Perbedaan Antara Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Di MTsN Ngantru Tulungagung Tahun Pelajaran 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

68

BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Latar Belakang Keadaan Obyek
Dalam sub bab ini, penulis ingin memberikan gambaran umum daerahdaerah penelitian yang bersangkutan, yaitu :
1.

Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Ngantru Tulungagung
Latar belakang berdiriya MTs Negeri Ngantru secara garis besar dapat
kami tulis bahwa mengingat pendidikan bukan hanya tanggung jawab
pemerintah saja namun juga tanggung jawab kita bersama yaitu antara
pemerintah dan masyarakat. Maka untuk pertama kalinya berdirilah lembaga
pendidikan tingkat menengah pertama yaitu SMP Gotong Royong di
Ngantru dengan mengintegrasikan dengan SMP 4 Tulungagung, yang
letaknya di Desa Bendosari Kecamatan Ngantru yang kemudian menjadi
SMP Negeri I Ngantru .
Setelah bertambah maju sehingga tidak mampu menampung lulusan
SD maupun MI yang ada dikecamatan Ngantru dan sekitarnya, oleh karena
itu muncul gagasan untuk mendirikan lembaga pendidikan yang juga

mengajarkan agama islam setingkat SMP yaitu Madrasah Tsanawiyah AlHidayah, yang didirikan oleh tokoh-tokoh masyarakat ngantru umumnya dan
kususnya yang berjiwa muslim dengan tujuan :

68

69

1. Membentuk kader-kader bangsa yang berjiwa muslim, bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, bertanggung jawab, suka berjuang dan rela
berkorban.
2. Membentuk kader-kader bangsa yang setia pada Pancasila dan UndangUndang Dasar 45.
3. Menampung anak didik baik lulusan SD maupun MI yang tidak
tertampung di SMP.
Rasa syukur kepada Allah dengan didasari tujuan tersebut maka pada
tanggal 18 Januari 1985 di kecamatan Ngantru terbentuklah pengurus
Yayasan Al-Hidayah yang mengurusi dan menangani MTs di Kecamatan
Ngantru.
Sejak tanggal 18 Januari 1985 di Kecamatan Ngantru resmi berdirilah
lembaga pendidikan Madrasah Tsanawiyah yang diberi nama Madrasah
Tsanawiyah Al-Hidayah yang pada waktu itu lokasinya menumpang di

gedung Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Huda Desa Pulerejo Ngantru.
Dalam

perkembanganya

MTs

Al-Hidayah

menunjukkan

perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya dibuktikan
dengan meningkatnya jumlah siswa tetapi juga dari prestasi-prestasi yang
diraih. Namun dalam perkembanganya tentu tidak lepas dari tantangan atau
hambatan apa lagi dengan berdirinya SMP 2 Ngantru di Desa Srikaton yang
lokasinya tidak jauh dari MTsN Ngantru.

70

Menghadapi panatisme terhadap pendidikan agama bukan waktunya

lagi. Oleh karena pihak Yayasan dan pengelola Madrasah bersepakat untuk
penegrian MTs Negeri Ngantru. Usaha ini akirnya bisa terealisasikan dengan
turunnya SK Menteri Agama No. 7 tahun 1997 sejak saat itulah MTs Al
Hidayah berubah menjadi MTs Negeri Ngantru hingga sekarang. Dengan
status ini MTs Negeri Ngantru diharapkan segera bangkit dan berkompetisi
secara sehat mewujudkan visi dan misinya.
2.

Letak Geografis MTsN Ngantru Tulungagung
MTs Negeri Ngantru terletak di daerah Tulungagung sebelah Utara,
tepatnya di Desa Pulerejo yang merupakan wilayah Kecamatan Ngantru
Kabupaten Tulungagung. Adapun batas-batasnya adalah sebagai berikut :
a. Utara desa Pojok Ngantru
b. Selatan desa Padangan
c. Timur desa Jaten Wonodadi Blitar
d. Barat desa Kepuhrejo Ngantru
Letak MTs Negeri Ngantru mudah dijangkau oleh peserta didik,
meskipun letaknya di pinggiran. Namun demikian, siswa tidak perlu
bersusah payah dalam menjangkau madrasah tersebut dan bagi mereka yang
rumahnya jauh atau dari luar kota dapat bertempat tinggal di pondok

pesantren yang berdiri dekat MTs.

71

3.

Profil Sekolah
IDENTITAS SEKOLAH

4.

