BAB V KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA - DOCRPIJM 1502177151Bab V
BAB V KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA
5.1 Potensi Pendanaan APBD Kabupaten Muna
Didalam pelaksanaan kebijakan pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Daerah tetap berpedoman pada Undang-Undang nomor 17 tahun 2003 dan Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2006 tentang Pengelolaan keuangan Daerah serta di tindak lanjuti dengan Petunjuk Pelaksanaannya melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dimana Pemerintah Daerah dalam pengelolaan keuangan dituntut untuk lebih efisien, efektif, transparan dan akuntabel.
Pengelolaan Keuangan Daerah meliputi seluruh kegiatan perencanaan, penguasaan, penggunaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban. Untuk menciptakan kondisi keuangan daerah yangdiharapkan, keuangan harus dikelola secara tertib, taat Perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan tanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Pengelolaan Keuangan Daerah yang efektif dan efisien merupakan persyaratan penting tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan pengelolaan keuangan yang mendukung, belanja-belanja prioritas dapat diberikan alokasi dana yang cukup, sehingga potensi yang dimiliki dapat dimanfaatkan secara optimal.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, daerah (Kabupaten/ kota) menjadi titik sentral otonomi daerah. Daerah mempunyai kewenangan yang didasarkan pada azas otonomi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab, serta azas tugas pembantuan yang merupakan penugasan dari pemerintah provinsi untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan. I ni berarti daerah diberikan keleluasaan menjalankan pemerintahan dan pembangunannya secara bertanggung jawab dengan melihat kondisi dan potensi lokalnya.
Sehubungan dengan hal di atas, penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah menjadi tahapan yang sangat krusial dalam memulai roda pemerintahan dan pembangunan setiap tahunnya dalam mewujudkan pelayanan dan kesejahteraan kepada masyarakat dengan lebih baik melalui perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pembangunan.
5.1.1 Pengelolaan Pendapatan Daerah
5.1.1.1 I ntensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah
Upaya peningkatan kemampuan keuangan/ percepatan pertumbuhan pendapatan yang signifikan sesuai dengan potensi sumber daya lokal dan aturab peraturan perundang-undangan yang berlaku sangat dibutuhkan dalam rangka menjawab tuntutan-tuntutan kebutuhan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, I ntensifikasi dan ekstensifikasi pengelolaan pendapatan daerah sangat penting dan mendesak untuk dilaksanakan. Kebijakan I ntensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah perlu diikuti oleh dukungan SDM yang tangguh dengan mengutamakan tanggung jawab dan kejujuran. I ntensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak dan Retribusi Daerah diarahkan kepada peningkatan pungutan yang telah ada obyek dan subyeknya, serta penggalian potensi baru atau mencari obyek dan subyek pungutan baru sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai upaya optimalisasi peningkatan pendapatan daerah.
5.1.1.2 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah
Secara umum selama tahun 2010 hingga tahun 2015 postur pendapatan daerah masih didominasi oleh pendapatan dana transfer. Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) relative sangat rendah, dimana selama tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 Kontribusi PAD terhadap
pendapatan daerah secara berturut-turut mencapai 2.04.% ; 2,64% , 2,72%
dan 4,26% . Tahun 2010 target Pendapatan Daerah sebesar Rp. 622,259,437,832.00 dan realisasi sebesar Rp. 558,390,283,298.00 atau 89,74% . Tahun 2011 target Pendapatan Daerah sebesar 691,128,088,000.00 dan realisasi sebesar Rp. 686,983,316,228.00 atau 99,40% . Tahun 2012 target Pendapatan Daerah sebesar Rp. 778,662,358,201.00 dan realisasi sebesar 781,796,243,983.00 atau 100,40% . Tahun 2013 target Pendapatan Daerah sebesar Rp. 917,394,420,136.00 dan realisasi sebesar Rp. 921,153,091,817.00 atau 100,41% . Tahun 2014 terget Pendapatan Daerah sebesar Rp. 984,244,880,362.21 dan realisasi sebesar Rp. 989,462,838,808.00 atau 100,53% . Terakhir, tahun 2015 target Pendapatan Daerah ditetapkan sebesar Rp. 819,641,916,226.00 dan realisasi Sampai Bulan Maret 2015 sebesar Rp. 128,587,835,050.00 atau 15.69% .Gambaran target dan realisasi pendapatan daerah selama tahun 2010 hingga tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.1. Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Muna Tahun 2010 – 2015
No. Tahun Komponen Target Realisasi %
1 2010 Pendapatan
39,349,069,300.00 14,827,227,819.00
37.68 Asli Daerah Pendapatan Dana 537,723,737,400.00 543,563,055,479.00 101.09 Transfer Lain-lain Pendapatan 45,186,631,132.00 0.00 - Daerah yang Sah
Jumlah 622,259,437,832.00 558,390,283,298.00
