan Pensiun awal Masa orang tua Masa tua awal Manajemen risiko
- Mempunyai kendaraan
- Mempunyai rumah
- Dana pendidikan
- Tabungan dan Investasi • Dana Pensiun (hidup ter Lalu lama)
Meninggal dini Ketidak Mampuan Tujuan Keuangan
Beberapa Pertanyaan - Renungan
Pernahkah atau sudahkah Anda memikirkan masa depan Anda setelah pensiun?
Siapakah yang akan memelihara kesejahteraan hidup Anda dan keluarga Anda setelah Anda tidak bekerja lagi?
Dapatkah Anda menikmati kesinambungan
penghasilan seumur hidup? Maukah Anda mulai memikirkannya?Apa yang harus Anda lakukan?
Masa tua adalah masa yang indah yang perlu dipersiapkan
Dana Pensiun
Sejumlah dana yang disiapkan oleh seseorang/lembaga untuk kepentingan seseorang pada saat ia tidak lagi bekerja
Suatu dana yang telah dialokasikan untuk diinvestasikan guna memenuhi kebutuhan hidup ketika memasuki masa pensiun
Prinsip Utama Penyelenggaraan Program Pensiun
Menjamin kesinambungan penghasilan seumur hidup
Untuk hari tua setelah tidak bekerja lagi, yang berarti tidak untuk dinikmati sebelum pensiun Memelihara kesejahteraan diri sendiri dan keluarga, sehingga tidak membebani anak-cucu dan orang lain
Alasan Penolakan
Masih muda
Susah untuk menabung
Banyak beban lain yang lebih penting yang harus dipenuhi, sehingga tidak cukup uang untuk ditabung
Sudah ikut program pensiun di perusahaan dan sudah menjadi peserta Jamsostek
Memiliki usaha sendiri/sampingan
Keluarga yang akan memelihara
Mengapa Harus Direncanakan?
Perubahan demografi
Statistik
Nilai waktu dari uang
Tingkat inflasi
Bunga
Menabung lebih awal lebih baik
Fasilitas pajak
Perubahan Demografi
Harapan hidup meningkat
Kelompok usia di atas 60 tahun bertambah
banyak Tingkat kesehatan bertambah baik oleh karena membaiknya teknologi, pelayanan kesehatan, pengetahuan
Angka kelahiran berkurang
Urbanisasi mengubah pola hidup
Sistem
‘extended family’ melemah
Perubahan Demografi
Pada tahun 1999, sekitar 7% penduduk dunia (410 juta) berusia di atas 64 tahun.
Diperkirakan pada tahun 2020, jumlah ini meningkat dengan drastis, di mana setengahnya berada di Asia.
Pada tahun 2030, diperkirakan setiap 5 orang pekerja di Indonesia akan menanggung beban 1 orang pensiunan
Perubahan Demografi
Masa hidup setelah pensiun (55 tahun) bisa mencapai 25-30 tahun lagi
- – hampir sama lamanya dengan masa kerja seseorang
Apakah selama bekerja Anda tidak mempunyai kesulitan keuangan?
Bagaimana kalau setelah pensiun dan Anda tidak mempunyai cukup tabungan? Dari mana sumber keuangannya?
Perubahan Demografi
Perkiraan Harapan Hidup (Indonesia)
80
70
60
50 Wanita
40 Pria
30
20
10 Periode 1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2005 2015-2020
Nilai Waktu Dari Uang
Uang sebesar Rp 1.000.000,- jika ditabung pada bank dengan bunga 12%, maka nilainya menjadi Rp 1.120.000,- pada akhir tahun
Jika seluruhnya ditabung kembali dengan bunga yang sama, akan menjadi Rp 1.254.400 pada akhir tahun ke-2
Kalau terus ditabung selama 30 tahun, akan menjadi Rp 29.959.922,-
Proses ini disebut bunga berbunga (majemuk)
Fasilitas Pajak
Program Pensiun yang telah disahkan oleh Pemerintah (sesuai dengan UU No. 11, 1992 tentang Dana Pensiun) mendapatkan fasilitas perpajakan:
Iuran pada Program Pensiun dapat mengurangi Penghasilan Kena Pajak Karyawan
Hasil Investasi Dana Pensiun pada penanaman
modal tertentu seperti Deposito, sertifikat
deposito, tabungan, SBI, bunga obligasi, bukan merupakan objek pajak penghasilan
Sumber Penghasilan pada saat
pensiun1. Pemerintah
- Jamsostek
2. Pensiun Perusahaan
3. Tabungan & aset pribadi
4. Lain-lain; usaha keluarga, warisan,
Sumber Keuangan Lainnya
Penghematan
Apa saja yang dapat dihemat?
