Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Kelapa Tahun Tanam 2003 dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTP. Nusantara II Pagar Merbau

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanah merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui, yang
mempunyai peranan penting dalam berbagai segi kehidupan makhluk hidup,
khususnya tumbuhan yang sangat berkaitan dengan unsur-unsur di dalam tanah
dimana karakteristik unsur-unsur dalam tanah sangat berpengaruh terhadap
karakteristik unsur-unsur dalam tanaman yang tumbuh di atasnya, sehingga
kandungan unsur-unsur esensial dan non esensial yang kurang atau berlebihan
dalam jaringan tanaman akan mencerminkan kandungan unsur-unsur dalam tanah.
Parameter penggunaan tanah untuk pertanian, perkebunan dan kehutanan yang
berpengaruh yaitu: faktor fisika dan kimia tanah, meliputi: tekstur, kedalaman
efektif, permeabilitas, tebal gambut (untuk tanah gambut), batuan permukaan,
drainase, lereng, pH, salinitas, kedalaman lapisan, kandungan unsur-unsur dalam
tanah dan persentase sodium yang dapat dipertukarkan dengan unsur lain
(Suharyono dan Menry, 2005).
Tanah mempunyai sejumlah besar jenis dan tiap jenis tanah memiliki sifat
yang berbeda, baik kimia maupun fisikanya. Jenis tanah mempengaruhi berbagai
aspek penting bagi pertumbuhan tanaman, seperti seberapa besar kandungan
unsur-unsur hara, mudah tidaknya unsur-unsur hara tersebut diserap oleh akar
tanaman, besarnya kemampuan menahan air, dan lain-lain. Karena sifat-sifat ini
relatif konstan, terbuka peluang bagi petani untuk memanipulasi pengolahan tanah

dalam persiapan penanaman agar dapat meningkatkan produksi komoditas
tanaman (Mangoensoekarjo dan Semangun, 2008).

1
Universitas Sumatera Utara

2

Unsur hara dalam tanah mempunyai daur yang berbeda antara unsur hara
yang satu dengan yang lainnya. Keperluan unsur dapat dipenuhi oleh tanaman
sendiri dengan meruntuhkan daun, ranting, buah, akar, batang, dan sebagainya ke
tanah dan kemudian dirombak oleh mikrobiologi tanah menjadi bahan organik
tanah. Dalam proses perombakan ini, sebagian menjadi humus tanah dan sebagian
lagi mengalami proses mineralisasi. Dalam proses mineralisasi, sisa tanaman akan
melepaskan hara yang diperlukan oleh tanaman dalam jumlah dan macam yang
sangat bervariasi. Unsur N, P, K, Ca, Mg, dan S yang dilepaskan ke dalam tanah
antara lain berupa ion-ion NH4+, NO3-, PO43-, H2PO4-, HPO4=, K+ (K2O),
Ca+(CaO), Mg2+ (MgO), dan SO4= (Rosmarkam dan Yuwono, 2002).
Jenis dan jumlah unsur hara di dalam tanah, selain ditentukan oleh
tanaman utama yang tumbuh di atasnya, juga karena vegetasi lain yang sengaja

ditanam sebagai penutup tanah dan vegetasi lain yang tumbuh secara alami.
Vegetasi yang sering ditanam sebagai penutup tanah, terutama pada lahan
perkebunan adalah kacang-kacangan (leguminosa), sedangkan vegetasi lain yang
mungkin tumbuh secara alami adalah rumput, alang-alang, paku-pakuan dan
keladi. Tanaman kacang-kacangan sebagai penutup tanah memegang peranan
penting dalam pengusahaan perkebunan, karena berfungsi sebagai pencegah erosi,
menstabilkan struktur tanah, memperbaiki kesuburan tanah terutama unsur
Nitrogen dan bahan organik tanah sedangkan vegetasi lainnya yang tumbuh secara
alami akibat dari berkurangnya pertumbuhan kacang-kacangan. Hal ini
disebabkan oleh ketidak-tahanan terhadap naungan tanaman utama. Meskipun
tanaman tersebut dapat memberikan pengaruh yang positif seperti mencegah

Universitas Sumatera Utara

3

erosi, akan tetapi dapat juga menjadi persaingan bagi tanaman utama untuk
mendapatkan unsur hara (Syakir, 2010).
Kelapa sawit merupakan tanaman komoditi perkebunan yang penting di
Indonesia dan memiliki prospek pengembangan yang cerah. Tanjung Garbus

