Makalah Mata Kuliah Komputer dan Masyara

MAKALAH KOMPUTER DAN MASYARAKAT
“E-BUSINESS & E-COMMERCE”
Dosen Pengampu : Randy Agung W, S.Kom
PAGI
TI-S1 B
Oleh:

NIM

NAMA

13.5.00109

Elanda Choiri

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
SINAR NUSANTARA
SURAKARTA
2015

MOTTO

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal yang bermanfaat
untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun
dan di manapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon

Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. (Khalifah Umar)

Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang
berguna. (Einstein)

PEMBAHASAN
Konsep Digital
Digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti jari jemari. Apabila kita hitung jari
jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix,
yaitu 1 dan 0, oleh karena itu Digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan
yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer
menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary
Digit).
Digital adalah suatu bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan secara tiba tiba yang bernilai
0 dan 1. Efek dari pengertian diatas menyebabkan sinyal dapat terkirim dengan baik tanpa
derau / noise tetapi pulsa yang dapat dikirimkan relatif berjarak dekat saja atau sinyal diskrit.

sinyal yang mengalami keadaan tersebut dinamakan bit. Apa itu bit ? adalah istilah khas pada
sinyal digital yang berupa gelombang diskrot bernilai 0 dan 1 seperti yang sudah tertulis di atas.
Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 (2^1), kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah 4
(2^2) yaitu 00, 01, 10, 11, dst. secara umum kita dapat menyimpulkan kemungkinan nilai suatu
bit adalah dua pangkat n (2^n) dimana n adalah jumlah bit.
Angka Biner
Jika kita berbicara teknik digital maka kurang jika kita tidak berbicara angka biner, karena yang
ada dalam ilmu ini adalah angka biner itu sendiri. seperti yang telah dijelaskan diatas, nilai dari
suatu pulsa digital itu sendiri adalah angka 0 dan 1. Misalnya
000 = 0
001 = 1
010 = 2
011 = 3
100 = 4
101 = 5
110 = 6
111 = 7
1000 = 8
1001 = 9
1010 = 10

Level logika
Seperti yang telah disebutkan diatas, 0 dan 1 adalah pengekspresian dari suatu pulsa yang
dikirimkan dari suatu mesin ke mesin lain. Lalu bagaimanakah suatu mesin / device dapat
membaca apakah pulsa itu bernilai 1 atau 0. Suatu Device membaca pulsa 1 jika tegangan yang

dikirimkan bernilai 2 - 5 volt, sedangkan 0 akan terbaca jika tegangan bernilai 0 - 0.8. Pada
selang 0.9 - 1,999 adalah daerah terlarang, karena device tidak dapat membaca pulsa tersebut
sehingga akan rusak. Jadi harus jelas apakah pulsa itu 1 atau 0.
Dalam kenyataannya ada satu masalah utama dalam menggunakan konsep digital yaitu : Dalam
kondisi riilnya semua kuantitas adalah bersifat analog, dan kuantitas-kuantitas inilah yang sering
diukur, dimonitor atau dikontrol. Jadi apabila akan menggunakan teknik digital diperlukan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Ubahlah input yang masih dalam besaran analog menjadi bentuk digital (Analog to Digital
Converter atau ADC)
2. Selanjutnya proses dilakukan secara digital
3. Ubah output digital menjadi besaran analog (Digital to Analog Converter atau DAC)

Kelebihan Sistem Digital
1. Mudah dalam mendesainnya.
2. Penyimpanan informasi lebih mudah

3. Ketelitiannya lebih besar
4. Kerjanya dapat diprogram. Sistem analog dapat juga deprogram tetapi lebih kompleks dan
terbatas.
5. Rangkaian digital lebih rendah noise nya
6. Rangkaian digital dapat di fabrikasi dalam IC chips

Adapun keunikan digital adalah :





Mampu mengirimkan sinyal dengan kecepatan cahaya sehingga informasi dapat
dikirimkan dengan cepat
Penggunaan secara berulang terhadap suatu informasi tidak memengaruhi kualitas
informasi itu sendiri, walaupun telah digunakan dan dibagikan secara berulang.
Informasi dapat diubah atau dimodifikasi dengan mudah
Dapat memproses informasi dalam jumlah besar dan dan mengirimkan secara interaktif

