Pertemuan II: Filsafat Hukum | Muchamad Ali Safa'at
HAKIKAT HUKUM
HAKIKAT
SISTENSI SESUATU YANG ADA ATAU MUNGKIN ADA
aksidensi
substansi
esen
si
HAKIKAT: Sebab terdalam dari segala sesuatu, yaitu “adanya
sesuatu itu”. Bukan Sifat dan Bukan Bentuk.
Imanuel Kant: Hakikat adalah keberadaan obyektif dari
substansi itu sendiri yang tidak dapat diketahui oleh
subyek, being in it self.
HAKIKAT HUKUM
• Apakah hukum itu?
• Apa hakikat tentang yang ada di balik hukum?
Menyelidiki keberadaan hukum menurut dasarnya
yang paling mendalam (ex ultimis causis)
Bukan “hukum sebagaimana adanya” (ens in
quantum ens).
MENCARI HAKIKAT HUKUM
• Teori Kausalitas Aristoteles
– Sebab
– Sebab
– Sebab
– Sebab
berupa
berupa
berupa
berupa
bahan (causa materialis)
bentuk (causa formalis)
pembuat (causa efisien)
tujuan (causa finalis)
MENCARI HAKIKAT HUKUM
• Hakikat Hukum dapat diketahui dari definisi hukum (Bruggink)
– Definisi kausal, sebab hukum itu menjadi ada.
– Definisi fungsional, kegunaan atau tujuan.
– Definisi fenomenologis, gejala sebagaimana gejala itu ada
dan dipersepsikan.
– Definisi sinonim, persamaan kata.
– Definisi etimologis
– Definisi konotatif, jenis dan sifat khusus dari yang
didefinisikan.
DEFINISI ETIMOLOGIS
• Hukum al hukmu (peraturan),
hakama (memutus, memisah, secara
berkewenangan, berwibawa dan
adil).
• Recht rechtum (lurus, pimpinan
atau memimpin) hak
• Ius iustitia (keadilan).
HAKIKAT HUKUM
• Aliran Hukum Alam/Kodrat akal, moral, keadilan
• Idealisme/Rasionalisme rasio, kewajiban etis,
negara
• Marxisme Perjuangan kelas
• Positivisme perintah penguasa, kenyataan
positif
• Utilitarianisme kemanfaatan
HAKIKAT
SISTENSI SESUATU YANG ADA ATAU MUNGKIN ADA
aksidensi
substansi
esen
si
HAKIKAT: Sebab terdalam dari segala sesuatu, yaitu “adanya
sesuatu itu”. Bukan Sifat dan Bukan Bentuk.
Imanuel Kant: Hakikat adalah keberadaan obyektif dari
substansi itu sendiri yang tidak dapat diketahui oleh
subyek, being in it self.
HAKIKAT HUKUM
• Apakah hukum itu?
• Apa hakikat tentang yang ada di balik hukum?
Menyelidiki keberadaan hukum menurut dasarnya
yang paling mendalam (ex ultimis causis)
Bukan “hukum sebagaimana adanya” (ens in
quantum ens).
MENCARI HAKIKAT HUKUM
• Teori Kausalitas Aristoteles
– Sebab
– Sebab
– Sebab
– Sebab
berupa
berupa
berupa
berupa
bahan (causa materialis)
bentuk (causa formalis)
pembuat (causa efisien)
tujuan (causa finalis)
MENCARI HAKIKAT HUKUM
• Hakikat Hukum dapat diketahui dari definisi hukum (Bruggink)
– Definisi kausal, sebab hukum itu menjadi ada.
– Definisi fungsional, kegunaan atau tujuan.
– Definisi fenomenologis, gejala sebagaimana gejala itu ada
dan dipersepsikan.
– Definisi sinonim, persamaan kata.
– Definisi etimologis
– Definisi konotatif, jenis dan sifat khusus dari yang
didefinisikan.
DEFINISI ETIMOLOGIS
• Hukum al hukmu (peraturan),
hakama (memutus, memisah, secara
berkewenangan, berwibawa dan
adil).
• Recht rechtum (lurus, pimpinan
atau memimpin) hak
• Ius iustitia (keadilan).
HAKIKAT HUKUM
• Aliran Hukum Alam/Kodrat akal, moral, keadilan
• Idealisme/Rasionalisme rasio, kewajiban etis,
negara
• Marxisme Perjuangan kelas
• Positivisme perintah penguasa, kenyataan
positif
• Utilitarianisme kemanfaatan