PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SPASIAL, SUBJEKTIF, DAN OBJEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS V SD BOPKRI WIROBRAJAN SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 20112012

  

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF

DESKRIPSI SPASIAL, SUBJEKTIF, DAN OBJEKTIF DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR

SISWA KELAS V SD BOPKRI WIROBRAJAN

SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

  

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

  

Oleh :

Wisnu Tri Widodo

  

PERSEMBAHAN

Karya kecilku ini kupersembahkan untuk:

  ™ Yesus Kristus, Sang Juru Selamatku, yang telah melimpahkan kasih-Nya setiap waktu.

  ™ (Alm) Bapak Suprayitno dan Ibu Paijah tercinta, yang selalu memberi semangat dan kasihnya.

  ™ Keluargaku Teguh, Apri, Dewi dan Florent dan keponakanku Yoga dan Tiko yang aku sayangi.

  ™ Sisilia yang telah memberikan dukungan dan doa.

  MOTTO “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan “

  ( Yeremia 29:11)

  

ABSTRAK

  Tri Widodo, Wisnu. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi

  

Spasial, Subjektif Dan Objektif Dengan Menggunakan Media Gambar Siswa

Kelas V SD Bopkri Wirobrajan Semester Gasal Tahun Pelajaran

2011/2012 .Skripsi S1. Yogyakarta: PGSD, FKIP, USD.

  Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kemampuan menulis paragraf deskripsi (spasial, objektif, dan subjektif) Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar pada siswa kelas v SD BOPKRI Wirobrajan tahun

  pelajaran 2011/2012 (3) Mengetahui apakah media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi spasial, deskripsi objektif, deskripsi subjektif siswa kelas V SD BOPKRI Wirobrajan tahun pelajaran 2011/2012.

  Penelitian dilaksanakan di SD Bopkri Wirobrajan dengan jumlah siswa 20, yang terdiri dari 10 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Penelitian dilakukan pada bulan November sampai Desember 2011. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Bopkri Wirobrajan. Penelitian ini menggunakan media gambar sebagai alat bantu siswa menemukan ide dalam menulis paragraf deskripsi. Teknik Pengumpulan datanya dengan menggunakan alat ukur tes untuk mengetahui nilai ketuntasan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan media gambar dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis paragraf deskripsi spasial, deskripsi subjektif dan deskripsi objektif. Kentuntasan siswa sebelum tindakan adalah 30% , pada siklus I 60% siswa tuntas, dan pada siklus II meningkat menjadi 95% siswa dapat tuntas. Jadi, dapat dilihat bahwa penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampun menulis paragraf deskripsi Siswa Kelas V SD Bopkri Wirobrajan Semester Gasal Tahun Pelajaran 2011/2012.

  

ABSTRACT

Tri Widodo, Wisnu. 2012. Increasing The Writing Spatial Description Paragraph,

Using Subjective and Objective Picture Media for grade 5 th Students Semester 1

th of BOPKRI Wirobrajan Elementary School Lesson 2011/2012 Thesis. School of

Teacher Education Program Study, Educational Sciences Departement, Teacher

Training and Education Faculty, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

  This research aim to: (1) Describe the ability of writing description paragraph (description, objective, and subjective) using picture Media for Grade 5 th students semester 1 th Lesson 2011/2012 of BOPKRI Wirobrajan Elementary School. (2) To know that picture Media get increase writing the spatial description paragraph, objective description, and subjective description for grade 5 th of BOPKRI Wirobrajan Elementary School Lesson 2011/2012

  This research do at BOPKRI Wirobrajan Elementary School, with 20 students, consist of female (10) students and male (10) students. This research

  th

  start on November to Desember 2011. Grade 5 students of Bopkri Wirobrajan Elementary School is a subject to research. This research use picture Media as tools for student to found the idea for writing the description paragraph.

  Technique to collect the data use assessment tools of test to know the completeness (minimal criteria) value of student.

  The result show that using chartta media can help the students to increasing student ability for writing discretion paragraph. The completeness (minimal criteria) value before doing this research is 30%, in the first cycle 60% students have completeness value and on the second cycle, the students completeness value increase into 90%. More over, conclude the research Action class using chartta Media is to be able increasing the ability of writing description

  th th

  paragraph for grade 5 students Semester 1 of Bopkri Wirobrajan Elementary School Lesson of 2011/2012

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kepada Tuhan YME atas segala berkat, rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Spasial, Subjektif, dan Objektif dengan Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas V SD Bopkri Wirobrajan Semester Gasal Tahun Pelajaran 2011/2012” dapat berjalan lancar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan sesuai dengan program studi yang ditempuh.

  Penulis menyadari bahwa dalam persiapan dan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, maka penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Rohandi, Ph. D. selaku Dekan FKIP USD

  2. G. Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi PGSD USD, sekaligus dosen pembimbing II atas bantuan dan bimbingan yang

  5. Ibu E. Rumi Riyanti, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Bopkri Wirobrajan yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melakukan penelitian.

  6. Seluruh keluarga besar SD Bopkri Wirobrajan yang membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

  7. Bapakku (alm) yang sudah tenang di surga, dan Ibuku atas segala dukungan, doa yang telah diberikan kepada penulis selama mengerjakan Tugas Akhir ini.

