PENERIMAAN SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP MANTAN PENGGUNA PENYALAHGUNAAN NARKOBA PASCA REHABILITASI (Studi Kasus pada Masyarakat Gedongkuning RT 07, RW 08 yang Memiliki Anggota Masyarakat Korban Penyalahgunaan NARKOBA) Skripsi Diajukan Sebagai Salah Satu Syar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERIMAAN SOSIAL MASYARAKAT
TERHADAP MANTAN PENGGUNA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
PASCA REHABILITASI
(Studi Kasus pada Masyarakat Gedongkuning RT 07, RW 08 yang Memiliki
Anggota Masyarakat Korban Penyalahgunaan NARKOBA)
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Tiberia Dian Ayu Harsilo
151114005

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENERIMAAN SOSIAL
TERHADAP MANTAN PENGGUNA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
PASCA REHABILITASI
(Studi Kasus pada Masyarakat Gedongkuning RT 07, RW 08 yang Memiliki
Anggota Masyarakat Korban Penyalahgunaan NARKOBA)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:
Tiberia Dian Ayu Harsilo
151114005

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2019

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya
(Yohanes 14:14)

Karya ini kupersembahkan untuk:
Kedua orang tua
Teman-teman angkatan 2015


iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
PENERIMAAN SOSIAL MASYARAKAT TERHADAP MANTAN PENGGUNA
NARKOBA PASCA REHABILITASI
Tiberia Dian Ayu Harsilo
Universitas Sanata Dharma
2019
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan 1) bentuk penerimaan dan
penolakan masyarakat Gedongkuning RT 07 RW 08 terhadap mantan pengguna
NARKOBA pasca rehabilitasi, 2) alasan-alasan masyarakat Gedongkuning RT 07 RW 08
yang menerima atau menolak mantan pengguna NARKOBA pasca rehabilitasi, 3) proses
atau pola penerimaan masyarakat Gedongkuning RT 07 RW 08 terhadap mantan

pengguna NARKOBA pasca rehabilitasi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus. Tempat
penelitian adalah Gedongkuning RT 07, RW 08. Sumber data penelitian ini adalah tiga
orang, yang terdiri dari 2 anggota masyarakat dan 1 residen. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah observasi dan wawancara. Teknik analisa data kualitatif yang
digunakan adalah membuat verbatim, membuat koding verbatim, kemudian
mengelompokkan tema, menyaring data, dan interpretasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan sosial terhadap mantan
pengguna NARKOBA pasca rehabilitasi adalah masyarakat memiliki pengetahuan yang
cukup mengenai NARKOBA dan mantan pengguna NARKOBA selalu dilibatkan dalam
berbagai kegiatan di RT. Alasan masyarakat menerima atau menolak mantan pengguna
NARKOBA yaitu alasan masyarakat yang mau menerima mantan pengguna NARKOBA
dengan alasan rasa kemanusiaan dan memiliki kemampuan bersosialisasi. Sedangkan
alasan masyarakat yang tidak mau menerima mantan pengguna NARKOBA dengan
alasan mantan pengguna NARKOBA sudah membuat dosa besar. Salah satu bentuk
penerimaan sosial dari masyarakat yaitu usaha masyarakat untuk melibatkan mantan
pengguna NARKOBA dalam berbagai macam bentuk kegiatan seperti: kerja bakti, 17’an,
hari raya Qurban, dan acara nikahan di kampung yang diselenggarakan oleh warga.
Kata kunci: penerimaan sosial, mantan pengguna, narkoba.


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
THE SOCIAL ACCEPTANCE OF THE SOCIETY TOWARDS POST
REHABILITATED DRUG USERS
Tiberia Dian Ayu Harsilo
Sanata Dharma University
2019
This study was aimed to describe 1) the forms of acceptance and rejection of the
Gedongkuning people of RT 07 RW 08 against former drug users after rehabilitation, 2)
the reasons for the Gedongkuning people of RT 07 RW 08 who accept or reject postrehabilitated former drug users, 3) the acceptance processes or patterns of
Gedongkuning people of RT 07 RW 08 towards former drug users after rehabilitation.
The type of this research was qualitative research using case studies form. The research
site was Gedongkuning RT 07, RW 08. The data sources of this study were three people,
consisting of 2 community members and 1 resident. Data collection techniques used were
observation and interviews. The qualitative data analysis technique used was making
verbatim, making verbatim coding, then grouping themes, filtering data, and interpreting.
The results showed that about social acceptance towards former drug users after

rehabilitation the community had sufficient knowledge about DRUGS and former drug
users were always involved in various activities at the RT. The reason why people accept
or reject former drug users was that the people who were accepting former drug users
was because of humanity and social skills. Whereas the reason for people who do not
want to accept former drug users were believe that former drug users have made a big
sin. One form of social acceptance from the community was the community effort to
involve former drug users in various forms of activities such as: community service, 17
august activities, Qurban holidays, and wedding ceremonies in the village that organized
by the community.

Keywords: social acceptance, former users, drugs.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang
dilimpahkan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini. Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan selesai dan
berjalan dengan baik tanpa bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena
itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.

2.

Juster Donal Sinaga, M.Pd. selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma dan selaku dosen pembimbing
yang selalu bersedia mendampingi, membantu, dan mendukung peneliti
dengan waktu, pikiran, dan tenaga dalam proses penulisan skripsi sampai
selesai.

3.


Dosen-dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang mendampingi
peneliti selama studi.

4.

Kedua orangtua saya Yohanes Suhartoyo dan Caecilia Sri Soesilawati yang
selalu memberikan doa, kasih sayang, perhatian dan dukungan dalam bentuk
moril dan materil selama studi.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .................................. vi
ABSTRAK ................................................................................................................. vii
ABSTRACT ............................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................ x
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR........................................................................ xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 4
C. Fokus Penelitian ................................................................................................. 4
D. Pertanyaan Penelitian ......................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 5
F.