1.

Nama Sekolah

: MTs Negeri Ngantru

2.

Nomor Statistik


: 212354160250

3.

Propinsi

: Jawa Timur

4.

Otonomi Daerah

: Tulungagung

5.

Kecamatan

: Ngantru


6.

Desa atau Kelurahan

: Pulerejo

7.

Jalan dan Nomor

:-

8.

Kode Pos

: 66252

9.


Telepon

: Kodewilayah : 0355

nomor : 7708659

10. Faxcimile / Fax

: Kodewilayah : 0355

nomor : 7708659

11. Kelompok Sekolah

:

12. Akreditasi

: 2004


13. Tahun Berdiri

: Th. 1985

14. Tahun Penegerian

: Th. 1997

A

B

 C


D

Struktur Organisasi MTsN Ngantru Tulungagung
Untuk mengetahui secara jelas tentang struktur organisasi MTsN

Ngantru Tulungagung dapat dilihat pada bagan berikut : (Sumber data :
dokumentasi MTsN Ngantru Tulungagung).

72

Bagan 4.1 Struktur Organisasi MTsN Ngantru

Kepala Madrasah

Dewan / Komite

Wk. Kurikulum

Kepala TU

Wk. Kesiswaan

Wk. Sarana Prasarana

Wk. Humas


Guru

Siswa

Masyarakat
Keterangan :
: Garis Komando
: Garis Koordinasi

5.

Keadaan Guru, Pegawai dan Siswa MTsN Ngantru
a.

Keadaan Guru dan Pegawai MTsN Ngantru
Guru merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam
mencapai keberhasilan pendidikan dan bertanggung jawab pula
pembentukan kepribadian siswa. Sebagai pelaksana program mengajar


73

di MTsN Ngantru Tulugagung. Jumlah tenaga pengajar sebanyak 31
orang sebagai guru tetap, sedangkan staf dan pegawai berjumlah 9
orang. (sumber data : Dokumentasi MTsN Ngantru Tulungagung).
Tabel 4.1
Keadaan Guru dan Pegawai MTsN Ngantru Tulungagung
Tahun Ajaran 2009/2010
No.
1
1.
2.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.

Nama
2
Drs. Djajus
Dra. Camidah
Kukuh Budi Santosa
Muh. Daroini,S.Pd.
Qomarudin,S.Pd
Zaenal Arifin, S.Pd
Hj. Lilik,S.Ag.
Dra. Kuni’ Masrokhati
Ida Fawati,S.Pd.
Roro Trianawati,S.Pd.
Eti Nurpeni,S.Pd.
Burhanudin,S.Pd.I
Fitriana,S.Pd.
Nunik Admawati,S.Pd.
Drs. Sowi Sulaiman
Masrukin,S.Ag.
Jiwarudin,S.Ag.
Mahmud Ridho, S.Pd
Hartatik,, S.Pd
Diana M,S.Ag.
Endang Wahyuni,S.Pd
Dra. Nietwatie T
Husnul Khotimah,S.Pd.
Dewi Muyasaroh, S.Ag
Luluk Fitriana Z,M.Ag
Lilik Nurani,S.Pd.
Harianto,S.Pd.I
Drs. Sutarkim
Dra. Miftahul Qoiroh,
Woro Inayah, S.Ps.I
Rina Irayani, S.S
Sampuri,A.Ma

Mata Pelajaran
3
Fiqih
Al Qur’an Hadits
Matematika
Biologi
Penjaskes
Matematika
Pkn
Fisika dan Kimia
Matematika
Ekonomi dan Sejarah
Geografi
Bahasa Inggris
Bimbingan Konseling
Bahasa Indonesia
Fiqih
Qur’an Hadits dan Tilawah
Akhidah Akhlak
Matematika
Bahasa Daerah
Seni Budaya
Ekonomi
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bahasa Arab
SKI
Sejarah
TIK
Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
Bimbingan Konseling
Bahasa Inggris
KTU

74

Bersambung…
Lanjutan tabel 4.1
1
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.

