PENERAPAN METODE CERAMAH DENGAN LATIHAN SOAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS I OTOMOTIF 1 SMK 45 WONOSARI PADA KONSEP USAHA DAN ENERGI

  PENERAPAN METODE CERAMAH DENGAN LATIHAN SOAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS I OTOMOTIF 1 SMK 45 WONOSARI PADA KONSEP USAHA DAN ENERGI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika

  Disusun Oleh: Haryanti

  (041424025)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  SKRIPSI PENERAPAN METODE CERAMAH DENGAN LATIHAN SOAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS I OTOMOTIF 1 SMK 45 WONOSARI PADA KONSEP USAHA DAN ENERGI

  Oleh: Haryanti

  NIM: 041424025 Telah disetujui oleh:

  Dosen Pembimbing Drs. Domi Severinus, M.Si. Tanggal:

  8 Oktober 2009

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Motto dan Persembahan Motto : Lebih  baik melihat ke depan dan bersiap diri daripada melihat ke  belakang

   dan berputus asa.  Apapun juga yan g kam u perbuat, perbuatlah den gan segen ap hatim u seperti un tuk Tuhan dan bukan un tuk m an usia.

  Bersukacitalah senantiasa, mengucap syukurlah dalam segala hal.

  Persembahan : Skripsi ini saya persembahkan kepada kedua orang tua saya, kakak-kakak dan adik saya,

kekasih hati saya, dan para pembaca sekalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 17 November 2009 Penulis, Haryanti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ABSTRAK Haryanti, Penerapan Metode Ceramah dengan Latihan Soal dalam Pembelajaran Fisika dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman

Siswa Kelas I Otomotif 1 SMK 45 Wonosari Pada Konsep Usaha Dan

Energi. Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta.

  Dalam rangka mencari metode pembelajaran yang tepat maka, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pemahaman awal siswa mengenai konsep usaha dan energi; (2) pemahaman akhir siswa mengenai konsep usaha dan energi; (3) apakah frekuensi latihan soal dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa pada pokok bahasan usaha dan energi; (4) perbedaan peningkatan pemahaman konsep fisika siswa antara yang diajar dengan metode ceramah disertai frekuensi latihan soal yang tinggi dan yang diajar dengan metode ceramah disertai frekuansi latihan soal yang umumnya dilakukan guru sewaktu mengajar.

  Partisipan pada penelitian ini adalah semua siswa kelas I SMK 45 Wonosari tahun ajaran 2008/2009 diambil dua kelas. Kelas I Otomotif 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas I Teknik Informatika sebagai kelaskontrol.

  Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes. Metode analisis data dilakukan dengan analisis non statistik dan analisis dengan perhitungan statistik (uji-T).

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pemahaman awal siswa termasuk ke dalam kualifikasi tidak paham. (2) pemahaman akhir siswa kelas mengenai konsep usaha dan energi adalah sangat paham pada kelas skperimen dan paham pada kelas kontrol. (3) frekuensi latihan soal yang tinggi dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika pada pokok bahasan usaha dan energi. (4) Ada perbedaan peningkatan pemahaman konsep fisika siswa antara yang diajar dengan metode ceramah disertai frekuensi latihan soal yang tinggi dan yang diajar dengan metode ceramah disertai frekuensi latihan soal yang pada umumnya dilakukan oleh guru saat mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

Haryanti, Implementation of Lecture with Excercise Method in the

  

Physic Learning to Improve Comprehension of The First Grade Otomotif 1

of Students in SMK 45 Wonosari in Effort and Energy Concep. Study

Program Physics Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.

  In order to find the proper study method, this research has the aim to know: (1) The first understanding of the first grade of students SMK 45 Wonosari about the concept of effort and energy; (2) The last understanding of class of students SMK 45 Wonosari about the concept of effort and energy; (3) Is the frequency of doing exercise in physics learning able to increase the physics concept understanding of the first grade of students in SMK 45; (4) The differences increase in understanding physics concept of the first grade of students in SMK 45 Wonosari between the materials to be taught and speech method that followed the high frequency of doing exercise which generally done by the teacher while teaching.

  The participants in the research are all students in two of seven classes of the first grade SMK 45 Wonosari in 2008-2009. One class as the experiment class that is class I Otomotif 1. One other class as supervision class that is class I Teknik Informatika. Data collection is done by using test method. Data analyze method is done by non-statistic and statistic (test-T) analyzes.