Kegunaan Hasil Penelitian ................................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................... 7

A. Hakikat Penerimaan Sosial Masyarakat ............................................................. 7
B. Hakikat Penyalahgunaan NARKOBA (Narkotika, Psiktropika, dan Obat
Terlarang) ................................................................................................................ 12
C. Hakikat Rehabilitasi ......................................................................................... 16
D. Penelitian yang Relevan ................................................................................... 20
E. Kerangka Pikir ................................................................................................. 21
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................... 22
A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 22

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 22
C. Responden Penelitian ....................................................................................... 23
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 23
E. Keabsahan Data ................................................................................................ 26
F.

Teknik Analisis Data ........................................................................................ 27


BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................... 29
A. Deskripsi Data .................................................................................................. 29
1.

Deskripsi Umum Responden ........................................................................ 31

2.

Hasil Penelitian............................................................................................. 32

B. Pembahasan ...................................................................................................... 41
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .......................................................................... 44
A. Simpulan .......................................................................................................... 44
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 45
C. Saran ................................................................................................................. 45
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 46

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
TABEL
3.1. Tabel Pedoman Wawancara…………………………………………………25
4.1. Tabel Tempat dan Jadwal Penelitian…………………………………...……30
GAMBAR
2.1. Bagan Kerangka Pikir……………………………………………………….21
4.1. Bagan Bentuk Penerimaan Sosial…………………………………………...36
4.2. Bagan Alasan Masyarakat Gedongkuning………………………………….38
4.3. Bagan Pola atau Proses Penerimaan………………………………………...40

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Hasil Observasi......................................................................48
Lampiran 2: Lembar Verbatim ..................................................................50
A. Responden TS
B. Responden RO
C. Responden DE
Lampiran 3: Lembar Koding Wawancara..................................................57
A. Responden TS
B. Responden RO
C. Responden DE
Lampiran 4: Lembar Kategorisasi Wawancara..........................................64
A. Responden TS
B. Responden RO
C. Responden DE
Lampiran 5: Lembar Penyaringan Data.....................................................67
Lampiran 6: Surat Ijin Penelitian...............................................................72

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Mereka yang mengkonsumsi narkoba dikalangan masyarakat memiliki
tujuan dan kebutuhannya masing-masing. Sebagai masyarakat, kita hanya
mengganggap narkoba itu dapat merusak masa depan. Mereka yang sudah
terlanjur mengkonsumsi narkoba selalu tidak dapat mengontrol diri mereka
untuk terus memakai lagi.
Dengan begitu, mereka sama sekali tidak mempunyai pikiran akan
dijauhi masyarakat dan dibawa kedalam ranah hukum. Jika mereka sudah
dibawa ke ranah hukum, maka mereka akan menjalani proses rehabilitasi
awal guna memulihkan perilaku supaya menjadi lebih baik. Didalam proses
rehabilitasi, tentu saja mereka diajarkan banyak hal serta selalu didampingi
para konselor, psikiater serta psikolog.
Setelah mereka dinyatakan pulih dan sehat, maka mereka diperbolehkan
untuk kembali kedalam masyarakat. Tentu saja hal ini akan sulit diterima oleh
masyarakat, karena masyarakat sudah menganggap mereka yang pernah
masuk dalam lingkaran narkoba mempunyai perilaku yang buruk dan
merugikan orang sekitar. Masyarakat sendiri selalu memiliki pandangan
bahwa korban penyalahgunaan narkoba itu tidak pantas lagi untuk hidup

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

bersama dengan mereka. Masyarakat selalu memberikan black label terhadap
korban penyalahgunaan narkoba, meskipun sudah dinyatakan sembuh dan
layak untuk kembali kedalam masyarakat.
Dengan adanya fenomena seperti ini, peneliti tertarik untuk terjun
langsung ke lapangan masyarakat yang dimana didalam lingkungan tersebut
terdapat korban penyalahgunaan narkoba dan melakukan wawancara kecil
kepada masyarakat. Peneliti melakukan wawancara untuk sementara di
Paingan mengenai penerimaan masyarakat terhadap korban penyalahgunaan
narkoba pasca rehabilitasi.
Berdasarkan wawancara mengenai penerimaan sosial dengan warga di
jalan Paingan IV RT 05, RW 05 terhadap mantan pengguna NARKOBA
dengan bapak Sapto umur 47 tahun yang berprofesi sebagai supir pada
tanggal 25 Mei 2018, mengatakan bahwa: “Saya akan menerima mantan
pecandu narkoba jika memang kelakuannya sudah baik. Itu tidak masalah
bagi saya”. Berdasarkan wawancara dengan ibu Nadia umur 35 tahun yang
berprofesi sebagai karyawan swasta pada tanggal 25 Mei 2018, mengatakan
bahwa: “Nggak mau nerima saya mbak, seandainya tetangga saya ada yang
terkena narkoba. Mereka sudah nggak waras, keluarganya juga lebih nggak
waras lagi mungkin. Mending jauh-jauh aja, pindah ke luar negeri kalau
perlu”. Sedangkan berdasarkan wawancara dengan ibu Rita umur 40 tahun
yang berprofesi sebagai ibu rumah tanggal pada tanggal 25 Mei 2018,
mengatakan bahwa: “Wah, saya nggak mau mbak nerima orang seperti itu di
dalam masyarakat. Lha wong kelakuannya udah buruk gitu dan nanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