  8. Keluarga besarku yaitu kakakku Apri, Teguh, Dewi, dan Floren yang selalu memberikan semangat, serta kedua keponakanku Yoga dan Tiko.

  9. Pak Pdt Dwi Eko Abriwiyono S.Th yang selalu mendoakan untuk kelancaran menyelesaikan skripsi ini.

  10. Seseorang yang sangat aku sayangi, Cicilia Rieke A. yang telah memberikan semangat, cinta, perhatian, pengertian, dan doanya.

  11. Sahabat-sahabat kostku Agung, Itok, Yuda, Bheny Anton yang selalu memberikan dukungan dan wejangannya.

  12. Tante Tutik Emawati yang telah memberikan doanya dan semangat kepada penulis.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK......................................... vii ABSTRAK ....................................................................................................... viii ABSTRACT ..................................................................................................... ix KATA PENGANTAR ....................................................................................... x DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xv DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

  BAB I. PENDAHULUAN

  B. Kemampuan Mengarang ................................................................

  11 1. Pengertian Kemampuan ...........................................................

  11 2. Pengertian Menulis ...................................................................

  11 3. Mengarang ...............................................................................

  13 a. Pengertian Mengarang .......................................................

  13 b. Kriteria Mengarang yang Baik ..........................................

  13 c. Unsur-unsur Mengarang ....................................................

  13 d. Bentuk Karangan ...............................................................

  15 C. Media Pembelajaran ......................................................................

  17 1. Pengertian Media .....................................................................

  17 2. Media Gambar ..........................................................................

  18 a. Pengertian Media Gambar .................................................

  18 b. Jenis Media Gambar ..........................................................

  19 c. Kriteria Pemilihan Media Gambar ....................................

  21 D. Hubungan Media Gambar dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf .......................................................

  22 E. Kerangka Berpikir .........................................................................

  22 F. Hipotesis Tindakan .........................................................................

  23

  G. Instrumen Penelitian ......................................................................

  32 H. Kriteria Keberhasilan .................................................................... .

  38 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Pelaksanaan Penelitian ..................................................

  39 1. Kondisi Awal ............................................................................

  40 2. Pelaksanaan Siklus I ................................................................

  40 a. Perencanaan .......................................................................

  40 b. Pelaksanaan .......................................................................

  41 c. Pengamatan .......................................................................

  42 d. Refleksi ..............................................................................

  43 3. Siklus II ...................................................................................

  43 a. Perencanaan .......................................................................

  43 b. Pelaksanaan .......................................................................

  44 c. Pengamatan .......................................................................

  45 d. Refleksi ..............................................................................

  47 B. Hasil Pelaksanaan Penelitian..........................................................

  47 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................

  62 B. Saran ..............................................................................................

  62

  

DAFTAR BAGAN

  Bagan. Alur Penelitian Tindakan Kelas……. …………………………………. 25

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kriteria Keberhasilan Peneliti .........................................................

  38 Tabel 4.1 Nilai Kemampuan Menulis Kondisi Awal .......................................

  48 Tabel 4.2 Rekap Nilai Siswa Siklus 1 ..............................................................

  50 Tabel 4.3 Rekap Nilai Siswa Siklus 2 .............................................................

  52 Tabel 4.3 Perbandingan nilai siswa pada kondisi awal, Siklus1, Siklus 2 ................................................................................

  55 Tabel 4.5 Hasil Angket Respon Siswa ............................................................ .

  58 Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Siklus 1 dan Siklus 2. .....................................

  60 Tabel 4.7 Hasil Uji-t Menulis Paragraf. ...........................................................

  61

  

DAFTAR GRAFIK

  Grafik 4.1. Nilai Rata-rata Menulis Paragraf Deskripsi Subjektif, Spasial, dan Objektif Siklus 1 ......................................................

  51 Grafik 4.2 Nilai Rata-rata Menulis Paragraf Deskripsi Subjektif, Spasial, dan Objektif Siklus 2 .......................................................

  54 Grafik 4.3 Hasil Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kondisi Awal dan Siklus 1 ...........................................................

  56 Grafik 4.4 Hasil Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2 .............................................

  57

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus .........................................................................................

  66 Lampiran 2 RPP ..............................................................................................

  72 Lampiran 3 LKS ..............................................................................................

  78 Lampiran 4 Daftar nilai kondisi awal ..............................................................

  85 Lampiran 5 Daftar nilai siswa kelas siklus 1 ..................................................

  86 Lampiran 6 Daftar nilai siswa kelas siklus 2 ..................................................

  87 Lampiran 7 Perbandingan nilai siswa ..............................................................

  88 Lampiran 8 Dokumentasi ................................................................................

  90 Lampiran 9 Hasil kerja siswa ...........................................................................

  94 Lampiran 10 Aspek penilaian siklus 1 .............................................................

  95 Lampiran 11 Aspek penilaian siklus 2 .............................................................

  98 Lampiran 12 Surat permohonan izin penelitian……………………………… 101

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan ciri orang terpelajar. Menulis