  The result of this research shows that: (1) The first understanding of students is extremely less or doesn’t understanding; (2) The last understanding of the first class students SMK 45 Wonosari about effort and energy concept is very understand in experiment class and understand in supervision class; (3) The frequency of doing exercise can increase the understanding of high physics concept on effort and energy materials; (4) There are differences the increase of understanding physics concept for the first grade of SMK 45 Wonosari on effort and energy materials between to be taught in speech method followed by high frequency in doing exercise and speech method followed by doing exercise that done by teachers when they teach.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Haryanti Nomor Mahasiswa : 041424025

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

Penerapan Metode Ceramah dengan Latihan Soal dalam Pembelajaran

Fisika dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas I Otomotif 1

SMK 45 Wonosari pada Konsep Usaha dan Energi.

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me- ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 17 November 2009 Yang menyatakan ( Haryanti )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah karena atas kasih setiaNya, saya dapat menyelesaiakan penyusunan skripsi saya yang berjudul ” Penerapan Metode Ceramah Dengan Latihan Soal Dalam Pembelajaran Fisika Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas I Otomotif 1 SMK 45 Wonosari Pada Konsep Usaha dan Energi” dengan sebaik-baiknya.

  Selama penyusunan skripsi ini, saya sangat menyadari bahwa ini semua tidak terlepas dari peran serta pihak-pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terimakasaih kepada:

  1. Bapak Drs. Domi Severinus, M.Si. selaku dosen pembimbing yang dengan sabar membimbing penulis hingga selesainya skripsi ini.

  2. Bapak Sariyanta, S.Pd. selaku kepala SMK 45 Wonosari yang telah berkenan memberikan ijin penelitian.

  3. Bapak dan Ibu tercinta, atas dorongan semangat, doa yang tulus, dan biaya yang diberikan kepada penulis hingga dapat diselesaikannya penulisan skripsi ini.

  4. Mbak Tri, Mas Tanto, dan adik Tini atas doa dan dukungan yang telah diberikan selama ini.

  5. Mas Andhi yang selalu dengan sabar menjadi tumpahan kekesalan dan amarahku, setia menemani dan menunggui saat bimbingan.

  6. Teman-teman P. Fis 04 atas kebersamaannya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7. Dewi, Eva, Ayu, dan Wulan atas kebersamaan, doa, saran, dan dorongannya.

  8. Semua pihak yang memberi dukungan, bimbingan, bantuan, serta motivasi.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dan akan dipertimbangkan dengan senang hati demi kesempurnaan skripsi ini.

  Akhir kata, peulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkenan membaca.

  Yogyakarta, 2009 Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  JUDUL ............................................................................................................ i PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii PENGESAHAN .............................................................................................. iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v ABSTRAK ...................................................................................................... vi

  

ABSTRACT ...................................................................................................... vii

  LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...................................................................... 1 B. Perumusan Masalah .............................................................. 4 C. Tujuan Penelitian .................................................................. 4 D. Manfaat Penelitian ................................................................ 5 BAB II DASAR TEORI A. Pemahaman Konsep .............................................................. 6 B. Teori Perubahan Konsep ....................................................... 7

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  C. Latihan Soal .......................................................................... 9

  a. Pengertian Latihan ......................................................... 9

  b. Manfaat Latihan Soal Dalam Pembelajaran ................... 10

  c. Upaya Untuk Mendayagunakan Latihan Soal Dalam Pembelajaran .................................................................. 11

  d. Kelemahan atau Kerugian Latihan Soal Dalam Pembelajaran .................................................................. 12

  D. Usaha dan Energi .................................................................. 13

  1. Pengertian Usaha ............................................................ 13

  2. Pengertian Energi ........................................................... 13

  3. Sumber-sumber Energi .................................................. 14

  4. Energi Potensial Grravitasi dan Energi Kinetik ............. 16

  5. Hubungan Usaha dengan Energi Kinetik ........................ 18

  6. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial .................... 19

  7. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial Pegas ........... 19

  8. Hukum Kekekalan Energi Mekanik ............................... 20

  9. Daya dan Efisiensi ......................................................... 20

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian ...................................................................... 21 B. Partisipan Penelitian .............................................................. 21 C. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 21 D. Desain Penelitian ................................................................... 21 E. Variabel Penelitian ................................................................ 22

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  F. Treatmen ............................................................................... 23

  G. Instrumen .............................................................................. 24

  H. Validitas Instrumen ............................................................... 27

  I. Metode Analisis Data ............................................................ 27

  1. Analisis Non Statistik ..................................................... 27

  2. Analisis Statistik ............................................................ 28

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Analisi Data .......................................................... 31

  1. Analisis Non Statistik ..................................................... 31

  2. Analisis Statistik ............................................................ 83

  2.1. Peningkatan Pemahaman Konsep ......................... 83

  2.2. Perbedaan Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ................... 92

  B. Pembahasan ........................................................................... 100

  1. Pemahaman Awal Siswa Tentang Konsep Usaha dan Energi .............................................................................. 100

  2. Pemahaman Akhir Siswa Tentang Konsep Usaha dan Energi .............................................................................. 101