meresahkan masyarakat. Nggak ada manfaatnya mbak nerima orang bekas
pecandu seperti itu meskipun sudah direhab sekalipun”. Sedangkan hasil
wawancara berikutnya yaitu dengan residen itu sendiri yang tinggal di jalan
Paingan IV RT 05, RW 05 mengenai penerimaan sosial di masyarakat,
residen mengatakan bahwa: “Penerimaan yang saya hadapi sekarang sulit,
warga pada melihat sinis pas saya lewat, saya disini merasa kurang diterima.
Padahal saya juga sudah sembuh, kok ya warga tu masih memberi nilai buruk
pada saya”.
Dari hasil wawancara peneliti, terdapat tiga orang sebagai warga dan
satu orang sebagai residen yang membagikan pendapatnya dalam hal
penerimaan didalam masyarakat terhadap korban penyalahgunaan narkoba.
Ada yang mau menerima dan ada yang tidak mau menerima korban
penyalahgunaan narkoba. Bahkan yang terjadi dengan residen itu sendiri,
bahwa residen merasa tidak diterima di lingkungan masyarakat dan
masyarakat masih memandang sinis terhadap residen itu sendiri. Hal-hal
semacam inilah yang akan menghambat korban penyalahgunaan narkoba
kesulitan untuk bisa diterima kembali didalam masyarakat.
Rasa penerimaan masyarakat untuk kembali menerima korban
penyalahgunaan narkoba itu masih kurang. Masyarakat masih berpikiran
buruk terhadap korban penyalahgunaan narkoba. Tentu saja topik ini penting
untuk diteliti karena profesi sebagai bimbingan dan konseling harus memiliki
wawasan yang luas di luar dunia pendidikan, supaya kita lebih bisa
memahami fenomena yang ada di masyarakat mengenai penerimaan sosial

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

terhadap mantan pengguna NARKOBA dan disisi lain penelitian ini juga
penting untuk dapat membimbing peserta didik supaya tidak mudah masuk
ke dalam dunia NARKOBA.
B. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah yang dapat diambil dari latar belakang diatas
adalah sebagai berikut :
1. Masyarakat tidak mau menerima mantan pengguna penyalahgunaan
NARKOBA.
2. Masyarakat sudah memberikan black label terhadap mantan pengguna
penyalahgunaan NARKOBA.
3. Masyarakat menganggap mantan pengguna penyalahgunaan NARKOBA
sudah tidak waras.
C. Fokus Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah, maka fokus penelitian ini adalah:
1. Menggali

bentuk-bentuk

Gedongkuning

RT

07

penerimaan
RW

08

dan

penolakan

terhadap

mantan

masyarakat
pengguna

penyalahgunaan NARKOBA pasca rehabilitasi.
2. Menggali alasan-alasan masyarakat Gedongkuning RT 07 RW 08 yang
mau menerima atau menolak mantan pengguna penyalahgunaan
NARKOBA pasca rehabilitasi.
3. Menggali proses atau pola penerimaan masyarakat Gedongkuning RT 07
RW 08 terhadap mantan pengguna penyalahgunaan NARKOBA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

D. Pertanyaan Penelitian
Rumusan utama pertanyaan penelitian ini adalah “bagaimana
penerimaan masyarakat atau sosial terhadap korban penyalahgunaan
NARKOBA pasca rehabilitasi”. Pertanyaan utama tersebut dijabarkan dalam
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana

bentuk-bentuk

penerimaan

dan

penolakan

masyarakat

Gedongkuning RT 07 RW 08 terhadap mantan pengguna penyalahgunaan
NARKOBA pasca rehabilitasi?
2. Bagaimana alasan-alasan masyarakat Gedongkuning RT 07 RW 08
menerima atau menolak mantan pengguna penyalahgunaan NARKOBA
pasca rehabilitasi?
3. Bagaimana proses atau pola penerimaan masyarakat Gedongkuning RT 07
RW 08 terhadap mantan pengguna penyalahgunaan NARKOBA pasca
rehabilitasi?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.

Mengetahui bentuk-bentuk penerimaan dan penolakan masyarakat
Gedongkuning

RT

07

RW

08

terhadap

mantan

pengguna

penyalahgunaan NARKOBA pasca rehabilitasi.
2.

Mengetahui alasan-alasan masyarakat menerima atau menolak mantan
pengguna penyalahgunaan NARKOBA pasca rehabilitasi.

3.

Mengetahui proses atau pola penerimaan masyarakat terhadap mantan
pengguna penyalahgunaan NARKOBA pasca rehabilitasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

F. Kegunaan Hasil Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan akan berguna bagi kepentingan ilmu
Bimbingan dan Konseling tentang penerimaan sosial masyarakat terhadap
mantan pengguna penyalahgunaan NARKOBA pasca rehabilitasi.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini menjadi inspirasi baru bagi peneliti untuk terus
memahami peristiwa apa yang terjadi di masyarakat saat mantan
pengguna NARKOBA kembali.
2. Bagi Orang Tua
Manfaat dari hasil penelitian ini bagi orang tua yaitu membantu para
orang tua dalam memahami mantan pengguna penyalahgunaan
NARKOBA pasca rehabilitasi.
3. Bagi Masyarakat
Masyarakat akan memahami bahwa dengan adanya penerimaan sosial
terhadap mantan pengguna penyalahgunaan NARKOBA itu sangat
berpengaruh.
4. Bagi Residen
Residen

akan lebih mengetahui akibat apa yang terjadi didalam

masyarakat dari penyalahgunaan NARKOBA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini diuraikan hakikat penerimaan sosial, hakikat penyalahgunaan
NARKOBA, dan hakikat rehabilitasi.
A. Hakikat Penerimaan Sosial Masyarakat
1. Pengertian penerimaan sosial
Menurut Berk (2003:215) penerimaan sosial adalah kemampuan
seorang individu sehingga ia dihormati oleh anggota kelompok lainnya
sebagai partner sosial yang berguna. Kemampuan ini meliputi kemauan
untuk menerima orang lain, bersikap tenang, dan ramah. Oleh karena itu
jika seseorang ingin diterima di lingkungannya, maka harus memiliki sikap
ramah

dan

tenang.

Sedangkan

pendapat

lain

menurut

Taylor

(Septiningtyas, 2014:40) penerimaan sosial sebagai sikap seseorang dalam
memandang orang lain sebagai individu yang patut dihargai tanpa menilai
dan tanpa berusaha mengendalikan. Oleh karena itu, penerimaan sosial
merupakan sikap seseorang yang harus dihargai meskipun orang tersebut
memiliki latar belakang yang kurang baik.
Pendapat tersebut juga didukung oleh Leary (Septiningtyas,
2014:40) yang menjelaskan bahwa penerimaan sosial berarti adanya sinyal
dari orang lain yang ingin menyertakan, penerimaan sosial ini terjadi pada
kontinum yang berkisar dari menoleransi kehadiran orang lain hingga
secara aktif menginginkan seseorang untuk dijadikan partner dalam suatu
hubungan. Menurut Chaplin (2006:4), penerimaan sosial dapat ditandai

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

dengan

sikap

positif

atau

menolak.

