IMPLEMENTASI SIMPANAN WISATA RELIGI KSPPS BMT ANDA CABANG KARANGGEDE

  

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

IMPLEMENTASI SIMPANAN WISATA RELIGI

KSPPS BMT ANDA CABANG KARANGGEDE

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari‟ah (A.Md.E.Sy)

DISUSUN OLEH:

  • - -

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

  

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

IMPLEMENTASI SIMPANAN WISATA RELIGI

KSPPS BMT ANDA CABANG KARANGGEDE

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Ekonomi Syari‟ah (A.Md.E.Sy)

DISUSUN OLEH:

  • - -

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

KEMENTERIAN AGAMA RI

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka Tugas Akhir Saudara: Nama : Eka Novana Hanifah NIM :

  • Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Judul : IMPLEMENTASI SIMPANAN WISATA RELIGI KSPPS ANDA KANTOR CABANG KARANGGEDE.

  Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, Juli Pembimbing Ari Setiawan, S.Pd.,M.M

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.

  Salatiga Telp. ( ) Faksimile ( ) http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:[email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  PENGESAHAN

  IMPLEMENTASI SIMPANAN WISATA RELIGI KSPPS ANDA KANTOR CABANG KARANGGEDE. DISUSUN OLEH: EKA NOVANA HANIFAH NIM:

  • - -

  Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji TUGAS AKHIR Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, pada tanggal Agustus dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Ekonomi Syariah (A.Md.E.Sy) Susunan Panitia Penguji:

  Ketua Sidang : ................................................ ( _________ ) Sekretaris Sidang : ................................................ ( _________ ) Penguji I : ................................................ ( _________ ) Penguji II : ................................................ ( _________ )

  Salatiga, Dekan FEBI IAIN Salatiga

KEMENTERIAN AGAMA RI

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.

  Salatiga Telp. ( ) Faksimile ( ) http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:[email protected]

KEMENTERIAN AGAMA RI

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Eka Novana Hanifah NIM :

  • Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/ karya sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.

  Salatiga, Juli Saya yang menyatakan, Eka Novana Hanifah NIM:

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.

  Salatiga Telp. ( ) Faksimile ( ) http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:[email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN

KEMENTERIAN AGAMA RI

  INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)SALATIGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No.

  Salatiga Telp. ( ) Faksimile ( ) http//www.iainsalatiga.ac.id e-mail:[email protected]

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI

  Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Eka Novana Hanifah NIM :

  • Jurusan : D III Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam Menyatakan bahwa naskah Tugas Akhir ini secara keseluruhan bebas dari plagiasi. Jika

    dikemudian hari terbukti melakukan plagiasi maka saya siap ditindak sesuai dengan

    ketentuan yang berlaku.

  Salatiga, Juli Saya yang menyatakan, Eka Novana Hanifah NIM:

  MOTTO

. Ku oleh kata, kubaca makna dalam alenia, kubingkai dalam

bab sejumlah lima, Jadilah mahakarya, gelar Ahli Madya kuterima, orang tua dan keluargaku bahagia.

. Berangkat dengan penuh keyakinan. Berjalan dengan penuh

keiklasan. Istiqomah dalam menghadapi cobaan YAKIN,

IKLAS, ISTIQOMAH.

  

. Berusahalah jangan sampai terlengah waktu sedetik saja

kecuali ia yang selalu mengoreksi diri dan membenarkan kebenaran orang lain atas kekeliruan diri sendiri.

. Sabar dalam mengatasi kesulitan dan bertindak bijaksana dan

mengatasinya adalah sesuatu yang utama.

  

. Jangan tunda sampai besok apa yang bisa engkau kerjakan

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Dengan mengucap syukur Alhamdulilah, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini

dengan baik. Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis abnyak dibantu, dibimbing, dan

didukung oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

  . Kepala Jurusan D Perbankan Syariah yang telah banyak membantu dan memeberi semangat dalam penyusunan tugas akhir ini.

  . Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  . Dosen pembimbing Bapak Ari Setiawan, S.Pd,.M.M yang selalu memberikan

pengarahan, bimbingan dan semangat dalam penyusunan tugas akhir ini.

  . Bapak Ibu dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah memberi ilmu. . Seluruh keluarga besar yang telah mendukung dan selalu mendoakan, Ibu, Ayah, Adik dan saudara-saudara.

  . Teman-teman seperjuangan angkatan jurusan D III Perbankan Syariah yang berjuang bersama dalam penulisan tugas akhir ini.

  . Kepada KSPPS “ ANDA “ Kantor Cabang Karanggede.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Allah SWT berkat anugrah dan karunianya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ Implementasi Simpanan Wisata Religi KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede.

  Adapun maksud dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Ahli Madya Jurusan Perbankan Syariah. Penulis menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis memiliki masih menjadi kendala sehingga masih jauh dari sempurna. Dengan ini penulis mengharapakan masukan dan kritikan dan berbagai pihak untuk menjadikan penulis memperbaiki segala kekurangan.

  Selesainya tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, khususnya kedua Orang Tua tercinta yang memberikan semangat dukungan dan doa dengan penuh kesabaran dan pengorbanan memberikan dukungan moral maupun materi kepada penulis selama ini.

  Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: . Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  . Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.

  

. Bapak Drs. Alfred L.,M.Si sealaku ketua Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Diploma III Perbankan Syariah.