  3. Perubahan Konsep dan Peningkatan Pemahaman .......... 102

  4. Peningkatan Pemahaman Konsep .................................. 118

  5. Perbedaan Pemahaman Konsep Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ..................................................................... 119

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................... 120 B. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 121 C. Saran ...................................................................................... 122 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 124 LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Konsep yang akan diukur, Indikator, dan Soal ................... 125 Lampiran 2 Pedoman Jawaban untuk Soal Pretest ..... .................. ......... 131 Lampiran 3 Pedoman jawaban untuk Soal Posttest ............................... 135 Lampiran 4 Soal Pretest .......................................................................... 141 Lampiran 5 Soal Posttest ........................................................................ 144 Lampiran 6 Variasi Jawaban Siswa dalam Mengerjakan Soal-soal

  Pretes (Kelas Kontrol) ......................................................... 147 Lampiran 7 Variasi Jawaban Siswa dalam Mengerjakan Soal-soal

  Posttest (Kelas Kontrol) ...................................................... 156 Lampiran 8 Variasi Jawaban Siswa dalam Mengerjakan Soal-soal

  Pretest (Kelas Eksperimen) ................................................. 176 Lampiran 9 Variasi Jawaban Siswa dalam Mengerjakan Soal-soal

  Posttest (Kelas Eksperimen) ............................................... 191 Lampiran 10 Skor Pretes Kelas Kontrol .................................................... 209 Lampiran 11 Skor Pretes Kelas Eksperimen ............................................. 211 Lampiran 12 Skor Posttes Kelas Kontrol .................................................. 213 Lampiran 13 Skor Posttes Kelas Eksperimen ........................................... 215

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN Salah satu aspek penting yang harus dibenahi di negara Indonesia

  adalah aspek pendidikan. Pendidikan di Indonesia pada umumnya belum berjalan secara optimal sehingga out put yang dihasilkan adalah sumber daya manusia yang kurang berkualitas. Di era globalisasi sekarang ini sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi tumpuan utama agar suatu bangsa dapat berkompetisi. Sehubungan dengan hal tersebut, pendidikan formal merupakan salah satu media untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan fisika merupakan bagian dari pendidikan formal harus ikut memberi pengaruh dalam membentuk sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

  Menurut Wospakrik (1994:1) fisika adalah salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang pada dasarnya mempelajari dan menganalisis pemahaman kuantitatif gejala-gejala alam dan sifat zat serta penerapannya.

  Salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi mata pelajaran fisika adalah menyukai fisika sebagai ilmu pengetahuan dasar yang bersifat kualitatif dan kuantitatif sederhana (Depdiknas, 2001:4). Kegiatan pembelajaran fisika pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Suparno (2007:13) mengatakan bahwa bagi kaum kontruktivis, belajar adalah proses yang aktif dimana siswa membangun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2 sendiri pengetahuannya. Siswa sendirilah yang bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Tanpa keaktifan kognitif yang sungguh-sungguh, siswa tidak akan berhasil dalam proses belajar mereka.

  Menurut filsafat konstruktivisme, pengetahuan yang dimiliki oleh siswa adalah bentukan dari siswa yang memiliki pengetahuan. Pada saat kegiatan belajar berlangsung, siswa harus aktif membangun pengetahuan diri sendiri Untuk itu, dalam belajar siswa harus harus aktif mengolah bahan, mencerna, memikirkan, menganalisis, dan akhirnya menyimpulkan sebagai suatu pengertian yang utuh. Setiap siswa mempunyai cara untuk mengerti sendiri pelajaran fisika (Suparno 2007:13) dan di dalam proses pembelajaran fisika selalu diikuti pemecahan masalah-masalah secara kuantitatif, untuk itu guru harus mampu mengenali cara setiap siswanya untuk mengerti sendiri pelajaran fisika dan guru harus benar-benar memilih metode/model belajar yang tepat dan sesuai sehingga tercipta suasana belajar yang menyenagkan dan tentunya metode tersebut harus benar-benar dapat membantu siswa mempermudah untuk mengerti sendiri pelajaran fisika dan bersikap positif terhadap metode pembelaaran yang dilakukan. Salah satu cara untuk mengembangkan proses pembelajaran yang bermakna adalah dengan menggunakan metode latihan soal dalam pembelajaran.

  Latihan soal merupakan salah satu cara yang efektif untuk membantu siswa dalam memahami belajar fisika. Ketika siswa sering melakukan latihan memecahkan soal-soal fisika, asumsi bahwa fisika itu sulit karena dipenuhi dengan rumus-rumus dan hitungan yang rumit akan sedikit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3 berkurang dan sebaliknya siswa akan terbiasa memecahkan masalah-masalah fisika dan merasa lebih tertantang ketika soal-soal yang harus dipecahkannya tergolong rumit. Latihan soal memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengukur sejauh mana pemahamannya terhadap konsep, hukum-hukum dan teori yang telah dipelajari.