Hewitt

(Devine

2004:141)

mengemukakan bahwa penerimaan sosial ditandai dengan perasaan senang
dalam berinteraksi sosial dengan orang lain, rasa memiliki dalam
kelompok, dan kesempatan untuk menciptakan status hubungan yang
sama.
Dari beberapa uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penerimaan
sosial merupakan keterbukaan individu untuk dapat menerima kehadiran
orang lain tanpa memandang agama, ras, suku ataupun kesalahannya.
Dengan adanya penerimaan, individu akan merasa lebih aman dan lebih
nyaman dalam menjalin interaksi dengan masyarakat sekitar.
2. Ciri-ciri penerimaan sosial
Berikut adalah beberapa ciri-ciri penerimaan sosial (Hurlock, 1997:296):
a. Ekspresi wajah atau nada dari orang lain
Seorang individu dapat mengetahui bagaimana perasaan orang lain
terhadapnya melalui ekspresi wajah dan nada suara yang mereka
tunjukkan.
b. Perlakuan yang diterima oleh seseorang dari orang lain
Perlakuan teman sebaya atau orang dewasa dapat menunjukkan
apakah seseorang tersebut disukai atau tidak. Individu yang diterima
senantiasa

akan

menerimanya.

diperlakukan

dengan

baik

oleh

orang

yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

c. Kesediaan orang lain
Ketika orang lain dengan sukarela bersedia melakukan suatu hal
yang ia inginkan, maka ia dapat mengetahui atau memperoleh kepastian
bahwa dirinya disukai dan diterima.
d. Perkataan orang lain
Melalui perkataan orang lain terhadap dirinya atau tentang dirinya
sendiri, seseorang dapat dengan mudah mengetahui bagaimana perasaan
orang lain tersebut terhadap dirinya.
e. Sebutan dari orang lain
Sebutan yang digunakan orang lain terhadap seorang individu
merupakan salah satu isyarat yang paling akurat untuk mengetahui
bagaimana tingkat penerimaan sosial yang diperoleh individu tersebut.
Apabila seseorang memanggil individu tersebut dengan sebutan yang
bersifat ejekan, maka ia akan mengetahui bahwa dirinya tidak diterima
dengan baik daripada jika ia dipanggil dengan sebutan yang lebih akrab
dan menyenangkan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa untuk
mengetahui seorang individu diterima oleh orang lain antara lain
meliputi: ekspresi wajah atau nada suara dari orang lain, perlakuan
yang diterima oleh seseorang dari orang lain, kesediaan orang lain,
perlakuan yang diterima oleh seseorang dari orang lain, kesediaan
orang lain, banyaknya teman atau sahabat, perkataan orang lain, dan
sebutan dari orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan sosial
Menurut Izzaty, dkk (2008:126) menjelaskan bahwa penerimaan sosial
(social acceptence) dalam kelompok teman sebaya sangat tergantung pada:
kesan pertama, penampilan yang menarik, partisipasi sosial, perasaan humor
yang dimiliki, keterampilan berbicara, dan kecerdasan. Sedangkan menurut
Berk (2008:500) menjelaskan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
penerimaan sosial antara lain:
a. Kemampuan sosial
Seseorang

yang

terampil

dalam

berkomunikasi,

ramah,

berpartisipasi aktif dalam aktivitas kelompok, dan cukup percaya diri
terhadap kemampuan yang dimiliki akan cenderung lebih diterima.
b. Daya tarik penampilan
Penampilan seseorang dapat mempengaruhi tingkat penerimaan
sosial. Penampilan merupakan daya tarik tersendiri bagi seseorang.
Penampilan yang kurang menarik akan mempengaruhi seseorang dalam
berinteraksi dengan orang lain.
c. Pola pribadi
Pola kepribadian seseorang merupakan pengaruh yang sangat
penting dalam penerimaan sosial, dikarenakan suatu pola kepribadian
dapat menimbulkan penerimaan atau penolakan sosial. Kepribadian yang
tertutup, pasif, pemalu, tidak percaya diri, mudah emosi, cepat marah, dan
impulsif akan menyebabkan seseorang ditolak oleh lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
penerimaan sosial dilihat dari kemampuan sosial yang dimana
kemampuan sosial itu merupakan keterampilan dalam berkomunikasi,
daya tarik penampilan merupakan suatu bentuk penilaian orang lain
terhadap seseorang dalam berpakaian, dan pola pribadi juga sangat
mempengaruhi penerimaan sosial yang dimana seseorang harus bersikap
ramah dan tidak mengurung diri.
4. Pengertian masyarakat
Menurut Koentjaraningrat (2009:115) masyarakat merupakan kesatuankesatuan hidup manusia. Dalam bahasa inggris dipakai istilah society yang
berasal dari kata Latin socius yang berati kawan. Menurut Durkhlem (Suryadi
2009:38) menyebutkan bahwa masyarakat sebagai suatu kenyataan yang
objektif secara mandiri, bebas dari individu-individu yang merupakan
anggota-anggotanya.