  . Bapak Ari SetIawan, S. Pd,.M.M selaku dosen pembimbing yang selaku

  . Kepada Ibu dan Ayah yang selalu memeberikan dukungan moraldan materi serta kasih sayang yang melimpah sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan. . Bapak Ibu dosen dan karyawan IAIN Salatiga. . Segenap karyawan KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengenal dunia perbankan yang sesungguhnya,

serta mengenalkan penulis pada lembaga-lembaga keuangan terkait dengan

perbankan dalam kerjasama mereka

  . Teman-teman seperjuangan angkatan jurusan D III Perbankan Syariah yang berjuang bersama penulis dalam penulisan tugas akhir.

  

Semoga atas segala bantuan dan bimbingan serta semangat yang diberikan mendapatkan

balasan yang melimpah dari Allah SWT. Dan semoga tugas akhir ini dapat memberikan

sumbangan ilmu bagi lingkungan akademisi.

  Salatiga, Juli Penulis

  

ABSTRAK

Hanifah, Eka Novana, .Implementasi Simpanan Wisata Religi KSPPS ANDA

  Cabang Karanggede.Tugas Akhir.Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.Jurusan Perbankan Syari‟ah (PS).Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing Ari Setiawan, S.Pd,.M.M. Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui Implementasi Simpanan

Wisata Religi KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede. Tujuan utama yang ingin dicapai

melalui penelitian ini adalah ( ) Untuk mengetahui proses Simpanan Wisata Religi pada

KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede menurut akad mudharabah., ( ) Untuk mengetahui

penerapan Simpanan Wisata Religi di KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede menurut

akad mudharabah, dan ( ) Untuk mengetahui implementasi tentang langkah-langkah

yang dilakukan oleh KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede untuk minimalisir resiko

penyaluran dana mudharabah.

  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif adalah penelitian yang

menghasilkan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Pada metode ini,

menghasilkan data diskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan

perilaku yang diamati sehingga penulis menyimpulkan jawaban dari permasalahan yang

diteliti. Dari penelitian ini didapatkan bahwa untuk membuat nasabah lebih tertarik pada

produk simpanan, menjadikan KSPPS yang bervariasi akan menimbulkan ketertarikan

nasabah untuk menyimpan dana.

  Salah satu yang menarik adalah Simpanan Wisata Religi yang merupakan salah

satu produk yang diminati oleh anggota KSPPS “ANDA” Cabang Karanggede. Simpanan

Wisata Religi merupakan produk yang diharapkan dapat memberikan solusi bagi calon

anggota yang ingin menginvestasikan dana yang dimilikinya dalam waktu yang lama

namun dengan setoran yang rinagan.

  Kata Kunci: Implementasi, Simpanan Wisata Religi, dan akad Mudharabah.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................................................... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ...............................................................................v

MOTTO.............................................................................................................................vi

PERSEMBAHAN ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... ix

ABSTRAK ....................................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...................................................................................... B. Rumusan Masalah ..................................................................................

  E. Sistematika Penelitian .........................................................................

  BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka ..................................................................................... B. Kerangka Teoritik ............................................................................... BAB III LAPORAN OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum ................................................................................ BAB IV ANALISIS A. Sejarah Perkembangan Sistem Wisata Religi ...................................... B. Mekanisme.. .......................................................................................... C. Kelebihan dan Kekurangan....................................................... ............ . D. Tinjauan Dan Hukum............................................................. .............. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... B. Saran ....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................

DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................... ....................... .........

LAMPIRAN

  DAFTAR GAMBAR

Gambar Bagan Struktur Organisasi Prngurus KSPPS ANDA Cabang

Karanggede.

  Gambar Bagan Struktur Organisasi KSPPS ANDA Cabang Karanggede. Gambar Bagan Akad Mudharabah

  DAFTAR TABEL Tabel Profil Perusahaan KSPPS ANDA Cabang Karanggede. Tabel Perbedaan Simpanan Wisata Religi, Simpanan Mudharabah dan Deposito

  Mudharabah.

  BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perbankan syari‟ah menurut Undang–Undang No. Tahun adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya (pasal angka ). Sedangkan yang dimaksud dengan bank ialah berupa badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk

  • – bentuk lainnya dalam rangka meningkatnya taraf hidup rakyat banyak (pasal angka ).

  Namun ditinjau dari sudut pandang hukum, ruang lingkup pengertian perbankan itu masih bersifat umum sehingga belum sampai pada kesimpulan apakah jenis kegiatan usaha yang dilakukan dilembaga perbankan tersebut halal atau haram.

  Karena itu untuk menjamin kehalalan kegiatan usaha perbankan, maka dalam operasionalnya harus menggunakan prinsip

  • –prinsip syari‟ah. Dengan demikian lembaga perbankan
sebuah lembaga keuangan mempunyai mekanisme dasar, yaitu menerima deposito dari pemilik modal (depositor) dan mempunyai kewajiban (liability) untuk menawarkan. Bank syari‟ah secara yuridis normatif dan dan yuridis empiris diakui keberadaannya di Negara Republik Indonesia. Pengakuan secara yuridis normatif tercatat dalam peraturan perundang- undangan di Indonesia, syari‟ah secara yuridis normatif dan dan yuridis empiris diakui keberadaannya di Negara Republik Indonesia. Pengakuan secara yuridis normatif tercatat dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia diantaranya Undang-Undang No.