  Pemberian latihan soal merupakan metode yang baik bagi guru karena dengan pemberian latihan soal guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman siswa dalam menerima materi yang telah diajarkan. Semakin sering guru memberikan latihan soal dan juga semakin sering siswa melakukan latihan soal diharapkan siswa semakin dalam mengerti dan memahami konsep secara benar dan tepat sehingga siswa semakin benar- benar menguasai fisika dan hasil belajar siswa juga semakin meningkat.

  Dalam rangka memenuhi tujuan kegiatan pembelajaran fisika yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Frekuensi Latihan Soal Dalam Pembelajaran Fisika Dalam Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas I Otomotif 1 SMK 45 Wonosari Pada Konsep Usaha dan Energi”. Dengan seringnya mengadakan latihan soal dalam pembelajaran fisika diharapkan tingkat pemahaman siswa mengenai konsep usaha dan energi akan meningkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  4 B.

PERUMUSAN MASALAH

  Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan di atas, masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

  1. Bagaimana pemahaman awal siswa kelas I SMK 45 Wonosari mengenai konsep usaha dan energi?

  2. Bagaimana pemahaman akhir siswa kelas I SMK 45 Wonosari mengenai konsep usaha dan energi?

  3. Apakah frekuensi latihan soal dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa kelas I SMK 45 Wonosari pada pokok bahasan usaha dan energi?

  4. Adakah perbedaan peningkatan pemahaman konsep fisika siswa kelas I SMK 45 Wonosari pada pokok bahasan usaha dan energi antara yang diajar dengan metode ceramah disertai frekuensi latihan soal yang tinggi dan yang diajar dengan metode ceramah disertai frekuansi latihan soal yang umumnya dilakukan guru sewaktu mengajar?

C. TUJUAN PENELITIAN

  Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

  1. Pemahaman awal siswa kelas I SMK 45 Wonosari mengenai konsep usaha dan energi?

  2. Pemahaman akhir siswa kelas I SMK 45 Wonosari mengenai konsep usaha dan energi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5

  3. Apakah frekuensi latihan soal dalam pembelajaran fisika dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa kelas I SMK 45 Wonosari pada pokok bahasan usaha dan energi.

  4. Perbedaan peningkatan pemahaman konsep fisika siswa kelas I SMK 45 Wonosari pada pokok bahasan usaha dan energi antara yang diajar dengan metode ceramah disertai frekuensi latihan soal yang tinggi dan yang diajar dengan metode ceramah disertai frekuansi latihan soal yang umumnya dilakukan guru sewaktu mengajar.

D. MANFAAT PENELITIAN

  Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini dapat berguna:

  1. Untuk menyumbangkan suatu cara pembelajaran yang berguna bagi dunia pendidikan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa.

  2. Untuk memberi masukan kepada guru dalam memilih metode mengajar yang tepat.

  3. Memotivasi guru untuk lebih kreatif dalam membuat soal-soal fisika.

  4. Untuk menambah motivasi dalam kegiatan belajar mengajar, mendapatkan situasi yang berbeda agar tidak terjadi kejenuhan dan membantu siswa memahami konsep yang sulit dengan cara yang menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II DASAR TEORI A. Pemahaman Konsep Salah satu hal penting dalam proses belajar mengajar di sekolah bagi

  siswa adalah kemampuan untuk memahami yang dipelajari. Dalam proses belajar mengajar dapat terjadi bahwa siswa bertambah mengerti dan konsep yang diketahui bertambah. Guru sebagai mediator dan fasilitator harus membimbing dan menekankan pada pemahaman tersebut. (Windarto, 2007)

  Untuk dapat memutuskan apakah siswa memahami suatu konsep diperlukan kriteria atau indikator-indikator yang dapat menunjukkan pemahaman tersebut. Menurut Kartika Budi (1992: 114 dalam Windarto, 2007)), kriteria atau indikatror-indikator tersebut antara lain; 1) dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri, 2) dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada orang lain, 3) dapat menganalisis hubungan antara konsep dalam suatu hukum, 4) dapat menerapkan konsep untuk menganalisis dan menjelaskan gejala-gejala alam, memecahkan masalah fisika baik secara teoritis maupun secara praktis, dan memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi pada suatu sistem bila kondisi tertentu dipenuhi, 5) dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan cepat, 6) dapat membedakan konsep yang satu dengan konsep lain yang saling berkaitan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  7 Menurut Sudjana (1989: 51) pemahaman dapat dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu; pemahaman tingkat rendah, pemahaman tingkat dua, dan pemahaman tingkat tiga atau tingkat tinggi. Dengan semakin bertambahnya konsep yang diketahui dan dipahami dan sekaligus semakin tepat konsep fisika dimengerti siswa, maka siswa semakin benar-benar menguasai fisika (Windarto, 2007).

