Evaluasi Sistem Pelaksanaan Program Pengendalian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Apung Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan Tahun 2015

ABSTRAK
Malaria berasal dari bahasa Italia yaitu dari kata “Mal” artinya buruk dan
“Area” yang artinya udara. Secara harfiah (bahasa) malaria adalah penyakit yang
sering terjadi pada daerah dengan udara buruk akibat lingkungan yang juga
buruk. Jadi definisi dari Malaria berarti suatu penyakit infeksi dengan demam
berkala yang disebabkan oleh parasit Plasmodium (termasuk Protozoa) dan di
tularkan oleh nyamuk Anopheles betina. Angka kasus malaria di Indonesia secara
nasional selama periode 2005-2012 berdasarkan indikator API telah mengalami
penurunan yaitu tahun 2005 sebesar 4,1 per 1.000 penduduk menurun menjadi
1,69 per 1.000 penduduk pada tahun 2012. Jumlah kasus positif malaria tahun
2013 di Puskesmas Sei Apung adalah 244 kasus.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan koordinasi,
kegiatan diagnosis dan pengobatan malaria, skrining malaria pada ibu hamil,
pemberian kelambu berinsektisida, penyemprotan dinding rumah dan penyuluhan
dalam evaluasi sistem pelaksanaan program pengendalian malaria di wilayah kerja
Puskesmas Sei Apung. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan
metode wawancara mendalam terhadap 8 informan yang terdiri dari Petugas
Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Kepala Puskesmas, Pengelola Program
Malaria, Bidan Desa, Kepala Desa, Kader, Ibu hamil yang pernah menderita
Malaria dan Masyarakat yang tidak pernah menderita Malaria. Analisa data
dengan metode Miles dan Huberman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Evaluasi sistem pelaksanaan
program pengendalian malaria yang dilakukan di Puskesmas Sei Apung belum
maksimal. Hal ini ditandai dengan penyuluhan hanya dilakukan jika sudah terjadi
kasus bersamaan dengan pelaksanaan posyandu, dana yang belum memadai,
tenaga kesehatan yang belum maksimal karena kurangnya pelatihan , dan sarana
dan prasarana belum memadai, kurangnya koordinasi dengan lintas sektor,
penyemprotan diding rumah hanya dilakukan ketika banyak kasus malaria.
Berdasarkan hasil penelitian, di harapkan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten Asahan agar meningkatkan pelatihan, memberi reward, meningkatkan
sarana dan prasarana di Puskesmas Sei Apung, Puskesmas Sei Apung agar
meningkatkan penyuluhan terutam tentang pemakaian kelambu berinsektisida,
keterlibatan masyarakat untuk pemberantasan malaria dengan meelakukan gotong
royong dan seharusnya penyemprotan dinding rumah dilakukan sebelum puncak
kasus malaria.

Kata kunci : Evaluasi, Pelaksanaan Program Pengendalian, Malaria

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT


Malaria is a term in Italian, i.e. “Mal” means poor and “Area” means
air. Literarily, malaria is a disease found In the poor air caused by the bad
environment. The definition of malaria is an infectious disease with regular fever
caused by parasite Plasmodium (Protozoa) and transmitted by mosquito
Anopheles. The number of case in Indonesia during 2005-2012 based on API
indicator is decrease in which in 2005 is 4.1 per 1000 population and to be 1.69
per 1.000 popolation in 2012. The number of positive malaria in 2013 at
Puskesmas Sei Apung is 244 cases.
The Objective og this research is to study the activity of coordination,
diagnosis and treatment of malaria, screening of malaria to the pregnant woment,
the using of mosquito net with insecticide, spraying of wall and extension in
evaluation of control system of malaria in the area of Puskesmas Sei Apung. This
research is qualitative research with depth interview method to 8 informant that
consist of officers of health office of Asahan Regency, Head of Puskesmas,
Organizer of malaria program, midwife, head of village, cadre, pregnant woman
with malaria and society who never with malaria. The data was analyzed by Miles
and Huberman method.
The results of research indicates that Evaluation of Control System of malaria
in Puskesmas Sei Apung has not yet maximal. this is indicated by the condition

where the health extension is conducted after there is case when do the Posyandu,
the insufficient available fund, the health staff that has not yet maximal for the
lack of training, facilities and infrastructures, the lack of coordination of the
sector, the spraying of wall only when there are malaria case.
Based on this research, it hope the head of Dinas Kesehatan Kabupaten
Asahan regency to increase training, provide reward, and to increase the
availability of facility and infrastructure in Puskesmas Sei Apung and suggested
that Puskesmas Sei Apung must to increase the haealth extension about the using
of mosquito net with insecticide, the involvement of society in eradication of
malaria by mutual cooperation and spraying of the wall of houses before the peak
of malaria case.

Keywords

: Evaluation, Implementation of control program, Malaria

Universitas Sumatera Utara