2
Yuliana Ika S.S.Pd
Riyan Hidayatullah
Sunarsih
Siti Malikah
Mesikin
Agus Sunarto
Muh. Shodik
Ibrahim Tamami, S.Pd.I

3
Staf TU
Staf TU
Staf TU
Staf TU
Staf TU
Staf TU
Staf TU
Staf TU

Tenaga pengajar dan pegawai yang ada di MTsN Ngantru ini
sudah sesuai dengan bidangnya. (Sumber data : Dokumentasi, MTsN
Ngantru Tulungagung).
b. Keadaan Siswa MTsN Ngantru
Mengenai jumlah siswa di MTSN Ngantru Tulungagung selalu
mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Sehingga pada tahun ajaran
2009/2010 jumlah siswanya mencapai 432 siswa. Untuk mengetahui
keadaan siswa terdapat pada tabel di bawah ini: (sumber data :
Dokumentasi, MTsN Ngantru Tulungagung).
Tabel 4.2
Keadaan Siswa MTsN Ngantru Tulungagung
Tahun Ajaran 2009/2010

VII
VIII
IX

A
40
38
30

KELAS
B
40
38
31
Jumlah Keseluruhan

TOTAL
C
41
38
28

D
43
37
28

164
151
117
432

75

6.

Sarana Dan Prasarana MTsN Ngantru
Untuk menunjang tercapainya tujuan pengajaran, MTsN Ngantru
Tulungagung mempunyai sarana dan prasarana sebagaimana yang dapat
penulis sajikan dalam tabel berikut. (sumber data : Dokumentasi, MTsN
Ngantru Tulungagung).
Tabel 4.3
Keadaan Sarana dan Prasarana MTsN Ngantru Tulungagung
Tahun Ajaran 2009/2010
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Jenis atau Macam Ruang
Ruang Kepala
Ruang Tata Usaha
Ruang Guru
Ruang Belajar
Ruang Perpustakaan
Ruang Komputer
Ruang Koperasi
Ruang Kamar Mandi Guru
Ruang Kamar Mandi Siswa
Ruang Kantin
Mushola
Lapangan Olahraga

Banyaknya
1
1
1
12
1
1
1
2
5
1
1
1

B. Penyajian Data Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini jumlah subjek penelitian yang dilibatkan sebanyak 82
siswa, yang terdiri dari 41 siswa diajar melalui pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dan 41 siswa diajar dengan pembelajaran konvensional.
Hasil ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi
belajar melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan pembelajaran

76

konvensional pada siswa kelas VII MTsN Ngantru dengan dilakukan análisis data
yang telah dilakukan dalam bentuk nilai matematika pada pokok bahasan segi
empat.
Adapun daftar nilai tes dengan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
pada siswa kelas VII C dan metode pembelajaran konvensional pada siswa kelas
VII D MTsN Ngantru Tulungagung dapat disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.4
Daftar Nilai Pree Tes Dan Post Tes Dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe
Jigsaw Pada Siswa Kelas VII C MTsN Ngantru
NO
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

NO
INDUK
2
1863
1830
1867
1868
1869
1832
1870
1899
1834
1871
1871
1801
1872
1873
1874
1875
1838
1876
1802
1878
1844
1845
1824
1810
1881

NAMA
3
AHMAD RIFA’I
ANTON SUSILO
BAGUS CAHYONO
BINTI FARIDATUL FITRIA
BINTI SOFIATUL AZIZAH
CHOIRIYAH
DEWI LAILATUL FARIDZAH
DINA PUJI LESTARI
DZIKRI AL GHOZALY
EKA YUNITA
EKO RETNOSARI
ELIYA NINAWATI
ERNA RAHMAWATI
FEBRIANTO AGUNG PRATAMA
HANEDA FIRDAUS ROHADI
HARIANTO
IMAM MAHMUDI
IMVON RUSMAWI
LUFI FITRIANI
LU’LUUL ZILZA ARUMMANA
MELINA KUSUMA DEVI
MERYSA LISDHEA RAHAYU
MIFTAHUL ULLUM
MUCHAMMAD FAIZUR ROSHAD
MUHAMAD MIFTAKU KOERON

NILAI
PREE TES
POST TES
4
5
3
6
7
7
4
6
9
8
4
6
5
7
10
10
8
5
9
3
9
8
3
7
10
10
5
8
7
4
7
4
8
7
2
5
5
5
7
8
7
7
8
4
6
8
5
7
2
5
6
6

77

26.

1884

MUHAMMAD ANWAR SHODIQ

8

7

Bersambung…
Lanjutan tabel 4.4
1
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.