  Tahun tentang perbankan, Undang- Undang No. tentang Perubahan atas Undang-Undang No.

  Tahun tentang perubahan atas Undang-Undang N . Tahun tentang Bank Indonesia, Undang-Undang No. Tahun tentang Perbuahan Atas Undang-Undang No. Tahun

  Tentang Peradilan Agama. Selain itu, pengakuan secara yuridis empiris dapat dilihat perbankan syari‟ah tumbuh dan berkembang pada umumnya diseluruh Ibu Kota Provinsi dan Kabupaten di Indonesia, bahkan beberapa bank konvensional dan lembaga keuangan lainnya membuka unit usaha syari‟ah (bank syari‟ah), asuransi syari‟ah, pengadaian secara luas kegi atan usaha perbankan syari‟ah, termasuk memberi kesempatan kepada bank umum (konvensional) untuk membuka kantor cabang yang khusus melakukan kegiatan usa ha berdasarkan prinsip syari‟ah (Ali, : - ).

  BMT merupakan kependekan dari Baitul Mal wa Tamwil atau dapat juga ditulis dengan baitul mal wa baitul tanwil.

  Secara harfiah/loghowi baitul maal berarti rumah dana dan baitul tamwil bearti rumah usaha. Baitul Mal dikembangkan berdasarkan sejarah perkembangannya, yakni dari masa nabi sampai abad pertengahan perkembangan islam. Dimana baitul maal berfungsi untuk mengumpulkan sekaligus mentasyarufkan dana sosial. Sedangkan baitul tanwil merupakan lembaga bisnis yang bermotif lama.

  Peran sosial BMT akan terlihat pada definisi baitul mal, sedangkan peran bisnis BMT terlihat dari definisi baitul

  

tamwil, Sebagai lembaga sosial, baitul maal memiliki

  kesamaan fungsi dan peran dengan lembaga amil zakat (LAZ), oleh karenanya baitul maal ini harus didorong agar mampu berperan secara profesional menjadi LAZ yang mapan. Fungsi tersebut paling tidak meliputi upaya pengumpulan dana zakat, infaq, sedekah, wakaf, dan sumber dana-sana sosial yang lain, berhak sesuai dengan ketentuan asnabiah (UU Nomor tahun ).

  Sebagai lembaga bisnis, BMT lebih mengembangkan usahannya pada sektor keuangan keuangan, yakni simpan pinjam. Usaha ini seperti usaha perbankan yakni menghimpun dana anggota dan calon anggota (nasabah) serta menyalurkannya kepada sektor ekonomi yang halal dan menguntungkan. Namun demikian, terbuka luas bagi BMT untuk mengembangkan lahan bisnisnya pada sektor riil maupun sektor keuangan lain yang dilarang dilakukan oleh lembaga keuangan bank. Karena BMT bukan bank, maka ia tidak tunduk pada aturan perbankan.

  Pada dataran hukum di Indonesia (Ridwan, : - ), badan hukum yang paling mungkin untuk BMT adalah koperasi, baik serba usaha (KSU) maupun simpan pinjam (KSP). Namun demikian, sangat mungkin dibentuk perundangan tersendiri, mengingat, sistem operasional BMT tidak sama persis dengan pengoperasian, semisal LKM (

  Lembaga Keuangan Mikro) Syari‟ah. BMT berasaskan Pancasila Pancasila dan UUD berlandaskan prinsip Syari‟ah Islam, keimanan, keterpaduan (kaffah), kekeluargaan atau

  Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah KSPPS ANDA yang beralamatkan di Jl. Prawiro Digdoyo, Pasar Karanggede Boyolali. Telp (

  ) . Salah satu lembaga alternatif yang menghimpun dana langsung dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk pembiayaan pada usaha kecil dan menengah yang berprin sip secara syari‟ah didaerah Karanggede dan sekitarnya.

  KSPPS ANDA Cabang Karanggede mempunyai kegiatan yang hampir sama dengan lembaga keuangan syari‟ah lainnya, yaitu funding dan financing. Salah satu kegiatan financing adalah Mudharabah. Mudharabah adalah Akad kerjasama antara pemilik dana (shabihul mal) dengan pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah bagi hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan.

  Kemudian apabila terjadi kerugian, resiko dana akan ditanggung oleh pemilik modal selama bukan karena kelalaian pihak pengelola. Namun apabila kerugian disebabkan oleh kecurangan atau kelalaian pihak pengelola, maka mereka harus mempertanggungjawabkan atas kerugian tersebut. Ditinjau dari fungsinya, secara umum bentuk akad mudharabah dapat dibagi menjadi dua macam yaitu: Mudharabah Muthlaqah dan dana yang diinvestasikan dengan demikian mudharib diberi kewenangan penuh untuk mengelola dana tanpa keterikatan waktu, tempat, bentuk usaha dan jenis pelayanan. Sedangkan Mudharabah Muqayyaddah adalah shabihul mal memberikan batasan terhadap dana yang diinvestasikannya, mudharib hanya bisa mengelola dana sesuai dengan permintaan atau persyaratan pemilik modal yang dapat berupa jenis usaha, tempat dan waktu.