  digunakan oleh orang terpelajar dalam mencatat atau merekam, meyakinkan, melaporkan, memberitahu dan mempengaruhi (Morsey dalam Tarigan 1976:122). Menurut Tarigan (1986:186) kemampuan menulis para pelajar sangat lemah. Kelemahannya terletak pada cara guru meng-ajar. Pada umumnya guru ketika mengajar di kelas hanya memberikan materi saja tidak ada variasi-variasi sehingga suasana pembelajaran sangat monoton sehingga siswa dalam mengikuti pelajaran tidak fokus memperhatikan pelajaran dari guru. Demikian halnya dengan siswa yang beranggapan bahwa mengarang tidak penting dan mereka belum mengetahui peranan mengarang dalam kelanjutan studi mereka. Kegiatan belajar-mengajar merupakan kegiatan memberikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pengajaran yang

  Menulis merupakan aspek penting yang harus dikuasai oleh siswa. Dengan menulis siswa dapat menuangkan segala keinginan hati, perasaan, di saat susah, senang, dan kritikan. Menulis dapat dituangkan dalam berbagai macam. Misalnya: mengarang, menulis puisi dan lain-lain. Pembelajaran mengarang biasanya diajarkan di Sekolah Dasar. Menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu. Menulis dikatakan keterampilan karena diperlukan latihan-latihan yang berkelanjutan dan terus menerus. Rendahnya keterampilan menulis cerita pada siswa Sekolah Dasar disebabkan oleh beberapa faktor yang menyangkut siswa maupun guru, antara lain siswa selalu pasif dalam menerima pelajaran menulis, metode yang digunakan guru kurang menarik, sehingga siswa merasa bosan. Dalam kondisi yang demikian siswa semakin tenggelam dalam kepasifan, siswa cenderung belajar secara individual, menghafal konsep-konsep yang abstrak dan teoretik.

  Setelah peneliti mengetahui data siswa, dari nilai ulangan Bahasa Indonesia materi menulis paragraf deskripsi tanggal 22 November 2011,

  Kemampuan mengarang pada siswa kelas V SD BOPKRI Wirobrajan rendah. Hal ini di sebabkan karena siswa merasa bosan dan monoton untuk menuangkan ide, sehingga guru dituntut untuk lebih kreatif dalam memberikan tugas mengarang. Hal ini terbukti dalam pelajaran Bahasa Indonesia materi mengarang hampir sebagian siswa mendapatkan nilai di bawah KKM, yaitu 65. Hal ini disebabkan karena siswa dalam menuangkan ide dalam menulis suatu karangan tidak mendiskripsikan dengan baik, dan sering kali ide-ide dari siswa buntu untuk menuliskan yang ada dalam imajinasi mereka. Selain itu guru dalam melatih siswa untuk belajar mengarang tidak menggunakan media yang menarik dan kreatif dalam pembelajaran. Adapun pihak lain yang harus membantu siswa dalam menuangkan ide ataupun pikiran mereka dalam mengarang yaitu guru. Guru sebagai fasilitator harus bisa membantu anak didiknya dalam kesulitan belajar, dalam hal ini membantu siswa dalam menuangkan ide-ide kedalam bentuk karangan. Maka dari itu, guru harus memfasilitasi dengan gambar. Dengan gambar yang disajikan anak-anak akan merasa senang dan tidak memerlukan kesungguhan untuk mengolah, menata, mempertimbangkan secara kritis gagasan yang akan dicurahkan dalam bentuk tulisan atau karangan. Melalui pembelajaran menulis siswa tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan membuat karangan, tetapi siswa juga harus dapat menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain sehingga menjadi sebuah karangan yang runtut.

  Pada umumnya siswa mengalami hambatan ketika mereka diberi tugas oleh guru untuk menulis. Mereka mengalami kesulitan dalam menyusun kalimat, kurang menguasai tata bahasa, dan kurang mampu mengembangkan kemampuan bernalar dalam berbahasa. Kesulitan tersebut menyebabkan mereka kurang mampu menyampaikan pikiran dan gagasan dengan baik sehingga siswa menjadi enggan untuk manulis. Salah satu cara untuk membangkitkan semangat serta ide siswa tersebut dengan menerapkan metode pembelajaran yang efektif untuk menunjang kegiatan pembelajaran.

  Untuk mengatasi hal tersebut di atas, perlu diupayakan bentuk pembelajaran menulis yang lebih memberdayakan siswa, yakni pembelajaran dengan dengan kehidupan sehari-hari. Contohnya gambar keindahan pemandangan alam sekitar, pegunungan, sawah yang menguning, petani dan hewan peliharaannya, dan sungai yang mengalir. Gambar tersebut dapat menjadi media pembelajaran yang baik terutama dalam menuangkan ide dan menuliskan kalimat dalam mengarang. Penulis mengambil media gambar dalam penelitian ini karena gambar mudah didapat, bisa mencari atau menggambar sendiri. Selain itu juga praktis, guru tidak kesulitan dan tidak repot untuk mendapatkan gambar yang di inginkan sehingga sebagain besar guru bisa menggunakannya. Oleh sebab itu, penulis akan meneliti tentang peningkatan keterampilan menulis paragraph deskripsi dengan media gambar.

