Teknologi Informasi Kesehatan 2 Pertemuan 4

  PERTEMUAN KEDUA

  1. KONSEP DATA, INFORMASI DAN PENGETAHUAN Data : adalah keterangan yang benar dan nyata, keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian. Atau dengan kata lain data merupakan informasi faktual yang digunakan sebagai dasar untuk penalaran, diskusi , atau perhitungan. Data merupajab kenyataan-kenyataan murni yang belum ditafsirkan, diubah, atau dimanipulasi yang dapat dijadikan sebagai vahan dasar suatu análisis. Data merupakan fakta-fakta dan gambar mentah yang akan di proses menjadi informasi.

  Informasi : data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna untuk pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau akan datang. Informasi merupakan pengetahun yang di dapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Ada juga yang mendefinisikan informasi adalah data yang telah dirangkum atau dimanipulasi dalam bentuk lain untuk tujuan pengambilan keputusan.

  Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data kemudian mengolahnya menjadi informasi. Dari data tersebut informasi yang di dapatkan lebih terarah dan penting karena sudah di lalui berbagai tahap dalam pengolahan di antaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menentukan informasi yang diperlukan. Knowledge merupakan informasi yang “diikat” dalam arti di kelola dalam sebuah system atau pangkalan data, kemudian memiliki nilai guna/manfaat serta memiliki alat jual. Selain informasi bersifat sektoral (kumpulan-kumpulan data) dan bentuknya angka/symbol yang masih memerlukan proses interpretasu. Atau dengan kata lain. Knowledge merupakan kumpulan dari informasi-informasi. Knowledge juga tidak memiliki arti jika hanya menumpuk saja.

  Istilah knowledge Management (KM) pertama kali muncul di dunia bisnis. Ikujiro Nonaka dengan bukubya The Knowledge-Creating Company mencerikakan bagaimana success story Matsushita Electric mengalami kesulitan ketika mengembangkan mesin pembuat roti pada tahun 1985.

  Mereka selalu gagal dalam percobaan yang dilakukan. Kulit luar roti yang sudah gosong padahal dalamnya masih mentah, pengaturan volume dan suhu yang tidak terformulasi, adalah pemandangan sehari-hari dari percobaan yang dilakukan. Kemudian seorang pengembang software Matsushita Electric bernama Ikuko Tanaka yang akhirnya mempunyai ide cemerlang untuk pergi magang lansung ke pembuat roti bernama di Osaka International Hotel. Ikuko Tanaka dibimbing lansung oleh sang pembuat roti ternama tersebut untuk belajar bagaimana mengembangkan adonan dan teknik lainnya. Selesai magang dia presentasikan seluruh pengalaman yang di dapat. Pada engineer Matsushita Electric menerjemahkannya dengan penambahan bagian khusus dan melakukan perbaikan lain pada mesin. Percobaan yang dilakukan akhirnya sukses. Dan produk mesin pembuat roti tersebut akhirnya memecahkan rekor penjualaan alat perlengkapan dapur terbesar pada tahun pertama pemasaran. Legenda KM tentu tidak bias terlepas dari Ikujiro Nonaka membuat formulasi yang terkenal dengan sebutan SEC1 atau knowlwdge Spiral.

  Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung, telingan dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu penginderaan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indera pendengaran dan penglihatan. Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai intensitas yang berbeda- beda.

  Pengetahuan manusia di mulai sejak manusia mengenal informasi. Kemudian informasi yang di dapat selanjutnya diteruskan kepada orang melalui komunikasi. Komunikasi berlansung antara manusia dengan manusia, baik itu komunikasi secara lansung maupun tidak lansung. Kemudian, pengetahuan dan informasi tersebut bergerak dinamis melalui organisasi dalam berbagai cara, tergantung bagaimana organisasi memandangnya. Jika kita melihat situasi saat ini dimana hal yang pasti adalah ketidakpastian, maka ada satu hal yang pasti yang akan menjadi sumber utama organisasi untuk mendapatkan keberhasilan jangka panjang dan untuk tetap kompetitif, hal tersebut adalah pengetahuan. Pengetahuan bagi organisasi merupakan modal intelektual yang dapat dibeda-bedakan menurut jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang. Ada 6 tingkat pengetahuan yang dicapai dalam domain kognitif (Notoadmodjo, 2003);

   Tahu (Know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu matei yang telah dipelajari sebelumnya. Pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Olel sebab itu, ini merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah.

   Memahami (Comprehention) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar, orang yang telah paham obyek atau materi harus dapat menjelaskan , menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap obyek yang dipelajari.

