LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN (1)

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN
JARINGAN EPITEL
Diajukan untuk memenuhi tugas matakuliah praktikum struktur hewan
Dosen Pengampau : Risda Arba Ulfa,S.si,M.SI
Asisten : Fatiya Shofwaturrohmani

Disusun oleh
Nama : Yuni Setiyowati
NIM

: 1167020080

Kelompok

: 1/B

Tanggal praktiku : 13 Februari 2017
Tanggal pengumpulan : 20 Februari 2017

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
BANDUNG
2017

I.PENDAHULUAN
1.1 Tujuan



Untuk mengamati epitel berlapis banyak pipih menanduk dan tidak





menanduk
Untuk mengamati kelenjar uniseluler dan kelenjar multiseluler
Untuk mengamati kelenjar mukosa dan serosa
Untuk mengamati kelenjar adrenal


1.2 Landasan Teori
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ
tubuh atau permukaa seluruh tubuh hewan. Bentuk jaringan epitel berupa
lembaran selapis atau beberapa lapis. Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang
berbentuk sama yang berkumpul dengan sangat erat dengan bahan ekstraseluler
atau matriks yang sangat sedikit. Jaringan epitel adalah salah satu dari empat
jaringan dasar yaitu jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan saraf. Jaringan epitel
terdiri dari sel-sel polihedral yang diantara sel-sel ini kuat, jadi terbentuk lapisanlapisan yang menutupi permukaan tubuh dan melapisi rongga-rongganya (Umar,
2011).
Jaringan epitel terdiri dari sel-sel polyhedral yang berkumpul dengan erat
dengan sangat sedikit zat intersel. Lapisan yang menutupi permukaan tubuh dan
melapisi rongga-rongganya. Jaringan epitel mempunyai fungsi utama, yaitu :
menutupi dan melapisi permukaan (misal kulit), absorbsi (misal usus), sekresi
( misal sel epitel kelenjar), dan kontraktil (misal sel miopitel) (Yusminah,2007).
Berdasarkan

bentuknya

digolongkan


oleh

jumlah

lapisan

sel-sel

dipermukaan bebas dapat kuboid kolumner, atau squamosa, tergantung apakah
epitel memiliki satu atau lebih lapisan. Epitel sederhana memiliki selapis tunggal
sel, contoh skuamosa sederhana yang relatif bojor sehingga memungkinkan
bahan-bahan berpindah melewati

sel secara difusi. Epitel dikhususkan untuk

fungsi ini dijumpai melapisi pembuluh darah da kantung udara paru sedangkan
epitel sederhana dikhususkan absorbsi dan sekresi epitel bertingkat atau berlapis-

lapis sel. Jenis epitel ini dapat beregenerasi dengan relati mudah, seiring dengan
sel tua terlepas ke pemukaan bebas, sel didekat membran basal membelah dan

mendorong sel baru ke permukaan bebas itu. Epitel yang demikian ditemukan
pada permukaan yang terus menerus terpajan ke keadan abrasif, misalnya kulit
luar dan lapisan saluran atau rongga tubuh tertentu. Epitel bertingkat semu tampak
bertingkat karena sel nya memiliki bentuk yang bervariasi. Tetapi sebenernya
merupakan selapis tunggal sel (Bresnick,2003).
Jaringan (tissue) adalah kumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang
sama. Jenis jaringan yang berbeda memiliki struktur berbeda yang sesuai dengan
fungsinya. Suatu jaringan disatukan oleh suatu matriks ekstraseluler lengket yang
melapisi sel-sel atau menenun mereka bersama-sama menjadi suatu anyaman
serat. Sesungguhnya istilah jaringan (tissue) berasal dari bahasa latin yang berarti
“tenunan”. Kita dapat mengelompokkan jaringan ke dalam empat kategori utama
yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot. Keempat
macam jaringan tersebut ditemukan pada semua hewan, kecuali hewan yang
paling sederhana (Campbell,2002).
Jaringan adalah kumpulan sel-sel dengan struktur dan fungsi yang sama,
jenis jaringan yang berbeda sesuai dengan fungsinya. Suatu jaringan disatukan
oleh suatu matriks ekstraseluler lengket yang melapisi sel-sel itu atau menenun
mereka bersama-sama menjadi satu anyaman serat. Sesungguhnya istilah jaringan
(tissue) berasal dari bahasa latin yang berarti tenunan. Kita dapat mengelompokan
jaringan kedalam empat kategori utama jaringan ephytalium, jaringan ikat,

jaringan saraf dan jaringan otot (Campbell,2003}.
Semua kelenjar eksokrin di dalam tubuh tersusun atas sel-sel epitel. Hal
yang sama terdapat pada kelenjar endokrin kecuali pada pars hervosa
hipofisisndan mendulla adrenal yang keduanya terdiri atas jaringan saraf
termodifikasi. Kelenjar eksokrin dapat berupa uniseluler misalnya sel goblet pada
epitel saluran pernapasan bagian atas atau pada usus halus kelenjar
eksokrinbersekresi dengan tiga cara yaitu secara merokrin, epokrin, holokrin.