  Adapun tujuan dari Implementasi Simpanan Wisata Ziarah KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede adalah untuk mengetahui seberapa berkembangnya produk Simpanan Wisata Religi di KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede ini sangat baru, didaerah karanggede dan sekitarnya hanya KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede yang mempunyai produk Simpanan Wisata Religi.Produk ini menggunakan akad Mudharabah ,dan akan menganalisis pula akad Mudharabah serta untuk menekan risiko akibat tidak terbayarnya penyaluran dana.

  Dalam hasil beberapa penelitian yang membahas tentang simpanan, tetapi belum ada penelitian yang membahas mengenai Simpanan Wisata Religi pada KSPPS “ANDA”.

  “ Analisis Produk Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk

Masa Depan (SIMUDAMAPAN) DI KJKS BMT Tumang

Cabang ampel Boyolali

  ”. Menyimpulkan bahwa perkembangan produk SIMUDAMAPAN di KJKS BMT Tumang Ampel Boyolali tahun sampai dengan menunjukkan adanya pertumbuhan dan mengalami perkembangan yang ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan dan mengalami perkembangan yang ditunjukkan dengan bertambahnya jumlah nasabah serta jumlah saldo simpanan. Strategi pemasaran produk SIMUDAMAPAN di KJKS BMT Tumang Ampel mencari nasabah yaitu dengan menetapkan target market atau pasar sasaran yang tepat dan segmentasi, pemilihan pemasaran (orang memasarkan produk) yang tepat dan prospek yang jelas, perencanaan produk, serta promosi yang meliputi promosi melalui periklanan, sales promotion (promosi penjualan) dan personal selling (penjualan pribadi).

  Sedangkan Penelitian Happy Sara Rachmasari ( ) berjudul

  “Simpanan Dirham Barokah” yang menyimpulkan

  bahwa: Simpanan Dirham Barokah solusi bagi anggota menengah kebawah yang ingin menginvestasikan uangnya pada waktu lama dan dana yang seharusnya hanya dapat

  Sedangkan Penelitian Anas Ilham ( ) berjudul

  “Pengembangan kawasan wisata religi kompleks Syaihona

  Moh.Kholil Bangkalan Pembentukan manajemen pengelolaan

  pariwisata mendorong masyarakat setempat untuk dapat berkarya dan mengembangkan yang dapat dijual dikawasan pariwisata dan perlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pengembangan pariwisata.

  Oleh karena itu, BMT perlu mensiasati dengan berbagai langkah-langkah untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam pemberian penghimpunan dana kepada anggota. ` Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai permasalahan akad Mudharabah ini dan melakukan penelitian yang berjudul “Implementasi Simpanan

  Wisata Religi KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede ”.

B. Rumusan Masalah

  Dari uraian latar belakang di atas penulis memilih rumusan masalah sebagai berikut: . Bagaimana proses simpanan wisata religi pada KSPPS ANDA

  Cabang Karanggede berdasarkan akad mudharabah? . Bagaimana penerapan akad mudharabah Simpanan wisata religi di

  KSPPS ANDA Cabang Karanggede ?

  . Bagaimana stategi yang diterapkan oleh KSPPS ANDA Cabang Karanggede untuk meminimalisir risiko penyaluran dana

  mudharabah?

C. Tujuan dan Manfaat

  . Tujuan

  a. Untuk mengetahui proses Simpanan Wisata Religi pada KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede pada implementasi akad Mudharabah.

  b. Untuk mengetahui penerapan akad mudharabah pada Simpanan wisata religi di KSPPS Anda Kantor Cabang Karanggede.

  c. Untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh KSPPS ANDA Cabang Karanggede meminimalisir risiko.

  . Manfaat

  a. Bagi Penulis ) Untuk menambah pengalaman penulis dalam bidang perbankan syari‟ah.

  ) Untuk menerapkan teori yang diperoleh dengan praktek dilapangan.

  b. Bagi KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede Untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat atau kegunaan sebagai bahan pertimbangan bagi karyawan dan c. Bagi anggota Simpanan Wisata Religi Untuk menjadi sumber informasi tentang cara memperoleh simpanan wisata religi serta besarnya bagi hasil yang ditawarkan sehingga dapat digunakan sebagai bahan untuk memilih BMT sebagai BMT yang dipercaya untuk pengadaan pengajuan simpanan wisata religi.

D. Metode Penelitian

  . Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede.

  a. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yang mengungkapkan kebenaran objektif dan penelitian ini menggunakan diskripstif yang menghasilkan pemeriksaan terhadap objek tertentu.

  b. Jenis Data Berdasarkan jenis data yang diperlukan, dapat terbagi menjadi dua, yaitu:

  . Data Primer Data primer dalam penelitian ini penulis memperoleh dengan cara mencari data dan informasi melalui wawancara kepada pihak KSPPS ANDA Kantor Cabang Karanggede.

  Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari buku-buku atau dokumen-dokumen tertentu.

  c. Metode Pengumpulan Data . Metode Observasi

  Metode observasi yaitu Tekhnik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran.( Fathoni,

  ). . Metode Wawancara

  Metode wawancara yaitu metode untuk mendapatkan data dengan cara melakukan proses percakapan dengan maksud untuk mengonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi, perasaan, dan sebagainya yang dilakukan dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) dengan orang yang diwawancarai (interviewee) ( Bungin,

  ). . Metode Pustaka

  Metode studi Pustaka yaitu metode yang dilakukan diruang perpustakaan untuk menghimpun dan menganalisis data yang bersumber dari perpustakaan, baik berupa buku-buku

  Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode diskriptif, yaitu Penelitian yang bermaksud mengadakan pemeriksaan dan pengukuran-pengukuran terhadap gejala tertentu ( Fathoni,

  : ).

