Pertemuan IX – MK KUB EKSTENSI

  Pertemuan IX : Perkreditan (LANJUTAN)

Kredit diberikan sesungguhnya dengan mempertimbangkan dua faktor utama yaitu: MAU

(memiliki niat dan moralitas untuk membayar kembali kewajibannya kepada bank) dan MAMPU

(memiliki kemampuan menyeluruh dalam membayar kembali kewajibannya kepada bank). Kedua

faktor itu melandasi prinsip – prinsip perkreditan: Prinsip Perkreditan : 1.

  Character: Kredit diberikan atas dasar kepercayaan bank bahwa nasabah memiliki moralitas, watak dan sifat pribadi yang baik. Moraltias sesungguhnya tidak mudah diidentifikasi namun dapat didekati melalui penelitian atas dasar: Meneliti riwayat hidup nasabah

  • Meneliti reputasi debitur dalam lingkungan usaha (supplier & client debitur)
  • Bank checking
  • Meneliti reputasi debitur dalam berbagai asosiasi yang diikutinya.
  • Meneliti kepribadian debitur (apakah suku judi dsb.)
  • 2.

  Capacity: Pada dasarnya prinsip ini menilai kemampuan usaha debitur dalam membayar kembali kewajibannya secara tepat jumlah dan tepat waktu. Hal ini dapat diperoleh melalui past performance business dan financial nasabah, latar belakang pendidikan nasabah, kapasitas yuridis yaitu kapasitas nasabah untuk bertindak hukum.

  3. Capital: Prinsip ini bertujuan mengetahui kemampuan permodalan nasabah. Intinya adalah besarnya modal menunjukkan keseriusan usaha nasabah bukan untuk mengukur cukup atau tidak cukupnya permodalan.

  4. Collateral: Prinsip ini menyangkut jaminan yang diserahkan nasabah kepada bank. Jaminan bukan tujuan utama perkreditan bank namun jaminan yang kuat akan mengamankan bank dan nasabah. Aspek jaminan meliputi dua hal yaitu: (a) nilai ekonomis dan (b) nilai yuridis yaitu kekuatan hukum yang dimiliki barang jaminan.

5. Condition of economy: Prinsip ini meliputi kajian mengenai situasi ekonomi, social, politik dan budaya.

  6. Constraint: Prinsip ini terkait dengan kendala – kendala yang mungkin dihadapi nasabah dalam menjalankan usahanya dengan baik misalnya: kendala social, kendala politik dan

  Kebijakan Perkreditan

Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama perbankan. Pemberian kredit yang baik harus

dilandasi kebijakan, peraturan dan prosedur yang ditetapkan lebih dulu. Penetapan kebijakan

perkreditan harus mempertimbangkan: (a) asas likuiditas, (b) asas solvabilitas dan (c) asas

rentabilitas. Kebijakan perkreditan secara berkala dilakukan perubahan dan penyesuaian dengan

mengacu kepada: (a) situasi ekonomi dan politik, (b) perundang – undangan, (c) pendanaan , (d)

permintaan kredit (e) tingkat persaingan antar bank dan (f) tingkat laba yang diinginkan.

  

Kebijakan perkreditan meliputi antara lain: (1) struktur organisasi perkreditan, (2) metode analisa

kredit, (3) ketentuan tentang jaminan, (4) batasan kewenangan dan cara / mekanisme pemberian

kredit.

  Tahapan Pemberian Kredit Analisa Pemberian Kredit

Analisa pemberian kredit dilaksanakan dengan mendasarkan kepada prinsip perkreditan. Analisa

perkreditan dilakukan dalam tahapan : persiapan analisa, pelaksanaan analisa dan pengambilan