Kelenjar tubeler sederhana dapat dijumpai pada korpus uterus dan crypt of
liberkuhn, kelenjar tubuler bercabang majemuk dapat dijumpai pada korpus
uterus, kelenjar tubuler bercbang majemuk dapat dijumpai pada brunner, kelenjar
asiner majemuk dijumpai pada pankreas, dan kelenjar tubuler asiner majemuk
dijumpai pada kelenjar sub mandibulars dan kelenjar mamae (Muhammadiah,
2010).
Kelenjar eksokrin mengeluarkan sekretnya melalui saluran pelepasan
(kelenjar keringan mamae) kelenjar endokrin, tidak memiliki saluran pelepasan
sehingga sekretnya melewati pembuluh darah/limfa (hormone). Kelenjar
campuran, pancreas (eksokrin

: menghasilkan enzin dan endokrin : insulin


hormone ). Jaringan ini tersusun atas sel-sel yang memipih atau bentuk kubus atau
silindris, biasa selapis ada pula yang beberapa lapis. Jaringan ini melpapisi
berbagai rongga dan tabung atau saluran . jaringan ini membentuk kulit yang
membungkus tubuh. Jaringan epitel berfungsi mengangkut bahan-bahan dari dan
ke jaringan dan rongga yang dipisahkannnya. Epitel kolumner pada saluran
pencernaan mengeluarkan enzim-enzim cerna ke dalam rongga usus dan juga
menyerap produk akhir pencernaan makanan daripadanya. Epitel juga melapisi
tabung air dan rongga paru-paru (Sappe, 2013).
Menurut struktur dan fungsinya jaringan epitel dibagi menjadi dua
golongan utama, yakni epitel penutup dan epitel kelenjar. Di samping itu terdapat
dua macam epitel khusus, yaitu epitel persarafan dan epitel pergerakan. Jaringan
epitel memiliki berbagai macam fungsi diantaranya melindungi jaringa di
bawanya dari kerusakan dan menganggkut zat-zat antara jaringan atau rongga
yang dipisahkannya. Selain itu, jaringan epitel pada saluran pencernan
mengeluarkan berbagai macam enzim. Jaringan epitel merupakan jaringan yang
melapisi lapisan luar tubuh disebut , jaringan epitel yang melapisi lapisan luar
tubuh disebut epithelium (Setiawan, 2010).
Menurut struktur dan fungsinya jaringan epitel dibagi menjadi dua
golongan utama, yakni epitel penutup dan epitel kelenjar. Disamping itu terdapat


dua macam epitel khusus, yaitu epitel persarafan dan epitel pergerakan. Jaringan
epitel memiliki berbagai macam fungsi diantaranya melindungi jaringan di
bawahnya dari kerusakan dan mengangkut zat-zat antar jaringan atau rongga yang
dipisahkannya. Selain itu, jaringan epitel pada saluran pencernaan mengeluarkan
berbagai macam enzim, jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi
permukaan tubuh dan membatasi rongga tubuh. Jaringan epitel yang melapisi
lapisan luar tubuh disebut epithelium (Amir,2001).
II Metode Kerja
2.1 Alat dan bahan
NO.

Nama Alat

Jumlah

Nama Bahan

Jumlah


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mikroskop cahaya
pipet

1 buah
1 buah

Preparat awetan squamosum
Preparat awetan ginjal mencit
Prepatar awetan silindri
Preparat awetan vagina
Preparat awetan simple cholimnar

Preparat awetan pankreas tikus
Preparat awetan kulit
Preparat epitel pipi

1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah
1 buah

2.2 Prosedur Kerja
Preparat awetan squamosum

-diletakkan di atas meja sediaan pada mikroskop
-diamati secara seksama jaringan epitel pada awetan
-digambar hasil pengamatan yang diperoleh
Hasil

Preparat awetan ginjal mencit

-diletakkan di atas meja sediaan pada mikroskop
-diamati secara seksama jaringan epitel pada awetan
-digambar hasil pengamatan yang diperoleh
hasil

Preparat awetan silindris

-diletakkan di atas meja sediaan pada mikroskop
-diamati secara seksama jaringan epitel pada awetan
-digambar hasil pengamatan yang diperoleh
hasil

Preparat awetan vagina

-diletakkan di atas meja sediaan pada mikroskop
-diamati secara seksama jaringan epitel pada awetan
-digambar hasil pengamatan yang diperoleh
hasil

