LAPORAN HASIL WAWANCARA TENTANG CARA CAR

LAPORAN HASIL WAWANCARA
TENTANG CARA-CARA MENGATASI KESULITAN DALAM
MENULIS KARYA ILMIAH
Nama kelompok : 1. Muhammad Zidni Rusdan
2. Muzayyadi
3. Imam arif

-

Biodata Narasumber
Nama
: Yayu Sri Umaroh Handayasari
Tempat Tanggal Lahir : Kuningan, 30 Juni 1992
Alamat
: Desa Widarasari, Kec. Kramatmulya Kab. Kuningan
Riwayat Pendidikan
: 1. SDN 1 Widarasari Lulusan Tahun 2004
2. SMPN 5 kuningan Lulusan tahun 2007
3. SMAN 1 kuningan Lulusan tahun 2010
Pekerjaan
: Guru Matimatika di SMK islamic center Kedawung

Pengalaman Menulis : Skripsi berjudul Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar
Matematika Siswa Antara Yang Menggunakan Metode
Pembelajaran Gallery Walk dan Jigsaw (2014)

Pewawancara : teh, saya mau bertanya sebenarnya menulis karya ilmiah itu sulit atau tidak?
Narasumber : Ya, kalau menurut saya sih tidak terlalu sulit jika kalian bersungguh-sungguh
dalam mengerjakannya dan mengetahui tekhnik-tekhniknya. Seperti mencari
referensi, menjaga objektifitas tulisan, bahkan harus menguasai microsoft
word.
Pewawancara : Ketika menulis karya ilmiyah, saya sering mengalami kesulitan dalam
menemukan sumber referensi. Bagaimana cara mengatasinya?
Narasumber : Sebenarnya mencari referensi itu banyak, bisa kalian cari di buku-buku, di
internet, dari guru ataupun pemikiran kalian sendiri. Yang perlu di perhatikan
adalah ketika kalian mengambil referensi dari buku ataupun internet kalian
tidak boleh lupa untuk memasukan daftar pustaka atau sumber dari referensi
tersebut. Karna jikalau tidak, hal itu bisa disebut dengan yang namanya
plagiasi.
Pewawancara : Kemudian ketika menulis karya ilmiyah, saya sering mengalami kesulitan
dalam mengembangkan paragraf. Bagaimana cara mengatasinya?
Narasumber : Ketika dalam masalah ini kita harus banyak-banyak membaca buku agar

wawasan kita bertambah luas dan juga kita harus bisa memilah-milah kata
atau kalimat yang di pakai, usahakan agar memilah kata yang singkat namun
artinya luas agar tidak terjadi pemborosan kata.
Pewawancara : Ketika menulis, saya juga sering mengalami kesulitan dalam menjaga
objektivitas tulisan, bagaimana cara mengatasinya?
Narasumber : Cara menjaga objektivitas tulisan itu kita harus menguasai peletakan tandatanda baca seperti peletakan titik atau koma, besar atau kecilnya penulisan
huruf, menggunakan bahasa yang baku. Intinya kita harus banyak-banyak
membaca buku terutama buku yang berhubungan dengan karya ilmiyah agar
kita terbiasa dalam menggunakan kata-kata baku.
Pewawancara : kemudian saya ingin bertanya bagaimana cara-cara mengutip untuk
referensi karya ilmiyah?
Narasumber : perlu diperhatikan juga ketika kalian mengutip suatu referensi baik itu dari
buku ataupun internet jangan lupa menyisipkan sumbernya melalui catatan
kaki atau bisa disebut juga footnote, mengutip seperti ini juga bisa tidak
hanya dengan footnote tetapi ada juga yang dinamakan dengan bodynote
yaitu memasukan nama pengarang dan tahunnya saja dan ini boleh langsung
dicantumkan di akhir kutipan. Tidak seperti footnote yang di letakannya di
halaman paling bawah yang sebelumnya di beri garis pembatas.