Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Bahan Alternatif Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH
ALPUKAT (Persea americanaMill.) SEBAGAI BAHAN
ALTERNATIF IRIGASI SALURAN AKAR TERHADAP
Porphyromonas gingivalis
(In Vitro)
SKRIPSI

Diajukan guna memenuhi dan melengkapi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:
WULANDARI SAVITRI
NIM: 120600077

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2016

Universitas Sumatera Utara

Fakultas Kedokteran Gigi

Departemen Konservasi Gigi
Tahun 2016

Wulandari Savitri
Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) sebagai
Bahan Alternatif Irigasi Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)
xii + 65 halaman
Porphyromonas gingivalis merupakan salah satu bakteri yang sering
ditemukan pada infeksi saluran akar primer dan dapat membentuk biofilm. Tindakan
irigasi saluran akar sangat diperlukan untuk mengeliminasi bakteri dan biofilm,
namun saat ini belum ada bahan irigasi yang ideal. Biji alpukat (Persea americana
Mill.) merupakan salah satu bahan alami yang memiliki sifat antibakteri dan dapat
dikembangkan menjadi salah satu bahan alternatif irigasi saluran akar. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak etanol biji alpukat
(Persea americana Mill.) terhadap Porphyromonas gingivalis dengan mencari nilai
konsentrasi hambat minimum (KHM) dan konsentrasi bunuh minimum (KBM).
Rancangan penelitian ini adalah posttest only control group design dan cara
pengumpulan data dengan melakukan eksperimen. Sebanyak 300 gram simplisia biji
alpukat (Persea americana Mill.) dimaserasi dengan etanol 70% selama 15 menit,
lalu diperkolasi sampai cairan perkolator bening dan diuapkan dengan rotary

evaporator hingga diperoleh ekstrak kental 60 gram. Penentuan nilai KHM dilakukan
menggunakan metode dilusi dengan mengencerkan ekstrak dalam Trypticase Soy
Broth (TSB) dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, dan 3,125%.
Setiap konsentrasi diambil 4 ml, ditambahkan 100 µl suspensi bakteri, divorteks, dan
diinkubasi pada suhu 37○C selama 24 jam. Kekeruhan setiap tabung diamati secara
visual dan dibandingkan dengan kontrol Mc Farland. Tabung yang mulai terihat
jernih merupakan KHM. Kemudian setiap konsentrasi divorteks dan diambil 100 µl,

Universitas Sumatera Utara

diteteskan pada petri kemudian dituangkan media Trypticase Soy Agar (TSA) dan
direplikasi 4 sampel, lalu diinkubasi pada suhu 37○C selama 24 jam dan dilanjutkan
penghitungan jumlah koloni bakteri dengan metode Pour Plate untuk menentukan
nilai KBM.
Pada uji dilusi tabung mulai terlihat jernih pada konsentrasi 50%, dan pada
penghitungan jumlah bakteri dengan metode Pour plate menunjukkan adanya
pertumbuhan bakteri pada konsentrasi 50% dengan rata-rata 1,75.107CFU/ml.
Penelitian lebih lanjut dilakukan untuk menentukan nilai KBM sehingga diperoleh
nilai KBM pada konsentrasi 60%. Hasil uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan
bahwa ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana Mill.) memiliki efek antibakteri

terhadap Porphyromonas gingivalis (p = 0,000) dan uji Mann-Whitney menunjukkan
perbedaan bermakna antara konsentrasi 50% dengan 100%, 80%, dan 60%.
Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol biji alpukat (Persea
americana Mill.) memiliki efek antibakteri terhadap Porphyromonas gingivalis
dengan nilai KHM pada konsentrasi 50% dan nilai KBM pada konsentrasi 60%.
Kata kunci: irigasi saluran akar, ekstrak etanol biji alpukat, Porphyromonas
gingivalis
Daftar

rujukan:

49

(1999-2016)

Universitas Sumatera Utara

EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH
ALPUKAT (Persea americanaMill.) SEBAGAI BAHAN
ALTERNATIF IRIGASI SALURAN AKAR TERHADAP

Porphyromonas gingivalis
(In Vitro)
SKRIPSI

Diajukan guna memenuhi dan melengkapi
syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh:
WULANDARI SAVITRI
NIM: 120600077

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2016

Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Hasil penelitian ini telah disetujui untuk dipertahankan

di hadapan tim penguji

Medan, 9 Juni 2016
Pembimbing:

Tanda Tangan

1. Cut Nurliza, drg., M.Kes., Sp.KG
NIP : 195601051982032002

.........................................

