Distribusi Peta Awal Serangan Penyakit Jamur Akar Putih (Jap)(Rigidoporus microporus (Swartz: Fr)) pada Beberapa Perkebunan Karet Rakyat di Kabupaten Asahan
DAFTAR PUSTAKA
Abbott. 1925. In Uenterstenhofer, G. 1976. The Basic Principles of Crop
Protection Field Trials. Pflanzenschutz-Nachrichten Bayer AG,
Leverskusen.
Afriza,
T.O.
2010.
Pertumbuhan
Stum
Mata
Tidur
Karet
(Hevea brasiliensis Muell Arg.) dengan Pemberian Air Kelapa dan Lama
Penyimpanan Pada Kertas Koran. Departemen Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Alexopoulus, C.J., C. W. Mims and M. Blackwell, 1996. Introduction Micology 4
Edition John Wiley and Sons, New York.869 p.
Anwar, C. 2001. Budidaya Karet. Pusat Penelitian Karet, Medan.
Aripin, K. L. Lubis dan Zulnayati. 2003. Pengaruh Jenis Tanah Terhadap
Serangan Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus (Swartzt : Fr) Van
Ov) pada Tanaman Karet. Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu Hama dan
Penyakit Tumbuhan, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Badan Pusat Statistik, 2013. Sumatera Utara dalam Angka 2013. Medan.
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan.
2014. Laporan Serangan OPT Penting Perkebunan. Medan.
Barus, B. 1999. Pemetaan Bahaya Longsoran Berdasarkan Klasifikasi Statistik
Peubah Tunggal Berdasarkan Klasifikasi Statistik Peubah Tunggal
Menggunakan SIG : Studi Kasus Derah Ciawi – Puncak – Pacet, Jawa –
Barat. Ilmu Tanah dan Lingkungan 2(1):7-18. ISSN 14-10-7333.
Budiman, H. 2012. Budidaya Karet Unggul. Pustaka Baru Press, Yogyakarta.
Hal : 5- 7.
Budiyanto, E. 2002. Sistem Informasi Geografis Menggunakan Arc View Gis.
ANDI, Yogyakarta. Hal : 3.
. 2007. Avenue untuk Pengembangan Sistem Informasi Geografis.
ANDI, Yogyakarta. Hal : 2.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Asahan, 2014. Daftar Luas Areal
dan Produksi Tanaman Karet Kabupaten Asahan, Asahan.
Fatansyah, 2002. Basis Data. Informatika. Bandung.
Fauzi, A. 2008. Kesesuaian Lahan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis)
Berdasarkan Aspek Agroklimat Di Sulawesi Tenggara. Departemen
Universitas Sumatera Utara
Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hutagaol, J.A dan A. Melin. 2000. Pengendalian Jamur Akar Putih (Jap) Pada
Tanaman Karet Rakyat Menggunakan Trichoderma Coningii OUD. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Jambi.
Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian, 2013. Potensi Karet di Sumatera
Utara, Jakarta.
Manurung, L. L. Lubis, Marheni dan C.I. Dalimunthe, 2014. Pengujian Berbagai
Jenis Bahan Aktif terhadap Penyakit Jamur Akar Putih (JAP)
(Rigidoporus microporus (Swartz: Fr.)) di Areal Tanpa Olah Tanah
(TOT). Agroekoteknologi 3(1) ; 168 – 178. ISSN No. 2337- 6597.
Mangatur I. 2010. Sistem Informasi dan Geografis dan Penerapannya dalam
Bidang HPT. Informatika. Jakarta.
Muklasin dan C. O. Matondang, 2010. Trend Perkembangan Serangan Hama dan
Penyakit Tanaman Karet Di Provinsi Sumatera Utara. Balai Besar
Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan, Medan.
Omorusi, V.A., 2012. Effects of White Root Rot Disease on Hevea brasiliensis
(Muell. Arg.) – Challenges and Control Approach. Plant protect Division,
Rubber Research Institute of Nigeria, PMB, Iyanomo, Benin City, Nigeria.
Prahasta E. 2002. Konsep-Konsep Dasar SIG. Informatika. Bandung.
Pulungan, M.H., L. Lubis, F. Zahara dan Z. Fairuzah, 2013. Uji Efektifitas
Trichoderma harzianum dengan Formulasi Granular Ragi untuk
Mengendalikan
Penyakit
Jamur
Akar
Putih
(Rigidoporus microporus (Swartz:fr.) van Ov) pada Tanaman Karet di
Pembibitan. Agroekoteknologi 2(2):497 – 512. ISSN No. 2337- 6597.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2014. Regional Investment.
http://regionalinvestment.com. Diakses pada tanggal 2 Maret 2015.
Rahayu, S., Sujatno dan S. Pawirosoemardjo, 2006. Manajemen Pengendalian
Penyakit Jamur Akar Putih pada Tanaman Karet. Bali Penelitian Karet,
Sungei Putih, hal : 259 – 262.