E. Sistematika Penulisan

   Pada penelitian ini terdiri dari

  (lima) Bab. Yang mana setiap bab saling berkaitan satu sama lain. Sestematika penulisan dalam penelitian ini adalah : BAB pertama yaitu pendahuluan terdiri dari hal-hal yang berkaitan dan berhubungan dengan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan kegunaan penelitian. Bab kedua ini terdiri dari: telaah pustaka dan kerangka teoritik pada KSPPS ANDA Cabang Karanggede.

  Bab ketiga yaitu laporan objek penelitian yaitu terdiri dari: gambaran umum objek penelitian pada KSPPS ANDA Cabang Karanggede. Bab empat yaitu analisis data ini terdiri dari: Sejarah

  Perkembanga Simpanan Wisata Religi, Mekanisme Simpanan Wisata Religi, Kelebihan dan kekurangan Simpanan Wisata Religi, dan Tinjauan dan Hukum Simpanan Wisata Religi.

  Bab lima yaitu Penutup ini terdiri dari: Kesimpulan dan Saran.

  BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka Koperasi berasal dari kata cooperation (bahasa inggris), yang berarti kerjasama. Sedangkan menurut istilah, yang dimaksud dengan koperasi adalah suatu perkumpulan yang dibentuk oleh para anggota peserta yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan para anggotannya dengan harga yang relatif rendah dan bertujuan memajukan tingkat hidup bersama ( Suhendi,

  ). BMT merupakan merupakan kependekan dari Baitul Mal wal Tamwil atau dapat juga ditulis dengan baitul maal wa baitul tanwil secara harfiah/lughowi baitul maal berarti rumah dana dan baitul tamwil berarti rumah usaha. Dari pengertian tersebut dapatlah ditarik suatu pengertian yang menyeluruh bahwa BMT merupakan organisasi bisnis yang juga berperan sosial (Ridwan, ).

  Pada dataran hukum di Indonesia, badan hukum yang paling mungkin untuk BMT adalah Koperasi, baik serba usaha (KSU) maupun Simpan Pinjam (KSP). Namun demikian, sangat mungkin dibentuk perundangan tersendiri, mengingat, sistem

  BMT memiliki dua fungsi utama yakni funding atau penghimpunan dana dan financing atau pembiayaan, funding atau penghimpunan dana terbagi menjadi dua yaitu Simpanan Mudharabah dan Deposito Mudharabah.

  Tabungan atau simpanan mudharabah dipergunkana oleh bank dalam mengelola jasa simpanan dari nasabah yang ingin menitipkan dananya untuk tujuan-tujuan tertentu. Mudharabah merupakan akad kerjasama modal dari nasabah (shohibul

  

mal)dengan pengelola dana atau BMT (mudharib) atas dasar bagi

hasil.

  Dana tabungan Mudharabah boleh diambil sesuai dengan permintaan nasabah sampai perjanjian “jangka waktu” tabungan tersebut dapat dipenuhi (off call). Selama masa itu, dana tabungan atau simpanan dapat diberdayakan oleh pihak bank, dengan k onsekuensi nasabah akan mendapatkan “bagi hasil” dari keuntungan bersih (Net profit).

  Deposito Mudharabah adalah harta benda atau uang yang diberikan ke dalam penguasaan bank untuk pengamatan, investasi atau sebagai agunan, dengan menggunakan akad Mudharabah kerjasama modal dari nasabah (shahibul mal) dengan pengelola dana atau BMT (mudharib)atas dasar bagi hasil. yang telah disepakati. Akan tetapi jika deposan berkehendak untuk tetap mengambil dana investasi pada tanggal yang tidak sesuai perjanjian maka akan dikenkan “denda” sesuai dengan kebijakan bank. Penentuan jangka waktu berdasarkan “regulasi perbankan” yaitu , , , serta bulan (Dahlan, : - ).

B. Kerangka Teoritik

  . Prinsip yang dilaksanakan oleh BMT ada (tiga) yaitu:

  a. Prinsip Bagi Hasil Prinsip ini merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha antara pemodal (penyedia dana) dengan pengelola dana.

  Pembagian bagi hasil ini dilakukan antara BMT dengan pengelola dana dan antara BMT dengan penyedia dana (penyimpan atau penabung).

  Bentuk produk ini yang berdasarkan prinsip ini adalah Mudharabah dan Musyarakah.

  b. Prinsip Jual Beli dengan Mark-up (keuntungan) Prinsip ini merupakan suatu tata cara jual beli yang dalam pelaksanaannya BMT mengangkat nasabah sebagai agen (yang diberi kuasa) melakukan pembelian barang atas nama BMT, kemudian BMT bertindak sebagai penjual, menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan bagi BMT atau sering disebut margin mark-up. Keuntungan yang diperoleh BMT akan dibagi

  c.