Kendalikan pengeluaran Anda
Setiap penghematan Rp 1,000 setiap awal
tahun, kalau ditabung secara teratur dan berbunga 12% per tahun, akan menghasilkan tabungan sebesar Rp 149,374 dalam waktu 25 tahun mendatangProgram Dana Pensiun 1.
Program dana pensiun publik
Diselenggarakan oleh pemerintah
Mencakup pemberian santunan pensiun bagi masyarakat suatu negara
Disebut juga Social Security, Di Indonesia tercantum dalam UUSJSN (Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional)
Untuk karyawan swasta program ini diselenggarakan oleh Jamsostek, untuk pegawai negeri oleh Taspen (keduanya BUMN)
Program Dana Pensiun (2) 2.
Program dana pensiun perusahaan
Lebih dikenal dengan DPPK (dana pensiun pemberi kerja)
Diselenggarakan oleh perusahaan
Penyelenggaraan program berprinsip pada masa kerja minimal, pembagian iuran antara karyawan dan perusahaan, dan berdasarkan tingkat gaji
Program Dana Pensiun (3)
3. Program dana pensiun perusahaan dana pensiun (anuitas)
Disebut asuransi pensiun
Peserta membayar premi dengan jumlah teretntu dalam periode yang telah ditentukan
Pembayaran premi ini disebut accumulation period
Hasil akan diperoleh dalam periode tertentu (biasanya sampai meninggal dunia) Periode ini disebut distribution period
Program Dana Pensiun (4) 4.
Program dana pensiun individu
Termasuk program dana pensiun anuitas, namun masih banyak program dana individual lainnya
Di Indonesia : program dana pensiun lembaga keuangan (DPLK)
DPLK didesain khusus bagi pekerja mandiri atau pekerja yang belum dan tidak mendapatkan fasilitas program dana pensiun perusahaan, misalnya kaum profesional dokter, konsultan hukum, wirausahawan, dll
Program Dana Pensiun (5)
Benar-benar dikelola sendiri/mandiri oleh pembuatnya
Tidak melibatkan lembaga yang mengadministrasikan program ini (kalaupun melibatkan, lembaga tersebut hanya perantara, seperti bank, perusahaan sekuritas, dll)
Kelebihan dan kekurangan Program Dana Pensiun Program Kelebihan Kekurangan
Publik Memaksa peserta menabung bisa dipindahkan jika pindah kerja
Nilai pensiun kecil/tidak mencukupi biaya hidup masa pensiun
pilihan programnya terbatas Perusahaan Memaksa peserta menabung
Bisa berbagi iuran dengan perusahaan
Bisa dibayar semua oleh perusahaan
Nilia pensiun bisa mencukupi biaya hidup masa pensiun Tidak bisa dipindahkan Tidak bisa dikontrol Nilai pensiun bia kecil
Tidak mampu mengimbangi inflasi Anuitas
Banyak pilihan
Risiko sedang
Nilai iuran fleksibel
Tidak mampu mengimbangi inflasi
Hasil investasi kecil
Perlu modal besar jika dijadikan program utama
Program Kelebihan Kekurangan Individu
Nilai investasi tinggi
Risiko tinggi
Perlu pengetahuan tentang investasi dan program dana pensiun
Pilihan investasi variatif
Mampu mengatasi inflasi
Sepenuhnya dikontrol sendiri
Nilai iuran dan manfaat fleksibel
Perlu modal besar jika dijadikan program utama Mandiri
Ada fasilitas pajak
Perlu hati-hati memilih penyelenggara
Hasil investasi tidak terlalu tinggi
Nilai iuran dan manfaat Fleksibel
Risiko moderat
Bisa dikontrol
Mudah mengikutinya
Bisa kehilangan total dana pensiun Kelebihan dan kekurangan Program Dana Pensiun (2)
Berdasarkan Undang-undang No.11 Tahun 1992 penyelenggaraan dan bentuk
program dana pensiun dapat diklasifikasikan menjadi dua :1. Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit)
Manfaat Pensiun ditentukan lebih dahulu, baru kemudian diperhitungkan
besar iurannya.2. Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution) a. Iuran ditentukan lebih dahulu baru dihitung manfaatnya.