Preparat awetan simple cholumnar

-diletakkan di atas meja sediaan pada mikroskop
-diamati secara seksama epitel pada awetan
-digambar hasil pengamatan yang diperoleh
hasil

Preparat awetan pankreas tikus

-diletakkan di atas meja sediaan pada mikrskop
-diamati secara seksama epitel pada awetan
-digambar hasil pengamatan yang diperoleh
Hasil
Preparat awetan kulit

-diletakkan di atas meja sediaan pada mikroskop
-diamati secara seksama jaringan epitel pada awetan
-digambar hasil pengamatan
Hasil
Preparat epitel pipi

-diletakkan di atas meja sediaan pada mikroskop
-diamati secara seksama jaringan epitel pada objek
-digambar hasil pengamatan
Hasil

III. Hasil Pengamatan
N
O
1.

Foto

Literatur

Epitel squamosa

Perbesaran : 4 x 0,10
Sumber
: dokumen pribadi
Keterangan: a) epitel silindris
2.

Gambar

Sumber : Sudarman, 2016
Diakses :18-02-2017

Epitel ginjal mencit

Sumber : Isnawati, 2012

Perbesaran : 4 x 0,10
Sumber
: dokumen pribadi
Keterangan: a) epitel kubus

3.

Epitel Silindris

Perbesaran : 4 x 0,10
Sumber
: dokumen pribadi
Keterangan: a) epitel kubus
b) epitel eksokrin
4.

Sumber : Plengndut, 2016
Diakses : 18-02-2017

Epitel Vagina

Perbesaran : 4 x 0,10
Sumber
: dokumen pribadi
Keterangan: a) pipih berlapis
banyak
5.

Diakses : 18-02-2017

Sumber : Ayu, 2011
Diakses : 18-02-2017

Simple Cholumnar

Perbesaran : 4 x 0,10
Sumber
: dokumen pribadi
Keterangan: a) epitel selapis

Sumber : IBH, 2008
Diakses : 18-02-2017

6.

Epitel pankreas tikus

7.

Perbesaran : 4x 0,10
Sumber
: dokumen pribadi
Keterangan: a) kelenjar
mukosa
Epitel pipi

Perbesaran : 4 x 0,10
Sumber
: dokumen pribadi
Keterangan :a) epitel pipih
selapis
8.

Sumber : Noviana, 2012
Diakses : 18-02-2017

Sumber : Nurmalyya, 2012
Diakses : 18-02-2017

Epitel Kulit

Perbesaran : 4 x 0,10
Sumber
: dokumen pribadi
Keterangan:a)epitel pipih
selapis

IV. Pembahasan

Sumber : IBH, 2008
Diakses :18-02-2017

Berdasarkan bentuk & susunannya

jaringan epitel terdiri atas

Epitel pipih

selapis, terletak pada pembuluh limfe, endotel, kapsula glomerulus, alveoli,
peritonium, pleura, perikardium.Fungsi: difusi, filtrasi. Epitel kubus selapis
terletak pada tubula ginjal, saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, permukaan
ovari, permukaan dalam lensa mata, sel-sel berpigmen dari retina dan berfungsi
sebagai sekresi dan absorbs. Epitel silindris selapis terletak pada lambung, usus,
kelenjar pencernaan, kantong empedu, saltran uterus, uterus, rongga hidung.
Berfungsi sebagai sekresi dan absorpsi. Epitel pipih berlapis banyak, terletak pada
epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran anus, ujueg uretra dan berfungsi
sebagai proteksi. Epitel kubus berlapis banyak, terletak pada kelenjar keringat,
kelenjar minyak, kelenjar tiroid, ovarium, zakar, berfungsi sebagai sekresi dan
ekskresi. Epitel silindris berlapis banyak terletak pada saluran kelenjar ludah,
saluran kelenjar susu, uretra, laring, faring, langit-langit mulut. Berfungsi sebagai
sekresi dan pergerakan. Epitel silindris berlapis banyak terletak pada saluran
reproduksi, rongga hidung, saluran pernapasan, saluran ekskresi yang besar.
Berfungsi sebagai sekresi, proteksi dan gerakan zat. Epitel transisional terletak
pada saluran kencing, kandung kemih, ureter, ginjal. Berfungsi memungkinkan
perubahan dalam bentuk. Epitelium sederhana (simple epithelium) terdiri dari
lapisan sel tunggal, sementara epitelium berlapis (stratified epithelium) terdiri dari
sel-sel majemuk yang tersusun bertingkat. Epitelium berlapis semu sebenarnya
berlapis tunggal, tetapi terlihat berlapis-lapis karena sel itu memilki panjang yang
berbeda-beda. Jaringan epitel sering disebut sebagai epitelium. Jaringan ini
memilki permukaan bebas yang menghadap cairan tubuh atau lingkungan luar.
Epitel selapis atau impleks dengan selapis sel tunggal yang berfungsi untuk
melapisi rongga tubuh, duktus dan saluran. Epitel berlapis atau kompleks, yakni
yang memilki dua atau lebih lapisan biasanya berfungsi sebagai lapisan misalnya
kulit (Latunra, 2009 ).
Berdasarkan ada tidaknya salurannya kelenjar dibedakan atas kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak
memiliki saluran sehingga sekretnya langsung disalurkan kepembuluh darah