89.74
2 2011 Pendapatan
73.11 Asli Daerah 22,162,666,704.00 16,202,790,575.00 Pendapatan 669,608,779,997.00 100.82 Dana 664,139,529,296.00 Transfer Lain-lain
24.28 Pendapatan 4,825,892,000.00 1,171,745,656.00 Daerah yang Sah
Jumlah 691,128,088,000.00 686,983,316,228.00
99.40
3 2012 Pendapatan 23,972,355,050.00 20,675,589,616.00
86.25 Asli Daerah Pendapatan Dana 747,624,096,151.00 755,416,002,367.00 101.04 Transfer Lain-lain Pendapatan
7,065,907,000.00 5,704,652,000.00
80.73 Daerah yang Sah
Jumlah 778,662,358,201.00 781,796,243,983.00 100.40
4 2013 Pendapatan 31,782,715,000.00 25,188,233,906.00
79.25 Asli Daerah Pendapatan Dana 885,611,705,136.00 894,167,481,193.00 100.97 Transfer Lain-lain Pendapatan
1,797,376,718.00 100.00 - Daerah yang Sah
Jumlah 917,394,420,136.00 921,153,091,817.00 100.41
5 2014 Pendapatan 41,910,776,659 42,127,731,036 100.52
Asli Daerah Pendapatan Dana 942,334,103,703.21 946,987,516,772.00 100.49 Transfer Lain-lain Pendapatan
347,591,000.00 100.00 - Daerah yang Sah
Jumlah 984,244,880,362.21 989,462,838,808.00 100.53
6 2015 Pendapatan 42,743,516,000.00 2,990,138,050.00
7.00 (sampai Asli Daerah dengan Pendapatan Maret Dana 774,318,400,226.00 125,597,697,000.00
16.22 2015) Transfer
Lain-lain Pendapatan
2,580,000,000.00
0.00
0.00 Daerah yang Sah
Jumlah 819,641,916,226.00 128,587,835,050.00
15.69 Sumber : Hasil analisa, DPPKAD Kab. Muna; Tahun 2015
5.1.1.2.1 Pendapatan Asli Daerah
Komponen Pendapatan Asli Daerah Pemerintah Kabupaten Muna
selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 terdiri dari Pajak Daerah,
Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkandan
Lain-Lain PAD Yang Sah. Uraian Target dan Realisasi PAD Tahun Anggaran
2010 sampai dengan Tahun 2015 disajikan pada tabel berikut : Tabel 5.2.Target dan Realisasi PAD Kabupaten Muna Tahun 2010-2015
No. Tahun Jenis PAD Target Realisasi %
1 2010 Pajak Daerah
43.55 4,105,400,000.00 1,787,754,581.00
Retribusi 49,12
12,507,577,000.00 6,143,588,894.00 Hasil
77.02 Pengelolaan 3,260,045,000.00 2,511,002,098.00 Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Lain-lain PAD
22.51 yang Sah 19,476,047,300.00 4,384,882,246.00
Jumlah 39,349,069,300.00 14,827,227,819.00
37.68
2 2011 Pajak Daerah
94.80 3,009,500,000.00 2,853,080,686.00
Retribusi
83.22 Daerah 10,011,640,000.00 8,331,381,211.00 Hasil 100.00
Pengelolaan 2,179,495,924.00 2,179,495,924.00 Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain-lain PAD Yang Sah 6,962,030,780.00 2,838,832,754.00
40.78 Jumlah 22,162,666,704.00 16,202,790,575.00
73.11
3 2012 Pajak Daerah 3,816,685,050.00 2,744,461,924.00
71.91 Retribusi Daerah 8,653,350,000.00 7,093,218,289.00
81.97 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan 3,500,000,000.00 3,437,962,628.00
98.23 Lain-lain PAD
92.47 Yang Sah 8,002,320,000.00 7,399,946,775.00
Jumlah 23,972,355,050.00 20,675,589,616.00
86.25
4 2013 Pajak Daerah 3,807,500,000.00 2,694,856,520.00
70.78 Retribusi Daerah 10,431,295,000.00 9,053,771,211.00
86.79 Hasil
88.66 Pengelolaan 3,500,000,000.00 3,103,001,034.00 Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain-lain PAD
73.60 Yang Sah 14,043,920,000.00 10,336,605,141.00
Jumlah 31,782,715,000.00 25,188,233,906.00
79.25
5 2014 Pajak Daerah 5,518,500,000.00 6,086,254,398.00 110.29 Retribusi Daerah 15,232,060,185.00 16,338,898,675.00 107.27 Hasil
100.00 Pengelolaan 2,719,216,474.00 2,719,216,474.00 Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain-lain PAD
92.10 Yang Sah 18,441,000,000.00 16,983,361,489.00
Jumlah 41,910,776,659.00 42,127,731,036.00 100.52
6 2015 Pendapatan 5,558,500,000.00 260,256,636.00
4.68 (sampai Pajak Daerah dengan
Pendapatan 15,102,316,000.00 1,729,482,390.00
11.45 Maret Retribusi
2015) Daerah Pendapatan 4,457,700,000.00
0.00
0.00 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan Lain-lain 17,625,000,000.00 1,000,399,024.00
5.68 Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Jumlah 42,743,516,000.00 2,990,138,050.00
7.00 Sumber : Hasil analisa, DPPKAD Kab. Muna; Tahun 2015
a. Pajak Daerah Target Pajak Daerah Tahun 2010 direncanakan sebesar Rp.
4,105,400,000.00 dan realisasi sebesar Rp. 1,787,754,581.00 atau 43,55% .
Target Pajak Daerah Tahun 2011 direncanakan sebesar Rp. 3,009,500,000.00
dan realisasi sebesar Rp. 2,853,080,686.00 atau 94,80% . Target Pajak Daerah
Tahun 2012 direncanakan sebesar Rp.3,816,685,050.00 dan realisasi sebesar
Rp. 2,744,461,924.00 atau 71,91% . Target Pajak Daerah Tahun 2013
direncanakan sebesar Rp. 3,807,500,000.00 dan Realisasi 2,694,856,520.00
atau 70,78% . Target Pajak Daerah Tahun 2014 direncanakan sebesar Rp.
5,518,500,000.00 dan Realisasi 6,086,254,398.00 atau 110,29% . Tahun 2015
Target Pajak Daerah direncanakan sebesar Rp. 5,558,500,000.00 dan realisasi
Sampai Bulan Maret 2015 sebesar Rp. 260,256,636.00 atau 4,68% Rincian target dan realisasi dari masing-masing jenis pajak daerah selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 terlihat pada tabel berikut.