E-Business

Pengertian E-Business secara garis besar :
E-Business adalah kegiatan transaksi , jual beli , bisnis yang dilakukan secara otomatis melalui
kegiatan elektronik/internet , dan juga perusahaan dapat berhubungan langsung dengan
customernya , rekan bisnis ataupun supplier. E-business juga bisa berupa iklan , mengajak
seseorang untuk membeli produk kita . tanpa E-business , E-commerce hanyalah burung tanpa
sayap. Salah satu fungsi nya adalah untuk mensupport bagian dari marketing , produksi ,
accounting , finance dan HRM. Lebih tepatnya perusahaan menggunakan teknologi informasi
dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan
mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan.
E-business dapat dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok :
 Customer Relationship Management (CRM)
Strategi bisnis dari layanan dan sofware yang didesain untuk meningkatkan keuntungan ,
pendapatan dan kepuasan pelanggan.
 Enterprise Resource Planning (ERP)
Strategi bisnis dari system informasi perusahaan yang dgunakan untuk koordinasi
Sumber daya , informasi yang digunakkan untuk proses bisnis.
 Enterprise Application Programs (EAI)
Strategi bisnis konsep integrasi dari proses bisnis yang memungkinkan antar perusahaan
saling bertukar data.
 Supply Chain Management (SCM)

Strategi Manajemen rantai suplai yang secara otomatis terkomputerisasi.
Pelaku E-Business
 Perusahaan
 Konsumen
 Perusahaan
 Supllier
 Rekan bisnis
Alat/Media/Sumber Daya yang Digunakan
 Teknologi informasi dan komunikasi
 Komputer
 Internet
Kegiatan Sasaran
 Kegiatan bisnis
 Proses bisnis utama







Pembelian
Penjualan
Pelayanan
Transaksi

Tujuan
 Koordinasi
 Komunikasi dan Pengelolaan organisasi
 Sharing informasi
Manfaat implementasi e-Business adalah :
1. Meningkatkan kinerja operasional perusahaan,
2. Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas,
3. Meningkatkan efisiensi perusahaan,
4. Mempermudah pengelolaan aset perusahaan
5. Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan,
6. Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder,
7. Mengatasi kesenjangan digital,
8. Media mempromosikan kompetensi perusahaan,
9. Memperlancar kegiatan ekonomi,
10. Memperlancar transaksi bisnis,

7 strategi taktis untuk sukses dalam e-Business
1. Fokus. Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari
masing-masing manajer produk.
2. Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih
tinggi dari banner berupa gambar.
3. Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan
kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
4. Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak
digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar
persetujuan.
5. Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi,
sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
6. Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
7. Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan
tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.

E-Commerce
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan Transaksi
secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau
direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat

menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing
dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu pada internet
untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah subperangkat dari
E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti melalui account
paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi jangkauan lebih luas.
area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah
melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. dengan begitu dapat
memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. cara pembayarannya yaitu
dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan sudah di akui di seluruh dunia dalam
melakukan transaksi online.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun nomor
kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
Jenis-jenis E-Commerce
a. Business to Business (B2B)
Business to Business eCommerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data

Interchange
b. Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer eCommerce memiliki mekanisme untuk mendekati consumer
c. Perdagangan Kolabratif.(collaborative commerce).
Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang
rantai pasokan.
d. Consumen to consumen(C2C)
Di sebut juga sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan
jasa ke satu sama lain.
e. Comsumen to Business(C2B).
Kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk
menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen

Standar Teknologi E-Commerce
1. Electronic Data Interchange (EDI)
EDI adalah sebuah standar struktur dokumen yang dirancang untuk memungkinkan
organisasi besar untuk mengirimkan informasi melalui jaringan prívate
2. Open Buying on the Internet (OBI)
Adalah sebuah standar yang dibuat oleh Internet Purchasing Roundtable yang akan
menjamin bahwa berbagai sistem e-commerce dapat berbicara satu dengan lainnya

