Analisis Pragmatis Terhadap Cerita Novel “Saga No Gabai Baachan” Karya Yoshichi Shimada

ABSTRAK

Karya sastra adalah suatu hasil yang diciptakan dan disampaikan oleh
penulis dengan komunikatif untuk tujuan estetika.Pengungkapan diri yang
dituangkan oleh pengarang melalui sebuah karya sastra bisa saja merupakan
pengalaman yang benar-benar terjadi pada diri sastrawan tersebut, karena
sastrawan menganggap pengalamannya tersebut dapat berguna kelak bagi
pembaca karya sastra.Karya sastra sendiri terbagi atas tiga, yaitu drama, prosa dan
puisi.Novel merupakan pembagian dari karya sastra prosa.Salah satu karya sastra
yang berupa novel adalah novel “Saga no Gabai Bhaachan” karya Yoshichi
Shimada yang bercerita tentang kisah perjuangan.
Dalam skripsi ini, metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode
deskriptif.Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan
untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah
maupun fenomena buatan manusia.Ciri metode ini biasanya difokuskan pada
masalah faktual yang ada pada waktu penelitian.Data yang dikumpulan, disusun,
dianalisis dan dideskripsikan.Sumber utama yang digunakan dalam penelitian ini
adalah novel “Saga no Gabai Bhaachan”karya Yoshichi Shimada.Teknik yang
penulis gunakan untuk mengumpulkan data adalah tinjauan kepustakaan, yaitu
pengumpulan


data

yang

dilakukan

melalui

studi

kepustakaan

dengan

menggunakan buku-buku dan sumber lainnya yang ada hubungannya dengan
penelitian.Diantaranya majalah, hasil penelitian ilmiah (skripsi, tesis, dsb),
maupun non ilmiah, serta melalui media internet yang membahas mengenai
permasalahan, teori atau konsep yang berkaitan dengan judul skripsi ini.

Universitas Sumatera Utara


Dalam menganalisis sebuah karya sastra digunakan beberapa pendekatan,
salah satunya adalah pendekatan pragmatik.Pendekatan pragmatik adalah
pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan
tujuan tertentu kepada pembaca. Dalam hal ini tujuan tersebut dapat berupa tujuan
pendidikan, moral, agama, maupun tujuan yang lain. Pendekatan pragmatik
mengkaji dan memahami karya sastra berdasarkan fungsinya untuk memberikan
pendidikan (ajaran) moral, agama, maupun fungsi sosial lainnya. Semakin banyak
nilai pendidikan moral atau agama yang terdapat dalam karya sastra dan berguna
bagi pembacanya, maka akan semakin tinggi nilai dari karya sastra tersebut.
Dengan pendekatan pragmatik dapat dipahami bahwa karya sastra (novel) adalah
sarana yang cukup tepat untuk menyampaikan tujuan-tujuan tertentu pengarang
kepada pembaca.Dan untuk menyampaikan tujuan-tujuan tersebut dapat tercermin
melalui tokoh cerita baik melalui deskripsi pikiran, dialog, maupun perilaku tokoh.
Novel “Saga no Gabai Bhaachan” ini menceritakan tentang perjuangan
seorang nenek bernama nenek Osano yang berjuang dalam memenuhi kebutuhan
dirinya sendiri dan seorang cucu bernama Akihiro Tokunaga yang dititipkan
kepadanya dalam kehidupan yang sangat miskin tanpa pernah berpikir untuk
melakukan tindakan kejahatan dan mengharap belas kasihan dari orang lain.
Banyak ide yang diajarkan oleh nenek Osano untuk bertahan hidup yang sangat

bermanfaat bagi kita sebagai seorang manusia.
Berawal dari kisah bom atom yang jatuh ke Hiroshima saat Perang Dunia
II yang telah memporak-porandakan kehidupan banyak keluarga.Akihiro yang
saat itu berusia delapan tahun kehilangan ayahnya, sehingga ibunya harus bekerja
keras untuk menghidupi keluarganya. Takut perkembangan Akihiro terganggu,