b. Pada saat pensiun atau diakhir program,kita masih memperoleh dana hasil pengembangan investasi
Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit)
Final Earning Pension plan
Besar manfaat pensiun ditentukan berdasarkan rumus tertentu yang telah ditetapkan di awal. Rumus tersebut biasanya dikaitkan dengan masa kerja dan Besar penghasilan kita (umumnya 2.5%).
Misalnya : gaji terakhir Anda Rp 10 juta, masa kerja 30 tahun,
maka pensiun Anda tiap bulan adalah : 2.5% x 30 x Rp 10 juta = Rp 7.5 juta
Career average earning
Gaji yang diperhitungkan merupakan angka rata-rata.
Sehingga walaupun misalnya gaji terakhir Anda Rp 5 juta, sementara gaji Anda pada tahun awal-awal kerja hanya Rp 500ribu, bisa saja gaji rata-rata selama 30 tahun hanya rp 2,5 juta.
Dengan demikian uang pensiun yang akan diperoleh setiap bulan : 2.5% x 30 x Rp 2.5 juta = Rp 1,875 juta perbulan
Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution)
Untuk jenis Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), besar manfaat kita sangat tergantung pada besar iuran yang disetor dan hasil pengembangan dana.
Hasil pengembangan dana di dana pensiun berpotensi lebih menguntungkan dibandingkan dengan beberapa produk keuangan lain karena dana pensiun memperoleh fasilitas pajak dari pemerintah. misalkan ada seorang peserta DPLK, yang karena sesuatu hal, tidak dapat membayar iuran yang telah ditentukan sebelumnya. Apa yang terjadi dengan dana yang telah terkumpul? Apakah dana tersebut dapat diambil?
umumnya perusahaan DPLK memperkenankan para peserta mengambil kembali dananya dengan dua ketentuan :
Pertama, penarikan dapat dilakukan oleh peserta yang masih aktif tapi membutuhkan dana untuk suatu keperluan. Dalam hal ini peserta dapat melakukan penarikan sebanyak-banyaknya empat kali setahun dengan jarak waktu masing-masing penarikan minimal satu bulan. Dan setiap kali penarikan setinggi- tingginya hanya 10 persen dari total akumulasi iuran. Jumlah dana yang ditarik tidak termasuk pengembangannya.
Kedua, penarikan dana dilakukan sekaligus oleh peserta yang
karena sesuatu hal tidak dapat lagi atau berhenti sebagai peserta. Dalam hal ini, peserta dimungkinkan menarik seluruh dana yang disetor, tapi tidak termasuk hasil pengembangannya. Selain itu peserta juga dibebani biaya penarikan sebesar 3 persen. Contoh Illustrasi : Usia Anda pada saat mengikuti program pensiun 30 tahun. Lamanya pensiun adalah 20 tahun. (rencana untuk pensiun diusia 50 tahun).
Dalam mengikuti program ini Anda mengeluarkan iuran tetap setiap bulan sebesar Rp. 300,000. Tanpa diduga di usia 40 tahun, Anda PHK dan tidak mampu lagi untuk meneruskan program tersebut.
Dengan demikian dana yang telah Anda bayarkan dalam bentuk
iuran pasti selama 10 tahun adalah Rp.300,000 x 12 x 10, yaitu Rp.36 juta.
Misalkan, pengembangan dari dana yang telah disetorkan sebesar Rp.24 juta, berarti dana yang telah terkumpul sebesar Rp.60 juta.
Bila Anda berhenti sebagai peserta maka dana yang bisa Anda ambil adalah uang yang telah Anda kumpulkan sebesar pokoknya saja, yakni Rp.36 juta. Sedangkan dana pengembangannya yang berjumlah Rp.24 juta, bukan lagi merupakan hak Anda.