Administra si Kre dit 1 Me ne rima sura t pe rmohona n kre dit da ri na sa ba h. 2 Me la kuka n w a w a nca ra de nga n na sa ba h se ca ra la ngsung. 3 Me la kuka n pe ngumpula n dokume n pe ndukung pe rmohona n kre dit. 4 Me la kuka n kunjunga n ke loka si usa ha na sa ba h da n pe ninja ua n ja mina n. 5 Me nyusun Nota Ana lisa Kre dit. 1 Me la kuka n re vie w a ta s proposa l kre dit da n nota a na lisa kre dit na sa ba h. 2 Me mbe rika n re kome nda si a ta s nota a na lisa kre dit te rse but. 3 Me mutuska n pe mbe ria n a ta u pe nola ka n krfe dit. 1 Me mutuska n pe mbe ria n a ta u pe nola ka n krfe dit. 1 Me nyia pka n Sura t Pe rse tujua n Pe mbe ria n Kre dit untuk dita nda ta nga ni ole h na sa ba h. 2 Me minta na sa ba h me na nda ta nga ni SPPK. 1 Me mbua t Akta Pe rja njia n Kre dit da n me nyia pka n pe na nda ta nga na n kre dit. Da n Akta Pe ngika ta n Ja mina n. 1 Me na nda ta nga ni Pe rja njia n Kre dit da n Pe ngika ta n Ja mina n. 1 Me la kuka n pe nca ira n kre dit. Ma rke ting Office r / Ke pa la Ca ba ng / Divisi Komite Kre dit

  Persiapan analisa • Menentukan metoda / pendekatan dalam melakukan analisis kredit.

  • Pengumpulan data / informasi.
  • Penetapan critical point. Pelaksanaan analisa
  • Aspek yuridis
  • Aspek pemasaran
  • Aspek teknis
  • Aspek komersial
  • Aspek financial
  • Aspek jaminan
  • Aspek social ekonomi
  • Aspek manajemen Pengambilan kesimpulan

  Ref. Teguh Pujo Mulyono, Manajemen Perkreditan CONTOH NOTA ANALISA PEMBIAYAAN

NOTA ANALISA PEMBIAYAAN INVESTASI

  Nomor : Tanggal : Dari : Kepada : Perihal : Dasar Penilaian :

  Memberikan gambaran positif terhadap calon nasabah sehingga dapat dilakukan penilaian berdasarkan data pendukung yang ada dengan penjelasan lengkap berikut dibawah ini. Assalaamu’alaikum wr. wb.

  Kami sampaikan Nota Analisa Pembiayaan a.n. ...........................(nama pemohon/ nasabah) dengan hal-hal sebagai berikut:

  PERMASALAHAN

  Pada bagian ini, diungkapkan apa saja maksud dan tujuan pembiayaan yang diajukan pemohon (nasabah), terutama menyangkut : 1.

  Jenis fasilitas yang akan diajukan (termasuk jumlah kebutuhan dan setoran awal/self

  financing ) 2.

  Jaminan yang ditawarkan mencakup jaminan utama dan tambahan 3. Margin/bagi hasil/fee yang disanggupi, dan 4. Gambaran singkat tentang usaha nasabah

  (terinci dalam lampiran 1)

  EXCEPTION & PERSYARATAN YANG BELUM DIPENUHI EXCEPTION

  Kemukakan syarat-syarat pembiayaan existing yang tidak sesuai dengan ketentuan, misalnya: Usahanya belum going concern.

  • Jaminan yang disampaikan merupakan jaminan bersama dengan perusahaan lain.
  • SYARAT PEMBIAYAAN YANG BELUM DIPENUHI

  Kemukakan syarat-syarat pembiayaan yang belum dipenuhi, misalnya: Laporan keuangan belum ada, karena perusahaan merupakan perusahaan yang baru berjalan.

  • Pengurus/pemilik belum menyerahkan copy identitas diri.
  • INFORMASI PEMOHON (NASABAH)

  Hal-hal yang harus diungkapkan pada bagian ini adalah:

  Alamat pabrik/usaha (termasuk gudang jika ada)

  • Bidang usaha (perdagangan dengan spesifikasinya)
  • Key person
  • Dll.
  • 2.

  Existing fasility, Uraikan semua fasilitas dari Bank YUSUF AS yang saat ini sedang dinikmati/diterima oleh pemohon/nasabah maupun grup usahanya. Selain itu, harus pula diuraikan kondisi/keadaan fasilitas-fasilitas tersebut (kolektibilitasnya).

3. Fasilitas dari bank lain,

  Uraikan semua fasilitas dari bank lain yang saat ini sedang dinikmati/diterima oleh pemohon/nasabah maupun grup usahanya (kalau bisa). Uraikan pula kondisi/keadaan fasilitas-fasilitas tersebut (kolektibilitas). Informasi ini, harus sesuai dengan informasi dari Bank Indonesia (BI checking). (terinci dalam lampiran 2)

ANALISA ASPEK YURIDIS

  Bagian ini harus berisi hal-hal sebagai berikut: 1. Legalitas pendirian usaha; uraikan mengenai semua dokumen-dokumen yang menunjukkan legalitas pendirian usaha pemohon/nasabah : Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, berikut pihak yang diberi kuasa untuk

  • melakukan hubungan dengan Bank (peminjaman uang/pembiayaan)
  • yang diberi kuasan untuk melakukan hubungan dengan Bank (peminjaman uang/pembiayaan) 2.