2
1812
1810
1886
1887
1816
1817
1891
1859
1818
1824
1825
1883
1822
1861
1827

3
MUHAMMAD RIDWANUDDIN SYAFI’I
MUKHAMAD HERI EFENDI
NANANG SUSILO
NUR NAFI’AH
RIKA KRISTINANINGRUM
RIKA LAILATUL JANAH
SITI IMROATUS SOLIKAH
SULTAN MUHAMMAD MAFTUH
TUTIK MUNAWAROH
UMI NADHIROCH
VENDIK SAPUTRA
WIJI SETIO BUDI
WILDAN HERU HERMAWAN
ZAENU ROKHIM
ADI RYAN WIJAYA

4
8
5
3
6
4
6
6
2
3
3
2
4
4
3
2

5
6
3
4
4
3
8
7
4
3
5
5
6
6
8
5

Tabel 4.5
Daftar Nilai Pree Tes Dan Post Tes Dengan Pembelajaran Konvensional Pada
Siswa Kelas VII D MTsN Ngantru
NO
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

NO
INDUK
2
1894
1895
1762
1896
1897
1898
1833
1902
1836
1903
1926
1904
1839
1905
1841

NAMA
3
AMALIA EKA SAFITRI
ANDI RIYANTO
ANIK RAPITA SARI
APDOLIN NAPIAH
BIMO PERMADI
CHANDRA RIFA AMIN
DAVIT RIFAN ANGGARA
ENDAH YUNITASARI
ERNAWATI
FENY SULASIATUN NISA’
FITRI ANI
IQBAL HUDAYA
KUSNUL KHOTIMAH
LALA YULIANTI
LEONELA PUTRI EKA YULANTARI

NILAI
PREE TES
POST TES
4
5
6
7
3
3
4
5
3
5
7
6
3
5
5
4
2
7
3
3
4
4
2
3
7
3
2
3
6
5
4
5

78

16.
17.
18.
19.
20.

1780
1843
1907
1908
1909

MAR’ATUN KONITAH
MARIYAH ULFA
MOCH. SYAIFUDIN
MOCHAMAD ILHAM BEYZUHDI
MOHAMAD AHYAK

8
4
8
6
9

3
5
3
5
4

Bersambung…
Lanjutan tabel 4.5
1
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.

2
1879
1880
1882
1883
1911
1808
1913
1815
1887
1889
1914
1890
1915
1892
1858
1916
1821
1919
1920
1921
1923

3
MOHAMAD RISKI
MOHAMAD RIZAL BACHTIAR
MUHAMAD RUDI SANTOSO
MUHAMMAD OKTA WAHYU SAPUTRA
MUHAMMAD AMRUL KHAKIM
MUHAMMAD ARIS
MUKHAMADMUHIBUL MUNA
RETNO AYU FITRIANI
RIZA PRAVITASARI
SEPTY SUNDARI
SHOFA SAYYIDATUL KHUSNA
SITI AISAH
SITI MUT MAINAH
SITI ZULAIKAH
SUCI FITRIANI
SUHARTI
SUSANTI
UMI SULAIMAH
UMI YATI SOLIKHAH
WANTI KARUNIASIH
ZAKIYA FATHUN NIZAR

4
8
7
10
8
7
4
3
6
5
7
5
6
3
5
5
4
5
6
2
2
8

5
4
6
7
7
7
9
3
5
6
6
6
9
5
6
4
5
6
4
7
6
7

C. Analisis Data dan Uji Signifikasi
1. Tahap Awal
Dalam tahap awal ini data diambil dari hasil pree tes.
a) Uji Normalitas
Dalam penelitain ini uji normalitas dilakukan dengan SPSS 16.0
Tabel 4.6 Output Uji Normalitas

79

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova
Kelas
Pree tes

Statistic

df

Shapiro-Wilk

Sig.

Statistic

df

Sig.

Kelas eksperimen

.122

41

.131

.943

41

.039

Kelas control

.121

41

.136

.951

41

.077

a. Lilliefors Significance Correction

Kriteria pengujian:
1) Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0.05,
distribusi data adalah tidak normal.
2) Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0.05,
distribusi data adalah normal.
Analisa:
1) Variabel kelas eksperimen memiliki Sig = 0.131 > 0.05, maka
data berdistribusi normal.
2) Variabel kelas kontrol memiliki Sig = 0.136 > 0.05, maka data
berdistribusi normal.
b) Uji Homogenitas
Dalam penelitain ini uji homogenitas dilakukan dengan SPSS 16.0.

Tabel 4.7 Output Uji Homogenitas

80

Test of Homogeneity of Variance
Levene
Statistic
Pree tes

df1

df2

Sig.