  Maka dari itu peneliti mengambil judul penelitian ini adalah “Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Spasial, Deskripsi Subjektif, Deskripsi Objektif Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SD BOPKRI Wirobrajan Semester I Tahun Pelajaran 2011/2012”.

B. Pembatasan Masalah

  C. Rumusan Masalah

  Melihat latar belakang masalah yang ada, peneliti menentukan tiga buah rumusan masalah. Ketiga rumusan masalah itu seperti dibawah ini.

  1. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi spasial pada siswa kelas V SD BOPKRI Wirobrajan tahun pelajaran 2011/2012?

  2. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi subjektif pada siswa kelas V SD BOPKRI Wirobrajan tahun pelajaran 2011/2012?

  3. Apakah pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi objektif pada siswa kelas V SD BOPKRI Wirobrajan tahun pelajaran 2011/2012?

  D. Batasan Pengertian

  Agar tidak menimbulkan pertanyaan dan tidak menimbulkan multi tafsir tentang suatu istilah yang akan dipakai penulis memberikan batasan membaca simbol-simbol grafis itu sebagai bagian penyajian satuan-satuan ekspresi bahasa (Lado, 1994 dalam Mukhsin Ahmadi 1990 : 28).

  3. Paragraf adalah bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang berhubungan secara utuh dan terpadu serta merupakan satu kesatuan pikiran. Paragraf disusun secara sistematis dan mengandung satu pikiran utama. Dengan demikian , sebuah paragraf hanya m engandung satu pikiran

  utam a dan beberapa pikiran pen jelas.

  4. Media gambar adalah alat bantu dalam suatu kegiatan yang ada dalam lingkungan tertentu yang diwujudkan secara visual dalm bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran.

  5. Deskripsi adalah sebuah bentuk tulisan yang bertalian dengan usaha para penulis untuk memberikan perincian-perincian dari objek yang dibicarakan ( Keraf:1981:93).

E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalahnya, tujuan penelitian ini adalah.

1. Untuk mengetahui Apakah pembelajaran dengan menggunakan media

  3. Untuk mengetahui Apakah pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi objektif pada siswa kelas V SD BOPKRI Wirobrajan tahhun pelajaran 2011/2012.

F. Manfaat

  Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut: 1. Secara teroritis hasil penelitian tersebut diharapkan menambah wawasan tentang salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

2. Secara praktis.

  a. Bagi penulis sendiri, merupakan pengalaman berharga dalam menerapkan kegiatan mengarang dengan menggunakan media gambar.

  b. Bagi guru, merupakan salah satu contoh model pembelajaran yang dapat di kembangkan untuk materi pokok lain.

  c. Untuk sekolah, laporan penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi bacaan di perpustakaan sekolah

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Ada tiga penelitian terdahulu yang dapat menunjukkan bahwa penelitian

  yang dilakukan peneliti masih relevan untuk dilaksanakan, yaitu penelitian yang dilakukan oleh Nugraeni (2002) dengan judul Kemampuan Siswa Kelas II SMU N I Pakem Dalam Membuat Paragraf Deskripsi. Tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti ini adalah mengetahui seberapa tinggi kemapuan siswa dalam membuat paragraf deskripsi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh dari hasil skor tes mengarang siswa berupa angka. Untuk memperoleh data dipergunakan seperangkat soal menyusun karangan deskripsi. Hasil yang diperoleh dari penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam membuat paragraph deskripsi cukup dan dalam pengembangan paragraf siswa kebanyakan menggunakan pengembangan dengan pelukisan dan perincian. Peneliti yang dilakukan oleh Karmianah (2003) dengan judul Kemampuan

  Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan deskripsi kelas IV hamper sedang, kelas V cukup, dan kelas VI cukup baik.

  Peneliti yang ketiga yaitu penelitian yang dilaksanakan oleh B. Triweningastuti Handayani (2003) dengan judul Perbedaan Kemampuan Menilis Karangan Eksposisi Berdasarkan Gambar Dengan Kerangka Karangan Pada Siswa Kelas V dan VI SD Yos Sudarso dan SD Harumanis, Subang, Jawa Barat. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian tersebut adalah mengetahui seberapa tinggi kemampuan siswa dalam menulis karangan eksposisi berdasrakan gambar dan kerangka karangan serta apakah ada perbedaan kemampuan siswa antara siswa yang menulis karangan eksposisi dengan gambar dan kerangka karangan.

  Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh berupa angka. Untuk memperoleh data dipergunakan seperangkat soal menyusun karangan eksposisi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan eksposisi siswa swedang dan ada perbedaan yang signifikan dalam menulis karangan eksposisi. menulis karangan eksposisi berdasarkan gambar lebih baik daripada menulis karangan esksposisi berdasarkan

B. Kemampuan Mengarang

  1. Pengertian Kemampuan Kemampuan adalah kecakapan dalam melakukan sesuatu (KBBI,

  1976). Untuk mengetahui kemampuan hasil belajar siswa, guru melakukan pengukuran hasil belajar siswa dengan cara mengadakan tes terhadap siswa setelah pembelajaran.

