Analisis anggaran sebagai alat pengendalian biaya : studi kasus pada Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ANALISIS ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA
Studi Kasus pada Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Paulus Brahmantara
092114053

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA
Studi Kasus pada Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi


Oleh:
Paulus Brahmantara
092114053

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Studi Kasus pada Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Studi Kasus pada Sekolah Dasar Xaverius 2
Jambi

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI

TERPUJI

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini
Allahmu, Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau, Aku akan
memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan”
Yesaya 41:10

Ku persembahkan untuk
Tuhan Yesus Kristus,
Keluarga,

Teman-temanku,
Keluarga besar Universitas Sanata Dharma

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO

Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu
kegagalan ke kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat
(Winston Churcil)

Pekerjaan besar tidak dihasilkan dari kekuatan, melainkan oleh ketekunan
(Samuel Johnson)


vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA dan
diajukan untuk diuji pada 30 September 2014 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya
akui seolah-olah sebagai tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulisan aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Oktober 2014
Yang membuat pernyataan,

Paulus Brahmantara

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan rahmatnya,
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Anggaran Sebagai
Alat Pengendalian Biaya Yang Ekonomis. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana pada Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
Dalam peyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, dari sebab itu maka penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus atas berkat, penyertaan dan bimbinganNya sehingga
penulis mampu menyelesaikan skripsi.
2. Johanes Eka Priyatama, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma.
3. Lisia Apriani, S.E., M.Si., Akt, QIA., selaku dosen pembimbing akademik dan
skripsi selama masa kuliah penulis.
4. Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bimbingan

dan bantuan selama belajar di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
5. Bapak R.Lianson, S.Pd., selaku kepala Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi yang
telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
6. Bapak Saptono dan Ibu Silvia Yohatin selaku bendahara Sekolah Dasar
Xaverius 2 Jambi yang sudah meluangkan waktunya untuk membantu penulis
dalam melakukan penelitian.
7. Bapakku I.Kade Dana Kusuma dan ibukku M.Eny Widiastui yang tiada
hentinya selalu mendoakan dan memotivasi penulis saat proses pembuatan
skripsi.
8. Kakakku Mas Rendra dan Mas Andika yang sudah memberikan motivasi dan
nasehat.
9. Adikku Wili yang sudah menghibur selama masa pembuatan skripsi.
10. Teman-temanku dari Jambi (khususnya alm Abdiel, Mas Doddy, Erick,
Kevin, Ricky, Aar, Gendon, Ivan, Petrik Bele, Markoni, Hutrindo, Yogi,
Enjang, Ekin, Obet,Gandi, Kardo dan Tyo)
11. Teman-teman Akuntansi 2009 yang selalu kompak. We’ll Never Walk Alone.
12. Teman-teman bimbingan skripsi (Yanuar, Raymond, Indri, Anin, Michelle,
Susan, Mbak Novi, Esti, Sem, Fani, Endi)
13. Teman-teman UKM Tarung Derajat yang sudah memberikan banyak
pengalaman untuk saya.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas segala
dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung.

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Penulis menyadari bahawa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu maka, penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Oktober 2014
Penulis

Paulus Brahmantara


ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL...................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .....................................................................

iii

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...............

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................

v

HALAMAN MOTO ...................................................................................

vi

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................

vii

KATA PENGANTAR ................................................................................

viii

DAFTAR ISI ...............................................................................................

x

DAFTAR TABEL .......................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................

xiv

ABSTRAK ..................................................................................................

xv

ABSTRACT ................................................................................................

xvi

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................
D. Sistematika Penulisan .......................................................
LANDASAN TEORI
A. Anggaran ...........................................................................
1. Pengertian Anggaran ....................................................
2. Fungsi Anggaran ..........................................................
3. Tujuan Penganggaran ...................................................
4. Sistem Penganggaran ...................................................
5. Karakteristik Anggaran ................................................
6. Syarat-syarat Anggaran ................................................
7. Penyusunan Anggaran ..................................................
8. Kelemahan Anggaran ...................................................

x

1
2
2
4
6
6
6
8
9
11
13
14
16

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

B. Pengendalian Biaya ...........................................................
1. Pengendalian Biaya ......................................................
2. Pengukuran Tingkat Ekonomis Biaya ..........................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ..................................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................
C. Subjek dan Objek Penelitian .............................................
D. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ...................
E. Populasi dan Sample .........................................................
F. Teknik Analisis Data .........................................................
BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH
A. Sejarah Sekolah .................................................................
B. Visi dan Misi Sekolah .......................................................
C. Struktur Organisasi Sekolah..............................................
D. Kegiatan Sekolah ..............................................................
BAB V ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ...................................................................
1. Anggaran Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi ................
2. Anggaran BOS ............................................................
3. Laporan Belanja dan Pendapatan Sekolah ..................
4. Rekap Belanja dan Pendapatan Sekolah .....................
5. Laporan Anggaran Kas BOS .......................................
6. Selisih Anggaran Sekolah ...........................................
B. Analisis dan Pembahasan Data .........................................
1. Analisis dan Pembahasan Penyusunan Anggaran
Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi.................................
2. Analisis dan Pembahasan Tingkat Ekonomis Anggaran
Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi.................................
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................
C. Saran ...................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................
LAMPIRAN ................................................................................................

xi

17
17
18
20
20
20
21
23
24
30
32
33
40
44
44
45
46
49
50
50
51
51
72
78
79
79
81
83