   Prinsip Non Profit

  Prinsip ini juga disebut juga dengan pembiayaan kebajikan, prinsip ini lebih bersifat sosial dan tidak profit oriented. Bentuk produk prinsip ini adalah pembiayaan Qordhul Hasan (Yunus, : - ).

  d. Modal : a. Harus diserahkan secara tunai.

  b. Dinyatakan dalam nimai nominal yang jelas.

  c. Langsung diserahkan kepada nasabah (mudharib) untuk segera memulai usaha.

  e. Pembagian Hasil Nisbah bagi hasil harus disepakati diawal perjanjian. Pembagian hasilnya dapat dilakukan saat mudhorib telah mengembalikan seluruh modalnya atau sesuai dengan periode tertentu yang disepakati.

  f. Penghimpunan Dana (funding) BMT memiliki dua fungsi utama yakni funding dan financing.Dua fungsi ini memiliki keterkaitan yang sangat erat. Keterkaitan ini yang sangat erat. Keterkaitan ini terutama berhubungan dengan rencana penghimpunan dana supaya tidak menimbulkan terjadinya dana menganggur (idle money) disatu sisi dan rencana pembiayaan untuk menghindari terjadi kurangnya dana/likuiditas (illiquid) saat dibutuhkan

  Prinsip utama dalam manajemen funding ini adalah kepercayaan. Artinya kemauan masyarakat untuk menaruh dananya pada BMT sangat dipengaruhi oleh tingkat kepercayaan masyarakat terhadap BMT itu sendiri. Karena BMT pada prinsipnya merupakan lembaga amanah (trust), maka setiap insan BMT harus dapat menunjukkan sikap manah tersebut. Membangun kepercayaan masyarakat atau umat terhadap BMT harus terus dilakukan. Program ini harus memeperhatikan kondisi calon anggota yang akan dijadikan pasar. Oleh sebab itu, sangat mungkin membangun kepercayaan melalui ketokohan dalam masyarakat. Pada tahap awal pendirian, BMT dapat mengajak tokoh baik tokoh agama maupun masyarakat untuk menjadi pendiri di BMT ( Ridwan,

  : ).

  g. Jenis-jenis funding Jumlah dana yang dapat dihimpun melalui BMT sesungguhnya tidak terbatas. Namun demikian, BMT harus mampu mengidentifikasi berbagai sumber dana dan mengemasnya ke dalam produ-produknya sehingga memiliki nilai jual yang layak. Prinsip simpanan di BMT menganut azas

  Wadi’ah dan Mudharabah.

  a. Prinsip

  Wadi’ah

  Wadi‟ah berarti titipan. Jadi prinsip simpanan wadi‟ah merupakan akad penitipan barang atau uang pada BMT, oleh sebab itu BMT berkewajiban menjaga dan merawat barang tersebut dengan tersebut

  a.

   Wadi’ah Amanah

  Yaitu penitipan barang atau uang tetapi BMT tidak memiliki hak untuk mendayagunakan titipan tersebut. Atas pengembangannya produk ini, BMT dapat mensyaratkan atas jasa (fee) kepada penitip (muwadi), sebagai imbalan atas pengamanan, pemeliharaan dan adiministrasinya. Nilai jasa tersebut sangat tergantung pada jenis barang dan lamanya penitipan.Prinsip wadi‟ah amanah ini sering berlaku pda bank dengan jenis produknya kotak penyimpanan (save deposit box). Berikut ini beberapa ketentuan tentang wadi‟ah amanah

  ) Pihak yang dititipi tidak boleh memanfaatkan barang yang dititipkan. ) Pada saat dikembalikan, barang yang sudah dititipkan harus dalam keadaan yang sama saat dititipkan.

  ) Jika selama masa penitipan barangnya mengalami kerusakan dengan sendirinya, maka yang menerima titipan tidak berkewajiban menggantinya, kecuali kerusakan tersebut karena kecerobohan yang dititipi, atau yang menerima titipan melanggar kesepakatan.

  ) Sebagai imbalan atas tanggung jawab menerima amanah tersebut, yang dititipi berhak menetapkan imbalan.

  a.

   Wadi’ah Yad Dhomanah

  yaitu akad penitipan barang atau uang (umumnya berbentuk uang) kepada BMT, namun BMT memiliki hak untuk mendayagunakan dana manajemen BMT. Produk ini biasanya kurang berkembang karena deposan menghendaki adanya bagi hasil yang layak. Prinsip wadi‟ah dhomanah ini sering dipraktikan untuk dana-dana yang bersifat sosial, penitip tidak menghendaki adanya imbalan. Beberapa ketentuan yang berlaku untuk produk ini:

  ) Penerima titipan berhak memanfaatkan barang atau uang yang dititipkan dan berhak pula memperoleh keuntungan.

  ) Penerima bertanggungjawab penuh akan barang tersebut, jika terjadi kerusakan atau kehilangan.

  ) Keuntungan diperoleh karena pemanfaatan barang titipan, dapat diberikan sebagian kepada pemilik barang seabagai hadiah.

  b. Prinsip Mudharabah As-Sayyid Sabig mendefinisikan mudharabah merupakan akad kerjasama antara dua pihak, satu pihak memberikan modal kepada lainnya untuk berniaga. Kemudian keuntungan dibagi antara mereka sesuai dengan yang telah disepakati.

  Afzalur Rahman mendefinisikan mudharabah sebagai bentuk kontrak kerjasama yang didasarkan pada prinsip profit sharing, yang satu sebagai pemilik modal yang kedua menjalankan usaha. Modal yang dimaksud harus berupa uang dam tidak boleh berbentuk barang (Dahlan, : ). Artinya: .....sebagian dari mereka orang-orang yang berjalan dimuka

  bumi mencari, QS. Al Muzammil ayat merupakan ayat yang paling

banyak dinukil oleh para ahli fiqih (disepakati) sebagai landasan

hukum transaksi mudharabah.