Tabel 5.3.
Target dan Realisasi Pajak Daerah Kabupaten Muna
Menurut Jenis Pajak
Tahun 2010 - 2015
No. Tahun Jenis Pajak Target Realisasi %1 2010 Pajak Hotel 16,500,000.00 16,220,000.00
98.30 Pajak Restoran 38,500,000.00 28,345,000.00
73.62 Pajak Hiburan 4,400,000.00 1,000,000.00
22.73 Pajak Reklame 46,000,000.00 35,298,250.00
76.74 Pajak Penerangan 1,500,000,000.00 1,117,611,165.00
74.51 Jalan Pajak Bahan Galian C
2,500,000,000.00 589,280,166.00
23.57 Jumlah 4,105,400,000.00 1,787,754,581.00
43.55
2 2011 Pajak Hotel 17,000,000.00 17,390,000.00 102.29 Pajak Restoran
30,000,000.00 24,210,000.00
80.70 Pajak Hiburan 7,500,000.00 5,000,000.00
66.67 Pajak Reklame 55,000,000.00 70,985,750.00 129.07 Pajak BPHTB 100,000,000.00 41,816,313.00
41.82 Pajak Penerangan 1,300,000,000.00 1,661,190,223.00 127.78
Jalan Pajak Bahan Galian C
1,500,000,000.00 1,032,488,400.00
68.83 Jumlah 3,009,500,000.00 2,853,080,686.00
94.80
3 2012 Pajak Hotel 17,000,000.00 28,550,000.00 167.94
Pajak Restoran 30,000,000.00 36,320,000.00 121.07 Pajak Hiburan 7,500,000.00 1,500,000.00
20.00 Pajak Reklame 55,000,000.00 117,551,000.00 213.73
Pajak BPHTB 100,000,000.00 64,241,205.00
64.24 Pajak Penerangan 1,300,000,000.00 1,906,923,040.00 146.69
Jalan Pajak Bahan Galian C 2,307,185,050.00 589,376,679.00
25.55 Jumlah 3,816,685,050.00 2,744,461,924.00
71.91
4 2013 Pajak Hotel 50,000,000.00 27,200,000.00
54.40 Pajak Restoran 80,000,000.00 39,230,000.00
49.04 Pajak Hiburan 7,500,000.00
0.00 Pajak Reklame 120,000,000.00 130,909,250.00 109.09
Pajak BPHTB 1,950,000,000.00 1,872,852,414.00
96.04 Pajak Penerangan 1,500,000,000.00 516,600,956.00
34.44 Jalan Pajak Mineral Bukan
100,000,000.00 108,063,900.00 Logam dan Batuan
Jumlah 3,807,500,000.00 2,694,856,520.00
70.78
5 2014 Pajak Hotel 50,000,000.00 35,395,000.00
70.79 PajakRestoran 50,000,000.00 51,720,000.00 103.44 PajakHiburan 7,500,000.00 0.00 - PajakReklame
90,000,000.00 116,434,875.00 129.37 PajakPeneranganJalan
1,900,000,000.00 2,026,452,305.00 106.66 PajakBahanGalian C 821,000,000.00 758,066,266.00
92.33 Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan 2,400,000,000.00 2,618,746,502.00 109.11 Perkotaan Pajak BPHTB 200,000,000.00 479,439,450.00 239.72
Jumlah 5,518,500,000.00 6,086,254,398.00 110.29
6 2015 Pendapatan Pajak (sampai Daerah
5,558,500,000.00 260,256,636.00
4.68 dengan Maret 2015) Jumlah 5,558,500,000.00 260,256,636.00
4.68 Sumber : Hasil analisa, DPPKAD Kab. Muna; Tahun 2015
B. Retribusi Daerah
Retribusi daerah merupakan pungutan daerah sebagai pembayaran
atas jasa yang khusus diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan
umum. Retribusi daerah Pemerintah Kabupaten Muna dikelompokkan atas jasa umum, jasa usaha, dan jasa perijinan. Retribusi Daerah Tahun 2010 ditargetkan sebesar Rp. 12,507,577,000.00 dan realisasi sebesar Rp.6,143,588,894.00 atau 49,12% . Retribusi Daerah Tahun 2011 ditargetkan
sebesar Rp. 10,011,640,000.00 dan realisasi sebesar 8,331,381,211.00 atau
83,22% . Retribusi Daerah Tahun 2012 ditargetkan sebesar Rp.8,653,350,000.00 dan realisasi sebesar Rp. 7,093,218,289.00 atau 81,97% .
Retribusi Daerah Tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp. 10,431,295,000.00 dan
realisasi sebesar Rp. 9,053,771,211.00 atau 86.79% . Retribusi Daerah Tahun
2014 ditargetkan sebesar Rp. 15,232,060,185.00 dan realisasi sebesar Rp.16,338,898,675.00 atau 107,27% . Selanjutnya Tahun 2015, Retribusi Daerah
ditargetkan sebesar Rp. 15,102,316,000.00 dan realisasi sampai dengan Meret
2015 sebesar Rp. 1,729,482,390.00 atau 11,45% .Rincian target dan realisasi dari masing-masing jenis retribusi daerah selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 terlihat pada tabel berikut.
Tabel 5.4.
