Analisis Biokimia Cemaran Escherichia coli Pada Air Minum Menggunakan Pereaksi Indol Metode MPN (Most Probable Number)
ANALISIS BIOKIMIA CEMARAN Escherichia coli PADA AIR MINUM
MENGGUNAKAN PEREAKSI INDOL METODE
MPN (Most Probable Number)
ABSTRAK
Air merupakan sumber daya yang mutlak bagi manusia. Air didalam tubuh
berkisar antara 50 - 70% dari seluruh berat badan. Air yang digunakan dapat
membawa penyakit bagi masyarakat, maka tujuan utama penyediaan air minum
bagi masyarakat adalah mencegah penyakit bawaan air tersebut. Air minum yang
baik seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan tidak
mengandung bakteri patogen yang membahayakan bagi kesehatan manusia.
Tujuan dilakukannya analisis ini adalah untuk mengetahui secara kualitatif
dan kuantitatif (angka kemungkinan) bakteri E.coli yang terdapat dalam sampel
air minum yang akan diuji. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode
MPN (Most Probable Number ) dan penambahan preaksi kovacs (indole reagen)
setelah sampel diinkubasi selama 48 jam dalam suhu 44,5 0C menggunakan media
Trypton Water pada uji konfirmasi. Sampel dinyatakan positif mengandung
bakteri Escherichia coli apabila setelah penambahan pereaksi terbentuk cincin
merah sempurna pada permukaan tabung. Tabung yang dinyatakan positif
kemudian dihitung dan dibandingkan pada „daftar Honskins‟ untuk mendapatkan
jumlah bakteri secara kuantitatif. Analisis dilakukan di Laboratorium Biologi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP), Jalan
Wahid Hasyim No. 15 Medan.
Dari hasil pemeriksaan Escherichia coli pada tiga sampel uji air minum
dengan nomor sampel 366, 367 dan 368 dinyatakan hasil MPN ketiga sampel
tersebut yaitu
MENGGUNAKAN PEREAKSI INDOL METODE
MPN (Most Probable Number)
ABSTRAK
Air merupakan sumber daya yang mutlak bagi manusia. Air didalam tubuh
berkisar antara 50 - 70% dari seluruh berat badan. Air yang digunakan dapat
membawa penyakit bagi masyarakat, maka tujuan utama penyediaan air minum
bagi masyarakat adalah mencegah penyakit bawaan air tersebut. Air minum yang
baik seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa, tidak berbau dan tidak
mengandung bakteri patogen yang membahayakan bagi kesehatan manusia.
Tujuan dilakukannya analisis ini adalah untuk mengetahui secara kualitatif
dan kuantitatif (angka kemungkinan) bakteri E.coli yang terdapat dalam sampel
air minum yang akan diuji. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode
MPN (Most Probable Number ) dan penambahan preaksi kovacs (indole reagen)
setelah sampel diinkubasi selama 48 jam dalam suhu 44,5 0C menggunakan media
Trypton Water pada uji konfirmasi. Sampel dinyatakan positif mengandung
bakteri Escherichia coli apabila setelah penambahan pereaksi terbentuk cincin
merah sempurna pada permukaan tabung. Tabung yang dinyatakan positif
kemudian dihitung dan dibandingkan pada „daftar Honskins‟ untuk mendapatkan
jumlah bakteri secara kuantitatif. Analisis dilakukan di Laboratorium Biologi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP), Jalan
Wahid Hasyim No. 15 Medan.
Dari hasil pemeriksaan Escherichia coli pada tiga sampel uji air minum
dengan nomor sampel 366, 367 dan 368 dinyatakan hasil MPN ketiga sampel
tersebut yaitu