BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - PELAKSANAAN FULL DAY SCHOOL DALAM MEMBENTUK SIKAP KEDISIPLINAN SERTA MENGEMBANGKAN MINAT DAN BAKAT SISWA KELAS V SD MUHAMMADIYAH PURWOKERTO - repository perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional merupakan pendidikan yang berdasarkan Pancasila

  dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan zaman. Pendidikan nasional dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional (Soapatty dan Suyanto. 2014: 720), berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warganegara yang demokratis dan bertanggung jawab.

  Pengertian dan fungsi pendidikan nasional tersebut di atas menunjukkan bahwa, pendidikan merupakan salah satu unsur yang fundamental dalam kehidupan manusia. Pendidikan menjadi bagian dari kebutuhan individu. Di Indonesia terdapat tiga jalur pendidikan yang dapat ditempuh yakni informal, formal, dan non formal. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan memiliki kualitas yang baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Proses pendidikan merupakan bentuk pendidikan yang dilakukan secara sadar dan terencana, agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi yang

  1 dimilikinya, sesuai dengan konteks zaman yang dihadapinya. Apalagi di era globalisasi ini, dunia pendidikan harus melakukan rekonstruksi pemikiran, menuju pemikiran yang lebih transformatif dan berwawasan global.

  Persoalan budaya dan karakter bangsa kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Sorotan itu mengenai berbagai aspek kehidupan, tertuang dalam berbagai berita di media cetak dan media elektronik. Masyarakat selalu disuguhi berita tentang korupsi, kekerasan, tawuran antar pelajar atau antar kampung, kejahatan seksual, kehidupan konsumtif, dan kehidupan politik yang tidak produktif. Berbagai alternatif penyelesaian diajukan seperti peraturan, undang- undang, peningkatan upaya pelaksanaan, dan penerapan hukum yang lebih kuat.

  Berawal dari kebutuhan dan mobilitas masyarakat yang tinggi, muncul konsep pendidikan baru yang dinamakan full day school. Nanda dan Mudzakkir (2013: 2) berpendapat bahwa program full day school merupakan salah satu yang marak di dunia pendidikan saat ini. Full day school merupakan program pendidikan yang lebih banyak menghabiskan waktu anak di sekolah. Anak biasanya menghabiskan sekitar 8 jam perhari, tetapi dengan penerapan full day

  school anak harus di sekolah sampai 9 atau 10 jam perhari. Penerapan tersebut

  diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak, baik dari segi kognitif, psikomotorik, maupun afektif menjadi lebih baik karena adanya pendalaman materi dengan waktu yang lebih panjang. Adanya program baru tersebut diharapkan terciptanya kualitas sumber daya manusia yang baik, dan anak memiliki pembiasaan hidup yang baik serta bermanfaat bagi orang lain.

  Pembentukan kepribadian anak dengan penanaman nilai yang positif sudah diatur dalam buku panduan pelaksanaan pendidikan karakter yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Mulai tahun ajaran 2010/2011 terdapat 18 nilai karakter yang harus ditekankan dalam proses pendidikan pada bangsa ini, diantaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Sekolah Dasar (SD) sebagai jenjang pendidikan dasar diharapkan dapat mendidik anak dengan nilai karakter dan kepribadian yang baik sesuai amanat Undang-Undang dan tidak hanya terfokus pada pengetahuan.

  Tujuan pendidikan pada umumnya ialah menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengembangkan minat dan bakat serta kemampuannya secara optimal. Seseorang dilahirkan dengan dianugrahi-Nya potensi dapat dididik dan mendidik. Bentuk potensi akan mengalami perubahan dengan ilmu pengetahuan, seseorang dapat berpikir serta bertindak dan dapat mengembangkan dirinya. Diharapkan dengan pendidikan seseorang dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal. Susanto (2016: 83) berpendapat bahwa adapun fungsi pendidikan dasar adalah dalam rangka mengembangkan kemampuan dan meningkatkan kualitas kehidupan, harkat, dan martabat manusia masyarakat Indonesia dalam upaya mewujudkan pendidikan nasional.

  Usaha dalam mengembangkan minat dan bakat siswa perlu adanya serangkaian peraturan pembinaan, latihan dan dorongan agar segala yang dimiliki setiap siswa dapat menjadi aktual serta berfungsi dengan sebaik-baiknya. Sebagai salah satu upaya dalam mengembangkan minat dan bakat siswa di sekolah, Guru- guru perlu melakukan berbagai macam usaha dengan cara penerapan disiplin sekolah, pelatihan keterampilan, serta pemberian penghargaan dan sebagainya.

  Pengembangan minat dan bakat membutuhkan proses yang tidak cepat, dibutuhkan kemauan, berlatih atau berproses, kesabaran, dan ketelatenan serta bersikap baik untuk mengembangkan minat dan bakat. Pengembangan minat dan bakat di sekolah bisa melalui kegiatan atau ekstrakurikuler yang ada serta dilaksanakan dengan baik.