Target dan Realisasi Retribusi Daerah Kabupaten Muna
Tahun 2010 – 2015
No. Tahun Jenis Target Realisasi % Retribusi
1 2010 Retribusi 4,723,522,000.00 2,891,754,557.00
61.22 Jasa Umum Retribusi
2,389,050,000.00 976,426,324.00
40.87 Jasa Usaha Retribusi Perizinan
5,395,005,000.00 2,275,408,013.00
42.18 tertentu
Jumlah 12,507,577,000.00 6,143,588,894.00
49.12
2 2011 Retribusi 4,774,810,000.00 4,332,233,005.00
90.73 Jasa Umum Retribusi
1,958,000,000.00 1,198,769,891.00
61.22 Jasa Usaha Retribusi Perizinan
3,278,830,000.00 2,800,378,315.00
85.41 Tertentu
Jumlah 10,011,640,000.00 8,331,381,211.00
83.22
3 2012 Retribusi 6,483,150,000.00 5,644,917,391.00
87.07 Jasa Umum Retribusi
1,640,200,000.00 1,098,588,278.00
66.98 Jasa Usaha Retribusi Perizinan
530,000,000.00 349,712,620.00
65.98 Tertentu
Jumlah 8,653,350,000.00 7,093,218,289.00
81.97
4 2013 Retribusi 9,394,795,000.00 8,640,179,371.00
91.97 Jasa Umum Retribusi
812,500,000.00 254,504,400.00
31.32 Jasa Usaha Retribusi Perizinan
224,000,000.00 159,087,440.00
71.02 Tertentu
Jumlah 10,431,295,000.00 9,053,771,211.00
86.79
5 2014 Retribusi 13,244,144,185.00 14,690,184,800.00 110.92
Jasa Umum Retribusi
1,609,916,000.00 1,172,588,500.00
72.84 Jasa Usaha Retribusi Perizinan
378,000,000.00 476,125,375.00 125.96 Tertentu 6 2015 Pendapatan
(sampai Retribusi 15,102,316,000.00 1,729,482,390.00
11.45 dengan Daerah maret 2015)
Jumlah 15,102,316,000.00 1,729,482,390.00
11.45 Sumber : Hasil analisa, DPPKAD Kab. Muna; Tahun 2015
C. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
Sumber PAD lain yang dinilai perlu untuk diinformasikan bersumber dari Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan yakni yang bersumber dari pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Hasil usaha BUMD yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Muna selama Tahun 2010 sampai dengan 2015 dari bagian laba BUMD disajikan pada tabel berikut.
Tabel 5.5.
Target dan Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Pemerintah Kabupaten Muna
Tahun 2010 – 2015
No. Tahun Jenis Target Realisasi % Pendapatan1 2010 PDAM Kab.
- 27,500,000.00 Muna 55,000,000.00 -
PD Soliwunto Bank
3,177,545,000.00 2,511,002,098.00
79.02 Pembangunan Daerah (BPD)
3,260,045,000.00 2,511,002,098.00
77.02 Jumlah
2 2011 Bank
2,179,495,924.00 2,179,495,924.00 100.00 Pembangunan Daerah (BPD)
Jumlah 2,179,495,924.00 2,179,495,924.00 100.00
3 2012 Bank
3,500,000,000.00 3,437,962,628.00
98.23 Pembangunan Daerah (BPD)
3,500,000,000.00 3,437,962,628.00
98.23 Jumlah
4 2013 Bank
3,500,000,000.00 3,103,001,034.00
88.66 Pembangunan Daerah (BPD)
Jumlah 3,500,000,000.00 3,103,001,034.00
88.66
5 2014 Bank
2,719,216,474.00 2,719,216,474.00 100.00 Pembangunan Daerah (BPD)
2,719,216,474.00 2,719,216,474.00 100.00 Jumlah
6 2015 Pendapatan (sampai Hasil dengan Pengelolaan maret Kekayaan
4,457,700,000.00
0.00
0.00 2015) Daerah Yang
Dipisahkan
4,457,700,000.00
0.00
0.00 Jumlah
Sumber : Hasil analisa, DPPKAD Kab. Muna; Tahun 2015
D. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Merupakan penerimaan yang berasal dari hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan, penerimaan jasa giro, dan penerimaan lain-lain. Target dan realisasi penerimaan lain-lain PAD selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 sebagai berikut.
Tabel 5.6.
Target dan Realisasi Lain-lain PAD yang Sah
Pemerintah Kabupaten Muna
Tahun 2010 - 2015
No. Tahun Jenis Pendapatan Target Realisasi %1 2010 Hasil Penjualan Aset daerah yang Tidak 6,750,000,000.00 10,000,000.00
0.15 Dipisahkan Penerimaan Jasa
1,500,000,000.00 246,713,774.00
16.45 Giro Pendapatan Lain-
8,929,047,300.00 3,284,287,390.00
36.78 lain Sumbangan Pihak
2,000,000,000.00 655,956,082.00
32.80 Ketiga Penerimaan Lain- lain 297,000,000.00 187,925,000.00
63.27 Jumlah 19,476,047,300.00 4,384,882,246.00
6,000,000,000.00 8,168,608,894.00 136.14 Pendapatan Lain- lain
10,262,920,000.00 4,107,690,768.00
40.02 Jumlah 14,043,920,000.00 10,336,605,141.00
73.60
5 2014 HasilPenjualanAset Daerah yang
TidakDipisahkan 191,000,000.00 217,370,000.00 113.81
Penerimaan Jasa Giro
12,250,000,000.00 8,597,382,595.00
17.55 Penerimaan Jasa Giro
70.18 Jumlah 18,441,000,000.00 16,983,361,489.00
92.10
6 2015 (sampai dengan
Maret 2015)
Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah yang Sah 17,625,000,000.00 1,000,399,024.00
5.68 Jumlah 17,625,000,000.00 1,000,399,024.00
3,500,000,000.00 6,179,605,373.00 176.56 Pendapatan Lain- lain
Dipisahkan 281,000,000.00 49,309,000.00
22.51
40.78
2 2011 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak
Dipisahkan 40,000,000.00 89,445,000.00 223.61
Penerimaan Jasa Giro
1,944,750,000.00 2,310,313,755.00 118.80 Sumbangan Pihak
Ketiga 1,200,000,000.00 -
0.00 Penerimaan Lain- lain 3,777,280,780.00 439,073,999.00
11.62 Jumlah 6,962,030,780.00 2,838,832,754.00
3 2012 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak
4 2013 Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak
Dipisahkan 295,000,000.00 3,000,000.00
1.02 Penerimaan Jasa Giro
2,100,000,000.00 5,346,454,984.00 254.59 Sumbangan Pihak
Ketiga 1,436,820,000.00 1,306,194,575.00
90.91 Penerimaan Lain- lain 4,170,500,000.00 744,297,216.00
17.85 Jumlah 8,002,320,000.00 7,399,946,775.00
92.47
5.68 Sumber : Hasil analisa, DPPKAD Kab. Muna; Tahun 2015
E. Dana Perimbangan
Pendapatan Dana Perimbangan terdiri dari bagi hasil pajak dan bukan
pajak, dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK) dan dana
perimbangan dari provinsi. Target pendapatan Dana Perimbangan pada tahun
2010 sampai dengan tahun 2015 disajikan pada table berikut :
Tebel 5.7.