2. Dennis, drg., M.DSc., Sp.KG
NIP : 198410112008121002

........................................

Universitas Sumatera Utara

TIM PENGUJI SKRIPSI


Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji
pada tanggal 9 Juni 2016

TIM PENGUJI

KETUA

: Cut Nurliza, drg., M.Kes., Sp.KG

ANGGOTA

: 1. Dennis, drg., MDSc., Sp.KG
2. Bakri Soeyono, drg
3. Darwis Aswal, drg

Universitas Sumatera Utara

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, dan
kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Universitas Sumatera
Utara.
Pada kesempatan ini, penulis ingin meyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada kedua orang tua tercinta, Hotman Hasibuan dan Nurhayati, serta
adik tersayang, Ryzki Arief yang telah begitu banyak memberikan motivasi dan
dukungan selama proses penyelesaian skripsi ini.
Dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini, penulis banyak
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan segala
kerendahan hati dan penghargaan yang tulus penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada:
1. Dr. Trelia Boel, drg., M.Kes., Sp.RKG(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Sumatera Utara.
2. Cut Nurliza, drg., M.Kes., Sp.KG selaku Ketua Departemen Ilmu Konservasi
Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan dosen pembimbing
skripsi yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan masukan, saran, arahan,
dan bimbingan yang sangat membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Dennis, drg., M.DSc., Sp.KG selaku pembimbing II penulis yang telah
memberikan masukan, arahan, saran, dan bimbingan yang sangat membantu penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bakri Soeyono, drg dan Darwis Aswal, drg selaku penguji dalam sidang akhir
penulis yang telah banyak memberi masukan dan saran kepada penulis.
5. Seluruh staf pengajar Departemen Ilmu Konservasi Gigi Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Sumatera Utara yang telah memberi bantuan, saran dan bimbingan
kepada

penulis

Universitas Sumatera Utara

6. Eddy Anwar Ketaren, drg., Sp.BM selaku dosen Penasehat Akademik yang
telah membimbing dan memberi motivasi kepada penulis selama menjalani
pendidikan akademik.
7. Drs. Awaluddin Saragih., M.Si., Apt selaku kepala Laboratorium Obat
Tradisional Fakultas Farmasi USU beserta staf laboratorium lainnya yang telah
membantu dnan membimbing pelaksanaa penelitian ini.
8. Tito Aditya Sanjaya, Amd dan staf Laboratorium Rumah Sakit Khusus Infeksi
UNAIR lainnya yang telah membantu dan membimbing pelaksanaan penelitian ini.
9. Sahabat-sahabat terbaik penulis, Deandini, Yenni, Gita, Ryanti, Annisa, Tari,
dan teman-teman seperjuangan di Departemen Konservasi Gigi, Arief, Afifah, Joko,

Aini, Keyko, Andi, Vincent, Monica, Eka, Anastasia, Prajogo, Devi, Angel, dan
Charin yang telah memberi dukungan dan semangat selama pembuatan skripsi.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu diharapkan
saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga
memohon maaf apabila ada kesalahan selama melakukan penelitian dan penyusunan
skripsi ini dan berharap semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan wawasan
yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu pengetahuan, dan masyarakat. Akhir
kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, 9 Juni 2016
Penulis,

Wulandari Savitri
NIM: 120600077

Universitas Sumatera Utara

vi

DAFTAR ISI


Halaman

HALAMAN JUDUL......................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................
HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI .........................................................
KATA PENGANTAR ..................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................

vi

DAFTAR TABEL .........................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................


xii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ..........................................................................
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................
1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................

