Hubungan Nilai Mean Platelet Voulme (Mpv) Dengan Derajat Sepsis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sepsis didefenisikan sebagai infeksi (sangkaan atau terbukti) yang disertai
dengan respon inflamasi sistemik / SIRS (Systemic Inflammatory Response
Syndrome).Keadaan ini berasal dari interaksi antara mikroorganisme pathogen
dan sistem kekebalan tubuh yang memicu respon peradangan / inflamasi yang
berlebihan dan tidak teratur yang bersifat merusak.Sepsis berat didefenisikan
sebagai keadaan sepsis disertai dengan disfungsi organ atau hipoperfusi
jaringan.Sedangkan syok sepsis adalah sepsis yang disertai hipotensi (TDS< 90
mmHg, atau penurunan≥ 40 mmHg dari tekanan darah sebelumnya) tanpa ada
penyebab hipotensi lainnya yang menetap walaupun telah dilakukan resusitasi
cairan yang adekuat.Diagnosa dan penanganan yang tertunda dari sepsis
menyebabkan perburukan penyakit yang dapat menyebabkan kolapsnya sirkulasi,
gagal organ multiple dan kematian. Oleh karenanya, diagnosis yang akurat dan
tepat waktu akan mencegah kematian, mengurangi beban biaya pengobatan, dan
memperbaiki hasil akhir dari pasien. Selama beberapa tahun terakhir, para peneliti
berusaha mencari parameter yang sederhana dan mudah tersedia yang
merefleksikan intensitas/keparahan dari stress/inflamasi sistemik dari pasien yang
mengalami sepis.1-4

Pertanda infeksi tradisional seperti hitung leukosit / white blood cell
(WBC), hitung neutrophil dan C-reactive protein (CRP) memiliki keterbatasan
dalam mendeteksi sepsis secara dini.Pertanda baru dari sepsis yaitu procalcitonin,
memiliki nilai akurasi yang lebih baik dari petanda sebelumnya6, namun dibatasi
oleh harga yang relatif mahal dan tidak semua sarana kesehatan mampu
menyediakannya. Oleh karena itu masih perlu dicari penanda yang dapat
memprediksi sepsis dengan baik, sederhana, murah dan juga mudah digunakan
dalam praktek sehari-hari tanpa ada biaya tambahan.5,6

1

2

Pengukuran Mean Platelet Volume (MPV) telahdilakukan sejak tahun
1970-an

dan

sekarang


telahmenjadi

pemeriksaan

rutin,

namun

masih

jarangdipelajari dalam hubungannya dengan sepsis. Padapopulasi sehat, MPV
mempunyai hubungan terbalikdengan jumlah trombosit,namun efek biologis,arti
klinis dan hubungannya dengan perubahanjumlah trombosit dengan sepsis masih
belum dipahami dengan jelas.MPV menggambarkan ukuran trombosityang
beredar dalam darah perifer. Peningkatan MPV mengindikasikanterjadinya
peningkatan produksi trombosit, terbentuknya trombosit muda dengan ukuran
yang lebih besar dan lebih reaktif untuk beragregasi dibandingkan trombosit
matang.7-9
Dari beberapa studi dilaporkan peningkatan MPV pada keadaan sepsis
yang mungkinterjadisebagai kompensasi terhadap percepatan destruksi platelet

dan tertekannya respons sumsum tulang oleh karena sepsis.Becci C dkk
melaporkan bahwa MPV dan PDW (Platelet DistributionWidth) lebih tinggi pada
kondisi sepsis berat dari pada sepsis saja. Mereka juga melaporkan bahwa nilai
MPV pada saat diagnosis sepsis >9.7 fL (nilai normal 7.0 – 8,0) berhubungan
dengantiga kali lipat peningkatan mortalitas (OR=3,04;p1,0 ng/mL dan menyimpulkan bahwa
peningkatan MPV menunjukkan adanya pro-inflamasi dan kondisi trombosis yang
melibatkan sejumlah mediator inflamasi, sitokin dan disfungsi endotel20.
Eberhardt A dkk melaporkan bahwa MPV mempunyai korelasi positif yang
signifikan dengan terjadinya bakterimia dan kematian sehingga MPV dapat
digunakan sebagai biomarker untuk menilai beratnya derajat sepsis dimana
semakin tinggi nilai MPV maka prognosisnya semakin buruk21.Kukukardali Y
dkk juga menemukan korelasi positif yang signifikan antara MPV dan skor
APACHE dalam menilai beratnya sepsis (r=0,34), namun tidak didapati korelasi
yang signifikan antara MPV dengan kematian pada pasien sepsis yang dirawat di
ICU22.Sebaliknya, studi yang dilakukan Sadaka F dan Wilar R dkk tidak
menemukan hubungan yang signifikan antara MPV dengan mortalitas.23,24
Guclu E dkk melaporkan bahwa nilai MPV >8 fL (rujukan normal 7,0-8,0
fL) memiliki sensitivitas 53,47%, spesifisitas 87,41% dan positive predictive
value (PPV) 81,1% dalam menegakkan diagnosa sepsis25.Beberapa studi juga
melaporkan bahwa peningkatan MPV, trombositopenia dan peningkatan PDW