3. Open Trading Protocol (OTP)
OTP sebetulnya merupakan standar kompetitor OBI yang dibangun oleh beberapa
perusahaan, seperti AT&T, IBM, dan Sun Microsystems
4. Open Profiling Standard (OPS)
OPS adalah untuk menolong memproteksi privasi pengguna tanpa menutup kemungkinan
untuk transaksi informasi untuk proses marketing dsb.
5. Secure Socket Layer (SSL)
Protokol ini di disain untuk membangun sebuah saluran yang aman ke server.
6. Secure Electronic Transaction (SET)
SET akan mengenkodekan nomor kartu kredit yang di simpan di server merchant.
7. Truste
Adalah sebuah partnership dari berbagai perusahaan yang mencoba membangun
kepercayaan public dalam e-commerce dengan cara memberikan cap Good
Housekeeping yang memberikan approve pada situs yang tidak melanggar kerahasiaan
konsumen.
Dampak positifnya:
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak
bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan).
Dampak negativenya:
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu
mentransfer uang dari rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua
data finansial yang ada.

2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap
semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat
mengakibatkan kerugian yang besar bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat
kesalahan non-teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker
yang berhasil membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan
sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti
usaha yang dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan
reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja,
ketidakjujuran, praktek bisnis yang tidak benar, kesalahan faktor manusia, kesalahan
faktor manusia atau kesalahan sistem
Ruang Lingkup e-commerce
a. Technology
b. Marketing and “New Consumer Processes”
c. Economic
d. Electronic Linkage
e. Information Value Adding
f. Market Making
g. Service Infrastructure
h. Legal, privacy, and public policy

Dukungan e-commerce oleh Pemerintah Indonesia:
Dukungan pemerintah yang masih belum jelas ditambah dengan belum adanya
kebijakankebijakan yang mendukung perkembangan dari e-commerce ini dikeluarkan, belum
jelasnya deregulasi dari system teknologi informasi khususnya internet yang merupakan salah
satu tulang punggung dari perkembangan e-commerce, perbaikan sistem pabeanan dan
deregulasi dalam ekspor impor barang.

Enkripsi
Enkripsi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengkodekan data sedemikian rupa
sehingga keamanan informasinya terjaga dan tidak dapat dibaca tanpa di dekripsi (kebalikan dari
proses enkripsi) dahulu. Encryption berasal dari bahasa yunani kryptos yang artinya tersembunyi
atau rahasia.
Dikarenakan enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara,
hanya organisasi-organisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat
mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Di pertengahan tahun 1970-an, enkripsi
kuat dimanfaatkan untuk pengamanan oleh sekretariat agen pemerintah Amerika Serikat pada
domain publik, dan saat ini enkripsi telah digunakan pada sistem secara luas, seperti Internet ecommerce, jaringan Telepon bergerak dan ATM pada bank.
Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk
membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi dari
sebuah pesan. Contohnya, Message Authentication Code (MAC) atau digital signature.
Penggunaan yang lain yaitu untuk melindungi dari analisis jaringan komputer.
Manfaat Enkripsi
 Kerahasiaan suatu informasi terjamin
 Menyediakan authentication dan perlindungan integritas pada algoritma checksum/hash
 Menanggulangi penyadapan telepon dan email
 Untuk digital signature. Digital signature adalah menambahkan suatu baris statemen pada
suatu elektronik copy dan mengenkripsi statemen tersebut dengan kunci yang kita miliki
dan hanya pihak yang memiliki kunci dekripsinya saja yang bisa membukanya.
 Untuk digital cash
Kerugian Enkripsi
 Penyalahgunaan dan kerugian dari enkripsi adalah:
 Penyandian rencana teroris
 Penyembunyian record criminal oleh seorang penjahat
 Pesan tidak bisa dibaca bila penerima pesan lupa atau kehilangan kunci (decryptor).
Macam-macam Enkripsi pada pemrograman website
Berikut ada beberapa macam metode enkripsi yang dapat anda digunakan pada pemrograman
website seperti PHP, ASP dan yang lainnya.
1. Metode Enkripsi MD2
Message-Digest algortihm 2 (MD2) adalah fungsi hash cryptographic yang dikembangkan
oleh Ronald Rivest pada tahun 1989' Algoritma dioptimalkan untuk komputer 8-bit. MD2
yang ditetapkan dalam RFC 1319.