  Secara linguistik terdapat kesamaan akar kata (lafad) mudharabah dari kata al-dharb ( وُبِرْضَي) dengan lafadz َنوُبِرْضَي َنوُرَخآَو dalam QS. Al Muzammil walaupun secara etimologis keduanya bermakna berbeda.

  Dalam mudharabah berarti transaksi ekonomi atau permodalan, sedangkan dalam surat al- Muzammil berarti bepergian untuk berniaga.

  Terdapat kesamaan tujuan mudharabah dengan ayat tersebut yaitu untuk mencari perniagaan (at-tijarah) ( QS. Al Muzammil: ).

  Dapat disimpulkan mudharabah adalah akad kerjasama antara dua pihak satu pihak memberikan modal kepada lainnya untuk berniaga, modal harus berupa uang dan tidak boleh berupa barang dan keuntungan dibagi sesuai kesepakatan antara dua belah pihak.

  Mudharabah dibedakan menjadi dua yaitu Mudharabah Muqayaddah dan Mudharabah Muthlaqoh, Mudharabah Muqayaddah adalah

  

Shohibul mal membatasi kepada mudhorib dengan batasan jenis usaha,

waktu atau tempat usaha.

  Mudharabah Muthlaqoh adalah bentuk kerjasama antara shohinul

mal dan mudharib yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi oleh

  spesifikasinya jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis.

  . Modal a. Harus diserahkan secara tunai.

  b. Dinyatakan dalam nominal yang jelas.

  c. Langsung diserahkan kepada mudhorib untuk segera memulai usahannya.

  . Pembagian hasil Nisbah bagi hasil harus disepakati diawal perjanjian, Pembagian hasilnya dapat dilakukan saat mudhorib telah mengembalikan seluruh modalnya atau sesuai dengan periode tertentu yang telah disepakati.

  . Resiko Bila terjadi kerugian usaha maka semua kerugian akan ditanggung oleh shohibul mal dan mudhorib tidak akan mendapatkan keuntungan usaha, Untuk memperkecil resiko shohibul mal dapat mensyaratkan batasan-batasan tertentu kepada mudhorib.

  a. Bagi Hasil Bagi hasil biasa dikenal juga dengan istilah profit sharing. Menurut kamus ekonomi profit sharing berarti pembagian laba. Namun secara istilah profit sharing merupakan distribusi beberapa bagian laba para pegawai dari suatu perusahaan.

  Dalam mekanisme keuangan syariah model bagi hasil ini akan memerankan fungsi ganda. Pada tahap ini funding, ia akan berperan sebagai mudhorib dan karena dananya yang terkumpu; harus dikelola secara optimal. Namun pada financing, BMT akan berperan selaku shohibul mal dan karenanya harus menginvestasikan dananya pada usaha-usaha yang halal dan menguntungkan.

  b. Nisbah Nisbah merupakan proporsi pembagian hasil. Begitu pula dalam pembiayaan bagi hasil. Debitur harus melaporkan pembukuan usahanya, sehingga dapat diketahui nilai bagi hasilnya.Nisbah adalah perbandingan berupa presentase yang disepakati

  Dengan demikian, model bagi hasil ini tidak mengenal istilah beban pasti (fixed cost) Karena nilai bagi hasil akan didapat setelah terjadi pembukuan usaha. Dalam sistem keuangan syariah dan BMT, model bagi hasil hanya berlaku untuk akad penyertaan usaha atau kerjasama usaha. Akad ini dapat diterapakan pada empat produk yakni:

mudharabah, musyarokah, muzaro’ah, atau mukrobah dan musaqoh.

  c. Sumber Dana BMT

  a. Dana pihak Pertama (DP I) Dana pihak pertama sanagt diperlukan BMT terutama pada saat pendirian. Tetapi dana ini terus dikembangkan, seiring dengan perkembangan BMT.

  Adalah Simpanan modal penyertaan, yang dapat dimiliki oleh individu maupun lembaga dengan jumlah setiap penyimpanan tidak harus sama, dengan jumlah dana tidak mempengaruhi suara dalam rapat.

  Simpanan Pokok . Adalah Simpanan pokok yang harus dibayar saat menjadi anggota BMT. Besarnya simpanan pokok harus sama. Pembayarannya dapat saja dicicil, supaya dapat menjaring jumlah anggota yang lebih banyak.

