bab 4 morfologi dan sifat fisik

TPE 4001

Morfologi
dan
Sifat Fisik Tanah

Foto: M. van Noordwijk

Tanah di kawasan
perbukitan kapur

Tanah di kawasan
pegunungan

Tanah di kawasan
pantai

LAPISAN dan HORISON
Tanah berkembang kearah
vertikal, sehingga terjadi
lapisan lapisan horisontal,

dinamakan lapisan tanah
atau horison tanah

Typical Soil Profile

%

&

'

!
$

"

#
!

Soil Horizons

O
!

"#

!

"

A
! "

$

% "

E
%
)


'(

$

!
&
"
&
Zone of Leaching"

*

B *

$

+
",

Zone of Accumulation"

C

!
!

R - !

"
.

"

Karakterisasi Morfologi Tanah
Perlu informasi:
Warna
Tekstur Tanah
Struktur Tanah
Konsistensi
Pori


arsitektur tanah dan sifat sifat fisik

/

,

Sifat tanah yang paling mudah dilihat dan mudah
ditetapkan
Tidak banyak berpengaruh langsung pada tanah,
tetapi merupakan indikator sifat tanah
Warna tanah merupakan indikasi sbb:
Kandungan bahan organik; makin banyak bahan
organik, warna makin gelap
Warna tanah dan Temperatur: tanah berwarna gelap
lebih banyak menyerap panas, maka cepat panas
dengan suhu yang tinggi
Warna tanah dan bahan induk: umumnya bahan induk
warna gelap akan membentuk tanah berwarna gelap

/

/
%

%
0123
!

(

.
5
%

4

!
.5
.%

/


6

7

6
!

58%
029: (8;

/

4

/
7
!

&

!

!

!
32<

Warna Tanah
Sifat tanah yang paling mudah kelihatan
Dikuantifikasi dengan “Munsell color
chart”
Hue – warna dasar (merah, kuning 9)
Value – derajat terang atau gelap
Chroma – intensitas atau kecerahan

Contoh : 10YR5/6
Hue 10YR
Value 5
Chroma 6


halaman
baris
kolom

Value:
6menunjukkan kecerahan suatu warna
6Berkisar dari 0 (hitam) sampai 10
(putih)

Chroma:
menunjukkan derajad
perubahan warna dari warne
netral pada value yang sama
batas bawah adalah 0, tapi
tidak ada batas atas
dalam tanah, Chroma
jarang melampaui 8

Munsell Color Chart
= Great description of hue value chroma


Munsell Color Chips

Bahan Organik – gelap – value rendah
Logam tereduksi – Gley
Hue biru – hijau & Chroma rendah

Besi yang teroksidasi
(Hue kemerahan & Chroma tinggi
Lapisan liat silikat diselimuti okside besi (Hue : kekuningan)

Hubungan warna tanah dan Drainase
Drainase Tanah:
8

KLAS Drainase tanah
"""""""""""""""""" ,
& >
""""""""""""""" /
!

&
"""""" /
& >
"""""""""""""""""""" /
& >

!

>

Partikel Tanah
6
.&

.

!"#

$
!
!

,-.
"

,

%&' (&'
(&' '&)
'&) '&%)
'&%) * '&('
'&(' * '&')
'&') * '&''%
/ '&''%

$
$

,

*
*
*

$
$

+
$

$

- !

#

Pengertian kualitatif
4
=
Pengertian kuantitatif
4
=
TEKSTUR mencerminkan ukuran partikel tanah yang dominan

Menetapkan Kelas Tekstur dengan perasaan
(by Feel)

HUKUM STOKES
Menjelaskan kecepatan jatuhnya partikel dalam media cair
Kecepatan jatuhnya partikel sebanding dengan pangkat
dua jari jarinya :

HUKUM STOKES
Kecepatan jatuhnya partikel sebanding dengan pangkat dua jari
jarinya

SEGITIGA TEKSTUR
(USDA)

Tekstur Tanah vs. Sifat Tanah

Tanah Berliat
(fine textured)

%
?2
33
Silty
Clay

Sandy
Clay

@2
Clay Loam

Silty Clay
Loam

Tanah
Berdebu/Berlempung
(medium textured)

@2
(3

Silty Clay
Loam

Sandy Clay
Loam

A3

;2
Loam

A2

32

Silt Loam

;2

12

Tanah Berpasir
(coarse textured)

;2
02
Sand

Sandy Loam
Loamy
Sand
A2

32

Luas Permukaan
vs.
butiran kasar
agregat dari partikel partikel halus

Permukaan Jenis Tanah
= Permukaan Jenis (specific surface)
; 60
B
8
= Penting 6

Permukaan Jenis Tanah
=

C

=
B
B
B

4
0 (2
(2 ;22
;22 D22

;

60

;

60

;

60

= Permukaan Jenis
Tekstur

Pengaruh Tekstur pada
Lingkungan Tanah

Struktur Tanah
granular

Penyebab dan Akibat
(proses bisa dipelajari di
laboratorium)

prismatik

Struktur Tanah

= Agregat, peds, atau clods adalah partikel
sekunder
= Struktur dikelompokkan berdasar :
B Bentuk (gumpal, pipih , kubus, prisma)
B Ukuran (kasar, sedang, halus)
B Kemantapan (kuat, sedang, lemah)