B. Teori Perubahan Konsep

  Posner dkk., dalam Suparno (2005:85) menjelaskan adanya dua fase yang dapat dibedakan dari perubahan konsep dalam filsafat sains, yaitu central

  

commitments dan central commitments in need of modification. Dalam

central commitments, para ilmuwan mendefinisikan persoalan, strategi

  menghadapi persoalan itu, dan menentukan kriteria untuk penyelesaian. Dalam fase central commitments in need of modification, ilmuwan harus mengubah central commitment bila itu bertentangan dengan asumsi mereka.

  Dalam proses pembelajaran ada dua proses yang analog dengan dua fase perubahan konsep di atas. Dalam pembelajaran ada proses yang disebut

  

asimilasi dan akomodasi. Dalam asimilasi, siswa menggunakan konsep-

  konsep yang telah ada untuk menghadapi gejala baru dengan suatu perubahan kecil yang berupa penyesuaian. Dalam akomodasim, siswa harus mengganti atau mengubah konsep-konsep pokok mereka yang lam karena tidak cocok lagi dengan persoalan yang baru. (Posner dkk.,1982 dalam Suparno, 2005:87)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  8 Menurut Suparno, 2005:88 setiap orang mempunyai struktur pengetahuan awal (skema) yang berperan sebagai suatu filter dan fasilitator terhadap ide-ide dan pengalaman-pengalaman yang baru. Melalui kontak dengan pengalaman baru, skema dapat dikembangkan dan diubah, yaitu dengan proses asimilasi dan akolodasi. Dari proses adaptasi menggunakan asimilasi dan akomodasi tersebut Piaget dalam Suparno 2005:89 mengungkapkan bahwa pengetahuan itu dibentuk oleh seseorang secara terus- menerus dengan setiap kali mengembangkan atau mengubah skema yang dimilikinya.

  Dykstra, Boyle, dan Monarch, 1992 dalam Suparno 2005:93 mengelompokkan perubahan konsep dalam suatu taksonomi non hirarkis.

  Menurut Dykstra dkk., ada tiga perubahan kosep, yaitu diferensiasi, kelas

  

ekstensi, dan rekonseptualisasi. Diferensiasi terjadi bila konsep-kpnsep baru

  muncul dari konsep-konsep yang sudah ada, yang lebih umum. Kelas ekstensi terjadi bila konsep yang kelihatan berbeda, ternyata merupakan suatu kasus dari konsep sebelumnya. Rekonseptualisasi terjadi bila perubahan yang signifikan dalam sifat, hubungan antara konsep-konsep terjadi.

  Vygotsky dalam Suparno, 2005:94 membedakan antara dua konsep, yaitu konsep spontan dan konsep sainstifik. Konsep spontan adalah konsep yang dipunyai siswa karena pergaulannya setiap hari dalam situasi tertentu tanpa struktur yang sistematik. Sedangakn konsep sainstifik didapat di bangku sekolah secara sistematik struktural. Dalam proses pembelajaran konsep, yang spontan perlahan-lahan diubah menjadi lebih sainstifik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  9 C.

   Latihan Soal

a. Pengertian latihan

  Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa keterampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman (Nasution, 2004:2). Berarti latihan adalah salah satu sebab atau faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Latihan memberikan kesempatan bagi siswa untuk menguji pemahamannya terhadap apa yang telah ia pelajari. Menurut Jusuf, 1982: 60 latihan adalah suatu kegiatan melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh, dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu keterampilan agar menjadi bersifat permanen.

  Latihan soal adalah tahap dimana siswa berlatih menerapkan konsep-konsep, hukum-hukum, teori-teori, dan cara yang telah dipelajari untuk memecahkan masalah. Dalam pembelajaran fisika masalah tersebut berupa soal-soal. Masalah yang ideal adalah masalah yang berkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari, namun tidak selalu mudah menghadirkan masalah seperti itu dalam kelas (Windarto, 2007:10).

  Belajar bermakna adalah belajar yang mengutamakan pengertian atau pemahaman konsep maka, dalam mempelajari fisika perlu ditekankan kepada tiga hal penting, yaitu 1) pengenalan fakta dan penanaman konsep, 2) contoh soal dan penyelesaiannya yang disajikan secara bervariasi sebagai contoh dalam penerapan konsep, 3) soal-soal latihan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  10 disajikan dimulai dari yang mudah sampai dengan soal pemecahan masalah (Windarto, 2007:10).

b. Manfaat latihan soal dalam pembelajaran

  Manfaat latihan menggambarkan bahwa latihan dalam pembelajaran sangat esensial bagi tercapainya hasil belajar (Hamalih, 2003: 95 dalam Windarto, 2007), karena:

  1. Latihan dapat memantapkan hasil belajar, penguasaan aspek- aspek perubahan tingkah laku siswa seperti kebiasaan, keterampilan, sikap, dan pengertian.