2.

3.

4.

5.

6.

Meskipun algoritma lainnya telah diusulkan sejak dulu, seperti MD4, MD5 dan SHA,
bahkan sampai dengan 2004 [update] MD2 tetap digunakan dalam infrastruktur kunci publik
sebagai bagian dari sertifikat yang dihasilkan dengan MD2 dan RSA.
Metode Enkripsi MD4
Message-Digest algortihm 4(seri ke-4) yang dirancang oleh Profesor Ronald Rivest dari
MIT pada tahun 1990. Panjangnya adalah 128 bit. MD4 juga digunakan untuk menghitung
NT-hash ringkasan password pada Microsoft Windows NT, XP dan Vista.
Metode Enkripsi MD5
MD5 adalah salah satu dari serangkaian algortima message digest yang didesain oleh
Profesor Ronald Rivest dari MIT (Rivest, 1994).
Saat kerja analitik menunjukkan bahwa pendahulu MD5 yaitu MD4 mulai tidak aman, MD5
kemudian didesain pada tahun 1991 sebagai pengganti dari MD4 (kelemahan MD4
ditemukan oleh Hans Dobbertin).
Dalam kriptografi, MD5 (Message-Digest algortihm 5) ialah fungsi hash kriptografik yang
digunakan secara luas dengan hash value 128-bit.
Metode Enkripsi SHA
SHA adalah serangkaian fungsi cryptographic hash yang dirancang oleh National Security
Agency (NSA) dan diterbitkan oleh NIST sebagai US Federal Information Processing
Standard.SHA adalah Secure Hash Algoritma. Jenis-jenis SHA yaitu SHA-0, SHA-1, dan
SHA-2.Untuk SHA-2 menggunakan algoritma yang identik dengan ringkasan ukuran
variabel yang terkenal sebagai SHA-224, SHA-256, SHA-384, dan SHA-512.
Metode Enkripsi RC4
RC4 merupakan salah satu jenis stream cipher, yaitu memproses unit atau input data pada
satu saat. Unit atau data pada umumnya sebuah byte atau bahkan kadang kadang bit (byte
dalam hal RC4).Dengan cara ini enkripsi atau dekripsi dapat dilaksanakan pada panjang
yang variabel.RC4 adalah penyandian stream cipher yang dibuat oleh Ron Riverst pada
tahun 1987 untuk pengamanan RSA.Algoritmanya didasarkan pada permutasi acak.
6. Metode Enkripsi Base64
Base64 adalah sistem untuk mewakili data mentah byte sebagai karakter ASCII.
Base64 menyediakan 6-bit encoding 8-bit ASCII karakter.
Base64 merupakan format yang dicetak menggunakan karakter, memungkinkan binari data
yang akan dikirim dalam bentuk dan email, dan akan disimpan di database atau file.
Semoga artikel Pengertian, Manfaat, Kerugian dan Macam-macam Enkripsi ini bermanfaat