Masyarakat

merupakan

suatu kebudayaan

yang

didalamnya terdapat tata kelakuan, kelakuan, dan hasil kelakuan seseorang.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat
merupakan kesatuan hidup manusia yang dimananya didalamnya terdapat
kebudayaan seperti: tata kelakuan, kelakuan, dan hasil kelakuan seseorang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

B. Hakikat Penyalahgunaan NARKOBA (Narkotika, Psiktropika, dan
Obat Terlarang)
1. Pengertian Penyalahgunaan NARKOBA
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau World Healthy
Organization (1982) yang disebut narkoba atau NAPZA (Narkotika,
Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) adalah semua zat kecuali makanan,
air, dan oksigen yang dimasukkan dalam tubuh dapat mengubah fungsi
tubuh secara fisik atau psikologis (Pusat laboratorium Terapi dan
Rehabilitasi BNN, 2003). Menurut Undang-Undang No. 22 tahun 1997
tentang Narkotika menyebutkan bahwa: Narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana
terlampir dalam Undang-Undang ini atau yang kemudian ditetapkan dengan
Keputusan Menteri Kesehatan.
Penyalahgunaan NARKOBA adalah penggunaan NARKOBA diluar
keperluan medis, tanpa pengawasan dokter, dan perbuatan melanggar
hukum. Penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan minuman keras pada
umumnya disebabkan karena zat-zat tersebut menjanjikan sesuatu yang
dapat memberikan rasa kenikmatan, kenyamanan, kesenangan, dan
ketenangan. Para korban NARKOBA umumnya tertarik dan terperangkap
dalam penyalahgunaannya. NARKOBA seharusnya digunakan untuk
mengobati penyakit, sebagai bagian dari ritual keagamaan, dan lain-lain.
Tetapi, segala sesuatu yang digunakan secara berlebihan tidak akan
berdampak baik bagi kita.
Penyalahgunaan

NARKOBA

dilakukan

dengan

cara

ditelan,

disuntikkan dengan jarum, dihisap (seperti merokok), dan dihirup dengan
hidung. Cara ini tergantung kepada jenis narkoba yang digunakan. Dengan
cara suntikan, umumnya menggunakan jarum auntik secara bergilir yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

berpotemsi menyebabkan penularan HIV (Human Immunodeficiency Virus)
atau AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) dan hepatitis B dan C.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyalahgunaan NARKOBA:
a. Lingkungan sosial
1) Motif ingin tahu
Pada umumnya, di masa remaja adalah masa dimana rasa ingin
tahu itu timbul secara berlebihan. Dari rasa ingin tahu tersebut, lalu
ada dorongan untuk mencoba. Misalnya dengan mengenal narkotika,
psikotropika, maupun minuman keras atau bahan berbahaya lainnya.
2) Adanya kesempatan
Orang tua sibuk dengan kegiatannya masing-masing, kurangnya
rasa kasih sayang dari keluarga ataupun karena akibat dari broken
home.
3) Sarana dan prasarana
Fasilitas yang berlebihan, contoh salah satunya adalah seperti
uang, merupakan sebuah pemicu untuk menyalahgunakan uang
tersebut

untuk

membeli

narkotika

guna

memuaskan

rasa

keingintahuan mereka.
b. Kepribadian
1) Rendah diri
Perasaan rendah diri di dalam pergaulan di masyarakat ataupun
lingkungan sekolah, kerja, dan lain sebagainya. Mereka mengatasi
masalah

tersebut

dengan

cara

menyalahgunakan

narkotik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

psikotropika, maupun minuman keras yang dilakukan untuk menutupi
kekurangan mereka. Sehingga mereka memperoleh apa yang
diinginkan seperti lebih aktif dan berani.
2) Emosional dan mental
Lemahnya mental seseorang akan lebih mudah dipengaruhi oleh
perbuatan-perbuatan negatif yang akhirnya menjurus ke arah
penggunaan narkotik, psikotropika, dan minuman keras lainnya.
3. Jenis-Jenis Narkoba yang disalahgunakan:
Ada beragam jenis NARKOBA, masing-masing jenis akan
menimbulkan efek yang berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan zat yang
terkandung didalamnya memiliki efek samping yang berbeda. Narkoba itu
sendiri meliputi pskotropika, zat adiktif dan narkotika. Jenis narkoba yang
tergolong narkotika menurut Undang-Undang di Indonesia adalah heroin,
ganja, hashish, kokain, morfin, dan lain sebagainya.
Menurut Badan Narkotika Nasional (2004) jenis-jenis narkoba yang
tergolong narkotika adalah:
a. Heroin (putaw)
Heroin merupakan narkoba yang sangat cepat menimbulkan
ketergantungan dan memberikan efek yang sangat kuat. Heroin
mempunyai kekuatan dua kali lebih kuat dari morfin. Cara
penggunannya dapat berupa suntikan, dihirup dan dimakan. Biasanya
jenis ini ditemukan dalam bentuk pil koplo, bubuk putih dengan rasa
pahit dan cairan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

b. Ganja
Ganja dikenal dengan nama mariyuana, gelek, cimeng, budha, stick
dan marijane. Nrkoba jenis ini menimbulkan ketergantungan psiskis.
Biasanya bentuknya berupa daun kering, cairan yang lengket, dan
minyak. Pemakaian ganja dapat menurunkan keterampilan motorik,
bingung, kehilangan konsentrasi, dan penurunan motivasi. Cara
pemakainnya dengan dihisap seperti rokok.
c. Hashish
Hashish mempunyai bentuk yang bermacam-macam bahkan ada
juga yang bubuk. Memiliki efek sepuluh kali lebih besar dari
marijuana. Zat yang terkandung didalamnya dapat menimbulkan efek
psikologis. Hashish diperoleh dari daun-daun dan pucuk bunga tanaman
Cannabish Sativa dan Cannabish Indica.
d. Kokain
Kokain adalah zat yang adiktif sering disalah gunakan dan
merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar exythroxylon
coca yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini
biasanya

dikunyah-dikunyah

oleh

penduduk

setempat

untuk

mendapatkan efek stimulant. Nama jalanan dari kokain adalah koka,
coke, happy dust, charlie, snow white. Biasanya dalam bentuk bubuk
putih, disalah gunakan dengan cara menghirup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

e. Amfetamin
Nama generik amfetamin adalah D-pseudo efinefrin, yang
digunakan sebagai ekongestan. Amfetamin terdiri dari 2 jenis MDMA
(Methilene dioxy methamphetmaine). Ekstasi dan metamfetamine (sabusabu). Penggunaannya melalui oral dalam bentuk pil, kristal yang dibakar
dengan menggunakan kertas aluminium foil dan asapnya dihisap atau
dibakar.
f.