  2. Latihan berfungsi mengembangkan kemampuan berpikir untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi baik secara individu maupun secara kelompok.

  3. Latihan penting artinya untuk kehidupan sehari-hari bagi para siswa, misalnya trasfer belajar.

  4. Latihan membantu cara pembelajaran yang efektif, seperti mengingat dan meniru.

  5. Latihan dapat mendorong dan memperluas motivasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  11

c. Upaya untuk mendayagunakan latihan soal dalam pembelajaran

  Ada beberapa bentuk latihan yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran menurut Hamalih, 2003: 97 dalam Windarto 2007:

  1. Repetition (ulangan) Ulangan yang dikategorikan sebagai latihan ialah apabila ulangan ini merupakan suatu usaha dalam rangka latihan dengan tujuan memperteguh atau memperkuat hasil belajar. Dengan demikian hasil belajar itu menjadi milik siswa dan bermanfaat bagi hidupnya.

  2. Latihan otomatis (drill) Adalah upaya memantapkan keterampilan-keterampilan otomatis atau asosiasi yang telah diperolah.

  3. Review atau Reteaching Adalah mengajarkan kembali atau mempelajari kembali bahan-bahan yang telah di ajarkan dengan maksud memperoleh pemahaman, memperluas atau memperjelas dan memperdalam hal-hal tersebut.

  4. Practice Suatu keterampilan dapat dikuasai siswa bila telah mengalami latihan.

  Latihan tidak memerlukan yang betul-betul sama, misalnya belajar mengetik, menyetir, dan sebagainya.

5. Review dan Practice

  Teknik ini merupakan keharusan belajar dalam kelas, practice merupakan aspek yang penting dari review, sedangkan review menggunakan practice sebagai jalan pemecahan masalah. Tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  12 utama practice ialah memperbaiki belajar, sedangkan review untuk memperluas belajar. Perbedaannya ialah practice bersifat efektif dalam pengajaran keterampilan dan kebiasaan-kebiasaan, bahkan merupakan proses individualis. Review bersifat efektif untuk menumbuhkan pengertian, sikap, apresiasi dan terutama merupakan suatu proses pertimbangan kelompok.

d. Kelemahan atau kerugian latihan soal dalam pembelajaran

  Ada beberapa kelemahan atau kerugian dari latihan soal dalam pembelajaran menurut Windarto (2007:14):

  1. Latihan-latihan yang selalu diberikan di bawah bimbingan guru, atas perintah-perintah guru, dapat mematikan atau melemahkan inisiatif maupun kreativitas pada siswa.

  2. Siswa menjadi tergantun pada guru, menunggu petunjuk atau perintah.

  3. Latihan yang diberikan dapat membentuk sesuatu kebiasaan yang kaku.

  4. Latihan yang terlampau sulit dapat menimbulkan perasaan benci dalam diri siswa, baik terhadap mata pelajaran maupun guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  13 D.

   Usaha dan Energi

  1. Pengertian Usaha Dalam kehidupan sehari-hari melakukan kegiatan fisik sering disebut sebagai usaha. Misalnya mendorong sebuah peti yang berat dengan sekuat tenaga supaya peti berpindah tempat. Akan tetapi dalam fisika kata “usaha” memiliki arti yang khas. Dalm fisika, usaha (work) oleh gaya konstan didefinisikan sebagai hasil kali komponen gaya searah perpindahan dengan besar perpindahan yang dihasilkannya. Usaha diberi lambang W, sehingga untuk gaya yang searah dengan perpindahan, besarnya usaha W dapat dirumuskan: W = F . s. awal akhir

  F m m ’ A B s

  Bila gaya tidak searah perpindahan, misalkan gaya F membentuk sudut θ terhadap perpindahan s, maka usaha W dirumuskan secara umum:

  W = F x . s = (F cos θ) s = F . s cos θ F y F

  θ m m

  F

x

B A

  s

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  14

  2. Pengertian Energi Segala sesuatu yang kita lakukan memerlukan energi. Untuk bermain, belajar, bekerja, dan tidur kita memerlukan energi. Apakah energi itu? Secara sederhana dapat kita katakan bahwa energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Sebagai contoh mobil dapat melaju di jalan karena ada sumber energi kimia yang dikandung dalam bahan bakar bensin. Jika bensin habis, maka mobil kehabisan energi dan akibatnya mobil tidak dapat lagi melakukan usuha (melaju lagi).