Digital Signature
Digital signature atau tanda tangan digital adalah kode digital yang dapat ditempelkan pada
pesan dikirim secara elektronis. Tanda tangan inilah yang menjadi identifikasi dari si pengirim
pesan. Seperti halnya tanda tangan tertulis, tujuan tanda tangan digital adalah untuk menjamin
bahwa yang mengirimkan pesan itu memang benar-benar orang yang seharusnya.
Dalam digital signature, suatu data/pesan akan dienkripsi dengan menggunakan kunci simetris
yang diciptakan secara acak (randomly generated symmetric key). Kunci ini kemudian akan
dienkripsi dengan menggunakan kunci publik dari calon penerima pesan. Hasil dari enkripsi ini
kemudian dikenal/disebut sebagai “digital envelope” yang kemudian akan dikirimkan bersama
pesan/data yang telah dienkripsi. Setelah menerima digital envelope penerima kemudian akan
membuka/mendekripsi dengan menggunakkan kunci kunci prifatnya. Hasil yang ia dapatkan dari
dekripsi tersebut adalah sebuah kunci simetris yang dapat digunakannya untuk membuka
data/pesan tersebut.
Cara kerja Digital Signature adalah dengan memanfaatkan dua buah kunci, yaitu kunci publik
dan kunci privat. Kunci publik digunakan untuk mengenkripsi data, sedangkan kunci privat
digunakan untuk mendekripsi data. Pertama, dokumen di-hash dan menghasilkan Message
Digest. Kemudian, Message Digest dienkripsi oleh kunci publik menjadi Digital Signature.
Untuk membuka Digital Signature tersebut diperlukan kunci privat. Bila data telah diubah oleh
pihak luar, maka Digital Signature juga ikut berubah sehingga kunci privat yang ada tidak akan
bisa membukanya. Ini merupakan salah satu syarat keaman jaringan, yaitu Authenticity. Artinya
adalah, keaslian data dapat terjamin dari perubahan-perubahan yang dilakukan pihak luar.
Digital Signature Menerapkan Konsep Algoritma Sandi
Algoritma Sandi adalah Sebuah Skema dengan tujuan kriptografis, adapun syarat yang harus
dipenuhi dalam membuat Algoritma sandi adalah sebagai berikut :
Konfusi / pembingungan, yaitu dari teks terang / jelas sehingga dibuat sulit untuk
direkontruksikan secara langsung tanpa algoritma deskripsinya.
Difusi / peleburan, yaitu menghilangkan karakteristik dari sebuah teks terang / jelas

Siklus Penerapan IT dalam Bisnis
Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi adalah sebuah teknologi spesifikasi yang akan digunakan untuk
mengimplementasikan sistem informasi. Arsitektur aplikasi menjadi suatu desain aplikasi yang
terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lain.
Arsitektur aplikasi disebut juga dengan infrastuktur aplikasi. Selain itu, arsitektur aplikasi juga
merupakan cara komunikasi komponen-komponen melalui network atau jaringan yang saling
terhubung.
Menurut wikipedia, arsitektur aplikasi adalah ilmu dan seni untuk menjamin aplikasi yang cocok
untuk digunakan oleh organisasi dalam membuat aplikasi terukur, dapat diandalkan, available
dan mudah dikelola.
Dalam kaitannya dengan perannya terhadap pengembangan sistem informasi, aristektur aplikasi
mengintegrasikan seluruh kebutuhan bisnis organisasi akan informasi. Sebuah arsitektur
mendeskripsikan bagaimana sistem perusahaan dibangun, termasuk bagaimana macam – macam
komponen di dalamnya. Dewasa ini, arsitektur aplikasi biasanya digunakan sebagai petunjuk
operasi sekarang dan sebagai blueprint untuk langkah kedepan.
Arsitektur Aplikasi Saat Ini
1. Aplikasi Desktop
Berbicara mengenai suatu aplikasi, ada beberapa komponen yang terlibat di dalamnya yaitu user
interface, business services dan data provider. User Interface merupakan suatu tampilan yang
digunakan oleh user dalam berinteraksi dengan sistem. Business Services merupakan suatu
proses logis bisnis yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan sistem, dan Data
Providerdigunakan sebagai tempat dimana data akan diambil maupun disimpan.
Dalam aplikasi dektop, user interface, business services maupun data provider terdapat dalam
satu komputer. Biasanya arsitektur ini digunakan dalam memenuhi kebutuhan sistem yang kecil.
Sebagai contoh pemilik toko kelontong yang membutuhkan sistem yang mampu mencatat barang
masuk dan keluar, total penjualan hari ini, dsb. Pemilik toko ini mungkin hanya membutuhkan
satu unit komputer dimana didalamnya telah terdapat suatu aplikasi yang telah dibangun sesuai
dengan kebutuhannya. Contoh yang kita lihat memang sederhana, namun bisa kita bayangkan
bagaimana sang pemilik toko sangat terbantu dengan adanya sistem ini.
2. Arsitektur aplikasi Client/Server ( 2 Tier )
Aplikasi Client/Server merupakan salah satu model aplikasi yang sering dipakai. Dengan
popularitas PC yang meningkat, implementasi dari arsitektur ini juga semakin dikenal.
Client merupakan suatu aplikasi dimana end-user berinteraksi, dan Servermerupakan tempat
dimana data berada. Pendekatan ini dipakai biasanya untuk menghadapi masalah dimana
pengguna dari sistem yang akan dibuat cukup banyak, artinya disini dibutuhkan suatu tempat
data yang terpusat, dimana masing-masing pengguna menggunakan data provider yang sama.
Sebagai ilustrasi dari arsitektur client/server ini, telesales menggunakan komputer untuk mencari
nomor telepon customer yang ditujunya untuk menawarkan produk. Pengguna komputer tadi
tidak melihat adanya server. Dalam contoh tadi, para telesales menggunakan aplikasi client