Target dan Realisasi Pendapatan Dana Perimbangan Kabupaten Muna
Tahun 2010-2015
No. Tahun Jenis Pendapatan Target Realisasi %
1 2010 Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil 48,794,309,000.00 24,140,181,802.00
49.47 Bukan Pajak Dana Alokasi Umum 436,619,428,400.00 436,043,204,400.00
99.87 Dana Alokasi 52,310,000,000.00 46,078,525,000.00
88.09 Khusus
Jumlah 537,723,737,400.00 506,261,911,202.00
94.15
2 2011 Dana Bagi Hasil 17,295,028,516.00 20,840,906,267.00 118,27
Pajak Dana Bagi Hasil
4,169,030,900.00 3,703,102,052.00 98,07 Bukan Pajak Dana Alokasi Umum 425,648,391,000.00 425,401,023,000.00 99,94 Dana Alokasi
65,746,100,000.00 65,746,100,000.00 100 Khusus Dana Bos 27,736,109,000.00 27,776,579,000.00 100,15 Dana Tunjangan
42,124,808,880.00 42,124,808,880.00 100 Profesi Guru Dana Tambahan
8,956,500,000.00 8,956,500,000.00 100 Penghasilan Guru Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal & Percepatan 67,463,561,000.00 32,670,000,000.00 48,43 Pembangunan Daerah Dana Percepatan
- Pembangunan 34,802,561,000.00 100 I nfrastruktur Daerah
Jumlah 659,139,529,296.00 662,021,580,199.00 100.44
3 2012 Dana Bagi Hasil 19,701,729,215.00 19,999,603,824.00 101.51
Pajak
Dana Bagi Hasil 2,784,233,936.00 9,762,801,236.00 350.65
Bukan Pajak Dana Alokasi Umum 561,580,535,000.00 561,580,535,000.00 100 Dana Alokasi
80,745,000,000.00 80,745,000,000.00 100 Khusus
Jumlah 664,811,498,151.00 672,087,940,060.00 101.09
4 2013 Bagi Hasil Pajak 16,564,298,800.00 18,890,313,448.00 114,04 Bagi Hasil Bukan
7,562,738,200.00 10,907,729,008.00 144,23 Pajak Dana alokasi umum 635,053,318,000.00 635,053,318,000.00 100 Dana alokasi khusus 105,851,250,000.00 105,851,250,000.00 100 Dana Penyesuaian 111,871,311,136.00 106,261,428,000.00 94,99 Bantuan Keuangan
4,272,897,000.00 12,673,139,737.00 296,59 dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya Bantuan Keuangan
4,435,892,000.00 4,530,303,000.00 102,13 Dari Provinsi
Jumlah 885,611,705,136.00 894,167,481,193.00 100.97
5 2014 BagiHasilPajak 10,300,867,679.00 11,636,313,595.00 112.96 BagiHasilBukanPajak 11,741,117,260.00 11,820,936,031.00 100.68 Dana alokasiumum 689,447,643,000.00 689,447,643,000.00 100 Dana alokasikhusus 81,175,060,000.00 81,175,060,000.00 100 Dana Penyesuaian 131,421,255,000.00 131,421,255,000.00 100 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
9,114,000,000.00 8,754,000,000.00
96.05 Pemerintah Daerah Lainnya BantuanKeuangan
9,134,160,764.21 12,732,311,146.00 139.39 Dari Provinsi
Jumlah 942,334,103,703.21 946,987,518,772.00 100.49
6 2015 Dana Bagi Hasil
10,626,254,330.00 - (sampai
Pajak dengan Dana Bagi Hasil
Maret Bukan Pajak
- 12,916,000,000.00 2015)
(Sumber Daya Alam) Dana Alokasi Umum 502,390,813,000.00 125,597,697,000.00
25.00 Dana Alokasi
- 93,035,280,000.00 Khusus
Jumlah 618,968,347,330.00 125,597,697,000.00
20.29 Sumber : Hasil analisa, DPPKAD Kab. Muna; Tahun 2015
5.1.1.2.2 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
Penerimaan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terdiri dari penerimaan bagi hasil pajak dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara serta dana penyesuaian dan otonomi khusus yang diterima dari Pemerintah Pusat. Target dan Realisasi Penerimaan Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah, Tahun 2010 ditargetkan sebesar Rp. 45.186.631.132,00 dengan Realisasi sebesar Rp. 37.301.144.277,00. Pada Tahun 2011 ditargetkan sebesar Rp. 9.825.892.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 7.587.199.798,00. Pada Tahun 2012 ditargetkan sebesar Rp. 12.065.907.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 11.220.116.307,0. Pada Tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp. Rp2.036.820.000,00 dan reaalisasi sebesar Rp 1.797.376.718,00. Pada Tahun 2014 ditargetkan sebesar Rp. 0,00 dengan realisasi sebesar Rp. Rp347.591.000,00. Selanjutnya Tahun 2015 ditargetkan sebesar Rp. 2,580,000,000.00 dan realisasi sampai dengan maret 2015 adalah sebesar Rp. 0.00.
