Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Pariwista

BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan pendakatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian
yang memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti secara sistematis.
Penelitian kualitatif menyajikan data yang dikumpulkan terutama dalam bentuk
kata-kata, kalimat, atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka
atau frekuensi. Jadi, penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian yang studi
kasusnya mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai
kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan
studinya 18. Dengan demikian metode ini memusatkan perhatian pada masalah –
masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau
masalah yang bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang
masalah yang diselidiki diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat. Dimana
penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek
penelitian

berdasarkan

fakta-fakta


sebagaimana

adanya,

dan

mencoba

menganalisis untuk memberi kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh.

18

Sutopo, H.B. 2002.Metode Penelitian Kualitatif: Dasar teori dan terapannyadalampenelitian.
Surakarta: SebelasMaret University Press, hal 111

44
Universitas Sumatera Utara

B. Lokasi Penelitian

1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karo JL.Gundaling No.1
Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
2. Bukit Gundaling Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
3. Desa Lingga kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, Sumatera
Utara.
C. Informan Penelitian
Penelitian Kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari
hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal
populasi dan sampel. Menurut Suyanto, informan penelitian meliputi beberapa
macam, yaitu 19:
1. Informan Kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan
memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.
2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung

dalam

interaksi sosial yang diteliti.
3. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.


19

Suyanto, Bagong. 2005. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Prenada, hal
172

45
Universitas Sumatera Utara

Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah :
1. Informan kunci: Kepala Bagian Pengembangan Pariwisata Dinas
Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten Karo dan Kepala Bidang Objek
Gundaling Berastagi.
2. Informan Utama: masyarakat lokal yang bertempat tinggal di Gundaling
dan desa Lingga serta masyarakat yang berkaitan langsung dengan
kegiatan wisata di Gundaling dan desa Lingga.
3. Informan tambahan : Para pengunjung wisata Gundaling dan desa Lingga
yang sedang berada di Bukit Gundaling Berastagi dan wisatawan yang
berkunjung ke desa Lingga.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, digunakan dua macam teknik pengumpulan data

yaitu:
1. Teknik Pengumpulan Data Primer
Teknik pengumpulan data primer yaitu pengumpulan data yang
diperoleh melalui kegiatan penelitian langsung ke lokasi penelitian untuk
mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang
diteliti. Teknik ini dapat dilakukan dengan cara:
a.

Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung kepada
pihak yang terkait dengan suatu tujuan untuk

memperoleh
46

Universitas Sumatera Utara

informasi yang dibutuhkan. Metode ini dipakai untuk informan
yang berhubungan dan memiliki relevansi terhadap masalah
yang berhubungan dengan penelitian.

b. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengamati
secara langsung objek penelitian dengan mencatat gejala-gejala
yang ditemukan dilapangan untuk melengkapi data-data yang
diperlukan sebagai acuan berkenaan dengan topik penelitian.

2. Teknik Pengumpulan Data Sekunder
Teknik pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan
data yang dilakukan melalui pengumpulan kepustakan yang dapat
mendukung data primer. Teknik pengumpulan data sekunder dapat
dilakukan dengan menggunakan instrument sebagai berikut:
a. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari
buku-buku, literature, internet, dan sumber-sumber lain yang
berkompetisi dan memiliki keterkaitan dengan masalah penelitian.
b. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan catatan-catatan atau dokumen-dokumen yang ada di
lokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang terkait dengan
objek penelitian.

47
Universitas Sumatera Utara


E. Teknik Analisis Data
Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisa data yang digunakan dan
peneliti dalam penelitian ini adalah teknik analisa data kualitatif. Menurut
Moleong, teknik analisa kualitatif dilakukan dengan menyajikan data yang
dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, mempelajari data,
menelaah dan menyusunnya dalam satuan yang kemudian dikatagorikan pada
tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan dan serta menafsirnya dengan analisis
sesuai dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan
penelitian 20.
F. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti tetap berpedoman terhadap etika
penelitian. Etika penelitian adalah prinsip-prinsip etik dalam pengelolaan
penelitian dimulai dari penetapan topic dan masalah sampai penyajian hasil
penelitian. Dalam pelaksanaan penelitian, etia penelitian digunakan pada setiap
tahap penelitian. Dalam penyusunan proposal, peneliti mencari referensi buku
guna melengkapi teori yang akan peneliti bawa dalam p;enelitian dan
penulisannnya dengan jujur.

20


Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, hal 274

48
Universitas Sumatera Utara