  Perubahan-perubahan AD/ART yang turut mempengaruhi kewenangan bertindak pihak

  Legalitas usaha; uraikan semua dokumen/perijinan yang dimiliki oleh usaha pemohon/nasabah yang menunjukkan bahwa usaha tersebut telah sah secara hukum : Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sah termasuk tidak daluarsa.

  • Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) yang sah termasuk tidak daluarsa.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang sah berikut tanda bukti (surat) Pengusaha Kena -

  Pajak (PKP) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang sah

  • Undang-undang Gangguan (HO)
  • 3.

  Legalitas permohonan pembiayaan; uraikan dan jelaskan bagaimana keabsahan permohonan yang diajukan terkait dengan peraturan yang berlaku atau anggaran dasarnya : Ditanda tangani oleh pihak yang berwenang sesuai AD/ART.

  • Memberikan makna jelas memerlukan pembiayaan (tidak dalam bentuk kalimat sumir a.l.
  • “minta bantuan modal kerja”)

  Dibubuhi stempel sesuai (jika badan usaha.)

Kesimpulan : Menjelaskan kesimpulan atas uraian aspek yuridis yang dikemukakan Risiko dan Mitigasi : Menjelaskan terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan atas aspek yuridis serta mitigasinya (terinci dalam lampiran 3)

ANALISA ASPEK MANAJEMEN /KARAKTER

  Hal-hal yang harus diuraikan pada bagian ini adalah: 1.

  Reputasi nasabah maupun perusahaan : Uraikan hal-hal yang telah dicapai dengan baik/sukses oleh perusahaan, termasuk pernah tidaknya bermasalah dengan pihak hukum.

  2. Profesionalisme pengurus : Menjelaskan kemahiran pengurus dalam mengelola perusahaan dengan dilatarbelakangi oleh pendidikan, pengalaman dan kemampuan manajerialnya.

  3. Kualitas organisasi Menjelaskan kualitas dari organisasi perusahaan, mencakup tidak adanya persengketaan, turn over pegawai yang tinggi, dan perencanaan kedepan yang baik.

  4. Ciri/style organisasi Menjelaskan gambaran usaha/manajemen yang bersifat diversifikasi untuk mendukung core bisnisnya.

  5. Karakter / itikat baik Menguraikan tentang karakter nasanah, apakah kooperatif atau tidak, termasuk kejujurannya dalam menyampaikan informasi yang diperlukan bank.

  Kesimpulan : Menjelaskan kesimpulan atas uraian analisa aspek managemen / karakter yang dikemukakan Risiko dan Mitigasi : Menjelaskan terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan atas aspek managemen/karakter yang kurang memadai serta mitigasinya (terinci dalam lampiran 4)

  ANALISA ASPEK TEKNIS & PRODUKSI A.

SEKTOR INDUSTRI

  Hal-hal yang harus diuraikan meliputi :

3. Dukungan faktor-faktor produksi, mencakup mekanisme supply bahan baku

  (ketersediaan supplier, harga, dll), kondisi sarana dan prasarana produksi, kapasitas produksi, dan dukungan ketersediaan tenaga kerja

SEKTOR PERDAGANGAN

  Hal-hal yang harus diuraikan meliputi : 1.

  Rencana pembangunan proyek 6. Realisasi dan rencana usaha rata-rata per periode

  4. Sarana pendukung 5.

  3. Dasar pertimbangan pemilihan lokasi usaha, termasuk apakah dengan pasar/konsumen, dsb.

  Dasar pertimbangan rencana investasi 2. Jenis jasa yang diberikan, termasuk gambaran kejenuhannya, persaingannya, dan apakah ada pertentangan dengan aspek syariah.

  Realisasi dan rencana penjualan rata-rata per periode C.

  4. Gambaran proses produksi dan produk akhir 5.

  6. Rencana pembangunan proyek 7.

  5. Penyimpanan barang dagangan, dalam arti apakah memiliki gudang sendiri, sewa dan asuransinya, termasuk juga mengenai pola penyimpanannya.