1
7
7
7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penggunaan Bahan Irigasi Saluran Akar ...................................
2.2 Teknik Irigasi Saluran Akar .......................................................
2.3 Bahan Irigasi Saluran Akar .......................................................
2.3.1 Sodium Hypochlorite (NaOCl) ...............................................
2.3.2 Ethylenediaminetetraacetic acid (EDTA) ..............................
2.3.3 Chlorhexidine (CHX)..............................................................
2.3.4 Mixture of Tetracycline and Disinfectant (MTAD) ................
2.4 Biofilm pada Infeksi Saluran Akar ............................................
2.5 Porphyromonas gingivalis sebagai Bakteri pada Infeksi Saluran
Akar dengan Lesi Endo-Perio ....................................................
2.6 Penggunaan Bahan Alami dalam Bidang Endodontik ...............
2.7 Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) ............................

9
10
12
12
13
13
14
14
16
21
22

Universitas Sumatera Utara

vii

2.7.1 Senyawa Fitokimia Biji Alpukat (Persea americana Mill.) ...
2.7.2 Nilai Farmakologi Biji Alpukat (Persea americana Mill.) ....
2.7.3 Aktivitas Antibakteri Biji Alpukat (Persea americana Mill.)
2.8 Metode Penentuan KHM dan KBM Bahan Coba .....................
2.9 Kerangka Teori ..........................................................................

24
25
25
26
27

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep ......................................................................
3.2 Hipotesis Penelitian ..................................................................

28
28

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................
4.1.1 Jenis Penelitian .......................................................................
4.1.2 Rancangan Penelitian .............................................................
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .....................................................
4.2.1 Lokasi Penelitian ....................................................................
4.2.2 Waktu Penelitian ....................................................................
4.3 Populasi dan Sampel ..................................................................
4.3.1 Populasi ..................................................................................
4.3.2 Sampel ....................................................................................
4.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................
4.4.1 Variabel Penelitian .................................................................
4.4.2 Variabel Bebas .......................................................................
4.4.3 Variabel Tergantung ..............................................................
4.4.4 Variabel Terkendali ...............................................................
4.4.5 Variabel Tidak Terkendali .....................................................
4.4.6 Definisi Operasional ..............................................................
4.5 Metode Pelaksanaan Penelitian .................................................
4.5.1 Bahan Penelitian ....................................................................
4.5.2 Alat Penelitian ........................................................................
4.5.3 Prosedur Penelitian ................................................................
4.5.3.1 Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana
Mill.) .......................................................................................
4.5.3.2 Uji Aktivitas Antibakteri dengan Metode Dilusi ................
4.5.3.2.1 Pembuatan Suspensi Bahan Uji .......................................
4.5.3.2.2 Pembuatan Media Bakteri ................................................
4.5.3.2.3 Pembiakan Spesimen .......................................................
4.5.3.2.3 Penentuan KHM Bahan Coba ..........................................
4.5.3.2.3 Penentuan KBM Bahan Coba ..........................................
4.6 Pengolahan dan Analisis Data ..................................................

39
42
42
42
43
43
43
44

BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Ekstrak Biji Alpukat (Persea americana Mill)..........................
5.2 Uji Efektivitas Antibakteri ........................................................

45
46

29
29
29
29
29
29
29
29
29
32
32
33
33
33
34
35
38
38
38
39

Universitas Sumatera Utara

viii

5.3 Analisis Hasil Penelitian ............................................................

52

BAB 6 PEMBAHASAN .............................................................................

55

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan ...............................................................................
7.2 Saran .........................................................................................

60
60

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

61

Universitas Sumatera Utara

ix

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1.

Hasil uji efek ekstrak etanol biji alpukat terhadap Porphyromonas
gingivalispada konsentrasi 100%, 80%, 60%, 50%, kontrol positifdan kontrol
negatif ...................................................................................................
47

2.

Hasil uji efek antibakteri ekstrak etanol biji alpukat (Persea americana
Mill.) terhadap Porphyromonas gingivalis menggunakan uji non
parametrik Kruskal-Wallis....................................................................

52

Hasil uji Mann-Whitney efek antibakteri ekstrak etanol biji alpukat
(Persea americana) terhadap Porphyromonas gingivalis antar
kelompok (p < 0,05) .............................................................................

53

3.

Universitas Sumatera Utara

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1.

Tindakan irigasi saluran akar ..................................................................

10

2.

Jenis-jenis jarum irigasi open end: a. flat, b. bevel, c. notched dan
closed end: d. side vented, e. double side vented, dan f.multivented ......

11

Skemailustrasi perkembangan biofilm pada jaringan saluran akar.
Aderen dan koaderen mikroorganisme yang diikuti dengan pembelahan
dan pertumbuhan yang bergantung pada nutrisi dari lingkungan ...........