sebagai user interface, mencari nomor telepon customernya dalam database server. Informasi
yang dihasilkan kemudian ditampilkan melalui user interface, dan telesales tadi dapat menelpon
customernya.
Arsitektur Client/Server juga dikenal dengan istilah two-tier application, user interface ada di tier
pertama dan database ada dalam server di tier kedua. Standar dari pendekatan ini juga dikenal
dengan istilah fat client, mengingat kebanyakan proses bisnis dilakukan oleh client. Arsitektur
Client/Server dibagi lagi lebih detail menjadi dua bagian.
3. Client Centric
Kita sudah membahas mengenai arsitektur client/server, dimana adanya pemisahan antara user
interface dan database server. Namun ada satu komponen yang perlu kita perhatikan yaitu
business services. Dalam client centric proses validasi ataupun proses yang berhubungan dengan
kegiatan bisnis akan dilakukan dalam tier client, dan server hanya digunakan sebagai penyedia
dan penyimpanan data.
Gambar Client centric

4. Server Centric
Kebalikan dari client centric, dalam server centric proses bisnis yang ada dilakukan oleh server.
Sebagai contoh mungkin dalam suatu sistem ada ketentuan dimana jumlah barang dalam stock
tidak boleh kurang dari lima unit, jika diterapkan dalam server centric, server selalu melakukan
pengecekan terhadap setiap transaksi, apakah transaksi tersebut akan mengurangi stock sampai
kurang dari lima unit atau tidak, jika ternyata demikian maka server yang akan melakukan
penolakan transaksi.
Gambar Server Client

Perbandingan Client Sentric dan Server Centric
Dari kedua penjelasan diatas, masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Sebagai contoh jika kita menerapkan client sentric dalam aplikasi client/server kita maka
performansi dari database server akan jauh lebih baik dibandingkan dengan server centric.
Karena proses bisnis dilakukan sebelum client melakukan transaksi terhadap server, dan fungsi
server disini hanya sebagai penyedia dan penyimpanan data.
Sedangkan salah satu contoh keuntungan dari server centric adalah pada saat terjadi perubahan
bisnis proses dalam suatu sistem, tahap maintenance yang akan dikerjakan akan jauh lebih cepat
jika dibandingkan dengan client centric. Mengambil ilustrasi dalam sistem penjualan barang, jika
terjadi perubahan nilai pajak maka kita tinggal merubah nilai pajak yang baru diserver tanpa

perlu melakukan proses perbaikan aplikasi client dan proses distribusi aplikasi ke komputer
pengguna.
5 Aplikasi berbasiskan web
Kemajuan internet saat ini juga didukung oleh adanya kemajuan dalam pengembangan aplikasi
berbasiskan web. Bisa dibayangkan apabila ternyata jaringan global yang dikenal dengan internet
ini tidak dapat didukung oleh sistem aplikasi dibelakangnya. Aplikasi e-commerce, e-banking,
dan lainnya tidak mungkin berkembang seperti sekarang. Untuk aplikasi berbasiskan web sangat
unik, karena baik data provider, business services dan user interface terletak pada server. Client
dapat berinteraksi dengan sistem dengan suatu aplikasi bantuan yang dikenal dengan nama
browser.

Aplikasi berbasis web