  Berdasarkan pengamatan dalam kehidupan keseharian, energi muncul dalam berbagai bentuk, misalnya energi kimis, energi listrik, energi nuklir, dan sebagainya. Energi dapat berubah dari bentuk yang satu ke bantuk yang lainnya. Energi justru bermanfaat pada saat terjadinya perubahan bentuk. Sebagai contoh, energi kimia dalam baterai kering bermanfaat untuk menyalakan senter ketika terjadi perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik.

  3. Sumber-sumber Energi Sumber energi yang digunakan sebagaimana bentuk aslinya disebut sumber primer. Sumber-sumber ini dibagi atas dua kelompok, yaitu sumber yang terbatas dan sumber yang tak terbatas.

  Sumber-sumber yang terbatas meliputi bahan bakar fosil, yakni

  batubara, minyak, dan gas alam. Energi yang hampir tidak terbatas (dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  15 diperbaharui) dan bersih (tidak menimbulkan polusi) , antara lain energi matahari, angin, dan air.

  Energi Cahaya

  Cahaya termasuk salah satu sumber energi. Cahaya dapat menghasilkan energi listrik. Alat yang dapat menguubah langsung energi cahaya matahari menjadi energi listrik disebut sel fotovoltaik.

  Energi Gelombang

  Gelombang memiliki energi. Batu karang yang terus-menerus diterpa oleh gelombang laut dapat hancur.

  Energi Angin

  Energi angin ini dimanfaatkan melalui penggunaan kincir angin untuk mennggiling gandum dan memompa air.

  Energi Air

  Energi air dimanfaatkan untuk mengahsilkan listrik dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

  Energi Panas Bumi

  Suhu suatu tempat meningkat berdasarkan kedalaman dari permukaan bumi, tetapi hanya sedikit tempat yang menghasilkan uap panas didekat permukaan tanah. Jika uap panas yang dihsilkan berada di dekat permukaan tanah, maka letak sumber uap dapat dicapai dengan teknologi pengeboran. Energi panas bumi dapat diubah menjadi energi listrik pada sebuah pusat listrik tenaga panas bumi (PLTP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  16 Energi Nuklir Berdasarkan jenis reaksi yang digunakan untuk menghasilkan energi nuklir, energi nuklir dibagi atas dua jenis, yaitu energi reaksi fisi dan energi reaksi fusi. Pada reaksi fisi, satu atom dipecah menjadi 2 atom kemudian dihasilkan anargi fisi. Sedangkan pada reaksi fusi, dua atom digabung menghasilkan atom yang lebih berat dan disertai pelepasan energi fusi yang sangat besar.

  4. Energi Potensial Gravitasi dan Energi Kinetik

  Energi Potensial

  Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya. Energi potensial benda yang disebabkan oleh gaya gravitasi bumi disebut energi potensial gravitasi. Bentuk energi yang paling banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah energi potensial gravitasi.

  Penurunan Rumus Energi Potensial

  Pada ketinggian rendah (h < 10 km) di atas permukaan bumi, nilai percepatan grativasi hanya sedikit berbeda. Dapat dikatakan bahwa percepatan gravitasi untuk tempat-tempat di dekat permukaan bumi adalah

  • 2 tetap, yaitu 9,8 ms .

  Untuk mengangkat benda bermassa m vertikal ke atas, sebuah gaya paling kecil yang sama dengan berat benda mg harus dikerjakan oeh tangan pada benda itu. Jika benda itu diangkat dengan kecepatan tetap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  17 sampai suatu ketinggian h di atas tanah, maka usaha yang dilakukan harus sama dengan hasil kali gaya mg dengan jarak vertikal h, sehingga: W = F.s

  = (m.g) h m

  EP = mgh EP = mgh m

h

m

  Oleh karena itu, dapat didefinisikan energi potensial gravitasi suatu benda terhadap suatu bidang acuan sebagai hasil kali berat benda mg dengan ketinggian h dari bidang acuan tersebut.

  Ep = m g h Energi Kinetik

  Energi kinetik yaitu energi yang disebabkan oleh gerak suatu benda, sehingga sering disebut energi gerak.

  kedudukan awal kedudukan akhir

  F m m v o = 0

  v B A

  s Benda bermassa m diam pada permukaan licin. Ketika gaya konstan F diberikan selama benda menempuh jarak s, benda bergerak dengan percepatan tetap a sampai mencapai kecepatan akhir v. Usaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  18 yang dilakukan benda W = F s seluruhnya diubah menjadi energi kinetik benda pada keadaan akhir. Jadi, EK = W atau EK = F s.