Lysergic Acid (LSD)
Lysergic Acid bisa didapatkan berbentuk seprti kertas berukuran
kotak kecil, sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan
gambar, ada juga yang berbentuk pil dan kapsul.

C. Hakikat Rehabilitasi
1. Pengertian rehabilitasi
Rehabilitasi NARKOBA adalah tempat yang memberikan pelatihan
keterampilan dan pengetahuan untuk menghindarkan diri dari narkoba
(Soeparman, 2000:37). Menurut Sumiati, 2009:162) mengatakan bahwa
rehabilitasi pecandu NARKOBA adalah suatu bentuk terapi dimana
klien denga ketergantungan NARKOBA ditempatkan dalam institusi
tertutup selama beberapa waktu untuk mengeduksi pengguna yang
berusaha untuk mengubah perilakunya, mampu mengantisipasi dan
mengatasi masalah Relaps.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

2. Pendekatan Therapeutic Community
a. Pengertian TC
Menurut Sumiyati (2009:164) mengatakan bahwa Therapeutic
Community adalah sebuah kelompok yang terdiri dari individu
dengan masalah yang sama, tinggal di tempat yang sama, memiliki
seperangkat peraturan, filosofi, norma, dan nilai, serta kultural yang
disetujui, dipahami, dan dianut bersama. Kesemuanya dijalankan
demi pemulihan diri masing-masing pecandu.
b. Tujuan TC
Menurut Sumiyati (2009:164) mengatakan bahwa klien dapat
mengolah sub-kultur yang dianut pengguna ke arah kultur
masyarakat luas (mainstream society), menuju kehidupan yang
sehat dan produktif, meskipun pengguna sendiri mempunyai
beberapa nilai untuk mempertahankan pemulihannya.
c. Tahap Perubahan
Menurut Prasetyo (2006) mengatakan bahwa seorang pecandu
mengalami tahap perubahan. Dalamm tahap perubahan, terdapat
beberapa tahap yaitu:
1) Tahap Penyangkalan
Tahap ini merupakan suatu tahap dimana nantinya pecandu
belum menyadari bahwa perilaku ketergantungan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

NARKOBA yang akan merugikan diri sendiri maupun
keluarga.

2) Tahap Keraguan
Tahap dimana nantinya pecandu belum menyadari bahwa
perilaku terhadap NARKOBA yang akan merugikan diri
sendiri dan keluarga. Tetapi masih ada keraguan untuk
menghentikan ketergantungan tersebut.
3) Tahap Persiapan
Tahap dimana pecandu memeprsiapkan diri untuk dapat
menghentikan mengubah pola pikir dengan tujuan membantu
usahanya.
4) Tahap Pertahanan
Tahap

dimana

pecandu

NARKOBA

berusaha

untuk

mempertahankan untuk kepulihannya.
5) Tahap Proses Kejatuhan Kembali
Tahap dimana pecandu ini kembali pada perilaku penggunaan
zat adiktif setelah mengalami bebas dari zat adiktif.
d. Kepulihan
Proses pemulihan ini merupakan penanganan terhadap mereka tidak
seperti pasien yang menderita penyakit infeksi yang jika terapi dengan
antibiotik yang tepat maka jangka waktu sekitaran seminggu sudah
sembuh atau dapat bekerja atau sekolah seperti biasanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

Penanganan awal, artinya menghilangkan zat NARKOBA dari tubuh
pengguna,

mungkin

bisa

dilakukan

relatif

crpat,

namun

unsur

menggunakan kembali (relipse) atau memerlukan waktu panjang (BNN,
2007: 58-67).
4. Jenis-jenis rehabilitasi
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009, ada
dua jenis rehabilitasi, yaitu:
a.

Rehabilitasi medis
Suatu proses kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan
pecandu dari ketergantungan narkotika.

b.

Rehabilitasi sosial
Suatu proses kegiatan pengobatan secara terpadu, baik fisik, mental,
maupun sosial, agar bekas pecandu narkotika dapat kembali melaksanakan
fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat.

3. Tahap-tahap rehabilitasi
Tahap-tahap rehabilitasi dibagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap
rehabilitasi medis, tahap rehabilitasi nonmedis, dan tahap bina lanjut
(aftercare). Tahap-tahap rehabilitasi sebagai berikut:
a.

Tahap rehabilitasi medis
Tahap ini residen diperiksa kesehatannya baik secara fisik dan mental
oleh dokter. Pemberian obat disesuaikan dari jenis narkoba dan berat
ringannya gejala putus zat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

b. Tahap rehabilitasi nonmedis
Tahap ini residen ditempatkan pada suatu lembaga rehabilitasi dibawah
tanggung jawab BNN (Badan Narkotika Nasional). Ditempat ini, residen
menjalani berbagai program diantaranya program therapeutic community
(TC).
c. Tahap bina lanjut (aftercare)
Tahap ini residen diberikan kegiatan sesuai dengan minat dan bakat
untuk

mengisi

kegiatan

sehari-hari.