Resti, Z. U. Khairul, Dan Y. Yanti. 2010. Pemetaan Penyakit Hawar Daun Bakteri
: Penyakit Baru Pada Tanaman Bawang Merah Di Indonesia. Manggaro,
Vol.11 No.2:40-45.
Saptadi, B. 2004. Pembuatan Peta Zonasi Daerah Bahaya Gerakan Tanah
Berdasarkan Analisis Kestabilan Lereng dalam Upaya Pengelolaan
Lingkungan (Ruas Jalan Tanjungsari – Sumedang Kabupaten Sumedang –
Universitas Sumatera Utara
Propinsi Jawa Barat). Tesis. Program Magister Ilmu Lingkungan
Universitas Diponegoro, Semarang.
Semangun, H. 2008. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Siagian, N, 2005. Klon-Klon Anjuran Tanaman Karet. Balai Penelitian Karet
Sungei Putih. Tanjung Morawa.
Sinulingga, W., dan Eddy, S., 1989, Pengendalian Penyakit Jamur Akar Putih
pada Tanaman Karet. Pusat Penelitian Karet, Sungei Putih. Hal: 8-13.
Supriadi dan Z. Nasution, 2007. Sistem Informasi Geografis. USU-press, Medan.
hal : 1 – 2.
Triwahyu EP & P Suryaminarsih. 2009. Peta Sebaran Penyakit Tanaman Perdu
(Tanaman Hias) di Ruang Terbuka Hijau (rth) Kota Surabaya. Dalam
Seminar Nasional ‘Akselerasi Pengembangan Teknologi Pertanian Dalam
Mendukung Revitalisasi Pertanian’ Surabaya, 2 Desember 2009
Diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian & lppm Upn “Veteran” Jawa
Timur.
Wattanasilakorn, S. S. Sdoedee, C. Nualsri, dan S. Chuenchit. 2012. Screening or
rubber (Hevea brasilliensis Muell. Arg.) riitstocks for the white root disese
resstance. Agricultural technology. 8(7) : 2385 – 2395. ISSN 1686 – 9114.
Widanengsih, E. 2013. Tulisan Ilmiah Penyakit Jamur Akar Putih
(Rigidoporus microporus) pada Tanaman Karet (Havea brasiliensis).
Badan Karantina Pertanian Kelas II. Tanjung Balai Karimun.
Widayanti, I., 2013. Uji Korelasi Statistik Pendidikan. Diakses melaluli
http://statistikpendidikan.com pada tanggal 2 Oktober 2015.
Yulfahri, N. Joni dan A. Jalil, 2012. Pengendalian Jamur Akar Putih pada
Budidaya Karet. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau.
Universitas Sumatera Utara
Abbott. 1925. In Uenterstenhofer, G. 1976. The Basic Principles of Crop
Protection Field Trials. Pflanzenschutz-Nachrichten Bayer AG,
Leverskusen.
Afriza,
T.O.
2010.
Pertumbuhan
Stum
Mata
Tidur
Karet
(Hevea brasiliensis Muell Arg.) dengan Pemberian Air Kelapa dan Lama
Penyimpanan Pada Kertas Koran. Departemen Budidaya Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Alexopoulus, C.J., C. W. Mims and M. Blackwell, 1996. Introduction Micology 4
Edition John Wiley and Sons, New York.869 p.
Anwar, C. 2001. Budidaya Karet. Pusat Penelitian Karet, Medan.
Aripin, K. L. Lubis dan Zulnayati. 2003. Pengaruh Jenis Tanah Terhadap
Serangan Jamur Akar Putih (Rigidoporus microporus (Swartzt : Fr) Van
Ov) pada Tanaman Karet. Fakultas Pertanian Jurusan Ilmu Hama dan
Penyakit Tumbuhan, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Badan Pusat Statistik, 2013. Sumatera Utara dalam Angka 2013. Medan.
Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan.
2014. Laporan Serangan OPT Penting Perkebunan. Medan.
Barus, B. 1999. Pemetaan Bahaya Longsoran Berdasarkan Klasifikasi Statistik
Peubah Tunggal Berdasarkan Klasifikasi Statistik Peubah Tunggal
Menggunakan SIG : Studi Kasus Derah Ciawi – Puncak – Pacet, Jawa –
Barat. Ilmu Tanah dan Lingkungan 2(1):7-18. ISSN 14-10-7333.
Budiman, H. 2012. Budidaya Karet Unggul. Pustaka Baru Press, Yogyakarta.
Hal : 5- 7.
Budiyanto, E. 2002. Sistem Informasi Geografis Menggunakan Arc View Gis.
ANDI, Yogyakarta. Hal : 3.
. 2007. Avenue untuk Pengembangan Sistem Informasi Geografis.
ANDI, Yogyakarta. Hal : 2.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Asahan, 2014. Daftar Luas Areal
dan Produksi Tanaman Karet Kabupaten Asahan, Asahan.
Fatansyah, 2002. Basis Data. Informatika. Bandung.