  2. Pengertian Menulis Menulis adalah meletakkan simbol-simbol grafis yang menyatakan pemakaian suatu bahasa sedemikian rupa sehingga orang lain dapat membaca simbol-simbol grafis itu sebagai bagian penyajian satuan-satuan ekspresi bahasa (Lado, 1994 dalam Mukhsin Ahmadi 1990:28). Menulis merupakan kegiatan yang sifatnya berkelanjutan sehingga pembelajarannya perlu dilakukan secara berkesinambungan sejak sekolah dasar. Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa menulis merupakan dasar atau bekal belajar menulis di jenjang berikutnya. Menurut Henry Guntur Tarigan (1982:3), menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang berupa pengalaman, pendapat, pengetahuan, keinginan, sampai pengungkapan perasaan seseorang. Dengan menulis, seseorang dilatih untuk menghubungkan gagasan yang satu dengan yang lain, merencanakan kerangka uraian yang sistematis dan logis, serta menimbang-nimbang kata yang tepat. Apabila kegiatan menulis dilakukan terus menerus, daya pikir, kemampuan, dan kemampuan khayal, sampai tingkat kecerdasan seseorang akan bertambah.

  Menurut Robert Lado (dalam Suriamiaharja, 1996:1), “Menulis adalah menempatkan symbol-simbol grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti oleh seseorang, kemudian dapat dibaca oleh orang lain yang memahami bahasa tersebut beserta simbol – simbol grafiknya”.

  Pendapat itu sejalan dengan pendapat Rahmina (1997:3) menulis merupakan kegiatan mengungkapkan ide, gagasan, atau emosi secara tertulis. Lain halnya dengan pendapat Widyamartaya (1990:9) berpendapat bahwa menulis adalah keseluruhan rangkaian kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kegiatan seseorang dalam mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada masyarakat pembaca untuk dipahami.

3. Mengarang

  a. Pengertian mengarang Mengarang merupakan sebuah karya tulis yang mengungkapkan buah pikiran melalui tulisan. Mengarang adalah ungkapan tentang sesuatu secara jujur, tanpa rasa emosional yang berlebih-lebihan, realistis dan tidak menghambur-hamburkan kata secara tak perlu.

  Pengungkapan mesti harus jelas dan teratur, sehingga meyakinkan para pembaca. Maka uraian harus mencerminkan, bahwa pengarang sungguh-sungguh mengerti atau menghayati apa yang sedang diuraikan itu.

  b. Kriteria mengarang yang baik 1) Adanya kesesuaian judul dengan isi 2) Isi gagasan yang dikemukakan dapat dimengerti pembaca 3) Organisasi isi karangan baik dalam karangan. 2) Judul karangan

  Judul karangan merupakan nama atau semacam label yang diberikan pada sebuah karangan. Judul merupakan hal yang berbeda dengan topik. Jika topik merupakan hal yang dibahas dalam keseluruhan karangan, maka judul hanya merupakan nama dari sebuah karangan yang belum tentu benar-benar dibahas dalam karangan (Akhadiah dkk, 1989:9).

  3) Paragraf Paragraf merupakan karangan yang paling singkat atau pendek. Sebuah paragraf dibangun oleh beberapa kalimat yang saling berhubungan dan hanya membicarakan satu gagasan pokok saja (Akhadiah dkk, 1992:111).

  Paragraf juga merupakan inti penuangan gagasan dalam sebuah karangan. Dalam sebuah paragraf, gagasan-gagasan gagasan yang dituliskan didukung oleh semua kalimat paragraph deskripsi. Pola pengembangan paragraph deskripsi sebagai berikut. a.Paragraf deskripsi spasial menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat. b.Paragraf deskripsi subjektif menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.

c. Paragraf deskripsi objektif menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.

  4) Kalimat Kalimat merupakan sekelompok kata yang merupakan suatu kesatuan yang mengutarakan suatu pikiran atau perasaan

  (Poerwadarminta, 1989:473). Suatu pikiran atau perasaan dapat diungkapkan dengan hanya dengan sebuah kalimat.

  5) Kata Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:451), kata merupakan satuan bahasa terkecil, sedangkan Akahadiah dkk

  (1992:63). memberi penjelasan kata sebagai “unsure bahasa yang

  (lukisan) 1) Karangan Narasi

  Hadi Nafiah (1988:66) menyatakan bahwa karangan narasi adalah karangan yang menceritakan satu atau beberapa kejadian dan bagaimana berlangsungnya kejadian atau peristiwa tersebut, dan kejadian itu biasanya di susun menurut waktu (kronologis).

  2) Karangan Eksposisi Menurut Nataia (1983:20) karangan eksposisi adalah karangan yang berisi penjelasan, keterangan atau pengembangan gagasan. Dalam paparan penulisan ingin menjelaskan sesuatu kepada pembaca. Semua fakta dan bahan yang didapat kita kumpulkan kita susun supaya masalah yang dihadapi jelas bagi pembaca.