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Daftar Tabel

Halaman
Tabel 4.1 Jumlah Siswa Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi .........................
Tabel 4.2 Tingkat Kelulusan Siswa Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi .......
Tabel 5.1 Perbandingan antara Teori Dengan Analisis Data Siklus
Anggaran Sektor Publik ...............................................................
Tabel 5.2 Perbandingan antara Teori Dengan Analisis Data Karakteristik
Anggaran .....................................................................................

xii

31
31
67
69

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Daftar Gambar

Halaman
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Yayasan Xaverius Palembang .................

xiii

34

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Daftar Lampiran

Halaman
Lampiran 1 Daftar Pedoman Wawancara ...................................................
Lampiran 2 Rekap dan Pendapatan dan Belanja Sekolah ...........................
Lampiran 3 Selisih Anggaran Biaya Sekolah .............................................
Lampiran 4 Anggaran Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi ............................
Lampiran 5 Anggaran BOS .........................................................................
Lampiran 6 Laporan Anggaran Kas BOS ...................................................
Lampiran 7 Realisasi Anggaran Sekolah ....................................................

xiv

83
85
88
90
92
95
107

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK

ANALISIS ANGGARAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA
Studi Kasus pada Sekolah Dasar Xaveius 2 Jambi

Paulus Brahmantara
NIM:09211453
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memberikan penjelasan tentang penyusunan
Anggaran Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi. (2) mengevaluasi tingkat ekonomis
pengendalian biaya pada Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi.
Data diperoleh dengan cara dokumentasi dan wawancara. Untuk menganalisis
data yang sudah diperoleh, maka digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif
untuk mengetahui sesuai tidaknya penyusunan anggaran dan teknik analisis
kuantitatif untuk mengetahui tingkat ekonomis biaya .
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penyusunan anggaran sudah sesuai,
selain itu anggaran yang sudah jadi juga sudah memenuhi kriteria anggaran,
namun sekolah belum menerapkan sistem akuntansi saat pelaksanaan anggaran.
(2) Persentase tingkat ekonomis biaya pada anggaran sekolah dan anggaran BOS
masing-masing adalah 99,61% dan 99,83%. Angka tersebut menujukkan bahwa
penggunaan kedua anggaran tersebut sudah ekonomis.

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
BUDGET ANALYSIS AS A COST CONTROL TOOL
A Case Study at Fransiskus Xaverius Elementary School 2 Jambi

Paulus Brahmantara
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014
This study aims to: (1) Provide a description about budget preparation of
Fransiskus Xaverius Elementary School 2 Jambi. (2) To evaluate the economical
level of the budget at Fransiskus Xaverius Elementary School 2 Jambi.
This research is a case study at Fransiskus Xaverius Elementary School 2
Jambi. The data was obtained by documentation and interviews. To analyze all of
data, researcher used a qualitative descriptive analysis techniques to determine the
suitability of budget preparation and quantitative analysis techniques to determine
the economical level of the budget.
The result showed that: (1) Preparation of the budget is appropriate and budget
has followed the criteria of a good budget, but the school has not implemented the
accounting system during the implementation of the budget. (2) Level of
economic cost on school and BOS (Indonesian term: Bantuan Operasional
Sekolah) budget respectively 99,61% and 99,83%. The result shows that both
budget have already economical.

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini, pendidikan untuk anak-anak sangat diutamakan
sekali. Alasannya karena melalui bangku pendidikan, anak-anak akan
mendapatkan

bekal

pengetahuan

yang

berguna

untuk

menambah

kemampuan soft skill dan hard skill. Maka dari itu, banyak didirikanlah
sekolah yang berfungsi sebagai media pemberian pendidikan untuk anakanak. Sekolah-sekolah yang ada saling bersaing untuk menghasilkan peserta
didik yang terbaik. Agar sesuai dengan harapan, maka sekolah-sekolah perlu
menerapkan strategi yang tepat, dengan didukung oleh individu-individu
yang kompeten. Jika strategi yang diterapkan berhasil, maka bisa jadi tidak
hanya bisa menghasilkan peserta didik yang terbaik saja, namun juga bisa
menghasilkan prestasi yang bisa membanggakan sekolah. Untuk dapat
menerapkan strategi yang tepat, maka perlu dibuat suatu rencana kegiatan
dan

biaya

yang

dijabarkan

dalam

suatu

anggaran.

Menurut

Mulyadi (2001:488), anggaran merupakan suatu rencana kerja yang
dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan
satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu satu tahun.
Dalam mengimplementasikan anggaran yang telah disusun, sekolah
harus mengupayakan untuk melakukan penghematan terhadap realisasi
anggaran biaya. Tujuan dilakukan penghematan realisasi anggaran biaya