Konsekuensi lain adalah Anda harus membayarkan sebesar 3 persen dari dana pokok atau Rp. 1,080 juta (3 persen x Rp.36 juta) ke lembaga DPLK.
Satu hal lain yang juga harus diingat bahwa penarikan yang
Cara Menghitung Dana Pensiun 1.
Berapakah usia Anda saat ini? 2. Tentukan pada usia berapa Anda akan pensiun
pensiun dikurangi usia sekarang) 4. Tentukan berapa nilai konsumsi saat ini (PMT) 5. Jangan lupa asumsi inflasi (k)
6. Hitung dahulu nilai konsumsi sekarang dengan rumus Future Value (FV) :
FV = PMT (1+k)^n
Selanjutnya, hasilnya dikalikan 12 kali (jadi setahun), kemudian dikalikan lagi dengan waktu pensiun, nilainya menjadi PMT untuk penghitungan selanjutnya disisihkan dengan investasi tertentu, gunakan rumus Future Value of an annuity PMT FVA
n k
( 1 )
1
k Nilai tersebut merupakan jumlah yang harus disisihkan dan diinvestasikan
Contoh Soal
Saat ini Bapak Budiman berumur 45 tahun diperkirakan pensiun umur 55 tahun. Asumsi tingkat inflasi 10 %. Ia ingin mempertahankan konsumsinya seperti nilai sekarang, yaitu Rp 12.465.000,00/bulan. Keluarga Budiman membutuhkan tabungan dana pensiun 10 tahun dari masa pensiun, yaitu saat umur bapak Budiman 55 tahun sampai dengan 65 tahun.
Perkiraan dana pensiun untuk 10 tahun medatang, dengan mempertahankan nilai sekarang : PMT = 12.465.000 k = 10% n = 10 tahun FV= PMT (1+k)^n
= 12.465.000 (1+10%)^10 = 32.330.999,77 ~ 32.331.000/bulan
Bila dinilai konsumsi keluarga Budiman 10 tahun yang akan datang
adalah Rp. 32.331.000,00/bulan. Jadi per tahunnya Rp.387.972.000,00. Dengan demikian, untuk 10 tahun membutuhkan dana pensiun Rp 3.879.720.000,00 Bila saat ini mulai menabung, maka Keluarga Budiman punya waktu 10 tahun untuk menabung. Bila nilai investasi yang dilakukan asumsi 30 % per tahun, maka nilai tabungan per bulan yang harus disisihkan oleh Keluarga Budiman adalah : PMT = 3.879.720.000 k = 30%/12 =0.025 n = 10 x 12 = 120
PMT
3 . 879 . 720 . 000
FVA
n 120
k
( 1 ) 1 ( 1 . 025 )
1
k
. 025
Dana darurat adalah suatu dana yang telah dialokasikan secara terpisah, untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya sangat darurat ataupun mendadak
Contoh : PHK, kecelakaan, sakit
Besar Dana Darurat Yang Dibutuhkan Status/Keadaan Keluarga Besar Dana Darurat
Single 3 bulan kali kebutuhan
Keluarga kecil (2 anak) atau 4 6 bulan kali kebutuhan orang anggota keluarga Keluarga besar (lebih dari 2 anak) 9-12 bulan kali kebutuhan atau lebih dari 4 anggota keluarga
Dimana Dana Darurat Harus Disimpan? Jenis tempat simpan/ investasi Keunggulan kekurangan
Lemari Sangat mudah diambil saat dbutuhkan Tidak aman, atau cenderung boros
Tabungan di Bank Akses cepat terutama jika terdapat layanan kartu ATM/debit
Bunga rendah Deposito di Bank Bunga sedikit lebih tinggi
Kena penalty bila mengambil sebelum jatuh tempo
Reksadana Pasar Uang
Bunga lebih tinggi Akses lebih lambat (2-3hari) Jangan memiliki dana darurat terlalu banyak
Batasi jumlah dana darurat sampai sebesar 12 bulan pengeluaran bulanan
Jika dana darurat terlalu besar, maka berarti sebagian dari dana Anda tidak akan produkstif, alasannya, dana darurat disimpan dalam tempat yang bunganya kecil, atau di tempat yang tidak menghasilkan bunga sama sekali