Penentuan Jumlah Karbon Aktif Pada Proses Penurunan Kandungan Klorin Di Air Olahan Di Pt. Coca Cola Bottling Indonesia

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan. Semua

makhluk hidup memerlukan air. Tanpa air tak akan ada kehidupan. Demikian pula
manusia tak dapat hidup tanpa air. Kebutuhan air kita menyangkut dua hal.
Pertama, air untuk kehidupan kita sebagai makhluk hayati dan kedua, air untuk
kehidupan kita sebagai manusia yang berbudaya (Soemarwoto, 1984).
Kebutuhan akan pentingnya air tidak diimbangi dengan kesadaran untuk
melestarikan air, sehingga banyak sumber air yang tercemar oleh perbuatan
manusia itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan pengolahan air yang telah
tercemar hingga layak digunakan dalam pengolahan air bersih. Pengolahan air
diupayakan agar dapat terhindar dari mikroba dan senyawa kimia. Klorin banyak
digunakan dalam pengolahan air bersih dan air limbah sebagai oksidator dan
desinfektan (Pranata, 2013).
Klorin merupakan desinfektan yang ideal. Bila dimasukkan dalam air akan
mempunyai pengaruh yang segera membinasakan kebanyakan mikroba yang
berkurang dalam air. Klorin bebas memiliki warna khas (hijau) dan bau yang

tajam. Sudah sejak lama klorin dikenal sebagai deodarant dan desinfektan yang
sangat baik, yang dijadikan standar dan pengolahan air minum diseluruh
lingkungan. Pada pengolahan air digunakan clay dan arang aktif/ karbon aktif
sebagai penjerap, berbagai proses teraplikasikan, secara umum proses ini
merupakan gabungan proses kimia fisika (Baumann, 1971).

Karbon aktif, atau sering juga disebut sebagai arang aktif, adalah suatu jenis
karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat besar. Hal ini bisa dicapai
dengan mengaktifkan karbon atau arang tersebut. Hanya dengan satu gram dari
karbon aktif, akan didapatkan suatu material yang memiliki luar permukaan kirakira sebesar 500 m2 (didapat dari pengukuran adsorpsi gas nitrogen). Biasanya
pengaktifan hanya bertujuan untuk memperbesar luas permukaannya saja, namun
beberapa usaha juga berkaitan dengan meningkatkan kemampuan adsorpsi karbon
aktif itu sendiri (Anonim, 2015).
Oleh karena hal tersebut diatas, penulis telah melakukan penelitian ini pada
air sumur PT. Coca Cola Bottling Indonesia, sehingga penulis memilih judul
tentang “Penentuan Jumlah Karbon Aktif Pada Proses Penurunan Kandungan
Klorin Di Air Olahan Di PT. Coca Cola Bottling Indonesia”.
1.2

Tujuan dan Manfaat


1.2.1

Tujuan
Untuk mengetahui apakah karbon aktif dapat menurunkan dan

menghilangkan kandungan klorin didalam air yang nantinya akan digunakan
sebagai air produksi.
1.2.2

Manfaat
Untuk mengetahui bagaimana menurunkan kandungan klorin diair olahan,

serta menambah pengetahuan dan keterampilan, khususnya tentang penentuan
jumlah karbon aktif pada proses penurunan kandungan klorin di air olahan.