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

adalah untuk mengimplementasikan strategi yang tepat tanpa melakukan
pemborosan biaya. Dengan melakukan pengeluaran biaya yang seminimal
mungkin, berarti sekolah telah berupaya untuk melakukan penghematan
terhadap realisasi anggaran biaya, sehingga tidak terjadi pemborosan
terhadap realisasi anggaran biaya.
Berdasarkan uraian di atas dan melihat pentingnya dilakukan
penghematan terhadap realisasi anggaran biaya, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang “Analisis Anggaran Sebagai Alat Pengendalian
Biaya (Studi Kasus di Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi)”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengajukan permasalahan antara
lain:
1. Bagaimana proses penyusunan anggaran di Sekolah Dasar Xaverius 2
Jambi?
2. Bagaimana tingkat ekonomis pengendalian biaya yang dilakukan pada
Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian

a. Memberikan penjelasan tentang proses penyusunan anggaran Sekolah
Dasar Xaverius 2 Jambi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

b. Mengevaluasi tingkat ekonomis pengendalian biaya pada Sekolah
Dasar Xaverius 2 Jambi.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dan
saran untuk Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi, demi perkembangan
Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi.
b. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil

penelitian

ini

diharapkan

memberikan

manfaat

untuk

memperkaya pustaka sebagai bahan bacaan skripsi di Universitas
Sanata Dharma. Selain itu, hasil penelitian ini menjadikan sebuah
refrensi dan acuan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan
penelitian terhadap lembaga sekolah dasar.
c. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca
mengenai proses penyusunan anggaran dan tingkat ekonomis anggaran
biaya pada Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi. Selain itu, dapat juga
menjadi bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya.
d. Bagi Penulis

Hasil penelitian dapat memberikan pemahaman secara nyata untuk
menguatkan teori yang telah didapat selama menempuh pendidikan
dengan praktek akuntansi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

D. Sistematika Penulisan
Secara keseluruhan, yang akan dibahas adalah analisis anggaran sebagai
alat pengendalian biaya yang ekonomis studi kasus di Sekolah Dasar
Xaverius 2 Jambi. Untuk mendukung penelitian, maka penelitian dibagi
menjadi enam bab sebagai berikut:
BAB I:

PENDAHULUAN
Bab ini akan diuraikan latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan proses
penyusunan anggaran dan juga teori-teori yang berhubungan
dengan anggaran sebagai alat pengendalian biaya yang ekonomis.
BAB III: METODE PENELITIAN
Bab ini menerangkan metode penelitian yang akan digunakan
peneliti. Metode Penelitian ini terdiri dari: jenis penelitian, tempat
dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data penelitian,
teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
BAB IV: GAMBARAN UMUM SEKOLAH
Bab ini menyajikan informasi organisasi yang diteliti. Informasi
yang disajikan antara lain : sejarah

sekolah,

visi

dan

sekolah, struktur organisasi sekolah, dan kegiatan sekolah.

misi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang deskripsi data yang diteliti, analisis data,
serta pembahasan hasil analisis data.
BAB VI: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bagian akhir dari penelitian yang berisi
kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran-saran yang berguna
untuk pihak-pihak tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Anggaran
1. Pengertian Anggaran
Menurut Mahsun (2006:145) anggaran adalah perencanaan
keuangan untuk masa depan yang pada umumnya mencakup jangka
waktu satu tahun, dinyatakan dalam satuan moneter, dan anggaran ini
merupakan

perencanaan

jangka

pendek

organisasi

yang

menerjemahkan berbagai program ke dalam rencana keuangan tahunan
yang lebih kongkret.
Menurut Mulyadi (2001:488), anggaran merupakan suatu rencana
kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan
moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka
waktu satu tahun. Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:90),
anggaran adalah sebuah rencana keuangan, biasanya mencakup
periode satu tahun dan merupakan alat-alat perencanaan untuk
perencanaan jangka pendek dan pengendalian dalam organisasi.
2. Fungsi Anggaran
Fungsi anggaran menurut Mulyadi (2001:502) antara lain:
a. Anggaran merupakan hasil akhir proses penyusunan rencana kerja.
b. Anggaran merupakan cetak biru aktifitas yang akan dilaksanakan
perusahaan di masa yang akan datang.

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

c. Anggaran berfungsi sebagai

alat komunikasi intern

yang

menghubungkan berbagai unit organisasi dalam perusahaan yang
menghubungkan manajer bawah dengan manajer atas.
d. Anggaran berfungsi sebagai tolak ukur yang dipakai sebagai
pembanding hasil operasi sesungguhnya.
e. Anggaran

berfungsi

sebagai

alat

pengendalian

yang

memungkinkan manajemen menunjuk bidang yang kuat dan lemah
bagi perusahaan.
f. Anggaran berfungsi sebagai alat untuk mempengaruhi dan
memotivasi manajer dan karyawan, agar senantiasa bertindak
secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan organisasi.
Menurut Narafin (2004:20), anggaran memiliki tiga fungsi, yaitu:
a. Fungsi perencanaan
Anggaran merupakan alat perencanaan tertulis yang menuntut
pemikiran teliti, karena anggaran memberikan gambaran yang
lebih nyata atau jelas dalam unit dan uang.
b. Fungsi pelaksanaan
Anggaran merupakan pedoman dalam pekerjaan, sehingga
pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam pencapaian
tujuan.
c. Fungsi pengendalian
Anggaran

merupakan

alat

pengendalian

atau

pengawasan

(controlling). Pengendalian berarti melakukan evaluasi (menilai)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi
dengan rencana (anggaran) dan melakukan tindakan perbaikan
apabila dipandang perlu.
3. Tujuan Penganggaran
Menurut Prawironegoro dan Purwanti (2008:98), anggaran bertujuan
untuk :
a. Memaksa manajer untuk membuat recana kerja. Manajer harus
selalu berfikir secara proaktif tentang perubahan yang akan terjadi
dimasa depan. Kemampuan memprediksi masa depan itu
dituangkan dalam bentuk angka-angka satuan fisik dan satuan uang
yang berorientasi pada kelangsungan hidup perusahaan.
b. Tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja. Kinerja manajemen harus
dibandingkan dengan anggaran. Hasilnya adalah varian; varian
dihitung dan dianalisis untuk koreksi rencana, anggaran dan
pelaksanaan kerja.
c. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar manajer. Secara
formal anggaran mengkomunikasikan rencana organisasi kepada
semua level manajemen. Selanjutnya manajer mengadakan
koordinasi untuk merealisasikan rencana tersebut.
d. Membantu pengambilan keputusan. Anggaran mengarahkan
perhatian manajer untuk mengambil keputusan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