  4. Pengadaan barang, terutama terkait dengan kelangsungan barang/komoditi termasuk keberadaan supplier.

  3. Jenis komoditi atau barang yang diperdagangkan, mencakup kualitas, pola permintaan pasar, dan kejenuhan permintaan

  Dasar pertimbangan rencana investasi 2. Kelayakan tempat usaha dikaitkan dengan sumber bahan yang diperdagangkan, ulititas (listik, air, dll), kedekatan dengan pasar/konsumen, dll.

  Hal-hal yang harus diuraikan meliputi : 1.

  Rencana pembangunan proyek 6. Realisasi dan rencana produksi rata-rata per periode B.

SEKTOR JASA

  Kesimpulan : Menjelaskan kesimpulan atas uraian analisa aspek tehnis dan produksi masing-masing sektor yang dikemukakan Risiko dan Mitigasi : Menjelaskan terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan atas aspek tehnis dan produksi yang kurang memadai serta mitigasinya (terinci dalam lampiran 5 a - c)

ANALISA ASPEK PEMASARAN

  Hal-hal yang diuraikan untuk menilai pasar dan kemampuan pemasaran, mencakup: 1.

  Produk / jasa yang dipasarkan, termasuk apakah barang/jasa merupakan pemimpin pasar (market leader).

  2. Kondisi pasar atas komoditi/jasa apakah merupakan monopoli termasuk juga peluang / potensinya.

  3. Pangsa pasar atas komoditi/jasa didaerah target pasar : Rencana pemasaran.

  • Adanya Perjanjian Pembelian dari pembeli (kontrak jangka panjang/pendek).
  • Jangkauan pemasaran untuk lokal atau orientasi ekspor.
  • 4.

  Gambaran menajemen pemasaran, mencakup : Jaringan/rantai distribusi (luas/sempit dan langsung mengenai sasaran/tidak).

  • Kemampuan pemilihan segmentasi yang tepat atau belum
  • Kebijakan harga komoditi atau jasa.
  • Kemampuan memenuhi perubahan keinginan/kebutuhan pembeli/konsumen.
  • 5.

  Jaminan pembayaran atas komoditi/jasa yang diperjualkan, termasuk adanya SPK dengan bouwheer bonafid, dsb. Bonafiditas bouwheer harus dikaji dan diyakini, a.l. kondisi keuangan, reputasi (trade checking), dll.

  6. Gambaran pencapaian realisasi dan rencana penjualan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan. Kesimpulan : Menjelaskan kesimpulan atas uraian analisa aspek pemasaran yang dikemukakan Risiko dan Mitigasi : Menjelaskan terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan atas aspek pemasaran yang kurang memadai serta mitigasinya

  ANALISA ASPEK KEUANGAN / PERHITUNGAN PEMBIAYAAN

  Bagian ini berisi seluruh analisa yang berhubungan dengan laporan keuangan serta hasil dari perhitungan-perhitungan rasio terhadap data-data keuangan yang disampaikan pemohon/nasabah, meliputi: 1.

  Analisa laporan keuangan, past performance 2 tahun terakhir 2. Aktivitas rekening pada Bank (intern maupun ekstern) 3. Perbandingan kebutuhan investasi, menurut nasabah dan konsultan/perusahaan sejenis 4. Perhitungan pembiayaan investasi 5. Perhitungan pembiayaan modal kerja 6. Analisa proyeksi cah flow 7. Analisa sensitifitas 8. Analisa kemampuan penyediaan self financing 9. Skim pembiayaan

  Kesimpulan : Menjelaskan kesimpulan atas uraian analisa aspek keuangan dan perhitungan pembiayaan yang dikemukakan Risiko dan Mitigasi : Menjelaskan terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan atas aspek keuangan dan perhitungan pembiayaan yang kurang memadai serta mitigasinya (terinci dalam lampiran 7)

ANALISA ASPEK JAMINAN

  Bagian ini berisi semua informasi mengenai jaminan-jaminan yang telah dan atau akan diserahkan pemohon/nasabah, mencakup :

  1. Jenis jaminan dan tingkat marketabilitasnya, sesuai hasil pemeriksaan setempat (OTS) .

  2. Nilai taksasi 3.

  Lokasi 4. Status jaminan dan pengikatannya 5. Asuransi.

