Budaya Organisasi Pemerintahan Gampong Bireuen Meunasah Capa Utara

ABSTRAKSI
BUDAYA ORGANISASI PEMERINTAHAN GAMPONG BIREUEN
MEUNASAH CAPA UTARA
Nama
NIM
Departemen
Fakultas
Pembimbing

: Muhammad Akbar Pribadi
: 070903050
: Ilmu Administrasi Negara
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
: Drs. M. Husni Thamrin NST M. Si

Dikeluarkannya Qanun Nomor 5 tahun 2003 tentang Pemerintahan Gampong di Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam sebagai implementasi dari UU no 22 tahun 1999 tentang Otonomi
Daerah. Gampong kemudian dilihat sebagai kesatuan masyarakat hukum dan adat dalam struktur
kekuasaan terendah dan mempunyai wilayah kekuasaan sendiri serta memiliki kekayaan atau
sumber pendapatan sendiri pula. Sebagai bentuk kearifan budaya masyarakat Aceh, gampong
memiliki sistem nilai tersendiri yang tercermin dalam budaya organisasinya. Pemerintahan

Gampong adalah wujud dari bersatunya nilai adat dan agama dalam suatu system pemerintahan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Budaya Organisasi Pemerintahan
Gampong Bireuen Meunasah Capa dan untuk mengetahui peran Budaya Organisasi dalam
memajukan Gampong Bireuen Meunasah Capa. Selain melihat budaya organisasi pada
pemerintahan gampong secara utuh, penelitian ini juga mencoba mengungkapkan kemajuan
gampong dengan diterapkan sistem pemerintahan gampong.
Metode yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah studi deskriptif dengan memusatkan diri
secara intensif terhadap suatu objek tertentu dengan mempelajarinya sebagai suatu fenomena.
Penelitian ini menggunakan format desain deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
menggambarkan,meringkaskan berbagai fenomena sosial yang menjadi objek penelitian. Melalui
pendekatan kualitatif, data yang diperoleh dari lapangan dikumpulkan, ditelaah, kemudian . Objek yang
diamati dalam penelitian ini adalah budaya organisasi pada pemerintahan gampong Bireuen Meunasah
Capa.
Hasilnya secara organisasi Pemerintahan Gampong adalah organisasi yang kompleks dan
sangat maju. Nilai-nilai adat dan agama yang menjadi dasar dari Pemerintahan Gampong
membuat Pemerintahan Gampong cukup mampu menjadi sebuah organisasi yang memiliki
keseimbangan. Melalui lembaga-lembaga yang ada serta sokongan dana dari pemerintah provinsi
melalui progam Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG), Pemerintahan Gampong
mampu mempercepat pembangunan Gampong (desa), karena nilai-nilai adat dan agama yang ada
di dalamnya mampu menjadi alat pemersatu.

Kata Kunci (keyword) : Budaya Organisasi, Pemerintahan Gampong, Otonomi Daerah.

Universitas Sumatera Utara