(Platelet Width Distribution) dapat digunakan sebagai indikator langsung
terjadinya disfungsi organ pada sepsis26-28. Sementara Patrick CH dkk yang
melakukan studi pada sepsis neonatorum melaporkan bahwa spesifisitas MPV dan
PDW dalam mendeteksi adanya bakterimia masing-masing adalah 95% dan
79%.26,27
Di bangsal penyakit dalam Rumah Sakit H. Adam Malik Medan, angka
kematian karena sepsis ternyata cukut tinggi yaitu 520 pertahun.29 Namun apakah
angka kematian tersebut benar disebabkan oleh sepsis atau oleh sebab-sebab

4

lainnya harus dibuktikan dengan kultur yang ternyata hasilnya tidak selalu psoitif,
sehingga diperlukan pemeriksaan lain seperti procalcitonin (PCT) untuk dapat
digunakan sebagai petanda sepsis dan mengetahui hubungan dengan derajat
keparahan sepsis sehingga diagnosa dan penatalaksanaan sepsis dapat lebih cepat
dan tepat yang meyebabkan penurunan angka mortalitas. Namun hal ini dibatasi
oleh harga pemeriksaan yang mahal dan tidak semua sarana kesehatan mampu
memeriksakan procalcitonin untuk mendiagnosa sepsis.
Oleh karenanya peneliti berminat melakukan suatu penelitian untuk menilai
apakah MPV memiliki hubungan dengan sepsis/ derajat keparahannya. Selain itu,

hingga saat ini penelitian sejenis belum pernah dilakukan di Indonesia

1.2 Perumusan Masalah
1.Apakah adahubungan nilai MPV dengan derajat sepsis ?
2.Apakah nilaiMPV memiliki nilai diagnostik dan korelasi dengan serum
procalcitonin pada pasien sepsis ?

1.3 Hipotesis
1.Adahubungan nilai MPV dengan derajat sepsis
2.MPV memiliki nilai diagnostik dan memiliki korelasi dengan serum
procalcitonin pada pasien sepsis.

1.4 Tujuan Penelitian
1.Untuk mengetahui hubungan nilai MPV dengan derajat sepsis
2.Untukmemperoleh biomarker alternatif yang lebih murah dan mudah
dilakukan dalam mengetahui infeksi bakteri pada pasien sepsis dengan
mendapatkan nilai diagnostik dan korelasi antara MPV dengan serum
procalcitonin

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Di bidang akademik/ilmiah : Meningkatkan pengetahuan peneliti di bidang Penyakit
Tropik dan Infeksi (PTI), khususnya mengenai nilai MPV yang meningkat pada sepsis

5

dan dapat digunakan sebagai penanda sepsis dan hubungannya secara komparatif dengan
keparahan sepsis (sepsis dan sepsis berat)

1.5.2 Di bidang pelayanan kesehatan masyarakat : Dengan mengetahui bahwa
nilai MPV dapat digunakan sebagai penanda dan berhubungan dengan
derajat keparahan sepsis (sepsis dan sepsis berat) maka dapat digunakan
sebagai penanda baru yang murah yang tersedia dalam pemeriksaan
darah lengkap sehingga diagnosa dan pentalaksanaan sepsis menjadi
lebih cepat dan tepat.
1.5.2 Bidang pengembangan penelitian : Memberi data awal kepada divisi PTI
tentang nilai MPV sebagai penanda dan hubungannya dengan derajat
keparahan sepsis (sepsis dan sepsis berat).

1.6 Kerangka Konseptual


Gambar 1.1 Kerangka konseptual