Keragaman ikan karang family Chaetodontidae di perairan pulau ungge kabupaten tapanuli tengah

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Terumbu karang (coral reef) adalah salah satu ekosistem penting bagi
keberlanjutan kawasan pesisir dan lautan. Secara ekologis, ekosistem terumbu
karang berfungsi sebagai penyangga bagi kehidupan biota pesisir dan lautan
seperti ikan dan invertebrata, serta sebagai pelindung pantai dari abrasi akibat
terpaan arus, angin dan gelombang (Kordi, 2010), sehingga keadaan terumbu
karang menentukan kelimpahan dan keanekaragaman biota yang hidup di
ekosistemnya (Septyadi et al, 2013).
Salah satu jenis biota laut yang hidup di terumbu karang adalah ikan
karang. Keberadaan ikan karang tergantung sepenuhnya pada kondisi terumbu
karang karena seperti ikan Chaetodontidae atau yang sering dikenal dengan
butterflyfish atau kepe-kepe sebagian besar dari spesiesnya mengkonsumsi polip
karang dan sebagian kecil lainnya merupakan pemakan invertebrata kecil,
zooplankton dan omnivor (Lazuardi, 2000). Kelimpahan ikan kepe-kepe
(Chaetodontidae) yang merupakan jenis pemangsa karang memiliki hubungan
positif dengan persentase karang hidup, Sehingga ikan ini dapat dijadikan sebagai
bioindikator yang menunjukkan sehat tidaknya ekosistem terumbu karang
(Madduppa, 2006) dan ikan karang famili Chaetodontidae dianggap sebagai

penghuni sejati terumbu karang (Reese, 1981).
Pulau Ungge berada dalam wilayah administrasi desa Sitardas, Kecamatan
Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah yang berada pada pantai barat pulau
Sumatera. Pulau Ungge terletak sekitar 11 mil dari daratan Sumatera dan
merupakan sebuah pulau yang ditumbuhi beragam flora seperti kelapa, semak
belukar, pohon ketaping serta beberapa jenis kayu lainnnya. Pengelolaan terumbu
karang tidak terlepas dari pengetahuan mengenai jenis-jenis karang dan biota
penghuni lainnya dilokasi ekosistem terumbu karang tersebut. Pada bagian barat
dan selatan pulau unggaeh terdapat pantai berbatu, sedangkan bagian utara dan
timur dengan pantai berpasir yang banyak dijumpai terumbu karang. Pada bagian
barat pulau ungge juga ditemukan ekosistem mangrove, pantai berpasir, dasar

perairan yang landai dan kondisi terumbu karang yang masih baik (COREMAP II,
2008).
Terdapat 140 jenis karang yang termasuk dalam 16 suku. Sementara ikan
karang yang terdapat di kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 179 jenis dengan
kelimpahan sebesar 1105 individu per hektar (Dhewani & Kusumawati, 2009).
Data mengenai keragaman ikan karang famili Chaetodontidae sampai saat belum
ada didapatkan di perairan pulau Ungge sehingga perlu dilakukan penelitian
berjudul “Keragaman Ikan Karang Famili Chaetodontidae Di Perairan Pulau

Ungge Kabupaten Tapanuli Tengah”.

1.2 Permasalahan
Perairan pulau Ungge memiliki hamparan terumbu karang yang cukup
luas. Komunitas ikan karang merupakan salah satu biota yang mendiami
ekosistem terumbu karang di perairan ini. Keterkaitan ikan karang terhadap
terumbu karang sangat tinggi karena fungsi ekologis terumbu karang sebagai
penyedia makanan, tempat hidup, tempat perlindungan dan tempat berkembang
biak bagi ikan yang berada di sekitarnya. Namun sejauh ini data mengenai jenis
keragaman ikan karang khususnya family Chaetodontidae yang ada di pulau
Ungge masih belum ada diketahui dan hubungan keterkaitan keragaman ikan
karang famili Chaetodontidae dengan faktor fisika-kimia perairan.

1. 3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui keragaman ikan karang famili Chaetodontidae

di

Perairan Pulau Ungge Tapanuli Tengah

b. Untuk mengetahui hubungan faktor fisik-kimia perairan dengan keragaman
ikan karang famili Chaetodontidae di Perairan Pulau Ungge Tapanuli
Tengah

1.4 Manfaat
Manfaat dari Penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Memberikan

informasi

mengenai

keragaman

ikan

karang

famili


Chaetodontidae yang terdapat di perairan Pulau Ungge Tapanuli Tengah
b. Sumber data bagi pihak-pihak terkait yang berguna dalam usaha pelestarian
biota laut.