15

Morfologi bakteriPorphyromonas gingivalis pada gambaran
TEM. R: Ribosomal, N: Nucleus, C: Capsule, PS: Periplasmic
Space, CM: Cellluler Membrane, PG: Peptidoglycan, OM:
Outer Membrane .....................................................................................

17

5.

Biji dan buah alpukat (Persea americana Mill.) ...................................

22

6.

Pohon buah alpukat (PerseaamericanaMill.) ........................................

23

7.

Proses pengeringan biji buah alpukat ....................................................

39

8.

Proses penghalusan biji alpukat .............................................................

40

9.

Proses Maserasi biji alpukat ...................................................................

40

10. Proses perkolasi biji alpukat ..................................................................

41

11. Ekstrak kental biji alpukat ......................................................................

45

12. Tabung uji KHM konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%,
1,56%, Kontrol positif, dan Kontrol negatif sebelum diinkubasi 24 jam
pada suhu 37○C .......................................................................................

46

13. Tabung uji KHM konsentrasi 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%,
1,56%, kontrol positif dan kontrol negatif setelah diinkubasi 24 jam
pada suhu 37○C .......................................................................................

47

3.

4.

Universitas Sumatera Utara

xi

14. Hasil uji bahan coba konsentrasi 100% (a) replikasi I, (b) replikasi II,
(c) replikasi III, (d) replikasi IV yang menunjukkan hasil tidak
adanya pertumbuhan bakteri (steril) .......................................................

49

15. Hasil uji bahancoba konsentrasi 80% (a) replikasi I, (b) replikasi II,
(c) replikasi III, (d) replikasi IVyang menunjukkan hasil tidak
adanya pertumbuhan bakteri (steril) .......................................................

49

16. Hasiluji bahan coba konsentrasi 60% (a) replikasi I, (b) replikasi II,
(c) replikasi III, (d) replikasi IV yang menunjukkan hasil tidak
adanya pertumbuhan bakteri (steril) .......................................................

50

17. Hasil uji bahan coba konsentrasi 50% yang menunjukkan hasil
adanya pertumbuhan bakteri pada (a) replikasi I sebanyak 1x107
CFU/ml,(b) replikasi II, III, dan IV masing-masing sebanyak
2x107CFU/ml ..........................................................................................

50

18. Hasil uji bahan coba pada kontrol negatif (a) replikasi I, (b) replikasi II,
(c) replikasi III, (d) replikasi IV yang menunjukkan hasil tidak adanya
pertumbuhan bakteri (steril) ....................................................................

51

19. Hasil uji bahan coba kontrol positif yang menunjukkan hasil adanya
pertumbuhan bakteri pada (a) replikasi I sebanyak 37x107 CFU/ml,
(b) replikasi II sebanyak 38x107CFU/ml, (c) Replikasi III sebanyak
35x107CFU/ml, dan (d) Replikasi IV sebanyak32x107CFU/ml.............

51

Universitas Sumatera Utara

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
1.

Skema Alur Pikir

2.

Skema Alur Penelitian

3.

Sertifikat Hasil Uji Bakteri

4. Uji Statistik Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana)
terhadap Porphyromonas gingivalis
5.

Surat Hasil Identifikasi Biji Alpukat

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

39 299 83

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Lerak (Sapindus rarak DC) Sebagai Alternatif Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (Penelitian In Vitro)

5 140 88

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) sebagai Alternatif Medikamen Saluran Akar terhadap Porphyromonas gingivalis (Secara In-Vitro)

3 71 74

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Bahan Alternatif Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

4 27 130

EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BIJI ALPUKAT (Persea americana) SEBAGAI BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR Efektivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana) Sebagai Bahan Irigasi Saluran Akar Terhadap Pertumbuhan Bakteri Enterococcus

0 2 14

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Bahan Alternatif Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

0 0 2

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Bahan Alternatif Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

0 0 7

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Bahan Alternatif Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

0 3 20

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Bahan Alternatif Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

1 3 5

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Alpukat (Persea americana Mill.) Sebagai Bahan Alternatif Irigasi Saluran Akar Terhadap Porphyromonas gingivalis (In Vitro)

0 0 48