4. Sistem Penganggaran
Menurut Direktorat Jendral Penganggaran, sistem penganggaran terdiri
dari:
a. Sistem Anggaran Tradisional (Traditional Budgeting System)
Anggaran tradisional adalah suatu cara menyusun anggaran
yang tidak didasarkan atas pemikiran dan analisa rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Penyusunan lebih didasarkan pada kebutuhan untuk
belanja atau pengeluaran.
Perhatian dari sistem ini lebih banyak ditekankan pada
pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran secara akuntansi yang
meliputi pelaksanaan anggaran, pengawasan anggaran dan
penyusunan pembukuannya. Sistem pertanggungjawabannya hanya
menggunakan kuitansi pengeluaran saja, tanpa diperiksa dan
diteliti apakah dana telah digunakan secara efektif dan efisien.
b. Sistem Penganggaran Kinerja (Perfomance Budgeting System)
Perfomance budgeting system berorientasi kepada pendayagunaan
dana yang tersedia untuk mencapai hasil yang optimal dari
kegiatan yang dilaksanakan. Sistem penyusunan anggaran ini tidak
hanya didasarkan kepada apa yang dibelanjakan saja, seperti yang
terjadi di dalam “Traditional Budgeting System”, tetapi juga
didasarkan kepada tujuan-tujuan atau rencana tertentu yang untuk
pelaksanaannya perlu disusun atau didukung oleh suatu anggaran

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

biaya yang cukup dan biaya atau dana yang dipakai tersebut harus
dijalankan

secara efektif dan efisien. Tolak ukur keberhasilan

sistem anggaran ini adalah perfomance atau prestasi dari tujuan
atau hasil angggaran itu dengan menggunakan dana secara efisien.
c. Sistem Anggaran PPBS (Planning, Programming, Budgeting
System)
Dalam PPBS ini, perhatian banyak ditekankan pada penyusunan
rencana dan program. Pengukuran manfaat penggunaan dana,
dilihat dari sudut pengaruhnya terhadap lingkungan secara
keseluruhan, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang. Pengelompokan pos-pos anggaran didasarkan atas tujuantujuan yang hendak dicapai di masa yang akan datang. Proses
penyusunan yang perlu dilakukan sebelum menyusun kegiatan dan
biaya anggaran model PPBS antar lain:
1) Menentukan tujuan yang hendak dicapai.
2) Mengkaji pengalaman-pengalaman di masa lalu.
3) Melihat prospek perkembangan yang akan datang.
4) Menyusun rencana yang bersifat umum mengenai apa yang
akan dilaksanakan.
d. Sistem anggaran ZBB (Zero Based Budgeting)
Sistem anggaran ZBB merupakan sistem penganggaran yang
didasarkan pada perkiraan kegiatan tahunan yang bersangkutan,
bukan pada apa yang telah dilakukan pada masa lalu. ZBB

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

mensyaratkan adanya evaluasi atas semua kegiatan atau pengeluran
dan semua kegiatan dimulai dari basis nol, tidak ada level
pengeluaran minimum tertentu.
5. Karakteristik Anggaran
Karakteristik Anggaran menurut Mulyadi (2001:490), adalah sebagai
berikut:
a. Anggaran dinyatakan dalam satuan uang dan satuan selain uang.
Anggaran berisi kuantifikasi keuangan rencana kerja untuk
mencapai sasaran jangka pendek perusahaan. Disamping rencana
kerja yang dicantumkan dalam anggaran dinyatakan dalam stauan
keuangan, rencana kerja tersebut juga dinyatakan dalam satuan lain
di dalam anggaran, misalnya unit untuk penyediaan barang.
b. Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun.
Meskipun satu tahun (12 bulan) biasanya merupakan jangka waktu
yang

dicakup

oleh

anggaran,

anggaran

jangka

pendek

kemungkinan mencakup jangka waktu tiga atau enam bulan,
tergantung atas sifat organisasi.
c. Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen yang
berarti

bahwa

para

manajemen

setuju

untuk

menerima

tanggungjawab untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam
anggaran.
Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses
penetapan peran (role setting), dimana setiap karyawan dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

struktur organisasi diberi peran tertentu untuk melaksanakan
kegiatan dalam pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam
anggaran.
d. Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak berwenang yang
lebih tinggi dari penyusunan anggaran.
Review dilakukan melalui proses negosiasi antara manajer atas dan
manajer bawah mengenai efektifitas aktifitas yang diusulkan oleh
manajer bawah untuk mencapai sasaran anggaran dan usulan
jumlah

sumber

daya

yang

dipandang

mamadai

untuk

melaksanakan aktivitas tersebut. Negosiasi ini juga dapat
digunakan oleh manajer atas untuk menilai sampai seberapa jauh
manajer bawah memiliki persepsi yang benar mengenai sasran
anggaran.
e. Sekali disusun, anggaran dapat diubah dibawah kondisi tertentu.
Prakiraan digunakan untuk memperkirakan dengan teliti apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang, berdasarkan asumsi kondisi
tertentu masa yang akan datang. Jika asumsi kondisi tertentu di
masa yang akan datang tersebut dapat di-update berdasarkan
informasi baru yang diperoleh penyusun perkiraan, maka perkiraan
tersebut segera diperbaiki untuk memperkirakan dengan lebih teliti
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
f. Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan
dengan anggaran, selisihnya dianalisis dan dijelaskan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

Penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan anggaran dianalisis
dan dicari penyebabnya untuk dasar bagi penyusun anggaran dalam
merancang tindakan koreksi yang diperlukan dan untuk penilai
kinerja penyusun anggaran.
6. Syarat-Syarat Anggaran
Menurut Any Agus Kana (2003:5), syarat-syarat anggaran perusahaan
yaitu:
a. Anggaran perusahaan harus bersifat realistis, dalam arti bahwa
anggaran itu tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis.
b. Anggaran perusahaan harus bersifat luwes, yang berarti bahwa
anggaran perusahaan tidak terlalu kaku sehingga berpeluang untuk
disesuaikan dengan keadaan yang mungkin berubah.
c. Anggaran sebaiknya harus bersifat continue, yang berarti bahwa
anggaran perusahaan memerlukan perhatian secara terus menerus
dan bukan merupakan suatu usaha yang bersifat insidential.
d. Perusahaan yang menyusun anggaran, harus mampu:
1) Mengendalikan berbagai relevant variables dalam mencapai
tujuannya.
2) Melaksanakan sistem manajemen ilmiah.
3) Berkomunikasi secara efektif.
4) Memberikan motivasi kepada para anggota.
5) Mendorong terciptanya partisipasi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

7. Penyusunan Anggaran
Menurut Mahsun (2006:68), siklus anggaran sektor publik terdiri dari:
a. Tahap Persiapan Anggaran
Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas
dasar taksiran dana yang tersedia. Faktor tingkat ketidak pastian
yang cukup tinggi juga perlu menjadi perhatian. Di indonesia,
proses perencanaan anggaran dengan paradigma baru menekankan
pada pendekatan bottom up planning, dengan tetap berpedoman
dengan arah kebijakan pusat.
b. Tahap Ratifikasi Anggaran
Tahap ratifikasi merupakan tahap pengesahan anggaran. Tahap ini
merupakan tahap yang melibatkan proses yang cukup rumit dan
cukup berat. Integritas dan kesiapan mental yang memadai dari
pimpinan sangat penting pada tahap ini. Hal tersebut penting
karena bagian pimpinan harus mempunyai kemampuan untuk
memberikan argumentasi yang rasional atas segala pertanyaanpertanyaan dari pihak pengesah anggaran.
c. Tahap Pelaksanaan Anggaran
Pada tahap ini, diperlukan adanya sistem akuntansi yang memadai
dan handal untuk melakukan perencanaan dan pengendalian
anggaran yang telah disepakati dan dapat diandalkan untuk tahap
penyusunan anggaran peiode berikutnya. Sistem akuntansi
merupakan sistem terpadu yang menggabungkan prosedur manual

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

dengan proses elektronis dalam pengambilan data, dan pelaporan
semua transaksi keuangan Pada pelaksanaan anggaran, bisa terjadi
kemungkinan untuk dilakukan perubahan anggaran (rebudgeting)
pada periode anggaran.
d. Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran
Tahap ini adalah tahap akhir dalam siklus penganggaran. Pada
tahap ini anggaran dipertanggungjawabkan dalam bentuk laporan
dan dievaluasi pelaksanaannya.
Stoner dan Freeman yang dialih bahasakan oleh Sindoro (1996:480)
mengemukakan prosedur penyusunan anggaran pada suatu organisasi,
yaitu:
a. Top-down Budgeting
Top-down Budgeting adalah prosedur penyusunan angaran dimana
anggaran ditentukan oleh manajer tingkat atas dengan sedikit atau
bahkan

tidak

ada

konsultasi

dengan

bawahan.

Prosedur

penyusunan anggaran dengan metode Top-down budgeting, antara
lain:
1) Manajer tingkat atas menetapkan usulan anggaran.
2) Usulan anggaran diserahkan pada komite anggaran untuk
dinilai.
3) Jika usulan anggaran sudah dinilai maka akan diserahkan oleh
manajer tingkat atas.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

4) Setelah itu akan dilaksanakan oleh manajer tingkat menengah
dan bawah.
b. Bottom-up budgeting
Bottom-up budgeting adalah prosedur penyusunan anggaran
dimana anggaran disiapkan oleh pihak yang akan melaksanakan
anggaran tersebut kemudian anggaran akan diberikan kepada pihak
yang lebih tinggi untuk mendapatkan persetujuan. Mekanisme
prosedur Bottom-up budgeting antara lain:
1) Manajer tingkat bawah membuat usulan anggaran.
2) Usulan anggaran diserahkan pada manajer tingkat menengah
untuk dibahas.
3) Jika usulan anggaran sudah dibahas maka akan diserahkan pada
komite anggaran untuk dinilai.
4) Setelah itu akan diserahkan pada manajer tingkat atas utuk
disahkan sebagai anggaran yang siap dilaksanakan.
8. Kelemahan Anggaran
Menurut Nafarin (2004:78), anggaran memiliki beberapa kelemahan,
antara lain:
a. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan asumsi, sehingga
mengandung unsur ketidak pastian kejadian di masa yang akan
datang.
b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang dan
tenaga yang tidak sedikit.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

c. Pihak yang merasa dipaksa melaksanakan anggaran akan
menggerutu dan menentang, sehingga pelaksanaan anggaran jadi
kurang efektif.