sedangkan kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang mempunyai saluran sehingga
sekretnya akan tersalurkan. Berdasarkan sifat dari getah yang dihasilkannya,
dikenal ada dua jenis kelenjar yakni kelenjar nonselular, kelenjar ini hasilnya tidak
berupa sel melainkan hasilnya berupa enzime dan hormon, kemudian kelenjar
selular adalah kelenjar yang sekretnya berupa sel-sel misalnya kelenjar lemak;
ovarium sekretnya berupa telur dan testis sekretnya berupa sperma Jaringan epitel
kelenjar adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang terkhususkan dalam
menghasilkan suatu sekresi cair yang komposisinya berbeda denagn darah atau
cairan intersel. Epitel yang membentuk kelenjar tubuh dapat digolongkan menurut
berbagai macam patokan misalnya kelenjar unisel terdiri dari sel kelenjar
terisolasi sedangkan kelenjar multisel terdiri dari sekelompok sel-sel. Contoh
kelenjar unisel adalah adalah sel goblet dari lapias usus halus atau dari traktus
respiratorius. Sebagian besar kelenjar adalah multisel. Berdasarkan ada tidaknya
salurannya kelenjar dibedakan dibedakan atas kelenjar endokrin dan kelenjar
eksokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran sehingga
sekretnya langsung disalurkan kepembuluh darah sedangkan kelenjar eksokrin
adalah kelenjar yang mempunyai saluran (Umar, 2011).

V. Kesimpulan


Epitel pipih tidak menanduk dijumpai pada epitel pipi dan vagina,



sedangkan epitel pipih menanduk dijumpai pada kulit.
Kelenjar uniseluler biasanya terdapat pada saluran keluar, dan kelenjar



multiseluler biasanya terdapat pada epitel permukaan.
Kelenjar mukosa berfungsi untuk melumasi dan melindungi permukaan



sekum, sedangkan kelenjar serosa merupakan lapisan terluar dari sekum.
Kelenjar adrenal adalah kelenjar yang berada di atas ginjal.
Daftar Pustaka

Amir.2001.Sains Biologi.Bandung : Ganeca Exact.

Ayu,Febri.2011.febrymbotolala0892.blogspot.co.id/2012/05/laporanhistologi.html.
Bresnick,Stephen.2003.Intisari Biologi.Jakarta : Hipokarates.
Campbell,Reece, dan Mitchell.2002.Biologi.Jakarta : Erlangga.
IBH.2008.evykingbio.blogspot.co.id/2012/06/laporan-praktikum-jaringanepitel.html.
Isnawati.2012.https://abisjatuhbangunlagi.wordpress.com.
Latunra.2009. Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan II. Makassar : Universitas
Hasanuddin.
Muhammadiah,Asra dan Hilda.2010. Penuntun

Praktikum

Struktur

Hewan.

Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Neil A.Champbell,Jane B. Reece, dan Lawrence G.M Mitchell.2003.Biologi Jilid
3. Jakarta : Erlangga.
Noviana,

Evi.2012.http://evykingbio.blogspot.co.id/2012/06/laporan-praktikum-

jaringan-epitel.html.
Nurmalyya,

Safita.2012.safitanurmalyya.blogspot.co.id/2012/02/praktikum-sel-

epitelium.html.
Plengdut.2016.https://www.plengdut.com/jaringan-epitel-transisional/7919/.
Sappe,dkk.2013.Biologi Dasar 1.Makassar : Jurusan Biologi FMIPA UNM.
Setiawan, Doni.2010.Penuntun Praktikum Biologi Umum 1.Indralaya : Fakultas
MIPA Universitas Sriwijaya.
Sudarman.2016.Jenis Jaringan Pada Hewan.artikeltop.xyz/jenis-jaringan-padahewan.html.

Umar, Zulkarnaen.2011.Buku Dasar Struktur Hewan.Makassar : UIN Alaudin
Prest.
Yusminah, Hala.2007.Biologi Umum 2.Makassar : Universitas Alaudin Prest.