Profil Seksio Sesarea di RSUP Haji Adam Malik Medan Tahun 2014

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Persalinan adalah proses pengeluaran bayi, plasenta, dan selaput ketuban

dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan yang cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai penyulit
(Damayanti, et al., 2014). Apabila wanita tidak dapat melahirkan secara normal,
maka persalinan akan dilakukan dengan bantuan alat-alat ataupun dengan seksio
sesarea (Walyani dan Purwoastuti, 2015).
Seksio sesarea adalah suatu pembedahan untuk melahirkan janin melalui
insisi pada dinding abdomen dan uterus (Oxorn dan Forte, 2010). Menurut World
Health Organization (2015), angka kejadian seksio sesarea semakin meningkat di
negara-negara berkembang. Angka kejadian seksio sesarea secara nasional di Cina
pada tahun 1988 sampai 2007 meningkat tajam yaitu dari 3,4% menjadi 39,3%
(World Health Organization, 2012).
Berdasarkan Riskesdas (2010), angka kejadian seksio sesarea di Indonesia
dalam lima tahun terakhir adalah 15,3% dari total persalinan. Dari data tersebut,

angka tertinggi terdapat di Provinsi DKI Jakarta (27,2%), Kepulauan Riau
(24,7%), dan DI Yogyakarta (20,8%).
Di Indonesia, angka seksio sesarea di rumah sakit pemerintah sekitar 2025%, sedangkan di rumah sakit swasta sekitar 30-80% dari total persalinan
(Mutiara, 2004 dalam Hety, 2015). Menurut data RSUP H. Adam Malik Medan,
jumlah ibu yang melakukan persalinan dengan seksio sesarea pada tahun 2008
adalah 57 orang (19,6%) dari 296 total persalinan (Anggita, 2015).
Seksio sesarea dapat dilakukan atas indikasi medis maupun nonmedis
(Maryunani, 2014).Indikasi medis yang paling sering adalah indikasi riwayat
seksio sesarea sebelumnya, distosia, gawat janin, dan presentasi bokong
(Cunningham, et al., 2013).
Pada persalinan dengan cara seksio sesarea dapat terjadi komplikasi
(Maryunani, 2014). Komplikasi yang paling sering terjadi adalah infeksi nifas,

Universitas Sumatera Utara

perdarahan, dan tromboemboli (Burrows, et al., 2004 dalam Cunningham, et al.,
2013). Hal ini dapat menyebabkan peningkatan angka morbiditas ibu menjadi dua
kali lipat pada persalinan seksio sesarea daripada pervaginam (Villar, et al., 2007
dalam Cunningham, et al., 2013).Selain itu, persalinan dengan seksio sesarea
darurat menyebabkan risiko kematian ibu hampir sembilan kali lipat daripada

persalinan pervaginam dan seksio sesarea elektif menyebabkan risiko hampir tiga
kali lipat. Lama perawatan setelah seksio sesarea juga lebih lama dibandingkan
dengan persalinan pervaginam (Cunningham, et al.,2013).
Berdasarkan hal di atas, maka perlu dilakukan penelitian mengenai profil
seksio sesarea di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, dapat

dirumuskan permasalahan penelitianyaitu Bagaimana profil seksio sesarea di
RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui profil seksio sesarea di RSUP Haji Adam Malik Medan tahun

2014
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui jumlah kasus seksio sesarea di RSUP Haji Adam Malik
Medan tahun 2014
2. Mengetahui gambaran status rujukan pasien seksio sesarea di RSUP
Haji Adam Malik Medan tahun 2014
3. Mengetahui gambaran indikasi seksio sesarea di RSUP Haji Adam
Malik Medan tahun 2014
4. Mengetahui gambaran komplikasi pasien seksio sesarea di RSUP Haji
Adam Malik Medan tahun 2014
5. Mengetahui gambaran lama perawatan pasien seksio sesarea di RSUP
Haji Adam Malik Medan tahun 2014

Universitas Sumatera Utara

6. Mengetahui gambaran luaran ibu dan bayi pada seksio sesarea di
RSUP Haji Adam Malik Medan tahun 2014

1.4


Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Dapat meningkatkan wawasan dalam penerapan ilmu yang didapatkan
selama mengikuti pendidikan dan wawasan tentang seksio sesarea.
2. Bagi Pendidikan
Sebagai referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian
lebih lanjut.
3. Bagi RSUP Haji Adam Malik
Sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanannya bagi ibu
hamil dan bersalin, khususnya pada seksio sesarea .

Universitas Sumatera Utara