Perlindungan Konsumen Terhadap Kegiatan Pemasaran Yang Dilakukan Agen Asuransi (Studi Pada AJB Bumiputera 1912)

ABSTRAKS
Janiel J Sitompul*
Sinta Uli**
Dedi Harianto***
Asuransi memiliki perkembangan pesat saat ini, dan perkembangan ini
dipengaruhi oleh karena kuatnya dan semakin besarnya kegiatan pemasaran yang
dilakukan oleh agen asuransi. Luasnya kewenangan yang dimiliki agen dalam
pemasaran suatu polis asuransi dapat bersifat menguntungkan bagi kedua belah
pihak, dan juga merugikan calon tertanggung atau pemegang polis. Pemasaran
yang bersifat merugikan bagi calon tertanggung atau pemegang polis merupakan
suatu hal yang perlu dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen dan juga Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian dan menjadi suatu ide atau gagasan
dari penulisan skripsi yang berjudul “Perlindungan Konsumen Terhadap Kegiatan
Pemasaran yang Dilakukan Oleh Agen Asuransi (Studi pada AJB Bumiputera
1912 Kota Tanjungbalai)” yang membahas permasalahan Bagaimana pengaturan
serta peran agen asuransi dalam kegiatan perasuransian, Apa problematika yang
dapat timbul terkait dengan peran agen asuransi dan dampaknya terhadap
konsumen, bagaimana perlindungan hukum kepada konsumen terkait dengan
problematika peran agen asuransi tersebut dalam kegiatan perasuransian.
Penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian Hukum Normatif.

Penelitian Hukum Normatif mengkaji peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan penulisan ini dengan sifat penelitian Deskriptif Analitis. Data yang
digunakan adalah data sekunder dengan metode pengumpulan data penelitian
kepustakaan dan penelitian lapangan dengan cara melakukan wawancara
langsung. Analisa data yang digunakan adalah Analisa Kualitatif dengan
penarikan kesimpulan secara Deduktif.
Agen asuransi juga mempunyai kewajiban bukan sekedar pemasar
melainkan sebagai penyampai informasi mengenai produk perasuransian dengan
benar, dan dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada calon
tertanggung atau pemegang polis asuransi. Pengaturan terhadap agen asuransi
dapat ditemukan dalam Undang-undang Nomor 40 tahun 2014 tentang
Perasuransian yang selanjutnya lebih jelas dapat ditemukan dalam Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor 23/POJK.05/2015 Tentang Produk Asuransi dan
Pemasaran Produk Asuransi. Agen asuransi dalam hal ini mempunyai peran yang
sangat penting terlebih dalam penyampai informasi berkaitan dengan produk
asuransi, dan penyampaian informasi dapat juga berdampak merugikan bagi calon
tertanggung oleh karena adanya suatu kepentingan yang ingin dicapai oleh agen
pemasaran.
Kata kunci : Polis asuransi, agen asuransi, perlindungan konsumen


*
**
***

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

vi
Universitas Sumatera Utara