B. Pengendalian Biaya
1. Pengendalian Biaya
a. Pengertian Biaya
Menurut Hansen dan Mowen (2004:40), biaya adalah kas yang
dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan
memberikan manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi
organisasi. Menurut Prawironegoro dan Purwanti (2009:19), biaya
adalah kas dan setara kas yang dikorbankan untuk memperoleh
atau memproduksi barang atau jasa yang diharapkan akan
memperoleh manfaat atau keuntungan di masa mendatang.
b. Pengertian Pengendalian
Menurut Hansen dan Mowen (2004:8), pengendalian adalah
aktivitas manajerial untuk memonitor implementasi rencana dan
melakukan perbaikan sesuai kebutuhan. Sedangkan menurut
Supriyono (2007:8), pengendalian adalah proses untuk memeriksa
kembali, menilai dan selalu memonitor laporan-laporan apakah
pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah ditentukan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

Cara-cara pengendalian
Menurut Supriyono (2007:16), cara-cara pengendalian yang baik
adalah sebagai berikut:
a) Pengendalian harus mendukung sifat atau kebutuhan dari
kegiatan.
b) Pengendalian harus segera melaporkan setiap penyimpangan.
c) Pengendalian harus berorientasi jauh kedepan.
d) Pengendalian harus akurat dan objektif.
e) Pengendalian harus fleksibel.
f) Pengendalian harus serasi dengan pola organisasi.
g) Pengendalian harus ekonomis.
h) Pengendalian harus mudah dimengerti.
i) Pengendalian harus diikuti dengan tindakan koreksi.
2. Pengukuran Tingkat Ekonomis Biaya
a. Pengertian Ekonomis
Menurut Mardiasmo (2002:4), ekonomi adalah pemerolehan input
dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada harga yang terendah.
Ekonomi terkait dengan sejauh mana organisasi sektor publik dapat
meminimalisir input resource yang digunakan yaitu dengan
menghindari pengeluran yang boros dan tidak produktif. Menurut
Mahsun (2006:194), ekonomi adalah kehematan yang mencakup
juga pengelolaan secara hati-hati atau cermat (prudency) dan tidak
ada pemborosan. Suatu kegiatan operasional dikatakan dikatakan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

ekonomis jika dapat menghilangkan atau mengurangi biaya yang
tidak perlu.
b. Pengukuran Tingkat Ekonomis Biaya
Menurut Mahsun (2006:188), untuk mengukur tingkat ekonomi
dalam mengelola keuangan dengan melihat perbandingan antara
anggaran belanja dengan realisasinya dengan persentase tingkat
pencapaiannya. Pendapat serupa juga diutarakan oleh Mardiasmo
(2002:132),

tingkat

ekonomis

diukur

dengan

melakukan

perbandingan input dengan input value yang dinyatakan dalam
satuan moneter.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus. Penelitian studi
kasus ini menggunakan atau mengambil objek Sekolah Dasar Xaverius 2
Jambi yang pengumpulan datanya mencakup beberapa elemen, dimana
masing-masing elemen data yang sudah dikumpulkan tersebut akan
dianalisis. Hasil dan kesimpulan penelitian ini terbatas pada Sekolah Dasar
Xaverius 2 Jambi, dimana anggaran dan laporan pertanggungjawaban
yang digunakan adalah angaran dan laporan pertanggungjawaban anggaran
sekolah dan anggaran BOS tahun 2011.

B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian diadakan di Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi.
2. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian dimulai dari bulan september 2013.

C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan
bendahara sekolah.

20

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

2. Objek Penelitian
Objek

penelitian

ini

antara

lain:

Anggaran

dan

Laporan

Pertanggungjawaban tahun 2011.

D. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
1. Sumber data
Sumber data yang akan digunakan untuk mendukung penelitian ini
ada 2 (dua), antara lain:
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang berasal dari sumber pertama,
yang dikumpulkan secara khusus dan berhubungan langsung
dengan penelitian. Data primer secara khusus dikumpulkan oleh
peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer dapat
berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil
observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan
hasil

pengujian.

Dalam

penelitian

ini

data

primer

yang

dikumpulkan berasal dari opini subjek yang diperoleh dari hasil
wawancara.
b. Data Sekunder
Data sekunder yang akan digunakan berupa bukti, catatan atau
laporan

historis

yang

telah

tersusun

dipublikasikan dan tidak dipublikasikan.

dalam

arsip

yang

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

Data sekunder yang akan digunakan antara lain:
1) Laporan Pertanggung Jawaban ( LPJ )
Yaitu suatu sistem yang disusun sedemikian rupa sehingga
pengumpulan dan pelaporan biaya dan penghasilan dilakukan
dengan bidang pertanggungjawaban dalam organisasi dengan
tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok yang
bertanggung jawab terhadap penyimpangan dari biaya dan
penghasilan yang dianggarkan.
2) Anggaran
Anggaran adalah perencanaan keuangan untuk masa depan
yang pada umumnya mencakup waktu satu tahun dan
dinyatakan dalam satuan moneter ( Mahsun, 2006).
2. Teknik Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini
akan digunakan 2 (dua) macam cara:
a. Teknik Wawancara
Yang akan menjadi narasumber dari wawancara yang akan
dilakukan peneliti antara lain:
1) Kepala sekolah, Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi sebagai
pimpinan tertinggi di lingkungan sekolah.
2) Bendahara sekolah, sebagai pihak yang bertanggungjawab
terhadap pencatatan laporan keuangan Sekolah Dasar Xaverius
2 Jambi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara mengumpulkan data berupa bukti, catatan atau laporan
yang berkaitan dengan penelitian. Data yang digunakan untuk
penelitian, yaitu: Anggaran Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi,
Anggaran BOS (Bantuan Operasional Sekolah), Laporan Belanja
dan Pendapatan Sekolah, Laporan Anggaran Kas BOS, Selisih
Anggaran dan Realisasi.