  3) Karangan Argumentasi Natia (1981:21) memberi batasan argumentasi atau persuasi,”karangan yang mengemukakan alasan, contoh bukti yang dan perasaannya kepada pembaca sehingga menciptakan atau memungkinkan terciptanya daya khayal (imaginasi) pada para pembaca, seolah-olah mereka melihat sendiri obyek tadi secara keseluruhan sebagai yang dialami secara fisik oleh penulisnya.

C. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

  Penggunaan media pengajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar-mengajar yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas hasil belajar siswa. Apabila guru dalam mengajar mempergunakan media maka pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar dan siswa tidak mudah bosan. Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran (channel) untuk menyampaikan suatu pesan (message) atau informasi dari suatu sumber (resource) kepada penerimanya (receive). Dalam dunia pengajaran pada umumnya pemberi pesan atau informasi adalah guru; sedangkan penerima

  Alat peraga dapat memberi gagasan dan dorongan kepada guru dalam mengajar anak-anak sekolah dasar. Sehingga tidak tergantung pada gambar dalam buku teks, tetapi dapat lebih kreatif dalam mengembangkan alat peraga agar para murid menjadi senang belajar.. Jadilah kelebihan alat peraga visual khususnya sebagai salah satu dari media pembelajaran yang efektif Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu yang dapat dijadikan sebagai penyalur guna mencapai tujuan pengajaran.

  Dalam proses belajar mengajar kehadiran media mempunyai arti yang sangat penting, karena dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkritkan dengan kehadiran media. Namun perlu diingat , bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dari tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu , tujuan pengajaran harus dijadikan sebagai pangkal acuan untuk menggunakan media.

  2. Media Gambar

  Gambar merupakan alat visual yang penting dan mudah didapat. Gambar dianggap penting karena dapat memberi penggambaran visual yang konkret tentang masalah yang digambarnya. Gambar dapat membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung di dalamnya dengan jelas atau lebih jelas dari pada yang diungkapkan oleh kata-kata, baik yang ditulis maupun yang diucapakn. Selain itu gambar mudah didapat.

  Diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar dari pada tulisan, apalagi jika gambar dibuat dan disajikan sesuai dengan persyaratan yang baik,sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Gambar yang berwarna-warni dapat membuat murid dalam belajar bahasa menjadi semangat. Gambar ini dapat menerjemahkan konsep abstrak menjadi lebih realistis dan berwujud, sehingga murid tidak hanya membayangkan saja. Dengan mengambil gambar-gambar dari surat

  Audio berkaitan dengan indera pendengaran. Media audio ini berfungsi sebagai penyalur pesan audio dari sumber ke penerima pesan. Ada pun contoh dari media audio tersebut yaitu; cassete tape recorder (alat perekam yang menggunakan pita dalam kaset), radio, dan laboratorium bahasa. 2) Media Visual

  Visual berkaitan dengan indera penglihatan. Media visual ini berfungsi untuk mengembangkan imajinasi anak, membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap hal-hal yang abstrak. Media visual terdiri dari media visual diam dan media visual gerak. Media visual diam misalnya gambar, foto, peta, poster, bagan, grafik, dll. Media visual gerak misalnya film bisu.

  3) Media Audio Visual Media audio visual adalah gabungan dari media audio dan visual. Media audio visual tidak saja menyampaikan pesan yang rumit, tetapi juga lebih realistis. Media audio visual contohnya: c. Kriteria Pemilihan Media Gambar Ada pun kriteria-kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media gambar yang baik sebagai berikut (Hamalik, 1986: 85) :

  1. Keaslian Gambar Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat keadaan atau benda yang sesungguhnya.

  2. Kesederhanaan Gambar itu sederhana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu, dan mengandung nilai praktis. Jangan sampai anak-anak menjadi bingung dan tidak tertarik dengan gambar tersebut.

  3. Bentuk Item Hendaknya pengamat dapat memperoleh tanggapan yang tepat tentang objek-objek dalam gambar.

  4. Perbuatan Gambar hendaknya menunjukan hal yang sedang melakukan suatu perbuatan. Anak-anak lebih tertarik dan akan lebih memahami

6. Artistik

  Segi artistik pada umumnya turut mempengaruhi nilai-nilai gambar itu. Penggunaan gambar tentu saja disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai.

  D.

  

Hubungan Media Gambar dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis

Paragraf

  Adapun hubungan media gambar dalam meningkatkan kemampuan menulis paragraf yaitu

  1. Media gambar dapat membantu siswa untuk berimajinasi dalam membuat suatu karangan.

  2. Dapat menumbuhkan motivasi dalam pembelajaran sehingga siswa tidak merasakan bosan dan jenuh.

E. Kerangka Berpikir

  Penggunaan media dalam suatu kegiatan belajar mengajar bertujuan siswa dapat sebanyak mungkin menggunakan alat indera yang mereka miliki secara semaksimal mungkin.

  Demikian juga penggunaan media gambar dalam suatu proses belajar mengajar bertujuan untuk membantu siswa menuangkan imajinasi mereka dalam karangan yang mereka buat. Media gambar merupakan salah satu media yang sangat diminati oleh anak-anak, termasuk juga siswa-siswi sekolah dasar. Selain siswa juga lebih tertarik, dan dengan ketertarikannya tersebut diharapkan siswa juga akan lebih mudah untuk membuat karangan dengan bantuan media gambar.

F. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis penelitian ini adalah:

  1. Media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi spasial pada siswa kelas V SD BOPKRI Wirobrajan tahun

pelajaran 2011/2012.

  2. Media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf deskripsi subjektif pada siswa kelas V SD BOPKRI Wirobrajan tahun

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas

  (PTK), Kasihani Kasbolah, (2001:11) menyatakan Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi masalah dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan dalam kawasan kelas atau sekolah tujuan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas pembelajaran.

  Data yang diperoleh berupa karangan deskripsi dengan menggunakan gamabr dan kerangka karangan dari siswa, yang kemudian karangan tersebut dianalisis dan diberi skor. Skor hasil analisis itu diolah menjadi nilai jadi untuk memperoleh hasil akhir penelitian.

B. Setting Penelitian

  Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester gasal tahun pelajaran

C. Desain Penelitian

  Desain penelitian yang dilakukan terbagi ke dalam empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Perencanaan merupakan langkah-langkah berupa perencanaan kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti dengan mempertimbangkan kejadian yang ada di lapangan. Tindakan merupakan suatu kegiatan yang telah direncanakan secara sistematis untuk mengatasi permasalahan yang ada di lapangan. Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti untuk mengamati gejala-gejala yang muncul pada obyek penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan refleksi adalah kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengevaluasi kegiatan penelitian yang telah dilakukan. Alur pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas dapat dilihat pada bagan di bawah ini.

  Perencanaan SIKLUS I

  Refleksi Pelaksanaan Pengamatan Setiap siklus dalam penelitian ini terdiri dari 4 tahap, berikut diuraikan tahapan kegiatan yang dilakukan dalam tiap siklus.

D. Rencana Tindakan

1. Persiapan: a. Permintaan izin kepada Kepala Sekolah SD BOPKRI Wirobrajan.

  b. Melakukan observasi pada siswa kelas V untuk mengetahui kemampuan siswa.

  c. Identifikasi masalah.

  d. Perumusan masalah.

  e. Penyusunan rencana penelitian dalam siklus-siklus.

  f. Penyusunan silabus, RPP, instrumen penelitian.

  g. Menyiapkan kisi-kisi dan soal tes untuk instrument

2. Rencana Tindakan setiap siklus Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas.

  Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang memerlukan tindakan untuk menanggulangi masalah dalam bidang pendidikan dan dilaksanakan

  Siklus I

  a. Perencanaan i) Mengidentifikasi masalah dan menetapkan alternatif pemecahan masalah.

iii) Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM.

  iv) Menentukan materi pokok pembelajaran. v) Mengembangkan skenario pembelajaran. vi) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran. vii) Mengembangkan format penilaian.

b. Pelaksanaan

  Dalam pelaksanaan siklus I, peneliti menerapkan tindakan bertolak dari perencanaan yang telah dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut: i)

  Pertemuan pertama (3jp) 1.

  Siswa mempersiapkan alat tulis dan buku catatan.

  2. Siswa menyimak apersepsi dari guru.

  3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang kaidah menulis

  5. Siswa diberi latihan untuk mengamati lingkungan sekitar dan mencatat pokok pikiran setelah itu dikembangkan menjadi paragraf.

  6. Secara singkat, kegiatan siswa pada tahap ini adalah siswa diajak untuk mengamati lingkungan sekitar dan mencatat pokok pikiran yang dikembangkan menjadi paragraph yang baik sehingga berbentuk suatu karangan yang baik.

c. Pengamatan

  Dalam kegiatan pengamatan, peneliti mencatat temuan-temuan yang ada selama proses belajar mengajar tesebut. Hasil analisis diperoleh dari siswa. Dalam hal ini data yang dianalisis mencakup : 1) Kesesuaian isi karangan dengan gambar atau judul.

2) Kelengkapan kerangka karangan

d. Refleksi

  Pada tahap akhir siklus I yaitu melakukan refleksi. Dalam refleksi ini peneliti akan memperbaiki dari pengalaman siklus I. Adapun kegiatan refleksi pada siklus I, yaitu :

  Siklus II

  a. Perencanaan Perencanaan pada siklus ke-2 ini meliputi kegiatan identifikasi masalah dan mencari alternatif pemecahannya berdasarkan hasil evaluasi pada siklus pertama.

  b. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan siklus 2, peneliti menerapkan tindakan bertolak dari perencanaan yang telah dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Pertemuan pertama (3jp) i. Mengorganisasi siswa di kelas.

  ii. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. iii. Menyampaikan materi pembelajaran. iv. Mendengarkan penjelasan guru tentang kaidah menulis karangan deskripsi. v. Siswa mengamati gambar mengenai pemandangan alam yang dikembangkan menjadi paragraph yang baik sehingga berbentuk suatu karangan yang baik dengan bantuan media gambar.

c. Pengamatan

  Dalam kegiatan pengamatan, peneliti mencatat temuan-temuan yang ada selama proses belajar mengajar tersebut. Hasil analisis diperoleh dari siswa. Dalam hal ini data yang dianalisis mencakup : 1) Kesesuaian isi karangan, judul dan gambar.