  Persamaan GLB: = + v v at o

  • v = at

  at = v

  Persamaan perpindahan dari GLBB:

  ∆ = o 2 1 2 1

  • s v t at
  • s = ( at ) t
  • 1 2 s = vt 2 Energi kinatik EK dapat ditulis dengan EK Fs

      = 1 EK = ( ) ma ( ) vt 1 2 EK = mv ( at ) 1 2 EK = mvv 1 2 2 EK = mv 2 Jadi energi kinetik berbanding lurus dengan massa benda dan berbanding lurus dengan kuadrat kecepatannya.

      5. Hubungan Usaha dengan Energi Kinetik Besarnya usaha sama dengan perubahan energi kinetiknya. Secara matematis dituliskan dengan persamaan:

      W = ∆ E

    k

    W = EE 1 k k akhir awal 2 1 2 W mv mv

      = − 2 t 2 o

      19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

      ∆x 2

      Ep = energi potensial pegas (J) W = usaha pegas (J) Jadi besarnya energi potensial pegas sama dengan usaha pegas.

      o

      1

      ∆x = x

      ) ∆x = pertambahan panjang pegas (m)

      Dimana, F = gaya (N) k = konstanta pegas (Nm

      ∆ = ∆ =

      W x k E x k p

      ) ( ) (

      2 1 2 2 1

      Menurut hukum Hooke: F = k .

      h A h

      ∆x.

      bila ditarik oleh gaya F akan bertambah panjang sebesar

      o

      7. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial Pegas Pegas yang panjangnya x

      − = − = ⋅ = ) (

      B A ∆ = − =

      W mgh mgh W h h mg F x W

      p p p B A B A E W E E W

      6. Hubungan Usaha dengan Energi Potensial

      A B

      B

    • 1
    • - x

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

      20

      8. Hukum Kekekalan Energi Mekanik Hukum ini menyatakan:

      “ Besarnya energi mekanik suatu benda selalu tetap (konstan).”

      E = E m m

      I Em

      1 1 2 1 k p k p 1 + + E E = E E 2 1 2 1 2 2 2 mv mgh = mv mgh 1 + + 1 2 2 2 Untuk benda jatuh bebas, v

      1 = v o = 0

      Em

    2 II

      v = v

      2 v = 2 gh

      9. Daya dan Efisiensi Daya adalah besarnya usaha yang dilakukan per satuan waktu atau energi tiap detik. Secara matematis dirumuskan:

      W

    P =

    t P = Fv

      Dimana, P = daya (watt) F = gaya (newton)

    • 1

      W = usaha (joule) v = kecepatan (ms ) t = waktu (sekon)

    PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif-

      kuantitatif. Termasuk dalam jenis penelitian kualitatif karena jawaban siswa dalam mengerjakan soal-soal fisika pokok bahasan usaha dan energi baik sebelum diberi treatmen maupun sesudah diberi treatmen tidak dianalisis dengan statistik (dianalisis secara non statistik). Sedangkan termasuk jenis penelitian kuantitatif karena dianalisis dengan statistik, diperlukan data sesuai dengan variabel-variabel yang ingin diukur, kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan tes T.

      B. Partisipan penelitian

      Partisipan pada penelitian ini adalah semua siswa kelas I SMK 45 Wonosari tahun ajaran 2008/2009 diambil dua kelas. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelas I Otomotif 1 dengan jumlah siswa 35 siswa dan satu kelas sebagai kelas kontrol yaitu kelas I Teknik Informatika dengan jumlah siswa 27 siswa.

      C. Waktu dan Tempat Penelitian

      Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2009 di SMK 45 Wonosari, Gunungkidul.

      D. Desain Penelitian

      Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non

      Random Pre-test Post-test Control Group. Dalam rancangan ini, pengambilan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DAN KETRAMPILAN SISWA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N 1 Karanganyar).

0 0 14

PENERAPAN PENDEKATAN INTERACTIVE CONCEPTUAL INSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP USAHA DAN ENERGI SISWA SMA.

4 21 36

PENERAPAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN TECHNOLOGICAL LITERACY SISWA UNTUK METERI TEKANAN.

0 1 43

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE DRAMA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP.

0 1 24

PENERAPAN METODE DRILL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN CHASIS DAN SUSPENSI OTOMOTIF SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 4 KLATEN.

3 20 117

MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMK DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING

0 0 6

MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMK DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING

0 0 8

PENERAPAN PENDEKATAN INTERACTIVE CONCEPTUAL INSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP USAHA DAN ENERGI SISWA SMA - repository UPI S FIS 0900211 Title

0 0 3

PENERAPAN KONSEP SILBERMAN DALAM METODE CERAMAH PADA PEMBELAJARAN PAI

0 0 25

PENERAPAN PROGRAM CROCODILE PHYSIC SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA - Raden Intan Repository

0 2 116