Analisa Sistem Pencegahan Penanggulangan Kebakaran di Fasilitas Intensive Care Unit RSUP. H. Adam Malik

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja di rumah sakit sampai saat ini belum
menjadi prioritas utama. Manajemen rumah sakit masih lebih mementingkan
kelangsungan usaha, keuntungan, sumber daya manusia, dan mengembangan jenis
pelayanan baru. Dalam lingkungan rumah sakit, pelaksanaan tugas di setiap pekerjaan
dapat menjadi potensi bahaya. Potensi bahaya tersebut bila tidak diantisipasi dengan
baik dan benar dapat menimbulkan dampak yang negative. Salah satunya adalah
bahaya kebakaran.
Kebakaran adalah suatu nyala api baik kecil atau besar pada tempat, situasi,
dan waktu yang tidak dikehendaki, sangat merugikan dan pada umumnya sulit untuk
dikendalikan. Risiko kebakaran yang terjadi di rumah sakit mempunyai peringkat
tertinggi dibandingkan dengan tempat – tempat lain. Hal ini disebabkan karena rumah
sakit merupakan tempat yang mayoritas penghuninya kurang mampu secara fisik.
Untuk itu diperlukan penanganan khusus baik dari segi sumber daya manusianya dan
penyediaan sistem proteksi untuk mengantisipasi kebakaran.
Dengan tingginya risiko kebakaran yang dapat terjadi pada bangunan tinggi
khususnya gedung Rumah Sakit, dan semakin beragam dan besarnya tantangan yang
dihadapi dalam pembangunan gedung perkotaan, menyebabkan meningkatnya


1
Universitas Sumatera Utara

tuntutan terhadap aspek keselamatan dan rasa aman dalam bangunan gedung
khususnya yang berada di Medan.
Pemerintah Indonesia juga mengeluarkan Standar Nasional Indonesia (SNI)
yang terkait penanggulangan kebakaran. Juga ada Standar National Fire Protection
Association (NFPA) yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat yang banyak
di adopsi di berbagai negara khususnya dalam rancang bangun sarana proteksi
kebakaran.
Kejadian kebakaran pernah melanda Rumah Sakit Jiwa Grogol, Jakarta Barat
pada November 2008. Kejadian kebakaran tersebut membuat panik sekitar 30 petugas
yang harus mengevakuasi sekitar 160 pasien gangguan jiwa.
Rumah sakit merupakan salah satu tempat yang juga tidak lepas dari berbagai
kemungkinan bahaya kecelakaan ataupun kebakaran oleh karena itu perlu juga dibuat
suatu sistem rancangan dan tanggap darurat terhadap bahaya kebakaran yang baik,
melakukan identifikasi dan menyediakan peralatan tanggap darurat yang sesuai, serta
melakukan uji coba secara periodik.
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik yang lebih dikenal sebagai

RSUP HAM merupakan Rumah sakit rujukan di Sumatera Utara. Dalam upaya
peningkatan kwalitas pelayanan terhadap pasien kritis maka keberadaan ruang ICU
di Rumah Sakit sangat penting dimana pelayanannya menggunakan

teknologi

kedokteran mutakhir. Beberapa tahun terakhir ini situasi di Medan semakin kurang
kondusif, banyak ancaman berupa, bencana gempa bumi, banjir dan
kebakaran. Walaupun di ruang ICU

bencana

belum pernah terjadi peristiwa kebakaran,

Universitas Sumatera Utara

namun dengan banyaknya kegiatan baik mekanikal maupun elektrikal di ruang ICU
RSUP HAM berpotensi besar terhadap bencana kebakaran.
Kegiatan di ruang ICU RSUP H. Adam Malik yaitu penggunaan regulator
compressed oxygen pada pemakaian ventilator unit/respirator, terjadinya kegagalan

isolasi pada alat sterilisator kecil.
Kegiatan elektrik di ruang ICU RSUP H. Adam Malik yaitu terjadi kegagalan
isolasi pada rangkaian listrik dari alat juga pada kabel tegangan tinggi yang ditanam
disepanjang jalur ruang ICU.
Pada waktu ini program penanggulangan kebakaran RSUP H Adam Malik di
ruang ICU yang sudah dilakukan adalah memasang sistem proteksi kebakaran dan
juga berupaya meningkatkan keterampilan pegawai RS dalam memahami proteksi
kebakaran secara umum.
ICU RSUP H Adam Malik menempati salah satu ruangan pada bangunan di
gedung CMU yang sudah berdiri sejak tahun 1993 dan belum mengalami renovasi.
Ketersediaan sistem proteksi kebakaran yang cukup dan sesuai dengan standar
merupakan salah satu cara pencegahan yang efektif untuk menghindari dan
meminimalisir terjadi kebakaran serta mencegah jatuhnya korban jiwa, dimana
didukung dengan berbagai macam sarana yang berpotensi terjadinya kebakaran.
Berdasarkan hal tersebut diatas peneliti merasa perlu menganalisa sistem
program pencegahan kebakaran di ICU RSUP H. Adam Malik yang tergolong
kategori Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) melalui serangkaian pemeriksaan sistem
keselamatan bangunan Rumah Sakit dengan mengaplikasikan SNI 03-7011.2004
tentang pemeriksaan keselamatan kebakaran pada bangunan gedung.


Universitas Sumatera Utara

1.2. Permasalahan
Bagaimana kesesuaian sistem penanggulangan kebakaran di ICU RSUP H.
Adam Malik Medan dibandingkan dengan standar yang berlaku di Indonesia (SNI 037011-2004, tentang pemeriksaan keselamatan kebakaran pada bangunan gedung
rumah sakit).
1.3. Tujuan Penelitian
a.

Mengetahui potensi kebakaran di ruang ICU RSUP H Adam Malik Medan Tahun
2014.

b.

Mengetahui tingkat kesesuaian sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif di ruang
ICU RSUP H Adam Malik Medan dibandingkan dengan SNI 03-7011-2004.

c.

Mengetahui tingkat kesesuaian sarana penyelamatan jiwa yang meliputi sarana

jalan keluar, pencahayaan darurat, petunjuk arah jalan keluar, komunikasi
darurat, lift kebakaran, dan tempat berhimpun di Rumah Sakit Umum Pusat H.
Adam Malik Medan dibandingkan dengan SNI 03-7011-2004.

1.4. Manfaat Penelitian
a.

Upaya peningkatan kwalitas program keselamatan kerja bagi pegawai yang ada
di ICU RSUP H Adam Malik Medan.

b.

Sebagai bahan masukan bagi RSUP H Adam Malik mengenai perbaikan program
penanggulangan bahaya kebakaran yang dapat terjadi, sehingga bisa di antisipasi
dengan baik.

Universitas Sumatera Utara