E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki
kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah
pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus
didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan ( Santoso dan
Tjiptono, 2002 ). Yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah
seluruh anggota organisasi Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi.
2. Sample
Menurut Sugiono (2009:62), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Yang menjadi sample dari penelitian ini

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24

adalah kepala sekolah sebagai pimpinan di sekolah dan bendahara
sebagai staf yang bertugas melakukan pencatatan keuangan.

F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu
dikemukakannya konsep teoritis dan gambaran mengenai objek penelitian
serta penyajian dari hasil penelitian dengan cara menyajikan data anggaran
dan realisasi anggaran biaya yang dibuat oleh Sekolah Dasar Xaverius 2
Jambi.
Dengan demikian, penelitian ini berdasarkan data riil yang diperoleh
dari penelitian langsung yang dilakukan oleh peneliti. Untuk menjawab
rumusan masalah, maka ditempuh dengan cara sebagai berikut:
1. Menjelaskan proses penyusunan anggaran Sekolah Dasar Xaverius 2
Jambi.
2. Menganalisis proses penyusunan anggaran Sekolah Dasar Xaverius 2
Jambi berdasarkan teori yang digunakan dan data yang sudah
dideskripsikan. Pada bagian ini, peneliti akan membandingkan kondisi
sebenarnya yang terjadi di sekolah dengan teori yang digunakan
peneliti. Teori yang digunakan peneliti antara lain:
a. Siklus anggaran organisasi sektor publik
Siklus anggaran organisasi sektor publik terdiri dari:
1) Tahap Persiapan Anggaran
2) Tahap Ratifikasi Anggaran

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25

3) Tahap Pelaksanaan Anggaran
4) Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran
b. Karakteristik anggaran
Karakteristik anggaran terdiri dari :
1) Anggaran dinyatakan dalam satuan uang dan satuan selain
uang.
2) Anggaran umumnya mencakup jangka waktu satu tahun.
3) Anggaran berisi komitmen atau kesanggupan manajemen yang
berarti

bahwa

para

manajer

setuju

untuk

menerima

tanggungjawab untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam
anggaran.
4) Usulan anggaran ditelaah dan disetujui oleh pihak berwenang
yang lebih tinggi dari penyusun anggaran.
5) Sekali disusun, anggaran dapat diubah dibawah kondisi
tertentu.
6) Secara berkala, kinerja keuangan sesungguhnya dibandingkan
dengan anggaran, selisihnya dianalisis dan dijelaskan.
3. Membuat tabel perbandingan teori siklus anggaran dan teori
karakteristik anggaran dengan hasil analisis data. Tujuan dilakukan
pembandingan adalah untuk mengetahui apakah penyusunan anggaran
Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi sudah sesuai dan apakah anggaran
sudah sesuai dengan karakteristik anggaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26

Tabel 5.1 Perbandingan antara terori siklus anggaran dengan temuan dan hasil analisis data
Indikator
Kriteria
Hasil Observasi
a. Tahap Persiapan Anggaran
Pada tahap persiapan anggaran dilakukan
taksiran pengeluaran atas dasar taksiran dana
yang tersedia. Proses perencanaan anggaran
dengan paradigma baru menekankan pada
pendekatan bottom up budgeting.
b. Tahap Ratifikasi Anggaran
Tahap
ratifikasi
merupakan
tahap
pengesahan anggaran. Pada tahap ini,
pimpinan harus memberikan argumentasi
yang
rasional
kepada
pengotorisasi
anggaran, seputar anggaran yang diserahkan.
c. Tahap Pelaksanaan Anggaran
Tahap pelaksanaan anggaran merupakan
tahap realisasi anggaran. Pada tahap ini,
diperlukan adanya sitem akuntansi yang
memadai dan handal untuk melakukan
perencanaan dan pengendalian anggaran.
Sistem
akuntansi
merupakan
proses
mencatat data, membukukan dan melaporkan
semua transaksi keuangan.
d. Tahap Pelaporan dan Evaluasi Tahap ini adalah tahap akhir dari siklus
Anggaran
penganggaran. Pada tahap ini anggaran
dipertanggungjawabkan
dalam
bentuk
laporan dan dievaluasi pelaksanaannya.
Sumber: Data Diolah

Kesesuaian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27

Tabel 5.2 Perbandingan antara terori karakterisitik anggaran dengan temuan dan hasil analisis data
Indikator
Kriteria
Hasil Observasi
a. Anggaran dinyatakan dalam
Anggaran berisi kuantifikasi keuangan
satuan keuangan dan satuan
rencana kerja untuk mencapai sasaran
selain keuangan.
jangka pendek perusahaan. Disamping
rencana kerja yang dicantumkan dalam
anggaran
dinyatakan
dalam
satuan
keuangan, rencana kerja juga dinyatakan
dalam satuan lain.
b. Anggaran umumnya mencakup Meskipun satu tahun (12 bulan) biasanya
jangka waktu satu tahun.
merupakan jangka waktu yang dicakup oleh
anggaran,
anggaran
jangka
pendek
kemungkinan mencakup jangka waktu tiga
atau enam bulan, tergantung atas sifat
organisasi.
c. Anggaran berisi komitmen atau Proses penyusunan anggaran pada dasarnya
kesanggupan para manajemen.
merupakan proses penetapan peran (role
setting), dimana setiap karyawan dalam
struktur organisasi diberi peran tertentu
untuk melaksanakan kegiatan dalam
pencapaian sasaran yang ditetapakan dalam
anggaran.