Fauzi, A. 2008. Kesesuaian Lahan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis)
Berdasarkan Aspek Agroklimat Di Sulawesi Tenggara. Departemen
Universitas Sumatera Utara
Geofisika dan Meteorologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hutagaol, J.A dan A. Melin. 2000. Pengendalian Jamur Akar Putih (Jap) Pada
Tanaman Karet Rakyat Menggunakan Trichoderma Coningii OUD. Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Jambi.
Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian, 2013. Potensi Karet di Sumatera
Utara, Jakarta.
Manurung, L. L. Lubis, Marheni dan C.I. Dalimunthe, 2014. Pengujian Berbagai
Jenis Bahan Aktif terhadap Penyakit Jamur Akar Putih (JAP)
(Rigidoporus microporus (Swartz: Fr.)) di Areal Tanpa Olah Tanah
(TOT). Agroekoteknologi 3(1) ; 168 – 178. ISSN No. 2337- 6597.
Mangatur I. 2010. Sistem Informasi dan Geografis dan Penerapannya dalam
Bidang HPT. Informatika. Jakarta.
Muklasin dan C. O. Matondang, 2010. Trend Perkembangan Serangan Hama dan
Penyakit Tanaman Karet Di Provinsi Sumatera Utara. Balai Besar
Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan, Medan.
Omorusi, V.A., 2012. Effects of White Root Rot Disease on Hevea brasiliensis
(Muell. Arg.) – Challenges and Control Approach. Plant protect Division,
Rubber Research Institute of Nigeria, PMB, Iyanomo, Benin City, Nigeria.
Prahasta E. 2002. Konsep-Konsep Dasar SIG. Informatika. Bandung.
Pulungan, M.H., L. Lubis, F. Zahara dan Z. Fairuzah, 2013. Uji Efektifitas
Trichoderma harzianum dengan Formulasi Granular Ragi untuk
Mengendalikan
Penyakit
Jamur
Akar
Putih
(Rigidoporus microporus (Swartz:fr.) van Ov) pada Tanaman Karet di
Pembibitan. Agroekoteknologi 2(2):497 – 512. ISSN No. 2337- 6597.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2014. Regional Investment.
http://regionalinvestment.com. Diakses pada tanggal 2 Maret 2015.
Rahayu, S., Sujatno dan S. Pawirosoemardjo, 2006. Manajemen Pengendalian
Penyakit Jamur Akar Putih pada Tanaman Karet. Bali Penelitian Karet,
Sungei Putih, hal : 259 – 262.
Resti, Z. U. Khairul, Dan Y. Yanti. 2010. Pemetaan Penyakit Hawar Daun Bakteri
: Penyakit Baru Pada Tanaman Bawang Merah Di Indonesia. Manggaro,
Vol.11 No.2:40-45.
Saptadi, B. 2004. Pembuatan Peta Zonasi Daerah Bahaya Gerakan Tanah
Berdasarkan Analisis Kestabilan Lereng dalam Upaya Pengelolaan
Lingkungan (Ruas Jalan Tanjungsari – Sumedang Kabupaten Sumedang –
Universitas Sumatera Utara
Propinsi Jawa Barat). Tesis. Program Magister Ilmu Lingkungan
Universitas Diponegoro, Semarang.
Semangun, H. 2008. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Siagian, N, 2005. Klon-Klon Anjuran Tanaman Karet. Balai Penelitian Karet
Sungei Putih. Tanjung Morawa.
Sinulingga, W., dan Eddy, S., 1989, Pengendalian Penyakit Jamur Akar Putih
pada Tanaman Karet. Pusat Penelitian Karet, Sungei Putih. Hal: 8-13.
Supriadi dan Z. Nasution, 2007. Sistem Informasi Geografis. USU-press, Medan.
hal : 1 – 2.
Triwahyu EP & P Suryaminarsih. 2009. Peta Sebaran Penyakit Tanaman Perdu
(Tanaman Hias) di Ruang Terbuka Hijau (rth) Kota Surabaya. Dalam
Seminar Nasional ‘Akselerasi Pengembangan Teknologi Pertanian Dalam
Mendukung Revitalisasi Pertanian’ Surabaya, 2 Desember 2009
Diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian & lppm Upn “Veteran” Jawa
Timur.
Wattanasilakorn, S. S. Sdoedee, C. Nualsri, dan S. Chuenchit. 2012. Screening or
rubber (Hevea brasilliensis Muell. Arg.) riitstocks for the white root disese
resstance. Agricultural technology. 8(7) : 2385 – 2395. ISSN 1686 – 9114.
Widanengsih, E. 2013. Tulisan Ilmiah Penyakit Jamur Akar Putih
(Rigidoporus microporus) pada Tanaman Karet (Havea brasiliensis).
Badan Karantina Pertanian Kelas II. Tanjung Balai Karimun.
Widayanti, I., 2013. Uji Korelasi Statistik Pendidikan. Diakses melaluli
http://statistikpendidikan.com pada tanggal 2 Oktober 2015.
Yulfahri, N. Joni dan A. Jalil, 2012. Pengendalian Jamur Akar Putih pada
Budidaya Karet. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau.
Universitas Sumatera Utara