Pagar Merbau merupakan salah satu lahan perkebunan yang dimiliki perusahaan
PTPN II yang memiliki komoditi kelapa sawit. Daerah Tanjung Garbus memiliki
jenis tanah ultisol dan entisol (Simanjuntak, 2007) dengan topografi 85 %
sedangkan yang berbukit 15 % (PTPN II, 2008).
Pada saat pembukaan lahan perkebunan baik untuk pengembangan lahan
baru, replanting atau konversi ke tanaman lain, langkah setelah pembukaan lahan
adalah penanaman bibit kelapa sawit dan penanaman tanaman penutup tanah
kacang-kacangan seperti Pueraria javanica di antara gawangan tanaman kelapa
sawit.
Tanaman kacang-kacangan ini tidak tahan terhadap naungan, karena
tanaman tersebut sangat membutuhkan sinar matahari. Dengan bertambahnya
umur tanaman kelapa sawit terutama bagi tanaman yang sudah menghasilkan,
maka tajuk tanaman kelapa sawit akan semakin berkembang, naungan akan
semakin luas. Akibatnya sinar matahari sebagai sumber energi bagi pertumbuhan
kacang-kacangan akan berkurang sehingga secara perlahan pertumbuhan kacangkacangan berkurang dan mendorong munculnya vegetasi lain, seperti rumptu,
alang-alang, paku-pakuan, keladi, dan adanya tanah yang terbuka. Muncul
vegetasi lain dan adanya tanah terbuka dapat memberikan pengaruh terhadap sifat
fisika dan kimia tanahnya sehingga perlu adanya kajian terhadap sifat fisika dan
kimia lahan kelapa sawit yang sudah menghasilkan.


Universitas Sumatera Utara

4

Pentingnya mengkaji sifat fisika dan kimia tanah pada lahan kelapa sawit
yang memiliki beberapa vegetasi penutup tanah yang tumbuh adalah berperan
dalam pemberian pupuk pada tanaman kelapa sawit di mana masing-masing
vegetasi penutup tanah memiliki unsur-unsur yang berbeda dan pemberian pupuk
juga berbeda-beda, misalnya vegetasi kacang-kacangan mengandung banyak
unsur nitrogen sehingga pada pemberian pupuk N dapat dikurangi dan tidak
terjadi kelebihan unsur nitrogen pada tanaman tersebut. Kebutuhan pupuk bagi
tanaman kelapa sawit selain ditentukan oleh jenis tanah dan vegetasi yang tumbuh
di atas tanah sebagai pesaing mendapatkan unsur hara juga umur kelapa sawit.
Tujuan Penelitian
Untuk mengkaji sifat fisika dan kimia tanah ultisol pada lahan kelapa
sawit tahun tanam 2003 dengan beberapa jenis vegetasi yang tumbuh di Kebun
PTP. Nusantara II Pagar Merbau.
Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan
syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan di Program Studi Keteknikan

Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
2. Bagi mahasiswa, sebagai informasi pendukung untuk melakukan penelitian
lebih lanjut mengenai kajian sifat fisik dan kimia tanah pada perkebunan
kelapa sawit yang menggunakan beberapa jenis penutup tanah.
3. Bagi masyarakat, untuk membantu petani dalam pengembangan dan
pengelolaan jenis tanaman penutup tanah pada lahan kelapa sawit.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Kajian Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Pada Lahan Kelapa Sawit Dengan Beberapa Jenis Vegetasi Yang Tumbuh Di Kebun PTP. Nusantara III Tanah Raja

12 57 76

Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Kelapa Tahun Tanam 2003 dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTP. Nusantara II Pagar Merbau

0 2 76

Kajian Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Pada Lahan Kelapa Sawit Dengan Beberapa Jenis Vegetasi Yang Tumbuh Di Kebun PTP. Nusantara III Tanah Raja

0 7 76

Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Kelapa Tahun Tanam 2003 dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTP. Nusantara II Pagar Merbau

0 0 10

Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Kelapa Tahun Tanam 2003 dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTP. Nusantara II Pagar Merbau

0 0 1

Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Kelapa Tahun Tanam 2003 dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTP. Nusantara II Pagar Merbau

0 0 24

Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Kelapa Tahun Tanam 2003 dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTP. Nusantara II Pagar Merbau

0 0 4

Kajian Sifat Fisika dan Kimia Tanah Ultisol pada Lahan Kelapa Tahun Tanam 2003 dengan Beberapa Jenis Vegetasi yang Tumbuh di Kebun PTP. Nusantara II Pagar Merbau

0 0 13

Cover Kajian Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Pada Lahan Kelapa Sawit Dengan Beberapa Jenis Vegetasi Yang Tumbuh Di Kebun PTP. Nusantara III Tanah Raja

0 0 10

Chapter II Kajian Sifat Fisika Dan Kimia Tanah Pada Lahan Kelapa Sawit Dengan Beberapa Jenis Vegetasi Yang Tumbuh Di Kebun PTP. Nusantara III Tanah Raja

0 0 23