  Begitu besar peranan SD sebagai tahapan awal dalam mendidik anak karena akan dijadikan sebagai dasar awal dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta menjalani kehidupan yang lebih kompleks. Sekolah diharapkan menciptakan serta mewujudkan lulusan tidak hanya unggul secara akademik tetapi memiliki budi pekerti dan kepribadian baik. Sekolah diharapkan dapat mengembangkan sikap peduli siswa, mempraktikkan disiplin moral, membangun kepekaan nurani, dan sikap positif lainnya. Hal tersebut tentunya harus mendapatkan dukungan dari seluruh komponen warga sekolah dan orang tua siswa. Bagaimanapun juga orang tua adalah guru moral pertama bagi anak.

  SD menjadi sangat penting dalam pembentukan perilaku dan kemampuan anak dalam proses pendidikan, diantaranya adalah pembentukan kedisiplinan serta pengembangan minat dan bakat. Ketika sudah berusia dewasa, maka anak dituntut untuk mandiri, tepat waktu, kreatif, bertanggungjawab dan sudah tidak bergantung lagi kepada orang tua. Pada masa itu, akan lebih banyak tantangan yang dihadapi dan dijalani. Maka dari itu perlu dibentuk kedisiplinan sejak dini serta pengembangan minat dan bakat agar terbiasa untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, berkreasi, kreatif, mandiri, serta mampu menghadapi tantangan hidup yang semakin berat dan maju.

  SD Muhammidayah Purwokerto sebagai salah satu SD yang menyelenggarakan full day school di Kabupaten Banyumas dari tahun 2013 sampai dengan sekarang. Sebagai penyelenggara full day school, SD Muhammidayah Purwokerto mempunyai program unggulan. Salah satu program unggulan tersebut yaitu membentuk sikap kedisiplinan dalam menerapkan pendidikan karakter, serta mengembangkan minat dan bakat pada siswanya. Salah satu upaya pengembangan minat dan bakat siswanya yaitu melalui kegiatan ekstrakurikuler. Ada berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler yang disuguhkan oleh sekolah kepada siswa. Diantaranya terdapat dua kategori dalam kegiatan ekstrakurikuler, yaitu ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan. Kegiatan yang termasuk dalam ekstrakurikuler wajib ialah hizbul wathan (dari kelas 1 sampai kelas 6), dan ekstrakurikuler tapak suci (dari kelas 3 sampai kelas 5). Sedangkan dalam ekstrakurikuler pilihan ada berbagai kegiatan seperti ekstra seni musik, esktra seni tari, dan ekstra olahraga. Diharapkan dengan beragamnya kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan, dapat menumbuhkan dan menambah motivasi siswa supaya siswa dapat memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat yang dimilikinya, sehingga dapat dikembangkan secara optimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, tanpa mengesampingkan permasalahan yang lain, maka dalam penelitian ini dibatasi pada permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan full day school dalam membentuk sikap kedisiplinan serta mengembangkan minat dan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler kelas V SD Muhammadiyah Purwokerto.

B. Fokus Penelitian

  Berdasarkan identifikasi masalah yang sangat kompleks pada latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan full day school dalam membentuk sikap kedisiplinan serta mengembangkan minat dan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler kelas V SD Muhammadiyah Purwokerto.

C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar bealakang dan pembatasan masalah yang dipaparkan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu “Bagaimana pelaksanaan

  

full day school dalam membentuk sikap kedisiplinan serta mengembangkan minat

  dan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler kelas V SD Muhammadiyah

Purwokerto?”. Rumusan masalah tersebut dapat diuraikan menjadi pertanyaan penelitian sebagai berikut:

  1. Bagaimana bentuk pelaksanaan full day school dalam membentuk sikap kedisiplinan siswa kelas V SD Muhammadiyah Purwokerto?.

  2. Bagaimana bentuk pelaksanaan full day school dalam mengembangkan minat dan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler kelas V SD Muhammadiyah Purwokerto?.

  3. Bagaimana cara mengatasi hambatan pelaksanaan full day school?

D. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Mendeskripsikan bentuk pelaksanaan full day school dalam membentuk sikap kedisiplinan kelas V SD Muhammadiyah Purwokerto.

  2. Mendeskripsikan bentuk pelaksanaan full day school dalam mengembangkan minat dan bakat siswa melalui ekstrakurikuler kelas V SD Muhammadiyah Purwokerto.

  3. Mendeskripsikan cara mengatasi hambatan pelaksanaan full day school.

E. Manfaat Penelitian

  Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini bermanfaat:

  1. Dapat digunakan sebagai referensi ilmiah untuk mengembangkan program sekolah dengan sistem full day school dalam upaya pembentukan karakter siswa, khususnya nilai kedisiplinan serta mengembangkan minat dan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan visi dan misi sekolah.

  2. Memberi masukan untuk mengembangkan program sekolah serta meningkatkan kinerja dalam upaya pembentukan karakter siswa khususnya nilai kedisiplinan, serta mengembangkan minat dan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler yang diimplementasikan dengan full day school.

  3. Memberikan masukan dan informasi dalam upaya pengembangan karakter siswa khususnya nilai kedisiplinan, serta mengembangkan minat dan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler yang yang diimplementasikan dengan full day school .