  Kesimpulan : Menjelaskan kesimpulan atas uraian analisa aspek jaminan yang dikemukakan Risiko dan Mitigasi : Menjelaskan terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan atas aspek jaminan yang kurang memadai serta mitigasinya (terinci dalam lampiran 8)

USULAN PEMBIAYAAN

  Bagian ini berisi hal-hal sebagai berikut: 1. Ketentuan umum pembiayaan yang diusulkan 2. Syarat-syarat penandatanganan akad pembiayaan 3. Syarat-syarat penarikan pembiayaan 4. Syarat-syarat lain/tambahan Penutup. Wassalaamu’alaikum wr. wb. Unit Kerja (Cabang/Divisi) .............................. Kepala Unit Kerja

NOTA ANALISA PEMBIAYAAN MODAL KERJA

  Nomor : Tanggal : Dari : Kepada : Perihal : Dasar Penilaian :

  Memberikan gambaran positif terhadap calon nasabah sehingga dapat dilakukan penilaian berdasarkan data pendukung yang ada dengan penjelasan lengkap berikut dibawah ini. Assalaamu’alaikum wr. wb.

  Kami sampaikan Nota Analisa Pembiayaan a.n. ...........................(nama pemohon/ nasabah) dengan hal-hal sebagai berikut:

  PERMASALAHAN

  Pada bagian ini, diungkapkan apa saja maksud dan tujuan pembiayaan yang diajukan pemohon (nasabah), terutama menyangkut : 5.

  Jenis fasilitas yang akan diajukan (termasuk jumlah kebutuhan dan setoran awal/self

  financing ) 6.

  Jaminan yang ditawarkan mencakup jaminan utama dan tambahan 7. Margin/bagi hasil/fee yang disanggupi, dan 8. Gambaran singkat tentang usaha nasabah

  (terinci dalam lampiran 1)

  EXCEPTION & PERSYARATAN YANG BELUM DIPENUHI EXCEPTION

  Kemukakan syarat-syarat pembiayaan existing yang tidak sesuai dengan ketentuan, misalnya: Usahanya belum going concern.

  • Jaminan yang disampaikan merupakan jaminan bersama dengan perusahaan lain.
  • SYARAT PEMBIAYAAN YANG BELUM DIPENUHI

  Kemukakan syarat-syarat pembiayaan yang belum dipenuhi, misalnya: Laporan keuangan belum ada, karena perusahaan merupakan perusahaan yang baru berjalan.

  • Pengurus/pemilik belum menyerahkan copy identitas diri.
  • INFORMASI PEMOHON (NASABAH)

  Hal-hal yang harus diungkapkan pada bagian ini adalah:

4. Informasi Umum, meliputi:

  Nama pemohon/nasabah

  • Grup usaha pemohon/nasabah
  • Alamat kantor
  • Alamat pabrik/usaha (termasuk gudang jika ada)
  • Bidang usaha (perdagangan dengan spesifikasinya)
  • Key person
  • Dll.
  • 5.

  Existing fasility, Uraikan semua fasilitas dari Bank YUSUF AS yang saat ini sedang dinikmati/diterima oleh pemohon/nasabah maupun grup usahanya. Selain itu, harus pula diuraikan kondisi/keadaan fasilitas-fasilitas tersebut (kolektibilitasnya).

6. Fasilitas dari bank lain,

  Uraikan semua fasilitas dari bank lain yang saat ini sedang dinikmati/diterima oleh pemohon/nasabah maupun grup usahanya (kalau bisa). Uraikan pula kondisi/keadaan fasilitas-fasilitas tersebut (kolektibilitas). Informasi ini, harus sesuai dengan informasi dari Bank Indonesia (BI checking). (terinci dalam lampiran 2)

ANALISA ASPEK YURIDIS

  Bagian ini harus berisi hal-hal sebagai berikut: 4. Legalitas pendirian usaha; uraikan mengenai semua dokumen-dokumen yang menunjukkan legalitas pendirian usaha pemohon/nasabah : Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, berikut pihak yang diberi kuasa untuk

  • melakukan hubungan dengan Bank (peminjaman uang/pembiayaan)
  • yang diberi kuasan untuk melakukan hubungan dengan Bank (peminjaman uang/pembiayaan) 5.