Based on Mean

.995

1

80

.322

Based on Median

.930

1

80

.338

.930

1

79.185

.338

1.028

1

80

.314

Based on Median and with
adjusted df
Based on trimmed mean

Hipotesis:
1) H0: tidak ada perbedaan varian antara metode pembalajaran
jigsaw dan konvensional.
2) H1: ada perbedaan varian antara metode pembalajaran jigsaw
dan konvensional.
Pengambilan keputusan:
1) Jika Sig < 0.05, maka H0 Ditolak
2) Jika Sig > 0.05, maka H0 Diterima
Keputusan:
Untuk uji homogenitas dapat dilihat nilai Sig. pada tabel Test of
Homogeneity of Variance dilajur Based on Mean, sehingga
diperoleh nilai Sig = 0.322 > 0.05, maka H0 diterima. Jadi kedua
metode pembelajaran memiliki varian yang sama (Homogen).
2. Tahap Akhir

81

Sebelum uji t dilakukan, terlabih dahulu harus dilihat apakah data
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hal ini dilakukan untuk menentukan
jenis uji statistik yang akan dipakai, jika data berdistribusi normal maka
memakai uji parametrik, sedangkan jika data tidak berdistribusi normal maka
memakai uji non parametrik. Dalam tahap akhir ini data diambil dari hasil
post tes.

Tabel 4.8 Output Uji Normalitas
Tests of Normality
Metode

Kolmogorov-Smirnova

Pembelajaran Statistic
Prestasi Belajar

df

Sig.

Shapiro-Wilk
Statistic

df

Sig.

Jigsaw

.126

41

.099

.949

41

.064

Konvensional

.133

41

.064

.924

41

.009

a. Lilliefors Significance Correction

Kriteria pengujian:
1) Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas < 0.05, distribusi
data adalah tidak normal.
2) Nilai Sig. atau signifikasi atau nilai probabilitas > 0.05, distribusi
data adalah normal.
Analisa:

82

1) Variabel metode pembelajaran jigsaw memiliki Sig = 0.099 > 0.05,
maka data berdistribusi normal.
2) Variabel metode pembelajaran konvensional memiliki Sig =
0.064 > 0.05, maka data berdistribusi normal.
Karena data berdistribusi normal, maka uji statistik yang dipakai adalah
uji parametrik (Independent Sample t-Tes), yaitu untuk mengetahui ada
tidaknya perbedaan antara prestasi belajar matematika melalui pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dengan pembelajaran konvensional. Out put uji t terdiri
dari uji homogenitas dan uji t, seperti yang tertera pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.9 Output Uji t
Group Statistics
Metode
Pembelajaran
Prestasi Belajar

Std. Error
N

Mean

Std. Deviation

Mean

Jigsaw

41

59.76

18.370

2.869

Konvensional

41

51.95

16.159

2.524

83

Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances

t-test for Equality of Means
95%
Confidence
Interval of the
Sig. (2-

F
Prestasi

Equal

Belajar

variances

.755

Sig.

T

.387 2.043

df

tailed)

Mean

Std. Error

Difference

Difference Difference Lower Upper

80

.044

7.805

3.821

.201

15.408

2.043 78.719

.044

7.805

3.821

.199

15.410

assumed
Equal
variances not
assumed

a) Uji Homogenitas
Hipotesis:
1) H0: tidak ada perbedaan varian antara metode pembalajaran
jigsaw dan konvensional.
2) H1: ada perbedaan varian antara metode pembalajaran jigsaw
dan konvensional.
Pengambilan keputusan:
1) Jika Sig < 0.05, maka H0 Ditolak
2) Jika Sig > 0.05, maka H0 Diterima
Keputusan:

84

Untuk uji homogenitas dapat dilihat nilai Sig. pada kolom Levene’s
Tes for Equality of Variences, sehingga diperoleh nilai Sig =

0.387

> 0.05, maka H0 diterima. Jadi kedua metode pembelajaran
memiliki varian yang sama (Homogen).
b) Uji t
Karena data homogen, maka untuk uji t menggunakan lajur Equal
variances assumed.
Hipotesis:
1) H0: Tidak ada perbedan antara prestasi belajar matematika
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dengan

pembelajaran

konvensional

di

MTsN

Ngantru

Tulungagung tahun pelajaran 2009/2010.
2) H1:

ada

perbedan

antara

prestasi

belajar

matematika

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dengan

pembelajaran

konvensional

di

MTsN

Ngantru

Tulungagung tahun pelajaran 2009/2010.
Pengambilan keputusan:
1) Jika Sig < 0.05, maka H0 ditolak, dengan kata lain ada
perbedaan dengan taraf Sig. 5%
2) Jika Sig > 0.05, maka H0 diterima, dengan kata lain tidak ada
perbedaan
Keputusan:

85

Untuk uji t dapat dilihat nilai Sig. pada lajur Equal variances
assumed, pada kolom Sig. (2-tailed).
Sig = 0.044 < 0.05, maka H0 ditolak.
Jadi, ada perbedan yang signifikan antara prestasi belajar
matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dengan pembelajaran konvensional di MTsN Ngantru
Tulungagung tahun pelajaran 2009/2010, dengan taraf signifikasi
5%.
D. Diskusi/Pembahasan Hasil Penelitian
Setelah dilakukan penyajian data, tabulasi dan analisa data hasilnya
menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari:
1. Nilai t hitung = 2.043 (positif), artinya bahwa prestasi belajar matematika
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih tinggi
dibanding pembelajaran konvensional. Selain itu melalui deskriptif statistik
dapat dilihat bahwa rerata (mean) prestasi belajar matematika menggunakan
model

pembelajaran

kooperatif

tipe

jigsaw

lebih

pembelajaran konvensional, yaitu 59.76 untuk

tinggi

dibanding

model pembelajaran

kooperatif tipe jigsaw dan 51.95 untuk pembelajaran konvensional.
2. Nilai Sig = 0.044, sedangkan kriteria pengujian adalah:
a) Jika Sig < 0.05, maka H0 ditolak, dengan kata lain ada perbedaan dengan
taraf Sig. 5%.

86

b) Jika Sig > 0.05, maka H0 diterima, dengan kata lain tidak ada perbedaan.
Dari nilai Sig diatas, jelas bahwa H 0 ditolak, jadi H1 diterima dengan taraf
signifikasi 5%
Karena itu dapat diartikan bahwa ada perbedaan antara prestasi belajar
matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan
pembelajaran konvensional di MTsN Ngantru Tulungagung tahun pelajaran
2009/2010.
Berdasarkan hasil pengamatan dari kelas, menunjukkan bahwa
pembelajaran matematika dengan metode kooperatif tipe jigsaw membuat
siswa cenderung aktif, hal ini dikarenakan adanya diskusi kelompok dan rasa
tanggung jawab yang dimiliki siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan
juga pembelajaran orang lain. Awalnya diskusi untuk menyelesaikan tugas
kelompok dan kegiatan individu tidak berjalan dengan baik, karena sebagian
siswa belum bisa beradaptasi dengan teman kelompoknya. Pada diskusi
berikutnya sudah tidak terjadi lagi.
Sedangkan pada pembelajaran konvensional gurulah yang aktif,
sedangkan siswa cendrung pasif, Sehingga proses pembelajaran menjadi
membosankan dan kurang menarik. Hal ini dapat menyebabkan prestasi
belajar siswa yang menggunakan metode konvensional lebih rendah.
Berdasarkan uraian di atas dapat diartikan bahwa metode pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw dapat menjadi suatu pilihan bagi guru untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa.

87

Dokumen yang terkait

Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Antara Penggunaan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Metode Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas VII Di MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Antara Penggunaan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Metode Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas VII Di MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Antara Penggunaan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Metode Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas VII Di MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12

Perbedaan Prestasi Belajar Matematika Antara Penggunaan Metode Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Metode Pemberian Tugas Pada Siswa Kelas VII Di MTsN Aryojeding Rejotangan Tulungagung - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

Perbedaan Antara Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Di MTsN Ngantru Tulungagung Tahun Pelajaran 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Perbedaan Antara Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Di MTsN Ngantru Tulungagung Tahun Pelajaran 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 16

Perbedaan Antara Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Di MTsN Ngantru Tulungagung Tahun Pelajaran 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 36

Perbedaan Antara Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Di MTsN Ngantru Tulungagung Tahun Pelajaran 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

Perbedaan Antara Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Di MTsN Ngantru Tulungagung Tahun Pelajaran 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

Perbedaan Antara Prestasi Belajar Matematika Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Dengan Pembelajaran Konvensional Di MTsN Ngantru Tulungagung Tahun Pelajaran 2009 2010 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4