  2) Kelengkapan kerangka karangan. 3) Penggunaan tanda baca sesuai dengan EYD.

d. Refleksi

  Pada tahap akhir siklus 2 yaitu melakukan refleksi. Dalam refleksi ini peneliti akan memperbaiki dari pengalaman siklus 2.

  Adapun kegiatan refleksi pada siklus 2, yaitu : 1) Melakukan evaluasi terhadap hasil temuan-temuan selama proses belajar mengajar.

  2) Melaksanakan pertemuan untuk mendiskusikan dengan teman rata-rata mengarang siswa baik, maka kemampuan mengarang siswa dapat dikatakan baik, begitu pula sebaliknya. Untuk mengetahui kemampuan mengarang siswa maka diperlukan tes mengarang dengan instrumen yang baik sehingga nilai yang didapat merupakan nilai yang benar-benar mencerminkan kemampuan mengarang siswa yang sebenarnya.

  Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik tes. Tes ini berupa tes menulis karangan deskripsi denagn menggunakan karangan dan dengan media gambar. Langkah-langkah pengumpulan data.

  1. Memberikan soal kepada siswa berupa perintah untuk menulis paragraf deskripsi

  2. Mengumpulkan data berupa paragraf deskripsi.

  3. Memberi penilaian pada karangan berdasarkan aspek penilaian dan mengolah data skor mentah hasil karangan menjadi nilai jadi.

F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif.

  Data kuantitatif diperoleh dari hasil menulis paragraf deskripsi.

  2. Menghitung nilai rata-rata Diperoleh dengan membagikan jumlah nilai seluruh siswa dengan jumlah siswa.

  N = N : Nilai Rata-rata

  : Nilai seluruh siswa ∑N

  3. Uji normalitas data Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang diperoleh peneliti. Jika data diperoleh adalah normal maka peneliti melakukan uji t.

  4. Uji t Uji t digunakan untuk membandingkan kondisi awal dengan kondisi akhir.

  Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan signifikan antara kemampuan siswa sebelum dan sesudah pembelajarannya menggunakan media kartu kata. Menurut Hartono (2004: 181) rumus uji t adalah sebagai berikut:

a. Aspek penilaian

  Cukup Kurang

  e. tidak tepat

  5

  4

  3

  2

  1 Sangat baik Baik

  Sangat kurang

  c. cukup tepat

  3. Ejaan dan tanda baca

  a. sangat tepat

  b. tepat c. cukup tepat

  5

  4

  3 Sangat baik Baik

  Cukup

  d. kurang tepat

  Kriteria Penilaian Tes Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi

  No Aspek Penilaian

  e. tidak sesuai

  (1) Rentang

  Skor (2)

  Kategori (3)

  1. Kesesuain judul dengan isi

  a. sangat sesuai b. sesuai

  c. cukup sesuai d. kurang sesuai

  5

  a. sangat tepat

  4

  3

  2

  1 Sangat baik Baik

  Cukup Kurang

  Sangat kurang

  2. Diksi (pemilihan kata)

  b. tepat a. sangat sesuai

  5 Sangat baik

  b. sesuai

  4 Baik

  c. cukup sesuai

  3 Cukup

  d. kurang sesuai

  2 Kurang

  e. tidak sesuai

  1 Sangat kurang

  6. Imajinasi

  a. sangat sesuai 13-15 Sangat baik

  b. 10-12 Baik sesuai c. cukup sesuai 7-9 Cukup

  d. 4-6 Kurang kurang sesuai e. tidak sesuai 0-3 Sangat kurang

  7. Keterlibatan pancaindera

  a. sangat tepat 13-15 Sangat baik

  b. tepat 10-12 Baik

  c. cukup tepat 7-9 Cukup

  d. kurang tepat 4-6 Kurang

  e. tidak tepat 0-3 Sangat kurang

  8. Menunjukkan objek yang ditulis a. sangat tepat 13-15 Sangat baik

  b. tepat 10-12 Baik

  c. cukup tepat 7-9 Cukup e. tidak tepat 0-3 Sangat kurang

10. Kesan hidup

  a. sangat sempurna

  b. sempurna

  c. cukup sempurna

  d. kurang sempurna

  e. tidak sempurna 13-15 10-12

  7-9 4-6 0-3

  Sangat baik Baik

  Cukup Kurang

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG DESKRIPSI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 KEDALOMAN TANGGAMUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 6 157

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SUKARAME BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 12 61

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 JUNGKE KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN KARANGANYAR.

0 1 9

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI PADA SISWA KELAS X TKR 2 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN

0 0 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD N BANMATI 3 TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 4 12

BAB l PENDAHULUAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD N BANMATI 3 TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 3 4

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI MELALUI METODE ROLE PLAYING DENGAN MEDIA PERMAINAN GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI MOJO KABUPATEN KENDAL.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS II SD SAMPANGAN BANGUNTAPAN BANTUL.

0 1 139

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 0 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS IV SD KANISIUS WIROBRAJAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 20092010 MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL

0 0 114