Residen

juga

sudah

dapat

diperbolehkan pulang dari tempat rehabilitasi, namun tetap berada
dibawah pengawasan.
D. Penelitian yang Relevan
Rianghepat (2010), dalam penelitiannya menjelaskan bahwa persepsi
penerimaan sosial terhadap siswa kelas XI. Rianghepat meneliti bagaimana
persepsi penerimaan sosial siswa kelas XI. Kesamaan dengan penelitian saya
yaitu dalam hal penerimaan sosial, yang dimana penerimaan sosial penelitian
milik saya dan milik penelitian Rianghepat mencakup definisi penerimaan
sosial, ciri-ciri penerimaan sosial, dan faktor-faktor yang mempengaruhi
penerimaan sosial seseorang. Hanya saja subjek pada penelitian saya dengan
penelitian Rianghepat berbeda yaitu dimana subjek penelitian saya yaitu
masyarakat sedangkan subjek penelitian Rianghepat yaitu adalah siswa kelas
XI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

E. Kerangka Pikir
Dalam kerangka pikir ini dijelaskan bahwa bentuk penerimaan sosial
dibedakan menjadi dua macam, yaitu bentuk penerimaan sosial kepada
masyarakat dan bentuk penerimaan sosial kepada residen. Didalam bentuk
penerimaan sosial kepada masyarakat dan residen terdapat alasan dari
masyarakat dan residen itu sendiri dalam hal mau menerima residen atau tidak
mau menerima residen itu kembali.
Bentuk
Penerimaan
Sosial

Masyarakat

Residen

Mau menerima
residen kembali

Tidak mau
menerima
residen kembali

Gambar. 2.1 Bagan Kerangka Pikir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, responden
penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, keabsahan data, dan teknik
analisis data.
A. Jenis Penelitian
Ditinjau dari jenis datanya jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
penelitian secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan
berbagai metode ilmiah (Moleong, 2007).
Metode penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus ini merupakan studi
yang mendalam tentang individu dan berjangka waktu relatif lama. Peneliti
melakukan studi kasus dengan landasan teori sebagai acuan ketika peneliti akan
menggali suatu hal yang berkaitan dengan subjek.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Gedongkuning RT 07, RW 08. Kegiatan
penelitian ini dimulai sejak Juni 2018. Pengambilan data penelitian dilakukan
sejak November 2018-Januari 2019.

22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23

C. Responden Penelitian
Responden penelitian ini adalah masyarakat Gedongkuning RT 07, RW
08. Alasan peneliti memilih masyarakat sebagai responden karena sesuai dengan
judul yang dipilih peneliti mengenai penerimaan sosial. Adapun beberapa kriteria
yang peneliti gunakan dalam melakukan penelitian ini. Responden berusia 40-60
tahun, sudah menjadi penduduk selama minimal 5 tahun di daerah tersebut, dan
sejauh mana responden bisa atau tidak bisa menerima mantan pengguna
penyalahgunaan NARKOBA. Kriteria yang peneliti pilih berdasarkan umur 4060 tahun karena peneliti memiliki alasan bahwa seseorang yang berumur 40-60
tahun adalah orang yang sudah dewasa secara umur dan emosi, sedangkan alasan
penelitia memilih kriteria kedua mengenai minimal tinggal 5 tahun supaya data
yang didapatkan peneliti benar-benar valid karena mereka sudah tinggal dan
kenal sejak lama dengan mantan pengguna NARKOBA. Cara yang peneliti
lakukan dalam memilih responden adalah dengan cara aacak atas pilihan
rekomendasi dari pihak Ibu residen.
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Peneliti mengumpulkan data dengan teknik wawancara dan observasi.
Teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah wawancara mendalam.
Wawancara mendalam artinya peneliti mengajukan beberapa pertanyaan
secara mendalam yang berhubungan dengan fokus permasalahan, sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24

data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dapat terkumpul. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara yang disusun sendiri oleh
peneliti.
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Menurut Sugiono (2013), wawancara merupakan pertemuan dua
orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara
digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari subjek dan informan yang lebih mendalam dan
jumlah subjeknya sedikit atau kecil. Penelitian ini mengungkapkan
wawancara secara terstruktur dan tidak terstruktur. Langkah-langkah yang
dilakukan peneliti adalah menetapkan kepada siapa wawancara ini akan
dilakukan, menyiapkan pokok-pokok yang akan dibicarakan, menulis hasil
wawancara ke dalam catatan lapangan, dan mengidentifikasi tindak lanjut
wawancara yang yang telah diperoleh. Hasil wawancara akan dirubah
dalam bentuk verbatim dengan cara menuliskan setiap kata perkata
percakapan dalam wawancara. Panduan pedoman wawancara dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25

Tabel 3.1. Pedoman Wawancara untuk Masyarakat
Penerimaan Sosial Terhadap Mantan Pengguna Penyalahgunaan NARKOBA
Pasca Rehabilitasi
Pertanyaan Penelitian

Bagaimana bentuk penerimaan dan
penolakan masyarakat terhadap
mantan pengguna NARKOBA?

Bagaimana
alasan-alasan
masyarakat yang menerima atau
menolak
mantan
pengguna
NARKOBA?

Bagaimana proses atau pola
penerimaan masyarakat terhadap
mantan pengguna NARKOBA?

Item Pertanyaan
1.Apa yang ibu ketahui mengenai
NARKOBA?
2.Apa yang ibu ketahui mengenai
mantan pengguna NARKOBA?
3.Apa yang ibu ketahui mengenai
rehabilitasi NARKOBA?
4.Apakah masyarakat melibatkan
mantan pengguna NARKOBA
dalam kegiatan di masyarakat?
5.Apa aktifitas atau kegiatan yang
sudah dilakukan mantan pengguna
NARKOBA didalam masyarakat?
1.Apa alasan ibu mau menerima
mantan pengguna NARKOBA?
2.Apa alasan ibu tidak mau
menerima
mantan
pengguna
NARKOBA?
1.Apa langkah pertama warga
masyarakat
dalam
menerima
kembalinya mantan pengguna
NARKOBA?
2.Apa usaha masyarakat dalam
menerima kembalinya mantan
pengguna NARKOBA?
3.Apakah
masyarakat
pernah
melakukan kegiatan penyuluhan
mengenai pengguna NARKOBA?
4.Apakah ada keresahan yang
dialami
masyarakat
dalam
menerima kembalinya mantan
pengguna NARKOBA?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26

b.

Observasi
Stainback (1988), menyatakan bahwa dalam observasi partisipasif,
peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang
mereka ucapkan dan berpartisipasi dalam aktifitas mereka. Teknik
pengumpulan data dengan observasi digunakan peneliti untuk mengamati
perilaku dan proses kerja subjek. Observasi yang digunakan peneliti yaitu
observasi non partisipasif yang dimana observasi yang digunakan adalah
observasi menggunakan catatan peristiwa responden (masyarakat).