  Perubahan-perubahan AD/ART yang turut mempengaruhi kewenangan bertindak pihak

  Legalitas usaha; uraikan semua dokumen/perijinan yang dimiliki oleh usaha pemohon/nasabah yang menunjukkan bahwa usaha tersebut telah sah secara hukum : Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) yang sah termasuk tidak daluarsa.

  • Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) yang sah termasuk tidak daluarsa.
  • Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) yang sah berikut tanda bukti (surat) Pengusaha Kena -

  Pajak (PKP) Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang sah

  • Undang-undang Gangguan (HO)
  • 6.

  Legalitas permohonan pembiayaan; uraikan dan jelaskan bagaimana keabsahan permohonan yang diajukan terkait dengan peraturan yang berlaku atau anggaran dasarnya :

  Dibubuhi meterai tempel yang cukup.

  • Tidak merupakan pihak (individu)yang tercela (termasuk DPO)
  • Kesimpulan : Menjelaskan kesimpulan atas uraian aspek yuridis yang dikemukakan Risiko dan Mitigasi : Menjelaskan terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan atas aspek yuridis serta mitigasinya (terinci dalam lampiran 3)

ANALISA ASPEK MANAJEMEN /KARAKTER

  Hal-hal yang harus diuraikan pada bagian ini adalah: 6.

  Reputasi nasabah maupun perusahaan : Uraikan hal-hal yang telah dicapai dengan baik/sukses oleh perusahaan, termasuk pernah tidaknya bermasalah dengan pihak hukum.

  7. Profesionalisme pengurus : Menjelaskan kemahiran pengurus dalam mengelola perusahaan dengan dilatarbelakangi oleh pendidikan, pengalaman dan kemampuan manajerialnya.

  8. Kualitas organisasi Menjelaskan kualitas dari organisasi perusahaan, mencakup tidak adanya persengketaan, turn over pegawai yang tinggi, dan perencanaan kedepan yang baik.

  9. Ciri/style organisasi Menjelaskan gambaran usaha/manajemen yang bersifat diversifikasi untuk mendukung core bisnisnya.

  10. Karakter / itikat baik Menguraikan tentang karakter nasabah, apakah kooperatif atau tidak, termasuk kejujurannya dalam menyampaikan informasi yang diperlukan bank.

  Kesimpulan : Menjelaskan kesimpulan atas uraian analisa aspek managemen / karakter yang dikemukakan Risiko dan Mitigasi : Menjelaskan terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan atas aspek managemen/karakter yang kurang memadai serta mitigasinya (terinci dalam lampiran 4)

  ANALISA ASPEK TEKNIS & PRODUKSI A.

SEKTOR INDUSTRI

  Hal-hal yang harus diuraikan meliputi : 7.

  Dasar pertimbangan rencana peningkatan produksi 8. Kelayakan tempat usaha dikaitkan dengan sumber bahan baku, ulititas (listik, air, dll), dekat dengan pasar, dll.

9. Dukungan faktor-faktor produksi, mencakup mekanisme supply bahan baku

  (ketersediaan supplier, harga, dll), kondisi sarana dan prasarana produksi, kapasitas produksi, dan dukungan ketersediaan tenaga kerja

  10. Gambaran proses produksi dan produk akhir 11.

  Realisasi dan rencana produksi rata-rata per periode B.

SEKTOR PERDAGANGAN

  Hal-hal yang harus diuraikan meliputi : 1.

  Dasar pertimbangan rencana peningkatan volume perdagangan 2. Kelayakan tempat usaha dikaitkan dengan sumber bahan yang diperdagangkan, ulititas (listik, air, dll), kedekatan dengan pasar/konsumen, dll.

  3. Jenis komoditi atau barang yang diperdagangkan, mencakup kualitas, pola permintaan pasar, dan kejenuhan permintaan

  4. Pengadaan barang, terutama terkait dengan kelangsungan barang/komoditi termasuk keberadaan supplier.

  5. Penyimpanan barang dagangan, dalam arti apakah memiliki gudang sendiri, sewa dan asuransinya, termasuk juga mengenai pola penyimpanannya.

  12. Realisasi dan rencana penjualan rata-rata per periode C.

SEKTOR JASA

  Hal-hal yang harus diuraikan meliputi : 1.

  Jenis jasa yang diberikan, termasuk gambaran kejenuhannya, persaingannya, dan apakah ada pertentangan dengan aspek syariah.