Universitas Sumatera Utara

sang ibu memutuskan untuk menitipkan Akihiro pada sang nenek yang tinggal di
perkampungan kecil bernama Saga.
Bukannya menjalani hidup yang lebih enak, justru keadaan neneknya di
Saga lebih miskin daripada kehidupan ketika tinggal di Hiroshima.Tetapi biarpun
miskin, Nenek Osano hidup dengan optimis dan ceria.Banyak pelajaran hidup
yang berharga yang dipelajari Akihiro Tokunaga ketika tinggal dengan nenek
selama delapan tahun.Ide-ide yang diajarkan nenek dalam bertahan melawan
kemiskinan sangat bermanfaat dalam menjalankan kehidupan Akihiro selanjutnya.
Nilai pragmatik yang diajarkan oleh nenek Osano yang mampu mendidik
pembaca yang terdapat dalam novel “Saga no Gabai Baachan” ini adalah
1. Dalam memenuhi segala kebutuhan yang berhubungan dengan diri sendiri,
maka kita harus melakukannya sendiri juga, dengan kata lain kita harus

mandiri. Dengan mandiri, membuat kita menjadi lebih bertanggung jawab
terhadap pekerjaan yang kita lakukan, karena kita akan melakukannya
dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan
kepuasan pribadi.
2. Sebagai orang tua, kita harus bertanggung jawab untuk memenuhi
kabutuhan anak-anak mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga kebutuhan
sekolah sampai mereka benar-benar merasa sanggup untuk melanjutkan
hidup sendiri.
3. Jangan pernah merasa malu dengan apa yang kita lakukan selagi hal
tersebut bersifat positif dan tidak mengganggu atau merugikan kehidupan
orang lain.

Universitas Sumatera Utara

4. Agar kita selalu menjaga kebersihan lingkungan. Karena hal itu sangat
berguna untuk diri kita sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar.
5. Sebelum melakukan suatu hal, kita harus mempunyai niat yang kuat
karena niat adalah awal yang menentukan bagaimana akhir yang akan kita
capai.
6. Kita harus memanfaatkan dengan maksimal dan tidak menyia-nyiakan

segala sesuatu yang ada di sekitar kita.
7. Kita harus selalu berusaha keluar dari masalah yang kita hadapi. Jangan
hanya bisa pasrah dan menunggu bantuan dari orang lain. Kita harus yakin
kalau kita tetap berusaha pasti Tuhan YME akan membantu kita untuk
keluar dari permasalahan tersebut.
8. Bagaimanapun kehidupan yang kita jalani, baik itu miskin ataupun kaya,
kita tidak boleh lupa untuk tetap bersyukur kepada Tuhan YME.
9. Ketika seseorang membutuhkan pertolongan, maka sebagai manusia yang
merupakan makhluk sosial, kita harus menolongnya selagi masih di jalan
kebaikan.
10. Sebagai seorang anak, janganlah kita hanya menuntut apa yang kita
inginkan tanpa memikirkan kemampuan orang tua. Kita juga harus
membantu meringankan beban orang tua.

Universitas Sumatera Utara

要旨
文学作品
結果


目的

文学作品
経験派文学作品

文学作品



作家

作家

伝わ














文学作品



演劇

部分





本当




伝わ

経験



考え





面白

散文










文学作品







闘争

散文






祖母

論文







事実

現象





現象
商店

研究





使





方法







研究







研究




方法
ータ



方法



配列



形出


研究

分析

最大野出所


祖母









問題






研究
人間

う う

研究方法




自然現象



使

関係
雑誌

ータ
出所
科学的







方法
使



研究

論文

書籍
ータ


Universitas Sumatera Utara





科学的研究


論文

ンターネッ

文学作品

分析




目的



伝え

問題





主教


教育


手段




作家







文学作品

価値








特別

目的

伝え



目的
理解


文学作品

目的

主教




伝え

適当





自分

需要





態度

反映

祖母
努力

う祖母
う孫



ローチ

主教

機能



理解
主人



教育

教育



ロ ーチ 出小



展望



社会


ローチ派

文学作品

ローチ



理論

使わ



目的



対話

ローチ

手段



関係



ローチ

特別

問題



祖母













闘争
生活



貧乏





Universitas Sumatera Utara

思わ







同情





祖母

最初
爆弾



需要



II






世界戦



人間





教え



家族


生活







広島









一生懸命働


邪魔







う小



祖母

生活


生活
元気

広島
貧乏



祖母
教え



教え



年間
貧乏


本当

祖母

楽観










生活

祖母
祖母

祖母



貧乏

大事







祖母





役 立







教育

価値

Universitas Sumatera Utara

. 自分



関係

需要





自分

自立

自立

責任

自分

満足

最大

結果



一所懸命


.両 親
生活





子供

需要





需要

学校





責任


需要

自分

生活



生活

邪魔







.環 境








家族

社会




.何



結果











.私
.問題

自分






目的





目的

最初
無駄

大事




最後


一所懸命



神様

手伝
絶対

手伝う信

Universitas Sumatera Utara

.生活









貧乏

手伝





子供

両親
市内

金持

神様



感謝



人間



能力


両親

考え


手伝 わ







手伝 わ

Universitas Sumatera Utara