Pembentukan Struktur

E

Flokulasi

(kimiawi)

Pembentukan Struktur
“perekat” organik dan anorganik
Agregasi

Struktur Tanah
&

>

8

F

Pengelolaan yang jelek

Granular

Masif

Pemadatan Horizon Permukaan
tekanan

Struktur Lempeng

Struktur
Lapisan Bawah

Prismatik

Pertambahan panjang ke arah vertikal
=tekanan lateral > tekanan vertikal

Struktur Kubus (blocky)
(horizon bawah permukaan)

Struktur tanah
Pentingnya struktur tanah
Meningkatkan infiltrasi air, jadi mengurangi limpasan
permukaan (runoff) dan erosi serta meningkatkan
jumlah air tersedia untuk tanaman
Meningkatkan daya perkecambahan biji, pertumbuhan
akar, dan kedalaman perakaran.
Meningkatkan pemeabilitas

Mempertahankan Struktur Tanah
1.
2.
3.

Olah tanah pada kandungan air yang sesuai
Tidak mengolah tanah jika terlalu basah, merusak
agregat
Menambahkan pupuk dan kapur yang sesuai.
Pertumbuhan tanaman yang baik membantu
perkembangan struktur tanah yang baik

Struktur Tanah
Mempertahankan Struktur Tanah
3.

4.

5.

Menanam rumput dan legumes. Biomasa organik
tanaman tersebut dapat membantu menstabilasi
agregat
Pertumbuhan legum juga akan merangsang
pertumbuhan mikroorganisme tanah, termasuk
jamur yang dengan hifanya bisa menstabilasi
ped
Mempertahankan atau menambah kandungan
bahan organik tanah

Horizon
A
granular

Horizon
B
prisma

Tidak
berstruktur
masif

Tipe
Struktur
Tanah
butir

Tidak
berstruktur

kubus

Horizon
B

lempeng

Horizon
E

Struktur tanah
di lapangan
granuler

Lempeng

Prisma

Kubus

prisma

!

,

Berat Isi (kerapatan isi)
Tanah Organik

ρ ≈ 2"D

6(

Lapisan bawah
yang mampat

ρ≈0A

6(

H
$

4

G

!

.

,

.

"



ρ =

=

%

Berat Isi menggunakan
BVolume padatan tanah dan ruangan pori
BTergantung bagaimana susunan partikel

0

,

ρ =

.

1



Berat jenis partikel menggunakan
BTidak tergantung berat isi tanah
BTergantung komposisi mineralogi
BNilai umumnya 2.65 2.7 Mg m 3

=

%

."

$

Nilai berikut dijumpai pada tanah yang masih
alami atau tanah pertanian yang tidak
mengalami pemadatan
.
.
.

2$

(&) (&4
$

.

"

(&3 (&5
(&( (&6

3

Fakta mengenai Berat Isi
Tanah berpasir memiliki BI yang agak tinggi

Bahan organik menurunkan BI
6(
6(
>H
0
Tanah yang terdiri dari campuran berbagai ukuran
partikel bisa memiliki BI tinggi
%
6(
>H ';
Nilai BI umumnya bertambah besar pada lapisan
lebih dalam

!"

ρ ≈ !#$%

&'

Berat 1 ha = 104 m2 x 0,15 m x 1,2 Mg m 3
= 180 Mg = 180 ton

Perlu berapa truk ???

%

φ=

=

%

ρ
φ= −
ρ
Nilai BI dan Porositas
(

)

*

&'+

*

'

&'+

#

$

2

Pasir yang homogen

0
Agregat Liat

Ruang Pori Mikro (Micropores)
E

Flokulasi

Agregasi

Porositas Internal

7 !"! - !"
Menggambarkan kekuatan kohesi dan adhesi antar
partikel dalam berikatan satu sama lain. Besarnya
kekuatan ini berbeda jika kadar air tidak sama.

Konsistensi menjelaskan kekuatan ikatan antar
partikel tanah jika mendapat tekanan pada tingkat
kelembaban yang berbeda
ditentukan dalam
kondisi :
=Basah
=Lembab
=Kering

Konsistensi Tanah
1.

BASAH
B I
B

2.

LEMBAB
B

3.

KERING
B

Konsistensi Tanah
Konsistensi mengindikasikan
C
I

6
B
"
,
"

7 !"! - !"
Konsistensi mencerminkan :
1. Jumlah dan jenis mineral liat yang dominan
2. Kondisi kemudahan tanah bisa diolah
3. Potensi terjadinya pemadatan (compaction)

7 !"! - !"
Besarnya gaya kohesi dan adesi yang mengikat partikel dalam
sebuah agregat

Konsistensi tanah memberikan indikasi :
di mana zona yang bisa menghambat pertumbuhan akar atau
perkecambahan
di mana mungkin terjadi lapisan mampat seperti hardpans

,

$%
'

%
-

!
&&

" "#

(

#

(
)
(
*
)

(
&
(

#

&

*

&

)
&
.
&
&

#

#-8 - !"
Mana mungkin mempelajari TANAH
hanya di atas meja (laboratorium) ?????

,)G)

) )GF)G