  Simpanan Wajib . Adalah Simpanan ini menjadi sumber modal yang mengalir terus setiap waktu. Besar kecilnya sangat tergantung pada kebutuhan permodalan dan anggotannya. Besar simpanan wajib setiap anggota sama. Baik simpanan pokok maupun wajib akan turut diperhitungkan dalam pembagian SHU.

  b. Dana Pihak ke II (DP II) Dana ini bersumber dari pinjaman pihak luar. Nilai dana ini memang sangat tidak terbatas. Artinya tergantung pada kemampuan BMT masing-masing, dalam menanamkan kepercayaan kepada calon investor. Pihak luar yang dimaksud ialah mereka yang memiliki kesamaan sistem yakni, bagi hasil baik bank

  Atas kerjasama pembiayaan ini berlaku akad mudharabah maupun

  

musyarakah. Namun untuk pembiayaan investasi, dapat juga

  berlaku akad jual beli. Lebih lanjut akad ini akan dibahas pada bab financing.

  c. Dana Pihak Ke III (DP III) Dana ini merupakan simpanan sukarela atau tabungan dari para anggota BMT. Jumlah dan sumber dana ini sangat kuat dan tidak terbatas. Dilihat dari cara pengembaliannya sumber dana ini dapat dibagi menjadi dua, yakni Simpanan Lancar (tabungan) dan Simpanan Tidak Lancar ( deposito). )

  Tabungan adalah Simpanan kepada anggota BMT yang dapat diambil sewaktu-waktu (setiap saat). BMT tidak dapat menolak permohonan pengambilan tabungan ini.

  ) Deposito adalah Simpanan kepada anggota BMT, yang mengambilnya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo. Jangka waktu yang dimaksud meliputi:

  , , , bulan namun sesungguhnya jangka waktu tersebut dapat dibuat sefleksibel mungkin, misalnya

  , , dan seterusnya, sesuai dengan keinginan anggota. Jenis produk tersebut dapat dikembangkan menjadi: a. Tabungan Haji (TAJI) b. Tabungan Qurban (TAQUR) Yakni Tabungan untuk para shohibul qurban, yaitu masyarakat disediakan c. Tabungan Pendidikan (TAPEN)

  Yakni Tabungan yang disediakan untuk membantu masyarakat dalam menyediakan kebutuhan dana pendidikan dimasa yang akan datang.

  d. Tabungan Berjangka Mudharabah (TABAH) Yakni, Deposito dengan jangka waktu tertentu ( Ridwan, : - ).

  d. Tinjauan berkaitan Wisata Religi Dalam bahasa Arab, perjalanan wisata sering diistilahkan kata

  

assiyahah. Ungkapan tersebut untuk menyebut air yang mengalir dan

  berjalan diatas permukaan tanah. Kata as-siyahah kemudian digunaka untuk konteks.manusia, yang berarti bepergian diatas bumi dalam rangka beribadah, meningkatkan kesalehan ataupun tujuan apapun.

  Wisata adalah Bepergian bersama-sama (untuk memperluas pengetahuan, bersenang-senang) bertamasya, Piknik. Ataupun wisata dapat disimpulkan Kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. manusia. Wisata Religi dimaknai sebagai kegiatan wisata ketempat yang memiliki makna yang khusus bagi umat beragama, biasanya berupa tempat ibadah, makam ulama atau situs-situs kuno yang memiliki kelebihan.

  Wisata religi dapat dilakukan dengan mengunjungi temapat- tempat peninggalan sejarah islam ataupun berziarah kemakam-makam para ulama, kyai ataupun tokoh-tokoh masyarakat. Potensi wisata ziarah atau religi dinegara Indonesia dikenal religius. Banyak banguan atau temapt bersejarah yang memiliki arti khusus bagi umat beragama.

Dokumen yang terkait

ASTA TENGGI SEBAGAI OBJEK WISATA RELIGI DI KABUPATEN SUMENEP

1 7 13

Pengaruh Sharia Marketing terhadap Loyalitas Anggota KSPPS BMT Walisongo Semarang

0 0 14

STRATEGI PROMOSI WISATA RELIGI MAKAM SYEKH SURGI MUFTI Devi Noviyanti UIN Antasari Banjarmasin Abstract - STRATEGI PROMOSI WISATA RELIGI MAKAM SYEKH SURGI MUFTI

0 0 29

IMPLEMENTASI DAN PERLAKUAN AKUNTANSI PADA SIMPANAN MUDHARABAH DI KSPPS BMT AMANAH UMMAH SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 1 15

IMPLEMENTASI DAN PERLAKUAN AKUNTANSI PADA SIMPANAN MUDHARABAH DI KSPPS BMT AMANAH UMMAH SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Jeni Wardi Gusmarila Eka Putri (2011) - IMPLEMENTASI DAN PERLAKUAN AKUNTANSI PADA SIMPANAN MUDHARABAH DI KSPPS BMT AMANAH UMMAH SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 24

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN DI BMT AR-RAHMAH KARANGGEDE TUGAS AKHIR - ANALISIS KUALITAS PELAYANAN NASABAH TERHADAP PRODUK TABUNGAN DI BMT AR-RAHMAH KARANGGEDE - Test Repository

0 2 96

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMPANAN INVESTASI PENDIDIKAN (SI IPIN) DI BMT SYAMIL AMPEL BOYOLALI

0 0 112

ANALISIS PROSEDUR SIMPANAN DIRHAM BAROKAH KSPPS (KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH) ANDA KANTOR CABANG KARANGGEDE Tugas Akhir - ANALISIS PROSEDUR SIMPANAN DIRHAM BAROKAH KSPPS (KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH) ANDA KANTOR CABANG

1 7 100

ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA SUKA RELA (SIRELA) DI BMT RAMADANA CABANG WONOSEGORO PERIODE - TUGAS AKHIR - ANALISIS PRODUK SIMPANAN MUDHARABAH BERJANGKA SUKA RELA (SIRELA) DI BMT RAMADANA CABANG WONOSEGORO PERIODE 2013-2015 - Test Reposito

0 0 101