2. Dasar pertimbangan pemilihan lokasi usaha, termasuk apakah dengan pasar/konsumen, dsb.

  Kesimpulan : Menjelaskan kesimpulan atas uraian analisa aspek tehnis dan produksi masing-masing sektor yang dikemukakan Risiko dan Mitigasi : Menjelaskan terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan atas aspek tehnis dan produksi yang kurang memadai serta mitigasinya (terinci dalam lampiran 5 a - c)

ANALISA ASPEK PEMASARAN

  Hal-hal yang diuraikan untuk menilai kemampuan pemasaran, mencakup: 7.

  Produk / jasa yang dipasarkan, termasuk apakah barang/jasa merupakan pemimpin pasar (market leader).

  8. Kondisi pasar atas komoditi/jasa apakah merupakan monopoli termasuk juga peluang / potensinya.

  9. Pangsa pasar atas komoditi/jasa didaerah target pasar : Rencana pemasaran.

  • Adanya Perjanjian Pembelian dari pembeli (kontrak jangka panjang/pendek).
  • Jangkauan pemasaran untuk lokal atau orientasi ekspor.
  • 10.

  Gambaran menajemen pemasaran, mencakup : Jaringan/rantai distribusi (luas/sempit dan langsung mengenai sasaran/tidak).

  • Kemampuan pemilihan segmentasi yang tepat atau belum
  • Kebijakan harga komoditi atau jasa.
  • Kemampuan memenuhi perubahan keinginan/kebutuhan pembeli/konsumen.
  • 11.

  Jaminan pembayaran atas komoditi/jasa yang diperjualkan, termasuk adanya SPK dengan bouwheer bonafid, dsb. (bonafiditas bouwheer harus di kaji dan diyakini a.l. kondisi keuangan, reputasi - trade checking, dll) 12. Gambaran pencapaian realisasi dan rencana penjualan dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan.

  Kesimpulan : Menjelaskan kesimpulan atas uraian analisa aspek pemasaran yang dikemukakan Risiko dan Mitigasi : Menjelaskan terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan atas aspek pemasaran yang kurang memadai serta mitigasinya

  ANALISA ASPEK KEUANGAN / PERHITUNGAN PEMBIAYAAN

  Bagian ini berisi seluruh analisa yang berhubungan dengan laporan keuangan serta hasil dari perhitungan-perhitungan rasio terhadap data-data keuangan yang disampaikan pemohon/nasabah, meliputi: 10.

  Analisa laporan keuangan, past performance 2 tahun terakhir 11. Aktivitas rekening pada Bank (intern maupun ekstern) 12. Perbandingan modal kerja perhitungan nasabah dengan konsultan (akuntan, jika ada) 13. Kebutuhan modal kerja, dengan beberapa asumsi pendekatan pembiayaan 14. Gambaran atau analisa proyeksi cash flow 15. Analisa sensitifitas, terkait dengan sensitivitas harga 16. Perhitungan pembiayaan dan struktur/skim pembiayaannya

  Kesimpulan : Menjelaskan kesimpulan atas uraian analisa aspek keuangan dan perhitungan pembiayaan yang dikemukakan Risiko dan Mitigasi : Menjelaskan terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan atas aspek keuangan dan perhitungan pembiayaan yang kurang memadai serta mitigasinya (terinci dalam lampiran 7)

ANALISA ASPEK JAMINAN

  Bagian ini berisi semua informasi mengenai jaminan-jaminan yang telah dan atau akan diserahkan pemohon/nasabah, mencakup :

  6. Jenis jaminan dan tingkat marketabilitasnya, sesuai hasil pemeriksaan setempat (OTS) .

  7. Nilai taksasi 8.

  Lokasi 9. Status jaminan dan pengikatannya 10.

  Asuransi. Kesimpulan : Menjelaskan kesimpulan atas uraian analisa aspek jaminan yang dikemukakan Risiko dan Mitigasi : Menjelaskan terhadap risiko-risiko yang ditimbulkan atas aspek jaminan yang kurang memadai serta mitigasinya (terinci dalam lampiran 8)

USULAN PEMBIAYAAN

8. Syarat-syarat lain/tambahan Penutup.

  Wassalaamu’alaikum wr. wb.

  Unit Kerja (Cabang/Divisi) ..............................

  Kepala Unit Kerja