5.1.1.3 Permasalahan dan Solusi
5.1.1.3.1 Permasalahan
Dalam optimalisasi perolehan pendapatan khususnya Pendapatan Asli Daerah, masih terdapat beberapa kendala/ permasalahan yang mengakibatkan rendahnya pendapatan daerah. Permasalahan umum terkait dengan rendahnya pendapatan daerah Kabupaten Muna antara lain sebagai berikut.
a) Peran serta masyarakat dalam memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah belum optimal disebabkan Tingkat kesadaran sebagian masyarakat selaku wajib pajak dan wajib retribusi masih rendah.
b) Potensi Sumberdaya alam belum diolah secara maksimal dan profesional sehingga belum memberikan konstribusi yang signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD). c) Belum optimalnya pengelolaan pendapatan, meliputi pendataan, pendaftaran dan penagihannya.
d) Belum dikelolanya aset pemerintah daerah secara profesional dalam menciptakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
5.1.1.3.2 Solusi
a) Meningkatkan kesadaran sebagian masyarakat selaku wajib pajak dan wajib retribusi masih rendah untuk taat membayar pajak.
b) Perlu dilakukan pengelolaan Sumberdaya alam secara maksimal dan profesional sehingga memberikan konstribusi yang signifikan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
c. Perlu dilaksanakan sosialisasi produk perda yang telah ditetapkan.
d. Perlu dilakukuan studi tentang metode pengelolaan pendapatan, meliputi pendataan, pendaftaran dan penagihannya dalam rangka mengefektifkan dan mengoptimalkan penerimaan daerah yang berasal dari pajak daerah dan retrribusi daerah.
e. Perlu dilakukan pengeloaan aset pemerintah daerah secara profesional dalam menciptakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) .
5.1.2 Pengelolaan Belanja Daerah
5.1.2.1 Kebijakan Umum Keuangan Daerah
Berkaitan dengan fungsi pemerintah yang bertugas memfasilitasi,
membuat regulasi dan menyediakan barang dan jasa yang sifatnya publik,
maka kebijakan-kebijakan dibidang keuangan daerah diarahkan sebagai
berikut:1. Peningkatan kapasitas pendapatan daerah dengan mengoptimalkan penerimaan Pendapatan Asli daerah.
2. Penggunaan keuangan daerah yang lebih efisien, efektif, berbasis kinerja dan mempertanggungjawabkannya melalui keluaran (output) dan hasil (outcome) yang lebih terukur dan berkesinambungan (sustainable).
3. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan SKPD lebih difokuskan terhadap upaya peningkatan I ndeks Pembangunan Manusia melalui pembangunan infrastruktur dasar wilayah yang berkualitas, peningkatan kualitas
sumber daya manusia, dan perbaikan kualitas lingkungan hidup.
4. Peningkatan produksi, produktifitas, dan nilai tambah komoditi unggulan daerah dalam rangka mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran, peningkatan income perkapita, dan peningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
5. Meningkatkan efektivitas pengelolaan hibah dan bantuan sosial baik berupa uang maupun barang melalui verifikasi kelompok sasaran penerima bantuan khususnya dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
6. Melakukan kerjasama dengan BPKP dalam rangka verifikasi administrasi penyelesaian utang Pemerintah Daerah kepada Pihak ketiga.
5.1.2.2 Target dan Realisasi Belanja
Menurut Permendagri No. 13 tahun 2006 sebagaimana telah diubah
beberapa kali dan yang terakhir dengan Permendagri No. 21 Tahun 2011
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Klasifikasi Belanja menurut jenis belanja, terdiri dari: a. Belanja Tidak Langsung, meliputi: Belanja Pegawai, Bunga, Subsidi, Hibah, bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil, Bantuan Keuangan, danBelanja Tidak terduga.
b. Belanja Langsung, meliputi: belanja pegawai, belanja barang dan jasa, dan belanja modal yang merupakan uraian belanja dari program dan kegiatan yang ada pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Target dan Realisasi anggaran belanja daerah selama Tahun
Anggaran 2010 hingga Tahun Anggaran 2015 disajikan pada tabel berikut :Tabel 5.8.