Kesesuaian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28

Tabel 5.2 Perbandingan antara teori karakteristik anggaran dengan temuan dan hasil analisis data (lanjutan)
Indikator
Kriteria
Hasil Observasi
d. Usulan anggaran di-review Review dilakukan melalui proses negosiasi
dan disetujui oleh pihak antara manajer atas dan manajer bawah
berwenang yang lebih tinggi mengenai efektifas aktivitas yang diusulkan
dari penyusun anggaran.
oleh manajer bawah untuk mencapai sasaran
anggaran dan usulan jumlah sumber daya
yang
dipandang
memadai
untuk
melaksanakan aktivitas tersebut.
e. Sekali disetujui, anggaran Jika asumsi kondisi tertentu di masa yang
dapat diubah dibawah kondisi akan datang dapat di-update berdasarkan
tertentu.
informasi baru yang diperoleh peyusun, maka
perkiraan tersebut segera diperbaiki untuk
memperkirakan dengan lebih teliti apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang.
f. Secara
berkala,
kinerja Selisih yang terjadi dalam pelaksanaan
keuangan
sesungguhnya anggaran dianalisis dan dicari penyebabnya
dibandingkan
dengan untuk dasar bagi penyusun anggaran dalam
anggaran, selisihnya dianalisis merancang tidakan koreksi yang diperlukan
dan dijelaskan.
dan untuk penilaian kinerja penyusun
anggaran.
Sumber: Data Diolah

Kesesuaian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29

4. Menghitung tingkat ekonomis pengendalian biaya pada Sekolah Dasar
Xaverius 2 Jambi yang didapat dengan cara memasukkan rumus
tingkat ekonomi sesuai dengan teori. Menurut Mahsun (2006:188),
untuk mengukur tingkat ekonomi dalam mengelola keuangan dengan
melihat perbandingan antara anggaran belanja dengan realisasinya dan
presentase tingkat pencapainnya. Rumus yang digunakan untuk
mengukur tingkat ekonomi biaya adalah sebagai berikut:
%
Kriteria Ekonomis (Mahsun, 2006), antara lain:
a. Jika diperoleh nilai kurang dari 100% (x100%) berarti tidak
ekonomis.
5. Menarik kesimpulan dari hasil tabel perbandingan dan perhitungan
tingkat ekonomis biaya Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi, setelah itu
akan dipaparkan saran berdasarkan hasil dari kesimpulan penelitian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB IV
GAMBARAN UMUM SEKOLAH

A. Sejarah Sekolah
Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi didirikan pada tanggal 1 Juli 1986
oleh Yayasan Xaverius Palembang, yang pengelolaannya diserahkan dan
ditandatangani oleh Koordinatorat Sekolah Xaverius Jambi yang pada
waktu itu diketuai oleh Pastor Herbert Henslok, SCJ. Pada awal
berdirinya, Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi menumpang di SMP Xaverius
2 Jambi di Telanaipura. Jumlah murid pada tahun ajaran pertama
berjumlah 52 orang dan jumlah guru yang mengajar 3 orang. Oleh karena
sekolah memerlukan adanya pejabat sementara kepala sekolah, maka
diangkatlah Bapak FX.Sunanto sebagai

kepala sekolah sementara,

berdasarkan surat keputusan dari Yayasan Xaverius Palembang tertanggal
1 Juli 1986 No/YX/Peg/1986.
Pada tahun ajaran 1987/1988, Sekolah Dasar Xaverius 2 Jambi
akhirnya berdiri sendiri di lokasi yang baru yaitu di Jalan Untung Surapati
Jelutung. Kebetulan, pada tahun ajaran tersebut terjadi pergantian ketua
pejabat Koordinatorat Sekolah Xaverius Jambi yang sebelumnya dipimpin
Pastor Herbert Henslok,SCJ digantikan Pastor L.Walczak, SCJ. Sekolah
Xaverius resmi dibuka pada tanggal 22 Agustus 1987 oleh Biro Kesra
Provinsi Jambi. Pada saat peresmian, tercatat jumlah murid sebanyak 280
orang, yang diasuh oleh 5 orang guru. Pada tahun ajaran 1988/1989
jumlah murid mencapai 448 orang terdiri dari kelas I,II,dan III.

30

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31

Tahun pelajaran 1989/1990 sampai dengan akhir tahun ajaran 1991/1992
jumlah murid mencapai 896 orang. Terbagi dalam 25 kelas terdiri dari
kelas I sampai dengan kelas VI diasuh oleh 21 orang guru termasuk kepala
sekolah, 2 orang tenaga administrasi, dan 2 orang tenaga perpustakaan.

Tabel 4.1: Jumlah S