   Aplikasi (Application) Aplikasi di artikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. Aplikasi ini diartikan dapat sebagai aplikasi atu penggunaan hokum-hukum, rumus metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau situasi yang lain.

   Analisis (Analysis) Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek dalam komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja dapat menggambarkan , membedakan, mengelompokkan dan seperti sebagainya. Analisis merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, memisahkan dan lain sebagainya.

   Sintesa (Syntesis) Adalah suatu kemampuan untuk meletakkan atau menggabungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain sistesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun informasi baru dari informasi-informasi yang ada misalnya dapat menyusun, dapat menggunakan, dapat meringkaskan, dapat menyesuaikan terhadap suatu teori atau rumusan yang ada.

   Evaluasi(Evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu matei atau obyek. Penilain itu berdasarkan suatu criteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan criteria yang

  2. SEKILAS TENTANG STRUKTUR DATA Ilmu struktur data adalah ilmu computer yang mempelajari bagaimana data di atur di dalam computer. Oleh yang karena itu untuk mempermudah memahaminya akan lebih mudah bila di aplikasikan pada suatu aplikasi. Pengertian struktur data yang paling sederhana adalah kumpulan dari data data yang ada di dalam suatu aplikasi atau suatu procedure administrasi di mana data data tersebut di design/dirancang struktur datanya yang sesuai dengan program atau software yang akan di gunakan oleh aplikasi tersebut. Dibawah ini adalah contoh dari data yang sudah di rancang struktur datanya

  nip A alamat kota H001 Adi Kusuma Jl. Pesantren 66i Cimahi H002 Bagus Santoso Jl.Karapitan 37 Bandung H004 I Wayan S Jl. Tikukur 22 Bandung H005 Margaretta Jl. Saturnus 45 Bandung H006 Cepi Nurcahyono Jl. H.Gofur 29 Cimahi H007 Alvin Jl. Tubagus Ismail 41 Bandung H008 Agnes Jl. Cisitu Lama 55 Bandung P001 Ahmad Farazi Jl. Saturnus 55 Bandung P002 Fauzan Ilman Jl. Mars 23 Bandung

  Keterangan Tabel disebut file mewakili entitas pegawai Kolom disebut juga field Baris disebut juga record Tabel akan di kumpulkan dalam suatu aplikasi.

  2.1. Merancang data dengan menggunakan MS ACCESS MS ACCESS adalah software yang sangat sederhana yang dapat digunakan untuk latihan merancang struktur data suatu aplikasi. Pada MS Access adalah sekumpulan objek yang terdiri dari Tabel, Query, Form, Report , pages dan Macro.

  2.2. MENDESIGN STRUKTUR DATA DENGAN RELATIONAL

  Pengertian Relational secara sederhana adalah menghubungkan antar satu table dengan table lainnya yang dapat di hubungkan atau ber relasi. Biasanya primary key yang mengakitkan dua buah table bias saling berhubungan.

  2.3. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Entity Relationship (ERD) atau “Diagram Hubungan Antar Entitas” merupakan hasil akhir dari proses analisis terhadap system yang ditinjau yang dilakukan oleh seorang Analis Sistem. Setelah seorang Analisis Sistem melakukan survey terhadap system yang akan dibuat, maka langkah selanjutnya adalah merancang system tersebut ke dalam suatu model tertentu. Proses Perancangan Sistem yang sering dilakukan meliputi :

   Pembuatan Digram Konteks  Pembuatan Data Flow Diagram  Pembuatan Data Dictionary  Pembuatan ERD Analisis atau Perancangan Sistem pada intinya adalah menuangkan suatu keadaan (input, proses dan output) yand ada pada system ke dalam suatu model tertentu. Model ini nantinya menggambarkan system yang ditinjau. Pada pembahasan disini tidak akan di bahas bagaimana cara membuat model dari suatu system. Bahasan akan dititikberatkan pada bagaimana membuat suatu aplikasi atau system informasi dari ERD yang telah diberikan. Jadi di sini di asumsikan bahwa system telah dirancang dan telah di hasilkan ERD. Perlu diketahui bahwa ERD merupakan bentuk atau model data Konseptual/Conseptual Data Model (CDM). Dari model konseptual selanjutnya dituangkah dalam bentuk atau model fisik/ Physical Data Model (PDM). Biasanya PDM ini dituangkan dalam bentuk Relasi Antar Tabel. Relasi yang dimaksud bias dilihat pada gambar di bawah ini.

   Relasi satu ke satu  Relasi satu ke Banyak