Target dan Realisasi Belanja Kabupaten Muna
Tahun 2010 - 2011
No. Tahun Jenis Belanja Target Realisasi %
1 2010 Belanja Tidak
412.670.537.207,00 402.551.673.248,00 97,55 Langsung Belanja
218.674.087.428,00 157.453.885.926,00
72 Langsung
Jumlah 631.344.624.635,96 560.005.559.174,00 88,7
2 2011 Belanja Tidak
453.180.127.308,96 447.569.067.865,42 98,76 Langsung Belanja
244.900.910.750,00 199.077.393.030,00 94,89 Langsung
Jumlah 698.081.038.058,96 646.646.460.895,42 92,91
3 2012 Belanja Tidak
520.619.928.577,45 508.938.346.275,75 97,76% Langsung Belanja
298.714.407.619,00 267.804.431.090,00 89,65% Langsung
Jumlah 819.334.336.196,45 776.760.671.705,70 92,63
4 2013 Belanja Tidak
583.728.972.295,00 545.047.914.810,00 93,37 Langsung Belanja
371.039.306.400,00 345.335.384.619,00 93,07 Langsung
Jumlah 954.768.278.695,00 890.383.299.429,00 93,26
5 2014 Belanja Tidak
646.758.662.261,25 613.701.901.314,00 94,89 Langsung Belanja
408.259.894.863,00 379.320.713.601,00 92,91 Langsung
Jumlah 1.055.018.557.124,25 993.042.660.716,00 94,12
6 2015 Belanja Tidak
546,738,620,494.00 82,761,226,957.00
15.14 (sampai
Langsung dengan Belanja
393,003,295,732.00 2,581,127,052.00
0.66 Maret Langsung
2015)
Jumlah 939,741,916,226.00 85,342,354,009.00
9.08 Sumber : Hasil analisa, DPPKAD Kab. Muna; Tahun 2015
5.1.2.2.1 Belanja Tidak Langsung
Proporsi realisasi belanja tidak langsung APBD Kabupaten Muna tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 5.9.
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Kabupaten Muna
Tahun Anggaran 2010 - 2015
No. Tahun Jenis Belanja Anggran Realisasi %
1 2010 Belanja Pegawai 380.296.079.389,00 376.115.707.657,00 98,9 Belanja Bunga 1.181.975.516,00 1.129.882.591,00 95,59 Belanja Subsidi Belanja Hibah 18.073.500.000,00 17.126.000.000,00 94,76 Belanja Bantuan Sosial Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/ Kabupaten
17.000.000,00 / Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten
12.721.728.000,00 7.880.083.000,00 61,94 / Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Tidak
380.254.302,96 300.000.000,00 78,89 Terduga
Jumlah 631.344.624.635,96 560.005.559.174,00 88,7
2 2011 Belanja Pegawai 426.912.665.000,00 423.841.915.154,00 99,28
Belanja Bunga 1.112.363.750,00 1.069.168.861,42 96,12 Belanja Subsidi 400.000.000,00 Belanja Hibah 14.209.741.000,00 12.476.455.250,00 87,8 Belanja Bantuan
10.000.000,00 Sosial Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/ Kabupaten
9.433.333.000,00 9.432.895.500,00 100 / Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten
17.000.000,00 17.000.000,00 100 / Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Tidak
1.085.024.558,96 731.633.100,00 67,43 Terduga Jumlah 453.180.127.308,96 447.569.067.865,42 98,76 3 2012 Belanja Pegawai 489.571.121.591,00 478.924.420.526,00 97,83% Belanja Bunga 2.182.806.250,00 1.781.464.570,70 81,61% Belanja Subsidi 2.000.000.000,00 1.925.378.179,00 96,27% Belanja Hibah 4.905.000.000,00 4.710.000.000,00 96,02% Belanja Bantuan
10.490.000.000,00 10.249.500.000,00 97,71% Sosial Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/ Kabupaten
25.000.000,00 25.000.000,00 100 / Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten
11.246.000.000,00 11.242.583.000,00 99,97% / Kota dan Pemerintahan Desa Belanja Tidak
200.000.736,45 80.000.000,00 40,00% Terduga
Jumlah 520.619.928.577,45 508.938.346.275,75 97,76%
4 2013 Belanja pegawai 554.755.658.451,00 518.688.529.591,00 93,5 Belanja bunga 1.957.200.000,00 1.949.162.219,00 99,59 Belanja hibah 8.540.000.000,00 6.845.000.000,00 80,15 Belanja bantuan
3.102.855.000,00 2.439.500.000,00 78,62 social Belanja bagi hasil kepada provinsi/ kabupaten 30.000.000,00 30.000.000,00 100 / kota dan pemerintahan desa Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/ kabupaten 15.305.983.000,00 15.095.723.000,00 98,63 / kota dan pemerintahan desa Belanja tidak
37.275.844,00 terduga
Jumlah 583.728.972.295,00 545.047.914.810,00 93,37
5 2014 Belanja pegawai 613.603.913.401,25 584.387.934.314,00 95,24 Belanja bunga 1.374.000.000,00 1.374.000.000,00 100
- Belanja subsidi 1.908.396.540,00 Belanja hibah 6.350.000.000,00 5.862.500.000,00 92,32 Belanja bantuan
3.305.000.000,00 2.287.500.000,00 69,21 social Belanja bagi hasil kepada provinsi/ kabupaten 50.000.000,00 50.000.000,00 100 / kota dan pemerintahan desa Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/ kabupaten 20.059.841.000,00 19.739.967.000,00 98,41 / kota dan pemerintahan desa Belanja tidak
107.511.320,00 terduga
Jumlah 646.758.662.261,25 613.701.901.314,00 94,89
6 2015 Belanja pegawai 495.795.900.492.00 82.461.226.957,00 16,63
(Sampai Belanja bunga 5.023.516.667,00 -
Dengan Belanja hibah 16.890.000.000,00 300.000.000,00 1,78
Maret Belanja bagi hasil
2015) kepada provinsi/ kabupaten 30.000.000,00 / kota dan pemerintahan desa Belanja bantuan keuangan kepada provinsi/ kabupaten 28.735.797.896,00 / kota dan pemerintahan desa Belanja Tidak
263.405.439,00 Terduga
Jumlah 939,741,916,226.00 85,342,354,009.00
9.08 Sumber : Hasil analisa, DPPKAD Kab. Muna; Tahun 2015
a. Belanja Pegaw ai Komponen Belanja Pegawai pada belanja tidak langsung meliputi
Gaji/ Tunjangan PNS, Tambahan Penghasilan Guru dan Tunjangan Profesi
Guru, Gaji/ tunjangan Bupati dan Wakil Bupati, Gaji/ Tunjangan DPRD,
I uran Keseharan PNS, belanja Penunjang operasional Bupati dan Wakil
Bupati, Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD, Belanja Penunjang
Komunikasi insentif Pimpinan dan Anggota DPRD, dan Biaya pungutan
pajak dan retribusi daerah. Target dan realisasi belanja pegawai pada
belanja tidak langsung pada tahun 2010 dianggarkan sebesar Rp.