E. Keabsahan Data
Peneliti berusaha mencatat, dan menafsirkan setiap jawaban dari
narasumber. Di luar data itu, untuk keperluan pengecekan atau sebagai
perbandingan terhadap data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Pengujian
kredibilitas pada triangulasi diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai
sumber, berbagai cara, dan waktu Sugiono (2013).
Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data untuk menggabungkan
teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada. Teknik triangulasi terdiri
dari dua jenis, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Triangulasi
sumber berarti mengecek data yang sudah diperoleh melalui beberapa sumber.
Peneliti mendapatkan data dari sumber yang berbeda dengan teknik yang sama.
Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang
berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Teknik triangulasi yang
peneliti gunakan adalah observasi dan wawancara. Observasi dilakukan tanpa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27

batas waktu, artinya dapat dilakukan kapan saja dalam waktu yang tepat dan baik
untuk melakukan observasi.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan doukumentasi
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam
unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilah mana yang
penting dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan
orang lain (Sugiyono, 2011:335).
Teknik analisis data dapat dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap membaca verbatim
Verbatim dibaca berulang-ulang untuk menemukan ide-ide pokok tentang
penelitian.
2. Tahap membuat kode (koding)
Memberi kode pada tema atau tema yang muncul pada verbatim, berdasarkan
tujuan penelitian atau muncul dari data yang diperoleh.
3. Tahap kategorisasi
Setelah memberi kode pada tema yang muncul dalam verbatim selanjutnya
adalah kategorisasi atau penyajian data. Kategorisasi berarti memilah-milah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28

tema-tema besar, sub-sub tema dari semua data sehingga dapat ditemukan
pola dari verbatim.
4. Tahap menyaring data
Setelah menemukan kalimat yang memperkuat tema, maka tahap selanjutnya
menyaring data. Penyaringan data dilakukan dengan mencari gambaran besar
dari hasil penelitian, memilah mana yang penting dan yang tidak penting,
temuan yang utama atau hanya penunjang.
5. Tahap interpretasi
Setelah semua tahap dilakukan, selanjutnya melakukan interpretasi akhir.
Tahap ini menjelaskan makna yang terpenting dari data yang diperoleh.
Tahap-tahap di atas dapat dilakukan secara bersamaan atau berurutan, atau
simultan (Analisis Data Kualitatif, 2013).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi deskripsi data dan pembahasan berupa informasi-informasi yang
sudah diperoleh sebagai hasil penelitian. Untuk menjaga privasi responden, maka
nama dan beberapa informasi lainnya disamarkan.
A. Deskripsi Data
Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara. Penelitian
dimulai dengan observasi dan melakukan pendekatan dengan responden.
Selanjutnya, peneliti menjelaskan topik penelitian yaitu memahami penerimaan
sosial terhadap mantan pengguna NARKOBA pasca rehabilitasi. Kemudian
peneliti menanyakan kesediaan responden untuk berpartisipasi dalam penelitian
ini. Setelah menyatakan kesediaan menjadi responden, langkah selanjutnya
menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk bertemu dengan responden
untuk wawancara. Waktu dan tempat pelaksanaan wawancara disesuaikan
dengan waktu luang dari masing-masing responden. Observasi dilakukan
sebanyak dua kali dalam waktu yang berbeda.

29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30

Tabel 4.1 Tempat dan Jadwal Penelitian
Tempat dan Jadwal Penelitian
Inisial
Responden

Waktu

Tempat

Keterangan

Rabu, 28 November 2018
Rabu, 12 Desember 2018
Sabtu, 22 Desember 2018
Jumat, 4 Januari 2019

Rumah TS
Rumah TS
Rumah TS
Rumah TS

Minggu, 13 Januari 2019

Sekitar
rumah TS,
RO, dan DE

Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Observasi saat
melakukan
kegiatan kerja
bakti
Observasi saat
ada nikahan
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Observasi saat
melakukan
kegiatan kerja
bakti
Observasi saat
ada nikahan
Wawancara
Wawancara
Observasi saat
melakukan
kegiatan kerja
bakti
Observasi saat
ada nikahan

TS

Sabtu, 19 Januari 2019
Rabu, 28 November 2018
Sabtu, 22 Desember 2018
Selasa, 8 Januari 2019
Sabtu, 12 Januari 2019
RO
Minggu, 13 Januari 2019

Sabtu, 19 Januari 2019
Selasa, 8 Januari 2019
Jumat, 11 Januari 2019
DE

Didepan
rumah warga
Rumah RO
Rumah RO
Rumah RO
Rumah RO
Sekitar
rumah TS,
RO, dan DE
Didepan
rumah warga
Rumah DE
Rumah DE

Minggu, 13 Januari 2019

Sekitar
rumah TS,
RO, dan DE

Sabtu, 19 Januari 2019

Didepan
rumah warga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31

1. Deskripsi Umum Responden
a. Responden 1
Nama

: TS

Alamat

: Yogyakarta

Usia

: 41 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Anak ke

: 2 dari 3 bersaudara

Ciri-ciri kepribadian

: Sabar, ramah, dan terbuka

b. Responden 2
Nama

: RO

Alamat

: Yogyakarta

Usia

: 47 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Anak ke

: 1 dari 2 bersaudara

Ciri-ciri kepribadian

: Jutek dan tidak sabar

c. Responden 3
Nama

: DE

Alamat

: Yogyakarta

Usia

: 30 tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki

Anak ke

: 2 dari 4 bersaudara

Ciri-ciri kepribadian

: Ramah, terbuka, jujur, humoris dan sabar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32

2.

Hasil Penelitian
Dari observasi dan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap ketiga
responden diperoleh hasil yang berkaitan dengan penerimaan sosial.
a. Bentuk-bentuk penerimaan dan penolakan masyarakat Gedongkuning RT 07
RW 08 terhadap mantan pengguna penyalahgunaan NARK