380.296.079.389,00 dengan realisasi Rp. 376.115.707,00 atau 98,90% ,
selanjutnya tahun 2011 dianggarkan sebesar Rp. 426.912.665.000,00
dengan realisasi sebesar Rp. 423.841.915.154,00 atau 99,28% , tahun 2012
dianggarkan sebesar Rp. 489.571.121.591,00 dengan realisasi sebesar Rp.
478.924.420.526,00 atau 97,83% , tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp.
554.755.658.451,00 dengan realisasi sebesar Rp. 518.688.529.591,00 atau
93,50% , tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 613.603.913.401,25 dengan
realisasi sebesar Rp. 584.387.934.314,00 atau 95,24% , terakhir tahun 2015
dianggarkan sebesar Rp. 495.795.900.492,00 dengan realiasasi sampai
dengan Maret 2015 sebesar Rp. 82.461.226.957,00 atau 16,63% .b. Belanja Bunga Target dan realisasi belanja pegawai pada belanja tidak langsung
pada tahun 2010 dianggarkan sebesar Rp. 1.181.975.516,00 dengan
realisasi Rp. 1.129.882.591,00atu 95,59% , selanjutnya tahun 2011
dianggarkan sebesar Rp.,00 426.912.665.000 dengan realisasi sebesar Rp.
1.069.168.861,42 atau 99,12% , tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp.
2.182.806.250,00 dengan realisasi sebesar Rp. 1.781.464.570,70 atau
97,83% , tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp. .957.200.000,00 dengan
realisasi sebesar Rp. 1.949.162.219,00 atau 99,59% , tahun 2014
dianggarkan sebesar Rp. 6131.374.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.
1.374.000.000,00, terakhir tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp.
5.023.516.667.00 dengan realiasasi sampai dengan Maret 2015 sebesar Rp.
0.00 atau 0.00% .c. Belanja Subsidi Target dan realisasi Belanja Subsidi pada tahun 2010 – 2015, pada
tahun 2010 belanja subsidi tidak dianggarkan pada APBD, tahun 2011
dianggarkan sebesar Rp. 400.000.000,00 dengan realiasasi Rp. 0.00, tahun
2012 dianggarkan sebesar Rp. 2.000.000.000,00 dengan realisasi sebesar
Rp. 1.925.378.179,00 atau 96,27% . Tahun 2013 tidak dianggarkan pada
APBD, tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 1.908.396.540,00 namun tidak
direalisasikan, terakhir tahun 2015 Belanja Subsidi tidak dianggarkan pada
APBD.d. Belanja Hibah Belanja hibah pada tahun 2010 dianggarakan sebesar Rp.
18.073.500.000,00 terealisasi sebesar Rp. 17.126.000.000,00 atau 97,46% .
Tahun 2011 dianggarkan sebesar Rp. 14.209.741.000,00 terealisasi sebesar
Rp. 12.476.455.250,00 atau 87,80% . Tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp.
4.905.000.000,00 terealisasi sebesar Rp. 4.710.000.000,00 atau 96,02% .
Tahun 2013 Belanja Hibah tidak dianggarkan pada APBD. Tahun 2014
dianggarkan sebesar Rp. 6.350.000.000,00 direalisasikan sebesar Rp.
5.862.500.000,00 atau 92,32% . Terakhir tahun 2015 dianggarkan sebesar
Rp. 16.890.000.000,00 dengan realisasi sampai dengan Maret 2015 sebesar
Rp. 300.000.000,00 atau 1,78% .e. Belanja Bantuan Sosial
Pada tahun 2010 Belanja Bantuan Sosial tidak dianggarkan dalam
APBD, Tahun 2011 dianggarkan sebesar Rp. 10.000.000,00 namun tidak
direalisasikan, tahun 2012 dianggarkan sebesar Rp. 10.490.000.000,00 dan
realisasi sebesar Rp. 10.249.500.000,00 atau 97,71% , tahun 2013
dianggarkan sebesar RP 3.102.855.000,00 dengan realisasi sebesar Rp.
2.439.500.000,00 atau 76,82% , tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp.
3.305.000.000,00 dan realisasi sebesar Rp. 2.287.500.000,00 atau 69,21% .
Terakhir, untuk tahun 2015 Belanja Bantuan Sosial tidak dianggarkan
dalam APBD.f. Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintahan Desa
Pada tahun 2010 Belanja Bagi Hasil Kepada Pemerintahan Desa
tidak direalisasikan, tahun 2011 dianggarkan sebesar Rp. 9.433.333.000,00
dengan realisasi sebesar Rp. 9.433.333.000,00 atau 100% , tahun 2012
dianggarkan sebesar Rp. 25.000.000,00 dengan realisasi sebesar RP.
25.000.000,00 atau atau 100% , tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp.
30.000.000,00 dengan realisasi sebesar Rp. 30.000.000,00 atau 100% ,
tahun 2014 dianggarkan sebesar Rp. 50.000.000,00 dengan realisasi
sebesar 50.000.000,00 atau 100% . Terakhir, tahun 2015 dianggarkan